Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM RILL

BERBASIS ARDUINO PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X

𝐉𝐢𝐦𝐦𝐲 𝐑𝐚𝐤𝐡𝐦𝐚𝐧𝟏 , 𝐕𝐢𝐧𝐝𝐨 𝐅𝐞𝐥𝐚𝐝𝐢𝟐, 𝐌𝐚𝐭𝐬𝐮𝐧𝟑


Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP-
PGRI Pontianak
E-Mail: jimmyrakhman@gmail.com

Abstract
The purpose of this study is to find out,How is the feasibility of Arduino-based
real laboratory learning media according to material experts?,How is the
feasibility of Arduino-based real laboratory learning media according to media
experts?,How do students respond in using real arduino-based laboratory learning
media?. Research and development, which we are more familiar with the term
research & development (R&D). This research and development is sometimes
also called a research-based development or also called a research-based
development. This research is a research and development that refers to Borg &
Gall (1983). The instrument in data collection was a questionnaire the results of
this study showed that the feasibility of arduino-based real laboratory learning
media according to media experts with an average of 73% and the feasibility of
arduino-based real laboratory learning media according to material experts with
an average of 65%. The results of students' responses to the real arduino-based
laboratory learning media with an average of 80.11%. Conclusion Arduino-based
real laboratory learning media are appropriate to be used as learning media.

Keywords: Arduino-based laboratory media development

Pendahuluan (Dimyati,2009). Belajar merupakan


Belajar adalah suatu proses tindakan dan prilaku siswa yang
usaha yang dilakukan individu untuk kompleks. Proses belajar terjadi
memperoleh suatu perubahan tingkah berkat siswa memperoleh sesuatu
laku, sebagai hasil pengalaman yang ada dilingkungan sekitar.
individu itu sendiri dalam Lingkungan yang dipelajari oleh
interaksinya dengan lingkungan. siswa berupa keadaan alam, benda-
Belajar adalah perubahan dari diri benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
seseorang (Moh. Surya 1981:32). manusia, atau hal-hal yang dijadikan
Tindakan belajar tentang suatu hal bahan belajar. Hal ini sangat terkait
tersebut tampak sebagai perilaku dengan tujuan pendidikan yang
belajar yang tampak dari luar efektif.

1
Pendidikan yang efektif yaitu astronomi, biologi, kimia, dan
adalah suatu pendidikan yang geologi.
memungkinkan peserta didik untuk Berdasarkan hasil observasi di
dapat belajar dengan mudah, 60 % siswa kurang memiliki respon
menyenangkan dan dapat tercapai yang baik terhadap pelajaran fisika,
tujuan yang sesuai dengan yang di hal tersebut dapat dilihat pada saat
harapkan. Guru di tuntut untuk dapat guru menjelaskan, banyak siswa yang
meningkatkan keefektifan kurang memperhatikan dan
pembelajaran agar tercipta kondisi menyibukan diri dengan kegiatan lain
pembelajaran yang kondusif, dinamis, selain belajar. Berdasarkan dari hasil
produktif dan menyenangkan ulangan fisika khususnya pada materi
(Zulfadrial, 2013:48). Hal ini perlu listrik dinamis, 78 % siswa
memperhatikan dan hakikat keilmuan mendapatkan nilai dibawah KKM.
yang dipelajari. Berdasarkan informasi yang diperoleh
Ilmu yang mempelajari gejala dari guru mata pelajaran fisika pada
alam disebut sains. Sains terbagi atas materi listrik dinamis diketahui
beberapa cabang ilmu, diantaranya bahwa hasil belajar siswa kurang
adalah fisika. Fisika mempelajari memperhatikan guru saat proses
gejala-gejala alam seperti gerak, belajar, siswa lebih banyak
kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan mengerjakan hal lain sehingga hasil
magnet. Karena itu dapat dikatan ulangan yang diperoleh masih
bahwa fisika adalah ilmu yang dibawah kriteria ketuntasan minimum
mempelajari hubungan antara materi (KKM) yang telah diterapkan
dan energi (Kanginan, 2006:2). Fisika sekolah.
merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Kemajuan Teknologi
Alam yang mempelajari tentang Informasi dan Komunikasi (TIK) di
semua peristiwa dan gejala fisis yang Indonesia sangat berkembang sangat
terjadi dialam. Menurut Jewett pesat. Kemajuan TIK tersebut dapat
(2009:4) fisika adalah ilmu yang kita rasakan di berbagai bidang, salah
menjadi dasar bagi ilmu sains lainnya satunya di bidang pendidikan.

