Anda di halaman 1dari 3

Article 01

Judul Pengaruh Jenis Elektroda Pengelasan SMAW Terhadap


Sifat Mekanik Material SS400.
Jurnal Jurnal Polimesin
Volume & Halaman Volume 17, Nomor 1, Februari 2019
Tahun 2019
Peneliti Azwinur, Muhazir
Reviwer Ibnu Sanjaya (562417001)
Tanggal 29 Oktober 2020
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
jenis elektroda terhadap sifat mekanik material SS400
dengan menggunakan proses pengelasan SMAW.
Subjek Penelitian Pengaruh jenis elektroda terhadap hasil pengelasan
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada pengujian adalah dengan
cara melakukan pengujian specimen dari hasil
pengelasan dengan posisi mendatar atau di bawah
tangan (1G) dan memvariasikan beberapa elektroda
yaitu E7010-P1, E7016, dan E7018. Dengan
dilakukannya pengujian ini maka akan di dapatkan hasil
yang sesuai dengan benda kerja yang telah penulis buat.
Metode pengujian yang di gunakan antara lain, uji tarik,
dan uji bending.
Hasil Penelitian Dalam penelitian ini di lakukan proses pengelasan
SMAW pada material SS400. Proses pengelasan dengan
memvariasikan elektroda yaitu, E7010-P1, E7016 dan
E7018. . Dari hasil uji Tarik dapat dijelaskan bahwa
nilai kekuatan yang paling tinggi terdapat pada jenis

elektroda E7018 yaitu sebesar 46.73 kgf/mm 2


selanjutnya diikuti oleh elektroda E7016 yaitu sebesar

46.57 kgf/mm2 dan terakhir dengan nilai terendah

menggunakan 46.49 kgf/mm2. Hal ini dikarenakan


komposisi kimia pada tabel diatas terlihat bahwa total
persentase komposisi Mn (mangan) dan Si (silikon)
pada elektroda E 7018 lebih tinggi dibandingkan dengan
elektroda E 7016 dan E 7010-P1, sehingga jumlah
komposisi Mn dan Si ini pun dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kekuatan dan kekerasan pada
sambungan pengelasan dimana unsur karbida mangan
yang terbentuk akan lebih banyak jika dibandingkan
dengan elektroda E 7016 dan E 7010-P1. Sedangkan
pada hasil uji bending Berdasarkan gambar 11
menunjukkan bahwa nilai pengujian bending pada root
bend yang paling tinggi adalah pada elektroda E7016

sebesar 38.87 kgf/mm2 selanjutnya diikuti oleh

elektroda E7018 yaitu sebesar 31.50 kgf/mm2 dan


terakhir dengan nilai terendah menggunakan elektroda

E7010-P1 yaitu sebesar 29.88 kgf/mm2. Nilai pengujian


bending pada face bend yang paling tinggi adalah pada

elektroda E7010-P1 sebesar 32.78 kgf/mm2 selanjutnya


diikuti oleh elektroda E7016 yaitu sebesar 31.60

kgf/mm2 dan terakhir dengan nilai terendah


menggunakan elektroda E7018 yaitu sebesar 26.09

kgf/mm2. Kemudian Berdasarkan hasil uji bending,


tidak ditemukan keretakan pada hasil lasan baik pada
pengelasan menggunakan elektroda E7010-P1, E7016
dan E7018. Hasil tersebut menunjukkan hasil las
memenuhi standar.
Kelebihan Pada penelitian ini penjelasan dari hasil pengujian di
jelaskan secara rinci dan menggunakan bahasa tata
kalimat yang mudah dipahami, banyak di sertakan
dokumentasi dari hasil pengujiannya beserta dengan
penjelasannya sehingga si pembaca dapat dengan
mudah memahami hasil dari pengujian yang dilakukan
si penulis/praktikan.
Kekurangan Pada penelitian ini metode pengujian yang digunakan
hanya dua yaitu uji Tarik dan uji bending. sehingga
hasil dari pengujian ini kurang lengkap. seharusnya
selain melakukan uji Tarik dan uji bending, dilakukan
pula uji kekerasan dan uji impact sehingga hasil dari
penelitian ini bisa lebih maksimal.
Kesimpulan Dari hasil penelitian maka dapat dijelaskan bahwa jenis
elektroda berpengaruh terhadap sifat mekanik material
dimana nilai kekuatan tarik yang paling tinggi terdapat
pada jenis elektroda E7018 yaitu sebesar 46.73

kgf/mm2 selanjutnya diikuti oleh elektroda E7016 yaitu

sebesar 46.57 kgf/mm2 dan terakhir dengan nilai


terendah menggunakan elektroda E7010-P1 yaitu

sebesar 46.49 kgf/mm2 . Nilai pengujian bending pada


root bend yang paling tinggi adalah pada elektroda

E7016 sebesar 38.87 Kgf/mm2 , selanjutnya diikuti

oleh elektroda E7018 yaitu sebesar 31.50 kgf/mm2 dan


terakhir dengan nilai terendah menggunakan elektroda

E7010-P1 yaitu sebesar 29.88 kgf/mm2. Nilai pengujian


bending pada face bend yang paling tinggi adalah pada

elektroda E7010-P1 sebesar 32.78 Kgf/mm2 ,


selanjutnya diikuti oleh elektroda E7016 yaitu sebesar

31.60 kgf/mm2 dan terakhir dengan nilai terendah


menggunakan elektroda E7018 yaitu sebesar 26.09

kgf/mm2.

Anda mungkin juga menyukai