Anda di halaman 1dari 5

ORGANISASI PROFESI KEGURUAN

Jenis-Jenis Organisasi Keguruan


Di samping PGRI sebagai satu-satunya organisasi guru-guru sekolah yang diakui pemerintah sampai saat
ini, ada organisasi guru yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sejenis yang didirikan
atas anjuran pejabat-pejabat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, ada lagi organisasi
profesional resmi di bidang pendidikan yang harus kita ketahui juga yaitu Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia (ISPI) dan lain-lain.
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal
organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912,
kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Secara Umum PGRI bertujuan untuk :
1) Mewujudkan cita-cita Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mempertahankan,
mengamankan, serta mengamalkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2) Berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia
Indonesia seutuhnya.
3) Berperan serta mengembangkan system dan pelaksanaan pendidikan nasional. 4) Mempertinggi
kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan
profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
5) Menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan
kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
Sesuai dengan Anggaran dasar PGRI bertujuan
1) Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
2) Berperan serta aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia
Indonesia seutuhnya,
4) Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga
kependidikan lainnya,
5) Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan
melalui peningkatan kesejahteraan serta kesetiakawanan anggota.
PGRI memiliki Visi yaitu terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani
mitra, dan diakui perannya oleh masyarakat“. PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan,
mengisi kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru. Adapun Misinya yaitu sebagai berikut:
a. Mewujudkan Cita-cita Proklamasi
PGRI bersama komponen bangsa yang lain berjuang, yaitu berusaha secara konsisten mempertahankan
dan mengisi kemerdekaan sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.
b. Mensukseskan Pembangunan Nasional
PGRI bersamakomponen bangsa malaksnakan pembangunan bangsa khususnya dibidang pendidikan.
c. Memajukan Pendidikan Nasional
PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya system pendidikan nasional, berusaha selalu memberikan
masukan-masukan tentang pembangunan pendidikan kepada Departemen Pendidikan Nasional
d. Meningkatkan Profesionalitas Guru
PGRI berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru menjadi profesional sehinggapembangunan
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat direalisasikan
e. Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Agar guru dapat profesional maka guru harus mendapatkan imbal jasa yang baik,ada perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sehingga ada rasa aman, Ada pembinaan karir yang jelas. Guru harus
sejahtera, Porfesional, dan terlindungi.
2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang berada di suatu
sanggar atau kabupaten/kota yang berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan
bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi atau perilaku
perubahan reorientasi pembelajaran di kelas. Menurut Mangkoesapoetra MGMP merupakan forum atau
wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah
kebupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah.
a. Tujuan MGMP menurut pedoman MGMP (Depdiknas) 1) Tujuan umum.
Tujuan MGMP adalah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan
profesionalisme guru.
2) Tujuan khusus.
a) Memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam upaya mewujudkan pembelajaran
yang efektif dan efisien.
b) Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang menyenangkan,
mengasyikkan dan, mencerdaskan siswa. c) Membangun kerjasama dengan masyarakat sebagai mitra
guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
b. Peranan MGMP menurut pedoman MGMP (Depdiknas) yaitu: 1) Mengakomodir aspirasi dari,oleh dan
untuk anggota.
2) Mengakomodasi aspirasi masyarakat atau stokeholder dan siswa
3) Melaksanakan perubahan yang lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
4) Mitra kerja Dinas Pendidikan dalam menyebarkan informasi kebijakan pendidikan.
c. Fungsi MGMP
Adapun fungsi MGMP menurut Mangkoesapoetra adalah
1) Menyusun pogram jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek serta mengatur jadwal dan
tempat kegiatan secara rutin.
2) Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di tingkat sekolah, wilayah,
maupun kota.
3) Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas sehingga mampu mengupayakan peningkatan dan pemerataan
mutu pendidikan di sekolah.
3. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
ISPI lahir pada pertengahan tahun 1960-an. Pada awalnya organisasi profesi kependidikan ini bersifat
regional karena berbagai hal menyangkut komunikasi antaranggotanya. Keadaan seperti ini berlangsung
cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta 17-19 Mei 1984.
Kongres tersebut menghasilkan tujuh rumusan tujuan ISPI, yaitu:
a. Menghimpun para sarjana pendidikan dari berbagai spesialisasi di seluruh Indonesia;
b. Meningkatkan sikap dan kemampuan profesional para angotanya;
c. Membina serta mengembangkan ilmu, seni dan teknologi pendidikan dalam rangka membantu
pemerintah mensukseskan pembangunan bangsa dan negara;
d. Mengembangkan dan menyebarkan gagasan-gagasan baru dan dalam bidang ilmu, seni, dan teknologi
pndidikan;
e. Melindungi dan memperjuangkan kepentingan profesional para anggota;
f. Meningkatkan komunikasi antaranggota dari berbagai spesialisasi pendidikan; dan
g. Menyelenggarakan komunikasi antarorganisasi yang relevan.
Pada perjalanannya ISPI tergabung dalam Forum Organisasi Profesi Ilmiah (FOPI) yang terlealisasikan
dalam bentuk himpunan-himpunan. Yang telah ada himpunannya seperti Himpunan Sarjana Pendidikan
Ilmu Alam, dan lain sebagainya.
4. Kelompok Kerja Guru (KKG)
KKG sebagai kelompok kerja seluruh guru dalam satu gugus. Pada tahap pelaksanaannya dapat dibagi ke
dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil, yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas dan
mata pelajaran.
a. Tujuan organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) yaitu :
1) Memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan kesulitan yang
dihadapi guru.
2) Memberikan bantuan profesional kepada para guru kelas dan mata pelajaran.
3) Meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan sikap profesional berdasarkan
kekeluargaan dan saling mengisi (sharing).
4) Meningkatkan pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan (Pakem).
Melalui KKG dapat dikembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan mengajar, seperti yang di
ungkapkan Turney, bahwa keterampilan mengajar guru sangat memengaruhi terhadap kualitas
pembelajaran di antaranya; keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi,
menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, memimpin diskusi kelompok kecil dan perorangan.

4. Ikatan Guru Indonesia (IGI)


IGI didirikan pada tanggal 26 November 2009 oleh Satria Dharma. Organisasi bermoto “Sharing
and Growing Together” ini memiliki anggota yang berasal dari kalangan guru, dosen, dan
pemerhati pendidikan di Indonesia.
Kehadiran IGI diharapkan mampu mencetak guru-guru independen yang mampu mengubah
dirinya tanpa harus bergantung pada pihak lain. Tidak hanya itu IGI juga berupaya menjadikan
guru sebagai lokomotif penggerak perubahan di Indonesia.

5. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)


Jika sebelumnya ada PGRI, maka ada pula PGSI. PGSI merupakan serikat pekerja profesi guru
swasta yang bersifat terbuka, independen, dan tidak terlibat dengan partai manapun (tidak terlibat
politik praktis).
PGSI merupakan organisasi profesi yang selalu berupaya memperjuangkan kesejahteraan bagi
guru-guru swasta. Seperti Bapak/Ibu ketahui, undang-undang yang mengatur tentang guru dan
dosen berlaku secara umum, baik untuk guru PNS maupun swasta.
Namun, pada kenyataannya keduanya memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda. Oleh karena
itu, terbentuklah PGSI sebagai wadah untuk menyetarakan kinerja dan kesejahteraan guru-guru
swasta.

6. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)


FSGI merupakan organisasi profesi guru yang didirikan di Pegangsaan Timur pada 17 Januari
2002, tepatnya di Tugu Proklamasi.
Tujuan utama dibentuknya FSGI adalah memberikan kesempatan pada guru dan masyarakat
untuk aktif dalam setiap pengambilan kebijakan terkait pendidikan agar kebijakan tersebut bisa
berkembang secara akuntabel, transparan, dan partisipatif. Dengan demikian, akan terbentuk
demokratisasi pendidikan yang harmonis.

7. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)


Pergunu merupakan badan otonom NU yang menjadi tempat bernaungnya guru, dosen, dan
ustadz. Terbentuknya Pergunu diawali dengan Kongres Lembaga Pendidikan Ma’arif NU tahun
1952.
Salah satu hasil konferensi tersebut adalah mengusulkan adanya organisasi guru di lingkup
pendidikan NU. Sebagai organisasi profesi, Pergunu mengusung paradigma profesionalitas,
independensi, tidak berafiliasi dengan politik manapun, dan sejalan dengan Khittah 1962 yang
menunjuk NU sebagai organisasi sosial keagamaan.

8. Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi)


Pergumapi didirikan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 8 Januari 2018. Organisasi ini
menaungi guru-guru madrasah, kepala madrasah, dan pengawas madrasah yang ingin menulis di
seluruh wilayah Indonesia.
Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah mengumpulkan atau menghimpun guru-guru madrasah
yang ingin belajar dan mengembangkan bakat menulis. Adapun kegiatan yang dilakukan
meliputi pendidikan dan pelatihan menulis, praktik menulis, dan penerbitan karya anggota.

9. Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia)


PGM Indonesia merupakan organisasi profesi guru madrasah yang beranggotakan guru-guru
madrasah di seluruh Indonesia. Organisasi ini berdiri pada tahun 2008.
Tujuan didirikannya PGM Indonesia ini adalah menciptakan guru yang berkualitas, sehingga
suatu saat bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain.
Untuk meningkatkan kualitas guru, PGM Indonesia biasa menggelar seminar pendidikan,
pendidikan dan pelatihan guru, diskusi ilmiah, dan sebagainya. Hasil yang didapatkan dari
kegiatan tersebut harus diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Anda mungkin juga menyukai