Anda di halaman 1dari 13

Organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) bergerak di bidang peningkatan komptensi guru.

Tujuan
Organisasi IGI yaitu sebagai berikut : 1. Menjadi sebuah forum yang terbuka bagi para guru, pegiat
dan pengamat pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk
meningkatkan kualitas diri masing-masing di bidang pendidikan dan keguruan, 2. Menjadi sebuah
wadah tercetusnya ide-ide segar yang berorientasi pada meningkatnya mutu generasi muda penerus
bangsa, 3. Mendorong profesionalisme keguruan serta pendewasaan dan kemandirian para siswa,
baik yang masih dalam proses belajar maupun lulusan,

Oleh karena itu gurulah yang memegang peranan sebagai pemimpin perubahan. Guru yang
profesional tidak selayaknya meminta pihak mana pun untuk mengubah dirinya. Sekali guru
melakukan perubahan dalam dirinya, roda perubahan akan bergerak dengan sendirinya . Maka
dengan motto "Sharing and Growing Together", Ikatan Guru Indonesia akan menjadi komunitas yang
tepat bagi para guru .

Peran saya dalam organisasi adalah sejalan dengan visi IGI yaitu memperjuangkan mutu,
profesionalisme, dan kesejahteraan guru Indonesia, serta turut secara aktif mencerdaskan
kehidupan bangsa. Kami di IGI Kabupaten Konawe Selatan selaku pengurus hampir setiap tahunnya
mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru baik itu dilakukan dengan
kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan maupun dilakukan secara
swadaya oleh guru masing-masing. Melalui organisasi profesi ini guru benar-benar dapat mengubah
dirinya sendiri menjadi lebih professional tanpa harus bergantung pada pihak lain mana pun.
Sehingga motto "Sharing and Growing Together", dapat kami laksanakan. Prinsip ini berarti bahwa
para guru haruslah memberi (to share) lebih dahulu agar ia dapat maju dan berkembang (to grow).
Guru tidak ditampilkan dalam posisi pasif (penerima) belaka namun justru dalam posisi aktif
(memberi dan berbagi dengan sesama).

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Konsel merupakan wadah
asosiasi atau perkumpulan bagi para guru mata pelajaran IPA yang berada di suatu sekolah
di kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang berfungsi sebagai sarana
untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka
meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di
kelas.

Adapun tujuan dari pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses kegiatan belajar


mengajar, yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran.
2. Menjadi forum untuk menyetarakan kemampuan guru di bidangnya guna menunjang
pemerataan peningkatan kegiatan belajar mengajar.
3. Forum diskusi untuk guru mengenai permasalahan yang terjadi sehari-hari selama
proses belajar mengajar.
4. Membantu guru untuk mendapatkan berbagai informasi tentang pendidikan,
misalnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perubahan kurikulum,
metodologi, dan sebagainya.
5. Forum untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan.
6. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan RPP.
7. Meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pembelajaran aktif, inovatif,
keratif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
MGMP IPA SMP Kabupaten Konsel merupakan wadah asosiasi atau perkumpulan
para guru mata pelajaran IPA yang berada di suatu sekolah di kabupaten Konawe
Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari MGMP ini yaitu; Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran, Menjadi forum
untuk menyetarakan kemampuan guru di bidangnya guna menunjang pemerataan
peningkatan kegiatan belajar mengajar, Forum diskusi untuk guru mengenai
permasalahan yang terjadi sehari-hari selama proses belajar mengajar. Membantu
guru untuk mendapatkan berbagai informasi tentang pendidikan, misalnya
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perubahan kurikulum, metodologi, dan
sebagainya, Forum untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan guru dalam mengembangkan RPP, Meningkatkan kompetensi dalam
penyelenggaraan pembelajaran aktif, inovatif, keratif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM).

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Konsel merupakan wadah asosiasi atau
perkumpulan bagi para guru mata pelajaran IPA yang berada di suatu sekolah di kabupaten Konawe
Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar,
dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku
perubahan reorientasi pembelajaran di kelas. Adapun kegiatan rutin dalam MGMP IPA SMP Kab. Konsel
adalah sebagai berikut; Diskusi tentang masalah yang terjadi pada proses pembelajaran. Misalnya
bagaimana cara meningkatkan ketertarikan siswa pada mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu; Menyusun
dan mengembangkan silabus, program semester, dan rencana program pembelajaran; Analisis kurikulum;
Pendalaman materi; Pelatihan tentang penguasaan materi yang mendukung proses pembelajaran.;
Membahas materi dan pemantapan menghadapi ujian dalam hal ini termasuk pembuatan soal USBN

Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia yang
anggotanya berprofesi sebagai guru.
Secara Umum PGRI bertujuan untuk :
1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
mempertahankan, mengamankan, serta mengamalkan pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945.
2. Berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan
membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
3. Berperan serta mengembangkan system dan pelaksanaan pendidikan nasional.
4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan
profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
5. Menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru
melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
Dengan adanya Oragnisasi PGRI di tingkat Kecamatan merupakan wujud peningkatan mutu
pendidikan dasar dan menengah yang mewadahi semua guru yang berada dalam satu
kecamatan tersebut.

PGRI berperan dan bertanggung jawab serta memperjuangkan dalam upaya mewujudkan serta
melindungi hak-hak asasi dan martabat guru khususnya dalam aspek profesinya dan
kesejahteraannya. Peran PGRI Cabang Kecamatan Laonti terutama Bidang Pengembangan Karier,
Pendidikan dan Profesi adalah sebagai berikut: Mendorong anggota (guru) untuk meningkatkan
kualitas kerja untuk menjadi guru yang professional; Mengikutsertakan tenaga
pendidik/kependidikan untuk mengikuti seminar, lokakarya, workshop, KKG dan sebagainya, untuk
meningkatkan kualitas tenaga pendidik; Memotivasi guru agar meningkatkan kualifikasi akademik
(menempuh pendidikan S1 atau S2); Mendorong anggota (Guru dan Kepala Sekolah) untuk
meningkatkan kemampuan dalam bidang tehnologi dan informasi (IT).

Untuk mengembangkan profesionalisme guru PGRI Cabang Kecamatan Laonti mempunyai program
program, baik yang dalam perencanaan, sedang maupun sudah dilaksanakan, serta tindak lanjut
terhadap program-program yang sudah/belum terlaksana

Forum Komunikasi Satgas Covid-19 merupakan Forum Komunikasi untuk guru-guru di seluruh
indonesia yang tergabung menjadi guru nasional covid-19. adapun tujuan utama forum ini adalah
melakukan sosialisasi protokol kesehatan "3M" dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-
19 di Indonesia melalui media sosial yakni WAG, Facebook, Instagram dan Youtube. Sehingga dengan
sosialiasi ini masyarakat tetap menegakan protokol kesehatan

Pengimbasan Seri Guru Belajar AKM merupakan program kemendikbud dalam mensosialisasikan
Asesmen Kompetensi Minimum yang di dalamnya terdapat Asesmen Nasional (AN) sebagai
pengganti Ujian Nasional (UN). Jadi program ini mengharapkan guru-guru yang sudah mengikuti
bimtek Seri Guru Belajar AKM memberikan informasi atau mengimbaskan ilmu atau informasi yang
di dapat dalam bimtek tersebut kepada teman-teman guru yang belum mengikuti kegiatan dalam
satu sekolah atau berbeda sekolah.
Motivasi saya menjadi guru penggerak karena Guru Penggerak adalah pemimpin
pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakan seluruh ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Guru Penggerak
mampu menggerakan komunitas belajar di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan
kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan Program guru
penggerak untuk memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi
kepada guru-guru sehingga mampu menjadi penggerak di komunitas belajar yang ada di
dalam maupun di luar sekolah. Guru-guru yang mengikuti program ini diharapkan mampu
menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta
didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Motivasi yang berasal dari dalam diri guru menjadi guru penggerak meliputi:

1. Memiliki keinginan untuk meningkatkan kompetensi diri dalam hal menerapkan


pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
2. Memiliki keinginan untuk selalu belajar hal baru dan terus memperbaiki diri.

Motivasi yang berasal dari luar diri guru meliputi:

1. Situasi pembelajaran di sekolah yang tidak kondusif, sehingga mendorong guru untuk
memperbaiki kondisi tersebut.
2. Kondisi teman sejawat dan rekan-rekan guru yang ada di wilayahnya yang memiliki
banyak masalah, sehingga timbul keinginan untuk berperan aktif dalam
menggerakkan rekan-rekan guru agar mampu menyelesaikan permasalahannya.

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak yakni Kompetensi saya dapat
menunjang peran sebagi guru penggerak adalah saya mampu beradaptasi dengan lingkungan
sekolah dengan baik, berkomunikasi dengan warga sekolah maupun masyarakat dengan baik, teliti
dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan, memiliki kedisiplinan yang tinggi, kreatif dan
inovatif karena selalu membawakan ide-ide baru buat teman-teman guru khususnya sekolah kami di
daerah pesisir pantai, dan yang tidak kalah pentingnya bahwa pendaftar memiliki karakter pribadi
yang baik yang selalu di nantikan di sekolah/di kelas oleh peserta didik dan masyarakat. Guru
penggerak harus memiliki karakter dari guru yang baik, punya kemauan memimpin, berinovasi dan
melakukan perubahan. Mereka harus mampu mendorong tumbuh kembang murid, tidak hanya di
kelasnya melainkan di kelas-kelas lain untuk tumbuh secara holistik. Program Guru Penggerak
berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang
menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on the job coaching, pendekatan formatif
dan berbasis pengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh. Oleh
karena itu dengan kompetensi yang saya miliki maka di sekolah tempat saya mengajar banyak
mengalami perubahan, sebagai contoh yang tadinya para guru honorer tidak memiliki semangat
mengajar karna keberadaan dan keterbatasan wilayah, mereka yang tadinya pasrah dengan keadaan
menjadi semangat dalam menghadapi kemajuan teknologi, memperhatikan karier dengan
melanjutkan studi ke jenjang sarjana (S1), siswa juga memiliki motivasi yang tinggi untuk datang
belajar di sekolah, karena tadinya mereka malas datang disekolah karena mereka lebih memilih
membantu orang tua dalam mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari, di sekolah kami sediakan
sarana belajar yang menyenangkan seperti alat olahraga sehingga mereka tidak bosan di berada di
sekolah.
Contoh perubahan yang memberikan dampak nyata adalah saya sebagai Finalis Guru Berdedikasi
tingkat nasional perwakilan provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2019. Awalnya saya hanya ingin
menunjukkan apresiasi terhadap rekan-rekan kerja saya di SMPN Satap 12 Konawe Selatan, baik
kepada kepala sekolah maupun guru-guru beserta staf tata usaha yang selalu memotivasi diri saya
agar sebisa mungkin melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengembangkan karir
di bidang pendidikan yang salah satunya adalah mengikuti seleksi Guru Berdedikasi Di Daerah
Khusus di tingkat provinsi dan bisa maju ke tingkat nasional. Pertama kali datang di SD-SMPN Satap
12 Konawe Selatan tahun 2014, keadaan proses mengajar sangat jauh dari harapan dan sangat
memperihatinkan. Dari 3 ruang kelas ada 1 ruang kelas yang di pakai bersama guru sebagai kantor,
dan hanya diampu oleh 6 orang guru yakni 2 orang PNS dan 4 orang GTT. Praktis ketika datang
pertama disambut suka cita oleh teman-teman guru, masyarakat dan para siswa. Kemudian
diperkenalkan dalam upara bendera hari senin, yang pada saat ini menurut pengakuan salah seorang
guru bahwa mereka jarang-jarang melakukan upacara bendera tergantung situasi dan kondisi cuaca
di laut karena ada sebagian besar siswa datangnya di sekolah sudah tinggi matahari karena perahu
atau cuaca buruk di laut yang mengakibattkan mereka tidak bisa datang pagi-pagi di sekolah untuk
mengikuti upacara bendera, dan saya langsung diberi tugas untuk memegang satu kelas perwalian
yakni kelas IX. Dikarenakan jarak tempuh yang begitu jauh dan akses transportasi yang kurang
lancar, maka saya memutuskan untuk tinggal sementara dan menginap di salah satu ruangan
sekolah di SDN Satap 12 Konawe Selatan.

Belum adanya aliran PLN dan jaringan internet yang tidak stabil menjadikan kendala tersendiri bagi
proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Apalagi saat harus tinggal sementara dan menginap
di sekolah, kami pun harus memakai lampu tenaga surya dengan membeli aki dan lampu minyak.
Sungguh terasa seperti mundur 20 tahun kebelakang ketika saya masih kecil.

Cerita singkat di atas saya jadikan sebuah pembelajaran, bekal dan pengalaman yang berharga,
seperti pepatah yang sering saya dengar “ janganlah bilang tidak bisa atau tidak mampu sebelum kita
mencoba dan berusaha” pepatah ini yang memotivasi saya untuk terus berjuang dalam
mengembangkan kemampuan dan wawasan saya di bidang pendidikan dan menjadi motivasi untuk
para teman-teman guru bahwa guru di daerah pelosok/pesisir yang di daerah 3T bisa bersaing
tingkat nasional.
1. Pahami Masalahnya
Tidak semua hal yang dilakukan rekan kerja yang bersikap negatif ini perlu kamu
tanggapi, apalagi dengan terburu-buru. Hindari untuk langsung mengambil sikap
terhadap perilakunya, sebab hal ini bisa saja membuat kamu justru menghabiskan
waktu untuk mengurus berbagai hal yang tidak perlu. Pastikan kamu mengambil
keputusan dengan bijak dan melihat terlebih dahulu masalah yang terjadi. 
Pada umumnya sikap negatif seperti ini bisa saja ditunjukkan dalam berbagai hal,
seperti: mengeluhkan pekerjaan, suka menggunjingkan orang lain, bahkan hingga
membahas berbagai hal yang tidak perlu. Jika masih dalam tahap yang tidak
mengganggu, maka biarkan saja. Namun jika kamu sudah mulai terganggu, maka
akan sangat baik jika kamu memikirkan cara tepat untuk mengatasinya.
2. Diskusikan dengan Teman Lain
Jangan mengambil keputusan dengan terburu-buru, akan sangat baik jika kamu
bercerita kepada rekan kerjamu yang dapat dipercaya. Sampaikan apa yang kamu
rasakan terkait perilaku kolegamu yang negatif tersebut dan mintalah pendapatnya
juga. 
Hal ini akan memungkinkan kamu mendapatkan pandangan yang berbeda, apalagi
jika ternyata yang bersangkutan justru mengetahui lebih banyak hal tentang
kolegamu yang kerap bersikap negatif tersebut. 
Sampaikan ceritamu dalam porsi yang tepat dan tidak berlebihan, sehingga rekan
kerjamu bisa menanggapi dengan seimbang juga. Hal ini akan memungkinkan kamu
lebih bijak dalam menanggapi perilaku kolegamu yang negatif tersebut.
3. Cobalah Mendengarkan Masalahnya
Jika sudah mendapatkan pandangan dari rekan kerja yang lain, maka carilah waktu
yang tepat untuk berbicara dengan kolegamu tersebut. Berikan kesempatan padanya
untuk bercerita dan sampaikan juga perasaanmu tentang sikapnya yang negatif
selama ini. 

Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama yaitu teman yang di ajak kerjasama atau satu
kelompok lebih mementingkan pendapat pribadinya. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim.
Pada dasarnya, hambatan ini terjadi karena anggota tim tidak bersedia menampilkan sisi rentannya
kepada sesama anggota tim. Mereka tidak mau terbuka mengenai kelemahan dan kekurangan diri,
kesalahan yang dilakukan, serta kebutuhan untuk meminta bantuan rekan-rekannya. Keadaan ini
membuat tim kesulitan untuk membangun kepercayaan yang merupakan fondasi penting dalam
kerja sama tim. Kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab anggota tim; Komunikasi tidak
lancar dan kurang peduli. Sulitnya membangun sinergisitas dalam bekerja; Penolakan ataupun
kegagalan yang saya hadapi ;Tidak terwujudnya tujuan bersama yang menggerakan. Kepemimpinan
lemah dan peran tidak jelas.Kebiasaan melanggar aturan dan dalam situasi tersebut tidak ada karena
membahas suatu masalah dalam yang cukup lama sehingga menghasilkan satu keputusan yang
bulat. Respon saya dalam situasi tersebut yakni menerima seluruh keputusan atau hasil yang telah
di sepakati secara bersama-sama. Upaya apa yang saya lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan adalah melaksanakan keputusan bersama tersebut sesuai tupoksi saya
menjadi anggota kelompok.
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama
yaitu

1. Sampaikan tujuan bersama

Segala sesuatu tidak mungkin akan tercapai tanpa tujuan yang jelas. Oleh sebab itu, saya harus
menyampaikan tujuan-tujuan besar yang akan diraih bersama para pihak . Sampaikan visi dan misi
maka secara tidak langsung akan menumbuhkan semangat kerja dari para pihak sehingga mereka
berkeinginan untuk ikut andil dalam meraih tujuan besar tersebut.

2. Ciptakan suasana harmonis di lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang menyenangkan merupakan hal penting dalam menentukan kinerja . Karena
lingkungan kerja yang nyaman akan memberikan energi positif sehingga merasa senang dan
semangat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Memberi rasa nyaman juga bisa
dilakukan dengan memberikan kebebasan untuk menata meja kerja semenarik dan senyaman
mungkin. Kemudian ciptakan hubungan kerja yang harmonis sehingga komitmen untuk bersama-
sama semakin kuat.

3. Tumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap pekerjaan

Pihak yang sudah mulai nyaman dengan lingkungan kerjanya, maka tidak menutup kemungkinan
akan memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan dimana ia bekerja. Mereka rela bekerja keras ddan
merasa rugi bila meninggalkan pekerjaan tersebut dan beralih ke tempat lain.

4. Berikan reward atas prestasi yang dicapai

Salah satu cara yang bisa kita pilih untuk meningkatkan komitmen yaitu dengan memberikan reward
atas prestasi yang telah dicapai. Strategi ini cukup sering digunakan sebagai bagian dari penghargaan
mereka terhadap kontribusi dan kerja keras.

5. Tingkatkan motivasi kerja

Sifat jenuh dan bosan tidak bisa dipungkiri oleh semua pihak yang bekerja di dalam suatu kelompok.
Sehingga motivasi kerja mereka melemah dan mulai berpikir untuk mencari pekerjaan baru yang
dirasa lebih menarik. Untuk menghindari kondisi yang akan berakibat menurunnya kualitas kerja,
sebaiknya lakukan evaluasi rutin

Hasilnya adalah berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan dan
miliki kesulitan saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama,
instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama akan tetapi semua hal itu dapat teratasi dengan upaya
untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja samadalam mencapai tujuan
bersama.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Kondisi tersebut adalah waktu pada saat awal-awal penempatan pertama
tugas di sekolah. Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas saya hadapi saat itu adalah kondisi
keadaan sekolah yang jauh dari harapan untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
Dimana dalam hal ini sarana pendukung pembelajaran yakni listrik dan internet tidak ada, di
tambah lagi jumlah guru yakni PNS berjumlah satu orang yakni kepala sekolah saja dan empat
orang lainnya adalah guru honor sekolah.

Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif adalah
secara perlahan dari tahun ke tahun kami melakukan perbaikan dan tertib administrasi serta kami
bermohon ke dinas pendidikan kabupaten dan melalui dana bos untuk melengkapi sarana dan
prasarana pendidikan, sehingga kami bisa mendapatkan bantuan peralatan pembelajaran
multimedia, gedung perpustakaan dan perabotnya serta koleksi buku perpustakaan. Peluang dan
kesempatan yang saya identifikasi dalam situasi tersebut dalam membantu saya menghadapinya
adalah semua guru memiliki tujuan yang sama yakni mengadakan perubahan dan perbaikan ke arah
yang baik lagi. Artinya bahwa setelah kita memberikan informasi bahwa cara proses pembelajaran
yang baik adalah seperti ini dan mereka menerimanya dengan tangan terbuka serta langsung
mengaplikasikannya dalam mengajar mata pelajarannya masing-masing di kelas, dimana tadinya
mereka memberikan materi dengan cara konvesional yakni meberikan buku kepada siswa dan siswa
mencatat tanpa memberikan penjelasan terkait apa yang di catat.

Bagi seorang pimpinan pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi yang tidak
dapat dihindari, sebab tanpa keputusan dan kebijakan fungsi kepemimpinan tidak dapat
dilaksanakan dan fungsi manajemen tidak dapat berjalan untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Upaya pengambilan keputusan di Sekolah dilakukan dengan mengundang kehadiran para dewan
guru dalam satu pertemuan khusus selanjutnya memaparkan suatu permasalahan terkait dengan
keputusan yang akan diambil. Selanjutnya mekanisme pengambilan keputusan mengedepankan
pada musyawarah dewan guru. Maka untuk mengkaji setiap keputusan yang sudah disepakati,
dilakukanlah sebuah pertemuan khusus dewan guru untuk mengambil alternatif solusi setiap
pemecahan masalah.

Merealisasikan sebuah keputusan yang baik sangat dipengaruhi oleh unsur lainnya yang menjadi
perhatian penting sekaligus menjadi pertimbangan bagi kepala sekolah. Pertimbangan tersebut
dapat berupa keterbatasan waktu, kondisi cuaca, kondisi geografis sekolah, dan jumlah partisipan.
Kondisi seperti ini seringkali muncul dan sangat tidak diharapkan terjadi sehingga prosesi
pengambilan keputusan sekolah sedikit mengalami polimik. Terkait dengan deskripsi tersebut,
pertimbangan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan juga sangat dipengaruhi oleh perilaku
pengambilan keputusan berkaitan dengan perilaku organisasi.

Sosialisasi keputusan sekolah terhadap kelangsungan program pendidikan dijelaskan secara


terbuka dengan wakil kepala sekolah selanjutnya disampaikan kepada seluruh komponen tenaga
pendidikan dan tenaga kependidikan dan orang tuas serta komite sekolah sebagi kontrol untuk
dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Tindakan yang saya ambil adalah bersedia meluangkan kesempatan waktu kapan dan
dimana pun untuk membahas permasalahan dan mengerjakan setiap tugas sekolah dan menjalin
hubungan yang baik dengan orang tua siswa dan hasilnya bisa di lihat sekarang ini bahwa
hubungan antara sekolah dengan masyarakat di tempat saya mengajar yakni di SMAN 4 Kendari
sangat terjaga dengan baik. Dan tidak kalah penting juga hubungan saya dengan sesama guru dan
para siswa terjalin dengan baik pula, yang terkadang mereka selalu merindukan kehadiran saya di
sekolah jika saya berhalangan hadir.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Pengalaman saya saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan saya
adalah pada waktu saya gagal mengikuti program sertifikasi guru tahun 2017 melalui pola PLPG
Jalur prestasi dan dua kali ikut ujian tulis nasional (UTN) ulang tahun 2018 juga belum lulus.
Masukan atau umpan balik secara spesifik yang saya dapat daptkan bahwa kita harus fokus belajar
untuk menjadi guru yang betul-betul profesional. Dan menjadi guru profesional itu sangat berat
seleksinya dan penuh dengan perjuangan dan pengorbanan baik dari segi waktu dan materil.
Sehingga banyak teman-teman meberikan masukan untuk ikut kemabli seleksi menjadi calon
peserta sertifikasi guru jalur PPG karna sejak tahun 2017 jalur sertifikasi guru pola PLPG di hentikan
oleh pemerintah pusat dalam hal kementerian pendidikan dan kebuayaan Republik Indonesia. Maka
berkat masukan informasi tersebut saya termotivasi untuk ikut pree tes calon peserta sertifikasi guru
tahun 2018 dan di nyatakan lulus sebagai calon peserta sertifikasi guru Tahun 2019.

Cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri adalah sebagai
berikut :

Umpan balik merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang seberapa baik kinerja,
saat Anda mencoba untuk melakukan sesuatu atau menerapkan keterampilan. Umpan balik akan
menjelaskan tentang apa yang salah dan apa yang berjalan dengan benar. Tahapan yang pertama
adalah praktek atau menerapkan, di mana Anda akan menempatkan apa yang ingin dipelajari ke
dalam sebuah tindakan. Dalam hal ini saya mengumpulkan tugas dan berlatih mengerjakan soal-
soal yang digunakan dalam ujian pengetahuan program sertifikasi guru jalur PPG dari tahap ke
tahap setiap tahunnya yang tentunya satu rumpun mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
saya ampu yakni IPA. Tahapan yang kedua adalah mengukur yaitu memperoleh informasi tentang
kinerja Anda. Hal ini saya lakukan dengan cara melakukan tryout bersama teman-teman guru IPA
lainnya. Tahapan yang terakhir adalah mempelajari, di mana Anda akan menganalisa seberapa baik
Anda melakukan dan mulai membuat penyesuaian untuk berlatih.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, hal
berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri adalah cara belajar dan
kebiasan belajar. Cara belajar saya yaitu dengan betul betul memanfaatkan waktu untuk belajar.
karena saat saya mengikuti sertifikasi guru yang kedua kalinya yakni melalui jalur PPG tempat
sangat jauh yakni di Universitas Negeri Makassar. Makan dengan kondisi ini saya betul-betul belajar
dan tidak mau gagal untuk kedua kalinya. Sehingga banyak teman-teman satu kelas yang melihat
dan mengikuti pola belajar saya dan mereka ikut belajar bersama sehingga permasalahan yang saya
tidak bisa pecahkan sendiri bisa di kerjakan secara bersama-sama. Dan pada saat itu presentase
kelulusan setiap angkatan sangat rendah terutama mata pelajaran IPA yakni satu orang dalam satu
kelas yang lulus. Jadi kami betul-betul memanfaatkan waktu untuk belajar dan mengingat
kebutuhan ekonomi dalam menempuh proses pendidikan profesi guru (PPG) jauh lebih tinggi di
daerah perkotaan.

Pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang khusus dipersiapkan, seperti halnya seorang guru. Untuk menjadi seorang guru yang
professional, haruslah memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan, sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungisnya sebagai guru secara maksimal. Dengan kata lain, guru
profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman di
bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal,
tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
serta menguasai dan memahami landasan - landasan kependidikan yang tercantum dalam
kompetensi guru

Aplikasi hasil proses pembelajaran yang saya sebutkan di dalam pekerjaan saya adalah
benar-benar terbukti yakni saya dinyatakan lulus menjadi guru profesional pada tahun 2019. oleh
karena itu pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang khusus dipersiapkan, seperti halnya seorang guru. Untuk menjadi seorang guru yang
professional, haruslah memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan, sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungisnya sebagai guru secara maksimal. Dengan kata lain, guru
profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman di
bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal,
tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
serta menguasai dan memahami landasan - landasan kependidikan yang tercantum dalam
kompetensi guru. Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuannya, ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik kependidikan
dan kompetensi substansi atau bidang studi sesuai disiplin ilmunya.

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program pendidikan yang


diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang
memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga mulai sekarang banyak teman-teman guru yang
menyelesaikan kuliahnya demi mendapatkan gelar sarjana sehingga bisa mengikuti program
sertifikasi guru.
Untuk melaksanakan CAT guna lolos menjadi CPNS, memerlukan persiapan yang
cukup di bawah ini saya coba berikan tips dan trik rahasia yang telah saya coba,
sehingga lolos menjadi CPNS.

1. Siapkan buku soal CAT : tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan, sobat
semua ya sebisanya untuk membeli buku yang membahas akan soal-soal
CPNS.
2. Pelajari cara menjawab bukan jawaban : artinya bahwa percuma mengingat
jawaban, toh soal hanya sekian persen saja yang pastinya sama dengan apa
yang dihapal, tetapi apabila sobat mencoba memahami cara penyelesaian
dari soal tersebut maka, soal bentuk apapun yang di modifikasi tentunya tidak
akan sulit untuk di jawab.
3. Kesabaran dan focus dalam membaca soal : berdasarkan pengalaman bahwa
soal-soal CAT itu sebagian besar terdiri dari soal yang panjang artinya
diperlukan kesabaran dan focus yang baik dalam memahami soal. Bila soal
tidak dapat dipahami ya...bagaimana dengan jawabannya ?
4. Mengatur waktu pengerjaan dengan baik : artinya bahwa 100 butir soal yang
disuguhkan hanya 1-2 menit setiap soal, tentunya sobat harus benar-benar
mengatur waktu dengan baik, dengan mengerjakan soal yang mudah dan
yakin akan jawabannya.
5. Rileks tanpa terpengaruh suasana dari peserta lain : artinya dalam
mengerjakan soal CAT sobat semua jangan sedikitpun terpengaruh akan
kondisi ruangan, atau bahkan peserta lain yang sobat anggap dia adalah
sainga, mencoba rileks bahwa ini adalah ujian biasa, namun tetap focus
terhadap soal yang sobat hadapi.
6. Loncat-loncat dalam menjawab : artinya Soal CAT terdiri dari 3 bagian yaitu
soal wawasan kebangsaan (TWK), soal intelegensi umum (TIU), dan soal
karakteristik pribadi (TKP), sobat semua dapat mengerjakannya secara
random, contoh pengalaman saya adalah dengan focus mengerjakan soal
Wawasan Kebangsaan terlebih dahulu yang dianggap paling mudah,
kemudian lanjut ke soal Intelegen disini soal-soal yang kemungkinan ada bila
sobat tau rumus atau cara menyelesaikannya, pastikan focus dan selesaikan
untuk menghitungnya, selanjutnya baru ke soal Kepribadian, disini sobat kalo
bisa isi tanpa bersisa artinya kerjakan soal dengan memilih jawaban yang
paling ideal, bukan menurut sobat, tapi disini kita sedang sebagai manusia
yang sempurna atau ideal, kerjakan semua soal kepribadian. Nah...kemudian
sisa waktu pergunakan untuk kembali menjawab soal TWK, apabila benar-
benar tidak tau jawaban. Pastikan sobat menjawabnya, mana jawaban yang
diyakini oleh sobat.
7. Lihat jawaban sebelum membaca wacana : terdapat beberapa soal dalam
bentuk wacana, biasanya satu wacana untuk beberapa soal, nah sobat harus
lakukan terbalik, yaitu lihat dulu pertanyaan baru baca dan lihat wacananya.
Jangan habiskan waktu untuk baca wacana.
8. Untuk soal logika, tampaknya sangat sederhana, tetapi sebenarnya sangat
menguras pikiran. Coba Anda lihat dulu alternatif jawabannya. Pilih alternatif
jawaban yang kira-kira berbeda dengan alternatif jawaban yang lain.
Kemudian baca soal dan pahami pola soalnya, cocokkan pilihan jawaban
pertama Anda dengan soal. Apabila tidak cocok, baru Anda pilih jawaban
yang paling benar
9. Jangan lupa untuk berdoa sebelum mengerjakan, bahkan sertakan doa dari
setiap jawaban yang dipilih.

Baca juga : Download Aplikasi Soal TKD Sistem CAT CPNS

SKD adalah soal tes yang berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes ini
terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Test Wawasan Kebangsaan (TWK) berisi 35 soal


2. Test Intelegensi Umum (TIU) berisi 30 soal 
3. Test Karakteristik Pribadi (TKP) berisi 35 soal

SKD berisi 100 soal dan setiap soalnya berisi pilihan ganda. Setiap satu soal ada
lima pilihan jawaban (a, b, c, d, dan e). Dan untuk kelulusan dalam tahap ini
ditentukan melalui ambang batas  atau yang populer disebut PG alias passing
grade.  PG  bagi ketiga soal tersebut jika mengacu pada Permenpan nomor 22 tahun
2017 sebagai berikut:

1. TWK = nilai ambang batasnya 75 (setiap 1 soal jika benar nilainya 5,


jika salah nilainya 0. Berarti minimal harus benar 15 soal dari 35 soal) 
2. TIU = nilai ambang batasnya 80 (setiap 1 soal jika benar nilainya 5, jika
salah nilainya 0. Berarti minimal harus benar 16 soal dari 30 soal)
3. TKP = nilai ambang batasnya 143 (dalam 1 soal nilai tertinggi atau
jawaban terbaik skornya 5, dan nilai terendah skornya 1. Jadi setiap
pilihan ganda a, b, c, d, dan e mengandung skor 1 sampai 5

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Pengalaman saya melakukan pengembangan terhadap orang lain yakni pada waktu salah teman
guru mengikuti seleksi CPNS dan program sertifikasi guru jalur PPG dalam Jabatan. Saya
mengembangkan potensi yang ada dalam diri teman guru honor di sekolah tempat saya mengajar
karena saya melihat bahwa dia bisa bersaing untuk tes CPNS dan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.
Karena saya termotivasi bahwa dengan pengalaman diri saya sendiri saat tes CPNS, karena
sebenarnya tes CPNS itu soalnya tidak susah yang penting kita sering latihan dan fokus.

Fokus pengembangan saya yaitu pada kemampuan mengerjakan soal. Dimana kita ketahui bersama
bahawa dalam soal tes CPNS terbagi tiga item soal yakni tes intelejensi umum (TIU), tes wawasan
kebangsaan (TWK) dan tes Kepribadian (TKP). Adapun cara saya membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang saya harapkan yakni lulus cpns adalah memberikan informasi
bagaimana cara dan trik dalam menegerjakan tes kompetensi dasar. karena kita ketahui bersama
bahwa bahwa SKD adalah soal tes yang berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes ini
terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Test Wawasan Kebangsaan (TWK) berisi 35 soal

2. Test Intelegensi Umum (TIU) berisi 30 soal

3. Test Karakteristik Pribadi (TKP) berisi 35 soal

SKD berisi 100 soal dan setiap soalnya berisi pilihan ganda. Setiap satu soal ada lima pilihan jawaban
(a, b, c, d, dan e). Dan untuk kelulusan dalam tahap ini ditentukan melalui ambang batas atau yang
populer disebut PG alias passing grade yang setiap tahunnya berubah-ubah.

Dukungan yang saya berikan bagi orang tersebut adalah memberikan motivasi dengan cara
menyediakan semua sumber belajar dari modul CPNS untuk berlatih mengerjakan soal dan
memberikan bimbingan pada saat waktu istrahat di sekolah maupun di rumah. Saya menyediakan
waktu dan tempat untuk memberikan kesempatan untuk bertanya seputaran tes CPNS. Hambatan
yang saya temui adalah medan dan jaringan komunikasi yang ada di daerah kami, karena di daerah
tempat saya mengajar jaringan internet dan PLN tidak tersedia, dan jarak rumah dengan sekolah
sangat jauh di pisahkan oleh tanjung dan gunung yang curam, dengan adanya medan ini yang satu-
satunya akses adalah jalur laut, maka hal ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Sebagai kita
ketahui bersama sekolah tempat mengajar saya berada di daerah pesisir utara kecamatan laonti
kabupaten konawe selatan, yang tidak memiliki akses jalan darat. dan untuk mengunjungi sekolah
kami akses satu-satunya adalah akses jalur laut, sehingga kami masuk kategori daerah 3T.
Sedangkan cara saya mengatasi kendala tersebut adalah memanfaatkan waktu-waktu luang untuk
membeirkan bimbingan, meskipun bukan disekolah, bimbingan belajar kita lakukan di rumah, dan
harus bermalam di tempat tugas, karena akses untuk kembali ke rumah hanya jalur laut dan kapal
menuju tempat tinggal tidak setiap hari beroperasi. Upaya-upaya yang saya lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut adalah memberikan latihan secara terus menerus, dan
membantu mengerjakan berbagai macam tipe soal.

Hasilnya setelah mengikuti pengembangan yang saya lakukan maka guru tersebut setelah ikut
seleksi tes CPNS nilainya memenuhi ambang batas kelulusan dan dinyatakan lulus CPNS di salah
satu kabupaten yakni Kabupaten Konawe Kepulauan dan di tahun yang sama lulus juga menjadi
guru profesional melalui pola PPG dalam jabatan. Saya merasa bangga akhirnya tujuan kami
bersama bisa terwujud dengan baik. Karena saya termotivasi bahwa dengan pengalaman diri saya
sendiri saat tes CPNS, karena sebenarnya tes CPNS itu soalnya tidak susah yang penting kita sering
latihan dan fokus.

Anda mungkin juga menyukai