Anda di halaman 1dari 9

Hezekiel Alexander Panggabean

NIM : 2213131028
Perancis C21

Tugas rutin individu yaitu :


1. Sebutkan pengertian dari profesi dan apa perbedaan antara profesi
dengan profesional.
2.sebutkan dan buat contoh dari masing-masing kemampuan profesi
keguruan yang wajib dimilikinya.
3.sebutkan jenis-jenis dari profesi
4. Sebutkan dan jelaskan organisasi profesi dan kode etik keguruan serta
kependidikan.berikan contohnya dari organisasi dan kode etik.
5. Buatkan contoh kasus dari kode etik profesi kependidikan kemudian apa
solusi dari kasus kode etik keguruan.

Jawaban :
1. Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa
Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια",
yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kesehatan, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga
pendidik.
Profesi adalah suatu ketrampilan yang menuntut pada keahlian,
tanggung jawab dan kesetiaan terhadap profesi itu sendiri.

Singkatnya, definisi profesi adalah suatu pekerjaan yang


membutuhkan keterampilan khusus untuk mengikuti pelatihan
tertentu, agar bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

Perbedaan profesi dengan professional adalah


Profesi adalah suatu ketrampilan yang menuntut pada keahlian,
tanggung jawab dan kesetiaan terhadap profesi itu sendiri.

Singkatnya, definisi profesi adalah suatu pekerjaan yang


membutuhkan keterampilan khusus untuk mengikuti pelatihan
tertentu, agar bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

Profesi merupakan jabatan atau pekerjaan pada bidang tertentu yang


menuntut keahlian dan dapat dipertanggungjawabkan. Keahlian
tersebut diperoleh dari pendidikan dan pelatihan resmi.
Profesional merupakan orang yang yang menyandang suatu
pekerjaan atau jabatan yang dilakukan dengan keahlian atau
keterampilan tinggi. Profesional akan memengaruhi penampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaan sesuai profesinya.

2. kemampuan profesi keguruan yang wajib dimiliki seorang guru


adalah :
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.

 Kompetensi kepribadian
melalui proses belajar masing-masing guru secara terus
menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun
setelah menjadi guru. Contohnya guru yang memiliki
kepribadian yang sabar dan baik, akan ditiru oleh anak didik
nya. Seorang guru juga akan mengajari anak muridnya
bagaimana bersikap baik.
 Kompetensi pendagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau
keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses
pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta
didik. Contoh nya melalui proses belajar masing-masing guru
secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi
guru maupun setelah menjadi guru.

 Kompentensi sosial
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi,
bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan
peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua
siswa, hingga masyarakat secara luas. Contohnya guru yang
menjalin hubungan sosial yang antar orang tua siswa dan guru
guru yang seperkerjaan, guru juga tidak mendiskrimanisakan
muridnya dan guru harus beretika dalam mengajar dan
bersosialisasi.

 Kompetensi professional
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi,
bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan
peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua
siswa, hingga masyarakat secara luas.
Contohnya guru yang mengesampingkan masalah pribadi nya
dalam pekerjaan nya.

3. jenis-jenis dari profesi kependidikan


Jenis profesi dalam bidang pendidikan dibagi menjadi dua yaitu
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Menurut Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 khususnya Bab I
Pasal 1 ayat (5) menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya pada ayat (6)
dijelaskan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instructor, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.

TENAGA KEPENDIDIKAN
Orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses
pendidikan, diantaranya:

Kepala Satuan Pendidikan


Kepala Satuan Pendidikan
Rektor
Wakil/Kepala Urusan
Tata Usah
Laboran
Pustakawan 
Pelatih ekstrakurikuler
Petugas keamanan (penjaga sekolah), Petugas kebersihan, dan
lainya.

PENDIDIK
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai
sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:

Guru
Dosen
Konselor
Pamong Belajar
Widyaiswara
Tutor
Instruktor
Fasilitator

4. Organisasi profesi keguruan yang ada di Indonesia yaitu :


 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
PGRI merupakan organisasi guru pertama yang dibentuk sejak
zaman penjajahan Belanda.

Kala itu PGRI masih bernama Persatuan Guru Hindia Belanda


(PGHB). Seiring berjalannya waktu, terdapat banyak
penyempurnaan sehingga berdirilah PGRI pada tanggal 25
November 1945. Ketua Umum PGRI sekarang dijabat oleh
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.

Saat ini, PGRI menjadi organisasi profesi guru terbesar di


Indonesia yang anggotanya sudah lebih dari 2 juta. Adapun
terkait program kerja, PGRI berupaya untuk selalu
memfasilitasi pengembangan karir dan peningkatan
kompetensi profesional para anggotanya.

 Ikatan Guru Indonesia (IGI)


IGI didirikan pada tanggal 26 November 2009 oleh Satria
Dharma. Organisasi bermoto “Sharing and Growing Together”
ini memiliki anggota yang berasal dari kalangan guru, dosen,
dan pemerhati pendidikan di Indonesia.

Kehadiran IGI diharapkan mampu mencetak guru-guru


independen yang mampu mengubah dirinya tanpa harus
bergantung pada pihak lain. Tidak hanya itu IGI juga berupaya
menjadikan guru sebagai lokomotif penggerak perubahan di
Indonesia.

 Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)


Jika sebelumnya ada PGRI, maka ada pula PGSI. PGSI
merupakan serikat pekerja profesi guru swasta yang bersifat
terbuka, independen, dan tidak terlibat dengan partai manapun
(tidak terlibat politik praktis).
PGSI merupakan organisasi profesi yang selalu berupaya
memperjuangkan kesejahteraan bagi guru-guru swasta. Seperti
Bapak/Ibu ketahui, undang-undang yang mengatur tentang
guru dan dosen berlaku secara umum, baik untuk guru PNS
maupun swasta.

Namun, pada kenyataannya keduanya memiliki tingkat


kesejahteraan yang berbeda. Oleh karena itu, terbentuklah
PGSI sebagai wadah untuk menyetarakan kinerja dan
kesejahteraan guru-guru swasta.

 Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)


FSGI merupakan organisasi profesi guru yang didirikan di
Pegangsaan Timur pada 17 Januari 2002, tepatnya di Tugu
Proklamasi.

Tujuan utama dibentuknya FSGI adalah memberikan


kesempatan pada guru dan masyarakat untuk aktif dalam
setiap pengambilan kebijakan terkait pendidikan agar
kebijakan tersebut bisa berkembang secara akuntabel,
transparan, dan partisipatif. Dengan demikian, akan terbentuk
demokratisasi pendidikan yang harmonis.

 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)


Pergunu merupakan badan otonom NU yang menjadi tempat
bernaungnya guru, dosen, dan ustadz. Terbentuknya Pergunu
diawali dengan Kongres Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
tahun 1952.

Salah satu hasil konferensi tersebut adalah mengusulkan


adanya organisasi guru di lingkup pendidikan NU. Sebagai
organisasi profesi, Pergunu mengusung paradigma
profesionalitas, independensi, tidak berafiliasi dengan politik
manapun, dan sejalan dengan Khittah 1962 yang menunjuk
NU sebagai organisasi sosial keagamaan.
 Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi)
Pergumapi didirikan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada
tanggal 8 Januari 2018. Organisasi ini menaungi guru-guru
madrasah, kepala madrasah, dan pengawas madrasah yang
ingin menulis di seluruh wilayah Indonesia.

Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah mengumpulkan atau


menghimpun guru-guru madrasah yang ingin belajar dan
mengembangkan bakat menulis. Adapun kegiatan yang
dilakukan meliputi pendidikan dan pelatihan menulis, praktik
menulis, dan penerbitan karya anggota.

 Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia)


PGM Indonesia merupakan organisasi profesi guru madrasah
yang beranggotakan guru-guru madrasah di seluruh Indonesia.
Organisasi ini berdiri pada tahun 2008.

Tujuan didirikannya PGM Indonesia ini adalah menciptakan


guru yang berkualitas, sehingga suatu saat bangsa Indonesia
bisa bersaing dengan bangsa lain.

Untuk meningkatkan kualitas guru, PGM Indonesia biasa


menggelar seminar pendidikan, pendidikan dan pelatihan guru,
diskusi ilmiah, dan sebagainya. Hasil yang didapatkan dari
kegiatan tersebut harus diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.

Kode Etik keguruan :


1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing
masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan
wewenang
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik
baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di
sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan Pendidikan
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu
profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara
sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun
di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai
sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijakan pemerintah dalam bidang Pendidikan

5. contoh kasus dari kode etik profesi kependidikan kemudian


apa solusi dari kasus kode etik keguruan :
Kasus :
guru memposisikan diri sebagai penguasa yang memberikan
sanksi,mengancam dan menghukum peserta apabila melanggar
aturan atau tidak mengikuti kehendak guru.
Solusi :
guru bersifat humanis-demokratik menekankan internalisasi
bagi peserta didiknya.Pendidikan mendorong berkembangnya
kemampuan yang ada pada diri peserta didik.

Kasus :
guru menciptakan situasi pendidikan otoriteryang membentuk
manusia dengan pribadi pasrah,patuh, penurut, dan takluk
kepada penguasa :guru;.Mengasingkan orang-orang yang
kreatif, berpendirian dan mandiri
Solusi :
Pengembangankebebasan disertai denganpertimbangan
rasional, perasaan, nilai dan sikap,keterampilan dan
pengalaman diri peserta didik

Kasus :
guru tidak menunjukkan kejujuran sehingga tidak pantas untuk
ditiru, misalnya suka ingkar janji, pilih kasih, memanipulasi
nilai, mencuriwaktu mengajar, dan lain sebagainya
solusi :
kejujuran adalah satu etika yang harus dipegang para guru
karena guru bertugas mendidik anak didik dengan baik dan
benar sesuai moral dan adab kemanusiaan. Guru harus
merubah sifat nya menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai