Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK Program Studi Pendidikan Sejarah,Universitas Sriwijaya prasetyoangga084@gmail.com ABSTRAK Persatuan Guru Republik Indonesia atau disingkat PGRI merupakan wadah organisasi yang menampung semua guru di Indonesia. PGRI memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan, terutama dalam perbaikan kualitas guru di Indonesia. PGRI juga berperan aktif dalam pembangunan pendidikan dengan adanya universitas atau sekolah yang dikelola oleh PGRI. PGRI juga berperan dalam perlawanan guru-guru dalam kemerdekaan Indonesia. Selain itu perjuangan PGRI tidak terlepas dari dinamika setiap masa di Indonesia antara lain; masa orde lama, masa orde baru, masa reformasi sampai sekarang. Dalam sejarah berdirinya PGRI sampai sekarang tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang muncul dari factor internal maupun eksternal. Pada masa orde lama menuju orde baru, muncul konflik didalam organisasi PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh oleh ikut campurnya PKI yang menyebabkan dualisme organisasi dan kepemimpinan. Dimana PKI membentuk sebuah organisasi serupa dengan PGRI, akan tetapi bermuatan paham komunis. Upaya PKI ini merupakan cara agar PGRI runtuh dan digantikan organisasi guru yang berafiliasi dengan PKI. Perseteruan ini muncul dalam kongres-kongres PGRI. Upaya yang dilakukan orang-orang yang berafiliasi dengan PKI adalah mengganggu semua kegiatan yang dilakukan PGRI. Basis-basis kekuatan orang-orang yang berafiliasi dengan PKI terdapat di beberapa daerah di pulau Jawa, sedangkan untuk diluar wilayah jawa dukungan untuk kelompok-kelompok ini sangat kecil, bahkan tidak ada. Setelah munculnya pemberontakan PKI yang gagal pada saat itu, berakhir juga kelompok-kelompok tersebut dalam menggangu kegiatan organisasi PGRI. Kata kunci : PGRI,PKI,Persetreruan,guru ABSTRACT Indonesian Teachers Association or abbreviated as PGRI is an organization that accommodates all teachers in Indonesia. PGRI has a very important role in education, especially in improving the quality of teachers in Indonesia. PGRI also plays an active role in the development of education with the existence of universities or schools managed by PGRI. PGRI also played a role in the resistance of teachers in Indonesian independence. In addition, the struggle of PGRI is inseparable from the dynamics of every period in Indonesia, among others; the old order, the new order, the reformation until now. In the history of PGRI's establishment until now it is inseparable from the challenges and obstacles that arise from internal and external factors. During the old order to the new order, conflicts emerged within the PGRI organization, which was caused by the interference of the PKI which led to organizational dualism and leadership. Where the PKI This PKI effort was a way for PGRI to collapse and was replaced by teacher organizations affiliated with PKI. This dispute arose in the PGRI congresses. The effort made by people affiliated with PKI was to disrupt all activities carried out by PGRI. The power bases of people affiliated with the PKI were found in several areas on the island of Java, while outside Java the support for these groups was very small, even non-existent. After the emergence of the PKI rebellion that failed at that time, these groups also ended in disrupting the activities of the PGRI organization. Keywords:PGRI,PKI,Fight,Teache PENDAHULUAN meningkatkan kualitas dalam diri peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan Kegiatan dan usaha dalam nasional. membangun dan mencerdaskan kehidupan masyarakat adalah hal yang paling penting Jika kita ketahui bahwa secara umum dan merupakan tujuan suatu Negara, ciri-ciri dalam proses pendidikan memiliki sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan beberapa komponen-komponen yang suatau kegiatan pendidikan yang dapat mendasar yang sangat diperhitungkan, yaitu membuat masyarakat memiliki kemampuan seorang guru, dimana guru merupakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perofesi yang memiliki peranan pentiang serta kepribadian sumber daya manusia di dalam perkembangan pendidikan di Indonesia, hal tersebut amatlah penting Indonesia. Kadangkala guru merupakan karena Indonesia sedang akan menjalani contoh yang baik bagi para peserta sebuah proses panjang menuju menjadi didiknya, dalam berpenampilan, prilaku, suatu Negara yang maju dan memiliki adab dan gaya bicara. Sehingga muncul pengaruh dalam kepentingan-kepentingan ada stagment bahwa penentu keberhasilan Dunia. Upaya yang harus dilakukan dalam pendidikan terletak pada guru melalui menciptakan pendidikan yang sesuai kinerjanya dalam