Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Deplesi

Pengertian deplesi adalah berkurangnya harga perolehan (cost) yang disebabkan oleh


pengelolaan sumber daya alam menjadi persediaan, seperti penurutnan nilai sumber alam pada
tambang dan hutan kayu.

Deplesi adalah penyusutan yang terjadi pada benda yang bersifat alami dan tidak dapat
diperbaharui.

Perbedaan depresiasi dengan deplesi adalah sebagai berikut:

Depresiasi Deplesi

Pengakuan terhadap pengurangan manfaat Pengakuan pengurangan kuantitatif pada sumber


ekonomi yang terjadi pada aktiva tetap. daya alam.
Digunakan untuk aktiva tetap yang tidak bisa
Digunakan untuk aktiva tetap yang bisa diganti
langsung diganti dengan yang sama jika sudah
bila sudah habis.
habis.
Alokasi harga perolehan ke pendapatan, pada Pengakuan terhadap perubahan langsung
periode bersangkutan untuk suatu perusahaan darisumber daya alam menjadi barang yang bisa
yang dihitung berdasarkan hasil produksi. dijual.
Metode Perhitungan Deplesi

Dalam pehitungan deplesi, setidaknya perhatikan aspek-aspek berikut ini:

a. Harga perolehan aktiva.

Jika sumber daya alam, harga perolehannya adalah pengeluaran dimulai sejak mendapatkan izin
sampai sumber daya alam itu dapat diambil hasilnya. Jika pengeluaran itu terlalu kecil, maka
dilakukan penilaian atas sumber daya alam tersebut.

b. Taksiran nilai sisa apabila sumber alam sudah selesai dieksploitasi.

c. Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi.

Deplesi dihitung dari tiap unit hasil sumber alam (barrel dan tonase). Simak ilustrasi berikut ini.

Contoh Soal dan Jawaban Deplesi


Contoh soal beserta jawaban ini tentang kasus pertambangan.

Sebidang lahan (tanah) yang terdapat kandungan tambang dibeli seharga Rp20.000.000,00.
Taksiran isinya sebesar 150.000 ton. Tanah tersebut setelah dieksploitasi nilainya ditaksir
sebesar Rp2.000.000,00. Deplesi per ton dihitung sebagai berikut:

Jika di tahun pertama, lahan tersebut bisa di eksploitasi sebanyak 40.000 ton, maka total deplesi
pada tahun tersebut sebesar = 40.000 x Rp. 120.000 = Rp. 4.800.000

Jurnal untuk mencatat deplesi:


Deplesi Rp4.800.000,00
        Akumulasi deplesi Rp4.800.000,00
Apabila perusahaan telah menaksir di muka biaya deplesi dan kenyataannya perhitungan taksiran
berbeda degan kenyataannya, maka perlu diadakan revisi. Koreksi deplesi ini bisa dilakukan
dengan cara berikut ini:

 Deplesi pada tahun lalu dan masa yang akan datang sudah dicatat dikoreksi. Pada saat
adanya perubahaan. Dihitung lagi deplesi perunit kemudian dilakukan koreksi.

Contohnya deplesi yang terlalu besar, jurnal koreksinya sebagai berikut:

Akumulasi deplesi Rp. Xxx


      Laba tidak dibagi (koreksi laaba tahun lalu) Rp. Xxx

 Deplesi tahun lalu sudah dicatat tidak di koreksi, tetapi deplesi tahun yang akan datang
dilakukan dengan data yang terakhir. Deplesi pada tahun lalu tidak dikoreksi, tetapi
deplesi untuk tahun berjalan dan tahun yang akan datang dilakukan revisi.

Contoh biaya pembangunan bertambah sebesar Rp. l.800.000,00. Setelah di eksploitasi dalam
tahun kedua sebanyak 30.000 ton, tambang ditaksir masih mengandung 90.000 ton. Perhitungan
deplesi pada tahun kedua didapat sebagai berikut:

Harga perolehan pertama 20.000.000


(-)  Nilai sisa 2.000.000
      Deplesi tahun pertama 4.800.000
(6.800.000 )
13.200.000
(+) Biaya pembangunan tahun kedua 1.800.000
 Jumlah yang akan di deplesi   Rp. 15.000.000
Taksiran isi tambang pada awal tahun kedua
Hasil eksploitasi tahun kedua (ton) 30.000
Taksiran isi tambang pada akhir tahun kedua (ton) 90.000
Taksiran isi tambang pada awal tahun kedua (ton) 120.000
Deplesi per ton dalam tahun kedua = Rpl5.000.000,00 :120.000 = Rp125,00.

Deplesi tahun kedua = 30.000 ton x Rp125,00 = Rp3.750.000,00.

Pada aktiva tetap milik perusahaan yang mengolah sumber daya alam, kegunaan aktiva terbatas
sampai selesainya eksploitasi sumber alam. Maka depresiasi aktiva tetap dapat dihitung dengan
taksiran hasil sumber alam.

Anda mungkin juga menyukai