1 JATIM PACITAN
Disusun oleh :
Nama : Sebri Ardy Saputro
NIM : 11/312936/PA/13612
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat menyelesaikan kegiatan Kerja Praktek
ini.
Dalam hal ini, penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek di PT.PJB PLTU 1 JATIM
PACITAN selama terhitung dari tanggal 20 Februari 2015 s.d. 20 Maret 2015. Dalam
penulisan ini penulis berusaha untuk memaparkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
selama Kerja Praktek yang tentu sesuai dengan judul yang dipilih yaitu ” SISTEM
PROTEKSI SUHU PADA INDUCED DRAFT FAN DI PLTU 1 JATIM PACITAN”
Penulis juga berterimakasih atas kerjasama serta dukungan-dukungan dari beberapa
pihak secara moral maupun material. Untuk itu, kata terima kasih berikan sebagai rasa balas
budi penulis kepada pihak-pihak perusahaan atas segala bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan Kerja Praktek dan Laporan Kerja Praktek ini, terutama pada:
1. Allah SWT. karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dan Laporan
Kerja Praktek ini.
2. Keluarga yang turut mendoakan kesehatan dan kelancaran selama proses Kerja Praktek.
3. Bapak Alwin selaku Supervisor I & C yang memberikan izin kepada penulis untuk dapat
mengikuti proses kerja selama 1 bulan di Unit I&C PLTU Pacitan.
4. Bapak Drs. Yohanes Suyanto, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
5. Rekan-rekan teknisi di bagian Common dan BTG di Unit I & C yang bersedia membagi ilmu
dan pengalamannya mengenai siklus kerja dan sistematika di PLTU Pacitan.
6. Seluruh karyawan PLTU 1 Pacitan, yang telah memberikan bantuannya kepada penulis
dalam hal teknis dilapangan.
7. Rekan – rekan mahasiswa Kerja Praktek (Syamsul, Nur Ahmad, Fajrul) dan mahasiswa S1
ELINS UGM khususnya angkatan 2011.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dan mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan selama mengikuti
Kerja Praktek ini baik disengaja atau tidak disengaja.
Penulis menyadari bahwa penyusunan ini laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk menyempurnakan
laporan selanjutnya yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga
laporan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pacitan, 30 Maret 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
Christian Mamesah, Proteksi Sistem Tenaga Listrik 1, Electrical Department TEDC Bandung,
1998............................................................................................................................................... 56
Materi Pelatihan Pemeliharaan Listrik, Dasar OPS PLTU - PJBS pacitan ................................ 56
Modul Pembelajaran Proteksi Sistem Tenaga Listrik Depdiknas 2003 ....................................... 56
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pengetahuan yang bersifat praktis menjadi sesuatu hal penting dan bermanfaat
bagi seorang mahasiswa, terutama pada saat terjun kedalam dunia kerja yang
melalui bangku kuliah, pengetahuan yang bersifat praktek serta sesuai dengan
perkembangan zaman tentunya hanya dapat diperoleh dari luar lingkungan kampus,
yaitu melalui suatu kegiatan kerja praktek lapangan pada suatu instansi atau perusahaan.
pengetahuan yang bersumber dari buku pegangan dalam kegiatan perkuliahan semata.
telekomunikasi, sistem kendali, sistem komputer dan instrumentasi. Kerja praktek juga
memahami konsep-konsep non-akademis dan non-teknis dalam dunia kerja nyata dengan
PLTU Pacitan merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berada
di Pacitan Jawa Timur. PLTU Pacitan juga memiliki dua unit pembangkit dengan
kapasitas total tenaga listrik yang di hasilkan sebesar 630 MW. Kapasitas masing-masing
unit pembangkit sebesar 315 MW. Energi listrik yang dihasilkan PLTU Pacitan nantinya
akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV sepanjang
1
35,65 kilometer ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 kilometer ke Gardu
Induk Wonogiri.
Kegiatan yang akan kami lakukan adalah kegiatan kerja praktek, sebagai salah satu
syarat kelulusan.
terhadap praktek kerja di industri atau instansi diharapkan dapat memberikan wawasan
bagi mahasiswa terhadap dunia kerja yang sesungguhnya, terutama pada lingkungan
dalam proses produksi dan penelitian alat industri yang terdapat padaPLTU Pacitan,
Adapun maksud dan tujuan utama dari kuliah praktek ini adalah sebagai berikut:
Menerapkan ilmu serta teori yang telah didapat dari bangku perkuliahan.
