Anda di halaman 1dari 5

Alhamdulillah, sudah sekian lamanya menanti akhirnya MGMP Fisika SMK kabupaten Majalengka telah

terbentuk pada tanggal 20 Januari 2011. Lahirnya MPMP Fisika juga dibarengi oleh terbentuknya MGMP
mata pelajaran lain yang termasuk dalam raung lingkup mapel IPA.

Memang Fisika di SMK bukanlah mata pelajaran utama/produktif tapi merupakan kategori mata
pelajaran adaftif. oleh karena itu pembelajran fisika di SMK merupakan tantangan tersendiri karena para
siswa cenderung lebih concern pada mata pelajaran produktif. Tetapi yang jadi catatan penting dalam
hal ini adalah pelajaran fisika tidak bisa dipandang sebelah mata. Fisika tidak hanya pelajaran hitunggan
saja yang dipelajari, lebih dari itu ternyata fisika sangat erat kaitannya dengan kosep Psikologis dan
bernilai religius. Hal ini yang mungkin kadang terlupakan untuk dipahami. Mengapa demikian? karena
fisika sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam beserta sifat-sifatnya yang tidak hanya ditinjau
secara hitungan matematis saja, akan tetapi fisika bisa dijelaskan melalui pendekatan religi bahkan
Psikologi. MEngapa tidak kita mengambil pelajaran dari gejala alam yang sebetulnya tersirat pelajaran
yang begitu berharga bagi pembentukan pribadi manusia yang kokoh, kritis, berani, nilai sosial
kemsyarakatan yang tinggi. kalaulah boleh saya istilahkan dengan “Psikologi Fisika”. Sekedar contoh bisa
dilihat pada konsep hukum NEwton ini.

Kembali ke MGMP Fisika, dengan gambaran di atas  maka keberadaan MGMP Fisika dipandang perlu
adanya. Alhamdulillah pada tangga 16 Februari 2011 telah dilaksanakan pertemuan Pertama dengan
melahirkan susunan kepengurusan  juga program kerja selama 6 bulan kedepan.

Semoga keberadaan MGMP ini dapat dirasakan manfaatnya ,baik bagi pengembangan profesi guru
maupun pengembangan belajar siswa..

MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah forum atau wadah yang memfasilitasi
berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas kerja.
Guru-guru yang bisa tergabung dalam adalah guru SMP/SMPLB atau sederajat, SMA/SMALB
atau sederajat, dan SMK atau sederajat. Untuk guru SD/MI memiliki wadah tersendiri yang
disebut KKG. Sementara itu, khusus kepala sekolah akan tergabung dalam MKKS. Seperti
halnya organisasi lain, MGMP juga memiliki kepengurusan, yaitu sebagai berikut.

1. Pengurus terdiri dari satu ketua, satu sekretaris, satu bendahara, dan tiga ketua bidang. Bidang
yang dimaksud adalah bidang perencanaan dan pelaksanaan program, bidang pengembangan
organisasi, administrasi, dan sarpras, serta bidang hubungan masyarakat dan kerja sama.
2. Pengurus dipilih berdasarkan AD/ART oleh setiap anggota.
3. Anggota berasal dari guru sekolah negeri dan swasta, baik PNS maupun non PNS.
4. Anggota memuat guru mata pelajaran di tingkat SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK. Anggota bisa berasal dari 8 – 10 sekolah. Hal itu disesuaikan dengan kondisi daerah
masing-masing. Adapun tujuan dari pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran.
2. Menjadi forum untuk menyetarakan kemampuan guru di bidangnya guna menunjang pemerataan
peningkatan kegiatan belajar mengajar.
3. Forum diskusi untuk guru mengenai permasalahan yang terjadi sehari-hari selama proses belajar
mengajar.
4. Membantu guru untuk mendapatkan berbagai informasi tentang pendidikan, misalnya
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perubahan kurikulum, metodologi, dan sebagainya.
5. Forum untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Misalnya, guru A tergabung dalam MGMP
Kimia. Guru A baru saja menjalani studi di luar negeri. Nah, melalui forum MGMP inilah guru
A bisa membagikan pengalaman dan keilmuan barunya pada para anggota.

Guna mewujudkan peran MGMP dalam pengembangan profesionalisme guru, maka peningkatan
kinerja MGMP merupakan masalah yang mendesak untuk dapat direalisasikan. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja MGMP, antara lain melalui berbagai pelatihan
instruktur dan guru inti/pemandu, peningkatan sarana dan prasarana, dan peningkatan mutu
pengelolaan MGMP. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan
peningkatan kinerja MGMP yang berarti. Saya selaku sebagai anggota MGMP bidang mata
pelajaran FISIKA sangat membatu dalam pembelajaran .

Melalui kegiatan MGMP, mampu membantu guru menguasai kompetensi sesuai standar pendidik
yang disyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan, karena minimal ada 4 agenda dalam
MGMP;1) Program memotivasi guru utuk terus menerus meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan dalam merencanakan, melaksanakan dan membuat evaluasi program pembelajaran
dalam rangka meningkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional; 2) Unjuk kemampuan dan
kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau di laboratorium, menggunakan
media pembelajaran dan alat-alat laboratorium, sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan
pemerataan mutu pendidik; 3) Diskusi untuk membahas permasalahan yang dihadapi dan dialami
oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari solusi alternatif pemecahannya
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru, siswa, kondisi sekolah dan
lingkungannya.
ATAS

MGMP Mata Pelajaran FISIKA atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran FISIKA adalah forum
atau wadah yang memfasilitasi berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk
mengembangkan profesionalitas kerja. Guru-guru yang bisa tergabung adalah guru SMA/SMALB
atau sederajat, dan SMK atau sederajat. Sementara itu, khusus kepala sekolah akan tergabung
dalam MKKS. Seperti halnya organisasi lain, MGMP juga memiliki kepengurusan, yaitu,
Pengurus terdiri dari satu ketua, satu sekretaris, satu bendahara, dan tiga ketua bidang. Bidang
yang dimaksud adalah bidang perencanaan dan pelaksanaan program, bidang pengembangan
organisasi, administrasi, dan sarpras, serta bidang hubungan masyarakat dan kerja sama.Pengurus
dipilih berdasarkan AD/ART oleh setiap anggota. Anggota berasal dari guru sekolah negeri dan
swasta, baik PNS maupun non PNS, serta Anggota memuat guru mata pelajaran,
SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK. Anggota bisa berasal dari 8 – 10 sekolah. Hal itu
disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

BAWAH

Saya selaku sebagai anggota MGMP bidang mata pelajaran FISIKA sangat membatu dalam
pembelajaran . Melalui kegiatan MGMP, mampu membantu guru menguasai kompetensi sesuai
standar pendidik yang disyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan, karena minimal ada 4
agenda dalam MGMP;1) Program memotivasi guru utuk terus menerus meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dalam merencanakan, melaksanakan dan membuat evaluasi program
pembelajaran dalam rangka meningkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional; 2) Unjuk
kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau di laboratorium,
menggunakan media pembelajaran dan alat-alat laboratorium, sehingga dapat menunjang usaha
peningkatan dan pemerataan mutu pendidik; 3) Diskusi untuk membahas permasalahan yang
dihadapi dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari solusi
alternatif pemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru, siswa,
kondisi sekolah dan lingkungannya.

ATAS

Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia yang


anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat perjuangan para
guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB). PGRI memiliki afiliasi dengan ASEAN Council of Teachers. PGRI juga
tergabung dalam Education International, sebuah organisasi guru dunia yang terdiri dari 172
negara. Manfaat organisasi PGRI bagi guru, Mempertinggi kesadaran dan sikap guru,
meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya, Menjaga,
memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan
melalui peningkatan kesejahteraan serta kesetiakawanan anggota.
Bawah

Sebagai anggota PGRI maka diharapkan dapat menciptakan guru yang mampu:

 Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri;
 Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
 Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada
murid dengan melibatkan orang tua;
 Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan
menumbuhkan kepemimpinan murid;
 Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan
relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.

Relawan

Relawan lingkungan

Saya dalam ikut partisipasi di lingkungan masyarakat ikut andil dalam program gotong royong
yang ada dilingkungan tersebut, baik tenaga maupun pikiran yang bisa kita manfaatkan.

Anggota PGRI

Dalam anggota PGRI saya bisa sumbangsih dalam kegiatan paduan suara yang setiap
dilaksanakan kurang lebih 2 tahun sekali dalam program tahunan kabupaten.

Les privatt mata pelajaran MIPA

Dalam proses pembelajaran di SMK ada beberapa perlombaan seperti O2SN, serta perlombaan
yang berhubungan dengan maple MIPA. Membuat sebuah less privat guna memperdalam materi.

Pengalaman

Eco print berperan dalam mendukung Eco Fashion (Fashion Ramah Lingkungan) Indonesia karena


mendukung lingkungan yang lebih sehat, bersih dan seimbang. Ecoprint menggunakan bahan-
bahan organik melalui pewarna alam serta serat alam. Yang dilakukan di lingkungan masyarakat
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Anda mungkin juga menyukai