mengembangkan dengan kepentingan bangsa yaitu dilakukan kemampuan dan pemahaman peserta didik dengan cara yang lebih menekankan pada dan kinerjanya pada tingkat institusional, nilai-nilai kebudayaan dan pengetahuan instruksional. Dengan demikian dalam yang diwujudkan oleh pemerintah, proses menuju untuk meningkatkan kualitas masyarakat, dan dalam lingkunngan pendidikan yang baik dan profesional, hal keluarga. Untuk merombak seluruh tersebut tergantung bagaimana cara rangkaian tatanan kegiatan pengembangan pengajaran yang dilakukan oleh guru dan pendidikan harus dilandaskan pada tersebut. susunan yang sistematis, sehingga para Seorang guru atau tenaga pengajar peserta didik mamiliki pengamalam untuk merupaka sosok penting dalam memajukan masa depanya dengan memalui proses pendidikan di Indonesia. Dalam setiap pemahaman dan pengambangan belajar. karakter seorang guru bisa menjadi contoh Dalam sistem pendidikan ada beberapa yang baik bagi peserta didiknya. Guru juga susunan yang memerlukan perhatian yang memiliki peranan penting dalam perjuangan besar yang harus ditata secara sitematis dan kemerdekaan Indonesia, banyak dikembangkan secara baik, serta dapat perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh guru dalam memperjuangkan meletakan dasar dari kekuatan kemerdekaan Indonesia. Profesi guru perkumpulan-perkumpulan para huru di merupakan profesi yang memiliki tantangan Indonesia dalam memperjuangkan dalam setiap kemajuan zaman. Pada kesejahteraan dan keberadaban sesame masanya guru memiliki peranan dalam guru. Terbentuknya PGRI merupakan perubahan dunia. Pada tanggal 25 proses yang cukup lama dan tidak secara November 1945 sesudah kemerdekaan cepat. Dalam setiap perkembangannya Republik Indonesia PGRI pun lahir. Tahun organisasi PGRI selalu memperhatikan 1912 merupakan munculnya organisasi gerak dan tujuannya dalam setiap zaman. PGRI yang pada masa itu disebut dengan Sebagai upaya pengambdian dan nama Persatuan Guru Hindia Belanda perjuangan terhadap bangsa dan Negara, (PGHB). Setelah itu pada tahun 1932 dengan tugas mulianya dalam proses diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia pendidikan bangsa yang berlandaskan pada (PGI). Dikalangan guru-guru bangsa dasar-dasar Pancasila. Organisasi PGRI Indonesia telah lama tumbuh semangat datang dalam proses perjuangan panjang kebangsaan. (Kosasih,2016:98) sejak zaman penjajahan hingga Proklamasi kemerdekaan. Sebagai upaya dalam Pada setiap tanggal 25 bulan memberikan rasa hormat terhadap semua November merupakan hari yang berbahagia bentuk penghargaan terhadap pengabdian bagi para guru di Indonesia. Hari yang guru dalam memperjuangkan dan memiliki arti penting dalam menjadi awal mewujudkan cita-ciata bangsa, maka pergerakan para guru muncul dan akhirnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional pada hari itu diperingati sebagai hari Guru pada tanggal tersebut. (Kosasih,2016:112) Nasional. Suasana tersebut bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Sebagai sebuah perkumpulan yang Indonesia (PGRI) tepat 100 hari setelah dibentuk sebagai persatuan untuk proklamasi kemerdekaan. Berdirinya PGRI menghimpun para guru, PGRI terus merupakan awal dari perjuangan para guru berkembang dalam perkembangan dalam membangun perjuangan pendidikan di Indonesia, walaupun kemerdekaan samapi memperjuangkan mengalami dinamika kegoncangan dalam kesejahteraan guru hal tersebut tak bisa organisasi tersendiri. Dalam pergerakan lepas dalam peran vital perjuangan awal PGRI banyak ditemui tantangan dan Indonesia saat itu. Organisasi PGRI dalam hambatan yang menjadi rintangan hal ini memiliki peran penting dalam organisasi PGRI dalam mewujudkan cita- cita dan tujuan organisasi PGRI. Semangat ideologi organisasi yang berlandaskan awal pergerakan PGRI dimulai dengan Pancasila dan untuk mengetahui bagaimana diadakanya kongres Persatuan Guru pengaruh PKI dalam upayanya untuk Republik Iindonesia ke-1 di kota Surakarta, menggangu kesetabilan oraganisasi PGRI. pada tanggal 24-25, bulan November tahun Setelah terbentuknya (PGRI), Oraganisasi 1945. Pada masa orde lama menuju orde Persatuan Guru Republik Indonesia ini baru, muncul konflik didalam organisasi terus berjuang menggalang persatuan PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh oleh dengan mengajak guru-guru di daerah ikut campurnya PKI yang menyebabkan untuk bergabung ke dalam PGRI. Namun, dualisme organisasi dan kepemimpinan. perjuangan itu tidaklah mudah karena Dimana PKI membentuk sebuah organisasi mendapat rintangan dari pihak Belanda. serupa dengan PGRI yaitu PGRI Non Persatuan Guru Republik Indonesia merasa Vaksentral yang bermuatan paham bangga dikarenakan Rh. Koesnan diangkat komunis. Upaya PKI ini merupakan cara menjadi Menteri Perhubungan dan Sosial agar PGRI bisa runtuh dan digantikan oleh dalam kabinet Moh. Hatta. Peran Persatuan organisasi tandingan tersebut agar banyak Guru Republik Indonesia pada masa anggota guru yang berafiliasi dengan PKI. Revolusi Indonesia adalah ikut Perseteruan ini muncul dalam bebrapa merumuskan tujuan Pendidikan Indonesia. kongres-kongres PGRI. Upaya yang Sebagaimana disebutkan, diawal dilakukan orang-orang yang berafiliasi kemerdekaan peran organisasi PGRI dengan PKI adalah mengganggu semua menjadi sangat penting dalam menentukan kegiatan yang dilakukan PGRI. Basis-basis Landasan dan Tujuan Pendidikan Nasional kekuatan orang-orang yang berafiliasi dan Sistim Sekolah serta pembentukan dengan PKI terdapat di beberapa daerah di sebagai organisasi perjuangan yang turut pulau Jawa, sedangkan untuk diluar wilayah serta mengawal dan mengisi kemerdekaan. jawa dukungan untuk kelompok-kelompok Dalam penulisan penelitian ini, pe ini sangat kecil, bahkan tidak ada. Setelah nulis memparkan perumusan masalah munculnya pemberontakan PKI yang gagal yaitu : 1) Bagaimana munculnya pada saat itu, berakhir juga kelompok- perseteruan antara PGRI dan PKI? dan 2) kelompok tersebut dalam menggangu Bagaimana upaya-upaya PGRI dalam kegiatan organisasi PGRI. Dalam penelitian memperkokoh organisasi dan ideologi. ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sesuai dengan berdasarkan rumusan PGRI mengokohkan kekuatan masalah yang sudah di tulis oleh penulis organisasinya dalam mempertahankan diatas, tulisan ini disusun untuk sudah ada dan kemudian menjelaskan : 1) menjelaskan munculnya dihistoriografikan. perseteruan antara PGRI dan PKI dan 2) HASIL DAN PEMBAHASAN menjelaskan upaya-upaya PGRI dalam a) Munculnya pergerakan dan berdirinya memperkokoh organisasi dan ideologi.. organisasi pemersatu Guru di Indonesia METODE PENELITIAN Munculnya pergerakan para guru- Dalam Studi ini, penulis memakai guru di Indonesia dan beberapa wilayah beberapa sumber buku dan menggunakan Hindia Belanda pada saa itu, secara jelas sejumlah jurnal penelitian yang merupakan dapat kita ketahui pada saat penjajahan beberapa sumber sekunder dan berbagai Portugis, dimana pada saat itu didirikannya sumber lainnya sebagai sumber primer. sekolah-sekolah pertama oleh pemerintah Keterangan dan sumber-sumber yang kolonial Portugis di pulau Ambon, Maluku. dipakai digunakan dalam setiap penulisan Tepatnya pada tahun 1536 (Supriadi, ini merupakan sumber yang relevan dan 2003:7). Pada masa pemerintahan Kolonial mengandung fakta sejarah. Adapun yang dan penjajahan portugis, organisasi merupakan sumber tersebut diantaranya : pergerakan guru sudah terbentuk. akan Notosusanto, Nugroho dan Basri, Yusmar. tetapi pada umumnya mereka merupakan 1980. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: para guru Agama Katholik aliran Ordo Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jesuit dan aliran Dominikan. Maka dari itu, Selain itu juga terdapat sumber-sumber lain Organisasi itu dinamai gerakan guru Ordo berupa jurnal. Jesuit dan Dominikan. Pergerakan para Dalam setiap data dan fakta sejarah guru-guru pada saat itu telah mampu dari sumber-sumber yang digunakan oleh memrealisasikan apa yang ingin orang- penulis diperoleh dari beberapa tempat orang Portugis capai, yaitu penyebarluasan perpusatakaan dan milik pribadi, yaitu dari Agama Khatolik yang didalamnya ada perpustakaan Universitas Sriwijaya dan ajaran Ordo Jesuit dan Dominikan. Ruang Baca FKIP Universitas Sriwijaya Ketika penjajahan kolonial Inggris di dan Lab Sejarah Universitas Sriwijaya dan Indonesia, organisasi guru-guru mengalami lain-lainnya . kemunduran dan tidak terorganisir, hal ini Data-data yang sudah didapat, disebabkan oleh pemerintahan Raffles pada penulis secara sitematis langsung kemudian saat itu lebih ingin menuju kepada dianalisis melalui Metode Sejarah yang penelitian tentang pulau Jawa yang dilakukan oleh Raffles sendiri. maka dari dalah guru-guru yang mengajar di sekolah- situlah yang menyebabkan organisasi- sekolah swasta Belanda. Mereka membuat oraganisasi guru menjadi melemah. orgainisasi ini merupakan upaya untuk Sedangkan pada masa penjajahan Belanda, mempersatukan para guru-guru yang sudah Gerakan oraganisasi guru muncul karena ada menjadi suatu serikat para guru yang rasa ingin mendapatkan kesejahteraan bagi kecil di sejumlah sekolah swasta Belanda. para guru yang dimulai dengan Oganisasi NIOG pada tahun 1956 terbentuknya Organisasi Persatuan Guru sudah terdaftar dengan enam cabang dan Hindia Belanda atau disingkat (PGHB) anggota 320 individu. Organisasi ini yang selanjutnya dengan transformasi masa menjadi dasar pertama bagi pergerakan para pemerintahan yang berada di Indonesia guru di Indonesia. Sebagai upaya untuk organisasi PGHB terus berkembang dan mempersatukan dan menyamakan akan berganti menjadi Persatuan Guru perjuangan, akhirnya pada tahun 1912 Indonesia (PGI). Organisasi PGRI terbentuklah Persatuan Guru Hindia merupakan organisasi yang akan menajdi Belanda (PGHB) yang pada masa tahun PGRI dikemudian hari. Awal perjuangan pertama dipimpin oleh Karto Soebroto. organisasi guru pada masa penjajahan Organisasi ini merupakan gabungan antara Belanda merupakan sebuah pergerakan beberapa guru-guru yang ada di Hindia yang dilandaskan terhadap keinginan Belanda pada masa itu, yang anggotanya kebebasan dari belenggua belanda yang terdiri dari : (Guru Bantu, Guru Desa, dimaulai pada tahun 1894, yang merupakan Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah), pada awal ditandainya organisasi Kaum Pekerja perkembangan pertama organisasi ini Upah Pertama sebagai guru sekolah dasar memiliki cara pergerakan yang berbeda dan menengah Belanda. Kumpulan- dengan organisasi lainnya. Selain itu, kumpulan para pekerja-pekerja buruh ini organisasi ini bersifat unitaristik. Setiap berdiri dengan nama Nederlandsch-Indisch anggota memiliki latar belakang Onderwijzers Genootschap (NIOG). pendidikan yang berbeda-beda, hal ini (Tedjasukmana, 2008:8). merupakan sebab dari mereka umumnya Organisasi NIOG masih memiliki bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah keterikatan dengan pemerintahan Belanda Rakyat, hal tersebut bukan halangan bagi dan tidak memilki pengaruh penting dalam organisasi ini dalam terus memperjuangkan pergerakan buruh di Indonesia. Anggota kesejahteraan bangsa dan negara. PGBH yang tergabung dalam organisasi NIOG memiliki tantangan dalam memperjuangkan kesejahteraan nasib para anggota yang Akan tetapi perkembangan struktur terdiri dari beberapa tuntutan yang organisasi secara formal yang terdapat diinginkan oleh oragainsasi ini yaiu dalam PGi, pada masa penjajahan Jepang mengenai pangkat guru yang masih tidak mengalami kemunduran. Hal itu disebabkan jelas, status sosial yang terus diperjuangkan pemerintah Jepang pada saat itu dalam setiap pergerakan para guru-guru di memrintahkan untuk melarang dan menutup Hindia belanda pada saat itu, dan latar semua kegiatan organisasi PGI. Sehingga belakang pendidikan yang berbeda, hal segala kegiatan pendidikandan politik tersebutlah yang menjadikan tantangan berhenti. Masalah tersebut tidak bertahan dalam memperjuangkan kesejahteraan para lama, ketika Jepang takluk terhadap sekutu, guru. (Supriadi, 2003:65). semua kegiatan dalam pembelajaran di sekolah kembali dibuka. akan tetapi Banyaknya permasalah dalam pembukaan kembali kegiatan di sekolah- negeri terutama dalam sosial dan politik, sekolah tersebut, hal itu merupakan cara membuat sulitnya terciptanya kesatuan yang memiliki kepentingan-kepentingan dalam perjuangan guru, sehingga muncul didalam upaya pemerintahan kolonial perpecahan dalam proses pergeakan yang Jepang pada saat itu sangat bermuatan dari awal memiliki banyak tantangan dan politis, diaman dalam setiap pengajaran hambatan. Sehingga muncul sebuah yang diperoleh oleh peserta didik adalah organisasi PGHB yang merupakan wujud untuk upaya pemerintahan pada saat itu perkembangan dalam pergerakan para guru membawa misi Nipponisasi dan di Indonesia yang akan berubah menjadi pemberdayaan bangsa Indonesia Persatuan Guru Indonesia atau bisa mendapatkan tenaga untuk perburuhan dan disingkat PGI pada tahun 1932. dalam mobilisasi militer yang akan digunakan proses perubahan ini memerlukan waktu oleh militer kekuatan jepang saat perang yang panjang dan dalam perubahan ini yang akan datang (Yunus,2003:78) mengejutkan pemerintah Belanda, hal ini disebabkan oleh karena kata “Indonesia” Munculnya PGRI merupakan yang mencerminkan semangat kebangsaan adanya bentuk rasa dalam memperjuangkan sangat tidak disenangi oleh Belanda. kesejahteraan guru yang masih memiliki Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat permasalahan-permasalah, hal tersebut didambakan oleh guru dan bangsa membuat perkumpulan-perkumpulan para Indonesia (Yunus, 2003:34). guru yang bersekala kecil bergabung menajdi besar dan menjadi sebuah Oranisasi yang utuh dalam Pada tahun-tahun berikutnya telah berhasil memperjuangkan kesejahteraan guru. dilaksanakan beberapa kongres yang sangat Akhirnya dengan meleburka semua artinya perumusan perjuangan PGRI. perbedaan yang terdapat dalam diri mereka (PGRI, 2010:12). Akan tetapi dalam setiap akhirnya terbentuklah organisasi PGRI. kegiatan organisasi PGRI selalu dipenuhi Selain itu PGRI merupakan organisasi tantangan dan hambatan, seperti pada masa profesi yang berlandaskan pada Orde Lama dimana munculnya Partai pengetahuan, keterampilan, pengakuan Komunis Indonesia membuat PGRI yang terdapat dalam setiap potensi yang ada mendapatkan gangguan. PKI menganggap didalam diri seseorang. Orgainisasi PGRI PGRI merupakan musuh mereka, karena lahir pada 25 November 1945, setelah 100 PGRI masih mempertahankan Ideologi hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, Pancasilanya. PKI berupaya memhentikan Yang merupakan awal kongres PGRI ke-1 laju gerak PGRI, dengan membuat para dan menjadikan pengaruh PGRI dalam anggota-anggota PGRI yang berafiliasi pergerakannya. (Supriadi,2003:65). dengan PKI membuat gerakan untuk tidak ikut serta dalam kegiatan-kegiatan PGRI. Kehadiran organisasi para guru yang Gangguan-gangguan dari PKI ini sudah bernama PGRI merupakan sebagai upaya muncul dari beberapa kongres-kongres bentuk cara untuk memperjuangkan yang diselenggarakan PGRI, antara lain kesejahteraan guru yang pada masa itu kongres ke-7 sampai kongres ke-11. bangsa Indonesia sedang mengalami proses berevolusi menuju cita-cita kemerdekaan b) Munculnya perseteruan PGRI dan PKI yang menjadikan bangsa Indonesia lebih Organisasi PGRI atau (Persatuan Guru maju. (Hadiatmadja, 2000:19). Republik Indonesia) merupakan bentuk Tumbuhnya rasa perjuangan dan semangat upaya mempersatukan para guru yang berkobar yang direalisasikan dalam bentuk memiliki latar belankang yang berbeda perjuangan organisasi Guru- guru Indonesia dengan anggotanya terdiri dari berbagai dalam menuntut hak-hak yang selayaknya kalangan merupakan guru-guru sekolah diperoleh oleh para guru merupakan dasar yang memiliki rasa ingin merubah langkah diawal perjuangan yang dilakukan kesejahteraanya dengan mengikuti oleh para guru dengan tidah hentii-hentinya pergerakan yang dikakukan oleh organisasi memperjuangkan cita-cita bangsa. Bentuk PGRI, sekolah lanjutan pertama, sekolah perjuangan tersebut dilakukan dengan lanjutan atas dan sebagainnya, hal tersebut kongres pertama untuk mendirikan PGRI. merupakan tantangan dalam mempersatukan rasa dan mempersatukan dari jawa tengah dan jawa timur sangat tekad dalam memperjuangkan seret. Dari beberapa cabang yang setia kesejahteraan guru. Anggota PGRI di setiap dengan PB PGRI dikedua provinsi tersebut daerah memiliki status sosial politik yang diserobat oleh pengurus daerah yang Pro- cukup tinggi, hal tersebut membuat PGRI PKI.Meskipun demikian kegiatan PGRI menjadi incaran PKI untuk diinfitrasi dan berjalan dalam upayanya memperjuangkan dikuasai dari dalam seperti orgainsasi- nasib para guru. organisasi lainnya. Ketika usaha (Rahmad.Hidayat.2013:24) penguasaan PGRI dari dalam tidak berhasil, Ketika orgainisasi PGRI Non PKI pada tahun 1963 mengadakan PGRI Vaksentral sampai dibubarkannya, setelah tandingan yang diberi nama PGRI Non- terjadinya sebuah pristiwa yang memilukan Vaksentral di bawah pimpinan Subandri bagi bangsa Indonesia yaitu pemberontakan dan Muljono, yang mendapat sokongan dari G30S/PKI membuat beberapa perubahan menteri P&K dan Sekjen P&K. Dalam yang begitu besar dalam pergerakan dari gangguannya PKI melancarkan beberapa organisasi PGRI, yaitu PGRI Non- gangguan agar kegiatan PGRI terhambat Vaksentral yang merupakan organisasi yaitu dengan mengintuksikan agar setiap sejenis dengan PGRI yang merupakan kongres-kongres PGRI setiap anggotanya upaya yang dilakuakn oleh PKI dlam yang berafilisiasi untuk mempengaruhi membuat PGRI yang asli terambil alih anggota lainya untuk tidak hadir dalam seperti organisasi lainya. Akan tetapi usaha kongres tersebut dan memharapkan mereka yang dilakukannya tersebut ternyata kurang bergabung dengan mereka dengan membuat berhasil mendapat dukungan dibandingkan organisasi PGRI-Non Vaksentral. PGRI yang asli, terutama diluar pulau Jawa. Pada saat munculnya gangguan yang (Poesponegoro. Notosusanto.1993:370) diakibatkan oleh PKI, terdapat bebrapa d) Usaha PGRI Melawan PGRI Non- masalah-masalah yang terjadi didalam Vaksentral/PKI tubuh PGRI yaitu pada saat bulan-bulan pertama sesudah kongres IX dilakukan, Pada saat penerapan pemerintahan organisasi tersebut memiliki keuslitan Demokrasi Liberal di Indonesia antara dalam pembiayaan dan pendanaa dalam tahun 1950-1959, Situasi demokrasi yang setiap kegiatan pergerakan organisasi. terjadi didalam negeri Indonesia mengalami Bukan karena jumlah iuran anggota yang banyak pemnbaharuan dan perubahan yang kecil (Rp 150), melainkan pemasokan dana merupakan sebagai tolak ukur dari ajang demokrasi Indonesia pada saat itu, hal negara untuk menjadi independen dan tidak tersebut dimunculkan dengan banyaknya berada dalam belenggung politik sangat partai-partai yang berdiri dalam pemilu saat tidak memungkinkan, hal ini disebabkan itu. Pada saat menjelang Pemilu tahun rasa fanatisme yang muncul dari dokrin 1955, dalam pemilu tersebuat terdapat partai-partai politik yang membuat banyak partai-partai besar seperti ; masyarakat terikut pada arus politik Masyumi dan Partai Komunis Indonesia Indonesia yang sedang menggebu-gebu (PKI), kedua partai tersebut sangat tersebut. Keadaan tersebut juga memiliki dominasi dalam pertarungan yang berpengaruh termasuk pada kalangan guru, panas dalam kontestasi pertarungan politik. banyak para guru yang terbawa arus segala hal dipakai dalam memperjuangkan pemikiran partai dan tidak memiliki partainya untuk menang dalam pemilu pada semangat lagi dalam persatuan di saat itu, tidak jarang ada unsur propaganda Orgainisasi PGRI. yang dilakukan oleh kedua belah pihak Tingginya tensi politik dalam negeri yang dalam usaha memperjuangkan kemenangan terus memanas membuat guru kehilangan partai masing-masing. Setelah Pemilu tahun rasa persatuan, hal tersebut terbukti dengan 1955, keadaan bangsa Indonesia tidak munculnya berbagai organisasi-organisasi kunjung mereda namun jauh semakin guru lain seperti Ikatan Guru Marhaenis, panas. banyak masalah-masalh yang timbul Persatuan Guru NU, Persatuan Guru Islam pasca pemilu yang dilaksanakan terssebut. Indonesia, dan seterusnya. Akhirnya Dalam hal lain muncul sebuah anggapan organisasi PGRI mengalami perpecahan dalam perpolitikan bangsa Indonesia karena perbedaan cara pandang terhadap dinama banyak yang menduga dan afiliasi politik. Sebelumnya PGRI sejak berargumentasi tentang keadaan politik tahun 1959 sudah terdapat banyak masalah, bangsa pada saat itu. Sehingga muncul antara lain yaitu adanya guru-guru yang setigma bahwa PKI disebut-sebut sebagai condong pada suatu partai politik tertentu, "Partai Anak Emas" oleh Presiden dan yang paling kuat dalam melakukan Soekarno. Setelah pemilu selesai pandangan politiknya di forum-forum PGRI masyarakat dibingungkan dengan rasa ialah yang bersimpati pada PKI. persatuan yang ada didalam masyarakat Kondisi tubuh organisasi PGRI Indonesia, banyak masyarakat yang masih pada saat Kongres ke X dikota Jakarta pada terbawa suasan panas nya konstentasi bulan November tahun 1962, mengalami pemilu yang terjadi di Indonesia, sehingga perpecahan dan panasnya perseteruan dan masa itu sangat sulit bagi setiap warga semakin meruncinnya kemunduran orang yang berafilisiasi dengan PKI persatuan orgainisasi, hal tersebuat semakin terasa dimana banyak argumentasi merupakan pengaruh yang terjadi akibat yang terjadi dan bukan menyelesaikan dari persinggungan kepentingan anggota permasalahan yang ad, akan tetapi dan adanya gangguan yang dilakukan oleh menambah permasalahan baru dalam tubuh PKI. Soebandri yang dianggap orang PKI organisasi PGRI. Nmaun akhirnya upya ditubuh PGRI, Soebandri diduga menuduh pennyusupan yang dilakukan oleh PKI dan ketua umum M.E. Subiyadinata anti upaya untuk bengambil alihan kekuasaan Manifesto Politik yang saat itu menjadi atas PGRI tidak berhasil, mereka secara kebijakan politik Presiden Soekarno. terang-terangan mengambil keputusan untuk memisahkan dari PGRI, hal tersebut Usaha Soebandri dalam hal ini sebagai upaya terus untuk menguasai memiliki maksud dan tujuan yang sangat PGRI . jelas dimana untuk menurunkan Subiyadinata dari kursi Ketua Umum PGRI Setelah segala upaya yang dan mungkin dirinya atau setidaknya dilakukan untuk menguasai PGRI tidak kekuatan PKI yang bisa berkuasa berhasil, PKI membuat organisasi selanjutnya. Namun usaha yang tandingan sebagi upaya kedua dalam dilakukannya ternyata tidak membuahkan menguasai PGRI. Cara tersebut dilakukan hasil. Masih kokohnya kekuatn persatuan di karena segala taktik-taktik dalam upaya beberapa anggota PGRI yang setia dengan penyusupan yang dikaukan sebelumnya landasan dasar perjuangn Oranisasi PGRI tidak sesuai dengan rencana PKI dalam saat awal dibentuk. Karena usahanya gagal, menguasai PGRI. Terbentuknya organisasi pada Juni 1964 organisasi itu pecah dengan tandingan yang dibuat PKI merupakan terbentuknya PGRI Non-Vaksentral yang langkah kedua merek ketika langkah awal terdiri dari guru-guru pendukung garis mereka tidak menuai hasil yang politik Presiden Soekarno dan kadung dicap memuaskan. Organisasi ini diberi nama sebagai "PGRI nya PKI" paska 30 PGRI non Vaksentral, dalam organisasi ini September 1965. terdapat sekelompok guru-guru yang berafilisiasi dengan PKI dalam rencana Ketika saat kongres PGRI yang untuk pengambilalihan kekuasaan PGRI dilaksanakan di Surabaya pada bulan yang asli. Oktober tahun 1969. Percobaan pengambil alihan kekauasaan dalam PGRI yang Kondisi perpecahan dalam PGRI dilakukan oleh sekelompok-kelompok dalam eksistensi perjuangan pergerakan orgainisasi sangat dipengaruhi oleh melakukan sebuah aksi dan membentuk munculnya PGRI Non Vaksentral ini. kumpulan aksi yang bergabung de3ngan Kondisi kekacauan terdapat pada cabang- beberapa masyarakat yang menuntut cabang PGRI yang berada di daerah-daera, penghapusan PKI dalam setiap unsur di mereka merasaa kebigungan dengan Indonesia. Aksi-Aksi tersebut melahirkan dualism yang ada dalam tubuh organisasi beberapa kesatuan-kesatuan aksi, seperti : PGRI. (Yunus., 2003:89) Upaya yang KAMI, KASI, sedangkan para guru-guru dilakukan untuk penyelamatan pendidikan membentuk KAGI atau yang dikenal di Indonesia dari perpecahan yang terjadi di dengan Kseatuan Aksi Guru Indonesia pada kalangan guru, sehingga Presiden Soekarno tanggal 2 februari 1966. Pada mulanya turun tangan dengan membentuk Majelis KAGI ini terbentuk di Jawa Barat dan Pendidikan Nasional yang menerbitkan Jakarta yang banyak anggotanya merupakan Penpres (Penetapan Presiden) No. 19 tahun para guru yang kontra dengan PKI yang 1965 tentang Pokok Sistem Pendidikan terus ingin berkuasa dalam ruang likup Nasional Pancasila sebagai hasil kerja dari PGRI, mereka berupaya menyingkirkan Panitia Negara untuk Penyempurnaan PKI dalam setiap kegiatan yang dilakukan Sistem Pendidikan Pancawardhana. Akan PGRI yang asli. Tidak lain tidak bukan tetapi pembentukan Kepres tersebut tidsak tututan tersebut merupakan proses yang berimbas banyak dalam proses pemersatuan panjang dalam memperjuangkan kembali kembali anggota-anggota PGRI, banyak keberadaban pendidikan Indonesia yang factor yang mempengaruhi hal ini bisa berlandaskan pada indeologi bangsa yaitu terjadi. Pancasila. Ada beberapa tugas yang menjadi pokok-pokok terbentuknya KAGI e) Kondisi PGRI Pasca-Peristiwa G30 ini, yaitu : S/PKI 1. Menghilangkan dan membersihkan Peristiwa G30S/PKI merupakan semua kegiatan dalam pendidikan di puncak dari apa sebelumnya berlangsung Indonesia dari unsur PKI dan orde lama, dalam tubuh PGRI,yaitu perebutan sehingga terwujudnya kembali landasan pengaruh anti PKI dan pro dengan PKI. dasar yang menjadi cita-cita bangsa dalam Pada saat itu banyak anggota PGRI yang pembangunan pendidikan Indonesia. bukan berpaham PKI bersama para mahasiswa, rakyat dan elemen lainya 2. Menyatukan kembali semua guru yang melakukan gerakan untuk menuntut Tritura pada mulanya terpecah menjadi dualisme (Tri Tuntunan Rakyat). Selanjutnya mereka menjadi satu dalam satu Organisasi PGRI, yang sesuai dengan pergerakan awal guru 6. Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan sebelum kemerdekaan ada di Indonesia. Pleatihan bagi para kader organisasi PGRI secara teratur dan terencana. 3. Menjadikan PGRI sebagai organisasi yang bukan berafilisiasi dengan partai 7. Upaya untuk PGRI menjadi bagian dari politik, sehingga PGRI memiliki anggota WCOTP. indepndenitas dalam melakukan pergerakan Pada tahun 1969, denagn adanya demi memajukan pendidikan bangsa permasalahan yang terjadi dikalangan guru- Indonesia. guru yang berada diruang lingkup PGRI, Keberhasilah dalam kekuatan PGRI dalam pemerintah meberikan keputusan agar masa Orde Baru membuat PGRI memperbaiki kesejahteraan guru di diperhitungkan. Hal tersebut sesuai dengan Indonesia dengan mencairkan beberapa hasil dari Kongres XI, yaitu : dana untuk tunjangan bagi para guru di Indonesia, terutama bagi guru-guru sekolah 1. Dalam Kongres ini memutuskan agar dasar. Perkembangan PGRI semakin kuat organisasi PGRI lebih memperhatikan dan dengan diadaknya konsolidasi dengan ikut menjunjung tinggi HAM yang ada di sertanya PGRI dalam menjadi anggota Indonesia. WCOPT secara resmi pada bulan juni tahun 2. Organisasi PGRI diharapkan memiliki 1966, dalam kongres guru se-dunia di wakili secara resmi dalam DPR GR atau Korea Selatan. Dalam hal ini PGRI MPRS, sebagai upaya untuk membantu membangun relasi untuk membangun dan dalam pembuatan keputusan dalam ikut serta dalam perkembangan pendidikan pendidikan Indonesia yang sesuai dengan dunia yang akan berdampak baik bagi landasan PGRI. pendidikan di Indonesia. 3. Frontnasional didalam PGRI di Setelah menjadi anggota WCOPT, bubarkan. PGRI mendapatkan undangan untuk 4. Mempertegas bahwa PGRI adalh mengikuti tradeunionleader course yang organisasi yang bersifat diselenggarakan di negeri belanda, dalam Unitaristik,Independen dan Non Partai hal ini para guru di Indonesia mendapatkan Politik. kursus selama 4 bulan, kursus di adakan 2
5. Melakukan penyebarluasan berita tentang angkatan yaitu Angkatan 1 pada tahun 1969
segala kegiatan organisasi melalui pers, dan angkatan 2 pada tahun 1970.
Radio, TV dan Majalah.
