Anda di halaman 1dari 13

Oleh Nurhayati Hasan, S.PdI, M.

PdI
MANAJERIAL  PEMBIASAAN

Ada 4
Bagian

PEMBINAAN
PEMBELAJARAN KESISWAAN
Mencakup 3 bidang yaitu:
(a) tugas manajerial (b)
tugas supervise (c) tugas
kewirausahaan.
Tugas manajerial ini meliputi : 1) Menyusun
perencanaan 7) Mengelola hubungan sekolah 2)
Mengelola program pembelajaran 3) Mengelola
kesiswaan 4) Mengelola sarana dan prasarana
5) Mengelola personal sekolah dengan
masyarakat 8) Mengelola administrasi sekolah
9) Mengelola system informasi sekolah
10)Mengevaluasi program sekolah 11)Memimpin
sekolah dalam mengembangkan profil pelajar
pancasila
Tugas Supervisi Berkaitan dengan supervisi
berupa melakukan supervisi terhadap
pelaksanaan kerja guru dan staf. Tujuannya
adalah untuk menjamin agar guru dan staf
bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses
maupun hasil pendidikan di sekolah dalam
mengembangkan profil pelajar pancasila
Tugas Kewirausahaan Agar sekolah memiliki
sumber-sumber daya yang mampu mendukung
jalannya sekolah penggerak, khususnya dari segi
finansial juga agar terjadi pembiasaan perilaku
wirausaha sehingga menjadi pembudayaan
khusus siswa dan warga sekolah dalam
mewujudkan profil pelajar pancasila.
 Kepada Guru
 Kepada Siswa
 Kepada Orang Tua Siswa melalui Komite
 Kepada seluruh Warga sekolah
 Menanamkan Karakter Iman dan Takwa
dengan menananmkan pembiasaan sholat
berjamaah dan munfarid, tilawah dan doa2
harian
 Menanamkan kebiasaan 5S, Salam, Senyum,
Sapa, Sapan dan Santun
 Menanamkan kebiasaan hormat kepada orang
tua dan guru
 Menanamkan pada seluruh guru dan pendidik
akan budaya luhur daerah, identitasnya, dan
tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya daerah lain yang majemuk
 Menanamkan keberagaman itu merupakan
satu rahmat dari Allah SWT
 Menanamkan cinta kebudayaan yang
menyeluruh di Indonesia, perbedaan agama,
adat istiadat serta perbedaan ras
 Menanamkan cinta gotong royong kepada
seluruh warga sekolah, agar kelak pelajar
yang lahir dari sekolah penggerak memiliki
kerja sama yang baik, dan mampu
berkolaborasi dengan masayarakat luas
kedepannya
 Menanamkan pada seluruh guru dan pelajar
untuk mampu menyelesaikan tugas secara
mandiri, bertanggung jawab dan komitmen
dalam segala hal.
 Menanamkan kepada guru dan siswa,
bernalar kritis yang mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya. Para
guru dan Pelajar diharapkan memiliki
kemampuan memecahkan masalah. Hal ini
berhubungan dengan kemampuan kognitif.
Singkatnya, Guru dan Pelajar Indonesia
diharapkan memiliki kemampuan
memecahkan masalah. Sikap ini berhubungan
dengan kemampuan kognitif.
 Menanamkan pada guru dan Pelajar di sekolah yang kreatif yang mengambil atau
mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Singkatnya, Guru dan peserta didik diharapkan bisa
menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, dan mempunyai rasa cinta
terhadap kesenian dan budaya. Jadi, bukan hanya dengan membaca materi lalu
diuji, melainkan juga untuk menciptakan karya.
Guru sebagai agen perubahan dalam pembentukan profil pelajar Pancasila dapat
melakukan transformasi pembelajaran di dalam suatu ruang kelas dengan
menciptakan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada menumbuhkan Profil
Pelajar Pancasila seperti:
1. Pembelajaran Berbasis Projek untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar
Pancasila
2. Pembelajaran lintas dan disiplin ilmu
3. Pembelajaran di luar jam pembelajaran rutin
4. Pembelajaran kontekstual dan autentik.
Tugas besar ini bukan hanya menjadi tugas yang harus dipikul oleh guru saja,
namun diperlukan kerjasama yang baik antara, siswa, satuan pendidikan,
keluarga dan masyarakat. Setiap stakeholder yang terlibat perlu mengambil tugas
dan fungsinya masing-masing dalam program Gerakan Penumbuh Karakter.

Anda mungkin juga menyukai