Objek pengamatan yang kami ajukan dan nantinya akan diteliti pada saat kerja praktek
lapangan di PLTU Pacitan adalah penerapan Sistem Kontrol Suhu di Reheater pada
Boiler. Adapun posisi yang diharapkan adalah posisi yang sesuai dengan keahlian kami
1. Lapangan.
Dalam pelaksanaan kerja praktek di PLTU Sudimoro Pacitan, kami meminta bantuan
dan bimbingan dari pihak perusahaan demi kelancaran kerja praktek yang akan kami
lakukan.
2. Akademis.
Selain melakukan hubungan dengan perusahaan, kami juga akan tetap menghubungi
1.6 Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek lapangan yang ingin di ajukan adalah sebagai
berikut :
Apabila waktu tersebut tidak dimungkinkan dapat diganti dengan waktu lainnya yang
memungkinkan bagi kami dan sesuai dengan kebijaksanaan dari PLTU Sudimoro
Pacitan.
3
BAB II
PROFIL PT. PJB UBJOM PACITAN
tenaga listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor
71 tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero)
PLTU di Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa Bali atau yang dikenal dengan nama
Proyek Percepatan PLTU 10.000 MW. Pembangunan proyek PLTU tersebut guna
mengejar pasokan listrik yang akan mengalami defisit sampai beberapa tahun
yang berkalori rendah (4200 kcal/kg ). Dalam pelaksaaan pembangunan proyek PLTU
1 Jatim, Pacitan yang mempunyai kapasitas sebesar 2 x 315 MW, PT. PLN ( Persero )
4
selama periode konstruksi, sesuai surat penugasan Direksi
ditanda tangani pada tanggal 7 Agustus 2007 oleh PT. PLN ( Persero) dan
Konsorsium Dongfang Electric Company dari China dan Perusahaan Lokal PT.
Dalley Energy.
MW. Energi yang dihasilkan oleh PLTU 1 Jawa Timur — Pacitan nantinya akan
35,65 Kilometer ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 Kilometer ke
Gardu Induk Wonogiri. Proyek PLTU ini selesai secara operasional unit 1 pada
perusahaan yang baik akan memiliki sistem manajemen yang baik dan tertata rapi
5
2.3 Visi dan Misi PLTU UBJOM Pacitan
2.3.1 Visi
2.3.2 Misi
pembangkitan dan sinergi business partner dengan metode best practice dan
ramah lingkungan.
2.3.3 Motto
6
2.4 Lokasi PLTU UBJOM Pacitan
Luas Pabrik : ± 65 Ha
Kordinat : 0150-7080
7
BAB III
LANDASAN TEORI
Pengukuran dan kontrol adalah sistem otak dan syaraf pada setiap pembangkit
tenaga listrik modern. Sistem pengukuran dan kontrol memonitor dan mengatur
proses-proses yang jika tidak demikian akan sulit untuk mengoperasikan dengan efi
sien dan aman serta mencapai kualitas yang tinggi dan biaya yang rendah. Proses
pengukuran dan kontrol diperlukan dalam proses pembangkit modern sebagai bisnis
keuntungan lainnya.
banyak bidang, keahlian, khusus bidang ini telah bercabang menjadi sub-keahlian
khusus tersendiri. Pengukuran dan kontrol proses, yang juga umumnya di istilahkan
agar bisa menerapkan sistem kontrol yang diperlukan dengan instrumen yang tepat,
pemilihan peralatan instrumentasi dan kontrol mencakup beberapa aspek penting selain
layak, dapat menyebabkan korosi dan kegagalan materi al yang dapat memicu
kebocoran. Semua ukuran dan peralatan kontrol harus diproduksi, diinstal, dan
8
dimaintain sesuai dengan standart ketika ditempatkan pada area yang penuh
resiko.
syarat performa sesuai dengan proses kebutuhan user, seperti akurasi dankecakapan.
Lokasi Peralatan, Semua pengukuran dan peralatan kontrol harus diinstal pada
mengontrol gerakan katup. Dalam banyak desain, kontrol katup akan berpindah
dari posisi aman ketika sistem instrument udara mengalami kegagalan. Instrumen
sistem supply udara terdiri dari pembangkitan udara (kompresor), pemanas udara,
dan distribusi udara, termasuk penerima udara yang menjaga hilangnya tekanan
dimaintan pada level yang sangat tinggi. Misalnya integritas dapat dicapai
a surge suppressor.
9
Installation And Maintenance, Pengguna harus melihat kemampuan staff
termasuk kesulitan dan frekuensi pada kalibrasi, dan kalibrasi juga harus
keadaan atau kondisi proses suatu sistem yang sedang berlangsung, serta pencatatan
dan pendataan parameter prosesnya. Tingkat keadaan atau kondisi proses dapat
diketahui dengan cara mengukur dengan sensor atau dan dipantau melalui alat
alarm, sistem annunsiasi serta sistem penerimaan dan penyimpanan data (data
bahwa Instrumentasi adalah seni dan pengetahuan tentang pengukuran dan kontrol
1. Bourdon tube
10
Gambar 3.1 di atas menunjukkan pengukuran tekanan dengan menggunakan metode
bourdon tube (tabung bourdon). Perubahan tekanan yang dideteksi oleh tabung
ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter. Biasanya ukuran skala tekanan ini
dikalibrasi dalam beberapa ukuran antara lain : PSI, kPa, Bar ad Kg/cm2. Tekanan
2. Diaphgram
11
Gambar 3.2 di atas menunjukkan sebuah diaphragma yang digunakan sebagai
pada salah satu sisi disk ( piringan ) menjadi bentuk pergerakan mekanikal.
3. Capacitive transducer
Gambar 3.3 di atas menunjukkan sebuah capacitive pressure transducer yang digunakan
sebagai metode untuk pengukuran tekanan. Menggunakan sebuah diaphragma yang tipis,
umumnya terbuat dari metal yang dilapisi dengan kwarsa ( quartz ) sebagai salah satu
gaya lawan dari reference pressure. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan
12
4. Differential transformer
menggerakkan inti dari transformer. Pergerakan inti transformer ini akan menghasilkan
listrik (ggl) prinsip yang digunakan dalam termokopel, dan perubahan tahanan
listrik yang digunakan dalam detektor suhu resistansi (RTD) dengan kata lain
Optical.
13
1. Thermocouple
Secara teoritis, setiap dua logam berbeda akan membentuk termokopel (T/C),
untuk dapat muat di kotak T/C. Keuntungan utama dari pengaturan ini adalah untuk
menghindari transmisi jarak jauh dari tegangan T/C yang sangat rendah, rentan
terhadap noise listrik (dengan rentang sinyal 4-20 mA). Termokopel tidak
mereka dapat dikalibrasi untuk menghasilkan suatu kurva tertentu (untuk biaya tamb
ahan) dan mudah untuk pertukaran. Mereka memberikan respon dan pengukuran cepat
pada satu titik tertentu. Waktu tipikal respon dari sebuah T / C 0.2 sampai 12 detik.
14
Logam murni akan menghasilkan peningkatan ketahanan sesuai peningkatan
informasi lebih lanjut tentang jembatan Wheatstone. Yang paling umum elemen
RTD adalah 100 Ohmpada platinum 0 ° C; nikel umumnya pilihan kedua . RTD
adalah sebuah sensor akurat yang secara teoritis dapat men gukur perubahan suhu
RTD biasanya terlindung dari lingkungan oleh sarung yang terbuat dari
stainless steel atau material yang tahan temperature dan korosi lainnya (lihat gambar
7-7). Elemen pas di dalam sarungnya untuk menghasilkan tingkat suku tinggi dari
insulator keramik biasanya digunakan untuk mengisolasi kabel timah internal. Pada
ujung tabung sebuah hermetis melindungi elemen. Perakitan dapat diakhiri dengan
kawat timah atau mungkin diberikan dengan blok terminal yang tepat sama dengan
perakitan T/ C.
interface yang berada pada dua media. Media yang dimaksud khususnya adalah gas
dan cairan. Namun dapat juga kedua-duanya berupa cairan, pengukuran level
dilakukan dengan beberapa prinsip yang berbeda ,yaitu tinggi, pressure head, berat
dari material. Berikut beberapa alat pengukuran level yang dipakai di PLTU Pacitan :
15
Load cells, biasa juga disebut dengan strain gage. Pada umumnya terpasang
melekat pada struktur tiang (beam). Load cell ini akan membengkok (bend)
seiringdengan bertambahnya berat di atas beam. Perubahan bentuk strain gage ini
akan merubah tahanannya sekaligus merubah besaran listrik yang dihasilkan. Besaran
listrik inilah yang dirubah menjadi besaran berat. Instalasi strain gage ini umumnya
2. Differential pressure
memiliki tekanan hidrostatis yang besarnya sama dengan level zat cair tersebut.
Dengan catatan specific grafity cairan tersebut tetap. Prinsip dasarnya menggunakan
16
3. Float
Instrumen float dan cable yaitu mengukur ketinggian level dengan alat yang
menggunakan metode naik dan jatuh dari pelampung pada permukaan level. Mekanisme
yang digunakan untuk menghitung variasi level dengan range antara beberapa inci
sampai ukuran feet. Float dan cable biasanya digunakan pada tangki terbuka, karena
perubahan ketinggian pelampung ini didesain untuk tangki yang bertekanan. Pelampung
ini mempunyai keuntungan yaitu : sangat simple dan sensitive terhadap perubahan
densitas.
float tidak ada batas ketingian tangki, akurasi yang bagus dan harga relatif murah.
4. Ultrasonic
gelombang suara untuk bersentuhan dengan material dan balik kembali ke penerima
merupakan representasi dari tinggi level yang diukur.Instrumen sonic mendeteksi level
dengan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gelombang suara dan
17
kembali ke piezoelectric transducer setelah mengenai material. Untuk akurasi yang
maksimum transmitter harus diletakkan pada bagian atas vessel dan diposisikan
sedemikian rupa, agar struktur dalam vessel tidak mengenai sinyal. Peralatan sonic ini
tidak saling berhubungan. Debu, uap-uap pelarut, busa, turbulance pada permukaan
Sonic dan ultrasonic tidak dapat digunakan untu pengukuran level dengan jenis
material busa(foam). Hal ini karena busa akan menyerap sinyal suara yang dihasilkan.
Peralatan ini juga tidak dapat berfungsi jika dioperasikan didalam ruang vacum karena
5. Tape
Pita terhubung dengan pelampung pada salah satu ujung pita sementara ujung
pita yang lain terhubung dengan beban penyeimbang. Beban penyeimbang ini
digunakan untuk mempertahankan agar pita tetap dalam regangan yang ideal pada saat
pelampung naik atau turun mengikuti level cairan. Penggunaan jenis pengukuran level
dengan tipe ini umumnya digunakan untuk pengamatan secara lokal saja. Sangat jarang
18
6. Weight dan cable
Gambar 3.11 adalah tipe pengukuran dengan menggunakan weight dan cable. Kabel atau
pita terikat dengan beban yang turun kedalam tanki. Pergerakannya diaktifkan oleh
sebuah timer. Saat beban bersentuhan dengan permukaan cairan maka motor secara
otomatis memutar dengan arah terbalik dan mengembalikan posisi beban 1ft/s. Selama
periode beban diturunkan kembali pulsa akan dibangkitkan oleh unit penghitung yang
7. Resistan tape
Prinsip kerjanya adalah ketika level di dalam tanki naik maka element resistan
akan terhubung dengan probe penghantar, hal ini mempengaruhi besar tahanan pada loop
resistance. Perubahan besar tahanan ini akan mengindikasikan besaran level yang diukur.
19
8. Kapasitansi
Teori kapasitansi yang digunakan sebagai pengukur level sering juga disebut
sebagai metode pengukuran RF. Prinsip kerja kapasitansi dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu
: luas plat , jarak antara plat dan dielektrik material. Saat kedua konduktor mempunyai
beda potensial maka sistem akan mempunyai kemampuan untuk menyimpan energi
listrik. Besarnya kapasitansi akan bervariasi sebagai fungsi dari dielektrik material yang
mengisi celah kedua plat. Perubahan besanya kapasitansi ini yang digunakan sebagai
9. Radar
Sinyal dari radar dipancarkan oleh antena yang kemudian dipantulkan kembali ke
penerima dalam jangka waktu "t". Delay time dapat dihitung dengan menggunakan
t = 2d/c
20
dimana : d = jarak peralatan ke permukaan yang akan diukur
sinyal yang diproses akan menghasilkan beda frekuensi antara frekuensi saat
dipancarkan dengan frekuensi saat kembali. Perbedaan ini proporsional dengan jarak.