Terjadinya Gerakan 30 September dilakukan proses kaderisasi yang dilakukan 1965 yang terpusat di Jakarta membuat sebagai upaya untuk membanun pendidikan PGRI Non Vaksentral mengalami Indonesia menjadi lebih baik. Kaderisasi keredupan, hal ini beriringan dengan tersebut dimulai pada tahun 1957 di Jakarta penghilangan unsur PKI dalam setiap segi dilanjutkan kembali mulai Juli tahun 1973 kehidupan rakyat Indonesia. Penumpasan di Bandung, Yogyakarta, dan Pandaan, anggota-anggota PGRI Non Vaksentral Jawa Timur. (Kartodirdjo, Sartono. dkk. terjadi pada tahun 1966-1977 yang 1975:340). Selanjutnya PGRI mdalam dialkukan oleh prajurit TNI dan beberapa membuat kesatuan organisasi PGRI dari mereka ditahan tanpa pengadilan, ada mencoba untuk turut memprakarsai dan yang ditembak mati ditempat dan lain-lain. menghimpun organisasi-organisasi pegawai Tidak banyak anggota mendukung atau negeri dakam bentuk RKS. Selanjutnya tergabung dalam PGRI Non VakSentral PGRI mendukung berdirinya PSPN yang yang terlibat dalam peristiwa tersebut, dipimpin M.E. Subiadinata. bahkan tidak semuanya adalah pendukung Terakhir, dalam pergerakan PGRI ditahun PKI. 1967, PGRI mendorong dan memprakarsai Pada tahun antara 1966-1972 berdirinya MPBI. Sebagai pengembangan merupakan titikawal pembenahan lagi dari MPBI lahirlah FBSI. Disambut dalam tubuh organisasi PGRI dan gembira oleh para buruh kelahiran FBSI, merupakan masa perjuangan untuk sementara PGRI tidak mempunyai tempat menegakan Orde Baru, dalam dalam federasi karena banyak perbedaan pembangunan lagi organisasi dan yang mendasar : penyelarasan visi misi yang menjadi 1) FBSI merupakan anggota dari berbagai patokan dasar pergerakan organisasi PGRI unsur buruh murni kembali disusun. 2) Anggota FBSI merupakan buruh-buruh Pembangunan pendidikan secara swasta nasional yang baru yang harus tertanam 3) FBSI berprinsip “trade unionisme” dalam diri seorang guru yang memiliki dedikasi yang tinggi, kemampuan 4) FBSI merupakan organisasi yang berada manajerial yang mantap, dan pengalaman di bawah pembinaan Departemen Tenaga yang mendukang. Sealin itu upaya untuk Kerja. meningkatkan kualitas kemampuan dan SIMPULAN keterampilan para anggota PGRI banyak Kita ketahui bahwa pergerakan Peran Guru Republik Indonesia PGRI sejak awal berdirinya merupakan pada masa Revolusi Indonesia adalah ikut sesuatu pross yang amat panjang. PGRI merumuskan tujuan Pendidikan Indonesia, memiliki landasan dasar yang menjadi serta meletakan dasar bagi pendidikan yaitu pokok pengajaran bagi perkembangan dijadikannya Pancasila sebagai landasan pendidikan bangsa Indonesia, sejak ideologi Pendidikan. berdirinya sampai sekarang PGRI adalah Perpecahan yang terjadi didalam merupakan organisasi yang menghimpun interal PGRI merupakan tantangan zaman seluruh guru-guru di Indonesia yang yang harus dihadapi oleh PGRI sebangai memiliki tekad dan niat dalam pemajuan organisasi yang berkembang pada sampai bangsa Indonesia dalam sektor pendidikan. saat ini. Organisasi PGRI dituntut untuk Dalam proses perkembangan pendidikan, selalu berinovasi demi memajukan PGRI memiliki andil besar dalam pemajuan pendidikan bangsa Indonesia yang kualitas dan kemampuan masyarakat di berpatokan pada landa sa ideology Indonesia. PGRI juga memiliki peranan Pancasila. dalam peningkatan kualitas tenaga pengajar REFERENSI yang unggul dan berkompeten dalam bidang pengajaran, yang akan membantu Hadiatmadja, R.A. Soepardi., dalam proses pemajuan bidan pendidikan di dkk., 2000. Pedidikan Indonesia. sejarah perjuangan PGRI
Setelah terbentuknya Persatuan (PSP- PGRI),
Guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Jilid II, III, IV, V.
Guru Republik Indonesia terus berjuang Semarang : IKIP PGRI
menggalang persatuan dengan mengajak Kosasih.Ahmad.2016.Perjuang
guru-guru di daerah untuk bergabung an Organisasi Guru Di kedalam PGRI. Namun, perjuangan itu Masa Revolusi Sejarah tidaklah mudah karena mendapat rintangan PGRI di Awal dari pihak Belanda. Persatuan Guru Pendiriannya.Bali: Republik Indonesia merasa bangga Universitas Indraprasta dikarenakan Rh.Koesnan diangkat menjadi PGRI Menteri Perhubungan dan Sosial dalam Kartodirdjo, Sartono. dkk. kabinet Moh. Hatta. 1975. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Departemen pgri.html/ ) Diakses pada Pendidikan dan 22 Mei 2014. Kebudayaan. Kartodirdjo, Rakhmat Hidayat,2011.Dinamika Sartono.. dkk. 1975. Sosial Gerakan Guru di Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia Jilid III. Negeri Jakarta Jakarta: Departemen Pendidikan dan Tedjasukmana, Iskandar. 2008. Kebudayaan. Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia PGRI., 2010. Buku Sejarah (terjemahan Oey Hay Perjuangan Jatidiri PGRI Djoen). Ithaca: Seri 2010. “Sejarah Lahirnya Modern Indonesia Project PGRI Dan Kongres Southeast Asia Program PGRI Department of Far Eastern (http://pgrikarangtengah. Studies Cornell University. blogspot.com/201 0/07/tujuan-organisasi- Yunus., 2003. PGRI dari masa ke masa. Jakarta: PGRI YPLP.