Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Heri Husni Mubarok

NO. UKG : 201502062731

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pengembangan Evaluasi Berbasis ICT


dan Pemanfaatan Hasil PTK dalam
Pembalajaran PPKn
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Evaluasi Pembelajaran PPKn Berbasis
ICT
2. Keterampilan Guru PPKn dalam
Pembalajaran
3. Model dan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis ICT
4. PTK dalam Pembalajaran PPKn
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 Evaluasi Pembelajaran PPKn
dipelajari Berbasis ICT

1. Evaluasi : suatu kegiatan yang


terencana untukmengetahui
keadaan suatu objek dengan
menggunakan instrumen dan
hasilnyadibandingkan dengan
suatu tolak ukur untuk
memperoleh suatu kesimpulan.
2. Pengukuran : suatu proses
pemberianskor atau angka-angka
terhadap suatu keadaan atau
gejala berdasarkan aturan-aturan
tertentu.
3. Tujuan evaluasi pembelajaran:
adalah untukmenghimpun
informasiyang dijadikan dasar
untuk mengetahui taraf
kemajuan, perkembangan,
danpencapaian belajar siswa,
serta keefektifan pengajaran guru.
4. Evaluasi diagnostik : evaluasi
yang ditujukan untuk menelaah
kelemahan-kelemahan siswa
beserta faktor-faktor
penyebabnya.
5. Evaluasi selektif : evaluasi yang
digunakan untuk memilih siwa
yang paling tepat sesuai dengan
kriteria program kegiatan tertentu.
6. Evaluasi penempatan : adalah
evaluasi yang digunakan untuk
menempatkan siswa dalam
program pendidikan tertentu yang
sesuai dengan karakteristik siswa.
7. Evaluasi formatif : evaluasi yang
dilaksanakan untuk memperbaiki
dan meningkatan proses belajar
dan mengajar.
8. Evaluasi sumatif : evaluasi yang
dilakukan untuk menentukan
hasil dan kemajuan belajar siswa.
9. Evaluasi konteks : evaluasi yang
ditujukan untukmengukur
konteks program baik
mengenairasional tujuan, latar
belakang program, maupun
kebutuhan-kebutuhanyang
muncul dalam perencanaan.
10. Evaluasi input : evaluasi yang
diarahkan untuk mengetahui
input baik sumber dayamaupun
strategi yang digunakan untuk
mencapai tujuan.
11. Evaluasi proses : evaluasi yang
ditujukan untuk melihat proses
pelaksanaan, baik
mengenaikalancaran
proses,kesesuaian dengan
rencana, faktor pendukung
danfaktor hambatan yang muncul
dalam proses pelaksanaan, dan
sejenisnya.
12. Evaluasi hasil atau
produk:evaluasi yang diarahkan
untuk melihat hasil program yang
dicapai sebagaidasar untuk
menentukan keputusan akhir,
diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatka
n atau dihentikan.
13. Evaluasi outcome atau lulusan :
evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil belajar siswa lebih
lanjut,yakni evaluasi lulusan
setelah terjun ke masyarakat.
14. Evaluasi program pembelajaran :
evaluasi yang mencakup terhadap
tujuan pembelajaran, isi program
pembelajaran, strategi belajar
mengejar, asperk-aspek program
pembelajaran yang lain.
15. Evaluasi Proses Pembelajaran :
evaluasi yang mencakup
kesesuaian antara proses
pembelajaran dengan
garis-garis besar program
pembelajaran yang ditetapkan,
kemampuan guru dalam
melaksanakan proses
pembelajaran, kemampuan siswa
dalam mengikuti proses
pembelajaran.
16. Evaluasi hasil pembelajaran :
evaluasi hasil belajar mencakup
tingkat penguasaan siswa
terhadap tujuan pembelajaran
yang ditetapkan, baik umum
maupun khusus, ditinjau dalam
aspek kognitif, afektif,
psikomotorik.
17. Evaluasi input : evaluasi
terhadap siswa mencakup
kemampuan kepribadian,
sikap,keyakinan.
18. Evaluasi transformasi : evaluasi
terhadap unsur-unsur
transformasi proses pembelajaran
antara lain materi, media, metode
dan lain-lain.
19. Evaluasi output : evaluasi
terhadap lulusan yang mengacu
pada ketercapaian hasil
pembelajaran.
20. Evaluasi internal : evaluasi yang
dilakukan oleh orang dalam
sekolah sebagai evaluator,
misalnya guru.
21. Evaluasi eksternal : evaluasi
yang dilakukan oleh orang luar
sekolah sebagai evaluator,
misalnya orang tua, masyarakat.
22. Teknik: dapat diartikan sebagai
"alat".
23. Tes: suatu teknik atau cara dalam
rangka melaksanakan
kegiatanevaluasi, yang
didalamnya terdapat berbagai
item atau serangkaian tugas
yangharus dikerjakan atau
dijawab oleh anak didik,
kemudian pekerjaan danjawaban
itu menghasilkan nilai tentang
perilaku anak didik tersebut.
24. Tes tertulis: tes yang menuntut
jawaban dari siswa secaratertulis
25. Whole method:mengoreksi tes
dengan metode per nomor. Di sini
guru mengoreksipekerjaan murid
untuk setiap nomor. Misalnya,
kita mengoreksi nomor satu untuk
seluruh siswa, kemudian nomor
dua untuk seluruh siswa,dan
seterusnya.
26. Separated method: mengoreksi
tes dengandengan metode per
lembar. Di sini guru
mengoreksisetiap lembar jawaban
murid sampai selesai.
27. Cross method: mengoreksi tes
dengan metode bersilang. Guru
mengoreksi jawabanmurid dengan
jalanmenukarkan hasil koreksi
dari seorang korektorkepada
korektor yang lain.
28. Analytical method:
guru/instruktur sudah
menyiapkan sebuahmodel
jawaban, kemudian dianalisis
menjadi beberapa langkah
yangterpisah, dan bagi setiap
langkah disediakan skor-skor
tertentu. Setelahsatu model
jawaban tersusun, maka jawaban
masing-masing peserta
didik dibandingkan dengan model
jawaban tersebut, kemudian
diberiskor sesuai dengan
tingkatkebenarannya.
29. Sorting method: metode memilih
yang dipergunakan untukmemberi
skor terhadap jawaban-jawaban
yang tidak dibagi-bagimenjadi
unsur-unsur. Jawaban-jawaban
murid dibaca secarakeseluruhan.
30. Tes lisan: bentuk tes yang
menuntut jawaban dari
pesertadidik dalam bentuk bahasa
lisan.
31. Tes perbuatan: tes yang
menuntut jawaban siswa dalam
bentuk perilaku, tindakan, atau
perbuatan.
32. Membuat perencanaan:Melalui
perencanaan evaluasi, gurudapat
menetapkan tujuan-tujuan
tingkah laku (behavioral objective)
yang akandicapai, dapat
mempersiapkan pengumpulan
informasi yang dibutuhkan
dandapat menggunakan waktu-
waktu yang tepat.
33. Pelaksanaan evaluasi: bagaimana
cara melaksanakan suatuevaluasi,
baik melalui tes (tertulis, lisan
maupun perbuatan) maupun
melalui nontes.
34. Pengolahan data: berarti
memberikan nilai dan makna
kepada testi mengenaikualitas
hasil pekerjaannya.
35. Penafsiran data:membuat
pernyataan (statement) mengenai
hasil pengolahan data.
36. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK):Information and
Communication Technologies (ICT)
adalah payung besarterminologi
yang mencakup seluruh peralatan
teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi.
37. Elearning: sistem pendidikan
yang mengggunakanaplikasi
elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media
internet,jaringan komputer,
maupun komputer Standalone.

Kegiatan Belajar 2. Keterampilan Guru


PPKn dalam Pembelajaran

1. Kompetensi: merupakan
seperangkat pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang
harus dimiliki dan dikuasai oleh
guru dalammelaksanakan tugas
sebagai seorang guru secara
profesional yang
direfleksikandalam kebiasaan
berpikir dan bertindak.
2. Kompetensipedagogik:
kompetensi yang harus dikuasai
dalam mengelola pembelajaran.
3. Kompetensi kepribadian:
kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang guruyang mencirikan
sikap stabil, dewasa, arif,
berwibawa, menjadi teladan dan
berakhlak mulia.
4. Kompetensi sosial: kompetensi
yang harus dimiliki guruuntuk
berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan
sekolah.
5. Kompetensi profesional:
kemampuan penguasaan seorang
guru terhadap materi pelajaran
secara mendalam.
6. Mendidik: meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup.
7. Mengajar: mentransfer dan
mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
8. Melatih: mengembangkan
keterampilan pada diri siswa.
9. Keterampilan dasar mengajar
(teaching skill): merupakan
suatu karakteristikumum dari
seseorang yang berhubungan
dengan pengetahuan dan
keterampilan yang diwujudkan
melalui tindakan. Keterampilan
dasar mengajar pada
dasarnyaadalah berupa bentuk-
bentuk perilaku bersifat mendasar
dan khusus yang harus dimiliki
oleh seorang guru sebagai modal
awal untuk melaksanakan tugas-
tugaspembelajarannya secara
terencana dan profesional
(Rusman, 2012).
10. Keterampilan Menjalaskan :
merupakan suatu kemampuan
menyajikan informasi lisan
yangdiorganisasikan secara
sistematis dengan tujuan
menunjukkan hubungan.
11. Keterampilan Mengadakan
Variasi : keterampilan yang
berguna bagi siswa dan
guruuntuk mengatasi kejenuhan
dan kebosanan yang dialami siswa
maupun gurudalam proses
pembelajaran dan untuk
mengatasi kondisi ruangan yang
tidaknyaman serta proses
pembelajaran yang sudah tidak
efektif (Suwarna, 2005).
12. Keterampilan Memberikan
Penguatan : penguatan adalah
responpositif dalam pembelajaran
yang diberikan guru terhadap
perilaku peserta didik dengan
tujuan mempertahankan dan
meningkatkan perilaku
tersebut.penghargaan mempunyai
arti penting bagitingkah laku dan
keterampilan siswa. Tingkah laku
dan keterampilan siswa yang baik
bisa diberi penghargaan dalam
bentuk senyuman maupun kata-
kata pujian yang merupakan
penguatan terhadap tingkah laku
dan keterampilan siswa.
13. Keterampilan Bertanya :
Keterampilan bertanya adalah
kemampuan yang dimiliki seorang
guru dalammelakukan tanya
jawab supaya berjalan lancar dan
kodusif.
14. Keterampilan Mengelola Kelas:
keterampilanguru untuk
menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal
danmengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar-
mengajar.
15. Keterampilan Membimbing
Diskusi: diskusi merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan
oleh dua orang atau lebihyang
berbentuk kelompok untuk
bertukar pikiran, gagasan, dan
informasi secaralisan dan bertatap
muka untuk mencari kesepakatan
dalam menyelesaikan
suatumasalah. Sehingga dapat
dikatakan keterampilan
membimbing diskusi merupakan
keterampilan dasar mengajaryang
diperlukan untuk lebih
meningkatkan keterlibatan siswa
dalampembelajaran.

Kegiatan Belajar 3. Model dan Media


Pembelajaran PPKnBerbasis ICT

1. Student centered: pembelajaran


yang lebih memberikan peluang
kepada siswa
untukmengkonstruksi
pengetahuan secara mandiri (self
directed) dan dimediasi oleh
temansebaya (peer mediated
instruction).
2. Tahap inkubasi: tahap dimana
individu seakan-akan melepaskan
diriuntuk sementara dari masalah
tersebut, dalam arti bahwa ia
tidak memikirkanmasalahnya
secara sadar, tapi “mengeramnya”
dalam alam pra-sadar, yaitu
dimaksudkan diharapkan
hadirnya suatu pemahaman serta
kematangan terhadap ideyang tadi
timbul (setelah dieram). Contoh
bentuk tahap ini adalah meditasi
dan latihanmeningkatkan
kreativitas.
3. Tahap iluminasi : tahap
timbulnya “insight”, yaitu saat
timbulnyainspirasi atau gagasan
baru, beserta proses-proses
psikologi yang mengawali
danmengikuti munculnya
inspirasi atau gagasan baru.
4. Tahap verifikasi (verification) :
atau tahap evaluasi adalah tahap
dimana ideatau kreasi baru
tersebut harus diuji terhadap
realitas.
5. Model Pembelajaran : seluruh
rangkaian penyajian materi ajar
yang meliputi segala aspek
sebelum sedang dan
sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau
tidak langsung dalam proses
belajar mengajar. Contohnya:
6. Kooperatif (CL, Cooperative
Learning).
7. Kontekstual (CTL, Contextual
Teaching and Learning)
8. Realistik (RME, Realistic
Mathematics Education)
9. Pembelajaran Langsung (DL,
Direct Learning)
10. Peer Teaching: dikenal juga
dengan istilah tutor sebaya.
11. Media pembelajaran: suatu alat
bantu yang digunakan
pada proses pembelajaran.
12. Ciri Fiksatif: menggambarkan
kemampuan media merekam
menyimpan,melestarikan
danmerekonstruksikan suatu
objek atau peristiwa.
13. Ciri Manipulatif: erat kaitannya
dengan kejadian yang berlangsung
berhari-hari bahkan bertahun-
tahun dapat disajikan dalam
waktu beberapa menit saja.
14. Ciri Distributif: dari media
memungkinkan suatu objek atau
kejadianditransformasikan
melalui ruang dan secara
bersamaan kejadian
tersebutdisajikan kepada siswa
dengan stimulus pengalaman
yang relatif sama.

Kegiatan Belajar 4. PTK dalam


Pembelajaran PPKn

1. PTK: merupakan pencermatan


terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tenaga yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama.
2. Fungsi PTK: sebagai alat untuk
meningkatkan kualitas
pelaksanaan kerja disekolah dan
ruang kelas.
3. Menyusun rencana tindakan
(Planning): dalam tahap ini
penelitimenjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa dan bagaimanatindakan
tersebut dilakukan.
4. Pelaksanaan Tindakan (Acting) :
merupakan implementasi atau
penerapan isi rancangan, yaitu
melakukan tindakan kelas.
5. Pengamatan (observing): sedikit
kurang tepat kalau pengamatan
inidipisahkan dengan
pelaksanaan tindakan karena
seharusnya pengamatandilakukan
pada waktu tindakan sedang
berlangsung.
6. Refleksi (Reflecting), :
merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Dalam kegiatan
ini peneliti melakukan evaluasi
diri atau dengan kata lain peneliti
mengadakan “dialog” pada diri
sendiri terhadap apa yang telah
dilakukannya.
7. Siklus: adalah putaran dari suatu
rangkaian kegiatan, mulai dari
perencanaan,persiapan,
pelaksanaan, hingga pada
evaluasi. Dalam hal ini, yang
dimaksudsiklus-siklus dalam PTK
adalah satu putaran penuh
tahapan-tahapan dalam PTK.
2 Daftar materi yang sulit 1. A systematic instrument or procedure for
dipahami di modul ini measuring the behavior of a sample of
learners.
2. Memberikan pertanyaan tuntunan
(prompting Question)

3 Daftar materi yang 1. Evaluasi formatif


sering mengalami 2. Evaluasi sumatif
miskonsepsi 3. Whole methode
4. Separated methode
5. Cross methode
6. Pengertian pembelajaran berbasis ICT yang
diidentikan pembelajaran online dalam
pelaksanaannya
7. Jenis –jenis model pembelajaran beserta
pelaksanaannya
8. Pemahaman pengulangan atas siklus siklus
dalam pelaksanaan PTK

Anda mungkin juga menyukai