Anda di halaman 1dari 19

TUGAS DASAR-DASAR PENDIDIKAN ( PENDIDIK )

Oleh : Kelompok 6 Erlin Aisya Hindun Novita Rini Reisyha Maya Idzzati Riski Septianto Tirta Kencana Dewi 1313053051 1313053114 1313053131 1313053147 1313053161

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini. Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras kelompok kami. Makalah yang kami buat adalah mengenai pendidik. Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang pendidik. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.

Bandar Lampung, 12 Oktober 2013

Tim Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidik sangatlah berperan penting dalam dunia pendidikan, baik pendidik formal (guru) maupun pendidik nonformal seperti orang tua. Pendidik tidak akan menjadi faktor pendidikan jika tidak ada sasaran pendidikannya, siapa sasaran seorang pendidikan itu? Sasaran pendidik adalah manusia (peserta didik). Pendidikan bermaksud membantu peserta didik atau anak didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya yang memang sudah ada sejak lahir ke dunia ini. Potensi kemanusiaannya merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia pribadi seutuhnya. Oleh karena itu, dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar menjadi orang dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tngkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental dengan ilmu pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa pertanyaan yang terkait konsep pendidik dalam pendidikan, yaitu: 1. Apa itu pendidik? 2. Siapa saja yang termasuk pendidik? 3. Apa saja syarat-syarat pendidik? 4. Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulis menyusun makalah ini dengan tujuan : 1. Mengetahui apa itu pendidik 2. Mengetahui siapa saja yang termasuk pendidik 3. Mengetahui syarat-syarat menjadi seorang pendidik 4. Mengetahui sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik

BAB II PEMBAHASAN

Menurut (UU No.20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2), Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Secara terminologis, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berasal dari anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sebaga pendidik, tutor, instruktur,fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Pendidik adalah orang yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya demi mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.

Orang yang pertama yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak atau pendidikan anak adalah orang tuanya, karena adanya pertalian darah secara langsung sehingga ia mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masa depan anaknya. Orang tua disebut juga sebagai pendidik kodrat. Namun karena mereka tidak mempunayai kemampuan, waktu dan sebagainya, maka mereka menyerahkan

sebagian tanggung jawabnya kepada orang lain yang dikira mampu atau berkompeten untuk melaksanakan tugas mendidik.

Tugas-tugas dari seorang pendidik adalah : 1) Membimbing peserta didik, dalam artian mencari pengenalan terhadap anak didik mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan sebagainya. 2) Menciptakan situasi untuk pendidikan, yaitu ; suatu keadaan dimana tindakan- tindakan pendidik dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan. 3) Seorang penddidik harus memiliki pengetahuan yang diperlukan, seperti pengetahuan keagamaan, dan lain sebagainya.

Seperti yang dikemukakan oleh Imam al-Ghazali, bahwa tugas pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, menyempurnakan serta membaha hati manusia untuk Taqarrub kepada Allah SWT.

Sedangkan tanggung jawab dari seorang pendidik adalah : 1) Bertanggung moral. 2) Bertanggung jawab dalam bidang pedidikan. 3) Tanggung jawab kemasyarakatan. 4) Bertanggung jawab dalam bidang keilmuan.

Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Guru Dosen Konselor tutor Widyaiswara fasilitator Ustadz, dan sebutan lainnya

1. Guru

Guru menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Definisi Guru menurut Peraturan Pemerintah - Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

Guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus. Pekerjaan sebagai guru ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa mempunyai keahlian sebagai guru. Menjadi seorang guru dibutuhkan syaratsyarat khusus. Apa lagi jika menjadi seorang guru yang profesional maka harus menguasai seluk beluk pendidikan serta mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang harus dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.

Pengertian dan definisi guru adalah unsur penting di dalam keseluruhan sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru demi meningkatkan mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. Pengertian dan definisi guru bukan hanya sebatas pegawai yang hanya melakukan tugas tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap disiplin ilmu yang dipikulnya.

2. Dosen

Dosen menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. (PP 60/1999)

Dosen menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 199 Tahun 1998 Tentang Tunjangan Dosen adalah pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dalam jabatan fungsional untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan ditugaskan secara penuh di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. (Keppres 199/1998).

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Terlepas dari sebuah definisi seorang dosen, setiap orang yag menjadi dosen pasti mempunyai karakteristik sesuai dengan pribadinya masing-masing.

3. Konselor Konselor atau pembimbing adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling atau penyuluhan. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi, penanganan korban

bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. Khusus bagi konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut Guru BP/BK atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat terlebih dulu.

4. Tutor Menurut Dedy Sugono, 2008:1022, Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa dalam pelajarannya. Menurut Chairudin Samosir, 2006:15, Tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok belajar. Menurut Hamalik (1991:73) (dalam Abi Masiku (2003:10)), tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi agar siswa dapat efisien dan efektif dalam belajar. Subyek atau tenaga yang memberikan bimbingan dalam kegiatan tutorial dikenal sebagai tutor. Tutor dapat berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu teman-temannya dalam belajar di kelas.

5. Widyaiswara Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah.

6. Fasilitator Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Beberapa fasilitator akan mencoba untuk membantu kelompok dalam mencapai konsensus pada setiap perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau muncul dalam rapat sehingga memiliki dasar yang kuat untuk tindakan di masa depan. 7. Ustadz Ustadz (Arab: al-`Ustdz, transliterasi 'Ustad' atau 'Ustaz') adalah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari Bahasa Arab dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang Agama Islam.

Dalam proses belajar-mengajar, pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Yakni memberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affektif) dan keterampilan (psikomotor). Dengan kata lain tugas dan peran pendidik yang utama terletak di bidang pengajaran. Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu seorang pendidik dituntut untuk dapat mengelola (manajemen) kelas, penggunaan metode mengajar, strategi mengajar, maupun sikap dan karakteristik pendidik dalam mengelola proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pengajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Ketidak pahaman terhadap hakikat metode maka si pendidik tidak bijaksana dalam memilih dan menggunakan metode. Singkatnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi kualitas pendidiknya.

Pendidik membimbing peserta didik untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dan mampu untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang diridhoi oleh Allah. Sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan Nasional sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kecakapan dan pengetahuan dasar haruslah dimiliki oleh pendidik, sebagaimana disampaikan oleh Winarno Surachmad dengan mengadopsi istilah guru sebagai berikut : (a) Pendidik harus mengenal peserta didik yang dipercayakan kepadanya, (b) memiliki kecakapan memberi bimbingan. (c) Memiliki dasar pengetahuan yang jelas tentang tujuan pendidikan di Indonesia pada umumnya sesuai dengan tahap-tahap pembangunan. (d) Pendidik harus memiliki pengetahuan yang bulat dan baru mengenai ilmu yang diajarkan. Mengacu pada ungkapan di atas bahwa pendidik adalah bukan asal pandang saja, melainkan dia harus menyadari akan tugas dan tanggung jawab yang berat. Dia harus berkompeten di bidangnya, dia harus memiliki kecakapan dan pengetahuan dasar yang cukup dan sebagainya. Untuk itu seorang pendidik harus memenuhi berbagai persyaratan baik persyaratan fisik, psikis, mental, moral maupun intelektual yang terangkum dalam persyaratan profesionalnya. Ada tiga persyaratan atau ciri dasar (sifat) yang selalu dapat dilihat pada setiap profesional yang baik mengenai etos kerjanya, yaitu:

(1) Keinginan untuk menjungjung tinggi mutu pekerjaan (job quality); (2) Menjaga harga diri dalam melaksanakan pekerjaan; dan (3) Keinginan untuk memberikan layanan kepada masyarakat melalui karya profesioanalnya. Pemenuhan syarat-syarat diatas adalah kondisi ideal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah : 1. Integritas peribadi, peribadi yang segala aspeknya berkembang secara harmonis. 2. Integritas social, yaitu peribadi yang merupakan satuan dengan masyarakat. 3. Integritas susila, yaitu peribadi yang telah menyatukan diri dengan normanorma susila yang dipilihnya.

Adapun menurut Prof. Dr. Moh. Athiyah al-Abrasyi, seorang pendidik harus memiliki sifat-sifat tertentu agar ia dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh beliau adalah :

1) Memiliki sifat Zuhud, dalam artian tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari ridha Allah. 2) Seorang Guru harus jauh dari dosa besar. 3) Ikhlas dalam pekerjaan. 4) Bersifat pemaaf. 5) Harus mencintai peserta didiknya

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Seorang pendidik mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya sebagai seorang pendidik. Seperti yang dikatakan oleh Imam Ghazali bahwa" tugas pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, menyempurnakan serta membawa hati manusia untuk Taqarrub kepada Allah SWT.

3.2 Saran Seorang pendidik harus menyadari akan tugas dan tanggung jawab yang berat. Dia harus berkompeten di bidangnya, dia harus memiliki kecakapan dan pengetahuan dasar yang cukup dan sebagainya. Untuk itu seorang pendidik harus memenuhi berbagai persyaratan baik persyaratan fisik, psikis, mental, moral maupun intelektual yang terangkum dalam persyaratan profesionalnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Diunduh di http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan pada hari

selasa, 01 oktober 2013.


2. Diunduh di http://alkhawaritzmi.wordpress.com/2010/09/08/syarat-seorang-

pendidik/ pada hari selasa, 1 oktober 2013.


3. Diunduh di http://saramsa.wordpress.com/2010/11/17/sifat-sifat-pendidik-

yang-berjaya/ pada hari selasa, 01 oktober 2013.


4. Diunduh di http://wakhinuddin.wordpress.com/2010/01/23/pengertian-

pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ pada hari selasa, 01 oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai