Anggota kelompok :

- Ahmad fauzi
- Lutfiana . K
- Rama
- Sukma prastia
 hepotesis
1. Karna kurangnya sosialisasi dan kurangnya simpati masyarakat terhadap calon presiden yang
mencalonkan diri pada pemilihan umum 2014.
2. - banyaknya masyarakat yang kurang mendapatkan sosialisasi tentang pilpres 2014.
- kurangnya pemahaman tentang visi-misi yang dibuat presiden untuk masyarakat.
3. Tidak, karena memilih adalah hak setiap warga negara termasuk memilih calon pemimpin
negara.
4. Kurangnya rasa berpartisipasi bermasyarakat dan bernegara dan kurangnya rasa kepedulian
terhadap negara sehingga dia tidak peduli apa yang terjadi dinegaranya.
5. Mengadakan sosialisasi mengenai perumusan visi-misi calon pemimpin dan memberikan
pemahaman kepada masyarakat bahwa 1 suara dari mereka sangat penting bagi kemajuan
negara mereka.
 Jawaban
1. Karna pada pileg, kanidat dipilih lebih banyak “kalau pileg kerabat ikut memilih. Kandidatnya lebih
banyak, 12.000 orang. Kalau pilpres ini hanya empat orang kandidat.
2. a. Masyarakat yang dengan sadar tidak menggunakan hak pilihnya karna menilai pemilu tidak ada
gunanya.
b. Dengan angka partisipasi itu, 24,89 persen memilih tidak menggunakan hak pilihya.
c. Merasa partai peserta pemilu, caleg atau pasangan capres yang ada tidak sesuai dengan
pilihan mereka.
3. tidak, dalam proses pemilu, warga negara TIDAK diwajibkan untuk memilih, tetapi mereka MEMILIKI
HAK untuk memilih.
4. Program yang telah disiapkan oleh presiden terpilih berpotensi tidak didukung oleh mayoritass
penduduk, terjadi sabotase oleh kelompok yang tidak menggunakan hak suara pada saat pemilu atas
program-program yang telah disusun oleh pemerintah yang dikomandani oleh presiden terpilih.
5. Melaksanakan sosialisasi pemilu dengan lebih baik dan sistematis, meningkatkan pendidikan politik
masyarakat, memperkenalkan calon pemimpin yang bisa mereka pilih dengan lebih baik lagi, membangun
kepercayaan masyarakat akan dunia politik dengan memperbaiki kinerja pemerintahan, membuat
kebijakan politis yang pro rakyat dan lain sebagainya.