PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
di
Indonesia
sejak
diberlakukan
kurikulum
1975.
Kemudian
didiik untuk mengabdi emi kepentingan penjajah. Dalam situasi seperti ini,
upaya
bimbingan
dikerahkan.
Bangsa
Indonesia
berusaha
untuk
c. Dekade 50-an
Bidang pendidikan menghadapi tentangan yang amat besar yaitu
memecahkan masalah kebodohan dan keterbelakangan rakyat Indonesia.
Kegiatan bimbingan pada masa dekade ini lebih banyak tersirat dalam
berbagai kegiatan pendidikan dan benar-benar menghadapi tantangan dalam
membantu siswa disekolah agar dapat berprestasi. Salah satunya, banyak
orang tua yang enggan menyekolahkan anaknya, dan banyak pula anak yang
putus sekolah.
d. Dekade 60-an
Beberapa peristiwa penting dalam pendidikan pada dekade ini :
Ketetapan MPRS tahun 1966 tentang dasar pendidikan nasional Lahirnya
kurikulum SMA gaya Baru 1964 Lahirnya kurikulum 1968 Lahirnya jurusan
bimbingan dan konseling di IKIP tahun 1963 Keadaan tersebut memberikan
tantangan bagi keperluan pelayanan bimbinga dan konseling disekolah.
e. Dekade 70-an
Dalam dekade ini bimbingan di upayakan aktualisasi nya melalui
penataan legalitas sistem, dan pelaksanaannya. Pembangunan pendidikan
terutama diarahkan kepada pemecahan masalah utama pendidikan yaitu :
Pemerataan kesempatan belajar, Mutu, Relevansi, dan Efisiensi. Pada dekade
ini, bimbingan dilakukan secara konseptual, maupun secara operasional.
Melalui upaya ini semua pihak telah merasakan apa, mengapa, bagaimana,
dan dimana bimbingan dan konseling.
f. Dekade 80-an
Pada dekade ini, bimbingan ini diupayakan agar mantap. Pemantapan
terutama diusahakan untuk menuju kepada perwujudan bimbingan yang
professional. Dalam dekade 80-an pembangunan telah memasuki Repelita III,
IV, dan V yang ditandai dengan menuju lepas landas. Beberapa upaya dalam
pendidikan yang dilakukan dalam dekade ini: Penyempurnaan kurikulum
4
sehingga
mendorong
tumbuhnya
kemajuan
ilmu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan
dan konseling mengalami perkembangan baik peran, fungsi, maupun progam-programnya.
Perkembangan bimbingan dan konseling dari sejak diletakkannya dasardasar ilmiahnya sampai dengan masa kini, menunjukkan ke arah perluasan sesuai
dengan kebutuhan manusia dalam kehidupan mental dan fisik, dalam rangka
menciptakan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
3.2 Saran
Dengan memperhatikan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka penulis
menyarankan agar setiap pembaca terutama calon guru pembimbing(konselor)
harus mengetahui sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia
karena dengan mengetahui sejarah tersebut, pembaca dapat mengetahui dimana
harus menempatkan paradigmanya. Selain itu, dalam perkembangannya ada
pula perkembangan teknik dan cara serta pengetahuan dalam bimbingan dan
konseling. Hal ini juga perlu diketahui oleh calon guru pembimbing(konselor)
untuk meningkatkan kemampuannya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling.
DAFTAR PUSTAKA