activities carried out by PGRI. The power bases of people affiliated with the PKI were found
in several areas on the island of Java, while outside Java the support for these groups was
very small, even non-existent. After the emergence of the PKI rebellion that failed at that
time, these groups also ended in disrupting the activities of the PGRI organization.
Keywords:PGRI,PKI,Fight,Teache
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 3
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
dan mencerdaskan kehidupan masyarakat Jika kita ketahui bahwa secara umum ciri-
adalah hal yang paling penting dan merupakan ciri dalam proses pendidikan memiliki
tujuan suatu Negara, sehingga dalam hal ini beberapa komponen-komponen yang mendasar
sangat dibutuhkan suatau kegiatan pendidikan yang sangat diperhitungkan, yaitu seorang
yang dapat membuat masyarakat memiliki guru, dimana guru merupakan perofesi yang
kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan memiliki peranan pentiang dalam
kuantitas serta kepribadian sumber daya perkembangan pendidikan di Indonesia.
manusia di Indonesia, hal tersebut amatlah Kadangkala guru merupakan contoh yang baik
penting karena Indonesia sedang akan bagi para peserta didiknya, dalam
menjalani sebuah proses panjang menuju berpenampilan, prilaku, adab dan gaya bicara.
menjadi suatu Negara yang maju dan memiliki Sehingga muncul ada stagment bahwa penentu
pengaruh dalam kepentingan-kepentingan keberhasilan pendidikan terletak pada guru
Dunia. Upaya yang harus dilakukan dalam melalui kinerjanya dalam mengembangkan
menciptakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan pemahaman peserta didik dan
kepentingan bangsa yaitu dilakukan dengan kinerjanya pada tingkat institusional,
cara yang lebih menekankan pada nilai-nilai instruksional. Dengan demikian dalam proses
kebudayaan dan pengetahuan yang diwujudkan menuju untuk meningkatkan kualitas
oleh pemerintah, masyarakat, dan dalam pendidikan yang baik dan profesional, hal
lingkunngan keluarga. Untuk merombak tersebut tergantung bagaimana cara pengajaran
seluruh rangkaian tatanan kegiatan yang dilakukan oleh guru tersebut.
pengembangan dan pendidikan harus
Seorang guru atau tenaga pengajar
dilandaskan pada susunan yang sistematis,
merupaka sosok penting dalam memajukan
sehingga para peserta didik mamiliki pendidikan di Indonesia. Dalam setiap karakter
pengamalam untuk masa depanya dengan seorang guru bisa menjadi contoh yang baik
memalui proses pemahaman dan bagi peserta didiknya. Guru juga memiliki
pengambangan belajar. Dalam sistem peranan penting dalam perjuangan
pendidikan ada beberapa susunan yang kemerdekaan Indonesia, banyak perlawanan-
memerlukan perhatian yang besar yang harus perlawanan yang dilakukan oleh guru dalam
ditata secara sitematis dan dikembangkan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
secara baik, serta dapat meningkatkan kualitas Profesi guru merupakan profesi yang memiliki
tantangan dalam setiap kemajuan zaman. Pada setiap perkembangannya organisasi PGRI
masanya guru memiliki peranan dalam selalu memperhatikan gerak dan tujuannya
perubahan dunia. Pada tanggal 25 November dalam setiap zaman. Sebagai upaya
1945 sesudah kemerdekaan Republik Indonesia pengambdian dan perjuangan terhadap bangsa
PGRI pun lahir. Tahun 1912 merupakan dan Negara, dengan tugas mulianya dalam
munculnya organisasi PGRI yang pada masa itu proses pendidikan bangsa yang berlandaskan
disebut dengan nama Persatuan Guru Hindia pada dasar-dasar Pancasila. Organisasi PGRI
Belanda (PGHB). Setelah itu pada tahun 1932 datang dalam proses perjuangan panjang sejak
diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia zaman penjajahan hingga Proklamasi
(PGI). Dikalangan guru-guru bangsa Indonesia kemerdekaan. Sebagai upaya dalam
telah lama tumbuh semangat kebangsaan. memberikan rasa hormat terhadap semua
(Kosasih,2016:98) bentuk penghargaan terhadap pengabdian guru
dalam memperjuangkan dan mewujudkan cita-
Pada setiap tanggal 25 bulan November
ciata bangsa, maka diperingati sebagai Hari
merupakan hari yang berbahagia bagi para guru
Guru Nasional pada tanggal tersebut.