2
Perkembangan TIK di bidang dapat mempermudah guru dalam
pendidikan akan menjadikan menyampaikan pembelajaran dalam
pendidikan di Indonesia saat ini bisa bentuk yang nyata secara visual, yang
lebih maju dan berkembang. tidak bisa disampaikan tanpa suatu
Perkembangan TIK dapat media atau hanya menggunakan
dimanfaatkan oleh guru untuk papan tulis.
menciptakan pembelajaran yang Kegunaan media pembelajaran
menarik dan lebih berwarna di dalam dapat mengoptimalkan proses
kelas. Media pembelajaran biasa pembelajaran dan hasil belajar yang
dikemas dalam bentuk power point, dicapai dalam proses pembelajaran.
video pembelajaran, buku ajar fisika, Penggunaan alat peraga dan media
dan LKS tetapi seiring perkembangan pembelajaran di sekolah
zaman, media pembelajaran juga menyesuaikan dengan perkembangan
disediakan dalam bentuk elektronik teknologi. Teknologi komputer dalam
(Arduino Uno). pembelajaran fisika merupakan salah
Tidak semua materi yang bisa satu alternatif yang dapat digunakan
menggunakan media pembelajaran oleh guru fisika di dalam memberi
berbasis Arduino Uno. Pada gambaran agar mudah dipahami oleh
penelitian ini peneliti mengambil siswa, dan modifikasi dengan arduino
materi listrik dinamis karena peneliti merupakan salah satu alternatif yang
cara melakukan analisis pada tahap sangat menjanjikan agar pembelajaran
awal dengan menganalisis kompetensi efektif dan efisien. Pembelajaran
yang di tuntut peserta didik, menggunakan media komputer yang
melakukan analisis karakteristik dikombinasikan dengan kegiatan
peserta didik tentang kapasitas laboratorium riil seperti ini
belajarnya, pengetahuan mempermudah guru dalam
keterampilan, sikap yang dimiliki menyampaikan bahan pengajaran, hal
peserta didik dan melakukan analisis tersebut akan membuat proses belajar
materi sesuai dengan tuntutan fisika menjadi lebih hidup, dan tidak
kompetensi. Dengan media membosankan bagi siswa. Siswa
pembelajaran berbasis Arduino Uno diharapkan akan memiliki penguasaan

3
yang lebih mendalam mengenai utama, revisi produk operasional, uji
konsep fisika yang diajarkan. Oleh lapangan operasional, revisi produk
sebab itu, diperlukan pengembangan akhir, diseminasi dan implementasi.
media pembelajaran laboratorium riil Namun, dalam penelitian dari 10
berbasis arduino pada materi listrik langkah pengembangan hanya akan
dinamis. dilakukan 5 langkah karena
Metode Penelitian keterbatasan waktu dan biaya.
Metode penelitian yang Adapun 5 langkah yaitu : Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah Dan Pengumpulan Informasi,
Metode Pengembangan (Research Perencanaan, Pengembangan Awal,
and Development/ R & D). Menurut Uji Lapangan Awal, Dan Revisi
Sugiyono (2015:407) “Metode Produk.
Penelitian dan Pengembangan atau . Pada tahap penelitian dan
dalam bahasa inggrisnya Research pengumpulan informasi, akan
and Development adalah metode dianalisis permasalahan yang ada
penelitian yang digunakan untuk pada siswa dan kebutuhan siswa
menghasilkan produk tertentu dan sehingga diperlukan pengembangan.
menguji keefektifan produk tersebut. Selanjutnya, dianalaisis karakteristik
Penelitian ini merupakan penelitian siswa dan materi. Siswa SMA telah
dan pengembangan yang merujuk mampu berfikir kompleks sehingga
pada Borg and Gall (1983). Model ini penggunaan arduino dirasa tepat.
dipilih berdasarkan tujuannya yaitu Materi listrik dinamis merupakan
untuk mengembangkan dan materi abstrak sehingga untuk
mevalidasi produk pendidikan. meningkatkan minat siswa dalam
Pengembangan Borg and Gall belajar dan memudahkan dalam
(1983:775) terdiri atas 10 langkah, memahami materi pelajaran
yaitu : penelitian dan pengumpulan dibutuhkan media pembelajaran
informasi, perencanaan, labortorium riil berbasis arduino.
pengembangan produk awal, Berdasarkan analisis permasalahan,
pengujian lapangan awal, revisi analisis karakteristik siswa dan materi
produk utama, pengujian lapangan tersebut dijadikan sebagai dasar

