Anda di halaman 1dari 5

Nama: Miftahul Jannah

Kelas: A
NIM: 210210103119

RESUME
Integumen Dan Metamorphosis
Serangga adalah salah satu kelas avertebrata dalam filum arthropoda yang memiliki
eksoskeleton berkitin. Serangga pradewasa yang memiliki tipe metamorfose berbeda akan
memiliki bentuk yang berbeda. Identifikasi stadia dewasa umumnya lebih banyak dipakai
dibanding identifikasi stadia pradewasa, walaupun stadia larva sering secara langsung lebih
banyak merusak tanaman. Stadia larva lebih banyak merusak tanaman, stadia dewasa lebih
menyangkut reproduksi dan pemencaran (dispersal).
 Lapisan Tubuh Serangga

 Membran basal adalah jenis matriks ekstrakulikuler mirip jaringan yang tipis
dan lentur yang menyediakan sel dan lapisan yang mendukung dan bertindak
sebagai platform untuk pensinyalan kompleks.
 Kutikula dapat dibedakan menjadi 2:
1. Epikutikula bagian luar disebut kutikulum dan ada juga yang bagian
dalam. Fungsinya untuk mengurangi penguapan.
2. Prokutikula
Terbagi menjadi 2, yaitu eksokutikula (lapisan luar) memiliki struktur
keras mengandung sclerotin berwarna coklat kehitaman karena sel
melanin endokutikula (lapisan dalam) mengandung banyak mikrofibil
dan fleksibel.
 Epidermis adalah lapisan paling luar yang multiseluler dan memiliki jaringan
hidup.
 Struktur Bangun Kitin

Selama proses pertumbuhan serangga dari telur sampai serangga dewasa


(imago), pada pertengahan proses pertesbut akan terjadi peristiwa molting (pergantian
kulit). Molting terjadi ketika kulit yang dimiliki larva atau serangga terlalu sempit
bagi tubuhnya.
 Metamorfose serangga
Metamorfose serangga yang lengkap, arthropods bertelur dan menghasilkan
serangga pradewasa (larva). Larva mulai makan dan berkembang dengan cepat,
apabila sudah berkembang sempurna dan mengalami molting yang menghasilkan
stadia yang tidak bergerak (immobile) atau bisa disebut pupa. Tipe metamorfose yang
mengalami fase larva dan pupa disebut metamorfose lengkap. Khusus serangga
parasit instrar l aktif mencari inangnya, sedangkan instar seterusnya tidak aktif
mencari inangnya.
Contih metamorfose sempurna:
 Beatles, month, ants, bees, wasp & sawflies, flies adult, fleas, lacewings.
Contoh metamorfose tidak lengkap:
 Serangga penghisap, termites, cokroach, farwings, silverfish, thrips, grasshoppers,
psocids, lice.
 Jenis metamorfose serangga
 Ametobolous : Tidak mempunyai metamorfose
 Paurometabolous :Telur-nimfa-imago

 Hemimetabolous : Telur nimfa (naiad)-imago

 Holometabolous : Telur-larva-pupa-imago

 Tipe Larva

 A,F Maggot or vermiform


 B, grub or scarabaeiform
 C,D Elateriform
 E,C Campodeiform
 G, Eruciform
 Pupa
Pupa adalah stadia antara larva akhir dengan stadia dewasa pada serangga
holometabola, yang terjadi perubahan besar pada susunan anatomi tumbuhan. Pupa
biasanya terjadi di sel atau cocoan, tetapi pada beberapa grup seperti kupu-kupu, pupa
tersebut menggantung dan secara tersembunyi berwarna. Pupa terbagi menjadi 2,
yaitu exarate dan obtect.
 Pupa exarate memiliki appendages yang bebas, dan mempunyai mendibel nyata
(decticous), sehingga mampu memecah cocoan untuk keluar menjadi dewasa:
misalnya Mecoptera, Neuroptera, Trichoptera, dan Lepidoptera.

 Pupa obtect memiliki appendages menempel didinding tubuh dan memiliki


mandibel tidak nyata (adecticous): misalnya kebanyajan Lepidoptera, kumbang
Chrysomelid, Staphylinid, Chalcidoid Hymenoptera
Pestisida merupakan salah satu produk pembasmi hama serangga pada tanaman
yang terbuat dari zat kimia. Alasan para petani atau pembudidaya menggunakan
pestisida yaitu:
a. Teknologi telah lahir sejak ratusan tahun lalu
b. Dapat menyesuaikan dengan perkembangan organisme sasaran
c. Perkembangan paling maju
d. Penggunaan paling praktis
e. Secara umum lebih efisien

Anda mungkin juga menyukai