Anda di halaman 1dari 22

Jurnal STIT Al-Aziziyah 1

SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN UPAYA PEMBANGUNAN


PENDIDIKAN NASIONAL BERKUALITAS

1
Sri Maherani, 2Maulidatul Hasanah,3 Fadila Nurrohmi, 4Ulul Azmi

Mahasiswa STIT Al- Aziziyah, Kapek Gunungsari, Lombok Barat

Email:
1
Srimaherani0@gmail.com, 2hasanahmaulidatul796@gmail.com, 3fadilarahmi778@gmail.com,
4
ululazmazaya@gmail.com

Abstract
he aim of this research is to examine efforts to develop quality national education in the
education system in Indonesia. The method used in this research is a qualitative study
approach or using a descriptive approach where the basis of the discussion is the
results of scientific articles from relevant journal sources from the results of previous
research that are in accordance with the topic of discussion. The writing in this
research explains how efforts are made to improve the quality of education in
Indonesia, which is a developing country that still has several problems in the condition
and quality of education which is not yet fully adequate and equitable. Then look at the
current condition of education and what the government's role is in overcoming
obstacles to improving the quality of education in Indonesia. And overcome the problem
of education which is still unequal and can improve its quality in order to make the
Indonesian nation more advanced and build quality education.
Keywords: Partnership, School, National Education System

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menelaah bagaimana upaya pembangunan pendidikan
Nasional Berkualitas pada sistem pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kajian kualitatif atau menggunakan pendekatan
secara deskriptif yang dimana dasar dari pembahasannya yaitu dari hasil artikel ilmiah
dari sumber jurnal yang relevan dari hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan
topik pembahasan. Penulisan pada penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana upaya
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang merupakan suatu negara
berkembang yang masih memiliki beberapa masalah dalam kondisi dan kualitas
pendidikannya yang belum sepenuhnya memadai dan merata. Lalu melihat bagaimana
kondisi pendidikan saat ini dan bagaimana pula peran pemerintah dalam mengatasi
hambatan-hambatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dan
mengatasi permasalahan pendidikan yang masih belum merata serta dapat
meningkatkan kualitasnya demi menjadikan bangsa Indonesia lebih maju dan
membangun pendidikan yang berkualitas.
Kata kunci: Kemitraan, Sekolah, Sistem Pendidikan Nasional
Jurnal STIT Al-Aziziyah 2

A. PENDAHULUAN Pendidikan yang berkualitas tentu


saja diharapkan untuk kemajuan suatu
Dalam kehidupan manusia tentu saja bangsa, pendidikan tidak sekedar
membutuhkan pendidikan, karena sebagai sarana „agent of change‟ bagi
pendidikan merupakan suatu proses generasi muda yang akan menjadi
berkembangnya seseorang dalam penerus suatu bangsa, tapi juga harus
bentuk pola pikir, sikap, karakter, menjadi „agent of producer‟ agar dapat
bahasa, dan juga bagaimana menciptakan suatu transformasi yang
kontribusinya dalam kehidupan nyata. Pendidikan yang menjadi
bermasyarakat tentu saja ditentukan patokan tidak semata-mata dalam
oleh pendidikannya. Pendidikan pendidikan formal, tetapi yang
merupakan sebuah upaya yang dimaksudkan ialah pendidikan yang
dilakukan secara sistematis dan sadar juga harus bisa merubah pola fikir
untuki mengembangkan potensi serta sudut pandang dari anak bangsa
individu, dengan pendidikan dapat yang akan menjadi penerus suatu saat
mempersiapkan diri setiap individu nanti. Pendidikan yang inovatif serta
dalam kemampuannya untuk berperan berkualitas akan mendorong
dalam suatu lingkungan masyarakat. kreativitas seseorang terutama
Sejalan dengan pendapat Darman, generasi muda untuk mengasah jiwa
pendidikan untuk seseorang itu ingin tahunya selaku agen inovasi
sangatlah penting, dengan pendidikan yang nantinya akan memberikan
dapat menghasilkan manusia yang peranan penting serta menerapkan
cerdas secara intelektual dan dapat konsep dari pembangunan
berpikir secara saintifik serta mampu berkelanjutan.
mengembangkan sifat spiritualnya. Pendidikan termasuk hal yang
Tingkat kualitas suatu Negara juga penting bagi kehidupan setiap individu
ditentukan oleh bagaimana peran terutama di era perkembangan
masyarakat membangun negerinya. teknologi dan globalisasi seperti saat
Pada tantangan abad 21 yang ini. Karena dengan pendidikan dapat
merupakan suatu rintangan yang bisa mengubah pribadi dan karakter
merubah alur kehidupan dunia hingga seseorang, pendidikan pula yang dapat
ideologi yang rentan mengalami mengubah suatu Negara menjadi lebih
reduksi, pendidikan sebagai salah satu baik, lebih maju, dan lebih berkualias
hal yang menjadi syarat dalam suatu serta dapat memperbaiki kualitas SDM
pembangunan negara, untuk (Sumber Daya Manusia). Berdasarkan
menghasilkan manusia berkualitas pendapat Herlambang, pendidikan
tentu saja harus melalui pendidikan merupakan sebuah sektor esensial
yang berkualitas. Keadaan pendidikan pada kehidupan manusia terutama di
di Indonesia dewasa ini masih sangat Indonesia yang menjadi salah satu
memprihatinkan mengingat masih syarat untuk membangun bangsa.
kurangnya tenaga kependidikan serta Pendidikan juga merupakan salah satu
sistem pendidikan nasional yang fasilitas dalam membangun sebuah
belum berfungsi secara merata di peradaban yang berdasar kepada nilai-
seluruh Indonesia.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 3

nilai kebudayaan dari bangsa menggunakan analisis yang dapat


1
Indonesia. dipahami berupa bahasa tertulis atau
Hakekat pendidikan adalah usaha lisan dari orang dan pelaku yang
orang dewasa secara sadar untuk diamati. Penelitian kepustakaan adalah
membimbing dan mengembangkan penelitian yang menggunakan teknik
kepribadian dasar anak didik dalam pengumpulan data dengan melakukan
bentuk pendidikan formal maupun non penelaahan terhadap buku, literatur,
formal.4 Dalam sejarahnya pendidikan catatan, serta berbagai laporan yang
sebenarnya sudah dimulai sejak berkaitan.
adanya makhluk yang bernama
manusia, yang berarti bahwa C. PEMBAHASAN
pendidikan itu berkembang dan
berproses bersama-sama dalam a. Kurikulum
perkembangan hidup dan kehidupan
manusia itu sendiri.5 Jadi, pendidikan Seiring perkembangan zamanperubahan
pada dasarnya adalah usaha manusia terjadi suatu sistem pendidikandi
dalam memperoleh pembimbingan dan Indonesia. perkembangan tersebut dapat
pengembangan kepribadian hidup.2 kita dilihat dari kebijakan-kebijakan dan
Tujuan hasil penelitian ini yakni pembaharuan standar Pendidikan yang
berlaku seperti pergantian kurikulum.
untuk mengetahui sistem pendidikan Sehingga sistem Pendidikan terus
di Indonesia dan upaya pembangunan mengalami perubahan, sistempendidikan
pendidikan Nasional berkualitas. di Indonesia saat ini sudah 10 kali telah
berganti kurikulum, sejak dimulai dari
B. METODE tahun 1947. Kurikulum yang pertama
diaplikasikan dalam sistem Pendidikan
Pendekatan penelitian yang adalah yakni Kurikulum Rentjana
digunakan dalam penelitian ini adalah Pelajaran 1947.
pendekatan kualitatif deskriftif dengan Kurikulum yang dirancang pertama kali
dan sekaligus kurikulum pertama disatuan
metode penelitian kepustakaan. pendidikan di Indonesia yang diterapkan
Pendekatan ini digunakan karena dan berlaku mulai sejak kemerdekaan
bertujuan untuk mendeskripsikan Indonesia. Kurikulum yang digunakan
tentang sistem pendidkan di Indonesia pada saat itu berorientasi politik,
dan upaya pembangunan pendidikan disesuaikan dengan sistem Pendidikan
Nasional berkualitas. Penelitian pada saat itu yang mengadopsi sistem
kualitatif adalah penelitian yang pendidikan Belanda, menjadi rancangan
bersifat deskriptif dan cenderung dan diaplikasikan untuk muatan
kurikulum di satuan pendidikan Indonesia
1 dan disesuaikan dengan sistem Pendidikan
Fadli, Iqbal, dkk. 2023. Sistem Pendidikan di
Indonesia. Sesuai dengan kurikulum
Indonesia dan Upaya Membangun Pendidikan
Nasional yang Berkualitas Bersinergi dengan Nilai inilah, Pancasila dijadikan sebagai
Keislaman dan Pengetahuan Sains Modern. Jurnal fundamen pendidikan untuk negara
Pendidikan Islam, 12 No.1, 168-173. Indonesia. Kurikulum ini disusun pada
tahun 1947 baru kemudian diberlakukan
2
Wildan. 2023. Penerapan Pendidikan Karakter di tahun 1950.
Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek Kekhasan sifat kurikulum yang nampak
Gunungsari Lombok Barat. Jurnal Al-Musthafa STIT jelas pada kurikulum itu diaplikasikan
Al-Aziziyah Lombok Barat, 3 No. 3, 14-30.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 4

sesuai dengan sistem pendidikan di berdampak kurang menguntungkan


Indonesia merupakan pembentukan bagi masyarakat Indonesia itu sendiri.4
karakter dan watak bangsaIndonesia. Dalam Undang-Undang Sistem
Dengan adanya karakteristik tersebut Pendidikan Nasional nomor 20 tahun
bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang 2003 dijelaskan bahwa kurikulum adalah
sama dan sejajar dengan bangsa-bangsa seperangkat rencana dan pengaturan
lain yang merdeka. Melalui kurikulum ini mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
warga bermasyarakat bisa menerapkan serta cara yang digunakan sebagai
nilai-nilai luhur dan pembentukkan pedoman penyelenggaraan kegiatan
karakter sejalan dengan pandangan hidup pembelajaran untuk mencapai tujuan
bangsa3. pendidikan tertentu. Kurikulum
Sistem pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem yang memiliki
mengalami beberapa masalah yang komponenkomponen tertentu. Sudarsyah
mengakibatkan kualitas pendidikan dan Nurdin menjelaskan komponen-
tersebut menjadi rendah. Rendahnya komponen kurikulum terdiri dari tujuan,
sistem pendidikan di Indonesia bisa dilihat isi, metode dan evaluasi.
dari lemahnya sektor manajemen Pentingnya kurikulum yang baik dan
pendidikan, terjadinya ketidakseimbangan relevan sebagai salah satu upaya
sarana serta prasarana pendidikan di
dalam peningkatan mutu pendidikan.
beberapa daerah kota serta daerah desa,
rendahnya dukungan dari pemerintah, Namun dalam
serta standar evaluasi pembelajaran juga penggunaaan/pengembangannya
masih sangat rendah. Sejalan dengan kurikulum tidak dapat diadopsi secara
pendapat Herlambang, sistem pendidikan keseluruhan dari tempat/ Negara
nasional di Indonesia sedang di hadapkan lainnya walaupun Negara tersebut
oleh berbagai masalah hingga akhirnya memiliki pendidikan yang sangat
pendidikan di Indonesia tidak bisa bermutu. Hal ini dikarenakan
memberikan penyelesaian terhadap berbedanya harapan dan tujuan tentang
permasalahan mengenai pendidikan yang bermutu dari masing-
perkembangan pendidikan, masing Negara. Sudarsyah dan Nurdin
pembentukan keterampilan hidup, mengungkapkan landasan pokok dalam
institusi pendidikan di Indonesia juga pengembangan kurikulum dikelompokkan
masih sangat ketergantungan terhadap dalam empat jenis yaitu landasan filosofis,
Negara-negara maju dan belum tentu landasan psikologis, landasan sosiologis,
dan landasan ilmu pengetahuan dan
sesuai atau relevan dengan latar teknologi (IPTEK)5
belakang budaya di Indonesia. Kurikulum adalah niat dan harapan
Sehingga hal tersebut mengakibatkan yang dituangkan dalam bentuk rencana
kondisi pendidikan di Indonesia
4
Sayuti, Ahmad. 2021. Strategi Manajemen
Kurikulum Peningkatan Kualitas
Pendidikan. Jurnal Al Fatih, 1 No.1, 53-59.
3
Safitri, Oktavia Alvira, dkk. 2022. Upaya
5
Peningkatan Pendidikan Berkualitas di Al Fath, Annisa. 2022. Pengembangan Kompetensi
Indonesia: Analisis Pencapaian Sustainable Guru dalam Menyongsong Kurikulum
Development Goals (SDGs). Jurnal Merdeka Belajar. Jurnal Soshumdik, 1 No.
Basicedu, 6 No. 4, 7096-7106. 2, 42-50.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 5

atau program pendidikan untuk melaksanakan proses pembelajaran,


dilaksanakan oleh guru di sekolah. menilai hasil pembelajaran, melakukan
Dan melihat pengertian diatas pembimbingan dan pelatihan, serta
kurikulum merupakan program melakukan penelitian dan pengabdian
pendidikan yang telah diatur dan kepada masyarakat, terutama bagi
direncanakan secara sistematis dan pendidik pada perguruan tinggi.7
mengemban peranan yang sangat Guru di sekolah dasar yang memiliki
penting bagi pendidikan.6 peran lebih, mengharuskan untuk
memiliki berbagai macam kompetensi
sebagai guru pada
b. Tenaga Pendidik umumnya.Walaupun pada dsarnya
guru di sekolah dasar harus bekerja
Guru adalah seorang pendidik yang dengan ekstra. Hal ini dikarenakan
merupakan salah satu faktor utama mengajar di sekolah dsar terutama
bagi terciptanya generasi penerus mengajar tentang literasi tidaklah
bangsa. Sesuai peraturan RI Nomor 19 mudah. Selain harus mengembangkan
Tahun 2005 tentang Standar Nasional intelkektual siswa guru juga
Pendidikan, “Mutu pendidikan diharuskan untuk memahami setiap
dikatakan berkualitas apabila proses kebutuhan siswa dalam belajarnya.8
pembelajaran pada satuan pendidikan Guru merupakan ujung tombak
diselenggarakan secara interaktif, dalam pendidikan (proses
inspiratif, menyenangkan, menantang pembelajaran), karena guru orang
dan memotivasi peserta didik untuk yang berhadapan langsung dengan
berprestasi aktif serta memberikan peserta didik. Untuk itu guru harus
ruang yang cukup bagai prakarsa, mampu bekerja dengan baik sehingga
kreatifitas dan kemandirian sesuai peserta didik yang dihasilkan akan
bakat, minat dan perkembangan fisik memilki kompetensi yang sesuai
serta psikologis peserta didik.” Oleh dengan harapan. Undang-Undang No.
karena itu, guru sebagai garda 14 tahun 2005 tentang Guru dan
terdepan dalam dunia pendidikan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa
memiliki peran dalam mencerdaskan guru sebagai agen pembelajaran
generasi bangsa. Berdasarkan Undang- berfungsi untuk meningkatkan mutu
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal pendidikan nasional. Untuk dapat
39 Tentang Sistem Pendidikan melaksanakan fungsinya dengan baik,
Nasional, Menyatakan bahwa pendidik guru wajib untuk memiliki syarat
merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan 7
Safitri, Oktavia Alvira, dkk. 2022. Upaya
Peningkatan Pendidikan Berkualitas di
6
Fadli, Iqbal, dkk. 2023. Sistem Pendidikan di Indonesia: Analisis Pencapaian Sustainable
Indonesia dan Upaya Membangun Development Goals (SDGs). Jurnal
Pendidikan Nasional yang Berkualitas Basicedu, 6 No. 4, 7096-7106.
Bersinergi dengan Nilai Keislaman dan
8
Pengetahuan Sains Modern. Jurnal Darma, Isthifha Ainun. 2023. Problematika Guru
Pendidikan Islam, 12 No.1, 168-173. dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa
pada Kelas II SDN 1 Medana Tahun Pelajaran 2023.
Jurnal Al-Musthafa STIT Al-Aziziyah Lombok Barat,
3 No. 3, 77-95.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 6

tertentu, salah satu di antaranya adalah Seorang guru yang memiliki posisi
kompetensi. strategi dalam usaha tercapainya
Dalam proses pendidikan guru memiliki kualitas pendidikan yang semakin baik
peranan sangat penting dan strategis amat dituntut kemampuan
dalam membimbing pesserta didik kearah profesionalnya. Skill dan
kedewasaan, kematangan dan profesionalitas senantiasa harus
kemandirian, sehingga guru sering ditingkatkan, terutama dalam
dikatakan ujung tombak pendidikan.
menyiapkan sumber daya manusia
Dalam melaksanakan tugasnya seorang
guru tidak hanya menguasai bahan ajar yang mampu menghadapi persaingan
dan memiliki kemampuan teknis edukatif global (Nasution, E. Masalah
tetapi memiliki juga kepribadian dan kompetensi guru adalah masalah yang
integritas pribadi yang dapat diandalkan serius di dunia Pendidikan Indonesia,
sehingga menjadi sosok panutan bagi dan perlu dilakukan pembinaan secara
peserta didik, keluarga maupun baik, dan tentunya guru dituntut untuk
masyarakat. belajar mengembangkan wawasan dan
Kinerja Guru akan menjadi optimal, intelektualitas yang akan membangun
bilamana diintegrasikan dengan kreativitas seorang guru.
komponen sekolah baik kepala Indonesia memiliki banyak tenaga
sekolah, budaya/iklim sekolah, guru, pengajar tetapi tidak diimbangi dengan
karyawan, maupun anak didik. Pidarta kualitas. Permasalahannya adalah
mengemukakan ada beberapa faktor tidak semua pengajar mampu
yang dapat mempengaruhi kinerja mengajarkan materi sesuai kompetensi
guru dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Beberapa strategi
antara lainyaitu : 1) kepemimpinan yang bisa dilakukan sebagai berikut:
Kepala sekolah, 2) budaya/ iklim 1) Memfasilitasi guru untuk mengikuti
sekolah, 3) harapan_harapan, dan 4) berbagai macam pelatihan demi
kepercayaan personalia sekolah.9 meningkatkan skill.
Kualitas guru merupakan hal yang 2) Mendukung guru untuk
sangat penting, secara objektif jumlah memanfaatkan teknologi sebagai alat
guru saat ini kurang memadai. Jumlah untuk belajar mengajar.
guru juga kurang memadai dan hal ini 3) Meningkatkan program beasiswa
banyak terjadi di wilayah pedesaan, bagi guru yang ingin memperdalam
ilmu mengajarnya melalui kuliah.
terpencil, dan perbatasan. Dari segi
4) Meningkatkan kesejahteraan guru.
kuantitas guru mengalami
5) Menerapkan mindset bahwa guru
permasalahan yang dilematis, ada
adalah siswa yang juga harus terus
sekolah yang kelebihan guru dan ada belajar.10
juga sekolah yang kekurangan guru. Profesi keguruan merupakan profesi
Apalagi berbicara soal kualitas guru, yang terus berkembang. Pemikiran

9
Lisa, Mona, dkk. 2023. Upaya Meningkatkan 10
Aspi, Muhammad. 2022. Professional Guru dalam
Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Nilai- Menghadapi Tantangan Perkembangan
Nilai Pancasila. Jurnal Teknologi Pendidikan. Jurnal Of Education,
Kewarganegaraan, 7 No. 1, 472-478. 2 No. 1, 64-73.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 7

tentang profesi keguruan kerap kali kompetensi sosial dan kompetensi


diperbincangkan. Bagi seorang guru, profesional.11
pengetahuan tentang profesi keguruan
harus benar-benar dimiliki untuk dapat c. Siswa
meningkatkan profesionalitas dalam
melaksanakan tugas. Perkembangan Pendidikan merupakan kebutuhan
profesi keguruan harus melihat bagi setiap individu, terlebih
perkembangan era yang terus pendidikan sejak dini terhadap anak-
berkembang di tengah kehidupan anak dari kalangan yang memiliki
manusia. Era demi era telah dilalui keterbatasan ekonomi.Indonesia
oleh manusia secara sadar mapun merupakan negara dengan sumber
tidak. Karena perkembangan era daya manusia yang melimpah, namun
dalam kehidupan manusia terlihat dan apabila sumber daya manusia itu
dapat dirasakan oleh sebagian manusia kurang diperhatikan maka tidak
yang terbuka diri untuk selalu menutup kemungkinan Negara
mempelajari atau update mengenai Indonesia menjadi Negara yang sulit
perkembangan teknologi informasi untuk lebih maju lagi. Terutama
yang dapat mempermudah kerja masalah pendidikan khususnya di
manusia itu sendiri. Jabatan guru beberapa daerah terpencil memang
sebagai suatu profesi menuntut selalu menjadi sorotan dan bahan
keahlian dan keterampilan khusus pembicaraan banyak orang, meski
dibidang pendidikan dan pengajaran. sudah sering di angkat kedalam media
Guru yang profesional tentu memiliki masa dan sebagainya, masih saja
pengetahuan dan keterampilan yang sering terbaikan oleh pemerintah, baik
langsung menyentuh masalah inti pemerintah daerah terlebih pemerintah
pendidikan, yaitu pengetahuan dan pusat, ini terjadi bukan hanya disatu
keterampilan mengenai cara-cara daerah saja, melainkan hampir
menimbulkan dan mengarahkan proses mencakup seluruh bagian daerah
pertumbuhan yang terjadi dalam diri terpencil yang ada di Indonesia ini.
anak didik yang sedang mengalami Pendidikan memang sangat
proses pendidikan. dibutuhkan bagi setiap orang,
Menjadi seorang guru wajib memenuhi layaknya asset, pendidikan akan
kualifikasi yang wajib dimiliki oleh menjadi investasi jangka panjang.
seorang guru. Dalam Undang-undang Baik individu, keluarga, masyarakat
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
sekitar, bangsa dan negara akan
2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10,
yang diatur kemudian dalam Peraturan mendapatkan dampak positif manakala
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 pendidikan dapat dijadikan sebagai
Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
11
Akademik dan Kompetensi Guru, Fadli, Iqbal, dkk. 2023. Sistem Pendidikan di
menyatakan bahwa ada empat kompetensi Indonesia dan Upaya Membangun
yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi Pendidikan Nasional yang Berkualitas
pedagogik, kompetensi kepribadian, Bersinergi dengan Nilai Keislaman dan
Pengetahuan Sains Modern. Jurnal
Pendidikan Islam, 12 No.1, 168-173.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 8

salah satu tugas utama untuk secara transformasi Pendidikan sehingga


kontinu memajukan dan problematika terselesaikan atau paling
membangunnya dengan baik. Oleh tidak ada perubahan ke lebih baik yang
sebab itu pemerintah tentunya harus terjadi. Semakin banyak kompleksitas
terus memperhatikan sistem dalam masyarakat maka semakin banyak
dituntut dan aspirasi masyarakat semakin
pendidikan yang ada di Indonesia, meninggi da kompetitif tertuju pada
sehingga mampu melahirkan generasi Lembaga Pendidikan yang mampu
yang penuh dengan nilai-nilai moral mengatasi serta mengantisipasi berbagai
yang tinggi terhadap bangsa ini, problematika da transpormasi yang kian
dengan cara membekali generasi global. Dibagian lain, institusi Pendidikan
dengan nilai-nilai pancasilais. Terlebih sendiri masuk dalam menghadapi
pemerintah tidak boleh membeda- berbagai problem baik menyangkut dalam
bedakan sistem pendidikan yang ada hal sistem, konsepsi, mekanisme, ataupun
dikota dengan yang ada di daerah strategi implementasi.
terpencil, ini sangat tidak akan adil Kesenjangan Pendidikan juga terjadi di
bagi peserta didik.12 Indonesia. Hal ini terjadi karena
pemerintah Indonesia kurang
memperhatikan. Salah satunya adalah
d. Fasilitas Pendidikan sarana dan prasarana yang Terdapat
kesenjangan kualitas Pendidikan di
Kebijakan otonomi daerah daerah terpencil dan di kota. Persoalan
bagaimanapun akan membawa implikasi
sarana dan prasarana merupakan
yang sangat besar dalam berbagai tataan
persoalan krusial dalam perbaikan dan
pemerintah, baik yang dupusat maupun
didaerah, tidak terlepas dari bidang pembangunan sistem pendidikan di
Pendidikan. Pemerintah daerah harus Indonesia, dan juga merupakan salah
memiliki kemampuan untuk mengolah satu syarat atau unsur yang sangat
dan menyelenggarakan Pendidikan yang penting. Biasanya sekolah-sekolah
berkualitas dan adil. Dalam hal ini perlu yang ada di daerah terpencil masih
pertimbangan kewenangan antara pusat terkedala sarana prasarana seperti
dan daerah karena masing-masing ruang kelas, perpustakaan,
memiliki komitmen yang tinggi untuk laboratorium, dll. Ketersediaan buku
mewujudkannya. Tiada satupun orang juga menjadi masalah, sedangkan
yang dapat membantah bahwa Pendidikan buku mengupakan salah satu sumber
itu sangat penting. Dan inti belajar yang sangat penting. Masalah
permasalahan di Indonesia anggaran juga merupakan hal penting
kebanyakan adalah rendahnya kesadaran dan cukup memberikan pengaruh
pemimpin bangsa terhadap Pendidikan
terhadap mutu dan kesesuaian
dan rendahnya dana yang diberikan untuk
Pendidikan. Pendidikan.
Kita tentu berharap banyak atas Bahkan dapatdilihat sendiri bahwa di
pemimpin yang baru dapat melakukan kota-kota besar, gedung sekolah baik
sekolah dasar maupun menengah atas
12
Siahaan, Amiruddin. 2023. Upaya Meningkatkan sangat bagus dan memiliki fasilitas
Mutu di Indonesia. Jurnal On Education, 5 yang lengkap, sementara di daerah
No. 3, 6933-6941. terpencil dan terbelakang hanya
memiliki gedung sekolah yang
seadanya dan fasilitas yang tidak
Jurnal STIT Al-Aziziyah 9

memadai, itu mungkin dapat saja melalui kegiatan-kegiatan yang wajib


menjadi alasan minat ingin belajar maupun pilihan. 3 Kegiatan
didaerah terpencil menjadi berkurang ekstrakurikuler ini memiliki tujuan
karena tidak adanya ketertarikan untuk mengembangkan keterampilan
terhadap sekolahnya tersebut. Hal dan potensi siswa di bidang lain
demikian seyogianya dijadikan selain akademik, seperti olahraga,
sebagai alasan utama dalam rangka kesenian, bahasa, kepemimpinan,
membangun infrastruktur dunia sosial, dan sebagainya.
pendidikan yang lebih memadai dan Di masa sekarang yang modern
mampu menarik simpati dan ini dengan majunya pengetahuan
ketertarikan peserta didik serta teknologi dan komunikasi banyak
berbagai pihak dalam rangka siswa yang enggan mengikuti
pembangunan dunia pendidikan. kegiatan ekstrakurikuler di luar jam
Contohkan saja misalnya mulai dari sekolah, mereka cenderung memilih
pembangunan gedung sekolah hingga langsung pulang ketika kegiatan
fasilitas dan juga sampai ke tenaga belajar berakhir. mereka lebih
kependidikan dan pendidik. Berbagai banyak bermalas-malasan dan lebih
hal tersebut masih saja bermunculan di memilih untuk scroll media sosial
berbagai wilayah sebagai masalah sepanjang waktu. Demi
bangsa yang tidak ada tuntasnya.13 mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan terkadang sekolah
mewajibkan siswa-siswinya untuk
e. Kurikulum Ekstrakulikuler mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
di luar jam sekolah guna
Pengembangan Kurikulum memanfaatkan waktu yang dimiliki
ekstrakurikuler adalah seluruh proses siswa dan menyalurkan bakat serta
yang direncanakan dan diusahakan minatnya.
secara terorganisasi mengenai kegiatan Bakat adalah sejumlah karakter,
sekolah yang dilakukan di luar kelas kondisi atau kualitas yang dimiliki
dan di luar jam pelajaran seseorang sejak lahir (bawaan) yang
(kurikulum) untuk berupa potensi(potential ability)yang
menumbuhkembangkan potensi yang akan berpengaruh terhadap
dimiliki peserta didik, baik kemungkinan keberhasilan seseorang
berkaitan dengan aplikasi ilmu dalam suatu bidang pekerjaan. Bakat
pengetahuan yang didapatkannya tersebut masih perlu dikembangkan
maupun dalam pengertian khusus atau dilatih.Meskipun potensi ini
untuk membimbing peserta didik sudah ada di dalam seseorang, tetap
dalam mengembangkan potensi dan dibutuhkan latihan dan
bakat yang ada dalam dirinya pengembangan secara serius,
sistematis dan terus-menerus agar
13
dapat terwujud. Jika tidak dilatih
Sayuti, Ahmad. 2021. Strategi Manajemen atau dikembangkan bakat tidak
Kurikulum Peningkatan Kualitas
Pendidikan. Jurnal Al Fatih, 1 No.1, 53-59.
akan mendatangkan manfaat apapun
bagi orang yang memilikinya.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 10

Bakat pada umumnya diartikan dimaksudkan untuk menghasilkan


sebagai kemampuan bawaan, lulusan yang sesuai dengan tuntutan
sebagai potensi yang masih perlu kebutuhan yang berbasis potensi
dikembangkan dan dilatih agar dapat sumber daya alam Indonesia.
terwujud. Berbeda dengan bakat, Dalam konteks pendidikan,
“kemampuan”merupakan daya untuk kurikulum adalah jalan yang terang
melakukan suatu tindakan sebagai yang dilalui oleh pendidikan
hasil dari pembawaan dan pelatihan. dengan peserta didik untuk
Kemampuan menunjukkan bahwa mengembangkan pengetahuan,
suatu tindakan (performance)dapat keterampilan, sikap serta nilai-nilai.
dilakukan sekarang, sedangkan bakat Kurikulum dalam arti sempit adalah
memerlukan latihan dan pendidikan sejumlah mata pelajaran yang
agar suatu tindakan dapat dilakukan diberikan atau diajarkan kepada siswa
di masa yang akan. Bakat dan di sekolah untuk mendapatkan
kemampuan menentukan prestasi ijazah dan mencapai tujuan
seseorang. Jadi, prestasi merupakan pendidikan.Sedangkan dalam arti
salah satu perwujudan dari bakat dan luas kurikulum adalah segala
kemampuan. Prestasi yang menonjol pengalaman yang diberikan oleh
dalam salah satu bidang yang sekolah/madrasah kepada peserta
mencerminkan bakat yang unggul didik, baik di dalam maupun di luar
dalam bidang tersebut. sekolah. Dalam hal itu,
Minat merupakan sumber motivasi sekolah/madrasah harus bisa
yang mendorong orang untuk menciptakan suasana apapun yang
melakukan apa yang mereka inginkan dapat membuat peserta didik dapat
bila mereka bebas memilih. Minat juga belajar dengan baik.
merupakan salah satu faktor Dalam Undang-Undang Nomor 20
yang dapat mengarahkan bakat, Tahun 2003 bab 1 pasal 1,
dan keberadaannya merupakan faktor kurikulum diartikan sebagai
utama dalam pengembangan bakat. seperangkat rencana dan pengaturan
Minat dan bakat sebagai unsur mengenai tujuan, isi, dan bahan
psikologis yang sangat menentukan pelajaran serta cara yang digunakan
keberhasilan pendidikan, maka sebagai pedoman penyelenggaraan
dalam suatu elemen yang terlibat kegiatan pembelajaran untuk
dalam pendidikan sudah seharusnya mencapai tujuan pendidikan tertentu.
mampu menjamin pemerataan Menurut Abdul Manab, kurikulum
keselamatan pendidikan, peningkatan adalah sebuah program pendidikan
mutu dan relevansi serta efisiensi yang berisikan berbagai bahan ajar dan
manajemen pendidikan. Peningkatan pengalaman belajar yang
mutu pendidikan diarahkan untuk diprogramkan, direncanakan, dan
meningkatkan kualitas manusia dirancangkan secara sistematis atas
seutuhnya melalui olah batin, olah dasar norma-norma yang berlaku
pikir, olah rasa, dan olah kinerja agar yang dijadikan pedoman dalam
memiliki daya saing dalam proses pembelajaran bagi tenaga
menghadapi tantangan global. kependidikan dan peserta didik
Peningkatan relevansi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 11

Dalam hal ini, pihak-pihak yang pendidikan yang disesuaikan dengan


terkait dalam perancangan kebutuhan sekolah.14
kurikulum antara lain: kepala
sekolah, para ahli pendidikan, guru f. Kebijakan Pendidikan
dan stakeholder. Maka dalam
mencapai tujuan pendidikan di Sesuai Undang-Undang No.20
setiap sekolah, pengembangan mengenai Sistem Pendidikan Nasional
kurikulum dilakukan melalui kegiatan menyebutkan bahwa "pembelajaran
ekstrakurikuler dan intrakurikuler. ialah upaya yang disengaja serta
Ekstrakurikuler adalah proses terencana untuk menggapai atmosfer
pembinaan atau proses pembelajaran pendidikan serta proses pendidikan
yang diselenggarakan di luar jam sehingga paeserta didik secara aktif
sekolah untuk membantu peserta meningkatkan potensinya dalam
didik dalam mengembangkan minat, mendapatkan kekuatan agama,
bakat, dan potensi peserta didik. pengendalian pada diri, kepribadian,
Menurut Suwardi, kegiatan kecerdasan, karakter yang baik,
ekstrakurikuler merupakan kegiatan keahlian yang dibutuhkan oleh diri
pendidikan di luar jam pelajaran sendiri, para warga, bangsa & negeri".
untuk membantu pengembangan Bersumber pada uraian ini, bisa
peserta didik sesuai dengan dimengerti jika pembelajaran wajib
kebutuhan, potensi, bakat dan minat sadar akan pentingnya, terencana
mereka melalui kegiatan yang secara sistematis, sehingga atmosfer
secara khusus diselenggarakan oleh pendidikan serta proses pendidikan
pendidik dan tenaga kependidikan bekerja secara efisien.
yang berkemampuan dan Pemerintah senantiasa berupaya
berkewenangan di lembaga secara tingkatkan mutu pembelajaran lewat
berkala dan terprogram. bermacam kebijakan, antara lain
Maka dari beberapa pengertian dorongan operasional ke sekolah,
diatas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan sertifikasi guru serta dosen,
kurikulum ekstrakurikuler adalah pemberian hibah kelompok serta
sebuah program atau rancangan pengembangan standar nasional yang
kegiatan pendidikan yang diatur dalam ayat 19 tahun 2005
diselenggarakan di luar jam mengenai standar nasional
pelajaran yang diadakan oleh pihak pembelajaran. Standar pembelajaran
sekolah yang berwenang untuk melingkupi konten, proses, tenaga
membentuk karakter peserta didik kerja, fasilitas, infrastruktur,
dalam menunjang pencapaian
tujuan pendidikan. Dengan kata
lain, kurikulum ekstrakurikuler
merupakan bagian dari kurikulum
14
satuan pendidikan yang Idris, Muh. 2023. Pengembangan Kurikulum
dikembangkan oleh setiap lembaga Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Minat
dan Bakat Siswa. Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 12 No. 1, 78-90.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 12

manajemen, evaluasi, keuangan, serta dapat mengetahui materi-materi tertentu


standar efisiensi lulusan.15 yang menjadi kesulitan peserta didik.
Selain itu, penilaian juga akan
memberikan informasi tentang
g. Evaluasi dan Penilaian karakteristik belajar setiap peserta didik.16
Dalam membangun karakter bangsa
dan meningkatkan nilai pendidikan h. Teknologi Pendidikan
khususnya di Indonesia ada beberapa
yang harus diperbaiki. Fokus utama Undang-undang Sistem Pendidikan
yang harus perlu diperbaiki di dunia Nasional menyatakan bahwa
pendidikan saat ini yaitu sistem pendidikan adalah usaha sadar dan
pendidikan, pemerataan pendidikan, terencana untuk mewujudkan suasana
kualitas pendidikan, sistem nilai, dan belajar dan proses pembelajaran agar
pendidikan berkarakter. peserta didik secara aktif
Beberapa definisi penilaian mengembangkan potensi dirinya untuk
pendidikan menunjukkan pentingnya memiliki kekuatan spritual
penilaian dalam proses pembelajaran. keagamaan, pengendalian diri,
Tanpa adanya penilaian, pendidik kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
tidak dapat mengetahui kemampuan serta keterampilan yang diperlukan
dan ketercapaian belajar peserta didik. dirinya, masyarakat, bangsa dan
Berdasarkan uraian tersebut, penilaian negara. Pada era global sekarang ini
pendidikan adalah semua kegiatan dunia pendidikan telah berkembang
yang terencana dan sistematis untuk sedemikian rupa sehingga menjadi hal
mengambil keputusan tentang ikhwal. Proses pendidikan merupakan
keberhasilan atau ketercapaian tujuan upaya yang mempunyai dua arah yaitu
pendidikan. Keberhasilan yang yang pertama bersifat menjaga
dimaksud adalah pencapaian hasil kelangsungan hidupnya (Maintenance
belajar peserta didik dalam suatu synergy) dan kedua menghasilkaan
proses pembelajaran. Keputusan yang sesuatu (Effective synergy) (Dhia
diperoleh dari kegiatan penilaian akan Fitriah dan Meggie Ullyah Mirianda,
memberikan informasi tentang tindak 2019). Menurut Brameld, pendidikan
lanjut yang harus dilakukan. Penilaian sebagai kekuatan yang berarti
yang dilakukan pendidik adalah untuk mempunyai kewenangan dan cukup
memantau dan mengevaluasi proses, kuat bagi kita, bagi rakyat banyak
kemauan belajar, dan perbaikan hasil untuk menentukan suatu dunia yang
belajar peserta didik secara diinginkan dalam mencapai suatu
berkesinambungan. Guru atau pendidik tujuan. Suatu Negara dikatakan maju
akan mengetahui langkah atau strategi apabila pendidikannya berkembang
selanjutnya yang harus dilakukan setelah pesat dan memadai. Melalui
memperoleh hasil penilaian. Pendidik juga

15 16
Mulyah, Santi. 2023. Kebijakan Pemerintah Barnawi. 2022. Analisis Standar Penilaian
Terhadap Inklusif. Jurnal On Edication, 5 Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan
No. 3, 8270-8280. Islam, 7 No. 1, 29-36.
Jurnal STIT Al-Aziziyah 13

pendidikan manusia dapat teknologi informasi yang berkembang


meningkatkan potensi diri dan cara pesat di era revolusi industri 4.0
berfikir. Dari pendapat diatas dapat sehingga dapat berperan meningkatkan
dismpulkan bahwa melalui mutu pembelajaran. Peserta didik yang
pendidikan, seseorang dipersiapkan dihadapi guru saat ini merupakan
untuk memiliki bekal agar siap generasi yang tidak asing lagi dengan
mengenal dan, mengerti dan dunia digital. Peserta didik sudah
mengembangkan metode berpikir terbiasa dengan arus informasi dan
secara sistematik agar dapat teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa
memcahkan masalah yang akan sebagai penjaga terdepan dalam dunia
dihadapi dalam kehidupan dikemudian pendidikan, guru harus meng-upgrade
hari. kompetensi agar benar-benar siap
Pengertian teknologi secara umum dalam menghadapi Era Pendidikan
adalah alat, mesin, cara, proses, 4.0.17
kegiatan ataupun gagasan yang dibuat
untuk mempermudah aktifitas manusia i. Kemitraan Sekolah dan Masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat
teknologi yaitu untuk memudahkan Dalam konteks masa kini,
kehidupan manusia menjadi lebih baik partisipasi masyarakat dalam
dan mudah. Wardiana menyatakan pendidikan tidak bisa lagi
bahwa perkembangan teknologi dipandang hanya sebatas kewajiban.
informasi memacu suatu cara baru Partisipasi masyarakat kini adalah
dalam kehidupan, dari kehidupan hak. Karena sifatnya adalah hak,
seperti ini dikenal dengan e-life, maka masyarakat seharusnya
artinya kehidupan ini sudah menuntut dirinya untuk
dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan menjalankan haknya dengan
secara elektronik. melibatkan diri dan berpartisipasi
Kemajuan teknologi menyebabkan dalam penyelenggaraan pendidikan.
tidak adanya jarak dan batasan antara Secara etimologis, kata atau
satu orang dengan orang lain, istilah kemitraan adalah kata turunan
kelompok satu dengan kelompok lain, dari kata dasar mitra. Mitra,
serta antara negara satu dengan negara dalam Kamus Besar Bahasa
lain. Industri 4.0 sebagai fase revolusi Indonesia artinya teman, sahabat,
teknologi sangat berpengaruh dalam kawan kerja. Kemitraan diartikan
perubahan cara beraktifitas manusia sebagai hubungan kooperatif antara
dari pengalaman hidup sebelumnya. orang atau kelompok orang
Revolusi ini mengharuskan manusia yangsepakat untuk berbagi tanggung
memiliki kemampuan untuk jawab untuk mencapai tujuan tertentu
memprediksi masa depan yang
berubah sangat cepat. Salah satu
17
tantangan industri 4.0 yaitu dalam Aspi, Muhammad. 2022. Professional Guru dalam
dunia pendidikan adalah inovasi Menghadapi Tantangan Perkembangan
Teknologi Pendidikan. Jurnal Of Education,
pembelajaran 70 yang dilakukan oleh 2 No. 1, 64-73.
Sumber Daya Manusia, dalam hal ini
guru, dengan memanfaatkan sarana
Jurnal STIT Al-Aziziyah 14

yang sudah ditetapkan.Dirjen merupakan pihak yang dapat


Manajemen Pendidikan Dasar dan didayagunakan dan mampu
Menengah dalam modul membantu sekolah dalam
pemberdayaan Komite Sekolah rangka peningkatan mutu pendidikan
menjelaskan bahwa yang Hubungan sekolah dengan
dimaksud kemitraan dalam konteks masyarakat merupakan jalinan
hubungan resiprokal antara sekolah interaksi yang diupayakan oleh
dan masyarakat kemitraan bukan sekolah agar dapat diterima di tengah-
sekedar sekumpulan aturan main tengah masyarakat untuk
yang tertulis dan formal atau suatu mendapatkan aspirasi, simpati dari
kontrak kerja melainkan lebih masyarakat, serta mengupayakan
menunjukkan perilaku hubungan terjadinya kerjasama yang baik
yang bersifat intim antara dua pihak antar sekolah dengan masyarakat
atau lebih dimana masing-masing untuk kebaikan bersama, atau secara
pihak saling membantu untuk khusus bagi sekolah penjalinan
mencapai tujuan bersama. hubungan tersebut adalah untuk
Dari definisi-definisi diatas kita mensukseskan program-program
bisa mengetahui bahwa hakikat sekolah yang bersangkutan
kemitraan adalah adanya keinginan sehingga sekolah tersebut bisa tetap
untuk berbagi tanggung jawab yang eksis.
diwujudkan melalui perilaku Bentuk-bentuk hubungan kemitraan
hubungan dimana semua pihak yang sekolah dengan masyarakat antara
terlibat saling bantu-membantu lain:
untuk mencapai tujuan bersama. a) Mengikutsertakan guru dan siswa
Masing-masing pihak yang dalam kegiatan masyarakat
bermitra memiliki posisi dan
tanggung jawab yang sama. Hubungan Partisipasi warga sekolah, termasuk
atasan-bawahan tidak berlaku guru dan siswa dalam kegiatan
dalam konteks kemitraan. Masing- masyarakat sekitarnya, misalnya
masing menjalankan fungsi dan dalam kegiatan kerja bakti,
perannya sesuai dengan tugas dan perayaan-perayaan hari besar
batas-batas wewenang yang dimiliki. nasional atau keagamaan, sanitasi,
Selain berkaitan dengan fungsi dan dan sebagainya. Selain itu
peran masing-masing dalam keikutsertaan guru dan siswa dalam
kemitraan, dalam kemitraan tercakup kegiatan masyarakat bisa ditunjukkan
dimensi kepentingan yang dijadikan dengan adanya program baksos
andalan. Model kemitraan (bakti sosial) untuk masyarakat
mengandalkan pada kepentingan yang kurang mampu ataupun yang
pribadi orang tua dan anggota terkena musibah/ bencana, kegiatan
masyarakat yang mau tidak mau bazar sekolah dengan
membuat mereka berpartisipasi memamerkan hasil karya siswa,
dalam aktifitas yang berkaitan dengan termasuk pementasan karya tulis,
sekolah.Kemitraan memandang karya seni dan karya keterampilan
semua pihak yang memiliki pada saat HUT RI, kunjungan guru
kepentingan terhadap sekolah ke rumah tokoh masyarakat. dan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 15

untuk meningkatkan kepeduliannya pendengaran, guru dapat


terhadap sesama. berkonsultasi dengan dokter ahli
b) Menyediakan fasilitas sekolah THT.
untuk keperluan masyarakat Dengan acara-acara tersebut yang
Sekolah dapat menyediakan melibatkan anggota masyarakat dalam
fasilitasnya untuk kepentingan kegiatan sekolah, menambah
masyarakat sekitar sepanjang tidak kepedulian dan sikap terbuka
mengganggu kelancaran kegiatan masyarakat kepada sekolah, serta
pembelajaran. Fasilitas tersebut, masyarakat akan merasa dihargai dan
misalnya: ikut berperan di dalam kegiatan-
-Lapangan olah raga yang digunakan kegiatan di sekolah.
sebagai sarana olahraga anggota d) Menggunakan daya sarana yang
masyarakat di luar jam pelajaran tersedia di masyarakat untuk
sekolah. keperluan sekolah
- Halaman sekolah untuk acara sholat Hal ini dapat dilakukan dengan
idul fitri / idul adha untuk agama memandang masyarakat sebagai
islam laboratorium untuk belajar sehingga
- LCD sekolah untuk acara perayaan
penting bagi guru-guru untuk
HUT RI
mengetahui fasilitas-fasilitas apa yang
c) Mengikutsertakan pemuka atau
tersedia di dalam masyarakat yang
tenaga ahli di masyarakat ke
diperlukan untuk kegiatan
dalam kegiatan kurikuler atau
pembelajaran. Misalnya, sumber-
ekstra kurikuler
Dalam menjalankan kegiatan yang
sumber alam lingkungan sekitar,
direncanakan, sekolah tidak lepas dari keadaan flora dan fauna, lapangan,
dukungan masyarakat. Masyarakat sangat jalan desa, transportasi, lalu lintas.
berperan aktif dan mempengaruhi sekolah Semua sarana tersebut dapat
yang ada di dalamnya. Misalkan dalam dimanfaatkan sekolah untuk
kegiatan-kegiatan tersebut: menunjang kegiatan pembelajaran.
- Di bidang tarik suara, pihak Sebagai contoh dalam lingkungan
sekolah bekerja sama dengan sekolah adalah:
penyanyi untuk mengembangkan - Memanfaatkan alam sekitar
potensi yang dimilikinya. untuk media pembelajaran
- Pada saat perayaan hari besar, (sawah, perkebunan, ladang dan
pihak sekolah mendatangkan hutan).
tokoh agama dalam masyarakat - Memanfaatkan toko-toko dalam
sebagai pengisi ceramah. masyarakat untuk tempat praktik
- Pada saat acara perpisahan, kerja siswa sesuai jurusannya.
mendatangkan masyarakat yang - Memanfaatkan lapangan warga
berpotensi di bidang seni untuk untuk upacara bendera Hari
memberikan sambutan. Nasional.
- Sekolah mengadakan konsultasi - Menggunakan daya potensi
mengenai siswanya terhadap masyarakat sebagai salah satu
seorang ahli yang ada dalam unsur penanggung jawab
masyarakat, misalnya seorang pendidikan.
siswa yang mengalami gangguan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 16

Berdirinya suatu lembaga pendidikan akan mengikuti kebiasaan baik dari


tidak lepas dari peran masyarakat. orang tuanya.
Potensi di dalam masyarakat sangat - Mengembangkan bakat anak yang
mendukung perkembangan sekolah bararti bahwa setiap anak
yang ada di lingkungannya. Sebagai mempunyai bakat-bakat tertentu,
contohnya: baik dalam bidang akademik maupun
- Mengikutsertakan tokoh nonakademik. Bakat-bakat anak
masyarakat dalam keanggotaan tersebut perlu segera diketahui oleh
komite sekolah. orang tua anak agar dapat
- Mengikutsertakan masyarakat dan dikembangkan dan difasilitasi oleh
komite sekolah dalam rapat orang tua sehingga bakat anak dapat
perencanaan BP3. berkembang dengan optimal.
- Menampung aspirasi dari Misalnya, orang tua dapat
masyarakat yang memiliki potensi memberikan les/kursus tertentu
terhadap perkembangan sesuai dengan bakat anak,
pendidikan di sekolah tersebut. membelikan alat-alat khusus yang
e) Menggunakan daya potensi orang tua dapat menunjang pengembangan
siswa bakat anak di rumah,
Hubungan antara sekolah dengan orang mengikutsertakan anak dalam
tua diperlukan secara terus-menerus perlombaan yang sesuai bakat anak.
selama orang tua masih mempunyai anak - Membantu anak dalam bidang
yang bersekolah di sekolah tersebut.
pengajaran, peran serta orang tua
Diperlukan kerja sama antara sekolah dan
orang tua demi kepentingan siswa. Anak dengan membantu dan mendampingi
lebih banyak menghabiskan waktu di anak dalam mengerjakan PR atau
rumah daripada di sekolah sehingga tugas. Jika orang tua belum mengerti
pendidikan di sekolah dengan di rumah materi PR atau tugas yang diberikan
harus seirama. Di sinilah letak pentingnya guru kepada anak, orang tua dapat
sekolah mendayagunakan potensi orang menanyakannya pada guru atau
tua dalam dunia pendidikan. mendampingi anak dalam mencari
Adapun bentuk-bentuk informasi dari media lain, seperti
pendayagunaan potensi orang tua internet.
dalam mendidik anak : - Membantu guru dalam
- Mendidik mental anak, jadi peran memecahkan permasalahan anak di
orang tua mempunyai kemampuan sekolah, bagitu banyak sekali
untuk menanamkan nilai-nilai dan permasalahan yang timbul di sekolah
norma-norma yang baik kepada karena perkataan maupun tingkah
anak. Hal ini bisa dilakukan oleh laku anak. Dalam menangani
orang tua dengan memberikan permasalah siswa tersebut, sekolah
teladan/contoh yang baik dalam bekerja sama dengan orang tua siswa
berkata maupun berperilaku. karena orang tua merupakan
Kebiasaan baik yang dilakukan orang lingkungan terdekat siswa yang
tua tersebut secara tidak sengaja memberikan banyak pengaruh
telah mengajarkan norma-norma kepada siswa.
yang baik kepada anak. Anak pun Dengan pemasalahan-permasalahan
tersebut, guru dapat memberikan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 17

penjelasan kepada orang tua siswa Pendidikan inklusif adalah pendekatan


tentang kelemahan putra_putrinya pendidikan yang bertujuan untuk
apakah ia lemah fisik, atau lemah menciptakan keadilan dan kesetaraan
mental atau hanya sulit belajar. Dalam dalam lingkungan multikultural. Hal ini
hal ini perlu adanya kerjasama yang melibatkan penerimaan, penghargaan, dan
partisipasi semua individu, terlepas dari
harmonis sehingga tidak terjadi salah perbedaan mereka dalam hal kemampuan,
pengertian antara guru dan orang tua kecacatan, atau latar belakang budaya.
murid. Pendidikan inklusif melibatkan
f) Mengikut sertakan dunia usaha bagi penerimaan dan partisipasi semua
kepentingan sekolah
individu dalam lingkungan pendidikan
Sekolah dapat bekerja sama dengan
yang memungkinkan mereka untuk
dunia usaha untuk meningkatkan
mencapai potensi penuh mereka.
kemampuan siswa dalam bidang usaha
Dalam artian tidak ada diskriminasi
tersebut dan dunia usaha dapat pula
atau segregasi berdasarkan perbedaan
dijadikan sponsor/penyandang dana
kemampuan atau kecacatan. Dalam
dalam acara-acara khusus sekolah,
pendidikan inklusif, setiap individu
seperti pensi, ulang tahun sekolah, dan
memiliki hak yang sama untuk
lain-lain. Bentuk kerjasama tersebut
mendapatkan pendidikan berkualitas.
misalnya:
Pendidikan inklusif adalah sebuah
1) Sekolah bekerja sama dengan
konsep dan pendekatan dalam sistem
pengusaha komputer untuk
pendidikan yang bertujuan untuk
mengadakan berbagai pelatihan tentang
menyediakan akses dan kesempatan
penguasaan komputer kepada para
siswanya. belajar yang setara bagi semua
2) Bekerja sama dengan usahawan individu, termasuk mereka yang
untuk memberikan motivasi kepada memiliki perbedaan kemampuan atau
siswa bagaimana kiat-kiat untuk kecacatan. Dalam konteks Indonesia,
mencapai kesuksesan. implementasi pendidikan inklusif telah
3) Untuk sekolah kejuruan, pihak menjadi fokus perhatian dan didukung
sekolah dapat mengadakan kerja sama oleh berbagai kebijakan dan regulasi.
dengan desainer untuk program tata Di Indonesia, implementasi
busana, swalayan untuk program pendidikan inklusif didasarkan pada
akuntansi, bengkel untuk program sejumlah kebijakan yang bertujuan
teknik mesin, dan lain-lain pada saat untuk menciptakan lingkungan
akan mengadakan PKL.18 pendidikan yang inklusif, adil, dan
setara.18 Beberapa kebijakan penting
yang menjadi dasar implementasi
j. Kebijakan Inklusi dan Keadilan pendidikan inklusif di Indonesia antara
lain: pertama, Undang-Undang
18
Republik indonesia nomor 20 tahun
Suhaimi, dkk. 2024. Manajemen Kemitraan
2003 tentang sistem pendidikan
Sekolah dengan Masyarakat SDN di Lahan
Basah Kecamatan Banjarmasin Utara. nasional. Undang-Undang ini
Jurnal Seminar Lahan Basah 2023, 9 No. 2, merupakan landasan utama bagi
203-212. pengembangan dan implementasi
pendidikan inklusif di Indonesia. Pasal
34 dalam undang-undang ini
Jurnal STIT Al-Aziziyah 18

menyatakan bahwa pendidikan dukungan yang dibutuhkan dalam


inklusif adalah pendidikan yang rangka menciptakan lingkungan
dilakukan dilingkungan satuan pendidikan yang inklusif dan ramah
pendidikan umum yang dapat diakses bagi semua individu. Dalam konteks
oleh semua peserta didik. Indonesia, penting untuk terus
Kedua, Permendikbud nomor 70 memantau dan mengevaluasi
tahun 2013 tentang pendidikan implementasi kebijakan pendidikan
inklusif bagi peserta didik yang inklusif guna memastikan bahwa
memiliki kelainan dan/atau kecacatan. semua individu, termasuk mereka
Peraturan Menteri Pendidikan dan dengan perbedaan kemampuan atau
Kebudayaan ini mengatur tentang kecacatan, mendapatkan akses dan
penyelenggaraan pendidikan inklusif kesempatan belajar yang setara dalam
bagi peserta didik yang memiliki lingkungan pendidikan yang inklusif dan
kelainan dan/atau kecacatan. mendukung pertumbuhan dan
Permendikbud ini memberikan perkembangan mereka secara optimal.
pedoman dalam menyelenggarakan Tuntutan penyelenggaraan
pendidikan inklusif di semua jenjang pendidikan inklusif di dunia semakin
pendidikan. Ketiga, program Indonesia nyata terutama sejak diadakannya
emas. Program Indonesia Emas adalah konvensi dunia tentang hak anak pada
program pemerintah yang bertujuan tahun 1989 dan konferensi dunia
untuk meningkatkan mutu pendidikan tentang pendidikan tahun 1991 di
di Indonesia. Salah satu fokus program Bangkok yang menghasilkan deklarasi
ini adalah meningkatkan aksesibilitas ‟education for all‟. Implikasi dari
dan kualitas pendidikan inklusif di statemen ini mengikat bagi semua
seluruh wilayah Indonesia. Keempat, anggota konferensi agar semua anak
rencana pembangunan jangka tanpa kecuali (termasuk anak
menengah nasional (RPJMN) 2020- berkebutuhan khusus) mendapatkan
2024. RPJMN merupakan rencana layanana pendidikan secara
pembangunan pemerintah yang memadai.Sebagai tindak lanjut
mencakup berbagai sektor, termasuk deklarasi Bangkok, pada tahun 1994
pendidikan. diselenggarakan konvensi pendidikan
RPJMN 2020-2024, pemerintah di Salamanca Spanyol yang
Indonesia menegaskan komitmennya mencetuskan perlunya pendidikan
untuk meningkatkan akses dan mutu inklusif yang selanjutnya dikenal
pendidikan inklusif serta mewujudkan dengan ‟the Salamanca statement on
kesetaraan pendidikan bagi semua inclusive education” yang berbunyi:
anak. Kebijakan-kebijakan tersebut 1. Semua anak sebaiknya belajar
bersama
menjadi landasan untuk implementasi
2. Pendidikan didasarkan kebutuhan
pendidikan inklusif di Indonesia. siswa
Pemerintah, bersama dengan 3. ABK diberi layanan khusus Sejalan
pemangku kepentingan lainnya, dengan kecenderungan tuntutan
berupaya untuk mengimplementasikan perkembangan dunia tentang
kebijakan-kebijakan ini melalui pendidikan inklusif, Indonesia pada
berbagai program, pelatihan, tahun 2004 menyelenggarakan
peningkatan sumber daya, dan konvensi nasional dengan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 19

menghasilkan Deklarasi Bandung education), namun perlu di ingat bagi difabel


dengan komitmen Indonesia menuju equal access harus di artikan lebih dari
pendidikan inklusif. sekedar kesempatan yang sama untuk dapat
mendaftar di perguruan tinggi. Equal access
Secara filosofs maupun legal
badi difabel hanya dapa direalisasikan
formal. Hak mendapatkan pendidikan
melalui adanya dukungan institusi dan
bermutu bagi semua warga negara.
modifikasi lingkungan belajar. Dengan kata
Termasuk para penyandang disabilitas
lain, diperlukan sebuah sistem dan
atau difabel telah dijamin oleh
lingkungan akademis yang inklusif dalam
berbagai aturan perundangan di
arti mampu menjawab kebutuhan semua
indonesia. Pembukaan UUD 1945
mahasiswa atau anak-anak sejak dini sudah
yang merupakan jiwa dari UUD 1945
mengalami difabel.
dan seharus juga menjiwai keseluruh
proses penyelenggaraan negara ini. Kebijakan pemerintah sebagai
Menyatakan bahwa “mencerdaskan komitmen untuk mewujudkan
kehidupan bangsa dan seluruh tumpah penyelenggaraan pendidikan inklusif di
dara indonesia” merupakan salah satu Indonesia, dapat ditandai dengan lahirnya
tujuan dari berdirinya negara republik Undang-undang sebagai berikut:
indonesia. Selanjutnya, dalam pasal 31
ayat 1 UUD 1945 disebutkan bahwa 1) UU No. 4 tahun 1997 tentang
“setiap warga negara berhak atas pernyandang anak cacat. Dalam UU ini
mendapatkan pendidikan”. terdapat beberapa poin penting yang
ingin mempertegas dalam hal
Dengan memperhatikan dua petikan pendidikan inklusif yaitu; 1) Landasan,
dari konstitusi ini saja kita dapat asas, dan tujuan. Pasal 2, yang berbunyi
menyimpulkan dua hal berikut: Upaya peningkatan kesejahteraan sosial
penyandang cacat berlandaskan
1. Pendidikan merupakan aspek yang
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
dipandang sangat penting bagi
1945, Pasal 3, Upaya sebagaimana
bangsa dan negara Indonesia.
dimaksud dalam Pasal 2 Berasaskan
2. Pendidikan dijamin untuk setiap
keimanan dan ketaqwaan terhadap
warga negara apapun keadaannya.
Tuhan Yang Maha Esa, manfaat
Khusus terkait dengan difabel atau kekeluargaan, adil dan merata,
dalam buku ini juga disebut dengan keseimbangan, keserasiandan
penyandang disambilitas. Undang-Undang keselarasan dalam perikehidupan,
No. 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat hukum, kemandirian, dan ilmu
menjamin adanya kesempatan yang sama pengetahuan dan teknologi. Pasal 4,
bagi difabel pada semua aspek kehidupan. Upaya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang khususnya Pasal 2 yang diselenggarakan melalui
menyatakan bahwa difabel berhak pemberdayaan penyandang cacat
mendapatkan layanan pendidikan yang layak bertujuan terwjudnya kemandirian dan
semua jenjang pendidikan. Menurut pasal 3 kesejahteraan,
the World Declaration on Higher Education, 2) Hak dan kewajiban yaitu; pada Pasal 5,
negara harus menjamin adanya kesempatan Setiap peyandang cacat mempunyai hak
dan hak-hak yang sama untuk mengakses dan kesempatan yang sama dalam
pendidikan tinggi (equal access to higher segala aspek kehidupan dan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 20

penghidupan, Pasal 6, Setiap orang tua wajib memberikan


penyandang cacat berhak memperoleh: kesempatan yang seluas-luasnya kepada
(Pendidikan pada semua satuan, jalur, anak untuk memperoleh pendidikan.
jenis,dan jenjang pendidikan), Dalam UU ini pun semakin
(Pekerjaan dan penghidupan yang layak memperjelas bagaimana seorang anak
sesuai dengan jenis dan derajat mendapatkan hak yang sama baik dalam
kecacatan, pendidikan, dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan,
kemampuannya), (Perlakuan yang sama jaminan sosial, mendapatkan
untuk berperan dalam pembangunan perlindungan seperti yang dalam pasal 1
dan menikmati hasil-hasilnya, sampai 2 maupun mendapatkan
Aksesibilitas dalam rangka pendidikan yang sesuai minat dan
kemandiriannya), (Rehabilitas, bantuan bakanya seperti yang terdapat pada
sosial, dan pemeliharaan taraf Pasal 9. 4) UU No. 20 tahun 2003 pasal
kesejahteraan sosial), dan (Hak yang 5, ayat 1
sama untuk menumbuhkembangkan 4) Warga negara yang memiliki potensi
bakat, kemampuan,dan kehidupan kecerdasan dan bakat istimewa berhak
sosialnya, terutama bagi penyandang memperoleh pendidikan khusus
cacat anak dalam lingkungan keluarga 5) Setiap warga negara berhak mendapat
dan masyarakat). Pasal 7 menyatakan kesempatan meningkatkan pendidikan
yang berkenaan kewajiban yaitu, Setiap sepanjang hayat.
penyandang cacat mempunyai 6) Surat Edaran Dirjen Manajemen
kewajiban yang sama dalam kehidupan Pendidikan Dasar dan Menengah,
bermasyarakat, berbangsa, dan Kemendiknas No. 380/C.C6/MN/2003,
bernegara, Kewajiban sebagaimana tanggal 20 Januari 2003.19
dimaksud pada ayat (1) pelaksanaannya
disesuikan dengan jenis dan derajat D. KESIMPULAN
kecacatan,pendidikan, dan
kemampuannya, Tingkat kualitas suatu Negara juga
3) Kesamaan kesempatan. Pada pasal 9 ditentukan oleh bagaimana peran
yang berbunyi, Setiap penyandang cacat masyarakat membangun negerinya. Seiring
mempunyai kesamaan kesempatan perkembangan zamanperubahan terjadi suatu
dalam segala aspek kehidupan dan sistem pendidikandi Indonesia. perkembangan
penghidupan, begitupun dalam Pasal 10 tersebut dapat kita dilihat dari kebijakan-
sampai pasal 15. Mungkin tiga poin kebijakan dan pembaharuan standar
penting ini cukup memperjelas kenapa Pendidikan yang berlaku seperti pergantian
pendidikan inklusif ini penting kurikulum.
sekalipun masih ada beberapa poin yang Guru adalah seorang pendidik yang
di jelaskan dalan UU No. 4 Tahun 1997 merupakan salah satu faktor utama bagi
pasal 5 tentang pernyandang anak cacat. terciptanya generasi penerus bangsa.
3) UU No. 23 tahun 2002 pasal 48 dan Sesuai peraturan RI Nomor 19 Tahun 2005
49 tentang perlindungan anak. Pasal 48 19
Pemerintah wajib menyelenggarakan Mulyah, Santi. 2023. Kebijakan Pemerintah
Terhadap Inklusif. Jurnal On Edication, 5
pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) No. 3, 8270-8280.
tahun untuk semua anak. Pasal 49
Negara, pemerintah, keluarga, dan
Jurnal STIT Al-Aziziyah 21

tentang Standar Nasional Pendidikan, Belajar. Jurnal Soshumdik, 1 No. 2,


“Mutu pendidikan dikatakan berkualitas 42-50.
apabila proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara Aspi, Muhammad. 2022. Professional Guru
interaktif, inspiratif, menyenangkan, dalam Menghadapi Tantangan
menantang dan memotivasi peserta didik Perkembangan Teknologi
untuk berprestasi aktif serta memberikan Pendidikan. Jurnal Of Education, 2
ruang yang cukup bagai prakarsa, No. 1, 64-73.
kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat,
Barnawi. 2022. Analisis Standar Penilaian
minat dan perkembangan fisik serta
Pendidikan. Jurnal Manajemen
psikologis peserta didik.”
Pendidikan Islam, 7 No. 1, 29-36.
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi
setiap individu, terlebih pendidikan sejak Darma, Isthifha Ainun. 2023. Problematika
dini terhadap anak-anak dari kalangan Guru dalam Meningkatkan
yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kemampuan Literasi Siswa pada
Kesenjangan Pendidikan juga terjadi di Kelas II SDN 1 Medana Tahun
Indonesia. Hal ini terjadi karena pemerintah Pelajaran 2023. Jurnal Al-Musthafa
Indonesia kurang memperhatikan. Salah STIT Al-Aziziyah Lombok Barat, 3
satunya adalah sarana dan prasarana yang
No. 3, 77-95.
Terdapat kesenjangan kualitas Pendidikan
di daerah terpencil dan di kota. Persoalan Fadli, Iqbal, dkk. 2023. Sistem Pendidikan
sarana dan prasarana merupakan persoalan di Indonesia dan Upaya Membangun
krusial dalam perbaikan dan pembangunan Pendidikan Nasional yang
sistem pendidikan di Indonesia, dan juga Berkualitas Bersinergi dengan Nilai
merupakan salah satu syarat atau unsur Keislaman dan Pengetahuan Sains
yang sangat penting. Modern. Jurnal Pendidikan Islam,
Dalam membangun karakter bangsa 12 No.1, 168-173.
dan meningkatkan nilai pendidikan
khususnya di Indonesia ada beberapa yang Mulyah, Santi. 2023. Kebijakan Pemerintah
harus diperbaiki. Kondisi pendidikan di Terhadap Inklusif. Jurnal On
Indonesia, untuk beberapa pelajar Edication, 5 No. 3, 8270-8280.
mengalami keterbatasan penguasaan
teknolgi informasi. Safitri, Oktavia Alvira, dkk. 2022. Upaya
Dalam konteks masa kini, Peningkatan Pendidikan Berkualitas
partisipasi masyarakat dalam pendidikan di Indonesia: Analisis Pencapaian
tidak bisa lagi dipandang hanya sebatas Sustainable Development Goals
kewajiban. Pendidikan inklusif adalah (SDGs). Jurnal Basicedu, 6 No. 4,
pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk 7096-7106.
menciptakan keadilan dan kesetaraan dalam
lingkungan multikultural. Siahaan, Amiruddin. 2023. Upaya
Meningkatkan Mutu di Indonesia.
Jurnal On Education, 5 No. 3, 6933-
DAFTAR PUSTAKA 6941.
Al Fath, Annisa. 2022. Pengembangan Suhaimi, dkk. 2024. Manajemen Kemitraan
Kompetensi Guru dalam Sekolah dengan Masyarakat SDN di
Menyongsong Kurikulum Merdeka
Jurnal STIT Al-Aziziyah 22

Lahan Basah Kecamatan


Banjarmasin Utara. Jurnal Seminar
Lahan Basah 2023, 9 No. 2, 203-
212.
Tambun, Elisabet Indah Sara, dkk. 2020.
Analisis Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Mencakup
BAB IV Pasal 5 Mengenai Hak dan
Kewajiban Warga Negara, Orang
Tua dan Pemerintah. Jurnal Visi
Ilmu Sosial dan Humaniora (VISH),
1 No. 1, 82-88.
Wildan. 2023. Penerapan Pendidikan
Karakter Asrama Putri Pondok
Pesantren Al-Aziziyah Kapek
Gunungsari Lombok Barat. Jurnal
Al-Musthafa STIT Al-Aziziyah
Lombok Barat, 3 No. 3, 14-30.

Anda mungkin juga menyukai