DISUSUN OLEH:
NIS/NISN : 188880/0039589066
Judul : ALTERNATOR
Tempat PRAKERIND : BENGKEL ABAS JAYA
Disusun Oleh : ARIF ABDULLAH
NIS/NISN : 188880/0039589066
Priode : 22 Februari s/d 20 Maret 2021
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Sekolah : SMK KUTIM CEMERLANG
ii
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611 0852
4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com
NIS/NISN : 188880/0039589066
Oleh :
PENGUJI 1 :
PENGUJI 2 :
PENGUJI 3 :
PENGUJI 4 :
Mengetahui :
KepalaSekolah
Rasidi, S.Kom
iii
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL
‘ABAS JAYA’
NIS/NISN : 188880/0039589066
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Telah melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) mulai
tanggal 22 Februari s/d 20 Maret 2021dan laporan PRAKERIND ini telah
disetujui, diteliti, dan di sahkan oleh tim penilai/penguji SMK KUTIM
CEMERLANG. Diajukan untuk melengkapi persyaratan dan pertanggung
jawaban saya selama di ‘Bengkel Abas Jaya.
DISETUJUI / DISAHKAN:
Kepala Kejuruan
iv
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611 0852
4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com
Disahkan oleh:
Mengetahuai:
Kepala Sekolah
Rasidi, S.Kom
v
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) di Bengkel Abas
Jaya, sebagai persyaratan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAN) yang akan
dihadapi.
1. Orang tua penulis, yang telah memberi dukungan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Bpk. Rasidi, S.Kom selaku kepala sekolah SMK Kutim Cemerlang yang
selalu memberikan semangat kepada penulis.
3. Bpk. Muh. Arief, M.Pd., selaku pembimbing sekolah yang selalu
memberikan masukan selama penulisan laporan.
4. Bapak. Basro selaku Pemilik bengkel, yang telah memberikan izin kepada
penulis sehingga penulis bisa melakukan Prakerin.
5. Seluruh pengajar PRAKERIND yang senantiasa mengajar dan membimbing
penulis.
vi
6. Bapak dan Ibu guru, adik-adik kelas yang telah memberi dukungan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Arif Abdullah
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LAPORAN...........................................iii
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL.............................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..............................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Batasan Masalah...........................................................................................1
D. Tujuan Penulisan Laporan............................................................................1
E. Teknik Penulisan Laporan............................................................................2
BAB II SEJARAH..................................................................................................4
A. Sejarah...........................................................................................................4
B. Visi Dan Misi................................................................................................4
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................5
A. Pengertian Alternator....................................................................................5
B. Model Alternator...........................................................................................6
C. Komponen Alternator...................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH...............................................................16
A. Menganalisa Kerusakan Alternator Mobil..................................................16
B. Perawatan Alternator..................................................................................18
BAB V PENUTUP................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................22
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan yaitu:
1. Apa sajakah alat dan bahan yang digunakan dalam kerja alternator?
2. Bagaimanah langkah kerja alternator?
C. Batasan Masalah
Mengingat ruang lingkup pekerjaan yang luas pada Bengkel Abas Jaya,
penulis akan membatasi masalah pada penganalisaan masalah pada alternator dan
melakukan perawatan pada alternator.
1
4. Menambah pembendarahaan perpustakaan sekolah secara menunjang
pengetahuan angkatan selanjutnya dan lainnya.
5. Mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan
program studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap
dari karya tulis yang di susun.
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakangan masalah, batasan masalah dan tujuan penulisan lapora
n agar pembaca bisa lebih mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam melak
sanakan prakerind dan sampai batas-batas masalah itu selain itu di sertakan juga p
enjelasan tentang tujuan siswa membuat laporan dan di dalam tujuan laporan terda
pat tujuan umum dan khusus
Membahas sejarah perusahaan terkait melalui dari awal perintisan hingga sampai
saat ini masih berdiri
BAB V PENUTUP
2
Dimana di dalamnya terdapat kesimpulan dalam melaksanakan PRAKERIND sert
a di berikan saran-saran yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
SEJARAH
A. Sejarah
Bengkel abas jaya berdiri pada tahun 2007 atas pemerkasa PT.pupuk Kaltim
biro PKPI Bontang- Kaltim BPK batro beliau kejayaan PT. Pupuk Kalimantan
Timur untuk perusahaan par PT.PKT (Binaan.dan pemodalan besar). Bengkel Aba
s jaya menjadikan berbagai bisnis kebutuhan keperluan mobil /motor.
Misi
Membangun Bengkel yang sehat dan terpecaya dengan :
Menyelenggarakan pendidikan vokasi secara profesional,
berkualitas, memiliki karakter entrepreneurship, mandiri dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat pada tingkat lokal, nasional maupun
global.
Melaksanakan penelitian dan rekayasa di bidang Otomotif
Menjadi pusat layanan pelatihan, konsultasi dan jasa serta
pengkajian dan pengembangan dalam bidang Teknologi Otomotif.
Merintis dan menjalin kerjasama keilmuan di bidang teknik otomotif
dengan berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan
bidang Otomotif
4
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Alternator
Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting
yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-
komponen seperti gabungan kutub magnet yang dinamakan rotor, yang di
dalamanya terdapat kumparan kawat magnet yang di namakan stator. Alternator
memulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/Pembangkit listrik ketika mesin di
hidupkan untuk di salurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan
AC menjadi tegangan DC . Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat
pengatur dan pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian diode yang di
namakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk menghasilkan
sirkulasi udara.
5
Besaran daya yang terdapat alternator beragam, mulai dari yang paling kecil
yang mempunyai daya 35 A hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 22
0 A. Karena berfungsi sebagai pembangkit daya listrik ke Aki, Apabila ada penam
bahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang besar
/ banyak, cukup dengan mengganti alternatornya bukan aki. Karena bila memperb
esar daya listrik di aki tapi penyaluran tenaga nya lebih kecil maka aki akan tetap t
ekor. Jadi makan besar beban listrik yang dipakai, makan besar juga daya dari alte
rnator yang harus di pergunakan.
B. Model Alternator
Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-bea, tapi kebanyakan
alternator mempunyai regulator yang berbeda didalamnya ( IC Built In ), Namun
untuk tipe yang lama mempunyai regulator diluar. Tidak seperti model yang lama,
tipe yang punya IC Built In ini dapat dengan mudah di perbaiki dengan membuka
tutup bagian atasnya.
Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke
bagian sumbu rotor. Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang
menjadi bagian dari pulley-nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk
sirkulasi udara pendingin, tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan
kipas luar untuk pendinginan.
C. Komponen Alternator
Komponen-komponen Alternator antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pully
2. Fan
3. Spicer ( Busing )
4. Housing ( Depan & Belakang )
5. Rotor
6. Stator
7. Rectifier
8. Rumah Sikat
6
Gambar 3.2 Komponen Alternator
1. Pully
Pully berfungsi meneruskan putarran mesin ke Alternator membuat
perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator.
7
2. Fan
Fan berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen yang berada di
dalam Alternator.
3. Spicer (Busing)
Berfungsi untuk menahan kipas atau sebagai pembatas antara kipas dan
body depan Alternator
8
4. Housing Depan Dan Belakang ( Rear end frame & Drive end fram )
a. Housing Depan
b. Housing Belakang
9
Housing depan dan belakang ( Rear end frame & Drive end fram )
ini berfungsi untuk sebagai kerangka luar yang memegang bagian-bagian
dalam alternator, selain itu juga mempunyai saluran udara untuk
meningkatkan efesiensi pendinginan.
5. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam Alternator, Pada
rotor terdapat kumparan rotor ( Rotor Coil ) yang berfungsi untuk
membangkitkan kemagnetan. Kuku-kuku yang terdapat pada rotor
berfungsi sebagai kutub-kutub magnet, dua slip ring yang terdapat pada
Alternator berfungsi sebagai penyalur listrik kekumparan rotor.
6. Stator
10
Stator merupakan bagian dalam Alternator yang diam berupa
lilitan. Dan terdiri atas 3 kumparan yang pada salah satu ujung-ujungnya
di jadikan satu. Pada bagian ujung kabel lainnya akan menghasilkan arus
bolak balik (AC) tiga phase. Untuk membangkitkan tengangan bolak balik
tiga pashe.
7. Rectifier
8. Carbon Brush
11
Carbon Brush sebagai penyuplai arus listrik ke rotor untuk
menghasilkan kemagnetan. Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke
kumparan rotor melalui slip ring. Rumah sikat/ Brush Holder berfungsi
sebagai tempat sikat arang.
9. Bearing
Memungkinkan rotor dapat berputar lembut
12
Fungsi regulator pada alternator adalah untuk mencegah
terlambatnya suplai listrik menuju aki yang dapat menyebabkan kurangnya
pasokan listrik pada aki menjadi terganggu, ada dua tipe komponen
regulator yaitu tipe IC dan tipe kontak point atau cut out, keduanya
memiliki kelebihan serta kelemahan, untuk komponen regulaor cut out
komponen tersebut harus dilakukan perawatan rutin dan penyetelan ulang
agar suplai arus listrik tidak mengalami keterlambatan sehingga aki
menjadi tekor, harga yang murah bisa menjadi pilihan untuk membeli
komponen tersebut, sedangkan pada regulator IC tidak perlu dilakukan
perawatan khusus akan tetapi komponen tesebut rentan pada suhu yang
tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan. Jadi kesimpulan fungsi
regulator dengan alternator adalah sebagai sumber pembangkit tenaga
listrik yang kemudian di simpan di dalam aki.
13
terdekat jika indikator tersebut menyala merah saat mobil maupun mesin
dalam keadaan bekerja.
14
Ground : Body alternator terhubung ke mesin
15
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
2. Alternator berisik
16
3. Lampu atau sekring sering putus
Beberapa bunyi yang biasa terdapat pada daerah sekitar alternator beserta
gejalanya:
1. Bunyi yang disebabkan oleh belt kering dengan ditandai bunyi berdecit
akan terjadi terus menerus.
2. Bubyi yang disebabkan oleh belt alternator longgar biasanya bunyi
akan terdengar ketika menghidupkan AC mobil atau menyalakan
lampu besar.
3. Bunyi yang disebabkan oleh bearing alternator atau kolaher alternator
rusak biasanya alternator akan bersuara kasar jika bearing rusak.
4. Yang terakhir yaitu Dioda Rectifer menjadi penyebab bunyi di
alternator dengan gejala terdengar suara nguiiiiing terus menerus saat
mesin hidup, dan cara termudah untuk mendeteksi dengan cara
mencabut soket terminal F saat alternator berputar maka bunyi akan
hilang dan hasilnya adalah lihat gambar di bawah dioda rectifier
hangus.
17
B. Perawatan Alternator
Ada beberapa tahapan untuk perawatan alternator :
a. Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apa bila kerusakan
dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar
aki, apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi
terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki nya. Aki sendiri
berhubungan langsung dengan dinamo starter. Selain itu juga, jangan
menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena dapat
memperpendek umur dari alternator atau pun umur aki.
b. Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada
kerusakan pada salah satu komponennya masih bisa di perbaiki
(rekondisi). “pengerjaan kerusakan dari alternator bisa mencapai 3-5 jam
tergantung dari tingkat kesulitan kerusakan dari alternator.
c. Dengan sistem rekondisi, Atek dapat memperbaiki alternator tersebut
asalkan dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu
parah. Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti
dengan model baru. Untuk kisaran harga rekondisi di galeri Alternator
sendiri harga dipatok mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semua
tergantung dari kondisi si alternator itu sendiri.
d. Kerusakan pada regulator biasanya ditandai dengan gejala aki tekor atau
kurangnya pasokan listrik dan beberapa kasus tertentu justru membuat
suplai tegangan listrik menjadi berlebihan sehingga mengakibatkan
kerusakan pada komponen aki, suplai tegangan listrik yang berlebihan
membuat cairan air aki H2SO4 menjadi mendidih dan merusakkan sel-sel
yang terdapat di dalam aki dan kemampuan aki dalam menyimpan
tegangan listrik tidak bisa lama.
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
B. Saran
1. Kerusakan yang terjadi pada alternator biasanya terletak pada fungsi
baterai aki, maka kita sebagai pengguna harus teliti memperhatikan
bagian ini.
2. Jangan sepelekan perawatan pada alternator.
3. Jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena
dapat memperpendek umur dari alternator atau pun umur dari aki.
20
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http./google.co.id/ALTERNATOR
Syahrul_Haeruddin.17814/Teknik_Mesin_Otomotif. SMKKUTIMCEMERLANG.
21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
22
23