Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 6

ANAS SAPUTRA
859807114

UPBJJ PALEMBANG
POKJAR PRABUMULIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023

i
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Anas Saputra


NIM / ID Lainnya : 859807114
Program Studi : S1-BI Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah : Universitas Terbuka

DATA TUTOR ( PGSD ) / INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Tati Sumirah S.Pd., M.Pd.


NIP/ ID Lainnya : 198004122007012007
Instansi Asal :
Universitas Terbuka
Nomor Hp : 083138987055
Alamat Email : -

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT semesta alam, yang telah membimbing
penulis sehingga ini Laporan Praktikum ini dapat diselesaikan. Laporan
Praktikum ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum IPA di
SD (PDGK 4107) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Pokjar Palembang.Dengan selesainya Laporan Praktikum ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tati Sumira,S.Pd.,M.Pd. selaku Tutor di
mata kuliah ini yang telah memberikan bimbingan selama proses penyusunan
laporan ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan
mahasiswa semester 7 yaitu Amalia, Efriyanto, Ayu Lestari Merry Juliani yang
banyak membantu saya dalam pembuatan laporan ini Karena sering menjadi
fotograper dadakan dan memberikan ide-ide dalam penyusunan laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iran S.Pd. selaku
Kepala Sekolah SD Negeri 9 Abab, kepada Bapak Sri Naryanto,S.Pd. selaku guru
Pembina Lab IPA di SD Negeri 9 abab yang telah memberikan kemudahan dalam
pengumpulan data, serta pihak lain yang telah memberikan bantuannya sehingga
Laporan ini dapat penulis selesaikan. Mudah-mudahan Laporan Praktikum ini
dapat bermanfaat bagi pengajaran guru kelas terkhusus bidang studi IPA Terpadu
di masa yang akan datang terutama di SD Negeri 9 Abab

Palembang, November 2023


Penulis,

Anas Saputra

iii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
LEMBAR DATA MAHASISWA...........................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
LATAR BELAKANG.............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
LEMBAR KERJA MAHASISWA..........................................................................3
KEGIATAN PRAKTIKUM 1.................................................................................3
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG..................................................................3
1. Judul: Jenis –Jenis Gelombang....................................................................3
2. Tujuan..........................................................................................................3
3. Dasar Teori...................................................................................................3
4. Alat dan Bahan.............................................................................................3
5. Cara Kerja....................................................................................................3
6. Data Hasil Pengamatan................................................................................4
7. Pembahasan..................................................................................................5
8. Kesimpulan..................................................................................................6
KEGIATAN PRAKTIKUM 2.................................................................................7
A. Judul: Sifat Pemantulan Gelombang............................................................7
B. Tujuan..........................................................................................................7
C. Dasar Teori..................................................................................................7
D. Alat dan Bahan.............................................................................................7
E. Cara Kerja....................................................................................................7
F. Hasil Pengamatan dan Pembahasan.............................................................8
G. Kesimpulan..................................................................................................8
KEGIATAN PRAKTIKUM 3.................................................................................9
A. Judul: Gelombang Stasioner........................................................................9
B. Hasil Pengamatan.........................................................................................9
C. Pembahasan..................................................................................................9
D. Jawaban Pertanyaan...................................................................................10

iv
KEGIATAN PRAKTIKUM 4...............................................................................12
1. KEPEKAAN INDERA PENDENGAR MANUSIA.................................12
A. Hasil Pengamatan.................................................................................12
B. Pembahasan..........................................................................................12
C. Kesimpulan...........................................................................................12
2. STRUKTUR DAN FUNGSI TELINGA...................................................13
A. Hasil Pengamatan.................................................................................13
B. Pembahasan..........................................................................................14
C. Kesimpulan..........................................................................................14
3. MEKANISME TRANSMISI PENDENGARAN......................................15
A. Hasil Pengamatan.................................................................................15
B. Pembahasan..........................................................................................16
C. Jawaban Pertanyaan.............................................................................16

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Gelombang adalah fenomena alam yang melibatkan perpindahan
energi melalui medium atau ruang kosong. Gelombang dapat ditemukan di
berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari gelombang suara yang kita
dengar, gelombang cahaya yang kita lihat, hingga gelombang yang terjadi di
lautan yang menghasilkan ombak yang indah.
Pemahaman tentang gelombang telah menjadi bagian penting dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam fisika, gelombang
merupakan salah satu konsep dasar yang membentuk dasar pemahaman
tentang alam semesta. Dalam bidang kedokteran, gelombang digunakan
dalam teknologi pencitraan medis seperti ultrasonografi dan pemindaian MRI.
Dalam bidang telekomunikasi, gelombang elektromagnetik digunakan untuk
mentransmisikan informasi melalui gelombang radio dan sinyal telepon
seluler.
Tugas praktikum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang gelombang, termasuk jenis-jenis gelombang, sifat-
sifat dasar gelombang, dan aplikasi gelombang dalam berbagai bidang. Kami
akan menjelaskan konsep dasar gelombang, seperti amplitudo, frekuensi, dan
panjang gelombang, serta bagaimana gelombang dapat berinteraksi dengan
medium yang berbeda.

