1 Judul Dinamika Psikologis Perempuan Korban kuali
Kekerasan dalam Rumah Tangga 2 Identitas (Penulis, jurnal, Vol ) Yuliati Hotifah; Jurnal 2011; Tahun Jurnal 2011; Volume 2; Issue 1; Pages 62-75 3 Masalah Utama Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga masih dianggap suatu hal lumrah atau biasa di masyarakat karena pengaruh norma sosial. Pandangan itu membuat para korban KDRT, tujuan.. temuan fakta khususnya perempuan, tidak mampu melawan dan lebih menerima bahkan menyalahkan dirinya sendiri perihal kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Dalam jurnal ini, peneliti hendak melihat dinamika psikologi atau dinamika jiwa yang dimiliki oleh perempuan, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. 4 Temuan Fakta di lapangan Dari data komnas Perempuan tahun 1998-2010 terdapat 295.836 kasus KDRT dan setiap hari ada 28 perempuan yang mengalami KDRT dibidang kekerasan seksual. 5 Temuan Fakta di jurnal lain Dalam jurnal lain, terdapat faktor-faktor lain yang menjadi indikator terjadinya KDRT, namun bila dibandingkan dengan di lapangan ternyata berbanding terbalik 6 Teori Utama yang digunakan teori utama yang digunakan oleh peneliti adalah jenis teori psikologi sosial budaya dan psikologi teori besar kelompok, dimana dalam teori ini peneliti mengungkapakn bahwa stereotip yang ada di kelompok masyarakat tersebut menjadi faktor utama perempuan enggan melawan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, selain stereotip gender juga mempengaruhi sikap korban KDRT untuk memilih diam ketika suaminya melakukan kekerasan terhadap dirinya. 7 Hal yang di lakukan peneliti Peneliti hanya menggunakan metode studi literatur, sehingga peneliti hanya menyangkutkana fenomena yang sering terjadi di masyarakat dengan bacaan- bacaan yang dipilih oleh peneliti. Sehingga tidak ada kegiatan intervensi terhadap subjek penelitian dan hanya memberi saran yang layak dilakukan oleh korban KDRT 8 Hasil Penelitian Tidak Ada 9 Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini adalah terperincinya dalam menjelaskan teori-teori mengenai kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh perempuan. Peneliti bisa mengungkapkan komponen-komponen atau unsur-unsur atau bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang sering terjadi secara lengkap dan sederhana. tidak mendapatkan data otentik, karna ndak turun lapangan 2. RINGKASAN JURNAL
1 Judul Perceraian Orangtua dan Problem Psikologis
Anak 2 Identitas (Penulis, jurnal, Vol ) Ismiati; Jurnal At-Taujih: Bimbingan dan konseling Islam; Tahun 2018; Vol. 1; Issue 1; Pages 1-16 3 Masalah Utama Perkembangan psikologi seorang anak dapat terganggu akibat konflik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, terlebih lagi sampai tindakan perceraian. Berpisahnya orang tua membuat anak kekurangan empati yang biasa diberikan oleh kedua orang tuanya, sehingga dapat berdampak pada perkembangan psikologis pada anak yang menjadi dampak perceraian 4 Temuan Fakta di lapangan Kasus perceraian marak terjadi, khususnya di wilayah Aceh. Sehingga dapat berpotensi terjadinya gangguan perkembangan psikologis pada anak yang menjadi korban perceraian orang tua. 5 Temuan Fakta di jurnal lain Problem yang biasa terjadi yang menimbulkan perceraian sama persis dengan problem yang di gagas oleh jurnal penelitian yang lain. 6 Teori Utama yang digunakan Teori utama yang digunakan dalam jurnal ini adalah jenis teori dari psikologi umum dimana terganggunya pengaruh perkembangan psikologi anak akibat perceraian orang tuanya dipengaruhi dari pandangan atau persepsi anak terhadap hubungan orang tua mereka. Bila persepsi anak melihat hubungan orang tua mereka tidak akur dari awal, maka perceraian menjadi jalan yang terbaik, namun bila anak memiliki persepsi hubungan orang tua yang baik dan harmonis, maka ketika perceraian terjadi dapat berakibat buruk bagi si anak 7 Hal yang di lakukan peneliti Peneliti memberikan beberapa saran bagi orang tua yang memiliki anak supaya menghindari jalur perceraian dalam menyelesaikan masalah. 8 Hasil Penelitian Tidak Ada, karena peneliti menggunakan metode penelitian literatur 9 Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini adalah struktur yang disusun penulis dalam melaporakan penelitiannya yang sangat rapi. Penulis tidak lupa untuk mencantumkan baik nama tokoh maupun kutipan dari jurnal lain ketika mengutip suatu ide atau suatu gagasan.