Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK

INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA


Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
Program Studi Pendidikan Sejarah,Universitas Sriwijaya
prasetyoangga084@gmail.com
ABSTRAK
Persatuan Guru Republik Indonesia atau disingkat PGRI merupakan wadah organisasi
yang menampung semua guru di Indonesia. PGRI memiliki peran yang sangat penting dalam
pendidikan, terutama dalam perbaikan kualitas guru di Indonesia. PGRI juga berperan aktif
dalam pembangunan pendidikan dengan adanya universitas atau sekolah yang dikelola oleh
PGRI. PGRI juga berperan dalam perlawanan guru-guru dalam kemerdekaan Indonesia.
Selain itu perjuangan PGRI tidak terlepas dari dinamika setiap masa di Indonesia antara lain;
masa orde lama, masa orde baru, masa reformasi sampai sekarang. Dalam sejarah berdirinya
PGRI sampai sekarang tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang muncul dari factor
internal maupun eksternal. Pada masa orde lama menuju orde baru, muncul konflik didalam
organisasi PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh oleh ikut campurnya PKI yang menyebabkan
dualisme organisasi dan kepemimpinan. Dimana PKI membentuk sebuah organisasi serupa
dengan PGRI, akan tetapi bermuatan paham komunis. Upaya PKI ini merupakan cara agar
PGRI runtuh dan digantikan organisasi guru yang berafiliasi dengan PKI. Perseteruan ini
muncul dalam kongres-kongres PGRI. Upaya yang dilakukan orang-orang yang berafiliasi
dengan PKI adalah mengganggu semua kegiatan yang dilakukan PGRI. Basis-basis kekuatan
orang-orang yang berafiliasi dengan PKI terdapat di beberapa daerah di pulau Jawa,
sedangkan untuk diluar wilayah jawa dukungan untuk kelompok-kelompok ini sangat kecil,
bahkan tidak ada. Setelah munculnya pemberontakan PKI yang gagal pada saat itu, berakhir
juga kelompok-kelompok tersebut dalam menggangu kegiatan organisasi PGRI.
Kata kunci : PGRI,PKI,Persetreruan,guru
ABSTRACT
Indonesian Teachers Association or abbreviated as PGRI is an organization that
accommodates all teachers in Indonesia. PGRI has a very important role in education,
especially in improving the quality of teachers in Indonesia. PGRI also plays an active role in
the development of education with the existence of universities or schools managed by PGRI.
PGRI also played a role in the resistance of teachers in Indonesian independence. In addition,
the struggle of PGRI is inseparable from the dynamics of every period in Indonesia, among
others; the old order, the new order, the reformation until now. In the history of PGRI's
establishment until now it is inseparable from the challenges and obstacles that arise from
internal and external factors. During the old order to the new order, conflicts emerged within
the PGRI organization, which was caused by the interference of the PKI which led to
organizational dualism and leadership. Where the PKI This PKI effort was a way for PGRI to
collapse and was replaced by teacher organizations affiliated with PKI. This dispute arose in
the PGRI congresses. The effort made by people affiliated with PKI was to disrupt all
activities carried out by PGRI. The power bases of people affiliated with the PKI were found
in several areas on the island of Java, while outside Java the support for these groups was
very small, even non-existent. After the emergence of the PKI rebellion that failed at that time,
these groups also ended in disrupting the activities of the PGRI organization.
Keywords:PGRI,PKI,Fight,Teache
PENDAHULUAN meningkatkan kualitas dalam diri peserta
didik untuk mencapai tujuan pendidikan
Kegiatan dan usaha dalam
nasional.
membangun dan mencerdaskan kehidupan
masyarakat adalah hal yang paling penting Jika kita ketahui bahwa secara umum
dan merupakan tujuan suatu Negara, ciri-ciri dalam proses pendidikan memiliki
sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan beberapa komponen-komponen yang
suatau kegiatan pendidikan yang dapat mendasar yang sangat diperhitungkan, yaitu
membuat masyarakat memiliki kemampuan seorang guru, dimana guru merupakan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perofesi yang memiliki peranan pentiang
serta kepribadian sumber daya manusia di dalam perkembangan pendidikan di
Indonesia, hal tersebut amatlah penting Indonesia. Kadangkala guru merupakan
karena Indonesia sedang akan menjalani contoh yang baik bagi para peserta
sebuah proses panjang menuju menjadi didiknya, dalam berpenampilan, prilaku,
suatu Negara yang maju dan memiliki adab dan gaya bicara. Sehingga muncul
pengaruh dalam kepentingan-kepentingan ada stagment bahwa penentu keberhasilan
Dunia. Upaya yang harus dilakukan dalam pendidikan terletak pada guru melalui
menciptakan pendidikan yang sesuai kinerjanya dalam mengembangkan
dengan kepentingan bangsa yaitu dilakukan kemampuan dan pemahaman peserta didik
dengan cara yang lebih menekankan pada dan kinerjanya pada tingkat institusional,
nilai-nilai kebudayaan dan pengetahuan instruksional. Dengan demikian dalam
yang diwujudkan oleh pemerintah, proses menuju untuk meningkatkan kualitas
masyarakat, dan dalam lingkunngan pendidikan yang baik dan profesional, hal
keluarga. Untuk merombak seluruh tersebut tergantung bagaimana cara
rangkaian tatanan kegiatan pengembangan pengajaran yang dilakukan oleh guru
dan pendidikan harus dilandaskan pada tersebut.
susunan yang sistematis, sehingga para Seorang guru atau tenaga pengajar
peserta didik mamiliki pengamalam untuk merupaka sosok penting dalam memajukan
masa depanya dengan memalui proses pendidikan di Indonesia. Dalam setiap
pemahaman dan pengambangan belajar. karakter seorang guru bisa menjadi contoh
Dalam sistem pendidikan ada beberapa yang baik bagi peserta didiknya. Guru juga
susunan yang memerlukan perhatian yang memiliki peranan penting dalam perjuangan
besar yang harus ditata secara sitematis dan kemerdekaan Indonesia, banyak
dikembangkan secara baik, serta dapat perlawanan-perlawanan yang dilakukan
oleh guru dalam memperjuangkan meletakan dasar dari kekuatan
kemerdekaan Indonesia. Profesi guru perkumpulan-perkumpulan para huru di
merupakan profesi yang memiliki tantangan Indonesia dalam memperjuangkan
dalam setiap kemajuan zaman. Pada kesejahteraan dan keberadaban sesame
masanya guru memiliki peranan dalam guru. Terbentuknya PGRI merupakan
perubahan dunia. Pada tanggal 25 proses yang cukup lama dan tidak secara
November 1945 sesudah kemerdekaan cepat. Dalam setiap perkembangannya
Republik Indonesia PGRI pun lahir. Tahun organisasi PGRI selalu memperhatikan
1912 merupakan munculnya organisasi gerak dan tujuannya dalam setiap zaman.
PGRI yang pada masa itu disebut dengan Sebagai upaya pengambdian dan
nama Persatuan Guru Hindia Belanda perjuangan terhadap bangsa dan Negara,
(PGHB). Setelah itu pada tahun 1932 dengan tugas mulianya dalam proses
diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia pendidikan bangsa yang berlandaskan pada
(PGI). Dikalangan guru-guru bangsa dasar-dasar Pancasila. Organisasi PGRI
Indonesia telah lama tumbuh semangat datang dalam proses perjuangan panjang
kebangsaan. (Kosasih,2016:98) sejak zaman penjajahan hingga Proklamasi
kemerdekaan. Sebagai upaya dalam
Pada setiap tanggal 25 bulan
memberikan rasa hormat terhadap semua
November merupakan hari yang berbahagia
bentuk penghargaan terhadap pengabdian
bagi para guru di Indonesia. Hari yang
guru dalam memperjuangkan dan
memiliki arti penting dalam menjadi awal
mewujudkan cita-ciata bangsa, maka
pergerakan para guru muncul dan akhirnya
diperingati sebagai Hari Guru Nasional
pada hari itu diperingati sebagai hari Guru
pada tanggal tersebut. (Kosasih,2016:112)
Nasional. Suasana tersebut bertepatan
dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Sebagai sebuah perkumpulan yang
Indonesia (PGRI) tepat 100 hari setelah dibentuk sebagai persatuan untuk
proklamasi kemerdekaan. Berdirinya PGRI menghimpun para guru, PGRI terus
merupakan awal dari perjuangan para guru berkembang dalam perkembangan
dalam membangun perjuangan pendidikan di Indonesia, walaupun
kemerdekaan samapi memperjuangkan mengalami dinamika kegoncangan dalam
kesejahteraan guru hal tersebut tak bisa organisasi tersendiri. Dalam pergerakan
lepas dalam peran vital perjuangan awal PGRI banyak ditemui tantangan dan
Indonesia saat itu. Organisasi PGRI dalam hambatan yang menjadi rintangan
hal ini memiliki peran penting dalam organisasi PGRI dalam mewujudkan cita-
cita dan tujuan organisasi PGRI. Semangat ideologi organisasi yang berlandaskan
awal pergerakan PGRI dimulai dengan Pancasila dan untuk mengetahui bagaimana
diadakanya kongres Persatuan Guru pengaruh PKI dalam upayanya untuk
Republik Iindonesia ke-1 di kota Surakarta, menggangu kesetabilan oraganisasi PGRI.
pada tanggal 24-25, bulan November tahun Setelah terbentuknya (PGRI), Oraganisasi
1945. Pada masa orde lama menuju orde Persatuan Guru Republik Indonesia ini
baru, muncul konflik didalam organisasi terus berjuang menggalang persatuan
PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh oleh dengan mengajak guru-guru di daerah
ikut campurnya PKI yang menyebabkan untuk bergabung ke dalam PGRI. Namun,
dualisme organisasi dan kepemimpinan. perjuangan itu tidaklah mudah karena
Dimana PKI membentuk sebuah organisasi mendapat rintangan dari pihak Belanda.
serupa dengan PGRI yaitu PGRI Non Persatuan Guru Republik Indonesia merasa
Vaksentral yang bermuatan paham bangga dikarenakan Rh. Koesnan diangkat
komunis. Upaya PKI ini merupakan cara menjadi Menteri Perhubungan dan Sosial
agar PGRI bisa runtuh dan digantikan oleh dalam kabinet Moh. Hatta. Peran Persatuan
organisasi tandingan tersebut agar banyak Guru Republik Indonesia pada masa
anggota guru yang berafiliasi dengan PKI. Revolusi Indonesia adalah ikut
Perseteruan ini muncul dalam bebrapa merumuskan tujuan Pendidikan Indonesia.
kongres-kongres PGRI. Upaya yang Sebagaimana disebutkan, diawal
dilakukan orang-orang yang berafiliasi kemerdekaan peran organisasi PGRI
dengan PKI adalah mengganggu semua menjadi sangat penting dalam menentukan
kegiatan yang dilakukan PGRI. Basis-basis Landasan dan Tujuan Pendidikan Nasional
kekuatan orang-orang yang berafiliasi dan Sistim Sekolah serta pembentukan
dengan PKI terdapat di beberapa daerah di sebagai organisasi perjuangan yang turut
pulau Jawa, sedangkan untuk diluar wilayah serta mengawal dan mengisi kemerdekaan.
jawa dukungan untuk kelompok-kelompok Dalam penulisan penelitian ini, pe
ini sangat kecil, bahkan tidak ada. Setelah nulis memparkan perumusan masalah
munculnya pemberontakan PKI yang gagal yaitu : 1) Bagaimana munculnya
pada saat itu, berakhir juga kelompok- perseteruan antara PGRI dan PKI? dan 2)
kelompok tersebut dalam menggangu Bagaimana upaya-upaya PGRI dalam
kegiatan organisasi PGRI. Dalam penelitian memperkokoh organisasi dan ideologi.
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sesuai dengan berdasarkan rumusan
PGRI mengokohkan kekuatan masalah yang sudah di tulis oleh penulis
organisasinya dalam mempertahankan
diatas, tulisan ini disusun untuk sudah ada dan kemudian
menjelaskan : 1) menjelaskan munculnya dihistoriografikan.
perseteruan antara PGRI dan PKI dan 2) HASIL DAN PEMBAHASAN
menjelaskan upaya-upaya PGRI dalam
a) Munculnya pergerakan dan berdirinya
memperkokoh organisasi dan ideologi..
organisasi pemersatu Guru di Indonesia
METODE PENELITIAN
Munculnya pergerakan para guru-
Dalam Studi ini, penulis memakai guru di Indonesia dan beberapa wilayah
beberapa sumber buku dan menggunakan Hindia Belanda pada saa itu, secara jelas
sejumlah jurnal penelitian yang merupakan dapat kita ketahui pada saat penjajahan
beberapa sumber sekunder dan berbagai Portugis, dimana pada saat itu didirikannya
sumber lainnya sebagai sumber primer. sekolah-sekolah pertama oleh pemerintah
Keterangan dan sumber-sumber yang kolonial Portugis di pulau Ambon, Maluku.
dipakai digunakan dalam setiap penulisan Tepatnya pada tahun 1536 (Supriadi,
ini merupakan sumber yang relevan dan 2003:7). Pada masa pemerintahan Kolonial
mengandung fakta sejarah. Adapun yang dan penjajahan portugis, organisasi
merupakan sumber tersebut diantaranya : pergerakan guru sudah terbentuk. akan
Notosusanto, Nugroho dan Basri, Yusmar. tetapi pada umumnya mereka merupakan
1980. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: para guru Agama Katholik aliran Ordo
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jesuit dan aliran Dominikan. Maka dari itu,
Selain itu juga terdapat sumber-sumber lain Organisasi itu dinamai gerakan guru Ordo
berupa jurnal. Jesuit dan Dominikan. Pergerakan para
Dalam setiap data dan fakta sejarah guru-guru pada saat itu telah mampu
dari sumber-sumber yang digunakan oleh memrealisasikan apa yang ingin orang-
penulis diperoleh dari beberapa tempat orang Portugis capai, yaitu penyebarluasan
perpusatakaan dan milik pribadi, yaitu dari Agama Khatolik yang didalamnya ada
perpustakaan Universitas Sriwijaya dan ajaran Ordo Jesuit dan Dominikan.
Ruang Baca FKIP Universitas Sriwijaya Ketika penjajahan kolonial Inggris di
dan Lab Sejarah Universitas Sriwijaya dan Indonesia, organisasi guru-guru mengalami
lain-lainnya . kemunduran dan tidak terorganisir, hal ini
Data-data yang sudah didapat, disebabkan oleh pemerintahan Raffles pada
penulis secara sitematis langsung kemudian saat itu lebih ingin menuju kepada
dianalisis melalui Metode Sejarah yang penelitian tentang pulau Jawa yang
dilakukan oleh Raffles sendiri. maka dari dalah guru-guru yang mengajar di sekolah-
situlah yang menyebabkan organisasi- sekolah swasta Belanda. Mereka membuat
oraganisasi guru menjadi melemah. orgainisasi ini merupakan upaya untuk
Sedangkan pada masa penjajahan Belanda, mempersatukan para guru-guru yang sudah
Gerakan oraganisasi guru muncul karena ada menjadi suatu serikat para guru yang
rasa ingin mendapatkan kesejahteraan bagi kecil di sejumlah sekolah swasta Belanda.
para guru yang dimulai dengan Oganisasi NIOG pada tahun 1956
terbentuknya Organisasi Persatuan Guru sudah terdaftar dengan enam cabang dan
Hindia Belanda atau disingkat (PGHB) anggota 320 individu. Organisasi ini
yang selanjutnya dengan transformasi masa menjadi dasar pertama bagi pergerakan para
pemerintahan yang berada di Indonesia guru di Indonesia. Sebagai upaya untuk
organisasi PGHB terus berkembang dan mempersatukan dan menyamakan
akan berganti menjadi Persatuan Guru perjuangan, akhirnya pada tahun 1912
Indonesia (PGI). Organisasi PGRI terbentuklah Persatuan Guru Hindia
merupakan organisasi yang akan menajdi Belanda (PGHB) yang pada masa tahun
PGRI dikemudian hari. Awal perjuangan pertama dipimpin oleh Karto Soebroto.
organisasi guru pada masa penjajahan Organisasi ini merupakan gabungan antara
Belanda merupakan sebuah pergerakan beberapa guru-guru yang ada di Hindia
yang dilandaskan terhadap keinginan Belanda pada masa itu, yang anggotanya
kebebasan dari belenggua belanda yang terdiri dari : (Guru Bantu, Guru Desa,
dimaulai pada tahun 1894, yang merupakan Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah), pada
awal ditandainya organisasi Kaum Pekerja perkembangan pertama organisasi ini
Upah Pertama sebagai guru sekolah dasar memiliki cara pergerakan yang berbeda
dan menengah Belanda. Kumpulan- dengan organisasi lainnya. Selain itu,
kumpulan para pekerja-pekerja buruh ini organisasi ini bersifat unitaristik. Setiap
berdiri dengan nama Nederlandsch-Indisch anggota memiliki latar belakang
Onderwijzers Genootschap (NIOG). pendidikan yang berbeda-beda, hal ini
(Tedjasukmana, 2008:8). merupakan sebab dari mereka umumnya
Organisasi NIOG masih memiliki bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah
keterikatan dengan pemerintahan Belanda Rakyat, hal tersebut bukan halangan bagi
dan tidak memilki pengaruh penting dalam organisasi ini dalam terus memperjuangkan
pergerakan buruh di Indonesia. Anggota kesejahteraan bangsa dan negara. PGBH
yang tergabung dalam organisasi NIOG memiliki tantangan dalam memperjuangkan
kesejahteraan nasib para anggota yang Akan tetapi perkembangan struktur
terdiri dari beberapa tuntutan yang organisasi secara formal yang terdapat
diinginkan oleh oragainsasi ini yaiu dalam PGi, pada masa penjajahan Jepang
mengenai pangkat guru yang masih tidak mengalami kemunduran. Hal itu disebabkan
jelas, status sosial yang terus diperjuangkan pemerintah Jepang pada saat itu
dalam setiap pergerakan para guru-guru di memrintahkan untuk melarang dan menutup
Hindia belanda pada saat itu, dan latar semua kegiatan organisasi PGI. Sehingga
belakang pendidikan yang berbeda, hal segala kegiatan pendidikandan politik
tersebutlah yang menjadikan tantangan berhenti. Masalah tersebut tidak bertahan
dalam memperjuangkan kesejahteraan para lama, ketika Jepang takluk terhadap sekutu,
guru. (Supriadi, 2003:65). semua kegiatan dalam pembelajaran di
sekolah kembali dibuka. akan tetapi
Banyaknya permasalah dalam
pembukaan kembali kegiatan di sekolah-
negeri terutama dalam sosial dan politik,
sekolah tersebut, hal itu merupakan cara
membuat sulitnya terciptanya kesatuan
yang memiliki kepentingan-kepentingan
dalam perjuangan guru, sehingga muncul
didalam upaya pemerintahan kolonial
perpecahan dalam proses pergeakan yang
Jepang pada saat itu sangat bermuatan
dari awal memiliki banyak tantangan dan
politis, diaman dalam setiap pengajaran
hambatan. Sehingga muncul sebuah
yang diperoleh oleh peserta didik adalah
organisasi PGHB yang merupakan wujud
untuk upaya pemerintahan pada saat itu
perkembangan dalam pergerakan para guru
membawa misi Nipponisasi dan
di Indonesia yang akan berubah menjadi
pemberdayaan bangsa Indonesia
Persatuan Guru Indonesia atau bisa
mendapatkan tenaga untuk perburuhan dan
disingkat PGI pada tahun 1932. dalam
mobilisasi militer yang akan digunakan
proses perubahan ini memerlukan waktu
oleh militer kekuatan jepang saat perang
yang panjang dan dalam perubahan ini
yang akan datang (Yunus,2003:78)
mengejutkan pemerintah Belanda, hal ini
disebabkan oleh karena kata “Indonesia” Munculnya PGRI merupakan
yang mencerminkan semangat kebangsaan adanya bentuk rasa dalam memperjuangkan
sangat tidak disenangi oleh Belanda. kesejahteraan guru yang masih memiliki
Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat permasalahan-permasalah, hal tersebut
didambakan oleh guru dan bangsa membuat perkumpulan-perkumpulan para
Indonesia (Yunus, 2003:34). guru yang bersekala kecil bergabung
menajdi besar dan menjadi sebuah
Oranisasi yang utuh dalam Pada tahun-tahun berikutnya telah berhasil
memperjuangkan kesejahteraan guru. dilaksanakan beberapa kongres yang sangat
Akhirnya dengan meleburka semua artinya perumusan perjuangan PGRI.
perbedaan yang terdapat dalam diri mereka (PGRI, 2010:12). Akan tetapi dalam setiap
akhirnya terbentuklah organisasi PGRI. kegiatan organisasi PGRI selalu dipenuhi
Selain itu PGRI merupakan organisasi tantangan dan hambatan, seperti pada masa
profesi yang berlandaskan pada Orde Lama dimana munculnya Partai
pengetahuan, keterampilan, pengakuan Komunis Indonesia membuat PGRI
yang terdapat dalam setiap potensi yang ada mendapatkan gangguan. PKI menganggap
didalam diri seseorang. Orgainisasi PGRI PGRI merupakan musuh mereka, karena
lahir pada 25 November 1945, setelah 100 PGRI masih mempertahankan Ideologi
hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, Pancasilanya. PKI berupaya memhentikan
Yang merupakan awal kongres PGRI ke-1 laju gerak PGRI, dengan membuat para
dan menjadikan pengaruh PGRI dalam anggota-anggota PGRI yang berafiliasi
pergerakannya. (Supriadi,2003:65). dengan PKI membuat gerakan untuk tidak
ikut serta dalam kegiatan-kegiatan PGRI.
Kehadiran organisasi para guru yang
Gangguan-gangguan dari PKI ini sudah
bernama PGRI merupakan sebagai upaya
muncul dari beberapa kongres-kongres
bentuk cara untuk memperjuangkan
yang diselenggarakan PGRI, antara lain
kesejahteraan guru yang pada masa itu
kongres ke-7 sampai kongres ke-11.
bangsa Indonesia sedang mengalami proses
berevolusi menuju cita-cita kemerdekaan b) Munculnya perseteruan PGRI dan PKI
yang menjadikan bangsa Indonesia lebih Organisasi PGRI atau (Persatuan Guru
maju. (Hadiatmadja, 2000:19). Republik Indonesia) merupakan bentuk
Tumbuhnya rasa perjuangan dan semangat upaya mempersatukan para guru yang
berkobar yang direalisasikan dalam bentuk memiliki latar belankang yang berbeda
perjuangan organisasi Guru- guru Indonesia dengan anggotanya terdiri dari berbagai
dalam menuntut hak-hak yang selayaknya kalangan merupakan guru-guru sekolah
diperoleh oleh para guru merupakan dasar yang memiliki rasa ingin merubah
langkah diawal perjuangan yang dilakukan kesejahteraanya dengan mengikuti
oleh para guru dengan tidah hentii-hentinya pergerakan yang dikakukan oleh organisasi
memperjuangkan cita-cita bangsa. Bentuk PGRI, sekolah lanjutan pertama, sekolah
perjuangan tersebut dilakukan dengan lanjutan atas dan sebagainnya, hal tersebut
kongres pertama untuk mendirikan PGRI. merupakan tantangan dalam
mempersatukan rasa dan mempersatukan dari jawa tengah dan jawa timur sangat
tekad dalam memperjuangkan seret. Dari beberapa cabang yang setia
kesejahteraan guru. Anggota PGRI di setiap dengan PB PGRI dikedua provinsi tersebut
daerah memiliki status sosial politik yang diserobat oleh pengurus daerah yang Pro-
cukup tinggi, hal tersebut membuat PGRI PKI.Meskipun demikian kegiatan PGRI
menjadi incaran PKI untuk diinfitrasi dan berjalan dalam upayanya memperjuangkan
dikuasai dari dalam seperti orgainsasi- nasib para guru.
organisasi lainnya. Ketika usaha (Rahmad.Hidayat.2013:24)
penguasaan PGRI dari dalam tidak berhasil, Ketika orgainisasi PGRI Non
PKI pada tahun 1963 mengadakan PGRI Vaksentral sampai dibubarkannya, setelah
tandingan yang diberi nama PGRI Non- terjadinya sebuah pristiwa yang memilukan
Vaksentral di bawah pimpinan Subandri bagi bangsa Indonesia yaitu pemberontakan
dan Muljono, yang mendapat sokongan dari G30S/PKI membuat beberapa perubahan
menteri P&K dan Sekjen P&K. Dalam yang begitu besar dalam pergerakan dari
gangguannya PKI melancarkan beberapa organisasi PGRI, yaitu PGRI Non-
gangguan agar kegiatan PGRI terhambat Vaksentral yang merupakan organisasi
yaitu dengan mengintuksikan agar setiap sejenis dengan PGRI yang merupakan
kongres-kongres PGRI setiap anggotanya upaya yang dilakuakn oleh PKI dlam
yang berafilisiasi untuk mempengaruhi membuat PGRI yang asli terambil alih
anggota lainya untuk tidak hadir dalam seperti organisasi lainya. Akan tetapi usaha
kongres tersebut dan memharapkan mereka yang dilakukannya tersebut ternyata kurang
bergabung dengan mereka dengan membuat berhasil mendapat dukungan dibandingkan
organisasi PGRI-Non Vaksentral. PGRI yang asli, terutama diluar pulau Jawa.
Pada saat munculnya gangguan yang (Poesponegoro. Notosusanto.1993:370)
diakibatkan oleh PKI, terdapat bebrapa
d) Usaha PGRI Melawan PGRI Non-
masalah-masalah yang terjadi didalam
Vaksentral/PKI
tubuh PGRI yaitu pada saat bulan-bulan
pertama sesudah kongres IX dilakukan, Pada saat penerapan pemerintahan
organisasi tersebut memiliki keuslitan Demokrasi Liberal di Indonesia antara
dalam pembiayaan dan pendanaa dalam tahun 1950-1959, Situasi demokrasi yang
setiap kegiatan pergerakan organisasi. terjadi didalam negeri Indonesia mengalami
Bukan karena jumlah iuran anggota yang banyak pemnbaharuan dan perubahan yang
kecil (Rp 150), melainkan pemasokan dana merupakan sebagai tolak ukur dari ajang
demokrasi Indonesia pada saat itu, hal negara untuk menjadi independen dan tidak
tersebut dimunculkan dengan banyaknya berada dalam belenggung politik sangat
partai-partai yang berdiri dalam pemilu saat tidak memungkinkan, hal ini disebabkan
itu. Pada saat menjelang Pemilu tahun rasa fanatisme yang muncul dari dokrin
1955, dalam pemilu tersebuat terdapat partai-partai politik yang membuat
banyak partai-partai besar seperti ; masyarakat terikut pada arus politik
Masyumi dan Partai Komunis Indonesia Indonesia yang sedang menggebu-gebu
(PKI), kedua partai tersebut sangat tersebut. Keadaan tersebut juga
memiliki dominasi dalam pertarungan yang berpengaruh termasuk pada kalangan guru,
panas dalam kontestasi pertarungan politik. banyak para guru yang terbawa arus
segala hal dipakai dalam memperjuangkan pemikiran partai dan tidak memiliki
partainya untuk menang dalam pemilu pada semangat lagi dalam persatuan di
saat itu, tidak jarang ada unsur propaganda Orgainisasi PGRI.
