BAB I
TUJUAN
BAB II
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id
LANDASAN TEORI
B.1. Umum
20 kV
400 V
Hewan Peliharaan
Binatang ditaman
a. Tegangan Sentuh
Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara suatu obyek yang
disentuh dan suatu titik berjarak 1 meter, dengan asumsi bahwa obyek yang
disentuh dihubungkan dengan kisi-kisi pengetanahan yang berada dibawahnya.
Besar arus gangguan dibatasi oleh tahanan orang dan tahanan kontak ke tanah dari
kaki orang tersebut.
0,1 1.980
0,2 1.400
0,3 1.140
0,4 990
0,5 890
1,0 626
2,0 443
3,0 362
b. Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul di antara dua kaki orang
yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan ke tanah.
Dalam hal ini dimisalkan jarak antara kedua kaki orang adalah 1 meter dan
diameter kaki dimisalkan 8 cm dalam keadaan tidak memakai sepatu
c. Tegangan Pindah
Arus Persepsi
Pada Electrical Testing Laboratory New York tahun 1993 telah dilakukan
pengujian terhadap 40 orang laki-laki dan perempuan, dan diperoleh arus rata-rata
yang disebut threshold of perception current sebagai berikut :
Arus Fibrilasi
Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang
mempengaruhi otot dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai
mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung sehingga
jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak jalan dan orang segera akan
mati.
menggunakan binatang yang mempunyai badan dan jantung yang kira-kira sama
dengan manusia disebutkan bahwa 99.5 % dari semua orang yang beratnya kurang
dari 50 kg masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan
Arus Reaksi
Arus reaksi adalah arus yang terkecil yang dapat menakibatkan orang
menjadi terkejut, hal ini cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan
sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh dari tangga, melemparkan peralatan
yang sedang dipegang yang dapat mengenai bagian-bagian instalasi bertegangan
tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang lebih fatal.Penyelidikan yang terperinci
telah dikemukan oleh DR. Hans Prinz dimana batasan-batasan arus tersebut.
Tahanan tubuh manusia berkisar di antara 500 Ohm sampai 10.000 Ohm
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan
hubungan (kontak) dan jalannya arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari
lapisan tanduk mempunyai tahanan yang tinggi, tetapi terhadap tegangan yang
tinggi kulit yang menyentuh konduktor langsung terbakar, sehingga tahanan
dari kulit ini tidak berarti apa-apa. Sehingga hanya tahanan tubuh yang dapat
membatasi arus.
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh para ahli maka sebagai pendekatan
diambil harga tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3 Multimeter 1 unit
5 Meteran 1 set
6 Palu 1 set
BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN
20 kV
400 V
VL
BAB V
LANGKAH KERJA
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat praktek termasuk
elektroda bantu
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id
2) Menanam elektroda bantu dengan jarak (r) dari titik netral trafo.
3) Mengukur arus yang mengalir dari titik netral trafo ke tanah ataupun gardu
dengan menggunakan tang ampere
4) Menjepitkan kabel pentanahan pada kabel titik netral trafo dengan
elektroda bantu tersebut dan mengukur tegangan dan arus diantara
keduanya.
5) Setelah itu lakukan pengamatan terhadap tegangan.
6) Pada langkah 2), lakukan percobaan pada titik netrak panel MDP.
Lanjutkan dengan langkah 3 s.d. langkah 5.
BAB VI
TABULASI DATA
Jarak N Jarak
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
2
Idc Tanda Tangan
Iac Iab
trafo -
Tanggal Penyerahan antar
…. -e…… Vsumber
₁ - 201.. Vdc
INSTRUKTUR
2 : INSTRUKTUR 1
(mA) (mA)
INSTRUKTUR 2
(A)
Ka. Labor T. Listrik
2
1 e ₁ -e
………………………………. ..........................
. 0,6 0,35 0,35
2
.
………………………………. 1,2 0,05 0,5
..........................
7 2,8 3,3 0,5
1,8
Ka.Labor : ………………………………. 0,35 0,35 .....................
BAB VII
ANALISIS
0,6 meter
0,6 meter
A V V
7 meter
N R S T
TRAFO
Jarak N Jarak
Idc Iac Iab
trafo - antar e 2 ₁ Vsumber Vdc
(mA) (mA) (A)
e2 ₁ - e2
0,6 0,35 0,35
1,2 0,05 0,5
7 2,8 3,3 0,5
P a 1,8 d a 0,35 0,35
d a t a t
2,4 0,3 0,35
pada
arus searah yang hampir sama besar. Sedangkan untuk arus dan tegangan sumber
konstan. Namun, pada jarak 1,2 dari elektroda pertama memiliki sedikit perbedaan
yaitu pada tegangan yang mengecil dan arus yang membesar.
V L=663,482V
Menurut teori yang dipelajari tegangan langkah sebesar 663,482 V
memiliki lama gangguan sekitar 0,5 – 1,0 detik.
dialiri oleh arus kesalahan ke tanah. Percobaan ini berguna mengukur seberapa
besar arus yang didapat oleh manusia apabila berdiri didekat trafo aktif.
Kemungkinan kebocoran arus pada peralatan listrik (trafo) menyebabkan adanya
beda potensial antara bodi trafo dengan tanah. Tegangan akan timbul akibat
perbedaan jarak tegak seseorang yang berada dekat peralatan listrik terhadap
kedua kakinya. Tegangan langkah ini terbentuk antara tegangan elektroda dan
referensi bumi. Oleh karena itu, kami melakukan pengujian menggunakan dua
buah elektroda batang yang berguna sebagai pengganti kaki manusia, agar
keselematan manusia bisa terjaga.
BAB VIII
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
2. Pabla A.S ; Sistem Distribusi Daya Listrik, terjemahan oleh Hadi Abdul Ir.
Erlangga Jakarta, 1991.