Anda di halaman 1dari 2

1. Kontruksi sktm hal 99-..

1.1.1 Konstruksi SKTM Tanam Langsung

Konstruksi SKTM dengan cara ditanam langsung dalam tanah dapat dilakukan di tempat
yang berbeda lingkungannya.

1.1.2 Konstruksi SKTM dengan Pipa (Conduit)

Seluruh konstruksi SKTM dengan pipa (conduit) sesungguhnya sama dengan konstruksi
tanam langsung. Perbedaan terjadi pada seluruh kabel tegangan menengah baik yang sejajar
atau melintang jalan harus dipasang dalam pipa fleksibel PVC berdiameter minimal 5 inci.
Sedangkan instalasi kotak sambung dipasangkan dalam bak kontrol sehingga pelaksanaan
rekonstruksi kotak sambung atau penarika /pemasanga kabel baru dapat dilakukan kemudian.

Bak kontrol dipasang pada setiap jarak maksimum 100 meter. Bak tersebut dengan
kedalaman minimal 180 cm dan ukuran dimensi 150x100 cm. Bak kontrol ditutup dengan
plat beton /besi dan dapat di buka atau dtutup.

1.1.3 Konstruksi SKTM dengan Kanal Terowongan

Bagian utama dari pekerjaan SKTM ini adalah juga pekerjaan sipil pembuatan terowongan
beton. Konstruksi terowongan harus dirancang untuk kekuatan fisik terhadap beban vertikal
dan horisontal serta kedap air seluruhnya. Ukuran dimensi kanal terowongan adalah
bergantung jumlah kabel yang akan digelar.

Lubang pekerja (man-hole) pengawas instalasi /operasi jaringan harus dipasang maksimal
untuk setiap jarak 50 m. Dasar lubang tersebut harus dipasang penangkap air berukuran
40x40 cm sedalam 20 cm. Konstruksi rak kabel (tray-cable) disesuaikan dengan jumlah kabel
yang akan disandingkan (maksimum untuk 3 kabel) dan dipasangkan kuat di dinding
terowongan pada jarak minimum ssetiap 60 cm. Penggelaran kabel dilakukan dengan cara
kabel dipasang pada rak kabel dengan kondisi lentur (saging) secukupnya untuk
mengantisipasi kontraksi ketika terjadi hubung-singkat.

2. Pemasangan AVR

PTO (SVR) berfungsi untuk memperbaiki mutu tegangan sampai di ujung jaringan yang
dilayani. Pemilihan kapasitas, lokasi penempatan, setelan sistem kontrol memerlukan data
pengukuran antara lain tegangan minimal dan maksimal di ujung jaringan, keadaan beban
ringan dan beban puncak. Lokasi daerah hulu yang akan jadi tempat SVR yaitu saat beban
puncak sama dengan tegangan normal PTO (AVR). Selanjutnya impedans R dan X jaringan
antara lokasi tersebut sampai ujung jaringan. Juga arus beban maksimal yang mengalir di
tempat rencana pemasangan.

Buku ajar hal 37

3. SSO
a. Keandalan satu ruang
Keandalan satu ruangan : jumlah minyak yang ada didalam ruangan itu mengatur
posisi batang trip yang akan mengoperasikan mekanisme pegas trip. Umpamanya
SSO yang distel dengan hitungan satu akan diatur hanya akan menyerap satu volume
minyak sebelum beroperasi. Dengan cara yang sama, SSO yang distel untuk hitungan
ketiga akan menyerap tiga volume minyak dan kemudian trip.
b. Dalam SSO dengan kontrol elektronik, suatu unit statis pengindra arus digunakan
untuk mengontrol. Trafo arus dipasang di bushing SSO dan ini menghasilkan sinyal
arus untuk rangkaian pengidra arus lebih. Daya untuk mengoperasikan SSO ini
diambil dari trafo arus bhusing yang sama

Bpkm hal 80

4. Lokasi PBO
PBO dapat digunakan dimana saja pada suatu sistem dimana kemampuan kapasitas pengenal
PBO cukup untuk memenuhi kebutuhan sistem.

Lokasi yang tepat adalah:

a) Di G.I sebagai peralatan pelindung penyulang utama


b) Dijaringan pada jarak tertentu dari GI, untuk membagi penyulang atas seksi-seksi : bila
terjadi gangguan permanen didekat ujung penyulang
c) Pada percabangan utama penyulang guna melindungi penyulang utama dari pemutusan
atau pemadaman
Bpkm hal 74

Anda mungkin juga menyukai