Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH
PROFESI
KEPENDIDIKAN

TAHUN
AJARAN
2023-2024

SEJARAH SINGKAT
PROFESI GURU DI INDONESIA
SERTA TUGAS DAN FUNGSI GURU
Kelompok 1 :
Olivia Inrawati I. Somang
A25121003
Yessika Derta Mangela
A25121069
Natasya Putri Amelia
A25121055
Musfira
A25121029
Rahul
A25121071
UNIVERSITAS
TADULAKO
Profesi Kependidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu


Wata'ala, yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk dapat menyelesaikan makalah ini, dalam makalah ini
kami membahas tentang ‘’Sejarah dan Perkembangan
Singkat Profesi Guru di Indonesia serta Tugas dan Fungsi
Guru".
Dengan ini, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan
karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan
pengalaman yang kami miliki sebagai mahasiswa. Namun
demikian, banyak pula pihak yang telah membantu kami dan
memberikan pemikiran serta solusi untuk pemecahan
masalah dalam makalah. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah
ini di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca
umumnya.

Palu, 14 Februari 2024

Kelompok 1

i
Profesi Kependidikan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
PEMBAHASAN.........................................................................................2
Sejarah Profesi Guru di Indonesia..................................................2
A. Masa Penjajahan..............................................................................2
B. Masa Kemerdekaan........................................................................4
C. Masa Reformasi...............................................................................4
Tugas Guru.............................................................................................5
Fungsi Guru............................................................................................7
Kesimpulan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9

ii
Profesi Kependidikan

SEJARAH
PROFESI GURU
DI INDONESIA

Guru pada Masa


Penjajahan
Guru pada Masa
Kemerdekaan
Guru pada Masa
Reformasi

1
Profesi Kependidikan

PEMBAHASAN

A. Sejarah Profesi Guru di Indonesia


Profesi Guru Masa Penjajahan

Sepanjang sejarah kehidupan manusia itu, guru selalu adaa di


tengah masyarakatnya. Ia mengerjakan berbagai ilmu dan
pengetahuan untuk mempermudah manusia menjalankan
kehidupannya. Atau kadang, hanya mengajarkan kebenaran. Dalsm
lintasan sejarah Indonesia pekerjaan guru ternyata berkembang
seiring dengan perkembangan zaman. Mulai dari zaman kerajaan
Hindhu-Budha, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan bahkan
sampai zaman reformasi.

Guru Zaman Penjajahan Eropa

Pendidikan tradisional di Kepulauan Nusantara


terus berjalan, setelah pendidikan dikenal melalui
masyarakat Hindu-Budha, meski banyak raja-raja
di Nusantara yang ditundukkan oleh Verenigde
Oost Indische Compaqnie alias (VOC).
Pendidikan pada masa politik etis dilakukan
secara modern dan bergaya eropa. Sekolah guru
juga dibentuk untuk melahirkan guru-guru yang
mampu mengawal sistem pendidikan kolonial.

Sistem kolonial ini mulai mendapat perlawanan


setelah kaum pergerakan nasional membangun
sekolah-sekolah yang bernafaskan nasionalisme Penerbitan ordonansi ini
Indonesia. Diantaranya adalah sekolah-sekolah ditolak oleh kaum pergerakan
Sarekat Islam, sekolah-sekolah Muhammadiyah nasional. Seluruh elemen
dan sekolah-sekolah kaum pergerakan lainnya. pendidikan, persatuan pelajar
Begitu massif dan berpengaruhnya sekolah- hingga partia-partai politik
sekolah ini membuat pemenritnah kolonial nasionalis menentangnya.
berusaha menerbitkannya. Akhirnya, pemerintah Kesatuan gerakan dan
menerbitkan Ordonansi Sekolah Liar (Wilde kuatnya isu pada masa itu
Scholen Odinantie). Guru harus mendapatkan berhasil mendobrak sistem
sertifikasi dari peemerintah kolonial. Ini berarti kolonial sehingga pemerintah
ancaman bagi guru dari sekolah-sekolah milik menarik kembali ordonansi
kaum pergerakan nasional. yang telah diterbitkan.

Kesadaran untuk bersatu


inilah yang mengilhami
berdirinya Persatuan Guru
Hindia Belanda (PGHB) tahun
1912, kemudian berubah nama
menjadi Persatuan Guru
Indonesia (PGI) tahun 1931.

2
Profesi Kependidikan

Guru Zaman Penjajahan Belanda

Selanjutnya pada masa kolonial Belanda pun


memberikan warna tersendiri pada pembangunan
pendidikan indonesia. Adanya sekolah pada masa
kolonial, bukan bermaksud mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagaimana hakikat
pendidikan. Tetapi, sekolah pada saat itu mulai
memperkenalkan masyarakat pada orientasi
bekerjadan upah. “Tahun 1617 pemerintah kolonial
Belanda mendirikan sekolah pertama di Batavia
(Jakarta). Sekolah ini masa belajarnya selama lima
tahun.