yang dilakukan oleh kedua belah pihak Tingginya tensi politik dalam negeri yang
dalam usaha memperjuangkan kemenangan terus memanas membuat guru kehilangan
partai masing-masing. Setelah Pemilu tahun rasa persatuan, hal tersebut terbukti dengan
1955, keadaan bangsa Indonesia tidak munculnya berbagai organisasi-organisasi
kunjung mereda namun jauh semakin guru lain seperti Ikatan Guru Marhaenis,
panas. banyak masalah-masalh yang timbul Persatuan Guru NU, Persatuan Guru Islam
pasca pemilu yang dilaksanakan terssebut. Indonesia, dan seterusnya. Akhirnya
Dalam hal lain muncul sebuah anggapan organisasi PGRI mengalami perpecahan
dalam perpolitikan bangsa Indonesia karena perbedaan cara pandang terhadap
dinama banyak yang menduga dan afiliasi politik. Sebelumnya PGRI sejak
berargumentasi tentang keadaan politik tahun 1959 sudah terdapat banyak masalah,
bangsa pada saat itu. Sehingga muncul antara lain yaitu adanya guru-guru yang
setigma bahwa PKI disebut-sebut sebagai condong pada suatu partai politik tertentu,
"Partai Anak Emas" oleh Presiden dan yang paling kuat dalam melakukan
Soekarno. Setelah pemilu selesai pandangan politiknya di forum-forum PGRI
masyarakat dibingungkan dengan rasa ialah yang bersimpati pada PKI.
persatuan yang ada didalam masyarakat
Kondisi tubuh organisasi PGRI
Indonesia, banyak masyarakat yang masih
pada saat Kongres ke X dikota Jakarta pada
terbawa suasan panas nya konstentasi
bulan November tahun 1962, mengalami
pemilu yang terjadi di Indonesia, sehingga
perpecahan dan panasnya perseteruan dan
masa itu sangat sulit bagi setiap warga
semakin meruncinnya kemunduran orang yang berafilisiasi dengan PKI
persatuan orgainisasi, hal tersebuat semakin terasa dimana banyak argumentasi
merupakan pengaruh yang terjadi akibat yang terjadi dan bukan menyelesaikan
dari persinggungan kepentingan anggota permasalahan yang ad, akan tetapi
dan adanya gangguan yang dilakukan oleh menambah permasalahan baru dalam tubuh
PKI. Soebandri yang dianggap orang PKI organisasi PGRI. Nmaun akhirnya upya
ditubuh PGRI, Soebandri diduga menuduh pennyusupan yang dilakukan oleh PKI dan
ketua umum M.E. Subiyadinata anti upaya untuk bengambil alihan kekuasaan
Manifesto Politik yang saat itu menjadi atas PGRI tidak berhasil, mereka secara
kebijakan politik Presiden Soekarno. terang-terangan mengambil keputusan
untuk memisahkan dari PGRI, hal tersebut
Usaha Soebandri dalam hal ini
sebagai upaya terus untuk menguasai
memiliki maksud dan tujuan yang sangat
PGRI .
jelas dimana untuk menurunkan
Subiyadinata dari kursi Ketua Umum PGRI Setelah segala upaya yang
dan mungkin dirinya atau setidaknya dilakukan untuk menguasai PGRI tidak
kekuatan PKI yang bisa berkuasa berhasil, PKI membuat organisasi
selanjutnya. Namun usaha yang tandingan sebagi upaya kedua dalam
dilakukannya ternyata tidak membuahkan menguasai PGRI. Cara tersebut dilakukan
hasil. Masih kokohnya kekuatn persatuan di karena segala taktik-taktik dalam upaya
beberapa anggota PGRI yang setia dengan penyusupan yang dikaukan sebelumnya
landasan dasar perjuangn Oranisasi PGRI tidak sesuai dengan rencana PKI dalam
saat awal dibentuk. Karena usahanya gagal, menguasai PGRI. Terbentuknya organisasi
pada Juni 1964 organisasi itu pecah dengan tandingan yang dibuat PKI merupakan
terbentuknya PGRI Non-Vaksentral yang langkah kedua merek ketika langkah awal
terdiri dari guru-guru pendukung garis mereka tidak menuai hasil yang
politik Presiden Soekarno dan kadung dicap memuaskan. Organisasi ini diberi nama
sebagai "PGRI nya PKI" paska 30 PGRI non Vaksentral, dalam organisasi ini
September 1965. terdapat sekelompok guru-guru yang
berafilisiasi dengan PKI dalam rencana
Ketika saat kongres PGRI yang
untuk pengambilalihan kekuasaan PGRI
dilaksanakan di Surabaya pada bulan
yang asli.
Oktober tahun 1969. Percobaan pengambil
alihan kekauasaan dalam PGRI yang Kondisi perpecahan dalam PGRI
dilakukan oleh sekelompok-kelompok dalam eksistensi perjuangan pergerakan
orgainisasi sangat dipengaruhi oleh melakukan sebuah aksi dan membentuk
munculnya PGRI Non Vaksentral ini. kumpulan aksi yang bergabung de3ngan
Kondisi kekacauan terdapat pada cabang- beberapa masyarakat yang menuntut
cabang PGRI yang berada di daerah-daera, penghapusan PKI dalam setiap unsur di
mereka merasaa kebigungan dengan Indonesia. Aksi-Aksi tersebut melahirkan
dualism yang ada dalam tubuh organisasi beberapa kesatuan-kesatuan aksi, seperti :
PGRI. (Yunus., 2003:89) Upaya yang KAMI, KASI, sedangkan para guru-guru
dilakukan untuk penyelamatan pendidikan membentuk KAGI atau yang dikenal
di Indonesia dari perpecahan yang terjadi di dengan Kseatuan Aksi Guru Indonesia pada
kalangan guru, sehingga Presiden Soekarno tanggal 2 februari 1966. Pada mulanya
turun tangan dengan membentuk Majelis KAGI ini terbentuk di Jawa Barat dan
Pendidikan Nasional yang menerbitkan Jakarta yang banyak anggotanya merupakan
Penpres (Penetapan Presiden) No. 19 tahun para guru yang kontra dengan PKI yang
1965 tentang Pokok Sistem Pendidikan terus ingin berkuasa dalam ruang likup
Nasional Pancasila sebagai hasil kerja dari PGRI, mereka berupaya menyingkirkan
Panitia Negara untuk Penyempurnaan PKI dalam setiap kegiatan yang dilakukan
Sistem Pendidikan Pancawardhana. Akan PGRI yang asli. Tidak lain tidak bukan
tetapi pembentukan Kepres tersebut tidsak tututan tersebut merupakan proses yang
berimbas banyak dalam proses pemersatuan panjang dalam memperjuangkan kembali
kembali anggota-anggota PGRI, banyak keberadaban pendidikan Indonesia yang
factor yang mempengaruhi hal ini bisa berlandaskan pada indeologi bangsa yaitu
terjadi. Pancasila. Ada beberapa tugas yang
menjadi pokok-pokok terbentuknya KAGI
e) Kondisi PGRI Pasca-Peristiwa G30
ini, yaitu :
S/PKI
1. Menghilangkan dan membersihkan
Peristiwa G30S/PKI merupakan
semua kegiatan dalam pendidikan di
puncak dari apa sebelumnya berlangsung
Indonesia dari unsur PKI dan orde lama,
dalam tubuh PGRI,yaitu perebutan
sehingga terwujudnya kembali landasan
pengaruh anti PKI dan pro dengan PKI.
dasar yang menjadi cita-cita bangsa dalam
Pada saat itu banyak anggota PGRI yang
pembangunan pendidikan Indonesia.
bukan berpaham PKI bersama para
mahasiswa, rakyat dan elemen lainya 2. Menyatukan kembali semua guru yang
melakukan gerakan untuk menuntut Tritura pada mulanya terpecah menjadi dualisme
(Tri Tuntunan Rakyat). Selanjutnya mereka menjadi satu dalam satu Organisasi PGRI,
yang sesuai dengan pergerakan awal guru 6. Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan
sebelum kemerdekaan ada di Indonesia. Pleatihan bagi para kader organisasi PGRI
secara teratur dan terencana.
3. Menjadikan PGRI sebagai organisasi
yang bukan berafilisiasi dengan partai 7. Upaya untuk PGRI menjadi bagian dari
politik, sehingga PGRI memiliki anggota WCOTP.
indepndenitas dalam melakukan pergerakan Pada tahun 1969, denagn adanya
demi memajukan pendidikan bangsa permasalahan yang terjadi dikalangan guru-
Indonesia. guru yang berada diruang lingkup PGRI,
Keberhasilah dalam kekuatan PGRI dalam pemerintah meberikan keputusan agar
masa Orde Baru membuat PGRI memperbaiki kesejahteraan guru di
diperhitungkan. Hal tersebut sesuai dengan Indonesia dengan mencairkan beberapa
hasil dari Kongres XI, yaitu : dana untuk tunjangan bagi para guru di
Indonesia, terutama bagi guru-guru sekolah
1. Dalam Kongres ini memutuskan agar
dasar. Perkembangan PGRI semakin kuat
organisasi PGRI lebih memperhatikan dan
dengan diadaknya konsolidasi dengan ikut
menjunjung tinggi HAM yang ada di
sertanya PGRI dalam menjadi anggota
Indonesia.
WCOPT secara resmi pada bulan juni tahun
2. Organisasi PGRI diharapkan memiliki
1966, dalam kongres guru se-dunia di
wakili secara resmi dalam DPR GR atau
Korea Selatan. Dalam hal ini PGRI
MPRS, sebagai upaya untuk membantu
membangun relasi untuk membangun dan
dalam pembuatan keputusan dalam
ikut serta dalam perkembangan pendidikan
pendidikan Indonesia yang sesuai dengan
dunia yang akan berdampak baik bagi
landasan PGRI.
pendidikan di Indonesia.
3. Frontnasional didalam PGRI di
Setelah menjadi anggota WCOPT,
bubarkan.
PGRI mendapatkan undangan untuk
4. Mempertegas bahwa PGRI adalh mengikuti tradeunionleader course yang
organisasi yang bersifat diselenggarakan di negeri belanda, dalam
Unitaristik,Independen dan Non Partai hal ini para guru di Indonesia mendapatkan
Politik. kursus selama 4 bulan, kursus di adakan 2

5. Melakukan penyebarluasan berita tentang angkatan yaitu Angkatan 1 pada tahun 1969

segala kegiatan organisasi melalui pers, dan angkatan 2 pada tahun 1970.

Radio, TV dan Majalah.


Terjadinya Gerakan 30 September dilakukan proses kaderisasi yang dilakukan
1965 yang terpusat di Jakarta membuat sebagai upaya untuk membanun pendidikan
PGRI Non Vaksentral mengalami Indonesia menjadi lebih baik. Kaderisasi
keredupan, hal ini beriringan dengan tersebut dimulai pada tahun 1957 di Jakarta
penghilangan unsur PKI dalam setiap segi dilanjutkan kembali mulai Juli tahun 1973
kehidupan rakyat Indonesia. Penumpasan di Bandung, Yogyakarta, dan Pandaan,
anggota-anggota PGRI Non Vaksentral Jawa Timur. (Kartodirdjo, Sartono. dkk.
terjadi pada tahun 1966-1977 yang 1975:340). Selanjutnya PGRI mdalam
dialkukan oleh prajurit TNI dan beberapa membuat kesatuan organisasi PGRI
dari mereka ditahan tanpa pengadilan, ada mencoba untuk turut memprakarsai dan
yang ditembak mati ditempat dan lain-lain. menghimpun organisasi-organisasi pegawai
Tidak banyak anggota mendukung atau negeri dakam bentuk RKS. Selanjutnya
tergabung dalam PGRI Non VakSentral PGRI mendukung berdirinya PSPN yang
yang terlibat dalam peristiwa tersebut, dipimpin M.E. Subiadinata.
bahkan tidak semuanya adalah pendukung Terakhir, dalam pergerakan PGRI ditahun
PKI. 1967, PGRI mendorong dan memprakarsai
Pada tahun antara 1966-1972 berdirinya MPBI. Sebagai pengembangan
merupakan titikawal pembenahan lagi dari MPBI lahirlah FBSI. Disambut
dalam tubuh organisasi PGRI dan gembira oleh para buruh kelahiran FBSI,
merupakan masa perjuangan untuk sementara PGRI tidak mempunyai tempat
menegakan Orde Baru, dalam dalam federasi karena banyak perbedaan
pembangunan lagi organisasi dan yang mendasar :
penyelarasan visi misi yang menjadi 1) FBSI merupakan anggota dari berbagai
patokan dasar pergerakan organisasi PGRI unsur buruh murni
kembali disusun.
2) Anggota FBSI merupakan buruh-buruh
Pembangunan pendidikan secara swasta
nasional yang baru yang harus tertanam
3) FBSI berprinsip “trade unionisme”
dalam diri seorang guru yang memiliki
dedikasi yang tinggi, kemampuan 4) FBSI merupakan organisasi yang berada
manajerial yang mantap, dan pengalaman di bawah pembinaan Departemen Tenaga
yang mendukang. Sealin itu upaya untuk Kerja.
meningkatkan kualitas kemampuan dan SIMPULAN
keterampilan para anggota PGRI banyak
Kita ketahui bahwa pergerakan Peran Guru Republik Indonesia
PGRI sejak awal berdirinya merupakan pada masa Revolusi Indonesia adalah ikut
sesuatu pross yang amat panjang. PGRI merumuskan tujuan Pendidikan Indonesia,
memiliki landasan dasar yang menjadi serta meletakan dasar bagi pendidikan yaitu
pokok pengajaran bagi perkembangan dijadikannya Pancasila sebagai landasan
pendidikan bangsa Indonesia, sejak ideologi Pendidikan.
berdirinya sampai sekarang PGRI adalah Perpecahan yang terjadi didalam
merupakan organisasi yang menghimpun interal PGRI merupakan tantangan zaman
seluruh guru-guru di Indonesia yang yang harus dihadapi oleh PGRI sebangai
memiliki tekad dan niat dalam pemajuan organisasi yang berkembang pada sampai
bangsa Indonesia dalam sektor pendidikan. saat ini. Organisasi PGRI dituntut untuk
Dalam proses perkembangan pendidikan, selalu berinovasi demi memajukan
PGRI memiliki andil besar dalam pemajuan pendidikan bangsa Indonesia yang
kualitas dan kemampuan masyarakat di berpatokan pada landa sa ideology
Indonesia. PGRI juga memiliki peranan Pancasila.
dalam peningkatan kualitas tenaga pengajar
REFERENSI
yang unggul dan berkompeten dalam
bidang pengajaran, yang akan membantu Hadiatmadja, R.A. Soepardi.,
dalam proses pemajuan bidan pendidikan di dkk., 2000. Pedidikan
Indonesia. sejarah perjuangan PGRI

Setelah terbentuknya Persatuan (PSP- PGRI),

Guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Jilid II, III, IV, V.

Guru Republik Indonesia terus berjuang Semarang : IKIP PGRI

menggalang persatuan dengan mengajak Kosasih.Ahmad.2016.Perjuang


guru-guru di daerah untuk bergabung an Organisasi Guru Di
kedalam PGRI. Namun, perjuangan itu Masa Revolusi Sejarah
tidaklah mudah karena mendapat rintangan PGRI di Awal
dari pihak Belanda. Persatuan Guru Pendiriannya.Bali:
Republik Indonesia merasa bangga Universitas Indraprasta
dikarenakan Rh.Koesnan diangkat menjadi PGRI
Menteri Perhubungan dan Sosial dalam
Kartodirdjo, Sartono. dkk.
kabinet Moh. Hatta.
1975. Sejarah Nasional
Indonesia Jilid III.
Jakarta: Departemen pgri.html/ ) Diakses pada
Pendidikan dan 22 Mei 2014.
Kebudayaan. Kartodirdjo, Rakhmat Hidayat,2011.Dinamika
Sartono.. dkk. 1975. Sosial Gerakan Guru di
Sejarah Nasional
Indonesia. Jakarta: Universitas
Indonesia Jilid III.
Negeri Jakarta
Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Tedjasukmana, Iskandar. 2008.
Kebudayaan. Watak Politik Gerakan
Serikat Buruh Indonesia
PGRI., 2010. Buku Sejarah
(terjemahan Oey Hay
Perjuangan Jatidiri PGRI
Djoen). Ithaca: Seri
2010. “Sejarah Lahirnya
Modern Indonesia Project
PGRI Dan Kongres
Southeast Asia Program
PGRI
Department of Far Eastern
(http://pgrikarangtengah.
Studies Cornell University.
blogspot.com/201
0/07/tujuan-organisasi- Yunus., 2003. PGRI dari masa ke
masa. Jakarta: PGRI
YPLP.

Anda mungkin juga menyukai