Anda di halaman 1dari 44

Paket Pembelajaran & Penilaian

Kode :TEDC - STF-H03

SIRKUIT HIDROLIK

Disusun oleh : Drs.Sisjono,BE

( 2016 )

ii
GRAFIK SIMBOL DAN DIAGRAM SIRKUIT
SISTEM HIDROLIK

UNTUK PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


SEKTOR LOGAM DAN MESIN
BIDANG PEMELIHARAAN DAN DIAGNOSE SISTEM TENAGA FLUIDA
DI PELABUHAN BATU BARA NPLCT. PT. ARUTMIN
DISUSUN OLEH:

SISJONO
iii
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke haderat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat
dan anugerah Nya jualah paket pembelajaran dan penilaian ini tersusun.
Dalam rangka mewujudkan program pelatihan berdasarkan kompetensi atau Competences
Based Training, guna meningkatkan mutu hasil pelatihan / pembelajaran maka disusunlah
paket-paket pembelajaran dan penilaian oleh para widya iswara / staf Pusat Pengembangan
dan Penataran Guru Teknologi Bandung. Paket pembelajaran dan penilaian disusun
berdasarkan pada satu Unit Kompetensi tertentu yaitu Unit Kompetensi yang telah
distandarkan sesuai dengan standar industri. Dengan mempelajari paket pembelajaran dan
penilaian serta dinyatakan kompeten oleh Penilai atau Assessor berati peserta pelatihan
telah menguasai unit kompetensi seperti yang tertera pada setiap paket pembelajaran dan
penilaian .
Paket pembelajaran dan penilaian ini dalam pelatihan berdasarkan kompetensi digunakan
secara modular (modular sistem); jadi peserta belajar / berlatih secara individu sehingga
sistem ini akan memberikan kesempatan kepada setiap individu peserta untuk mencapai
hasil belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pelatih atau guru atau instruktur
akan membimbing peserta secara individu, baik dalam memahami teori, menerapkan
konsep maupun melaksanakan praktik keterampilan.
Paket pembelajaran dan penilaian yang berjudul : “ Sirkuit Hidrolik “, ini dipersiapkan untuk
membimbing peserta pelatihan dalam mempelajari atau memasuki Unit Kompetensi yang
berjudul : “ Memelihara komponen hidrolik “.
Kritik dan saran serta masukan-masukan demi penyempurnaan paket ini sangat diharapkan
sehingga penggunaan paket pembelajaran dan penilaian ini semakin sempurna pula.
Semoga usaha ini dapat memberikan faedah dalam peningkatan mutu pelatihan yang akan
bermuara pada meningkatnya mutu sumber daya manusia . Akhirnya, kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan paket ini kami sampaikan terima kasih.

Kepala

(Drs. Sutomo, MEd)


NIP:............................

Technical Education Development Centre (TEDC) Bandung i


448049051.doc
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………ii
KEGIATAN BELAJAR 1
GRAFIK SIMBOL SISTEM HIDROLIK 1
1.1 Pengertian Grafik Simbol 1
1.2 Grafik Simbol Sistem Hidrolik 1
KEGIATAN BELAJAR 2
DIAGRAM SIRKUIT HIDROLIK 7
2.1 Cara Penggambaran Diagram Sirkuit Hidrol 7
2.2 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Silinder Kerja Tunggal Dan Katup 2/2 Manually 11
2.3 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Silinder Kerja Ganda 12
2.4 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Pengaturan Kecepatan (Speed Regulations) 13
2.5 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Pengatur Tekanan 15
2.6 Sirkuit Hemat Tenaga (Power Saving Circuits) 16
2.7 Hydrostatic Transmission (Motor Circuits) 18
KEGIATAN BELAJAR 3
MENGINSTALASI SIRKUIT HIDROLIK 23
3.1 Cara Menginstalasikan Sirkuit Hidrolik 23
3.2 Keuntungan Penggunaan Sistem Hidrolik 24
3.3 Kerugian/Kelemahan 25
TUGAS – TUGAS 26
Tugas 1 26
Tugas 2 27
Tugas 3 28
Tugas 4 29
Tugas 5 30
Tugas 6 31
Tugas 7 32
Tugas 8 33
Tugas 9 34
Tugas 10 35
Tugas 11 36
DAFTAR PUSTAKA 37
CHECKLIST PENILAI 38
LEMBAR PENILAIAN 40

Technical Education Development Centre (TEDC) Bandung ii


448049051.doc
Lembar Informasi

KEGIATAN BELAJAR 1

GRAFIK SIMBOL SISTEM HIDROLIK

1.1 Pengertian Grafik Simbol


Sistem tenaga fluida (sistem hidrolik dan sistem pneumatik) telah memeliki simbol-simbol
grafik sebagai bahasa untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk sirkuit dalam system
tenaga fluida. Simbol-simbol ini telah distandarisasi secara internasional, menganut
standard DIN / ISO 1219 yang tentu saja harus difahami oleh masyarakat pemakai sistem
tenaga fluida. Dengan menggunakan simbol-simbol komponen orang dapat lebih mudah
menggambar diagram rangkaian hidrolik (hydraulic circuit diagram) dari pada
menggambarkan diagram menggunakan gambar kerja ataupun gambar piktorial dari setiap
konponen. Disamping itu setiap komponen yang sama tetapi beda pabrik pembuat atau
beda generasi desainnya kemungkinan sudah berbeda, oleh sebab itu dengan
menggunakan grafik simbol orang lebih mudah menerapkan dalam diagram.
Grafik simbol untuk sistem hidrolik dan sistem pneumatik sebenarnya sama, hanya saja ada
beberapa hal yang berbeda menyangkut subtansi khusus masing-masing. Berikut ini
disajikan kedua-duanya agar dapat dilihat dan difahami perbedaannya.

1.2 Grafik Simbol Sistem Hidrolik


Grafik simbol untuk pompa hidrolik

Simbol pompa hidrolik dengan penhasilan / jumlah aliran rata-rata tetap

Grafik simbol untuk motor hidrolik dengan jumlah suplai aliran tetap

Technical Education Development Center 1


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Grafik simbol untuk silinder hidrolik (linear actuator)

Technical Education Development Center 2


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Grafik simbol untuk katup pengarah (Directional control valve)

Grafik simbol untuk penggerak katub secara manual

Technical Education Development Center 3


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Grafik simbol untuk penggerak katup secara mekanis

Grafik simbol untuk Katup pengatur tekanan.

Technical Education Development Center 4


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Grafik simbol untuk katup pengatur aliran (flow control)

Flow control dengan throttle Flow control dengan 0rifice

Grafik simbol untuk check valve Grafik simbol untuk shut-off valve

Grafik simbol untuk alat-alat ukur

Technical Education Development Center 5


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Grafik simbol untuk transfer energi

Technical Education Development Center 6


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

KEGIATAN BELAJAR 2

DIAGRAM SIRKUIT HIDROLIK

2.1 Cara Penggambaran Diagram Sirkuit Hidrolik


Apakah sebenarnya sirkuit hidrolik itu dan bagaimana cara membuatnya?
Sirkuit hidrolik adalah pengorganisasian komponen komponen dan saling menghubungkan
antar komponen komponen tersebut untuk mewujudkan suatu bentuk sistem hidrolik yang
dapat bekerja sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk mendapatkan sirkuit yang dikehendaki sirkuit hidrolik harus dirancang ( didesain )
sedemikian rupa sehingga tujuan pemakaian sistem hidrolik terpenuhi. Penggunaan sistem
hidrolik ini sangat luas sehingga untuk mendesain atau merancang sirkuit tersebut sangat
tergantung pada kreatifitas kita, kecerdikan dan juga sejauh mana pengetahuan kita tentang
komponen-komponen hidrolik. Pada modul ini akan dibahas secara singkat cara mendesain
sirkuit hidrolik yaitu dengan membuat diagram sirkuit hidrolik beserta metoda-metodanya.
Adapun dalam mendesain sirkuit hidrolik harus diperhatikan hal-hal berikut :
1. Sirkuit hidrolik harus didesain yang aman dalam pengoperasian nanti.
2. Fungsional yaitu sirkuit hidrolik harus memenuhi spesifikasi performa untuk tujuan
yang dikehendaki, baik sebagai sistem kontrol maupun untuk transfer tenaga.
3. Effisien dan ekonomis, tanpa pemborosan tenaga serta sederhana dalam desain
maupun kebutuhan komponennya.
Setelah kita mengenal simbol-simbol komponen hidrolik maka gambar gambar rancangan
sirkuit hidrolik akan kita komunikasikan dengan grafik -simbol. Hal ini akan sangat mudah
untuk menggambar maupun memahaminya. Lain halnya bila kita menggambar rangkaian
dengan menggunakan gambar benda sesungguhnya kita akan mengalami kesulitan.
Metoda penggambaran diagram sirkuit dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Secara instuitif yaitu cara penggambaran diagram sirkuit berdasarkan pengalaman
dan penggabarannya dengan meletakkan komponen-komponen seperti tata letak
yang ada di dalam mesin.
2. Secara metodik yaitu cara penggambara diagram sirkuit berdasarkan aturan atau
ketentuan sebagai berikut:

 Tata letak komponen disusun dari bawah ke atas dan menurut aliran fluida
dari sumber pembangkit aliran.

 Penyusunan komponen dari kiri ke kanan dan demikian pula gerakan


aktuatornya.

 Cara penomoran komponen sesuai dengan ketentuan (lihat gambar 2.3)

Technical Education Development Center 7


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Berikut ini suatu contoh sirkuit hidrolik yang digambar dengan gambar benda untuk
dibandingkan dengan diagram sirkuit yang digambarkan dengan grafik simbol.
Gambar 2.1 berikut ini adalah gambar rangkaian hidrolik dengan menggunakan gambar
potongan

Tangki hidrolik

oli ini
balik
ke-
tangki

Tek.oli
Katup ter- meng-
buka ke arah angkat
bawah dan piston
oli hidrolik
mengalir utk
mengangkat
beban.

Gambar 2.1

Contoh berikut ini adalah diagram sirkuit hidrolik yang penggambarannya menggunakan
grafik simbol komponen (Gambar 2.2)

Technical Education Development Center 8


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Gambar 2.2
Lembar Informasi

Untuk menggambar/merancang diagram sirkuit kita gunakan aturan tata letak seperti
gambar berikut :

Working elements

Actuating elements

Signal elements

Supply elements

Gambar 2.3

Untuk penggerak dan kelompok katup-katup (control element) maupun power suply diberi
nomor dengan angka-angka ( Arabic number ). Digit kedua dibelakang titik menunjukkan
jenis komponen dan digit pertama menunjukkan nomor aktuator dan juga aktuator mana
yang dikontrol oleh unit pengatur yang sedang bekerja.

Perhatikan pedoman berikut :


.0 Nomor kode untuk aktuator ( Working element ) contoh : 1.0 , 2.0 , 3.0 dst

Technical Education Development Center 9


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

.1 Nomor kode untuk final control,contoh :1.1,2.1,3.1 dst Katup yang mengontrol
aktuator no:1,no:2 dan no:3.

.2 , .4 (angka genap) adalah menunjukkan komponen yang mengatur aktuator bergerak


maju, contoh : 1.2 , 1.4 , 2.4 dst .

.3 , .5 (angka ganjil) adalah menunjukkan komponen yang mengatur aktuator bergerak


mundur,contoh : 1.3 , 1.5 , 2.3 dst.

.01 , .02 adalah komponen di antara kontrol elemen dan aktuator,contoh : 1.02 , 1.02

0.1 , 0.2 , 0.3 dst adalah suplai element dan kelengkapannya

Diagram sirkuit hidrolik berikut ini (gambar 2.4) memberikan contoh cara-cara penyusunan
diagram , meliputi tata letak komponen, penyambungan dan penomoran.

Gambar 2.4
Sirkuit ini seperti yang digunakan pada
mesin embossing press,yaitu mesin
stempel untuk menekan dies pada
pembuatan gambar atau lekukan pada
pelat. Besar tekanan yang digunakan
untuk menekan silinder dapat dihitung
dengan
2.2 rumus berikutSirkuit
Diagram : Hidrolik Dengan Silinder Kerja Tunggal Dan Katup 2/2-
Manually
F
P =
A

Technical Education Development Center 10


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Gambar 2.5a
Lembar Informasi

Gambar 2.5b, menunjukkan


diagram sirkuit hidrolik untuk
mesin embossing tersebut di
depan. Pemasangan check
valve seperti pada gambar
bertujuan untuk mencegah agar
oli tidak kembali masuk ke
dalam pompa

Gambar 2.5b

2.3 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Silinder Kerja Ganda

Sirkuit ini seperti yang di-


gunakan pada pengangkat
ladle untuk pengecoran al-
luminium.
Cara kerjanya alat ini per-
hatikan gambar 2.6a di
samping.

Technical Education Development Center 11


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gambar 2.6a

Gambar 2.6b berikut ini adalah


diagram sirkuit untuk mesin
pengangkat ladle pada gambar
2.6a di atas

Gambar 2.6b

Berikut ini merupakan diagram


sirkuit hidrolik untuk ragum yang
mana pada ragum menghendaki
pengaturan kecepatan gerak
rahang pada waktu pencekaman.
Ragum hidrolik seperti gambar
sket di samping menghendaki
2.4 waktu
pada Diagram
rahangSirkuit Hidrolik
bergerak Dengan Pengaturan Kecepatan (Speed
Regulations)
maju (gerak pencekaman) harus
pelan-pelan untuk menjaga agar
benda kerja tetap aman (utuh).
Lihat gambar 2.7a
Untuk tujuan itu maka
dipasanglah flow control pada
saluran masuk dan disebut inlet
flow control.lihat gambar 2.7b.
Tetapi dapat juga dipasang outlet
flow control. Apa untung
ruginya ?

Technical Education Development Center 12


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gambar 2.7a

Gambar 2.7b

Diagram Sirkuit hidrolik pengaturan kecepatan (speed control) pada hydraulic crane

Pengaturan kecepatan juga


diterapkan pada hydraulic crane,
seperti gambar 2.8a di samping.
Untuk mengatur kecepatan beban
turun/naik digunakan flow control
yang dipasang pada outlet (Gambar
2.8b), atau dapat juga dipasang pada
inlet dan dilengkapi dengan counter
balance (Gambar 2.8c)
Perhatikan gambar-gambar tersebut
dan pikirkan cara kerjanya.

Technical Education Development Center Gambar 2.8a 13


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gambar 2.8b Gambar 2.8c

2.5 Diagram Sirkuit Hidrolik Dengan Pengatur Tekanan.

Mesin gurdi (drilling machine) seperti pada


gambar sket di samping (gambar 2.9a)
dioperasikan secara hidrolis. Pada sirkuit
hidrolik mesin tersebut terdapat dua silinder
hidrolik yaitu silinder A menggerakkan ragum
mesin untuk pencekaman dan silinder B untuk
gerak pemakanan .mata bor. Pada saluran ke
silinder A dipasang pressure regulator
(reducing valve) untuk mengatur besar
tekanan yang diperlukan oleh silinder A (30
bar). Lihat gambar 2.9b.

Technical Education Development Center 14


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gambar 2.9a

Gambar 2.9b

2.6 Sirkuit Hemat Tenaga ( Power Saving Circuits )


Cukup banyak sirkuit hidrolik di industri tidak menghendaki tenaga keluaran yang tinggi.
Dalam beberapa hal dimungkinkan penggabungan antara katup dan komponen-komponen
yang dapat mengatur/meningkatkan kecepatan gerak aktuator dengan tenaga kecil
kemudian ada pengatur (control) yang mengubah gerak aktuator menjadi lambat tetapi
tenaga menjadi besar, dengan tenaga keluaran pompa tetap. Untuk mencapai tujuan ini
setidaknya ada empat metoda dapat digunakan , yaitu :
1). Sistem pompa ganda tinggi-rendah (High-low Double Pump system)
Perhatikan gambar 2.10 berikut ! . Sirkuit hidrolik digerakkan oleh dua buah pompa (pompa
ganda) yaitu pompa tekanan tinggi dan pompa tekanan rendah volume penghasilan
besar. Pada awalnya piston bergerak dengan cepat karena didorong oleh dua aliran pompa
sampai tekanan maksimum pada katup offloading tercapai (piston belum sampai ke titik

Technical Education Development Center 15


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

mati). Dengan demikian pompa tekanan rendah volume besar, alirannya kembali ke tangki.
Piston kemudian hanya didorong oleh pompa tekanan tinggi saja sehingga kecepatannya
menjadi lambat tetapi gayanya tinggi(kuat) karena tekanan pompa tinggi, tetapi jumlah
tenaga tetap. Ingat bahwa :

Tenaga ( W ) = Gaya ( N ) x Kecepatan ( m/s ).

Selama tidak ada gerakan, fluida dikembalikan (offload) ke tangki hidrolik melalui tendem
centre D.C.V pada posisi tengah.

Gb.2.10 Pengontrolan
tinggi-rendah dengan
pompa ganda.

Gambar 2.11 di samping ini


adalah sirkuit hemat tenaga
dengan menggunakan kicker
actuator.
Cara kerjanya adalah sebagai
berikut :
Aktuator utama (tengah)
2). Kicker actuator dengan pre-fill dan header tank mendapat pengisian awal dari
tangki di atas melalui katup pre-
fill. Untuk mengangkat beban
mula-mula dua buah aktuator
kicker mendapat suplai tekanan
dan dapat bergerak dengan
cepat. Setelah mencapai tekanan
penyetelan pada katup sequence
maka katup terbuka dan
mengalirkan fluida ke aktuator
tengah. Dengan demikian gaya
menjadi besar tetapi kecepatan
turun. Untuk menurunkan beban
katup pre-fill mendapat aliran
pemandu sehingga katup terbuka
dan fluida dari aktuator tengah
Technical Education Development Center 16
kembali ke tangki atas.
Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.

Gb.2.11 Kicker actuator circuit


Lembar Informasi

3). Sequence Regenerative system (Sistem Regeneratif Beruntun)


Cara kerja sequence regenerative
system adalah sebagai berikut :
Pada gerakan maju (ke atas) piston
didorong oleh aliran dari pompa dan dari
line R sehingga kecepatannya cukup
tinggi. Perubahan dari cepat ke langkah
lambat terjadi setelah tekanan tinggi
terjadi sehingga katup sequence terbuka
dan fluida mengalir ke tangki. Dengan
demikian piston hanya didorong oleh
aliran dari pompa saja tapi gaya cukup
tinggi sesuai denga luas penampang
piston.
Ingat penyetelan tekanan pada sequence
valve lebih rendah dari pada pada relief
valve.

Gb.2.12 Sequence regenerative system

4). Power saving circuit dengan menggunakan variable displacement pump.

Cara kerja sistem ini mudah saja


yaitu :
Pada waktu langkah piston
dikehendaki dengan kecepatan
tinggi pompa disetel untuk
displacement maksimum. Setelah
mencapai beban besar maka pompa
disetel dengan displacemen kecil
tetapi tekanan tinggi sehingga gaya
dorong juga tinggi pada kecepatan
rendah. Jadi pengontrolan tekanan
dilaksanakan

Technical Education Development Center 17


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gb.2.13 Power saving circuit


dengan variable
displacement pump

2.7 Hydrostatic Transmission (Motor Circuits)


Apakah hydrostatic transmission atau hydrostatic drive itu ?
Hydrostatic transmission ialah kombinasi atau interconected antara dua pemindah positif
yaitu antara pompa hidrolik dan motor hidrolik. Pompa dan motor hidrolik mungkin dipasang
satu rumah atau mungkin juga dipasang secara terpisah.
Hydrostatic transmission atau hydrostatic drive (Penggerak hidrostatic) dapat memberikan
keuntungan antara lain :
 Keluaran kecepatan, momen putar dan tenaga yang tidak berstep.
 Pengereman dinamis, membalik arah dengan halus, momen inersia rendah , cepat
merespon dan compact desain .
Gambar 2.14 berikut ini menunjukkan empat kemungkinan karakteristik dari kombinasi
antara fixed dan variabel motor dan pompa hidrolik.

Technical Education Development Center 18


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gb.47 Karakteristik keluaran transmisi

Gambar 2.15 Empat kemungkinan


karakteristik dari kombinasi antara fixed
dan variabel motor dan pompa hidrolik

1). Open Circuit hydrostatic Transmission


Yang dimaksud dengan open circuit hydrostatic transmission ialah apabila fluida yang keluar
dari motor hidrolik langsung kembali ke tangki.
Perhatikan gambar-gambar berikut :

Technical Education Development Center 19


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gb.2.16. Open circuit drive


(hydrostatic transmision )
untuk motor hidrolik yang
arah putarannya dapat
dibalik (reversible)

Gb.2.15 Open circuit drive


(hydrostatic transmission)
Untuk motor hidrolik yang
putarannya satu arah

2). Closed Circuit Hydrostatic Transmissions


Yang dimaksud dengan closed circuit hydrostatic transmissions ialah apabila fluida yang
keluar dari motor hidrolik (setelah memutar motor) masuk kembali ke pompa dan tidak
kembali ke tangki. Kebanyakan penggerak hydrostatic sekarang ini didesain closed circuit.
Apakah keunggulan closed circuit ini ?
Keunggula dari sirkuit ini antara lain :
 Pengontrolan kecepatan motor dan arah putarannya lebih pasti (positif).
 Penggunaan tangki lebih kecil sehingga ukuran unit juga kecil.
 Positive boost (dorongannya pasti) untuk transmisi pompa dan motor.
Perhatikan gambar-gambar closed circuits berikut dan cermati bagaimana cara kerjanya!

Technical Education Development Center 20


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gb.2.17
Closed circuit drive
(hydrostatic
transmission)
dengan cross-over
relief valve untuk
motor hidrolik yang
arah putarannya
dapat dibalik
( reversible )

Technical Education Development Center 21


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

Gb.2.18 Closed circuit hydrostatic transmission dengan dua buah motor hidrolik

Sampai di sini anda telah menyelesaikan bahasan tentang sirkuit hidrolik untuk industri.
Selanjutnya selesaikanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda yaitu :
 Tugas 9 : Praktik menginstal sirkuit hidrolik/hydrostatic transmission
 Tugas 10 : Mendesain sirkuit hidrolik.
 Tugas 11 : Menghitung kekuatan / gaya tekan aktuator.
 Tugas 12 : Mendesain sirkuit hidrolik

KEGIATAN BELAJAR 3

MENGINSTALASIKAN SIRKUIT HIDROLIK

3.1 Cara Menginstalasikan Sirkuit Hidrolik


Seperti halnya dalam menggambar diagram sirkuit hidrolik, menginstalasikan atau merakit
sirkuit hidrolik juga berurutan seperti merancang diagram.
Urutan menginstalasikan sirkuit hidrolik sebagai berikut :
1) Membaca dan memahami diagram sirkit hidrolik. Komponen-komponen dipilih
dan disiapkan sesuai dengan grafik simbol

Technical Education Development Center 22


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

2) Memasang penggerak hidrolik (aktuator) ditempat yang telah ditetapkan dan


disesuaikan dengan keperluan. Posisi aktuator juga ditetapkan misalnya
mendatar atau tegak atau miring dsb. Pengikatan aktuator harus diperiksa
apakah sudah cukup kuat.
3) Memasang unit-unit pengatur yang telah dipilih sesuai dengan keperluan, baik
jenisnya maupun jumlahnya. Posisi setiap unit pengatur pun harus diatur,
disesuaikan dengan posisi aktuator dan posisi unit tenaga, pengikatan unit-
unit pengatur pada tempatnya perlu diperiksa, apakah sudah cukup kuat.
4) Memasang unit tenaga.
Unit tenaga dan kelengkapannya dipasang dan ditempatkan seefisien
mungkin. Jarak antara unit tenaga dan penggerak yang terlalu jauh akan
mempengaruhi transfer daya dan juga akan banyak kerugian gaya karena
gesekan.
5) Menginstalasikan konduktor
Konduktor dan konektor yang telah dipilih dipasang sesuai dengan ketentuan.
6) Memeriksa kembali semua instalasi dengan tangan, apakah pemasangan dan
pengikatan sudah pas dan cukup kuat.
7) Uji coba (uji jalan) dengan menghidupkan dan menjalankan sirkuit dan
amatilah apakah jalannya sistem sudah sesuai dengan ketentuan.
8) Bila semua sudah berjalan dengan baik berarti sirkuit hidrolik telah siap untuk
difungsikan.

Setelah kita mempelajari sistem hidrolik dan penggunaannya di industri, juga kita sering
melihat penggunaan sistem-sistem yang lain di industri, kita dapat membandingkan untung
ruginya penggunaan sistem hidrolik bila dibanding dengan sistem yang lain. Perbandingan
itu akan kita lihat dalam hal-hal : kapasitas sistem, kecepatan (speed), efisiensi dan barang
kali perbandingan biaya. Tentu saja efektifitas dan efisiensi penggunaan suatu sistem adalah
terletak pada ketepatan memilih sistem sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan yang
dilakukan.

3.2 Keuntungan Penggunaan Sistem Hidrolik


Secara umum keuntungan-keuntungan sistem hidrolik dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Bila dibandingkan dengan sistem mekanik dalam hal penempatan transmisi
tenaganya, sistem hidrolik lebih fleksibel. Saluran-saluran tenaga hidrolik dapat
ditempatkan hampir pada semua tempat tanpa menghiraukan posisi poros terhadap
transmisinya. Dengan demikian sistem hidrolik akan lebih ringkas dan efisien dalam
penggunaan ruang.
2) Beban yang sangat berat dapat diangkat dengan menggunakan sistem hidrolik dan
bahkan dengan gaya yang kecil saja. Hal ini dapat terjadi dengan cara melipat
gandakan perbadingan luas penampang silinder pengangkat dan silinder penggerak.
Inilah yang disebut perlipat-gandaan gaya yang merupakan aplikasi Hukum Pascal.
Dengan demikian pesawat angkat hidrolik cukup dengan konstruksi yang kecil
sehingga bila ditinjau dari segi volume cukup kecil tetapi tenaga cukup besar atau
dapat dikatakan bahwa kapasitas kerja sistem hidrolik cukup besar.

Technical Education Development Center 23


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

3) Bila dibanding dengan motor listrik dengan tenaga kuda yang sama sistem hidrolik
dapat mangangkat beban yang lebih besar karena pada sistem hidrolik dikenal
adanya perlipat gandaan gaya.
4) Sebagai media transfer dalam sistem hidrolik digunakan oli (cairan hidrolik) yang
sekali gus dapat melumas sendiri dan konduktornya cukup menggunakan selang
atau pipa atau tube. Sedangkan pada sistem mekanik untuk mentransfer daya
digunakan belt atau rantai/roda rantai atau roda-roda gigi atau poros berulir dan
sebagainya atau bahkan digunakan gabungan dari komponen tersebut, yang mana
komponen-komponen tersebut menimbulkan banyak gesekan dan tentu saja
memerlukan oli pelumas. Dengan tidak adanya atau sedikitnya komponen-komponen
mekanik maupun komponen kelistrikan dalam sistem hidrolik dapat dikatakan bahwa
sistem hidrolik memiliki efisiensi mekanik yang lebih tinggi dan lebih aman
digunakan.
5) Dengan menggunakan katup pengatur tekananan (relief valve), beban mudah
dikontrol sehingga terjadinya beban lebih dapat cepat dihindari. Mengapa beban
lebih harus cepat dihindari ? Karena beban lebih itu akan merusak komponen-
komponen sistem sehingga beroperasinya sistem akan terganggu. Berbeda dengan
sistem elektrik misalnya, pencegahan beban lebih menggunakan sekering (fuse)
yang akan putus setiap kali terjadi beban lebih.
6) Pada putaran penggerak mula yang tetap, kecepatan gerak aktuator (linear atau
rotari) dapat diubah-ubah dengan menggunakan pengatur aliran (flow control).
Sedangkan kebanyakan motor listrik berputar pada kecepatan putar yang konstan.
7) Pada sistem hidrolik unit penggerak (motor hidrolik) dapat dibalik putarannya pada
saat kecepatan maksimun tanpa memberhentikan sistem dan tidak menimbulkan
kerusakan pada komponen sistem. Sedangkan pada penggerak-penggerak utama
yang lain kebanyakan apabila akan mengubah kecepatan atau membalik arah
putaran harus memberhentikan sistem secara keseluruhan terlebih dulu.
8) Pada motor listrik yang dalam keadaan jalan kemudian tiba-tiba terjadi beban lebih
maka saat itu sekering pengaman akan meletus dan putus. Untuk menghidupkan
kembali perlu persiapan (bongkar/pasang kotak sekering dan membeli/bon sekering)
dan juga harus menggurangi beban hantarannya. Lain halnya dengan sistem
hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat beban maka beban dapat
dihentikan dan dikunci pada posisi mana saja. Setelah beban dikurangi maka sistem
langsung dapat dijalankan kembali tanpa persiapan-persiapan lagi.
9) Pada sistem hidrolik tenaga dapat disimpan di dalam akumulator dan apabila perlu
sewaktu-waktu dapat digunakan tanpa harus mengubah posisi komponen yang lain.

3.3. Kerugian / Kelemahan


1) Sistem hidrolik membutuhkan lingkungan yang bersih. Mengapa demikian, karena
komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh
debu, korosi dan kotoran-kotoran lain serta panas yang mempengaruhi sifat oli
hidrolik. Kotoran yang berupa partikel-partikel kecil tapi sangat keras akan ikut
mengalir dalam cairan hidrolik yang kemudian akan bergesekan dengan komponen-
komponen bergerak sistem hidrolik dan dapat mengakibatkan aus dan kebocoran.
Demikian pula suhu yang cukup tinggi akan mempengaruhi seal-seal yang terbuat
dari karet atau karet sintetis atau plastik sehingga akan menurunkan daya rapatnya
atau akan menimbulkan kebocoran. Dengan kebocoran-kebocoran ini secara praktis
akan menurunkan efisiensi sistem.

Technical Education Development Center 24


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar Informasi

2) Membutuhkan pemeliharaan yang intensif. Walaupun dikatakan pemeliharaan sistem


hidrolik itu mudah tapi memerlukan kecermatan dan kesinambungan (kontinuitas).
Hal ini akan cukup menonjol bila dibandingkan dengan sistem yang lain.
Demikianlah diantaranya keuntungan dan kerugian penggunaan sistem hidrolik. Ternyata
setelah kita amati keuntungannya cukup banyak sedangkan kerugian atau kelemahan dapat
diatasi dengan pemeliharaan yang intensif. Kenyataan yang ada sekarang ini penggunaan
sistem hidrolik telah begitu luas baik di industri ringan maupun industri berat.

Technical Education Development Center 25


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 1

Sirkuit hidrolik dengan single acting cylinder tanpa katup pengarah


Perhatikan diagram-diagram sirkuit hidrolik di bawah ini, kemudian selesaikan dengan baik
tugas-tugas berikut :

1.1 Sebutkan nama-nama


komponen pada diagram sirkuit
tersebut di samping..
……………………………………….
………………………………………..
………………………………………..
…………………………………………
…………………………………………
………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
1.2 Bacalah diagram sirkuit tersebut
kemudian jelaskan cara
kerjanya.
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
1.3 Rangkailah sirkuit tersebut
sesuai dengan diagram
kemudian operasikan.

Technical Education Development Center 26


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 2

Sirkuit hidrolik dengan silinder kerja tunggal


Perhatikan diagram sirkuit hidrolik untuk hardening furnace di bawah ini kemudian
selesaikan tugas-tugas berikut dengan baik.

2.1 Sebutkan nama-nama komponen dalam diagram sirkuit di bawah ini.


2.2 Jelaskan cara kerja sirkuit tersebut.
2.3 Rangkailah sirkuit tersebut pada profile plate sesuai dengan diagram, kemudian
operasikan

Technical Education Development Center 27


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 3

Sirkuit hidrolik untuk konveyor


Perhatikan diagram sirkuit hidroilk untuk konveyor di bawah ini kemudian selesaikan tugas
berikut .
3.1 Sebutkan nama-nama
komponen dan fungsi
masing-masing !
……………………………..
……………………………..
…………………………….
……………………………..
……………………………..
………………………………
……………………………..
3.2 Baca dan jelaskan
cara kerjanya !
……………………………..
……………………………..
…………………………….
…………………………….
…………………………….
……………………………
………………………………
……………………………….
…………………………………
…………………………………
………………………………….
………………………………….
……………………………………..
3.3 Buat rangkaian pada
profile plate sesuai dengan
diagram sirkuit kemudian
operasikan sirkuit tersebut!

Tugas 4

Technical Education Development Center 28


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Surface grinding machine

Surface grinder yang menggunakan silinder kerja ganda tetapi menggunakan katup
pengarah katup 3/2. Perhatikan gambar berikut kemudian selesaikan tugas -tugas di bawah
ini !

4.1 Sebutkan nama-nama komponen yang ada.


4.2 Jelaskan cara kerjanya.
4.3 Konstruksikanlah sirkuit tersebut
sesuai dengan diagram sirkuit !
( Pada profile plate )
4.4 Operasikan sirkit tersebut dan
perhatikan apakah cara kerjanya
telah sesuai dengan fungsi yang
diharapkan .
4.5 Baca dan catatlah penunjukan
tekanan pada pressure gauge pada
langkah maju dan mundur .

Tugas 5

Sirkuit hidrolik mesin embossing

Technical Education Development Center 29


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Suatu mesin embossing ( stempel ) digunakan untuk mengembossed gambar pada metel
foil.. Mesin digerakkan oleh silinder hidrolik kerja ganda. Matres atau die digerakkan maju
dan menstempel metal foil ketika liver penggerak katup dioperasikan. Gerakan mundur atau
balik terjadi ketika pengepressan telah sepenuhnya selesai dan liver penggerak dilepaskan
dan posisi katup dikembalikan oleh pegas.
Selesaikan tugas-tugas berikut !
5.1 Sebutkan nama-nama komponen

5.2 Jelaskan cara kerjanya

5.3 Instal pada profile plate

5.4 Operasikan sirkuit tsb.

5.5 Catat penunjukan pressure


gauge.

Technical Education Development Center 30


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 6

Sirkuit hidrolik pengontrol pintu dapur


Pintu dapur hardening dioperasikan oleh sistem hidrolik dengan silinder kerja ganda. Untuk
mengoperasikan digunakan katup pengarah 4/2 manually pembalik pegas .
Perhatikanlah uraian di atas kemudian selesaikan tugas-tugas berikut !

6.1 Sebutkan nama-nama komponen yang


ada pada sirkuit di samping.

6.2 Jelaskan cara kerja sirkuit tersebut.

6.3 Rakitlah sirkuit hidrolik sesuai dengan


diagram di samping,kemudian operasikan

6.4 Catatlah penunjukan pressure gauge


pada setiap langkah.

Technical Education Development Center 31


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 7

Tugas 7
Perhatikan diagram sirkuit hidrolik di bawah ini kemudian selesaikan tugas berikut .
7.1 Sebutkan nama-nama
KOMPONEN dan fungsi
Masing-masing !
……………………………..
……………………………..
…………………………….
……………………………..T
……………………………..
………………………………
……………………………..
7.2 Baca dan jelaskan
cara kerjanya !
……………………………..
……………………………..
…………………………….
…………………………….
7.3 Buat rangkaian pada
Profile plate sesuai dengan
Diagram sirkuit kemudian
Operasikan sirkuit tersebut!

Technical Education Development Center 32


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 8

Tugas 8

Sirkuit hidrolik yang dilukiskan dalam diagram sirkuit di bawah ini menggunakan relief valve
Perhatikan dan selesaikan tugas-tugas berikut !

8.1 Sebutkan nama-nama KOMPONEN


Dan apa fungsi masing-masing !
……………………………………….
………………………………………..
……………………………………….
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………
………………………………………
8.2 Jelaskan cara kerja sirkuit !
………………………………………
…………………………………….
……………………………………..
……………………………………..

8.3 Buatlah rangkaian pada profile


plate dan operasikan sirkuit tersebut !

Technical Education Development Center 33


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 9

Perhatikan diagram sirkuit hidrolik di bawah ini, kemudian kerjakanlah utgas-tugas berikut :
11.1. Sebutkan nama-nama komponen dalam sirkuit
11.2. Jelaskan cara kerja sirkuit
11.3. Rakitlah sirkuit tersebut sesuai dengan diagram
11.4. Ubah-ubahlah flow control dan perhatikan perubahan tekanan bila ada.

Technical Education Development Center 34


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 10

Perhatikan diagram sirkuit hidrolik di bawah ini, kemudian kerjakanlah utgas-tugas berikut :
11.1. Sebutkan nama-nama komponen dalam sirkuit
11.2. Jelaskan cara kerja sirkuit
11.3. Rakitlah sirkuit tersebut sesuai dengan diagram
11.4. Ubah-ubahlah baut penyetel flow control dan perhatikan perubahan kecepatan gerak
silinder bila ada.

Technical Education Development Center 35


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Tugas 11

Perhatikan diagram sirkuit hidrolik berikut ini kemudian selesaikan tugas-tugas di bawah
a. Sebutkan nama-nama komponen yang ada dalam diagram sirkuit.
b. Sebutkan fungsi masing-masing.
c. Jelaskan cara kerja setiap komponen.
d. Jelaskan cara kerja sirkuit tersebut

Technical Education Development Center 36


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

DAFTAR PUSTAKA

1. D. Markk, B. Scharader, M. Thomes, Hydraulics (Basic Level TP 501). Festo


Didactic, Esslingen 1990.

2.Peter Rokhner, Industrial Hydraulic Control, Melbourne, 1984.

a. Sugihartono, Drs. Sistem Kontrol dan Pesawat Tenaga Hidrolik , Tarsito


Bandung, 1988

b. ……………………….. Fluid Power 2, Parker-Hanafin-Cooparation Ohio, 1982.

c. ……………………….. Industrial Hydroulic Manual, Sperry Vickers.

Technical Education Development Center 37


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:

SIRKUIT HIDROLIK .

Nama Calon : Nama Penilai :

Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti Catatan-catatan


yang cukup yang menunjukkan bahwa dia
dapat:
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke
dalam unit lain yang terkait :
Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam :
Pemeliharaan Sistem Hidrolik Dasar.
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menyebutkan,menggunakan perhitungan pada Landasan Fisika.
.
Menjelaskan,menggunakan komponen, menyebutkan fungsi
dan konstruksi.
Menjelaskan pengertian simbol ,menyebutkan nama-nama
komponen melalui simbol dan menggambarkan simbol-simbol
komponen serta menggambar/menginterpretasikan diagram
sirkuit .
Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang
dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan
peralatan yang benar :
Memilih,mempersiapkan dan merakit/menginstal komponen
sistem tenaga fluida berdasarkan diagram sirkuit yang telah
disediakan
Mengoperasikan / menguji jalan apakah cara kerja sirkuit telah
sesuai dengan desain.
Pada waktu menginstal dan mengoperasikan sirkuit,senantiasa
menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja .
Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :
Merencanakan kegiatan praktek sebelum menyambungkan
komponen dan peralatan.
Menyambungkan peralatan dan komponen kemudian
diperiksa ,kalau perlu dengan Instruktur/Guru ,sebelum
menghidupkan (meng ON kan) sumber tenaga.
Bagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang dalam
kelompok.
Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :
Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan,hal-hal yang
meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.

Technical Education Development Center 38


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Memohon penjelasan kepada Guru/Instruktur tentang hal-hal


yang belum jelas atau meragukan .
Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah
llainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.
IPenerapan prosedur keamanan,keselamatan dan kesehatan
kerja secara terintegrasi :
Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan
workshop.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.
Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama
bekerja,misalnya suara atau bau yang asing.

Technical Education Development Center 39


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.
Lembar tugas

Lembar Penilaian

Unit: ..........................................................

..................................................................................................

Nama Perserta Pelatihan: ………………………………………………

Nama Penilai: ………….………………………………………………….

Peserta dinilai: Kompeten 


Kompetensi yang Dicapai 
Umpan blaik untuk Peserta:

Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan

Tanggal:

Saya sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Peserta Pelatihan:


penilaian dan alasan mengambil
keputusan tersebut.

Tanggal:

Technical Education Development Center 40


Sisjono / Paket Sirkuit Hidrolik .Doc.

Anda mungkin juga menyukai