Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK KONFLIK KELUARGA TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS

ANAK DI SIBOLGA KECATAMATAN SIBOLGA UTARA

PROPOSAL MINI
Diajukan Untuk Melengkapi Mata Kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu :
Maslina Daulay, MA.
Oleh :
EVI ZAHRA SITOMPUL
2130200015

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
T.A. 2023

1
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam pembentukan anak-
anak dan penentuan jalan hidup mereka. Bahkan keluarga adalah peletak dasar bagi
pewarisan agama dan mental (jiwa). 1Ibu, bagaimanapun mempunyai pengaruh penting
pada kepribadian anak sehingga mereka bisa merasakan kenyamanan, keteduhan dan
kepercayaan diri yang kuat dalam menjalani hidupnya. Namun akhir-akhir ini kita
menyaksikan sejumlah krisis yang melanda kehidupan dunia, termasuk kita semua. Di
antara krisis yang melanda adalah krisis keteladanan, anak-anak kecil saja yang belum bisa
dianggap dewasa mulai terlibat dalam dunia kejahatan, lantaran tidak ada keteladanan yang
bisa dilihat baik dirumah maupun di masyarakat. 2

Rumah tangga, sebagai salah satu aktifitas kehidupan tak luput dari krisis identitas
ini. Terlalu banyak rumah tangga yang tidak terwarnai dengan keindahan akhlaknya.
Betapa banyak kita saksikan keluarga yang hanya berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul anggota-anggotanya namun tidak ada suasana keakraban, saling pengertian
menuju tujuan rumah tangga yang ideal.

Krisis ini sangatlah mendesak untuk mengigat fungsi keluarga, salah satunya adalah
baris moral bagi penghuninya. Penanaman dan pembinaan nila-nilai pendidikan sangat
cepat dimulai dari keluarga. Apabila rumah tangga berdiri diatas landasan yang benar dan
seluruh anggotanya menggikutinya, niscaya terwujudnya sebuah kekuatan asasi dalam
masyarakat menjadi baik karena terdiri dari keluarga yang baik, niscaya terbentuklah
kekuatan asasi bagi sebuah bangsa. Di sinilah dituntut lahirnya seorang kepala rumah
tangga atau pemimpin yang dapat mengendalikan keluarga pada hal-hal yang dapat
merusak tatanannya.

Konflik adalah suatu kondisi yang tidak menyenangkan dan dapat menekan
perasaan individu karena adanya dua hal atau obyek, kebutuhan, keinginan, kekuatan,
kecenderungan ataupun tujuan yang berbeda atau bertentangan yang timbul pada saat yang
sama. Untuk mengatasi konflik yang dialami, diperlukan strategi atau cara-cara tertentu. 3

1
Burhanuddin, Yusak, Kesehatan Mental, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hlm 98
2
Kartono,kartini, Bimbingan Bagi Anak dan Remaja Yang Bermasalah, (Jakarta: Raja Pers, 1985), hlm 89
3
Hendricks, William, Bagaimana Mengelola Konflik,( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), hlm 123

2
Ada beberapa jenis konflik yang dialami oleh individu. jika meninjau dari sumber
timbulnya konflik maka dapat dibedakan menjadi:

1. Konflik yang bersumber dari diri sendiri, sering disebut dengan konflik internal.
2. Konfik yang bersumber pada lingkungan dapat dibagi menjadi lingkingan
keluarga, dan diluar lingkungan keluarga (tetangga, sekolah, teman, masa, tempat
kerja, dll).
3. Konflik suami istri biasanya disebabkan oleh kurangnya saling pengertian
terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing
4. Kurangnya saling percaya
5. Kurangnya saling terbuka
6. Kurang komunikasi yang efektif
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti maemfokuskan masalah tentang
Seberapa pentingnya peran keluarga dalam perkembangan kesehatan psikologis anak dan
Apa yang terjadi jika seorang kepala keluarga tidak menjalankan tanggung jawabnya
ataupun peran dalam keluarga
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konflik rumah tangga yang terjadi di kota sibolga kecamatan sibolga
utara?
2. Bagaimana pengaruh konflik rumah tangga terhadap perkembangan mental anak
dikota sibolga kecamatan sibolga utara?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-hal yang
akan dihasilkan oleh penelitian dirumuskan dalam kalimat peryataan, merupakan jawaban
yang ingin dicari. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan
tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konflik rumah tangga yang terjadi dikota sibolga kecamatan
sibolga utara.
2. Untuk mengetahui pengaruh konflik rumah tangga terhadap perkembangan mental
anak dikota sibolga, kecamatan sibolga utara.
E. Kegunaan Penelitian

3
1. Manfaat secara teoritis
Di harapkan hasil penelitian ini dapat mengetahui konflik dalam rumah tangga
dikota sibolga, kecamatan sibolga utara.

2. Mafaat Praktis

a. Agar pengaruh konflik rumah tangga dimasa mendatang dapat berkurang


b. Agar menjadi bahan masukkan buat para orang tua pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk dijadikan acuan dalam membina rumah
tangga pada pembinaan anak-anaknya.
c. Di harapkan juga agar mental anak dapat berkembang dengan baik karena anak
adalah amanah dalam rumah tangga.
F. Batasan Istilah
Dengan adanya suatu permasalahan yang dijelaskan dilator belakang. Maka untuk
memberikan arahan yang lebih jelas dalam penelitian ini penulis membatasi pada
masalah-masalah yang terkait dengan dampak konflik keluarga terhadap kesejahteraan
psikologis anak dikota sibolga , kecamatan sibolga utara.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini membagi sistematika menjadi lima bab; Bab I Pendahuluan
dalam bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, telaah pustaka, metode penelitian, telaah pustaka, dan sistematika pembahsan.
Bab II Batasan Istilah dalam bab ini memuat pengertian, latar belakang, peran, faktor,
serta aspek. Bab III Kajian Pustaka kajian pustaka ini sering di dasari kerangka teori
dan landasan teori. Bab IV Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan lokasi, jenis
dan metodologi, Sumber data informan, sumber data,dan pengumpulan data.
H. Kajian Pustaka
Penelitian ini dilakukan oleh Evi Zahra Sitompul dengan judul “ DAMPAK
KONFLIK KELUARGA TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ANAK DI
SIBOLGA KECATAMATAN SIBOLGA UTARA” Terdapat dampak negative yaitu
Anak-anak menjadi tertutup dan tidak dapat mendiskusikan masalah yang dialami,
Semangat belajar dan konsentrasi mereka menjadi lemah, Rasa takut dan cemas pada
anak-anak, Anak-anak menjadi tidak betah dirumah sebab merasa tertekan dan bingung
serta tegang. Hubungan anak dengan orang tuanya, mempunyai pengaruh dalam

4
perkembangan agama si anak. Si anak yang merasakan adanya hubungan hanngat dengan
orang tuanya, merasakan bahwa ia disayangi dan dilindungi serta mendapat perlakuan
yang baik. Biasanya akan mudah menerima dan mengikuti kebiasaan orang tuanya dan
selanjutnya cenderung kepada agama. Akan tetapi hubungan yang kurang serasi, penuh
ketakutan dan kecemasan, akan menyebabkan sukarnya perkembanngan agama pada
anak.4
I. Metodologi Penelitian
1. Waktu dan Lokasi
Penelitian ini berlokasi di sibolga jln Ki Hajar Dewantara Kabupaten
Tapanuli Tengah. Dan dilakukan pada bulan 12 Januari sampai 27 Februari 2023.
Alasan peneliti meneliti dengan judul ini adalah dikarenakan banyaknya
psikologis anak yang terpengaruhi akibat konflik dalam keluarga.
2. Jenis dan metodology
Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kjenis penelitian
deskriptif dengan metodologi kunatitatif.
3. Sumber Data Informan
Dalam penelitian ini yang bisa dijadikan sebagai sumber data informan itu
adalah tetangga, teman-temannya, kepala lurah dll.
4. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data primer ini peneliti mengambil dari hasil observasi dan
wawancara kepada si subjek atau keluarga terdekat yang di teleti. Dan
disini peneliti turun secara langsung kelapangan.
b. Sumber data Sekunder
Sumber data ini diambil dari tetangga dan lingkungan sekitar yang
sering bergelut dalam keseharian si subjek. Serta bisa juga berasal dari
jurnal, buku, laporan dan lain-lain.
5. Teknik Pengumpulan Data
a) Observasi

4
Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Bulan Bintang,1991),hlm 50

5
Observasi merupakan salah satu dasar fundamental dari semua
metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, khususnya
menyangkut ilmu-ilmu sosial dan perilaku manusia.5
b) Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud untuk
pengumpulan data yang diinginkan antara pewawancara dan terwawancara
dengan pedoman dan bisa secara langsung dan tidak langsung.

5
Hasyim Hasanah, TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI, Jurnal at-Taqaddum, Volume 8, Nomor 1, Juli 2016,
hlm 26.

6
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Yusak, 1998, Kesehatan Mental, Bandung: Pustaka Setia
Darajat Zakiyah, 1991, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta : Bulan Bintang
Hasanah Hasyim, 2016, TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI, Jurnal at-Taqaddum, Volume 8, Nomor 1, Juli
Hendricks, William, 2004, Bagaimana Mengelola Konflik,, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Kartono,kartini, 1985, Bimbingan Bagi Anak dan Remaja Yang Bermasalah, Jakarta: Raja Pers

Anda mungkin juga menyukai