4
dalam menentukan media Angket digunakan untuk mengukur
pembelajaran yang dibutuhkan agar kelayakan media pembelajaran yang
dalam penerapannya tepat. dikembangkan. Pada penelitian ini
Tahap selanjutnya yaitu tahap menggunakan dua jenis angket yaitu
perencanaan, memiliki tujuan untuk angket validasi (ahli media dan ahli
menyiapkan prototipe, dengan materi) dan angket respon siswa yang
langkah yaitu: a) Pemilihan media menggunakan skala likert. Angket
yang sesuai tujuan untuk yang digunakan pada penelitian
menyampaikan materi pelajaran b) pengembangan ini untuk memperoleh
Pemilihan format LKS, dilakukan data dari ahli media, ahli materi, dan
dengan mengkaji dengan format- siswa.
format yang ada dan disesuaikan Untuk menjawab permasalah
dengan kurikulum yang berlaku. pertama dan kedua berdasarkan
Pada tahap pengembangan, penilaian ahli materi dan ahli media
dilakukan pembuatan media data dianalisis secara deskriptif
laboratorium riil berbasis arduino dan menggunakan teknik persentase
LKS. Selanjutnya, dilakukan validasi kelayakan berdasarkan dari lembar
media melalui penilaian ahli yang validasi. Langkah yang di gunakan
yang terdiri atas empat orang ahli untuk mencari kelayakan media
yaitu dua dosen ahli materi, dan dua pembelajaran berdasarkan ahli materi
dosen ahli media. Bedasarkan hasil dan ahli media menggunakan rumus
validasi maka media siap di uji pesentase kelayakan.
lapangan. Pada tahap ini, siswa
Untuk menjawan sub rumusan
diberikan angket untuk melihat
masalah yang ketiga, digunakan
respon siswa terhadap media yang
analisis data hasil angket respon
dikembangkan.
siswa. Dalam hal ini peneliti
Objek penenilitan ini adalah
menggunakan angket untuk
media pembelajaran rill berbasis
mengetahui respon siswa terhadap
arduino, Alat pengumpul data dalam
media pembelajaran berbasis
penelitian ini yaitu lembar validasi
Arduino. Data hasil respon siswa
(kelayakan) dan angket respon siswa.

5
yang berupa angket dianalisis dengan berdasarkan aspek Materi
melakukan analisis data angket mendapatkan skor rata-rata yaitu 65%
dengan menggunakan skala likert. dengan kriteria sangat layak.
Sebelum produk di uji
Hasil dan Pembahasan
cobakan ke lapangan, produk di
Sebelum produk di ujicobakan
validasi terlebih dahulu oleh ahli
ke lapangan, produk di validasi
media. Pada tahap validasi desain
terlebih dahulu oleh ahli materi.
yang dilakukan adalah dengan
Validasi ini dilakukan agar produk
menyerahkan dan mempresentasikan
media yang dikembangkan
desain produk awal untuk di validasi
mendapatkan jaminan bahwa produk
oleh tim ahli. Validasi media
awal yang dikembangkan layak
dilakukan penilaian berdasarkan sudut
diujicobakan terhadap siswa. Selain
pandang media yang tertuang di
itu validasi ahli materi berguna untuk
dalam media pembelajaran berbasis
mengantisipasi kesalahan materi,
Arduino. Validasi ini di lakukan agar
kekurangan materi, antisipasi saat
produk media pembelajaran berbasis
ujicoba lapangan dan sebagainya.
Arduino yang di kembangkan dapat di
Validasi ahli dilakukan agar produk
katakan layak dan dapat di ujicobakan
yang dikembangkan tidak mengalami
terhadap siswa. Selain itu validasi ahli
banyak kesalahan dan sesuai dengan
berguna untuk mengantisipasi
kebutuhan siswa dilapangan. Setelah
kesalahan materi, kekurangan materi,
desain produk diselesaikan, desain
antisipasi saat di ujicoba di lapangan
produk tersebut diserahkan kepada
dan lain-lain. Selain desain produk di
validator untuk di validasi dan dinilai
selesaikan, desain produk tersebut
kelayakannya. Validator ahli materi
dapat di serahkan kepada validator
dalam validasi media pembelajaran
untuk di validasi dan di nilai
berbasis Arduino yaitu 2 orang dosen
kelayakannya. Validator ahli media
Program Studi Pendidikan Fisika.
dalam validasi media pembelajaran
Validasi ahli materi dilakukan dengan
berbasis Arduino yaitu 2 orang dosen
memberikan produk beserta lembar
Program Studi Pendidikan Fisika
penilaian. Dapat disimpulkan bahwa
yang ahli di bidang media. Validasi

6
ahli media di lakukan dengan kembangkan dalam kategori Baik dan
memberikan produk beserta lembar layak digunakan dalam pembelajaran.
penilaian. Proses penilaian terhadap Berdasarkan penelitian yang
ahli media dilakukan satu kali validasi berjudul Pengembangan Media
ahli media. Setelah dilakukan validasi Pembelajaran Laboratorium Rill
pada produk dapat diketahui tidak ada Berbasis Arduino Pada Materi Listrik
revisi yang terlalu signifikan pada Dinamis Kelas X, penelitian ini
media pembelajaran berbasis merupakan penelitian dan
Arduino. Dapat disimpulkan bahwa pengembangkan yang merajuk pada
berdasarkan aspek Media Borg & Gall (1983). Model ini dipilih
mendapatkan skor rata-rata yaitu 73% berdasarkan tujuannya yaitu untuk
dengan kriteria layak. mengembangkan dan mevalidasi
Setelah media di katakan produk pendidikan. Namun dalam
layak oleh ahli materi dan media, penelitian ini dari 10 langkah
selanjutnya peneliti melakukan uji pengembangan hanya akan dilakukan
coba media pembelajaran dengan 5 langkah karena keterbatasan waktu
tujuan untuk mengetahui respon siswa dan biaya. Adapun prosedur
terhadap media pembelajaran berbasis penelitiannya yaitu : peneilitan dan
Arduino. Uji coba di lakukan di pengumpulan inofrmasi, perencanaan,
ruang, setelah melakukan uji coba pengembangan awal, uji lapangan
produk, siswa di beri angket awal dan revisi produk. Dapat
Hasil respon siswa terhadap media dikemukakan bahwa pengembangan
pembelajaran di peroleh setelah media pembelajaran laboratorium rill
melakukan uji coba terhadap media berbasis arduino telah dilaksanakan
pembelajaran. Berdasarkan pada sesuai dengan metode yang
lampiran tabel perolehan respon digunakan. Adapun langkah-langkah
siswa, skor rata-rata penilaian respon yang ditentukan terkait dengan
siswa terhadap media pembelajaran pengembangan media pembelajaran
berbasis arduino di peroleh yaitu laboratorium rill berbasis arduino :
80,11% dengan kategori Baik. yaitu deskripsi data, penyajian data
Sehingga media pembelajaran yang di dan penarikan kesimpulan. Media

7
pembelajaran ini telah divalidasi oleh Berdasarkan hasil respon siswa
ahli materi dan ahli media. Berikut terhadap pengembangan media
merupakan hasil dari penelitian pembelajaran laboratorium rill
pengembangan media pembelajaran berbasis arduino ini memperoleh rata-
laboratorium rill berbasis arduino. rata skor sebesar 80,11%. Dengan
Berdasarkan hasil analisis data hasil yang diperoleh dari respon siswa
pada validasi ahli materi, diperoleh maka pengembangan media
skor rata-rata 65%. Rata-rata skor pembelajaran laboratorium rill
penilaian ahli materi yang diperoleh berbasis arduino termasuk dalam
produk pengembangan media kriteria sangat baik.
pembelajaran laboratorium rill Berdasarkan hasil validasi ahli
berbasis arduino yang dikembangkan media dan validasi ahli materi yang
tersebut termasuk dalam kriteria dikembangkan termasuk kriteria
layak. Sedangkan hasil analisis data layak. Produk media yang telah
ahli media, diperoleh skor rata-rata direkomendasikan layak dari ahli
73%. Rata-rata skor penilaian ahli materi maupun media sudah
media yang diperoleh produk memenuhi syarat untuk diujicobakan
pengembangan media pembelajaran di lapangan.
laboratorium rill berbasis arduino Penilaian respon media untuk
yang dikembangkan tersebut siswa terhadap media pembelajaran
termasuk dalam kriteria layak. laboratorium rill berbasis arduino
Produk media yang telah menggunakan angket didapat rata-rata
mendapat rekomendasi layak dari ahli skor sebesar 80,119%. Dengan hasil
materi maupun ahli media sudah yang diperoleh respon siswa maka
memenuhi syarat untuk di ujicobakan media pembelajaran laboratorium rill
di lapangan. Setelah dilakukan uji berbasis arduino termasuk dalam
coba tidak dilakukan proses revisi kriteria Baik.
terhadap produk pengembangan Jadi dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran laboratorium rill media pembelajaran laboratorium rill
berbasis arduino. berbasis arduino pada materi listrik

8
dinamis layak untuk digunakan Saran
sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian
Kesimpulan dan Saran
ini dan pembahasan, maka dapat
Kesimpulan
diberikan beberapa saran antara lain :
Berdasarkan hasil uji coba
Perlu dikembangkan media
produk dan pembahasan secara umum
pembelajaran laboratorium rill
dapat disimpulkan bahwa media
berbasis arduino yang lebih luas
pembelajaran laboratorium rill
sehingga media tersebut dapat
berbasis arduino layak digunakan dan
digunakan sebagai media alternatif,
diterapkan sebagai media
Sebaiknya media pembelajaran
pembelajaran baik di sekolah, kampus
laboratorium rill berbasis arduino
maupun secara mandiri dirumah pada
yang telah dikembangkan ini dapat
materi listrik dinamis kelas X. Berikut
digunakan mahasiswa sebagai
ini merupakan kesimpulan khusus
penelitian lanjut yang relevan.
yang membuat media pembelajaran
laboratorium rill berbasis arduino Daftar Pustaka
layak digunakan antara lain : Borg, W.R., & Gall, M.D. 1983.
Kelayakan media pembelajaran Educational research an
introduction. New York:
laboratorium rill berbasis arduino Longman.
dapat dilihat dari hasil penilaian dari Dimyati. 2009. Belajar dan
ahli media mendapatkan dengan rata- Pembelajaran. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
rata skor 73% dengan kriteria layak,
Hamida, N, Mulyani, B. dan Utami,
Kelayakan meteri pembelajaran B. 2012. Studi Komparasi
laboratorium rill berbasis arduino Penggunaan Laboratorium
Virtual Dan Laboratorium
dapat dilihat dari hasil penilaian dari Riil Dalam Pembelajaran
ahli materi mendapatkan dengan rata- Student Teams Achievement
Division (STAD) Terhadap
rata skor 65% dengan kriteria layak, Prestasi Belajar Ditinjau Dari
Respon siswa terhadap penggunaan Kreativitas Siswa Pada
Materi Pokok Sistem Koloid
media pembelajaran laboratorium rill Kelas XI Semester Genap
berbasis arduino adalah 80,11% SMA Negeri 1 Banyudono
Tahun Pelajaran 2011/2012.
dengan kriteria baik. Skripsi. Program Studi

9
Pendidikan Kimia.
Universitas Sebelas Maret.
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA
untuk SMA kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Mahnun, N. 2012. Media
Pembelajaran (Kajian
terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan
Implementasinya dalam
Pembelajaran). Jurnal
Pemikiran Islam, 37 (1), 27-
33.
Putra, N. 2011. Research and
development Penelitian dan
Pengembangan: suatu
pengantar. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Serway & Jewett. 2009. Fisika untuk
Sains dan Teknik Buku I
Edisi 6. Jakarta: Salemba
Teknika.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim Abdi Guru. 2007. IPA Terpadu
Untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Zuldafrial. 2012. Penelitian
Kualitatif. Surakarta: Yuma
Pustaka.

10

Anda mungkin juga menyukai