Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. PLN (PERSERO) RAYON NABIRE

OLEH :

NAMA : ANTON ADII

NIM : 0120630082

JURUSAN : TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA

2014
LEMBARAN PERSETUJUAN

LAPORAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN PT.PLN ( Persero )

RAYON NABIRE

Oleh : ANTON ADII

Telah di setujui oleh:

Dosen Wali Ketua Jurusan

YOHANIS TANGKE TOSULI M.T JONI,MT

NIP.197406062008121001 NIP.197311162003121002
KATA PENGANTAR

Syalom…
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesehatan serta
kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan Praktek kerja Lapangan yang pada akhirnya
dapat terselesaikan..
Kami menyadari bahwa didalam laporan praktek kerja lapangan ini masih terdapat
beberapa kekurangan. Untuk itu, kami akan senantiasa menerima kritikan dan saran-saran
dari teman-teman maupun senioritas yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
praktek kerja lapangan ini.
Akhir kata melalui laporan kerja lapangan ini penulis berharap kedepannya, kiranya
laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi semua pihak.

Jayapura, 27 Desember 2014

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang

     Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dibidang ketenaga listrikan, maka sebagai mahasiswa dituntut untuk mempunyai
keahlian, pengalaman dan kepekaan dalam mengatasi dan menghadapi berbagai
permasalahan serta tantangan yang terjadi di dunia kerja, sehingga kita dapat mempersiapkan
diri sedini mungkin untuk menghadapi kemajuan teknologi tersebut. Oleh karena itu maka
Universitas Cendewasih Jayapura Jurusan Teknik Mesin berusaha untuk berpartisipasi dalam
mengantsipasi perkembangan tersebut dengan menerapkan beberapa program yang wajib
untuk dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
berkulitas dan dapat mengembangkan keahliannya di dunia kerja.
     Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa. Praktek Kerja
Lapangan ini sangat membantu mahasiswa dalam mengenal dan sebagai gambaran agar tidak
asing lagi ketika memasuki dunia kerja. Selain itu mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengimplementasikan disiplin ilmu yang sudah dipelajari dibangku kuliah serta
mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berguna nantinya.

1.2 PERMASALAHAN

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD ) adalah sebuah pembangkitan


Listrik Tenaga Dalam yang sangat dibutuhkan kebutuhan energinya di daerah
daerah terisolasi yang mendesak kebutuhan energi dan di daerah-daerah yang
belum terlalu besar. Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan
bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang
waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena
dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu
start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung
dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun,
PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban
puncakInvestasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di
daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang
belum terlalu besar, pemerintah setempat berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi
sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk
mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.

Namun pada praktek kami, kami menemukan beberapa kendala yang di alami PLTD
tersebut. Hal ppertama yang kami dapatkan adalah kekurangan stok bahan bakar
sehingga sering terjadi mati lampu, kurang pengawasan pada perawatan mesin Diesel
sehingga menyebabkan gangguan / kerusakan pada mesin-mesin,

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan.


      Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan yang penulis laksanakan adalah :
1.Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma 3
2.  Mengetahui  pengendali  dan  monitoring  sistem  scada.
3.  Bagian scada yang ada pada PT .PLN Rayon Nabire.
4.  Bagian – bagian dari interfec
5.  Cara membuat coponen sistem scada.

Manfaat Praktek Kerja Lapangan.

 Adapun manfaat yang dapat diperoleh setelah melaksanakan praktek kerja


lapangan satu bulan diantaranya adalah :
 Mahasiswa dapat mengenal dan memahami permasalahan yang terjadi
pada PT.PLN Rayom Nabire baik masalah teknis, maupun non teknis pada
perusahaan.
 Mendapatkan pengetahuan baru serta pengalaman yang sangat berharga
terutama dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
 Dapat mencoba mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah diperoleh pada
masa perkuliahan dalam praktek dilapangan.
 Dapat lebih mengenal secara visual dan nyata peralatan – peralatan yang
selama ini hanya mahasiswa lihat pada buku – buku materi kuliah.
 Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat mencoba
menganalisa serta mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang
mungkin timbul, khususnya di bidang ketenaga listrikan.
BAB II GAMBARAN UNIVERSAL

2 . 1 Teori Bidang Khusus

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang

menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover

merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang

diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula

PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar

rotor generator.

Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) oleh

karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan baker

kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam

ruang baker kepala silinder.

Selain motor diesel dikenal juga jenis motor baker lainnya yaitu motor bensin yang

biasanya dinamai motor penyalaan bunga api (spark ignition engine) oleh karena cara

penyalaan bahan bakarnya dengan pertolongan bunga api (listrik).

Jika dibandingkan dengan motor bensin, gas buang motor diesel tidak banyak

mengandung komponen beracun yang dapat mencemari udara. Selain dari pada itu

pemakaian bahan baker motor diesel lebih rendah (-/+ 25 %) dari pada motor bensin,

sedangkan harganyapun lebih murah sehingga penggunaan motor diesel umumnya lebih

hemat dari pada motor bensin sebagai penggerak mesin industri. Ditinjau dari sisi
investasi harga, motor diesel umumnya lebih mahal dari motor bensin karena untuk
kapasitas mesin yang sama motor diesel harus dibuat dengan konstruksi dan berat yang
lebih besar.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebut listrik
dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Keuntungan utama
penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan
PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan
bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada
alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan
bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang
cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk
melayani konsumen pada saat beban puncakInvestasi awal pembangunan PLTD yang
relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan
kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah setempat
berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah-daerah , untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi
jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan


pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi
dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi
pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal
diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk
membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa
menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar.
2. 2 Metode Pelaksanaan PKL

a. Uraian tentang metode dan pelaksanaan praktek kerja lapangan


pada PKL kami di PLTD Rayon Nabire kami menggunakan metode
perjurnalan
kegiatan, dimana kegiatan yang kami lakukan di jurnalkan. Pengambilan data
di lakukan di sela-sela praktek kerja langsung.
b. Diskusi dan wawancara dengan staf perusahaan.
Setiap empat hari sekali kami menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan
Supervisor pembangkit yang merupakan pengawas kami di lapangan .
kami
Membahas berbagai masalah yang di hadapi di lapangan ataupun hal-hal
Teknis menyangkut sistem pembangkit. Di lapangan kami membahas
Kendala-kendala yang di hadapi bersama para operator dan juga petugas
lainnya.

c. Pengumpulan data sekunder

Pengumpulan data sekunder sebagai data pelengkap dilakukan pada sela-


sela
Pemeliharaan, dimana kami diskuskusi dengan para teknisi merupakan
para
Enginer berpanglaman, Data-data tersebut kami simpan sebagai arsip
yang
Mungin kami perlukan untuk studi lebih lanjut mengenai sebuah sistem
Hydropower plant.
2. 3 Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami lakukan bertempat di Pembangkit


Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) Jalan Pemuda No.09 Kabupaten Nabire. Praktek kerja
lapangan
Ini kami mulai pada tanggal 21 Juli 2014 sampai dengan 14 Agustus 2014.
Dalam satu bulan praktek , kami lakukan pangambilan data dan praktek langsung
Di lakukan persamaan.

2. 4 Harian Kegiatan

Selama satu bulan melaksanakan PKL. Ada beberapa kegiatan pokok yang
kami lakukan seperti melakukan pembersihan Radiator dan mengisi air Radiator
pada Mesin Diesel Merk MTU 2 PLTD 2 Kalibobo.Tetapi juga kagiatan-kegiatan
yang kami lakukan seperti mengontrol pembagian daya lisrik tegangan bernilai,
pengisian oil di mesin Ssangyong 2 PLTD kota dan adapula kegiatan harian lain
seperti pembersihan sentral pembangkit beserta semua unit mesin yang ada. Hal
ini perlu di lakukan agar menjaga kebersihan lingkungan dalam sentral dan dapat
meningkatkan produktifitas kerja mesin.

BAB III METODE PELAKSANAAN

3. 1 METODE PERJURNALAN

Uraian tentang metode dan pelaksanaa Praktek Kerja Lapangan . PKL kami di
PLTD Nabire. Kami menggunakan metode perjurnalan kegiatan . dimana seluruh
kegiatan yang kami lakukan dijurnalkan . di sela-sela PKL kami juga
menyempatkan diri untuk mempelajari cara pengoperasian da pengawasan panel
control bersama para operator yang sedang bertugas.
3. 2 . PENGHIMPUNAN DATA SECARA LISAN

Diskusi dan wawancara dengan staf perusahaan setiap minggu empat hari sekali
kami menyempatkan diri unruk berdiskusi dengan supervisor pembangkit yang
merupakan pengawas kami di lapangan . kami membahas berbagai masalah yang
kami hadapi di lapangan ataupun hal-hal teknis menyangkut sistem pembangkit .
Di lapangan kami membahas kendala-kendala yang di hadapi bersama para
operator dan juga para intake . pengumpulan data sekunder sebagai data-data
pelengkap di lakukan pada sela-sela pengerjaan pemeliharaan , dimana kami
lakukan diskusi dengan para teknisi yang merupakan para Enginer
berpengalaman. Data-data tersebut kami simpan sebagai arsip yang mungkin
akan kami perlukan untuk studi lebih lanjut mengenai sebuah sistem Hydropowe
plant.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1. HASIL

a. Keadaan umum obyk PKL

PLN Nabire terletak di pusat kota Nabire, menggunakan Pembangkit


Tenaga Diesel, memiliki 7 unit mesin pembangkit tenaga diesel. Mesin-
mesin yang di gunakan PLTD Nabire adalah 2 unit Merk MAN-B&W
Ssangyong, 1 unit Merk CATERPILLAR, 1 unit Merk KOMATSU , 2
unit Merk MTU dan 1 unit Merk DEUTZ TBD. Ke tujuh mesin pembangkit
Listrik Tenaga Diesel tersebut semua berfungsi sehingga bergantian dalam
penggunaan pengoperasian.
4.2 PEMBAHASAN

Dibawah ini kami menyajikan kegiatan yang kami lakukan selama


melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PLTD Nabire:

1. Pengenalan peralatan mesin


2. Pembagian daya listrik dan tegangan bernilai
3. Catat daya Kv, Freq dan Ampere (Na)
4. Pengenalan cara kerja sistim pendingin ( RADIATOR)
5. Pengisian oil di mesin Ssangyong 2 PLTD Kota
6. Pembersihan Mesin Ssangyong 1 dan 2 kota
7. Mengenal cara kerja sistim oil
8. Pemberghan bahan Bahan bakar tangki induk ke masing - masing tangki
harian
9. Pembersihan Halaman PLTD 2 Kalibobo
10. Perbaikan Pipa air PLTD 2 Kalibobo
11. Pembersihan kipas pendidingin Mesin MTU 2 Kalibobo
12. Pembersihan got PTLD Kalibobo
13. Mengisi Air Radiator Mesin MTU 2 Kalibobo

BAB V

PENUTUP

5. 1 KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan Peraktek Kerja Lapangan ( PKL ) Selama satu bulan
di PLN Rayon Nabire kami menyimpulkan bahwa perlu adanya operasi
perawatan Mesin Disel secara berkala, yaitu satu tahun dua kali. Hasil ini
mencakup koneksi terhadap komponen – komponen mesin yang sudah
aus / worn out sehingga kinerja mesin dapat terjaga dan juga pada
sebuah PLN Rayon Nabire perlu dilakukan pengawasan setiap harinya
koneksi selama beroprasi tetap stabil.

5.2 SARAN
Sebagai bahan studi untuk dapat dilanjutkan sebagai penilitian
sumbangsi terhadap jurusan Teknik Mesin Universitas Cenderawasih, agar
kedepannya dapat memberikan ide – ide baru terhadap pemanfatan
Tenaga Diesel yang dapat perbaharui khususnya Tenaga Diesel yang
beroprasi di papua supaya kedepanya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai