Anda di halaman 1dari 15

Daftar isi

Daftar isi.................................................................................................................. 1

BAB I Pendahuluan................................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang.......................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3


BAB II Pembahasan.................................................................................................4
2.1 Pengenalan LVMDP..............................................................................4
2.2 Fungsi LVMDP......................................................................................7
2.3 Elemen dasar LVMDP...........................................................................6
2.4 Perawatan LVMP..................................................................................8
2.5 Parameter yang perlu ditangani dalam pemeliharaan LVMDP...........9
2.6 Metode yang di gunkan........................................................................10
2.7 Alat bantu yang digunakan...................................................................11
2.8 Teknik penggunaan alat ukur...............................................................11
2.9 Perawatan standard LVMDP...............................................................12
BAB III Penutup....................................................................................................14
3.1 Simpulan..............................................................................................14
3.2 Saran....................................................................................................14

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendistribusian listrik dari PLN ke sebuah industri besar tentu dibutuhkan
sesuatu yang bisa mengamankan (Proteksi), menghitung besaran daya yang
mengalir, dan pemutus dalam sebuah sistem pendistribusian, hal ini untuk
mendukung jalannya industri agar tercapai sebuah produksi yang baik. Oleh
karena itu dibutuhkan panel yang dapat menerima, menyalurkan,
mengamankan, menghitung daya tersebut ke setiap sub distribusi. Panel ini
biasa disebut Panel Distribusi Utama Tegangan Rendah (Low Voltage Main
Distribution Panel/LVMDP ).

Low voltage main distribution panel adalah pusat pendistribusian power


tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik, apakah itu
sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement atau pabrik. Panel ini biasanya
ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power tenaga listrik, baik power
listrik tersebut berasal dari Trafo PLN atau Generator Set (genset).

Fungsi dari Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP) adalah


sebagai panel penerima daya dari transformer (trafo) dan mendistribusikan
power tersebut lebih lanjut ke Panel Low Voltage Sub Distribution (LVSDP),
Menggunakan Air Circuit Breaker (ACB) atau Moulded Case Circuit
Breakers (MCCB), panel sub distribusi akan mendistribusikan daya tersebut
ke peralatan electrical. 

Peralatan-peralatan pada LVMDP digunakan dalam jangka waktu yang


panjang, oleh karna itu di haruskan diadakannya perawatan, guna menjaga
agar peralatan tidak cepat rusak, juga menghindari terjadinya kejadian-
kejadian yang tidak diinginkanyang di sebabkan oleh peralatan yang sudah
tidak layak. Biasanya perawatan dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori
bulanan dan kategori tahunan.

2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dapat di
nyatakan sebagai berikut :
1. Jelaskan fungsi LVMDP !
2. Bagaimana cara melakuka perawatan pada LVMDP ?
3. Dibagi menjadi berapa kategori perawatan terhadap LVMDP ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan LVMDP

LVMDP Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama PUTR atau
Panel Utama Tegangan Rendah. LVMDP Merupakan induk kendali atau
pusat kendali power dalam satu bangunan, baik bangunan tersebut berupa
perkantoran, pergudangan, apartement, hotel, pabrik, ataupun tempat tinggal.
Disebut pusat kendali power karena sebelum power / tenaga listrik
didistribusikan pada setiap pemakaian, power akan diolah dan dikontrol dari
induk power atau lebih dikenal dengan nama Panel ( LVMDP atau PUTR ).
Sumber tenaga yang dipergunakan, biasanya dari PLN, Diesel/ Genset,
atau keduanya dan dapat dipergunaka secara bergantian, bersamaan secara
terpisah, atau bersamaan secara Parallel/menjadi satu, Pengendalian pada
Pusat Kendali ini, bisa dioperasikan dengan cara Manual oleh Operator, atau
Automatis dengan kontrol dari dalam panel itu sendiri, atau dengan Building
Automatic System ( BAS ) yang kini banyak dipergunakan.
Terletak dalam ruangan tersendiri dan terpisah dari ruang panel distribusi
yang lain, berdiri sendiri atau menjadi satu dengan Trafo atau sumber power
dari PLN, atau menjadi satu ruang dengan Genset. Berfungsi sebagai sumber
power utama, panel ini akan mempermudah perdistribusian power ke
pemakaian-pemakaian melewati Panel Distribusi per bagian, mempermudah
pengececkan pemakaian daya secara keseluruhan, juga pengececkan daya
pada bagian-bagian yang didistribusikan, dan sebagai pengaman tingkat ahkir
jika terjadi gangguan atau masalah pada panel-panel dalam pemakaian.
Panel ini akan sangat mudah dibedakan dari panel-panel yang lain karena
memang mempunyai nama dengan kata UTAMA ( MAINS ) dan mempunyai
bentuk fisik yang lebih besar dari panel-panel yang lain. Akan tetapi yang

4
paling mudah untuk dikenali adalah bahwa sumber power yang masuk dalam
panel ini adalah langsung dari penghasil power itu sendiri. yaitu dari
Trafo/PLN atau dari Genset dan bukan dari panel lain.

2.2 FUNGSI LVMDP


Adapun fungsi utama dari Low Voltage Main Distribution Panel
(LVMDP) adalah :
1. Sebagai panel penerima daya/power dari transformer (trafo) dan
mendistribusikan power tersebut lebih lanjut ke panel Low voltage sub
distribution (LVSDP).
2. Menerima daya listrik dari transformer atau genset/PKG untuk
selanjutnya didistribusikan ke panel-panel distribusi tegangan rendah.
3. Pembagian distribusi listrik ke panel-panel distribusi tegangan rendah
dari outgoing LVMDP menuju ke panel distribusi.
Adapun keuntungan dan pengguanaa menggunakan Low Voltage
Main Distribution Panel (LVMDP) adalah sebagai berikut:
1. Menghemat proses distribusi listrik
2. Lebih aman terhadap bahaya listrik seperti short sirkuit.
3. Menawarkan fasilitas konversi power dan distribusi dari sumber-
sumber primer dan sekunder untuk berbagai perangkat eksternal dan
peralatan.
4. Menjaga sumber-sumber daya primer dan sekunder secara terus
menerus sehingga aman dan stabil memberikan kekuatan untuk
peralatan atau perangkat eksternal.
Penggunaan dan aplikasi Low Voltage Main Distribution Panel
(LVMDP) diantaranya adalah shorted output device, heater current
indication, loop break alarms, heater break alarms, bandara / Airport,
stadion dan gedung pertunjukan.

5
2.3 Elemen Dasar LVMDP
Elemen dasar dari LVMDP adalah :
1. Busbar.
2. Pengaman Utama.
3. Pengaman Cabang.
4. Casing/ Box Panel.
Panel distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel)
adalah pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum di salurkan ke
pengguna tenaga listrik,apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel,
apartement, pabrik.Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran sumber
atau power tenaga listrik, baik power listrik tersebut berasal dari Trafo
PLN ,Generator Set (genset).

1. Busbar
Busbar merupakan komponen penghantar listrik yang dapat
menghantarkan arus dan tegangan listrik. Busbar dipakai untuk perakitan
panel dan terbuat dari tembaga.
2. Pengaman Utama
Pada LVMDP, pengaman utama terdapat pada sisi incoming. Sisi
incoming merupakan sisi dimana panel mendapat input sumber energi
listrik dari trafo/genset. Pengaman utama yang biasa digunakan pada
LVMDP adalah MCCB, ACB, atau OCB. Tergantung kapasitas daya yang
digunakan pada sistem LVMDP itu sendiri.
3. Pengaman Cabang
Berbeda dengan pengaman utama, pengaman cabang pada LVMD
terletak pada sisi Outgoing. Sisi Outgoing merupakan sisi dimana panel
LVMDP mendistribusikan energi listrik menuju titik-titik beban.
Pengaman yang sering digunakan pada pengaman cabang ini adalah
MCCB.

6
4. Casing/Box
Casing/box panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan
listrik yang akan digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan
proteksi terterhadap debu dan air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami
sebelumnya yang berjudul KODE IP (International Protection), proteksi
kekuatan mekanik (IK) dan sertifikasinya.

Selain elemen dasar di atas, pada LVMDP juga dilengkapi dengan


elemen tambahan untuk lebih menyempurnakan fungsi dan kinerja dari
LVMDP ketika sedang beroperasi. Berikut merupakan elemen tambahan
pada LVMDP :
1. ACB (Air Circuit breaker ), ACB digunakan untuk pemutus sirkit power
listrik utama yang berasal dari sumber listrik, Arus operasionalnya (In)
bisa mencapai 100-6300 Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking
cacity) mencapai 50-150KA.
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), MCCB digunakan untuk pemutus
sirkit power listrik sub distribusi. Arus opersionalnya (In) bisa mencapai
100-1600 ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking capacity) nya
mencapai 20-100KA.
3. Ampere meter, digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fase
nya.
4. Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan sirkit baik tegangan satu
fase dan tiga fase.
5. Lampu indikator, digunakan untuk indikasi adanya tegangan listrik tiap
fase.
Ada beberapa syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan
dalam Pembuatan Panel distribusi tegangan rendah, anatara lain :
1. Aman terhadap Manusia,bangunan dan lingkungan.

7
2. Memenuhi fungsinya sebagai pusat distribusi power tenaga listrik sebelum
disalurkan ke pengguna listrik.
3. Terpenuhinya system pengaman instalasi listrik ,baik sebagai pensaklaran
hidup /mati power listrik,pengaman hubung singkat,pengaman beban
lebih,gangguan isolasi,pengaman kenaikan tegangan dan penurunan
tegangan listrik.

2.4 PERAWATAN LVMDP


Metode pemeliharaan yang digunakan adalah pemeliharaan
preventif. Pemeliharaan preventif adalah suatu cara yang ditempuh atas
dasar rencana yang telah ditetapkan pada selang waktu yang telah
ditetapkan dan bersifat pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
gangguan/kerusakan.
Landasan filosofis dari pendekatan pemeliharaan preventif adalah :
1. Merupakan perawatan yang dilakukan sebelum terjadi
angguan/kerusakan system.
2. Kegiatan pemeliharaan dijadwalkan sesuai dengan interval waktu
tertentu.
3. Memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak atau terindikasi
rusak sebelum kegagalan terjadi.

Keuntungan dari pemeliharaan preventif adalah :


1. Keterandalan sistem lebih terjamin
2. Keselamatan kerja lebih terjamin
3. Usia pakai sistem/mesin lebih panjang
4. Biaya perawatan lebih rendah
5. Waktu kerusakan dari system dapat diminimalisir
6. Cukup baik untuk mencegah berhentinya operasi system yang tidak
direncanakan
7. Sesuai diterapkan untuk system yang memiliki elemen system yang
kritis, tidak memiliki cadangan serta jadwal operasi yang ketat

8
Kelemahan dari pemeliharaan preventif adalah :
1. Pemeliharaan dapat bersifat tidak ekonomis
2. Waktu operasi mesin menjadi sering terganggu
3. Kemungkinan akan terjadi “human error”
2.5 Parameter Sistem Yang Perlu Ditangani Dalam Pemeliharaan
Parameter fisik yang perlu ditangani dalam pemeliharaan LVMDP ini
adalah :
1. Busbar.
2. Pengaman Utama.
3. Pengaman Cabang.
4. Casing/ Box Panel.
Busbar merupakan salah satu elemen dasar dari Low Voltage Main
Distribution Panel ( LVMDP ). Busbar merupakan salah satu parameter
fisik yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam proses pemeliharaan.
Dilihat dari fungsinya, pemeliharaan busbar dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui dan memastikan apakah busbar yang dipasang masih
bisa menghantarkan arus/tegangan listrik dengan baik atau tidak.
Pengaman utama pada Low Voltage Main Distribution Panel
( LVMDP ) perlu mendapatkan pemeliharaan yang baik. Apabila
pengaman utama tidak mendapatkan pemeliharaan yang baik maka aliran
tenaga listrik menuju ke titik-titik beban tidak akan berfungsi. Oleh karena
itu pemeliharaan pengaman utama pada Low Voltage Main Distribution
Panel ( LVMDP ) harus diperhatikan dan dijaga kehandalannya.
Pengaman cabang pada Low Voltage Main Distribution Panel
( LVMDP ) juga harus mendapatkan pemeliharaan yang baik. Pengaman
cabang berfungsi untuk mengamankan aliran sumber tenaga listrik yang
akan di alirkan ke titik-titik beban. Apabila pengaman cabang tidak

9
dipelihara dan tidak berfungsi dengan baik maka aliran sumber tenaga
listrik akan terhambat.
Casing/box panel Low Voltage Main Distribution Panel ( LVMDP )
harus dipelihara agar bisa menjamin komponen utama yang berada di
dalam box panel tersebut aman dan bisa berfungsi dengan baik. Salah satu
contohnya adalah memelihara box panel supaya terhindar dari debu atau
kotoran yang dapat mengotori komponen utama pada LVMDP sehingga
mengganggu kinerja sistem itu sendiri.

2.6 Metode Monitoring Yang Dilakukan


Metoda monitoring pemeliharaan ( LVMDP ) yang dilakukan
terbagi menjadi dua metoda/parameter pemeliharaan, yakni :
1. Parameter Visual
2. Parameter Kinerja
Parameter visual adalah metoda pemeliharaan yang dilakukan
secara visual ( Monitoring dari sisi apa yang kita lihat ). Metoda
pemeliharaan secara visual ini dilakukan untuk memonitoring sistem yang
terlihat secara fisik ( visual ) dan membutuhkan pemeliharaan secara
priodik untuk memastikan sistem masih bekerja dengan baik dan aman.
Contoh monitoring secara visual adalah :
1. Mengontrol pembacaan meter ( Ampere meter dan Voltmeter ) pada
LVMDP untuk memastikan pengukuran alat ukur terhadap sistem
masih berjalan dengan baik.
2. Mengontrol kondisi busbar apakah tembaga yang digunakan pada
busbar masah dalam keadaan layak pakai atau tidak.
3. Mengontrol kondisi pengaman utama pada LVMDP untuk memastikan
pengaman yang dipasang berfungsi dengan baik atau tidak.
4. Mengontrol kondisi pengaman cabang pada LVMDP untuk
memastikan pengaman cabang yang dipasang berfungsi dengan baik
atau tidak.

10
5. Mengontrol kondisi ketahanan casing/box panel. Apakah box panel
LVMDP masih kuat secara mekanis dan masih aman untuk digunakan
sebagai box tata letak komponen utama pada LVMDP.
Parameter kinerja adalah metoda pemeliharaan yang dilakukan
untuk memonitoring kinerja sistem secara keseluruhan. Parameter kinerja
ini biasanya lebih ke sisi teknis dari fungsi sistem.

Contoh monitoring kinerja :


1. Pengukuran arus kerja
2. Pengukuran tegangan kerja
3. Pengukuran suhu kerja sistem
4. Pengukuran tahanan isolasi

2.7 Alat Bantu Ukur Yang Diperlukan


Alat bantu ukur yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan LVMDP ini
adalah :
1. Voltmeter
2. Amperemeter ( Tang Ampere )
3. Thermometer
4. Insulation Tester

2.8 Teknik penggunaan alat ukur


1. Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan kerja pada LVMDP.
Teknik penggunaan alat ukur ini adalah mengukur tegangan kerja antar
fasa pada LVMDP yakni tegangan antara :
 Fasa R terhadap Fasa S
 Fasa R terhadap Fasa T
 Fasa S terhadap Fasa T
2. Amperemeter

11
Amperemeter digunakan untuk mengukur arus kerja pada LVMDP.
Teknik penggunaan alat ukur ini adalah mengukur arus yang mengalir
pada masing-masing fasa, yakni :
 IR merupakan arus pada fasa R
 IS merupakan arus pada fasa S
 IT merupakan arus pada fasa T

3. Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur suhu kerja pada saat LVMDP
sedang beroperasi.
4. Insulation Tester
Insulation Tester digunakan untuk mengukur nilai tahanan isolasi pada
LVMDP. Tahanan isolasi diuji untuk mengetahui apakah nilai tahanan
isolasi LVMDP masih layak atau tidak, sehingga dari hasil pengujian ini
dapat dilakukan tindakan pemeliharaan selanjutnya.

