Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Heri Husni Mubarok

NO. UKG : 201502062731

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Kompetensi Guru PPKn dalam Mengembangkan


Potensi Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Profesionalisme Guru PPKn dalam Era
Industri 4.0
2. Psikologi Perkembangan Peserta Didik
3. Teori dan Perangkat Pembelajaran PPKn
4. Komunikasi Interaksi Profesional Guru PPKn
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar Kegiatan belajar 1. Profesionalisme Guru PPKn
materi yang dalam Era Industri 4.0
dipelajari 1) Prosionalisme Guru PPKn
2) Kompetensi Guru PPKn
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat (4),
profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
b. ada tiga ruang lingkup layanan profesi guru yaitu : 1)
layanan administrasi, 2) layanan instruksional, dan 3)
layanan bantuan.
c. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Pada Peraturan Menteri Pendidikan 13
Nasional No. 16 Tahun 2007 kualifikasi akademik yang
harus dimiliki
d. Untuk menjadi guru yang profesional, ada empat
kompetensi yang harus dimiliki. Kompetensi tersebut
seperti yang tercantum dalam Menurut UndangUndang
RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
pasal 10 yaitu 14 kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional
e. Standar kompetensi guru Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dikelompokkan pada 4
rumpun yaitu: 1) penguasaan bidang studi berkaitan
dengan penguasaan substansi pendidikan
kewarganegaraan, keterkaitan dengan ilmu lain,
penugasan kerangka dasar struktur dan materi
kurikulum, kemampuan menyesuaikan materi
pembelajaran dengan perkembangan siswa dan
mengelola laboratorium pendidikan kewarganegaraan,
2) pemahaman peserta didik berkaitan dengan tahapan
perkembangan aspek intelektual, personal spiritual
dan sosial peserta didik, 3) penguasaan prinsip-
prinsip dasar proses pendidikan dan pembelajaran
dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan
pengembangan proses pembelajaran, 4) pengembangan
kepribadian dan keprofesionalan terkait intuisi
keagaman, kebangsaan yang religius dan kepribadian,
pemilikan sikap dan kemampuan mengaktualisasikan
diri serta mengembangkan profesionalisme pendidikan
(Depdiknas, 2004)

Kegiatan belajar 2. Psikologi Perkembangan Peserta


Didik
1) Teori Psikologi Pendidikan Perkembangan Anak
2) Tahap-Tahap Psikologi Perkembangan
a. Secara bahasa psikologi berasal dari bahasa Yunani
kuno “ψυχή” (Psyche) yang berarti jiwa dan “-λογία”
(logia) yang artinya ilmu. Sehingga secara etimologis
psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
b. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang
bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
c. Istilah perkembangan merujuk pada bagaimana
orang tumbuh, menyesuaikan diri, dan berubah
sepanjang perjalanan hidupnya melalui
perkembangan fisik, perkembangan kepribadian,
perkembangan sosioemosi, perkembangan kognisi,
dan perkembangan bahasa
d. Teori psikodinamik adalah teori yang menjelaskan
hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-
unsur utama dalam teori ini adalah motivasi, emosi
dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini
memandang lingkungan memberi pengaruh yang
penting terhadap perkembangan.
e. Teori kognitif didasarkan pada asumsi bahwa
kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang
fundamental dan mempengaruhi tingkah laku anak.
f. Teori kontekstual menunjukkan kondisi yang
mengelilingi suatu proses mental, dan kemudian
mempengaruhi makna atau signifikansinya
g. Teori behavior dan belajar sosial menegaskan bahwa
dalam mempelajari individu, yang seharusnya
dilakukan oleh para ahli psikologi adalah menguji
dan mengamati perilakunya dan bukan mengamati
kegiatan bagian dalam tubuh
h. Psikososial adalah hubungan antara kesehatan
mental atau emosional seseorang dengan kondisi
sosialnya. Psikososial menunjuk pada hubungan
yang 20 dinamis antara faktor psikis dan sosial, yang
saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
Istilah psikososial berarti menyinggung relasi sosial
yang mencakup faktor-faktor psikologis
i. Perkembangan manusia berlangsung secara
berurutan atau berkesinambungan melalui periode
atau masa. periode perkembangan itu terdiri atas tiga
periode yaitu anak (childhood), remaja (adolescence),
dan dewasa (adulthood)
Kegiatan belajar 3. Komunikasi Interaksi