Munculnya sekolahyang didirikan Tokoh-tokoh yang mengembangkan


Belandapada kenyataannya lembaga pendidikan diantaranya,
mengilhami beberapa tokoh
Organisasi Budi Utomo yang dipimpin
pejuang bangsa ini untuk turut
serta mendirikan sekolah serupa. oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo;
Pada akhirnya,perguliran sejarah Muhammadiyah yang diprakarsai oleh
pergerakan kebangsaan di tanah Ahmad Dahlan; K.H Hasyim Ashari yang
air telah mencatatkan figur guru mendirikan organisasi Nahdatul Ulama
tidak hanya sebagai pengajar, (NU) yang bertujuan mengembangkan
melainkan juga sebagai pejuang di dan memajukan pendidikan anak
garda depan yang
bangsa; serta Ki Hajar Dewantara
mendirikanlembaga-lembaga
pendidikan. (Suryadi Suryaningrat) yang mendirikan
Perguruan Taman Siswa dengan tiga
semboyannya yang sebenarnya
dicetuskan oleh kakak Kartini, Sasro
Guru pada saat itu sudah berupaya
dikelola dengan lebih baik. Karena Kartono, yang sengaja diucapkan
telah tersedianya berbagaisekolah berdasarkan hasil pikirannya bahwa
guru, namun tetap dalam sebagai seorang guru harus berada di
pengawasan kolonial.Sehingga depan, tengah dan belakang. Banyak
sekolah guru pun terkotak-kotakan, tokoh pejuang lain seperti R.A Kartini,
ada sekolah guru yang dikhususkan Dewi Sartika dan Rohana Kudus yang
akan mengajar bangsa Belanda,
sekolah guru pengajar bangsawan
juga mendirikan lembaga-lembaga
serta sekolah guru pengajar rakyat pendidikan dengan ciri khasnya masing-
biasa. Kondisitersebut menjadikan masing.
tidak adanya penyetaraan
pendidikan.

3
Profesi Kependidikan

Profesi Guru Masa Kemerdekaan

Pascaproklamasi kemerdekaan, para guru disatukan dalam


Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semangat
proklamasi 17 Agustus 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini,
segala organisasi dua kelompok guru yang didasarkan atas
perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan
daerah, politik, agama dan suku sepakat di hapus. Mereka
adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif
berjuang, dua pegawai pendidikan Republik Indonesia. Di
dalam kongres inilah pada tanggal 25 November 1945-
Seratus hari setelah Proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia-Persatuan guru Republik Indonesia (PGRI)
Didirikan. Nah hari terbentuknya PGRI jni kemudian dijadikan
Hari Nasional.

Dalam perjalanannya, PGRI diakui kebesarannya, sehingga banyak para pemimpin PGRI yang di
rekrut oleh pemerintah. Ini membuat PGRI bersama politis. Pada masa reformasi banyak
organisasi profesi guru seiring pekingkatan profesionalisme guru. Diantaranya adalah Forum Guru
Indonesia (FGI), Komunitas Air mata Guru, Ikatan Guru Indonesia (IGI), dan Persatuan Guru
Sejahtera Indonesia (PGSI).

Profesi Guru Masa Reformasi

Guru sebagai Profesi di Indonesia, ditandai dengan lahirnya UU Guru dan Dosen
Nomor 14 tahun 2005. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (3)
yang berbunyi : "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," dan ayat (5) yang berbunyi :
"Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.", UU Guru dan Dosen juga lahir bertujuan untuk
memperbaiki pendidikan nasional, baik secara kualitas maupun kuantitas, agar
sumber daya manusia Indonesia bisa lebih beriman, kreatif, inovatif, produktif, serta
berilmu pengetahuan luas demi meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa.
Perbaikan mutu pendidikan nasionalyang dimaksud meliputi, Sistem Pendidikan
Nasional, Kualifikasi serta Kompetensi Guru dan Dosen, Standar Kurikulum yang
digunakan, serta hal lainnya.