di Indonesia. Hari yang memiliki arti penting
(Kosasih,2016:112)
dalam menjadi awal pergerakan para guru
muncul dan akhirnya pada hari itu diperingati Sebagai sebuah perkumpulan yang
sebagai hari Guru Nasional. Suasana tersebut dibentuk sebagai persatuan untuk menghimpun
bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru para guru, PGRI terus berkembang dalam
Republik Indonesia (PGRI) tepat 100 hari perkembangan pendidikan di Indonesia,
setelah proklamasi kemerdekaan. Berdirinya walaupun mengalami dinamika kegoncangan
PGRI merupakan awal dari perjuangan para dalam organisasi tersendiri. Dalam pergerakan
guru dalam membangun perjuangan awal PGRI banyak ditemui tantangan dan
kemerdekaan samapi memperjuangkan hambatan yang menjadi rintangan organisasi
kesejahteraan guru hal tersebut tak bisa lepas PGRI dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
dalam peran vital perjuangan Indonesia saat itu. organisasi PGRI. Semangat awal pergerakan
Organisasi PGRI dalam hal ini memiliki peran PGRI dimulai dengan diadakanya kongres
penting dalam meletakan dasar dari kekuatan Persatuan Guru Republik Iindonesia ke-1 di
perkumpulan-perkumpulan para huru di kota Surakarta, pada tanggal 24-25, bulan
Indonesia dalam memperjuangkan November tahun 1945. Pada masa orde lama
kesejahteraan dan keberadaban sesame guru. menuju orde baru, muncul konflik didalam
Terbentuknya PGRI merupakan proses yang organisasi PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh
cukup lama dan tidak secara cepat. Dalam oleh ikut campurnya PKI yang menyebabkan
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 5
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
sumber lainnya sebagai sumber primer. 1536 (Supriadi, 2003:7). Pada masa
Keterangan dan sumber-sumber yang dipakai pemerintahan Kolonial dan penjajahan
digunakan dalam setiap penulisan ini portugis, organisasi pergerakan guru sudah
merupakan sumber yang relevan dan terbentuk. akan tetapi pada umumnya mereka
mengandung fakta sejarah. Adapun yang merupakan para guru Agama Katholik aliran
merupakan sumber tersebut diantaranya : Ordo Jesuit dan aliran Dominikan. Maka dari
Notosusanto, Nugroho dan Basri, Yusmar. itu, Organisasi itu dinamai gerakan guru Ordo
1980. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Jesuit dan Dominikan. Pergerakan para guru-
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. guru pada saat itu telah mampu
Selain itu juga terdapat sumber-sumber lain memrealisasikan apa yang ingin orang-orang
berupa jurnal. Portugis capai, yaitu penyebarluasan Agama
Dalam setiap data dan fakta sejarah dari Khatolik yang didalamnya ada ajaran Ordo
Data-data yang sudah didapat, penulis tentang pulau Jawa yang dilakukan oleh Raffles
secara sitematis langsung kemudian dianalisis sendiri. maka dari situlah yang menyebabkan
melalui Metode Sejarah yang sudah ada dan organisasi-oraganisasi guru menjadi melemah.
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 7
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
guru pada masa penjajahan Belanda merupakan beberapa guru-guru yang ada di Hindia Belanda
sebuah pergerakan yang dilandaskan terhadap pada masa itu, yang anggotanya terdiri dari :
keinginan kebebasan dari belenggua belanda (Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan
yang dimaulai pada tahun 1894, yang Penilik Sekolah), pada perkembangan pertama
merupakan awal ditandainya organisasi Kaum organisasi ini memiliki cara pergerakan yang
Pekerja Upah Pertama sebagai guru sekolah berbeda dengan organisasi lainnya. Selain itu,
dasar dan menengah Belanda. Kumpulan- organisasi ini bersifat unitaristik. Setiap
kumpulan para pekerja-pekerja buruh ini anggota memiliki latar belakang pendidikan
berdiri dengan nama Nederlandsch-Indisch yang berbeda-beda, hal ini merupakan sebab
Onderwijzers Genootschap (NIOG). dari mereka umumnya bertugas di Sekolah
(Tedjasukmana, 2008:8). Desa dan Sekolah Rakyat, hal tersebut bukan
halangan bagi organisasi ini dalam terus
Organisasi NIOG masih memiliki
memperjuangkan kesejahteraan bangsa dan
keterikatan dengan pemerintahan Belanda dan
negara. PGBH memiliki tantangan dalam
tidak memilki pengaruh penting dalam
memperjuangkan kesejahteraan nasib para
pergerakan buruh di Indonesia. Anggota yang
anggota yang terdiri dari beberapa tuntutan
tergabung dalam organisasi NIOG dalah guru-
yang diinginkan oleh oragainsasi ini yaiu
guru yang mengajar di sekolah-sekolah swasta
mengenai pangkat guru yang masih tidak jelas,
Belanda. Mereka membuat orgainisasi ini
status sosial yang terus diperjuangkan dalam
merupakan upaya untuk mempersatukan para
setiap pergerakan para guru-guru di Hindia
guru-guru yang sudah ada menjadi suatu serikat
belanda pada saat itu, dan latar belakang
para guru yang kecil di sejumlah sekolah swasta
pendidikan yang berbeda, hal tersebutlah yang
Belanda.
menjadikan tantangan dalam memperjuangkan
Oganisasi NIOG pada tahun 1956 sudah
kesejahteraan para guru. (Supriadi, 2003:65).
terdaftar dengan enam cabang dan anggota 320
Banyaknya permasalah dalam negeri
individu. Organisasi ini menjadi dasar pertama
terutama dalam sosial dan politik, membuat
bagi pergerakan para guru di Indonesia.
sulitnya terciptanya kesatuan dalam perjuangan
Sebagai upaya untuk mempersatukan dan
guru, sehingga muncul perpecahan dalam
menyamakan perjuangan, akhirnya pada tahun
proses pergeakan yang dari awal memiliki
1912 terbentuklah Persatuan Guru Hindia
banyak tantangan dan hambatan. Sehingga
Belanda (PGHB) yang pada masa tahun
muncul sebuah organisasi PGHB yang
pertama dipimpin oleh Karto Soebroto.
merupakan wujud perkembangan dalam
Organisasi ini merupakan gabungan antara
pergerakan para guru di Indonesia yang akan jepang saat perang yang akan datang
berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia atau (Yunus,2003:78)
bisa disingkat PGI pada tahun 1932. dalam Munculnya PGRI merupakan adanya
proses perubahan ini memerlukan waktu yang bentuk rasa dalam memperjuangkan
panjang dan dalam perubahan ini mengejutkan kesejahteraan guru yang masih memiliki
pemerintah Belanda, hal ini disebabkan oleh permasalahan-permasalah, hal tersebut
karena kata “Indonesia” yang mencerminkan membuat perkumpulan-perkumpulan para guru
semangat kebangsaan sangat tidak disenangi yang bersekala kecil bergabung menajdi besar
oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini dan menjadi sebuah Oranisasi yang utuh dalam
sangat didambakan oleh guru dan bangsa memperjuangkan kesejahteraan guru. Akhirnya
Indonesia (Yunus, 2003:34). dengan meleburka semua perbedaan yang
Akan tetapi perkembangan struktur terdapat dalam diri mereka akhirnya
organisasi secara formal yang terdapat dalam terbentuklah organisasi PGRI. Selain itu PGRI
PGi, pada masa penjajahan Jepang mengalami merupakan organisasi profesi yang
kemunduran. Hal itu disebabkan pemerintah berlandaskan pada pengetahuan, keterampilan,
Jepang pada saat itu memrintahkan untuk pengakuan yang terdapat dalam setiap potensi
melarang dan menutup semua kegiatan yang ada didalam diri seseorang. Orgainisasi
organisasi PGI. Sehingga segala kegiatan PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah
pendidikandan politik berhenti. Masalah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia,
tersebut tidak bertahan lama, ketika Jepang Yang merupakan awal kongres PGRI ke-1 dan
takluk terhadap sekutu, semua kegiatan dalam menjadikan pengaruh PGRI dalam
pembelajaran di sekolah kembali dibuka. akan pergerakannya. (Supriadi,2003:65).
tetapi pembukaan kembali kegiatan di sekolah- Kehadiran organisasi para guru yang
sekolah tersebut, hal itu merupakan cara yang bernama PGRI merupakan sebagai upaya
memiliki kepentingan-kepentingan didalam bentuk cara untuk memperjuangkan
upaya pemerintahan kolonial Jepang pada saat kesejahteraan guru yang pada masa itu bangsa
itu sangat bermuatan politis, diaman dalam Indonesia sedang mengalami proses berevolusi
setiap pengajaran yang diperoleh oleh peserta menuju cita-cita kemerdekaan yang
didik adalah untuk upaya pemerintahan pada menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.
saat itu membawa misi Nipponisasi dan (Hadiatmadja, 2000:19).
pemberdayaan bangsa Indonesia mendapatkan
Tumbuhnya rasa perjuangan dan semangat
tenaga untuk perburuhan dan mobilisasi militer
berkobar yang direalisasikan dalam bentuk
yang akan digunakan oleh militer kekuatan
perjuangan organisasi Guru- guru Indonesia
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 9
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
terdiri dari berbagai kalangan merupakan guru- sesudah kongres IX dilakukan, organisasi
guru sekolah dasar yang memiliki rasa ingin tersebut memiliki keuslitan dalam pembiayaan
dan pendanaa dalam setiap kegiatan pergerakan sebagai tolak ukur dari ajang demokrasi
organisasi. Bukan karena jumlah iuran anggota Indonesia pada saat itu, hal tersebut
yang kecil (Rp 150), melainkan pemasokan dimunculkan dengan banyaknya partai-partai
dana dari jawa tengah dan jawa timur sangat yang berdiri dalam pemilu saat itu. Pada saat
seret. Dari beberapa cabang yang setia dengan menjelang Pemilu tahun 1955, dalam pemilu
PB PGRI dikedua provinsi tersebut diserobat tersebuat terdapat banyak partai-partai besar
oleh pengurus daerah yang Pro-PKI.Meskipun seperti ; Masyumi dan Partai Komunis
demikian kegiatan PGRI berjalan dalam Indonesia (PKI), kedua partai tersebut sangat
upayanya memperjuangkan nasib para guru. memiliki dominasi dalam pertarungan yang
(Rahmad.Hidayat.2013:24) panas dalam kontestasi pertarungan politik.
segala hal dipakai dalam memperjuangkan
Ketika orgainisasi PGRI Non
partainya untuk menang dalam pemilu pada
Vaksentral sampai dibubarkannya, setelah
saat itu, tidak jarang ada unsur propaganda yang
terjadinya sebuah pristiwa yang memilukan
dilakukan oleh kedua belah pihak dalam usaha
bagi bangsa Indonesia yaitu pemberontakan
memperjuangkan kemenangan partai masing-
G30S/PKI membuat beberapa perubahan yang
masing. Setelah Pemilu tahun 1955, keadaan
begitu besar dalam pergerakan dari organisasi
bangsa Indonesia tidak kunjung mereda namun
PGRI, yaitu PGRI Non-Vaksentral yang
jauh semakin panas. banyak masalah-masalh
merupakan organisasi sejenis dengan PGRI
yang timbul pasca pemilu yang dilaksanakan
yang merupakan upaya yang dilakuakn oleh
terssebut. Dalam hal lain muncul sebuah
PKI dlam membuat PGRI yang asli terambil
anggapan dalam perpolitikan bangsa Indonesia
alih seperti organisasi lainya. Akan tetapi usaha
dinama banyak yang menduga dan
yang dilakukannya tersebut ternyata kurang
berargumentasi tentang keadaan politik bangsa
berhasil mendapat dukungan dibandingkan
pada saat itu. Sehingga muncul setigma bahwa
PGRI yang asli, terutama diluar pulau Jawa.
PKI disebut-sebut sebagai "Partai Anak Emas"
(Poesponegoro. Notosusanto.1993:370)
oleh Presiden Soekarno. Setelah pemilu selesai
d) Usaha PGRI Melawan PGRI Non- masyarakat dibingungkan dengan rasa
Vaksentral/PKI persatuan yang ada didalam masyarakat
Demokrasi Liberal di Indonesia antara tahun terbawa suasan panas nya konstentasi pemilu
1950-1959, Situasi demokrasi yang terjadi yang terjadi di Indonesia, sehingga masa itu
didalam negeri Indonesia mengalami banyak sangat sulit bagi setiap warga negara untuk
pemnbaharuan dan perubahan yang merupakan menjadi independen dan tidak berada dalam
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 11
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
tubuh organisasi PGRI. Nmaun akhirnya upya terjadi di kalangan guru, sehingga Presiden
pennyusupan yang dilakukan oleh PKI dan Soekarno turun tangan dengan membentuk
upaya untuk bengambil alihan kekuasaan atas Majelis Pendidikan Nasional yang menerbitkan
PGRI tidak berhasil, mereka secara terang- Penpres (Penetapan Presiden) No. 19 tahun
terangan mengambil keputusan untuk 1965 tentang Pokok Sistem Pendidikan
memisahkan dari PGRI, hal tersebut sebagai Nasional Pancasila sebagai hasil kerja dari
upaya terus untuk menguasai PGRI . Panitia Negara untuk Penyempurnaan Sistem
untuk menguasai PGRI tidak berhasil, PKI pembentukan Kepres tersebut tidsak berimbas
membuat organisasi tandingan sebagi upaya banyak dalam proses pemersatuan kembali
kedua dalam menguasai PGRI. Cara tersebut anggota-anggota PGRI, banyak factor yang
dilakukan karena segala taktik-taktik dalam mempengaruhi hal ini bisa terjadi.
upaya penyusupan yang dikaukan sebelumnya e) Kondisi PGRI Pasca-Peristiwa G30 S/PKI
tidak sesuai dengan rencana PKI dalam Peristiwa G30S/PKI merupakan
menguasai PGRI. Terbentuknya organisasi
puncak dari apa sebelumnya berlangsung dalam
tandingan yang dibuat PKI merupakan langkah tubuh PGRI,yaitu perebutan pengaruh anti PKI
kedua merek ketika langkah awal mereka tidak dan pro dengan PKI. Pada saat itu banyak
menuai hasil yang memuaskan. Organisasi ini
anggota PGRI yang bukan berpaham PKI
diberi nama PGRI non Vaksentral, dalam bersama para mahasiswa, rakyat dan elemen
organisasi ini terdapat sekelompok guru-guru lainya melakukan gerakan untuk menuntut
yang berafilisiasi dengan PKI dalam rencana
Tritura (Tri Tuntunan Rakyat). Selanjutnya
untuk pengambilalihan kekuasaan PGRI yang mereka melakukan sebuah aksi dan membentuk
asli. kumpulan aksi yang bergabung de3ngan
Kondisi perpecahan dalam PGRI dalam beberapa masyarakat yang menuntut
eksistensi perjuangan pergerakan orgainisasi penghapusan PKI dalam setiap unsur di
sangat dipengaruhi oleh munculnya PGRI Non Indonesia. Aksi-Aksi tersebut melahirkan
Vaksentral ini. Kondisi kekacauan terdapat beberapa kesatuan-kesatuan aksi, seperti :
pada cabang-cabang PGRI yang berada di KAMI, KASI, sedangkan para guru-guru
daerah-daera, mereka merasaa kebigungan membentuk KAGI atau yang dikenal dengan
dengan dualism yang ada dalam tubuh Kseatuan Aksi Guru Indonesia pada tanggal 2
organisasi PGRI. (Yunus., 2003:89) Upaya februari 1966. Pada mulanya KAGI ini
yang dilakukan untuk penyelamatan terbentuk di Jawa Barat dan Jakarta yang
pendidikan di Indonesia dari perpecahan yang banyak anggotanya merupakan para guru yang
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 13
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
kontra dengan PKI yang terus ingin berkuasa 1. Dalam Kongres ini memutuskan agar
dalam ruang likup PGRI, mereka berupaya organisasi PGRI lebih memperhatikan dan
menyingkirkan PKI dalam setiap kegiatan yang menjunjung tinggi HAM yang ada di Indonesia.
dilakukan PGRI yang asli. Tidak lain tidak 2. Organisasi PGRI diharapkan memiliki
bukan tututan tersebut merupakan proses yang wakili secara resmi dalam DPR GR atau MPRS,
panjang dalam memperjuangkan kembali sebagai upaya untuk membantu dalam
keberadaban pendidikan Indonesia yang pembuatan keputusan dalam pendidikan
berlandaskan pada indeologi bangsa yaitu Indonesia yang sesuai dengan landasan PGRI.
Pancasila. Ada beberapa tugas yang menjadi
3. Frontnasional didalam PGRI di bubarkan.
pokok-pokok terbentuknya KAGI ini, yaitu :
4. Mempertegas bahwa PGRI adalh organisasi
1. Menghilangkan dan membersihkan semua
yang bersifat Unitaristik,Independen dan Non
kegiatan dalam pendidikan di Indonesia dari
Partai Politik.
unsur PKI dan orde lama, sehingga
terwujudnya kembali landasan dasar yang 5. Melakukan penyebarluasan berita tentang
menjadi cita-cita bangsa dalam pembangunan segala kegiatan organisasi melalui pers, Radio,
pendidikan Indonesia. TV dan Majalah.
2. Menyatukan kembali semua guru yang pada 6. Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan
mulanya terpecah menjadi dualisme menjadi Pleatihan bagi para kader organisasi PGRI
satu dalam satu Organisasi PGRI, yang sesuai secara teratur dan terencana.
dengan pergerakan awal guru sebelum 7. Upaya untuk PGRI menjadi bagian dari
kemerdekaan ada di Indonesia. anggota WCOTP.
3. Menjadikan PGRI sebagai organisasi yang Pada tahun 1969, denagn adanya
bukan berafilisiasi dengan partai politik, permasalahan yang terjadi dikalangan guru-
sehingga PGRI memiliki indepndenitas dalam guru yang berada diruang lingkup PGRI,
melakukan pergerakan demi memajukan pemerintah meberikan keputusan agar
pendidikan bangsa Indonesia. memperbaiki kesejahteraan guru di Indonesia
Keberhasilah dalam kekuatan PGRI dalam dengan mencairkan beberapa dana untuk
masa Orde Baru membuat PGRI tunjangan bagi para guru di Indonesia, terutama
diperhitungkan. Hal tersebut sesuai dengan bagi guru-guru sekolah dasar. Perkembangan
hasil dari Kongres XI, yaitu : PGRI semakin kuat dengan diadaknya
konsolidasi dengan ikut sertanya PGRI dalam
menjadi anggota WCOPT secara resmi pada
bulan juni tahun 1966, dalam kongres guru se- visi misi yang menjadi patokan dasar
dunia di Korea Selatan. Dalam hal ini PGRI pergerakan organisasi PGRI kembali disusun.
membangun relasi untuk membangun dan ikut Pembangunan pendidikan secara
serta dalam perkembangan pendidikan dunia
nasional yang baru yang harus tertanam dalam
yang akan berdampak baik bagi pendidikan di diri seorang guru yang memiliki dedikasi yang
Indonesia.
tinggi, kemampuan manajerial yang mantap,
Setelah menjadi anggota WCOPT, dan pengalaman yang mendukang. Sealin itu
PGRI mendapatkan undangan untuk mengikuti upaya untuk meningkatkan kualitas
tradeunionleader course yang diselenggarakan kemampuan dan keterampilan para anggota
di negeri belanda, dalam hal ini para guru di PGRI banyak dilakukan proses kaderisasi yang
Indonesia mendapatkan kursus selama 4 bulan, dilakukan sebagai upaya untuk membanun
kursus di adakan 2 angkatan yaitu Angkatan 1 pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
pada tahun 1969 dan angkatan 2 pada tahun Kaderisasi tersebut dimulai pada tahun 1957 di
1970. Jakarta dilanjutkan kembali mulai Juli tahun
1973 di Bandung, Yogyakarta, dan Pandaan,
Terjadinya Gerakan 30 September
1965 yang terpusat di Jakarta membuat PGRI Jawa Timur. (Kartodirdjo, Sartono. dkk.
Non Vaksentral mengalami keredupan, hal ini 1975:340). Selanjutnya PGRI mdalam
membuat kesatuan organisasi PGRI mencoba
beriringan dengan penghilangan unsur PKI
dalam setiap segi kehidupan rakyat Indonesia. untuk turut memprakarsai dan menghimpun
ditembak mati ditempat dan lain-lain. Tidak Terakhir, dalam pergerakan PGRI ditahun
banyak anggota mendukung atau tergabung 1967, PGRI mendorong dan memprakarsai
dalam PGRI Non VakSentral yang terlibat berdirinya MPBI. Sebagai pengembangan dari
dalam peristiwa tersebut, bahkan tidak MPBI lahirlah FBSI. Disambut gembira oleh
semuanya adalah pendukung PKI. para buruh kelahiran FBSI, sementara PGRI
Pada tahun antara 1966-1972 tidak mempunyai tempat dalam federasi karena
tubuh organisasi PGRI dan merupakan masa 1) FBSI merupakan anggota dari berbagai
perjuangan untuk menegakan Orde Baru, dalam unsur buruh murni
pembangunan lagi organisasi dan penyelarasan
Volume 16
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS 15
INDONESIA
Angga Prasetiyo;Farida M Wargadalem; Aulia Novemy Dhita SBK
Volume 16