A. Teori Belajar
adalah seperangkat pernyataan umum yang
digunakan untuk menjelaskan kenyataan mengenai
belajar.
1. Pendekatan Empirisme
Suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan
bahwa semua pengetahuan berasal dari
pengalaman manusia.
aposteriori : semua kebenaran adalah kebenaran
melalui observasi.
Tokoh-tokoh aliran empirisme:
a. Francis Bacon, pengetahuan yang sebenarnya
adalah pengetahuan yang diterima melalui
persentuhan indra dengan dunia fakta.
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan
sejati.
b. Thomas Hobbes, menyusun suatu sistem yang
lengkap berdasar kepada empirisme secara
konsekuen.
c. John Locke, membedakan antara kulaitas
primer dan kualitas sekunder. Yang dimaksud
dengan kualitas primer adalah luas, berat,
gerakan, jumlah dan sebagainya.Kita akan
mengatakan bahwa sesuatu itu manis atau
pahit, hijau atau merah. Locke menyebut ini
sebagai kualitas sekunder
d. David Hume adalah pelopor para empiris, yang
percaya bahwa seluruh pengetahuan tentang
dunia berasal dari indra.
2. Pendekatan Behavoristik
Memandang bahwa lingkungan adalah
pembentuk perilaku individu (Baruque,
2014).Aliran behavioristik memiliki pandangan
bahwa hasil belajar dalam hal ini perubahan
perilaku bukanlah berasal dari kemampuan
internal manusia tetapi karena faktor stimulus
yang menimbulkan respons.Teori-teori belajar
dari aliran behavioristik merupakan teori tentang
belajar manusia yang mengemukakan bahwa
seseorang akan belajar karena adanya reward
(penghargaan) dan reinforcement (penguatan).
Tokoh-tokoh teori behavioristik
antara lain:
a. Teori Belajar Connectionism (Thorndike),
dikenal dengan teori stimulus-respon.Apabila
suatu organisme berada dalam suatu situasi
yang mengandung masalah, maka organisme
itu akan mengeluarkan tingkah laku yang
serentak dari kumpulan terjadi karena adanya
syarat-syarat (conditions) yang kemudian
menimbulkan reaksi (response)maupun
manusia berlangsung berdasarkan tiga macam
hukum pokok belajar, yaitu : 1) hukum
Kesiapan (Law of Readiness) yaitu dalam
belajar seseorang harus dalam keadaan siap
baik fisik maupun psikis, 2) hukum Latihan
(Law of Exercise) yaitu untuk menghasilkan
tindakan yang cocok dan memuaskan untuk
merespon suatu stimulus maka seseorang
harus mengadakan percobaan dan latihan
yang berulang- ulang, 3) hukum Akibat (Law of
Effect) yaitu jika suatu tindakan diikuti oleh
suatu perubahan yang memuaskan dalam
lingkungan, kemungkinan tindakan itu
diulangi dalam situasi yang mirip akan
meningkat.

b. Teori Classical Conditioning (Pavlov), Menurut


teori conditioning belajar itu adalah suatu proses
perubahan yang terjadi karena adanya syarat-
syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan
reaksi (response). Dari eksperimen yang
dilakukan Pavlov menghasilkan hukum-hukum
belajar, diantaranya : 1) Law of Respondent
Conditioning yakni hukum pembiasaan yang
dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan
secara simultan (yang salah satunya berfungsi
sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus
lainnya akan meningkat, 2) Law of Respondent
Extinction yakni hukum pemusnahan yang
dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat
melalui Respondent conditioning itu didatangkan
kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka
kekuatannya akan menurun.
c. Teori Contigous Conditioning (Guthrie), Menurut
teori contiguous conditioning, belajar itu adalah
suatu proses perubahan yang terjadi karena
adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian
menimbulkan reaksi (respons). Beberapa metode
Guthrie dalam mengubah tingkah laku ialah:
metode reaksi berlawanan ( incompatible respinse
method), metode membosankan ( exhaustion
method), metode mengubah lingkungan ( change
of environment method).
d. Teori Operant Conditioning (Skinner), perilaku
manusia dapat dijelaskan hanya dengan melihat
berbagai faktor eksternal yang menyebabkan
seseorang berperilaku tertentu, dan karena itulah
kita tidak perlu melihat ke dalam pikiran dan
motivasi internal seseorang. Skinner kemudian
mengenalkan istilah operant conditioning yang
dapat dimaknai sebagai sebuah bentuk
pembelajaran dimana perilaku bergantung atau
dikendalikan oleh ganjaran dan konsekuensi.
Terdapat dua konsep dasar yang paling utama
dalam teori operant conditioning, yaitu
reinforcement (peneguhan) dan punishment
(hukuman). Positive reinforcement menguatkan
perilaku dengan cara menyuguhkan stimulus
positif segera setelah terjadinya perilaku.
Negative reinforcement menguatkan perilaku
dengan cara menghilangkan stimulus negative
segera setelah terjadi perilaku. Selain kedua
konsep dasar tersebut, konsep dasar teori
operant conditioning lainnya adalah
Extinctionyaitu terjadi ketika perilaku yag
diperkuat sebelumnya tidak lagi diperkuat
dengan peneguhan positif maupun peneguhan
negatif, Spontaneous recovery terjadi ketika
perilaku yang telah hilang kembali muncul tanpa
adanya peneguhan, Generalization terjadi ketika
seorang individu belajar untuk membuat
tanggapan tertentu terhadap stimulus tertentu
dan kemudian membuat tanggapan yang sama
atau serupa namun dalam situasi yang berbeda ,
Shaping adalah metode pengkondisian yang
banyak digunakan dlam pelatihan hewan dan
mengajarkan bahasa nonverbal manusia,
Discrimination terjadi ketika seorang individu
belajar untuk memperhatikan berbagai aspek
unik atau tidak biasa dari situasi yang sama dan
kemudian memberikan tanggapan secara berbeda
e. Teori Social Learning (Bandura), menguraikan
kumpulan ide mengenai cara perilaku dipelajari
dan diubah.Menurut pemikiran Bandura, hadiah
dan hukuman jauh lebih sesuai untuk
menunjukkan perilaku baru daripada untuk
belajar. Self Control dan Modeling
satu hal utama dari penelitian Bandura
menguraikan kapasitas “self reactive” pada orang
.

3. Pendekatan Konstruktivisme
Suatu pendekatan terhadap belajar yang
berkeyakinan bahwa orang secara aktif
membangun atau membuat pengetahuannya
sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman
orang itu sendiri pula (Abimanyu,2008)
Pembelajaran model konstruktivisme menurut
Karli dan Margaretha (2002) adalah proses
pembelajaran yang diawali konflik kognitif, yang
pada akhirnya pengetahuan akan dibangun
sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan hasil
interaksi dengan lingkungannya.

a. Tujuan dilaksanakan
pembelajarankonstruktivisme

1) memberikan kesempatan kepada siswa untuk


berinteraksi langsung kepada benda-benda
konkrit ataupun model artifisial,

2) memperhatikan konsepsi awal siswa guna


menanamkan konsep yang benar,

(3) sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi


siswa yang sudah ada dan mungkin salah (Karfi,
dkk, 2002).

Menurut teori belajar konstruktivisme,


pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja
dari pikiran guru kepada peserta didik. Artinya,
bahwa peserta didik harus aktif secara mental
membangun struktur pengetahuannya
berdasarkan kematangan kognitif yang
dimilikinya, dengan kata lain peserta didik tidak
diharapkan sebagai botol-botol kecil yang siap
diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai
dengan kehendak guru.

b. Langkah-langkah penerapan pendekatan


konstruktivisme :
a) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan
belajar lebih bermakna dengan cara bekerja
sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkonstruksikan sendiri pengalaman dan
keterampilan barunya
b) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri
untuk semua topik
c) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya.
d) Ciptakan “Masyarakat Belajar”
(Abimanyu,2008).

B. Perangkat Pembelajaran PPKn

Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media,


petunjuk dan pedoman yang akan digunakan
dalam proses pencapaian kegiatan yang
diinginkan. Pembelajaran
adalah proses kerjasama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber
yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam
diri siswa
itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan
dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar
maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti
lingkungan, sarana dan
sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai
tujuan belajar tententu (Sanjaya, 2010).

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun


agar pembelajaran dapat berjalan dengan
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup untuk
kemandirian, dan kreativitas sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik (Depdiknas, 2008).

1. Komponen RPP terdiri atas:


a. Identitas mata pelajaran, yang meliputi nama
satuanpendidikan,nama mata pelajaran, kelas
dan semester,
dan jumlah pertemuan

b. Standar kompetensi (SK), merupakan


kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik
c. Kompetensi dasar (KD), yaitu sejumlah
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
d. Indikator pencapaian kompetensi, yaitu
perilaku yang dapat diukur untuk
menunjukkan ketercapaian
kompetensi
e. Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses
dan hasil belajar yang diharapkan
f. Materi ajar
g. Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan
beban belajar dan keperluan pencapaian KD
h. Metode pembelajaran, merupakan cara,
strategi, atau pendekatan yang digunakan
guru untuk mewujudkan suasana belajar
kondusif agar peserta didik mencapai KD
i. Kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari tiga
kegiatan pokok yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
j. Penilaian hasil belajar dan sumber belajar,
disesuaikan dengan indikator pencapaian
kompetensi.

C. Bentuk-Bentuk Evaluasi Pembelajaran PPKn


Secara umum, tujuan evaluasi pembelajaran
adalah untuk mengetahui efektivitas proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1. Tujuan Evaluasi :
a. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami
peserta didik dalam proses belajar, sehingga
dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan
memberikan remedial teaching,

c. Mengetahui efisiensi dan efektifitas


strategipembelajaran yang digunakan guru,
baik yang menyangkut metode, media
maupun sumber-sumber belajar.

2. Tekhnik dan Bentuk Evaluasi


a. Tes adalah suatu teknik atau cara dalam
rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang
didalamnya terdapat berbagai item atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh anak didik, kemudian pekerjaan
dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang
perilaku anak didik tersebut. Adapun jenis
jenis tes diantaranya: tes tertulis, tes urain, tes
objektif ( bentuk pilihan ganda, menjodohkan,
bentuk jawaban singkat), tes lisan, tes
perbuatan

b. Non Tes

Para ahli berpendapat bahwa dalam


mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar,
kita harus menggunakan teknik tesdan
nontes, sebab hasil-hasil pelajaran bersifat
anekaragam. Hasil pelajaran dapat berupa
pengetahuan teoritis,
keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis
dapat diukur dengan menggunakan teknik
tes. Keterampilan dapat diukur dengan
menggunakan tes perbuatan. Adapun
perubahan sikap dan petumbuhan peserta
didik dalam psikologi hanya dapat diukur
dengan teknik nontes, misalnya observasi,
wawancara, skala sikap, angket, check list,
dan rating scale

Kegiatan belajar 3. Komunikasi Interaksi


Profesional Guru PPKn

1. TIK (Informationand CommunicationTechnology) adalah


berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan
teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian
dan pemrosesan informasi serta penggunaannya,
hubungan komputer dengan manusia dan hal yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2. Teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika terutama komputer,
untukmenyimpan, menganalisis dan
mendistribusikaninformasiapasaja, termasuk kata-
kata,bilangan dan gambar.
3. Teknologiinformasimeliputisegalahal yang
berkaitandengan proses,penggunaansebagaialatbantu,
manipulasi, dan pengelolaaninformasi.
4. Teknologikomunikasiadalahsegalasesuatuyang
berkaitandenganpenggunaanalatbantuuntukmemproses
dan mentransferdatadariperangkat yang satukelainnya.
5. Reinforcement yaitu istilah lain dari Pengayaan.
6. Presenting information yaitu memiliki keunggulan dalam
menyampaikan pesan atau informasi.
7. Quick and automatic completion of routine tasks yaitu
memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8. Assessing and handling information yaitu memperoleh
dan mengirimkan pesan atau informasi dengan mudah
dan cepat.
9. One laptop for all student digunakan pada saat guru
memberikan konsep dasar yang harus dikuasai siswa
secara menyeluruh.
10. One student one laptop dan one laptop for four students
digunakan untuk tahap pengembangan konsep, yang
memerlukan aktifitas eksplorasi atau pemecahan
masalah.
11. Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) yaitu
penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran.
12. Pembelajaran Berbasis Komputer adalah program
pembelajaran dengan menggunakan software komputer
berupa program komputer yang berisi tentang muatan
pembelajaran meliputi judul, tujuan, materi
pembelajaran, evaluasi pembelajaran untuk peserta
didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang
berguna bagi dirinya dalam pembelajaran.
13. Model drills adalah suatu model pembelajaran dengan
cara melatih siswa terhadap pelajaran yang disajikan.
14. Model tutorial adalah model yang memperkenalkan
materi pelajaran baru kepada siswa dan kemudian
ditindaklanjuti dengan latihan dan praktek.
15. Model simulasi adalah model PBK yang menampilkan
materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-
simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang
menjelaskan konten secara menarik, hidup dan
memadukan unsur teks, gambar, audio, gerak dan
paduan warna yang serasi dan harmoni.
16. Model Games adalah program pembelajaran yang lebih
menekankan pada penyajian bentuk-bentuk permainan
dengan muatan bahan pelajaran di dalamnya.
17. Web adalah kumpulan-kumpulan dokumen yang
banyak tersebar di beberapa komputer server yang
berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi
satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.
18. Pembelajaran Berbasis Web adalah suatu pembelajaran
yang bisa diakses melalui jaringan internet.
19. Pembelajaran Berbasis Web misalnya (Internet Based
Learning, Web Based Learning, E-Learning dan
Computer Supported Learning Resources)
20. Komponen yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan sistem pembelajaran berbasis Web,
yaitu: 1) learning event plan (rencana pembelajaran), 2)
learning materials presentation (materi pelajaran), 3)
learner assessment (penilaian belajar), 4) internet
resources (sumber internet), 5) instructional support
(pendukung pembelajaran), dan 6) technical support
(pendukung teknis).
21. Blended Learning adalah sebuah model pembelajaran
yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka
dengan e-learning.
22. Face to face driver yaitu melibatkan siswa tidak hanya
sekedar tatap muka tetapi juga kegiatan di luar kelas
dengan mengintegrasikan teknologi web secara online.
23. Rotation yaitu mengintegrasikan pembelajaran online
sambil bertatap muka di dalam kelas dengan
pengawasan guru.
24. Flex yaitu memanfaatkan media internet dalam
penyampai pembelajaran kepada siswa dimana siswa
dapat membentuk kelompok diskusi.
25. Online lap yaitu pembelajaran yang berlangsung di
dalam ruang laboratorium komputer dengan semua
materi pembelajaran disediakan secara softcopy, dimana
guru dan siswa berinteraksi secara online.
26. Self blend yaitu siswa mengikuti kursus online sebagai
pelengkap kelas tradisional yang tidak harus di lakukan
di dalam ruang tetapi juga di luar kelas.
27. Online driver yaitu pembelajaran online dimana seorang
guru mengunggah materi pembelajaran di internet
sehingga peserta dapat mengunduh dari jarak jauh agar
peserta bisa belajar mandiri di luar kelas dan
dilanjutkan dengan tatap muka berdasarkan waktu
yang telah disepakati.
28. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan
mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya
(khalayak).
29. Etika berkomunikasi adalah menyimak apa yang
disampaikan lawan bicara dan kemudian merespon atau
menanggapi apa yang telah disampaikan oleh lawan
bicara.
2 Daftar materi Kegiatan Belajar 1. Profesionalisme Guru PPKn Dalam
yang sulit Era Industri 4.0
dipahami di
1. Layanan bantuan berhubungan dengan tugas
modul ini
membantu murid dalam mengatasi masalah belajar
pada khususnya dan masalah-masalah pribadi yang
akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya.
2. Kompetensi profesional

KegiatanBelajar 2. PsikologiPerkembanganPesertaDidik
1. Tahapanperkembangankognitifpiaget
2. TeoriPsikoSosial Erikson

Kegiatan Belajar 3. Teori Dan Perangkat Pembelajaran


PPKn
Macam- macam Teori Pembelajar

Kegiatan Belajar 4. Komunikasi Interaksi Profesional


Guru PPKn

1. Pembelajaran Berbasis Komputer


2. Pembelajaran Berbasis Web

3 Daftar materi Kegiatan Belajar 1. Profesionalisme Guru PPKn Dalam


yang sering Era Industri 4.0
mengalami 1. Layanan Guru dalam bimbingan dan konseling.
miskonsepsi
KegiatanBelajar 2. PsikologiPerkembanganPesertaDidik
1. TeoriPsikoSosial Erikson

Kegiatan Belajar 3. Teori Dan Perangkat Pembelajaran


PPKn
1. Pendekatan behavioristik
2. Pendekatan konstruktivisme

Kegiatan Belajar 4. Komunikasi Interaksi Profesional


Guru PPKn
2. Pembelajaran PPKn Berbasis TIK….

Anda mungkin juga menyukai