Anda di halaman 1dari 75

KESEHATAN REPRODUKSI

DIMENSI SOSIAL WANITA DAN


PERMASALAHANNYA

OLEH :
Ambariani Sudirman, SST
PERAN BIDAN PADA
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
A. LATAR BELAKANG

1. MERUPAKAN MASALAH GLOBAL, TERKAIT DENGAN


 KESEHATAN DAN HAK ASASI MANUSIA
 KETIMPANGAN GEN DER
 CARA UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMAKSAKAN
SUBORDINASI PEREMPUAN- LAKI-LAKI

2. TERJADI
 LIKUNGAN SOSIAL YANG LUAS
 DALAM KELUARGA / RUMAH TANGGA

3. BIDAN SEBAGAI
 TENAGA FRONT LINE • MENCEGAH
 SAHABAT PEREMPUAN • MENURUNKAN PREVALENSI

3
B. DEFINISI

• DIAKUI DUNIA 1993 :


” SEGALA BENTUK TINDAKAN KEKERASAN BERBASIS
GENDER YANG BERAKIBAT, ATAU MUNGKIN BERAKIBAT,
MENYAKITI SECARA FISIK, SEKSUAL, MENTAL ATAU
PENDERITAAN TERHADAP PEREMPUAN; TERMASUK
ANCAMAN DARI TINDAKAN TERSEBUT, PEMAKSAAN ATAU
PERAMPASAN SEMENA-MENA KEBEBASAN, BAIK YANG
TERJADI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT MAUPUN DALAM
KEHIDUPAN PRIBADI “

• TINDAKAN KEKERASAN MELIPUTI :


 FISIK
• KELUARGA
 SEKSUAL
• MASYARAKAT
 PSIKOLOGIS

 PENJUALAN PEREMPUAN DAN PROSTITUSI PAKSA


 KEKERASAN YANG DIBIARKAN OLEH NEGARA

4
C. BESARNYA MASALAH

1. GLOBAL :
 1 DIANTARA 5 PEREMPUAN PERNAH MENGALAMI
KEKESARAN FISIK DAN SEKSUAL
 KEMATIAN X PADA WUS : 1998
 2 – 3 JUTA WANITA DIPERDAGANGKAN
 SETARA DENGAN KANKER YANG MENYEBABKAN
- KEMATIAN
- KECACATAN
= LALU LINTAS
- KESAKITAN = MALARIA

 10 – 50 % : DIPUKUL / DISAKITI
 1/3 – 1/2 : PENYALAHGUNAAN SEKSUAL
 TINDAKAN TERHADAP LAKI-LAKI CUKUP LANGKA

5
Lanjutan

2. BEBERAPA NEGARA

 JEPANG • 57% KEKERASAN FISIK, PSIKIS, SEKSUAL


613 ORANG • 8% HANYA FISIK

 MEKSIKO : 52% OLEH PASANGAN


 NIKARAGUA : 118 PREMPUAN OLEH PASANGAN
• 5 ORANG : PENYALAHGUNAAN SEKSUAL
• 60% : > 1 KALI
• 20% : > 6 KALI DAN BERAT
 INDONESIA
• SULIT DIPEROLAH
• JARANG DITEMUKAN
• KANTOR POLISI : 1992 – 1994
= 8.525 KASUS
= 3.000 YANG MELAPOR
• KALYANAMITRA : 1996
237 Kd.RT 68% FATAL
6
D. UPAYA-UPAYA
1. GLOBAL
 TAHUN 1993 DI VIENA : KONFRENSI SEDUNIA
PBB PENGHAPUSAN KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN
 TAHUN 1994; ICPD DI KAIRO : KEKERASAN REPRODUKSI
 TAHUN 1995 : DI BEIJING KONFRENSI PEREMPUAN
SEDUNIA KE IV
- MENINGKATKAN KESETARAAN GENDER
- UPAYA PENYETARAAN HAL

DEKLARASI DAN KERANGKA AKSI BEIJING


( BEIJING DECLARATION AND PLATFORM ACTION )

7
Lanjutan

 12 BIDANG KRITIS DEKLARASI


o PEREMPUAN DAN KEMISKINAN
o PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI PEREMPUAN
o PEREMPUAN DAN KESEHATAN
o KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
o PEREMPUAN DAN KONFLIK BERSENJATA
o PEREMPUAN DAN EKONOMI
o PEREMPUAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
o LEMBAGA MEKANISME BAGI KEMAJUAN PEREMPUAN
o HAK ASASI PEREMPUAN
o PEREMPUAN DAN MEDIA
o PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN
o ANAK PEREMPUAN

8
Lanjutan

 TAHUN 2000 : NEW YORK


SIDANG KHUSUS KE 23 MAJELIS UMUM PBB

WOMEN 2000 :
GENDER EQUALITY, DEVELOPMENT AND PEACE FOR
THE TWENTY FIRST CENTURY

9
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
1. JENIS
• MEMUKUL
 FISIK • MENAMPAR
• MENENDANG
• PERKOSAAN BAGIAN TUBUH DENGAN
BENDA TAJAM, DLL

• MEREMEHKAN
 PSIKIS • MELECEHKAN
• MENEKAN
• MENGHINA
• MEMBATASI RUANG LINGKUP / ISOLASI

 SEKSUAL • PENYALAHGUNAAN
•PELECEHAN / PERKOSAAN
10
Lanjutan

2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• BIOLOGIS
 KOMBINASI • PSIKOLOGIS
• SOSIAL EKONOMI
• POLITIK

 FAKTOR RESIKO
• INDIVIDU
• HUBUNGAN / INTERAKSI DENGAN PASANGAN
• LINGKUNGAN KECIL
• TINGKAT MASYARAKAT LUAS

11
Lanjutan

 POLA PERKAWINAN DAN SISTEM HUBUNGAN

- OWNER PROPERTY
= ISTRI MILIK SUAMI TUNDUK PADA SUAMI
= OTORITER DAN KAKU
= SUAMI PENCARI NAFKAH

- SISTEM PATRIARKI
= KODRAT PEREMPUAN HALUS
= POSISINYA DIBAWAH LAKI-LAKI
= BUKAN KEPALA RUMAH TANGGA
= PEREMPUAN SEBAGAI PROPERTY MILIK LAKI-LAKI

12
E. FAKTOR PROTEKSI

1. INDIVIDU • PERCAYA DIRI


• PERSEPSI POSITIF TERHADAP KEMAMPUAN
• KENDALI DIRI
2. TERJADI
 KESATUAN KELUARGA YANG KUAT
 PENGELOLA KEUANGAN KELUARGA

KOMITMEN ATAU POLA-POLA PERKAWINAN

 KOMITMEN : BERJANJI
- SATU TUBUH DAN JIWA
- KOMUNIKASI YANG POSITIF
- KUALITAS WAKTU BERSAMA
- PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUBUNGAN
- KESETIAAN EMOSI DAN SEKSUAL
= JUJUR
= CINTA ABADI
13
Lanjutan

 POLA HEAD KOMPLIMENT


- ISTRI SANGAT PENTING BAGI SUAMI
- NORMA PEMBAGIAN KERJA SAMA
- HUBUNGAN DEMOKRATIS DAN LEBIH LENTUR
- MEMENUHI KEBUTUHAN ISTRI

 POLA SENIOR - YUNIOR


- ISTRI SEBAGAI TEMAN
- SUAMI PENCARI NAFKAH UTAMA
- ISTRI MENYUMBANG SECARA EKONOMIS
- KARIR ISTRI BOLEH BERKEMBANG

14
Lanjutan

 POLA EQUAL PATNER


- POSISI SETARA
- HAK DAN KEWAJIBAN SAMA
- KESEMPATAN ISTRI BERKEMBANG
- ISTRI MENDAPAT PENGAKUAN KARENA PRIBADINYA

HARAPAN :
 KEINTIMAN EMOSIONAL
 PEREMPUAN MEWUJUDKAN HAL YANG IDEAL DALAM
PERKAWINAN
 SUAMI : KEBUTUHAN DAN PERASAAN
 ISTRI : KEMARAHAN YANG TERKONTROL

15
Lanjutan

3. TINGKAT LINGKUNGAN KECIL


 KESATUAN WARGA
 KEHADIRAN PADA ACARA-ACARA PEREMPUAN

4. TINGKAT MASYARAKAT LUAS


 STABILITAS POLITIK
 PROMOSI KESETARAAN GENDER DAN ANTI KEKERASAN

16
F. AKIBAT KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

1. ISTRI • PEMBUNUHAN / BUNUH DIRI


• TRAUMA FISIK BERAT
 FISIK • PATAH TULANG
• KECACATAN
• KEMATIAN

• GANGGUAN HORMONAL
 KESPRO • BBLR
• KEGUGURAN
• ABORSI

• CEMAS
• KETAKUTAN
 PSIKOLOGIS • RENDAH DIRI
• SULIT TIDUR
• ISOLASI / MENARIK DIRI
• KETAGIHAN ALKOHOL / OBAT
17
Lanjutan

2. TERHADAP ANAK
 PERLUKAAN
 KETAKUTAN
 MINDER / RENDAH DIRI
 MENARIK DIRI
 MENIRUKAN TINGKAH LAKU ORANG TUA
 WANITA SULIT MENCARI PASANGAN

3. TERHADAP MASYARAKAT
 EFEK PRODUKTIVITAS
 GANGGUAN PEKERJAAN DI TEMPAT KERJA
 PUTUS SEKOLAH

18
E. PERAN BIDAN

1. SEBAGAI PELAKSANA ASUHAN KEBIDANAN.


 MEMAHAMI/ MENGIDENTIFIKASI MASALAH
 MEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN KEPADA :
 IBU
 REMAJA
 USIA LANJUT
 BAYI / ANAK
 KOLABORASI DENGAN PROFESI LAIN
 MELAKSANAKAN RUJUKAN
 DOKUMENTASI

19
Lanjutan

2. SEBAGAI PENDIDIK

TUGAS
 PENYULUHAN KEPADA LAKI-LAKI TENTANG :
 PENTINGNYA KESEHATAN
DANKESEJAHTERAANPEREMPUAN
 PENGHAPUSAN PERILAKU DAN PRAKTEK YANG
MERUGIKAN PEREMPUAN
 MEMBERIKAN NAFKAH
 MEMELIHARA RUMAH TANGGA BERSAMA

 MEMOTIVASI IBU UNTUK :


 MENGIKUTI PENDIDIKAN FORMAL / NON FORMAL
 HUBUNGAN YANG SEHAT
 ALTERNATIF PENANGANAN KEKERASAN

PENDIDIKAN AGAMA 20
lanjutan

 PENYULUHAN TENTANG :
- POLA HIDUP SEHAT
- KESEHATAN REPRODUKSI
- HAK DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP RUMAH TANGGA
DAN ANAK

 PENYULUHAN KEPADA USIA LANJUT

 PENYULUHAN KEPADA REMAJA


- POLA HIDUP SEHAT
- PERILAKU SEKSUAL
- KESETARAAN GENETRIK

 INFORMASI KESETARAAN HAK KEPADA MASYARAKAT


21
Lanjutan

3. SEBAGAI PENGELOLA
TUGAS
 RUANGAM
 ALAT
 MENGELOLA KEGIATAN / PROGRAM PEMERINTAH BERSAMA
LS, LSM, ORGANISASI PROFESI TERKAIT, DLL

CONTOH KASUS :
MASALAH
 KOMUNIKASI NEGATIF
 SELINGKUH
 TIDAK JUJUR
 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUBUNGAN TIDAK
BAIK
 EMOSI TIDAK TERKENDALI
 PELECEHAN SEKSUAL
22
G. KESIMPULAN

MASALAH KEKERASAN PENGARUHNYA :

 KESPRO
 ANCAMAN KUALITAS HIDUP
 PSIKOLOGIS
 SOSIAL EKONOMI
 EFEK BURUK YANG BERLANGSUNG ANTAR GENERASI

23
PENUTUP
 KEKERASAN BERBASIS GENDER

 BERAWAL DARI SUB ORDINASI PEREMPUAN DI


MASYARAKAT

BERDAMPAK PADA KESEHATAN PEREMPUAN

24
25
DEFINISI

Adl. Tindakan kejahatan atau


kejahatan seksual berupa
hubungan seksual yang tidak
dikehendaki / tdk berdasarkan
persetujuan (♀ / ♂ ). (PKBI)

26
Perkosaan

Menurut KUHP pasal 285 perkosaan adalah dengan


kekerasan atau ancaman kekerasan menyetubuhi
seorang wanita di luar perkawinan.

Termasuk dalam kategori kekerasan


disini adalah dengan sengaja membuat orang pingsan
atau tidak berdaya (pasal 89 KUHP)
.
Hukuman maksimal untuk delik perkosaan
ini adalah 12 tahun penjara.

27
PENYEBAB
Dorongan seksual yg tdk dapat
dikendalikan dgn baik.
Budaya patriarki yg b’anggapan ♂
berkuasa atas ♀ yg dianggap selalu lemah.
• Film / buku bacaan porno.
• Pengaruh obat-obat terlarang.

28
KORBAN

SIAPA SAJA
DIMANA SAJA
KAPAN SAJA

29
TIPS MENCEGAH PERKOSAAN

Sikap tegas dan percaya diri


Waspada
Hindari jalan / tempat sepi – gelap
Berpakaian yg mudah utk lari &
melawan
Jgn terlalu banyak pakai perhiasan.
Sediakan senjata : korek api,
deodorant spray, payung, carter, dll.
Jgn pergi ke tmpt asing  gunakan
peta/denah + jalur angkutan
transportasi, & cari informasi ditempat
resmi.

30
…Lanjutan Tips
Jgn mudah percaya dan menumpang
kendaraan
orang asing.
Hati-hati minum / makan dr pemberian orang
lain / asing.
Perbanyak pengetahuan dgn membaca kasus”
perkosaan  utk mengenali pelaku & modus
operadinya.
Pastikan pintu, jendela rumah / mobil terkunci
dgn baik.
Belajar bela diri praktis utk pertahanan diri.

31
APA YG DILAKUKAN BILA TERJADI PERKOSAAN

1. Segera lapor polisi


 Jgn mandi dulu karena rambut, sobekan
kulit & sperma bisa menjadi barang bukti.
2. Simpan brg” yg dipakai saat perkosaan terjadi
 utk bukti.
3. Yakinkan korban bukan yg bersalah
4. Beri dukungan
Konselor utk dampingan psikis &
kesehatan
Hukum utk dampingan peradilan

32
PEMERIKSAAN KORBAN

Jika korban dibawa ke dokter untuk mendapatkan


pertolongan medis,
maka dokter punya kewajiban untuk
melaporkan kasus tersebut ke polisi atau
menyuruh keluarga korban untuk melapor ke polisi.
Korban yang melapor terlebih dahulu ke polisi
pada akhirnya juga akan dibawa ke dokter
untuk mendapatkan pertolongan medis sekaligus
pemeriksaan forensik untuk dibuatkan visum et
repertumnya.

33
pemeriksa bertugas

• menegakkan diagnosis
• melakukan pengobatan.
• kemungkinan terjadinya kehamilan
• atau penyakit akibat hubungan seksual (PHS)

Pengobatan secara psikiatris

• penanggulangan trauma pasca perkosaan juga


sangat diperlukan untuk mengurangi penderitaan korban.

34
Pada kasus perkosaan

1. Umur korban
2. Tanda kekerasan
3. Tanda persetubuhan

4. Dampak perkosaan

• gangguan jiwa
• kehamilan
• penyakit kelamin.

35
Pelaku perkosaan

• aspek yang paling sering dilupakan


• tanpa adanya pemeriksaan kearah ini walaupun
telah terbukti adanya kemungkinan perkosaan.

• amatlah sulit menuduh seseorang sebagai pelaku


pemerkosaan untuk mendapatkan informasi

dapat dilakukan pemeriksaan kutikula rambut dan


pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan
DNA dari sampel yang positip sperma/maninya.

36
PEMERIKSAAN DNA

Jeffrey 1985.
menemukan bahwa pita DNA dari setiap individu
dapat dilacak secara simultan pada banyak lokus
sekaligus dengan pelacak DNA (DNA probe) yang
diciptakannya.
Pola DNA ini dapat divisualisasikan berupa urutan pita-
pita yang berbaris membentuk susunan yang mirip
dengan gambaran barcode pada barang di supermarket.

Uniknya ternyata pita-pita DNA ini bersifat spesifik


individu, sehingga tak ada orang yang memiliki pita yang
sama persis dengan orang lain.

37
38
Pada kasus perkosaan ditemukannya pita-pita DNA
dari benda bukti atau karban yang ternyata identik
dengan pita-pita DNA tersangka

Adanya kemungkinan percampuran antara sperma


pelaku dan cairan vagina tidak menjadi masalah,
karena pada proses kedua jenis
DNA ini dapat dipisahkan satu sama lain.
Satu-satunya kesalahan yang mungkin
terjadi adalah kalau pelakunya ternyata
adalah saudara kembar identik dari si tersangka,
karena keduanya memiliki pita DNA yang sama persis.

39
KORBAN PELAKU
• mengundang • sexual tension
• pakaian • sos ek
• penyaluran ( -)
• tingkah laku • rangsangan

SITUASI / KONDISI

PERKOSAAN

40
41
Pelecehan seksual dan pemerkosaan dapat terjadi
pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Ada
beberapa cara untuk menghindarkan diri dari
pelecehan dan pemerkosaan dan jika karena
suatu sebab kemalangan tersebut menimpa
anda maka janganlah ragu atau malu untuk
meminta pertolongan

42
PELECEHAN SEKSUAL

setiap bentuk perilaku yang memiliki muatan


seksual yang dilakukan seseorang atau
sejumlah orang namun tidak disukai dan tidak
diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran
sehingga menimbulkan akibat negatif, seperti :
rasa malu, tersinggung, terhina, marah,
kehilangan harga diri, kehilangan kesucian,dan
sebagainya, pada diri orang yang menjadi
korban.

43
CONTOH :
Banyak sekali seperti :
- Siulan nakal seorang pria terhadap wanita yang
dikenal atau tidak di kenalnya
- Lelucon-lelucon cabul yang di ucapkan
dihadapan sasaran lelucon
- Perilaku meraba-raba tubuh korban dengan
tujuan seksual
- Pemaksaan dengan ancaman kekerasan atau
ancaman lainnya agar korban bersedia
melakukan hubungan seksual ….dsb

44
• Apakah pemerkosaan termasuk dalam
pelecehan seksual?
Ya bentuk pelecehan yg paling ekstrem

• Apakah korban pelecehan dan pemerkosaan


hanya kaum wanita?
Tidak Pelecehan dan perkosaan bisa
terjadi pada siapapun.

45
• Apakah pelecehan dan perkosaan hanya
terjadi antar lawan jenis?
Tidak Dalam banyak kasus, perkosaan di
lakukan oleh pria terhadap pria.

• Apakah perkosaan hanya dilakukan oleh


orang yang dikenal sebagai penjahat?
Tidak Dalam banyak kasus,perkosaan di
lakukan oleh orang sudah sangat dikenal
korban, misalnya:teman dekat, kekasih,
saudara, ayah (tiri maupun kandung), guru,
pemuka agama, atasan dsb.

46
Lanjutan…..
• Dalam banyak kasus lainnya,perkosaan di
lakukan oleh orang-orang yang baru di kenal
dan semula nampak sebagai orang baik-baik
yang menawarkan bantuan,misalnya
mengantarkan korban ke suatu tempat.

47
• Apakah perkosaan hanya terjadi pada orang
tertentu saja, misalnya wanita yang sering
berpakaian minim?
Tidak  Perkosaan bisa terjadi pada siapapun,
termasuk wanita yang mengenakan jilbab dan
berpakaian serba tetutup, atau wanita yang
telah memiliki sejumlah anak, wanita
mengandung, atau bahkan anak-anak.

48
• Apakah wanita yang mengenakan pakaian
terbuka atau minim lebih rentan terhadap
perkosaan?
Tidak  Perkosaan bisa terjadi pada siapapun.
Namun demikian, cara berpakaian minim
memang cenderung memperkokoh cara
pandang tentang wanita sebagai objek seks,
sedangkan perkosaan sendiri lazim terjadi
dalam masyarakat yang memandang wanita
sebagai pihak yang memiliki derajat rendah
serta memiliki fungsi sebagi pemuas nafsu
seks pria.

49
• Bagaimana cara mencegah terjadinya pelecehan
seksual pada diri anda?
 Harus menunjukkan bahwa diri ini tidak
bersedia di lecehkan.
 Tidak memberikan peluang pada pihak
manapun untuk melecehkan diri ini .
Sebagai contoh, anda harus menunjukkan
sikap tegas pada saat orang lain
melakukan tindakan yang menunjukan
tanda-tanda ke arah pelecehan, seperti
meminta untuk membuka pakaian atau
meraba-raba

50
Lanjutan…

• Bahkan sejak kecil,anak sebaiknya di ajarkan


untuk tidak membiarkan orang lain selain
orang tuanya melihat-lihat atau memegang-
megang tubuhnya.

• Apa yang harus anda lakukan bila merasa


dilecehkan secara seksual oleh orang lain?
– Anda harus menunjukkan penolakan atau
perlawanan dengan tegas dan menunjukkan
ketidak sukaan atau ancaman terhadap
pelaku pelecehan.Yang tidak boleh di
lakukan adalah MENDIAMKAN PELECEHAN

51
• Anda perlu bercerita kepada pihak lain sejak
awal pelecehan terjadi. Dalam banyak kasus,
pelecehan dan perkosaan terjadi karena si
pelaku merasa korbannya tak berdaya.

• Apa yang harus di lakukan bila anda melihat


ada pelecehan terjadi pada orang lain?
– Turut menunjukan penolakan,ketidak
sukaan atau bahkan ancaman terhadap
pelaku pelecehan, serta mengajak pihak lain
untuk bersama mengecam pelecehan.
Pelaku pelecehan umumnya akan berhenti
melecehkan bila merasa bahwa banyak
orang yang mengetahuinya tindakannya dan
mengecamnya.

52
53
DEFINISI

Adl. Mengelola manajemen (biaya


pengasuhan – kasih sayang) kehidupan
rumah tangga secara mandiri / individu.

54
PENYEBAB

1. Kematian
2. Perceraian
 Pasangan di tempat jauh & lama
Kehamilan diluar nikah
Adopsi

55
KEUNTUNGAN

Keputusan dalam rumah tangga ditetapkan sendiri.


Arah jalannya / masa depan keluarga jelas.
Mencurahkan seluruh perhatian kepada keluarga.

56
KERUGIAN
Tidak ada “ second opinion “ utk pemecahan
masalah.
Secara sosial dianggap tabu / aneh  kecuali
ditinggal mati oleh pasangan.
Figur ayah / ibu semu
Harmonisasi keluarga kurang

57
PENATALAKSANAAN
Menjadi single parent adl hak asasi
Lingkungan memberikan “ suport “
Tetap m’perhatikan tumbuh kembang anak-anak.

58
59
SEJARAH
• Perubahan Agraris
 Zaman kolonialisasi dr zaman feodal
dg perdagangan berubah menjadi
sistem agraris yaitu dgn perkebunan &
tanam paksa.
 Melibatkan ♀ dlm pekerjaan.

• Revolusi hijau & ♀ di pedesaan


 Teknologi pertanian baru :
bibit produksi tinggi
pupuk kimia
pengendalian hama
alat” penghemat tenaga kerja.

 Mengurangi kegiatan ♀ dilahan


pertanian dan pekerjaan.

60
• AKIBAT
Eksploitasi
Endofamilial
Marginalisasi
Hause wifization
Konseptualisasi angkatan kerja di
perkotaan ↑ ↑

3 Sektor Ekonomi Perkotaan


a. Industri modern
b. Birokrasi pemerintah
c. Swasta pribumi.

61
ALASAN WANITA BEKERJA
Membantu ekonomi keluarga (ortu - suami)
Punya kebebasan – dlm keputusan ekonomi keluarga.
Manfaatkan waktu sambil menunggu pernikahan.

PERBEDAAN TENAGA KERJA


♀ : Tdk aktif secara ekonomis
Usia ???
Kurang terampil

♂ : Aktif secara ekonomis


22 – 55 tahun
Terampil

62
4 bidang penyerap tenaga kerja ♀ tertinggi :

a. Pabrik
 Upah lebih rendah pd ♀ drpd ♂

b. Borongan rumah
 Lebih rendah drpd pabrik, jam kerja >>

c. Dagang
 Hirearki lebih rendah

d. Kerja domestik
 kondisi kerja lebih berat

63
RESIKO WANITA BEKERJA
Anemia
Bosan
< m’perhatikan bahaya di tempat kerja
Lelah fisik / mental  beban ganda
Resiko pelecehan seks
Laporan pekerja dg hasil barang menurun  upah
rendah.

64
65
DEFINISI
Pemerkosaan / hubungan seksual yg
dilakukan oleh org yg masih memiliki
pertalian darah dgn korban.

Biasanya merupakan masalah / aib …. Yg


berlangsung dlm waktu lama & berulang-ulang.

66
PENYEBAB
Korban takut mengungkapkan kejadian yg dialami
Ancaman dr pelaku
Org disekitar tdk percaya akan cerita korban.

AKIBAT
Terganggunya psikologis korban lebih
berat drpd kasus perkosaan lainnya.
Dendam >> pad pelaku, keluarga (ortu) &
lingkungan.
Teror oleh frekuensi pertemuan yg sering dgn pelaku
 sulit melupakan peristiwa yg menyakitkan.
67
PENATALAKSANAAN
Segera lapor kpd pihak yg berwajib
Alat bukti “VISUM ET REPERTUM “
Pendampingan klien  seperti korban
perkosaan.

68
Homeless

69
Homeless atau pengangguran

• Seseorang yang telah siap bekerja, tetapi


belum memperoleh pekerjaan atau
seseorang yang sudah memasuki usia
kerja tetapi belum bekerja.

70
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TIMBULNYA PENGANGGURAN

• PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)


• Rendahnya tingkat pendidikan terutama
kurangnya keterampilan kerja yang biasanya
terjadi di desa-desa.

71
• Seperti yang kita ketahui pengangguran sangatlah
sulit untuk dihilangkan dari suatu negara, karena
pada umumnya pengangguran sangat erat
hubungannya dengan perekonomian suatu negara
yang selalu pasang surut
• Sedangkan pada dasarnya pengangguran wanita
disebabkan oleh kurangnya tingkat pendidikan,

72
STRATEGI KEBIJAKAN DI BIDANG
KETENAGA KERJAAN

• Menciptakan berbagai macam lapangan kerja baru


selaras dengan kebijakan ekonomi makro yang
berlandaskan pada upaya pengurangan
pengangguran diberbagai sektor dan wilayah.
• Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja melalui
sistem pengupahan dan penjaminan kesejahteraan
pekerja.
• Meningkatkan perlindungan bagi pekerja secara
langsung terlibat dalam proses produksi barang dan
jasa termasuk tenaga kerja anak dan wanita.
73
Lanjutan…
• Meningkatkan kompetensi dan kemandirian
tenaga kerja hal ini antara lain dilakukan melalui
penyediaan pendidikan dan latihan.
• Menata kembali sistem pelatihan, penempatan,
pemantapan, dan perlindungan TKI yang
bekerja di luar negeri.

74
Hatur Nuhun…

Anda mungkin juga menyukai