OLEH :
NIM : 0120630082
FAKULTAS TEKNIK
2014
LEMBARAN PERSETUJUAN
RAYON NABIRE
NIP.197406062008121001 NIP.197311162003121002
KATA PENGANTAR
Syalom…
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesehatan serta
kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan Praktek kerja Lapangan yang pada akhirnya
dapat terselesaikan..
Kami menyadari bahwa didalam laporan praktek kerja lapangan ini masih terdapat
beberapa kekurangan. Untuk itu, kami akan senantiasa menerima kritikan dan saran-saran
dari teman-teman maupun senioritas yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
praktek kerja lapangan ini.
Akhir kata melalui laporan kerja lapangan ini penulis berharap kedepannya, kiranya
laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dibidang ketenaga listrikan, maka sebagai mahasiswa dituntut untuk mempunyai
keahlian, pengalaman dan kepekaan dalam mengatasi dan menghadapi berbagai
permasalahan serta tantangan yang terjadi di dunia kerja, sehingga kita dapat mempersiapkan
diri sedini mungkin untuk menghadapi kemajuan teknologi tersebut. Oleh karena itu maka
Universitas Cendewasih Jayapura Jurusan Teknik Mesin berusaha untuk berpartisipasi dalam
mengantsipasi perkembangan tersebut dengan menerapkan beberapa program yang wajib
untuk dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
berkulitas dan dapat mengembangkan keahliannya di dunia kerja.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa. Praktek Kerja
Lapangan ini sangat membantu mahasiswa dalam mengenal dan sebagai gambaran agar tidak
asing lagi ketika memasuki dunia kerja. Selain itu mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengimplementasikan disiplin ilmu yang sudah dipelajari dibangku kuliah serta
mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berguna nantinya.
1.2 PERMASALAHAN
Namun pada praktek kami, kami menemukan beberapa kendala yang di alami PLTD
tersebut. Hal ppertama yang kami dapatkan adalah kekurangan stok bahan bakar
sehingga sering terjadi mati lampu, kurang pengawasan pada perawatan mesin Diesel
sehingga menyebabkan gangguan / kerusakan pada mesin-mesin,
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover
diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula
rotor generator.
Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) oleh
karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan baker
kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam
Selain motor diesel dikenal juga jenis motor baker lainnya yaitu motor bensin yang
biasanya dinamai motor penyalaan bunga api (spark ignition engine) oleh karena cara
Jika dibandingkan dengan motor bensin, gas buang motor diesel tidak banyak
mengandung komponen beracun yang dapat mencemari udara. Selain dari pada itu
pemakaian bahan baker motor diesel lebih rendah (-/+ 25 %) dari pada motor bensin,
sedangkan harganyapun lebih murah sehingga penggunaan motor diesel umumnya lebih
hemat dari pada motor bensin sebagai penggerak mesin industri. Ditinjau dari sisi
investasi harga, motor diesel umumnya lebih mahal dari motor bensin karena untuk
kapasitas mesin yang sama motor diesel harus dibuat dengan konstruksi dan berat yang
lebih besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebut listrik
dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Keuntungan utama
penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan
PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan
bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada
alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan
bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang
cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk
melayani konsumen pada saat beban puncakInvestasi awal pembangunan PLTD yang
relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan
kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah setempat
berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah-daerah , untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi
jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
2. 4 Harian Kegiatan
Selama satu bulan melaksanakan PKL. Ada beberapa kegiatan pokok yang
kami lakukan seperti melakukan pembersihan Radiator dan mengisi air Radiator
pada Mesin Diesel Merk MTU 2 PLTD 2 Kalibobo.Tetapi juga kagiatan-kegiatan
yang kami lakukan seperti mengontrol pembagian daya lisrik tegangan bernilai,
pengisian oil di mesin Ssangyong 2 PLTD kota dan adapula kegiatan harian lain
seperti pembersihan sentral pembangkit beserta semua unit mesin yang ada. Hal
ini perlu di lakukan agar menjaga kebersihan lingkungan dalam sentral dan dapat
meningkatkan produktifitas kerja mesin.
3. 1 METODE PERJURNALAN
Uraian tentang metode dan pelaksanaa Praktek Kerja Lapangan . PKL kami di
PLTD Nabire. Kami menggunakan metode perjurnalan kegiatan . dimana seluruh
kegiatan yang kami lakukan dijurnalkan . di sela-sela PKL kami juga
menyempatkan diri untuk mempelajari cara pengoperasian da pengawasan panel
control bersama para operator yang sedang bertugas.
3. 2 . PENGHIMPUNAN DATA SECARA LISAN
Diskusi dan wawancara dengan staf perusahaan setiap minggu empat hari sekali
kami menyempatkan diri unruk berdiskusi dengan supervisor pembangkit yang
merupakan pengawas kami di lapangan . kami membahas berbagai masalah yang
kami hadapi di lapangan ataupun hal-hal teknis menyangkut sistem pembangkit .
Di lapangan kami membahas kendala-kendala yang di hadapi bersama para
operator dan juga para intake . pengumpulan data sekunder sebagai data-data
pelengkap di lakukan pada sela-sela pengerjaan pemeliharaan , dimana kami
lakukan diskusi dengan para teknisi yang merupakan para Enginer
berpengalaman. Data-data tersebut kami simpan sebagai arsip yang mungkin
akan kami perlukan untuk studi lebih lanjut mengenai sebuah sistem Hydropowe
plant.
4. 1. HASIL
BAB V
PENUTUP
5. 1 KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan Peraktek Kerja Lapangan ( PKL ) Selama satu bulan
di PLN Rayon Nabire kami menyimpulkan bahwa perlu adanya operasi
perawatan Mesin Disel secara berkala, yaitu satu tahun dua kali. Hasil ini
mencakup koneksi terhadap komponen – komponen mesin yang sudah
aus / worn out sehingga kinerja mesin dapat terjaga dan juga pada
sebuah PLN Rayon Nabire perlu dilakukan pengawasan setiap harinya
koneksi selama beroprasi tetap stabil.
5.2 SARAN
Sebagai bahan studi untuk dapat dilanjutkan sebagai penilitian
sumbangsi terhadap jurusan Teknik Mesin Universitas Cenderawasih, agar
kedepannya dapat memberikan ide – ide baru terhadap pemanfatan
Tenaga Diesel yang dapat perbaharui khususnya Tenaga Diesel yang
beroprasi di papua supaya kedepanya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA