MODUL 4
Disusun oleh:
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT semesta alam, yang telah membimbing
penulis sehingga ini Laporan Praktikum ini dapat diselesaikan. Laporan
Praktikum ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum IPA di
SD (PDGK 4107) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Pokjar Palembang.Dengan selesainya Laporan Praktikum ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tati Sumira,S.Pd.,M.Pd. selaku Tutor di
mata kuliah ini yang telah memberikan bimbingan selama proses penyusunan
laporan ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman teman
mahasiswa semester 7 kelas c yang banyak membantu saya dalam pembuatan
laporan ini Karena sering menjadi fotograper dadakan dan memberikan ide-ide
dalam penyusunan laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iran S.Pd. selaku
Kepala Sekolah SD Negeri 9 Abab, kepada Bapak Sri Naryanto,S.Pd. selaku guru
Pembina Lab IPA di SD Negeri 9 abab yang telah memberikan kemudahan dalam
pengumpulan data, serta pihak lain yang telah memberikan bantuannya sehingga
Laporan ini dapat penulis selesaikan.
Mudah-mudahan Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat bagi pengajaran
guru kelas terkhusus bidang studi IPA Terpadu di masa yang akan datang
terutama di SD Negeri 9 Abab
i
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)
ii
DAFTAR ISI
iii
LEMBAR KERJA MAHASISWA GAYA BERAT ........................................... 15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
berbagai aspek tentang gerakan dan keadaan benda. Ini mencakup studi
tentang bagaimana benda bergerak, mengapa benda bergerak, dan apa yang
terjadi ketika dua benda bertabrakan atau bergesekan satu sama lain. Dengan
kata lain, mekanika membahas fisika benda padat.
1
bagaimana penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan seperti teknik
sipil, teknik mesin, teknik kimia, dan bidang-bidang lainnya.
2
BAB II
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GAYA LISTRIK STATIS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.
B. KAJIAN TEORI
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda
yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik
positif dan muatan listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan
bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam
suatu proses maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan,
sehingga jumlah muatan neto suatu sistem terisolasi adalah nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis.
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-
muatan listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan
bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.
Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-muatan arus listrik yang bergerak
dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian
muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator. Kebanyakan atom atau
molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan negatif. Ketika
isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik
mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif
pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan
sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan
polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan
gaya tarik menarik sehinga isolator dapat menempel pada benda bermuatan
listrik.
3
C. ALAT DAN BAHAN
1. Penggaris
2. Potongan-potongan kecil kertas
3. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
D. CARA KERJA
1. Gosokan penggaris plastik plastik ke rambut.
2. Kemudian dekatkan penggaris plastik itu ke potongan-potongan kertas
kecil.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Catat semua hasil pengamatan pada lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang gaya listrik statis.
E. HASIL OBSERVASI
4
F. PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan
percobaan dengan penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan
potongan-potongan kertas. Setelah kita gosokkan atau kita penggaris rambut
yang agak tebal dengan penggaris plastik, kemudian kita dekatkan dengan
potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal itu disebabkan
karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan gaya
kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik
dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil
lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar),
hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab: gaya listrik statis.
G. KESIMPULAN
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan
tertarik dan menempel pada penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan
penggaris dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya
listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel
pada ketas.
5
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GAYA MAGNET
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet
B. KAJIAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah
kecil di Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu
yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet
tersebut tergolong magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka
dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut.
Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu,
seperti besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh
magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
D. CARA KERJA
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak
sampai bersentuhan.
2. Amati apa yang terjadi.
3. Masukan data dalam tabel pengamatan.
6
E. HASIL OBSERVASI
F. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh
magnet, maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data
pengamatan tersebut dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik
oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak
tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati magnet yang
kita dekatkan .
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet
batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik
mendekati magnet batang tersebut.
7
G. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat
kita simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang
terbuat dari besi, nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan
benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda
nonmagnetik.
8
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GAYA GESEK
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
B. KAJIAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah
benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus
berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupungas. Gaya
gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya
Stokes.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja kayu
2. Neraca pegas 1 buah
3. Balok kayu dengan 4 bahan sisi berbeda (kayu, plastik mika, busa, dan kain
wool)
D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja kayu.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan
pada skala neraca pegas(saat balok mulai bergerak).
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan
untuk bergerak.
5. Ulangi langkah di atas dengan mengganti alas menggunakan sisi yang
berbeda. Catatlah perbedaan gaya yang ditunjukkan skala neraca pegas.
9
E. HASIL OBSERVASI
F. PEMBAHASAN
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil,
balok kayu belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan
permukaan meja yang melawan gaya tarik.
Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok
kayu yang permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok
kayu yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang
permukaanya halus.
Kenapa balok di atas meja hanya bisa ditarik dengan gaya tertentu?
Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
10
G. KESIMPULAN
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanandengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar
dan gaya gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin
11
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GAYA PEGAS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.
B. KAJIAN TEORI
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan
bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung
pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya.
Apabila benda masih berada dalam keadaan elastis (batas elastisitasnya belum
dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang (∆x) sebanding
dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga bagi
pegas heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui (Umar, 2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut
akan kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan
Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan
besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari
penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih
sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
D. CARA KERJA
1. Seutas karet gelang digantungkan pada statif.
2. Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.
3. Beban ditarik kebawah kemudian dilepaskan.
12
E. HASIL OBSERVASI
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik kebawah selama beberapa
kali akan bergerak kembali keatas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan
dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas.
F. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena
karet gelang tersebut kembali kebentuk semula (karet gelang merupakan
benda yang elastic). Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya
tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali kebentuk semula, berarti
benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya
tidak dapat dikembalikan kebentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah
hilang. Benda seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang
kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis
tidak mempunyai gaya pegas.
Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik ke bawah akan kembali ke atas?
Karena adanya gaya pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.
G. KESIMPULAN
13
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet
gelang bila ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,ternyata semakin besar
gaya yang bekerja pada suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan
panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang
mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Dimana gaya tarik pegasnya
berbanding lurus dengan massa benda.Besarnya konstanta pegas tergantung
dari pada jenis pegas yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa
kali lalu ke kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya
dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas
14
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GAYA BERAT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak
B. KAJIAN TEORI
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu
benda menuju benda lain.Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi
menarik benda tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi.
Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
D. CARA KERJA
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang.
4. Ukur panjang karet gelang.
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang
lebih besar(5 macambeban).
6. Tulislahhasilpengukuranpada tabel pengamatan.
E. HASIL OBSERVASI
15
Panjang karet gelang mula-mula: 5,5 cm
Hasil Pengamatan gaya berat
1 50 6,5
2 100 8,5
3 150 13,5
4 200 17
5 250 20
F. PEMBAHASAN
Setelah kita melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa
semakin berat beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet
gelangnya. Semua itu disebabkan karena gaya gravitasi yang terdapat pada
benda tersebut juga semakin besar, jika beban yang digantungkan juga besar.
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan?
16
Karena semakin besar/ berat benda, maka gaya gravitasinya juga semakin
besar. Sehingga semakin besar gaya gravitasi buminya, maka gaya tarik bumi
juga semakin besar yang menyebabkan panjang karet semakin panjang.
G. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
semakin berat beban yang diterima maka karet gelang akan semakin memanjang
dikarenakan adanya gaya berat (gaya gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya
berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung berat benda tersebut.
H. DAFTAR PUSTAKA
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-
statis.html
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com
www.google.com
www.wikipedia.com
http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-
di-sd-pdgk_20.html
http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-ipa-di-sd-modul-4-
kp.html
http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/gaya-berat.html
http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
17
LEMBAR KERJA MAHASISWA
GERAK
A. Judul Percobaan
(GLBB).
B. Tujuan Percobaan
2. Stopwatch.
3. Penggaris.
6. Benang Kasur.
7. Plastisin.
8. Beban tambahan.
D. Landasan Teori
1. Pengertian Gerak
18
Dengan demikian yang dimaksud gerak adalah perubahan
kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau
titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya
berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan maka benda
dikatakan sedang bergerak (Daryanto, 2003).
19
Hingga suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan
jatuh kembali ke bawah karena kecepatannya sama dengan nol.
Jadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diartikan
sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan
tetap. Yang dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah
perubahan percepatan gerak benda yang berlangsung secara
tetap dari waktu ke waktu. Mula-mula dari keadaan diam,
benda mulai bergerak, semakin lama semakin cepat dan
kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur. Ingat,
perubahan kecepatan bisa berarti terjadi pertambahan kecepatan
atau pengurangan kecepatan. Pengurangan kecepatan tetap
kita sebut dengan percepatan tetapi bernilai negatif
E. Prosedur Percobaan
d. Ukur
panjang BC.
20
e. Biarkan system bergerak m + M1 turun dan M2 naik.
Catat waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B
ke C
a.
Menyusun
alat.
F. Hasil Pengamatan
21
Tabel1.1. Pengamatan GLB
G. Pertanyaan-Pertanyaan
3. Buatlah kesimpulannya!
6. Buatlah kesimpulannya!
22
fungsi t)!
Jawab:
Gra
fik
1.1.
S 0,1mm
V= =
=0,5
t0,2s s
23
Percobaan 2:
S 0,14mm
V= =
=0,5
t0,28s s
Percobaan 3:
S 0,18mm
V= =
=0,5
t0,36s s
Percobaan 4:
S 0,22mm
V= =
=0,5
t0,44s s
Percobaan 5:
S 0,26mm
V= =
=0,5
t0,52s s
24
Gra
fik1
.2.
Percobaan 1:
m
V= 0
0
t0=0s
S0,17mm
V1= = =0,412
t 0,412s s
25
V −V 0,412−0 m
a= 1 0 = =1
t−t 0,412−0
1 0 s2
Percobaan 2:
m
V1=0,412
s
t1 =0,412s
S0,19mm
V2= = =0,436
t 0,436s s
V −V 0,436−0,412 m
a= 2 1 = =1
t−t 0,436−0,412
2 1 s2
Percobaan 3:
m
V=0,436
2
s
t2=0,436s
S0,21mm
V3= = =0,458
t 0,458s s
t−t
V −V
a= 3 2
26
0,458−0,436
0,458−0,436 m
= =1
3 2 s2
Percobaan 4:
m
V=0,458
3
s
t3=0,458s
S0,23mm
V4= = =0,48
t 0,48s s
V −V 0,48−0,458 m
a= 4 3 = =1
t−t 0,48−0,458 2
4 3 s
Percobaan 5:
m
V4=0,48
s
t4=0,48s
27
S25mm
V5= = =0,5
t 0,5s s
V −V 0,5−0,48 m
a= 4 3 = =1
t−t 0,5−0,48 2
4 3 s
H. Pembahasan
28
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dari kelima
percobaan dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh
memiliki nilai yang sama yaitu 0,5 m/s. Hal tersebut
membuktikan bahwa gerak lurus beraturan merupakan gerak
benda yang lintasannya berupa garis
memiliki nilai percepatan yang sama/ tetap yaitu 1m/s2. Hal ini
membuktikan bahwa gerak lurus berubah beraturan adalah
suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah
disetiap saat dan mempunyai percepatan tetap.
GLBB berbentuk
kurva.
I. Kesimpulan
29
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang
lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah
secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
J. Daftar Pustaka
Mandiri.
30
lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang waktu yang
sama benda menempuh jarak yang sama).
memiliki nilai percepatan yang sama/ tetap yaitu 1m/s2. Hal ini
membuktikan bahwa gerak lurus berubah beraturan adalah
suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah
disetiap saat dan mempunyai percepatan tetap.
GLBB berbentuk
kurva.
I. Kesimpulan
31
J. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan
J. Daftar Pustaka
Mandiri.
32
L. Foto Praktikum
NO Deskripsi Foto
1. Foto Praktikum Merakit alat dan bahan
pada percobaan GLB.
33
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
34
LEMBAR MAHASISWA
PESAWAT SEDERHANA
1. Percobaan 1: KATROL
2. Tujuan Percobaan :
a. Menjelaskan manfaat dari katrol
b. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol
4. Dasar Teori:
Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat sederhana yang
berupasuatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk
tempat tali atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian
yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang
dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama
adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol.
Besarnya gaya memang dikurangi, tetapi gaya tersebut harus
bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk
mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi
jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien
karena akan timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda.
35
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya
pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya.
Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena
memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga,
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
a. Katrol Tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah
pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat
tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba
adalah contoh katrol tetap.
(a) katrol pada tiang bendera (b) katrol pada sumur timba
Contoh penggunaan katrol tetap
b. Katrol Bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau
posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol
jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat
berubah, seperti tampak pada gambar di bawah.
36
Katrol bebas
Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung
yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa
kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
c. Katrol Majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan
katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol
majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali
dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya
ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke
atas.
Katrol majemuk
5. Cara kerja :
37
a. Lakukanlah kalibrasi untuk beban yang akan digunakan (100 gr – 200
gr) dengan menggunakan neraca pegas seperti pada gambar. Periksa
apakah skala pada pegas menunjukkan keterbacaan yang sama dengan
nilai beban yang tertera. Masukkan data kalibrasi pada tabel lembar
pengamatan.
b. Susunlah alat dan bahan percobaan seperti gambar, setelah beban
tergantung, catatlah skala yang terdapat pada pegas, kemudian
bandingkan dengan massa beban.
c. Lakukan langkah (b) dengan mengganti beban sesuai yang
dibutuhkan.
d. Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol bebas
dan katrol majemuk untuk membandingkan hasilnya.
e. Catatlah skala pegas untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol
yang sedang diuji coba.
f. Catatlah hasil uji cobapada data pengamatan.
6. Hasil pengamatan :
a. Katrol Tetap
Data hasil kalibrasi
b. Katrol Bebas
Data hasil kalibrasi
38
No Beban Data hasil kalibrasi
1 200 gr 2,1 N
2 100 gr 1N
c. Katrol Majemuk
Data hasil kalibrasi
39
Pada katrol majemuk juga terjadi pengurangan gaya yang cukup
besar yaitu sebesar 1,1 Newton dengan perbedaan massa benda.
8. Kesimpulan :
Semakin besar dan jauh jarak beban dengan katrol, maka semakin
kecilgayayang diperlukan.
9. Jawaban Pertanyaan :
a. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala
kecil, maka satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
b. Keuntungan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam
menarik beban keatasmenggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih
ringan dibandingkan jika menarik bebansecara langsung.
c. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa
yang diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih
kecil dari pada kuasa yang diperlukan padakatrol tetap.
d. Yang lebih menguntungkan antara katrol tetap dan katrol bebas,
menurut saya adalah katrol bebas, karena gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban hanya setengah dari katrol tetap.
Tetapi karena kedua katrol tersebut memiliki fungsi yang berbeda
sehingga harus dipakai sesuai dengan kebutuhan yang memakai, supaya
dapat memberikan hasil yang maksimal.
Katrol Tetap dalam keseharian sering digunakan untuk mengangkat
air, yang sering disebut timba air. Selain itu juga digunakan pada
kerekan bendera. Keuntungan katrol tetap adalah dapat untuk
mengubah arah. Katrol bebas dalam keseharian sering digunakan
untuk mengangkat barang-barang pada tukang bangunan bertingkat
40
tinggi dalam keadaan seimbang, karena posisinya selalu berubah, dan
bergerak bersama-sama dengan beban.
41