Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadhly Febrian

Nim : 182-133-050
Tugas : Instalasi Ketel Uap

Ketel Schots dan Ketel Schots Kembar

Ketel uap jenis ini direncanakan agar api dan asap selalu bersinggungan dengan
dinding-dinding yang berbatasan dengan air atau uap, ketel ini mempunyai dua atau tiga buah
silinder api , dimana silinder-silinder api tersebut bermuara pada kotak api (flame case) yang
terendam di dalam air yang ada di dalam drum ketel.

Proses aliran api dan gas pada ketel ini yaitu, api dan gas asap mengalir dari rangka
bakar yang terdapat di dalam silinder api, kemudian mengalir ke kotak api, dan dari kotak api
menuju pipa-pipa api dan mengalir ke luar melalui cerobong asap.

Perbedaan ketel uap schots dengan ketel Cornwall atau ketel Lancashire terletak pada
panjangnya tanki ketel, dimana tanki ketel schots tidak sepanjang tanki ketel Cornwall atau
ketel Lancashire, serta tidak adanya tembokan-tembokan ketel, kecuali beberapa batu tahan
api penunjang rangka bakar.

Untuk mengatasi perbedaan memuai antara silinder api dan pipa-pipa api adalah
dengan membuat silinder api bergelombang yang akan membuatnya mudah memegas dan
mencegah melengkungnya front yang datar dari kotak api dan front belakang tangki ketel,
dan akan membuatnya tidak mudah bocor akibat pemuaian.

Pipa-pipa api dipasang pada lubang-lubang yang terdapat pada front belakang drum
ketel dan pada front kotak api dengan cara dirol, bila ada pipa api yang bocr maka dapat
diperbaiki dengan dirol kembali, namun ada batasan pengerolannya, apabila melebihi batas
tersebut pipa api tidak akan berfungsi dengan baik lagi dan harus diganti yang baru.

Front-front harus ditunjang dengan baut-baut penunjang yang terbentang antara dua
bidang front yang datar dan berhadapan, yaitu antara front belang dengan dinding kotak api,
atau antara front depan dengan dinding kotak api lainnya agar bias tahan terhadap tekanan
uap.

Untuk menghasilkan produksi uap yang besar, maka ketel schots dapat dibuat kembar,
yakni dengan cara membuat dua buah silinder api yang bermuara bersama-sama pada sebuah
kotak api . tekanan maksimal pada ketel schots yang pernah dibuat ialah 18 kg/cm² atau 1,8
N/mm².
Kekurangannya menggunakan ketel Schots adalah karena besarnya drum ketel,
terlebih lagi bila menggunakan tiga buah silinder api, drum ketel yang besar memerlukan
dinding yang tebal pula, sehingga untuk kapasitas yang besar memerlukan biaya yang besar.

Jadi ketel uap ini direncanakan agar api dan asap selalu bersinggungan dengan
dinding-dinding yang berbatasan dengan air atau uap, dari kotak api melalui pipa-pipa
mencapai cerobong asap menuju keluar. Namun kekurangan dari jenis ini adalah besarnya
drum ketel, terlebih lagi menggunakan tiga silinder. Drum ketel yang besar memerlukan
dinding yang tebal sehingga untuk membuat kapasitas ketel yang besar, maka ketel uap akan
menjadi mahal.

Anda mungkin juga menyukai