Selain itu, kami juga akan membahas fenomena gelombang yang lebih
kompleks, seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi. Kami akan
menjelaskan bagaimana gelombang dapat saling mempengaruhi dan
menghasilkan pola-pola yang menarik dan kompleks. Dalam penelitian ini,
kami akan menggunakan berbagai sumber referensi yang terpercaya dan
eksperimen yang relevan untuk mendukung penjelasan kami. Kami juga akan
menggambarkan beberapa contoh aplikasi praktis dari gelombang dalam
kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan gelombang mikro dalam oven
microwave dan penggunaan gelombang radio dalam komunikasi nirkabel.
1
Dengan memahami gelombang secara lebih mendalam, kita dapat
mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai bidang dan
mengembangkan teknologi yang lebih maju. Melalui makalah ini, kami
berharap pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
gelombang dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
LAPORAN KERJA MAHASISWA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1

A. JENIS DAN BENTUK GELOMBANG


1. Judul Percobaan
Jenis-Jenis Gelombang
2. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3. Dasar Teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di
kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan
arah rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan
gelombang transversal.Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan
menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat
umum gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di
pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan
karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena
getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
4. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm
3. Benang kasur panjang 3 cm
4. Karet gelang
5. Cara Kerja
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat
salah satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya
atau dipegang oleh salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang
lainnya di pegang sendiri.
b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.

3
c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi
pada slink dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang
seperti langkah (b). Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah getar dan arah rambat
gelombang tranversal tersebut.
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung
slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati
karet gelang tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah
karet gelang tersebut? Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan
darimana asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan
menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
f. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan
salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang
sendiri. Kemudian mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara
berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat
kebelakang dan kedepan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang-gelombang yang terjadi adalah gelombang longitudinal.
g. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?

6. Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Slinki tanpa Karet Slinki dengan Karet

4
Slinki diganti Kabel
Hasil Peengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara
menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

7. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung
slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang
tersebut ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini
berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama
yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada
tiang atau dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan
slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada

5
saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak
berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal
adalah pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.

8. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.

6
KEGIATAN PRAKTIKUM 2

Judul Percobaan
sifat pemantulan gelombang
A. Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
B. Dasar teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat,
maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada
ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan
gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.
C. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
D. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air.
Jatuhkan kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian.
Kemudian mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air.
Bagaimana bentuk gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi bak yang
dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang yang
dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung
tidak boleh bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu
kali sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan
½ gelombang sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati bagaimana fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang
yang panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh
karena itu disebut dengan slinki ujung bebas.

7
5. Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya
sampai membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati
perambatan setengah panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang
pantul dibanding gelombang asalnya.

E. Hasil pengamatan dan pembahasan

Slinki digerakkan satu arah Batu setelah dimasuk ke air

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus
dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang,
gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan
longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

F. Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya
fase gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.

8
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

Judul Percobaan
Gelombang Stasioner
A. Hasil Pengamatan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang
pada tali yaitu tali bergetar naik turun.

B. Pembahasan
1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram.Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang
tali yaitu:
µ: M : 75 gram : 50
l 1.5 m
T = m.g = 0,075 . 10 = 0,75 N
2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja
secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata muncul
gelombang stasioner terlihat berjalan, karena ada energi dari catudaya dan
terjadi perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Panjang gelombang dapat diukur pada tali tersebut yaitu:
λ1 : 2l Dengan n : 1,2,3
n
λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3
n1 1 1

λ1 = 2. 1,5 : (1) = 3 m
λ2 = 2. 1,5 : (2) = 1,5 m
λ3 = 2. 1,5 : (3) = 1 m

3. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan


talinya adalah: T : m : 100 gr : 68
l 1.5 m

9
T2 = m.g = 0,1 . 10 = 1 N
µ2 = m : l = 0,1 : 1,5 = 0,07
4. Catudaya dihidupkan,pewaktu ketik digeser hingga timbul kembali
gelombang tali.Maka panjang gelombang (λ2) dapat dihitung:
λ2= m =2.1,5 =3 =1,5
l 2 2
5. Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut
adalah:
T = m = 125 gr = 83
l 1.5 m
T3 = m.g = 0,125 . 10 = 1,25 N
6. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang
gelombangmya 3(λ3) adalah:
λ3= m =2.1,5 =3 =1
l 3 3
7. Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1

C. Jawaban pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang
transversal,karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah
rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya
merambatkan partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif
dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus
kesemua arah.

10
3. Bentuk gelombang yang buat oleh tali sebagai berikut

4. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.
5. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

11
KEGIATAN PRAKTIKUM 4

1. KEPEKAAN INDERA PENDENGAR MANUSIA


A. Hasil Pengamatan
Tabel 6.1
Kepekaan Indera Pendengar Manusia
No. Jarak Telinga sebelum Telinga setelah ditutup Keterangan
ditutup Telinga kiri Telinga
kanan
1. 1m Terdengar keras Jelas Jelas
sekali
2. 3m Terdengar keras Agak jelas Jelas
3. 6m Terdengar kurang Agak jelas Masih jelas
keras
4. 9m Terdengar lirih Kurang jelas Masih jelas
5. 12 m Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas

B. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan
sapu tangan. Dua orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1
m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan dan kiri teman yang ditutup telinganya. Lalu
kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk memukulkan benda
tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.

C. Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang
mengirim impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel
reseptor yang bergerak.

12
2. STRUKTUR DAN FUNGSI TELINGA
A. Hasil Pengamatan

Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
No. Nama organ Bagian telinga Keterangan
Luar Tengah Dalam
1. Daun telinga √ Menangkap getaran
2. Lubang telinga √ Mengantarkan geteran
3. Kelenjar √ Menangkap pertikel debu dan
minyak menghalangi masuknya air
4. Gendang √ Meneruskan gelombang bunyi
telinga dari udara
5. Tulang martil √ Menangkap getaran dari
6. Tulang √ gendang telinga dan
landasan meneruskannya ke tingkap
7. Tulang sangurdi √ oval
8. Pembuluh √ Memasukan udara ke telinga
eustachius tengah dan menjadikanya

13
tekanan udara di gendang
telinga = tekanan udara diluar
9. Tingkap oval Menghantarkan getaran udara
10. Labirin √ Menghasilkan cairan limfe
11. Koklea √ Mengubah getaran menjadi
impuls
12. Rumah siput √ Mengirimkan impuls ke otak
untuk diinterprestasikan
menjadi bunyi

B. Pembahasan
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga → untuk menangkap getaran.
b. Lubang telinga → untuk penghantar getaran.
c. Kelenjar minyak → untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi
menangkap pertikel debu menghalangi masuknya air.
d. Gendang telinga → meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi → untuk menangkap
getaran dari gendang telinga dan meneruskannya membran yang menyelubungi
tingkap oval untuk diterskan lagi ke telinga dalam.
b. Pembuluh eustachius → untuk memasukan udara ke telinga tengah dan
menjadikan tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar
gendang telinga.
C. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau
proses mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran Suara --> Daun Telinga --> Saluran Telinga --> Membran Timpani -->
Maleus --> Inkus --> Stapes -->tingkap oval --> koklea (rumah siput) --> Sel-
sel Rambut --> membran tektorial --> Organ Korti --> sel saraf auditori -->
otak/saraf sensori.

14
3. MEKANISME TRANSMISI PENDENGARAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gendang Pendengaran
Gendang pendengaran atau membrana tympani adalah selaput atau
membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia
berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang
pendengaran di dalam telinga tengah.
2. Tulang-Tulang Pendengaran
Tulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus, landasan atau incus,
dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di
telinga tengah. Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan
disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran
akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang
merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau
rumah siput.
3. Tingkap Oval
Selaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam.
Getaran suara akan dihantar dari gendang telinga, tulang pendengaran
(martil, landasan, sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval
untuk dilanjutkan ke telinga dalam.
4. Koklea
Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur
terkait menjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran,
yang menyebabkan perilymph dan silia bergerak.
5. Cairan limfa
Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan
menggetarkan cairan dalam saluran timpani.

15
B. Pembahasan
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudian terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga
tengah melalui tulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan
sanggurdi. Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval
menuju koklea yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak
yang berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut
(fonoreseptor) di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan
menggetarkan membran basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan
membran tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf,
yang selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak, sehingga kita dapat
mendengar suara.

C. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber
bunyi!
Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga
juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya
ke saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga
mengalami proses penyaringan yang akan memberikan informasi
mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia
terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara
manusia.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab :
a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan
menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi
telinga tengah ke bagian belakang hidung.
c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke
dalam telinga tengah.
16
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita
mendengar!
Jawab:
Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara
dan orang lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat
melalui udara. Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Oleh karena
itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi dengan
jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam perambatan
bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.
4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak
sama?
Jawab :
Tergantung factor-faktor yang mempengaruhi, aktivitas sering
mendengarkan musik menggunakan headset mudah mempengaruhi
pendengaran seseorang.
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!
Jawab :
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada
banyak kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga,
rapuh/retaknya tulang-tulang pendengaran, tingkap oval dan tulang
sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya saraf
ke 8 kranial (auditori).

17

Anda mungkin juga menyukai