Dalam kaitannya dengan Guru sebagai pendidik,


maka pentingnya guru profesional yang
memenuhi standar kualifikasi diatur dalam pasal
8 Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang
Guru Dan Dosen (UUGD) yang menyebutkan
bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmanidan rohani, serta memiliki
kemampuanuntuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

4
Profesi Kependidikan

B. Tugas dan Fungsi Guru

Tugas Guru
Tugas dalam bidang profesi
meliputi mendidik, mengajar, dan
Guru memiliki tugas, baik yang terikat
melatih. Mendidik berarti
dengan dinas maupun diluar dinas,
dalam bentuk pengabdian. Apabila kita meneruskan dan mengembangkan
kelompokkan ada tiga jenis tugas guru, nilai – nilai hidup. Mengajar berarti
yakni : (a). Tugas dalam bidang Profesi, meneruskan dan mengembangkan
(b). Tugas kemanusian, (c). Tugas ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam bidang Kemasyarakatan. sedangkan melatih berarti
mengembangkan keterampilan –
keterampilan pada siswa.

Tugas guru dalam bidang kemanusian di sekolah harus menjadikan dirinya sebagai
orang tua kedua, ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola
parasiswanya.
Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat menempatkan guru pada
tempat yang lebih terhormat di lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan
dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban mencerdaskan
bangsa menuju Indonesia seutuhnya yang berdasarkan pancasila.

5
Profesi Kependidikan

Tugas Guru
Menurut Hamdani Bakran ADz-Dzakiey ada beberapa hal mendasari dari tugas dan
tanggung jawab seorang guru, khususnya dalam proses pendidikan dan pelatihan
pengembangan kesehatan ruhani (ketakwaan), antara lain :
1. Sebelum melakukan proses pelatihan dan pendidikan, seorang guru harus benar
– benar telah memahami kondisi mental, spiritual, dan moral, atau bakat, minat,
maka proses aktivitas pendidikan akan dapat berjalan dengan baik.
2. Membangun dan mengembangkan motivasi anak didiknya secara terus –
menerus tanpa ada rasa putus asa. Apabila motovasi ini selalu hidup, maka
aktivitas pendidikan atau pelatihan dapat berjalan dengan dengan baik dan
lancar.
3. Membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar dapat senantisa
berkeyakinan, berfikir, beremosi, bersikap dan berprilaku, positif yang
berparadigma pada wahyu ketuhanan, sabda, dan keteladanan kenabian.
4. Memberikan pemahaman secara mendalam dan luas tentang materi pelajaran
sebagai dasar pemah aman teortis yang objektif, sistematis, metodologis, dan
argumentatif.
5. Memberikan keteladanan yang baik dan benar bagaimana cara berfikir,
berkeyakinan, beremosi, bersikap, dan berprilaku yang benar, baik dan terpuji
baik di hadapan Tuhannya maupun dilingkungan kehidupan sehari – hari.
6. Membimbing dan memberikan keteladanan bagaimana cara melaksanakan
ibadah – ibadah vertical dengan baik dan benar, sehingga ibadah – ibadah itu
akan mengantarkan kepada perubahan diri, pengenalan, dan perjumpaan dengan
hakikat diri, pengenalan dan perjumpaan dengan Tuhannya serta menghasilkan
kesehatan ruhaninya.
7. Menjaga, mengontrol, dan melindungi anak didik secara lahiriah maupun batiniah
selama proses pendidikan dan pelatihan, agar terhindar dari berbagai macam
gangunaan.
8. Menjelaskan secara bijak (hikmah) apa – apa yang ditanyakan oleh anak didiknya
tentang persoalan – persoalan yang belum dipahaminya.
9. Menyediakan tempat dan waktu khusus bagi anak didik agar dapat menunjang
kesuksesan proses pendidikan sebagaimana diharapkan

6
Profesi Kependidikan

Fungsi Guru

Tugas, peran dan fungsi guru sebenarnya


suatu kesatuan utuh. Hanya saja
terkadang tugas dan fungsi disejajarkan
sebagai penjabaran dari peran. Guru
dicitrakan memiliki peran ganda yang
dikenal sebagai EMASLIMDEF (Edukator,
Manager, Administrator, Leader, Inovator,
Motivator, dinamisator, Evaluator, dan
Facilitator). EMASLIMDEF.

7
Profesi Kependidikan

KESIMPULAN

Selama masa penjajahan, guru di Indonesia


dikendalikan oleh pemerintah kolonial yang pada
akhirnya persatuan guru di Indonesia memiliki
semangat nasionalisme untuk membentuk
organisasi guru sendiri dan melakukan berbagai
upaya untuk bisa mendirikan pendidikan dan
profesi guru di Nusantara.
Tugas dan Fungsi guru merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.

8
Profesi Kependidikan

DAFTAR PUSTAKA

Nurjan, S. (2015). Profesi Keguruan (Konsep dan


Aplikasi).

Sopian, A. (2016). Tugas, peran, dan fungsi guru


dalam pendidikan. Raudhah Proud To Be
Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah,
1(1), 88-97.

Anda mungkin juga menyukai