11. Supaya Trafo Arus bekerja baik (error minimum), maka tegangan
ggl (Vs) yang dibangkitkan di belitan sekunder terhadap tegangan
lutut (Vk) harus: Vs < Vk.
2
12. Trafo Arus dengan 1 inti besi mempunyai 2 batang konduktor
primer dan perbandingan transformasi 500–1000/5, pilih
perbandingan transformasi yang benar dari pernyataan berikut ini :
Kalau 2 batang konduktor primer di seri, perbandingan
transformasinya 500/5.
14. Trafo Arus dengan 2 inti besi dimaksudkan untuk Pengukuran dan
Proteksi : Inti besi yang kejenuhannya tinggi untuk Proteksi
dan yang kejenuhannya rendah untuk Pengukuran.
3
17. Trafo Arus multi ratio (1 inti besi dengan beberapa perbandingan
transformasi) telah disambungkan salah satu tap rationya ke
peralatan Ukur, tap yang lain : Bermasalah bila dihubung
singkat.
18. Salah satu terminal sekunder Trafo Arus harus disambungkan ke
potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo Arus
terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif antara
belitan primer ke sekunder.
19. Kesalahan sudut arus sekunder terhadap arus primer Trafo Arus
disebabkan: Sebagian arus primer terpakai untuk eksitasi yang
menggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekunder.
36. Relai Arus Lebih dari jenis waktu tertentu (definite time) adalah :
Koordinasi Relai Arus Lebih ini menghasilkan waktu trip yang
makin lama di sisi hulunya.
37. Relai Arus Lebih dari jenis waktu terbalik (invers time) adalah :
Relai Arus Lebih yang waktu kerjanya tergantung dari besar
arus yang mengalir ke Relai.
7
38. Penyetelan Arus pada Relai Arus Lebih adalah : Tidak boleh
bekerja pada arus beban maksimum, tetapi harus mampu
mendeteksi arus gangguan terkecil diujung seksi berikutnya.
39. Penyetelan waktu pada Relai Arus lebih adalah : Memberikan
waktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannya.
44. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Sekunder
adalah : Digantikan dengan Relai Arus Lebih dengan “High
set” yang masih ada waktu tundanya tetapi dikoordinasikan
dengan Relai Arus Lebih seketika di penyulang.
9
47. Setting arus Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pengaman jaringan
distribusi berdasarkan : Pentanahan (pembumian) netral sistem.
49. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada sistem dengan netral
mengambang adalah : Bekerja karena arus kapasitif saja yang
tidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguan
Tanah.
50. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Tinggi (500 Ohm) adalah : Arus gangguan satu
fasa ketanah kecil, Relai Arus Gangguan Tanah harus sensitif
dan mempunyai arah.
10
51. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udara
Tegangan Menengah) adalah : Cara menghitung setting arus
Relai Arus Lebih Gangguan Tanah dengan sensitivity 10% x In
Trafo Arus.
52. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabel
Tegangan Menengah) adalah : Untuk jaringan distribusi normal,
kurva arus gangguan satu fasa ketanah curam, sehingga Relai
Arus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivity
10% x In Trafo Arus.
53. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
langsung (solidly grounded) adalah : Tidak perlu Relai Arus
Lebih Gangguan Tanah, karena Relai Arus Lebih fasa bisa
bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa
ketanah.
11