Anda di halaman 1dari 7

1.

Fungsi Kubikel adalah : Suatu panel yang terdiri dari beberapa


ruang untuk ditempatkan peralatan pembagi aliran listrik yang
datang dan keluar panel, meter, relai dan kendali.

2. Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 3


fasa, Pemisah, Pemutus Beban, Pemutus Tenaga, Trafo Arus
dan Trafo tegangan

3. Kubikel mempunyai : Kurang dari 3 ruang dengan bahan


penyekat metalik atau bahan isolasi.

4. Compartmented mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan


metalik atau bahan isolasi.

5. Metalclad mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan metalik.

6. Gangguan di salah satu ruang yang tidak merambat ke ruang lain,


bila digunakan Panel Hubung Bagi dari jenis : Metalclad

1
7. Pemilihan konfigurasi Rel busbar berdasarkan : Keluwesan dalam
operasi.

8. Pemisahan dan penghubung 2 Rel busbar dapat dengan : Circuit


Breaker atau Load Break Switch.

9. Rel busbar ganda (double bus) memberikan : Keluwesan dalam


operasi dan pemeliharaan.

10. Memisahkan atau menghubungkan Rel busbar ganda harus


dengan : Circuit Breaker.

11. Hantaran Rel Busbar menggunakan pipa berongga karena : Arus


listrik bolak balik mengalir hanya dipermukaan luar konduktor.

12. Konduktor tembaga lebih banyak digunakan untuk Rel busbar dari
pada konduktor Aluminium karena : Kuat hantar arus tembaga
lebih besar dari kuat hantar arus aluminium.

2
13. Bila 2 Rel Busbar perlu disambung permanen maka : Permukaan 2
konduktor Rel busbar yang akan disambungkan harus luas
dan harus bersih.

14. Pemisah berfungsi untuk : Membuka atau memisahkan


rangkaian listrik pada kondisi tidak berbeban.

15. Menutup atau menghubungkan rangkaian listrik oleh Pemisah :


Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.

16. Menurut International Electrotechnical Commission,tegangan


pengenal dari Pemisah adalah : Tegangan maksimal yang
mungkin terjadi pada operasi Pemisah.

17. Ketahanan Arus waktu singkat Pemisah menunjukkan kemampuan


Pemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimum
yang mengalir selama 3 detik dimana Pemisah tidak rusak
karena masalah termal.

18. Pemutus Beban berfungsi : Membuka atau menutup rangkaian


listrik pada arus beban tertentu sesuai buku pentunjuk
manual. 3
19. Pemutus Beban umumnya digunakan pada : Hanya pada
tegangan menengah saja.
20. Isolasi Pemutus Beban yang tidak digunakan adalah : Isolasi
minyak.

21. Kemampuan isolasi Pemutus Beban dengan rating tegangan 12 kV


terhadap tegangan lebih AC 50 Hz selama 1 menit dan Tingkat
Isolasi Dasar gelombang Impuls 1,2 x 50 mikro-detik, berturut turut
adalah : Tegangan AC 50 Hz 1 menit = 28 kV dan Impuls = 75
Kv

22. Kemampuan Pemutus Beban memutuskan arus listrik perlu


diperiksa pada petunjuk di manual book-nya, karena : Umumnya
mempunyai nilai lebih rendah dari nilai arus operasi
nominalnya.

23. Silicone rubber digunakan sebagai insulator pada Pemutus Beban


dengan isolasi gas karena : Fleksibel dan mempunyai sifat
isolasi listrik yang baik.

24. Tekanan gas SF6 yang digunakan untuk isolasi Pemutus Beban :
Berubah naik bila temperatur udara sekitar naik. 4
25. Karena Pemutus Beban bisa dioperasikan di lokasi dengan
ketinggian lebih tinggi dari 1000m diatas permukaan laut, maka
ketahanan isolasi Pemutus Beban : Harus menggunakan
ketahanan isolasi yang lebih tinggi.
26. Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :
• Dipengaruhi oleh temperatur udara sekitar.
• Temperatur udara sekitar naik, kemampuan hantar
arus turun.

27. Fungsi Pemutus Tenaga adalah : Memutus dan menghubungkan


arus beban atau arus gangguan hubung singkat dalam
rangkaian listrik.

28. Pemutus Tenaga 3 fasa kutub tunggal : Bisa dioperasikan


(dibuka/ditutup) sekaligus 3 kutub atau per-kutub.

29. Media Isolasi di dalam tabung Pemutus Tenaga adalah :


• Bisa dengan gas Sulphur HexaFlouride
• Bisa dengan minyak isolasi.
• Bisa dengan di vaccum.
5
30. Media isolasi udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga
dimaksudkan : Sebagai peniup api arc sewaktu pemutusan arus
listrik sehingga arahnya berbelok.

31. Media isolasi gas SF6 pada Pemutus Tenaga bekerja : Sewaktu
terjadi api arc, gas SF6 menjadi plasma yang memadamkan
arc.

32. Bila terjadi kebocoran gas SF6 (yang tekanan normalnya = 5–6
Bar) dari dalam tabung Pemutus Tenaga, Relai Tekanan gas SF6
berfungsi : Pada tekanan rendah tertentu, Pemutus Tenaga
ditripkan oleh Relai Tekan-an dengan maksud agar tidak
terjadi pemutusan arus pada tekanan SF6 yang sudah rendah.

33. Media isolasi minyak pada Pemutus Tenaga akan : Menghasilkan


carbon sewaktu terjadi api arc.

34. Media vaccum pada Pemutus Tenaga :


• Menghasilkan transient over voltage yang tinggi.
• Api arc kecil karena tidak ada partikel media.
• Memberikan keuntungan operasi karena
maintenance less. 6
35. Gerakan elektroda kontak di dalam Pemutus Tenaga jenis media
vaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit saja.

36. Media Udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga : Disebut


Air Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasi
tegangan tinggi dan ekstra tinggi.

37. Tegangan transient tertinggi dihasilkan oleh Pemutus Tenaga dari


jenis : Media isolasi vaccum.

38. Tegangan pengenal pada Pemutus Tenaga : Menyebutkan


tegangan tertinggi yang dikenakan.

39. Tingkat Isolasi Dasar pada spesifikasi Pemutus Tenaga :


Menunjukkan ketahanan isolasi terhadap tegangan uji
impulse.

40. Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan


kemampuan Pemutus Tenaga dialiri arus beban kontinyu.
7

Anda mungkin juga menyukai