2.9 PERAWATAN STANDARD UNTUK LVMDP


Perawatan standart untuk panel LVMDP dapat dikategorikan sebagai berikut :
Periode Bulanan

 Periksa indicator light & holder, fuse & holder.


 Periksa dan kencangkan baut-baut terminal kabel.
 Periksa contact point control switch, protection contactor, safety
protection  system, push button dan amati apakah ada yang hangus.
 Yakinkan tidak ada sistem yang trip dan setting metering gauge.
 Bersihkan bagian dalam dan luar panel, floor rubber dari debu
dan kelembaban.

Periode Semitahunan/ Tahunan:


 Matikan LBS masing-masing trafo yang akan dimaintenance dari
HVMOP dan yakinkan tidak ada arus di daerah yang akan
dimaintenance.
 Kencangkan baut-baut : ACB, MCB, MCCB, bus bar, bracket
insulation, cable joint, terminal, control switch, fuse base/holder,

12
transformer/curren transformer, contactor-contactor, system
protection, switch button, indicator light.
 Bersihkan keseluruhannya dari debu dan kelembaban.
 Berikan grease sedikit pada bagian-bagian yang bergerak.
 Amati moving / fixing contact point tidak ada yang angus.
 Periksa kondisi dari cable insulation, bus bar joint, pembatas antar
phase,  bracket  insulation, trafo, current trafo.
 Test auto protection system dari ACB, MCB, MCCB.
 Test auto system & manual system dari ACB, MCB, MCCB.

Sebagai catatan untuk perawatan MCB :


           
 Secara berkala debu dibersihkan dengan mini vacuum cleaner.
 Baut-baut di terminal dikencangkan supaya tidak timbul panas.
 Secara berkala MCB di trip secara electric untuk meyakinkan
apakah masih  berfungsi normal atau tidak.

Perawatan Pemutus Tenaga :

Dalam keadaan tidak beroperasi


· Periksa pegasnya apakah hilang/ lepas/ patah dan bersihkan dari
kotoran.
· Lepaskan arc chute periksa apakah retak atau hangus,untuk diganti.
Bila ditemukan retak atau hangus segera diganti.
· Periksa dan bersihkan kontak utama, cocokkan dengan rekomendasi
pabrik.
· Dalam keadaan arc chute terbuka pemutus tenaga dimasukkan, lihat
pergerakan kedua kontak dan keduanya masih sejajar.
· Beri pelumasan secukupnya sesuai rekomendasi pabrik.
· Kencangkan baut-baut kecuali yang bersifat engsel.
· Periksa tanda keluar dan masuk apakah masih sesuai dengan posisi
pemutus  tenaganya.
· Bila diperlukan penyetelan, lihat buku petunjuknya.

Dalam pekerjaan perawatan panel yang utama harus di perhatikan


adalah keselamatan dari teknisi yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
· Tangga metal atau tumpukan bangku sebagai tangga harus
dihindarkan.
· Jika perlu helm pakailah yang terbuat dari fiber / plastik.
· Hindari penggunaan arloji / gelang logam.
· Jika mungkin tegangan pada circuit diputus dan diberi tanda yang 
sesuai dengan aturan dan jelas.

Perlu diperhatikan pada bagian electric bus duct untuk beberapa perawatan
yang harus dilakukan dengan periode tahunan.

13
· Periksa sambungan bus duct dengan infra red tester, kencangkan baut-
baut  penghubung dan baut- baut pada panel pembagi.
· Periksa bracket  dan megger tahanan insulation bus duct antar phase.
· Amati contact-contact point pada panel pembagi agar tidak ada yang
hangus.
· Bersihkan bus duct dari debu.
BAB II
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
LVMDP merupakan panel pusat pendistribusian power tenaga listrik
sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik, apakah itu sebuah gedung
perkantoran, hotel, apartement atau pabrik. Oleh karna itu penting diadakannya
perawatan agar peralata pada LVMDP tidak cepat rusak dan tidak berbahaya bagi
manusia maupun lingkungannya.

3.2 SARAN
Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi pembaca
mengenai pemeliharaan LVMDP, dan dapat lebih mengerti tentang melakukan
perawatan LVMDP.

14
15

Anda mungkin juga menyukai