Anda di halaman 1dari 3

1. Apa itu OCR ?

jelaskan prinsip kerjannya


Jawab : OCR adalah alat untuk proteksi sistem tenaga listrik dari gangguan antar fasa dan bisasannya
memiliki 3 atau 2 sensor arus ( untuk 3 atau 2 fasa)
Prinsip kerja : Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus kemudian
membandingankan dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele melebihi nilai setting,
maka rele akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting.

2. Gambar ocr pada trafo

3. SIT atau (Standard Inverse Time ) adalah suatu karakteristik waktu yang digunakan relai untuk
memberi perintah breaker untuk memutus arus, semakin besar arus maka semakin kecil waktu
yg digunakan untuk memutus dimana relai tersebut bekerja dari kebalikan antara waktu dan
arus. Pada SIT, karakteristik waktu pemutusan yang digunakan pada kisaran 8-3 second dengan
rumus perhitungan :




4. VIT atau (Very Inverse Time) adalah karakteristik kisaran waktu yang digunakan relai untuk
memberi perintah breaker untuk memutus antara 8-1 second, pada besaran arus yang sama
dengan SIT, bedanya dengan relay SIT, relai VIT lebih cepat memberikan perintah CB untuk
memutus dari pada relai SIT pada arus yg sama.
Rumus perhitungan operasi relai dihitung dengan rumus :






operation
0,02
0,14
t TMS
(mps 1)


operation
13,5
t TMS
(mps 1)

5. Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga listrik
yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya hingga ratusan
ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di samping untuk
pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi,
pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo dihubungkan seri
dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya sedangkan kumparan sekunder
dihubungkan dengan meter atau dengan rele proteksi.

Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. Bila pada kumparan primer
mengalir arus I
1
, maka pada kumparan timbul gaya gerak magnet sebesar N
1
I
1
. Gaya gerak ini
memproduksi fluks pada inti, dan fluks ini membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan
sekunder. Bila terminal kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir
arus I
1
. Arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N
2
I
2
pada kumparan sekunder. Pada trafo arus
biasa dipasang burden pada bagian sekunder yang berfungsi sebagai impedansi beban, sehingga
trafo tidak benar-benar short circuit. Apabila trafo adalah trafo ideal, maka berlaku persamaan :
N
1
I
1
= N
2
I
2

I
1
/I
2
= N
2
/N
1

di mana, N
1
: Jumlah belitan kumparan primer
N
2
: Jumlah belitan kumparan sekunder
I
1
: Arus kumparan primer
I
2
: Arus kumparan sekunder



6. Top SIT =


=0,7993
7. Top VIT =


=1,0644

Anda mungkin juga menyukai