Hasil pengukuran tinggi permukaan sebenarnya adalah perbedaan antara tanki dengan
jarak yang diukur melalui beda frekuensi tersebut. Keuntungan penggunaan jenis ini
adalah :Mudah untuk diinstal, tidak bersentuhan langsung dengan material yang akan
diuk-ur. Kerugian penggunaan jenis ini adalah :Harga yang mahal, performanya
wheel. Motor akan terus memutar paddle wheel. Ketika paddle wheel bersentuhan
mengaktifkan switch.
oleh pembangkit sebagai pembacaan nilai-nilai besaran dan digunakan juga sebagai
21
besaran proses kontrol. Teknologi pengukuran flow saat ini telah berkembang hingga
mencapaititik yang lebih akurat. Pengertian flow dapat dijelaskan sebagai volume fluida
yang mengalir di dalam pipapersatuan waktu. Dapat dijelaskan juga melalui formula
berikut ini :
Q=AxV
Dimana :
A = diameter pipa
parameter kompensasi. Adapun beberapa alat ukur flow (aliran) yang digunakan di
PLTU pacitan :
Ada beberapa tipe umum yang digunakan pada flow meter dengan jenis
differential pressure yaitu orifice plate, segmental orifice dan integral orifice,venture
tube dan flow nozzle, elbow, pitot tube. Pada umunya flow meter dengan jenis
differential pressure terdiri dari elemen primer( seperti orifice plae ) dan elemen
22
Orifice plate
Terdiri dari sebuah plat metal berlubang dengan ukuran tertentu ( concentric atau
plat.Akar dari perbedaan tekanan ini merupakan proporsional dari flow. Nilai umum
yang digunakan pada pengukuran dengan orifice ini disebut dengan beta ratio (
perbandingan beta ). Perbandingan ini sama dengan diameter dalam orifice dibagi
terletak daribentuk lubang yang dibuat tangensial dengan diameter sama dengan 98%
diameter dalam pipa. Sangat cocok digunakan untuk aplikasi pengukuran aliran yang
rendah.
flange dan dp transmitter merupakan satu kesatuan ( tidak terpisah ). Pada umumnya
digunakan untuk pengukuran flow pada pipa dengan diameter yang relative kecil (
23
Venturi tube
pengukuran dengan tekanan yang rendah, berada padakisaran 25% hingga 50% dari
Flow nozzle
Pada prinsipnya hampir sama dengan venture tube namun tidak mempunyai
recovery cone ( corong ) pada sisi keluar.Pada umunya digunakan untuk mengukur
aliran uap. Sangat ekonomis jika digunakan untuk mengukur flow tinggi. Dapat
Elbow
Saat cairan mengalir di dalam elbow, gaya sentrifugal akan terjadi pada sisi luar.
Besarnya gaya sentrifugal ini relative tergantung kepada kecepatan aliran ). Titik
pengukuran tekanan berada pada sisi luar dan dalam elbow pada sudut 45°.
Pitot tube
Sering juga disebut dengan flow meter tipe insertion dp meter. Sebuah probe
yang terdiri dari dua bagian yang akan men-sensor dua tekanan : impact ( dynamic ) dan
static. Tekanan impact di sensor oleh satu impact tube yang akan membengkok searah
2. Magnetic
Magnetic flow meter menggunakan prinsip dasar hukum Faraday tentang induksi
konduktor memotong sebuah medan magnet adalah proporsional terhadap velocity dari
konduktor tersebut. Magnetic flow meter membangkitkan sebuah medan magnet. Aliran
24
fluida yang mengalir memotong medan magnet ini dideteksi oleh sebuah elektroda.
Tegangan yang dihasilkan oleh magnetic flow meter ini akan proporsional terhadap
3. Mass Coriolis
Prinsip dari flow meter dengan desain coriolis. Satu atau dua tabung dipaksa
untuk berosilasi pada frekwensi alami mereka yang tegak lurus terhadap arah aliran
fluida.Hasil gaya coriolis ini menginduksi gerakan tabung. Gerakan ini di sensor oleh
pickup dan berhubungan dengan jumlah massa flow. Ada dua jenis efek umum dari
tabung coriolis, yaitu : straight dan curved ( lurus dan berbentuk kurva ). Straight tube
hanya membutuhkan sedikit ruang, dapat untuk di drain, mempunyai sifat kehilangan
tekanan yang rendah. Dibandingkan dengan straight tube , curved tube memiliki range
operasi yang lebih lebar, lebih akurat jika digunakan untuk mengukur aliran flow yang
rendah, tersedia dalam ukuran yang besar, cenderung berharga lebih murah, mempunyai
temperatur operasi yang lebih tinggi. Namun demikian curved tube lebih sensitif
4. Variable area
Sering jugadisebut dengan rotameter, rotameter ini terdiri dari sebuah kerucut
yang terbuat dari gelas ( kaca ) atau bahan transparan lainnya yang berskala dan
tahan terhadap karat, pada umumnya terbuat dari stainless-steel. Oleh karena adanya
aliran fluida maka pelampung akan naik, dalam keadaan seimbang dan diam pada satu
posisi. Semakin besar aliran fluidayang mengenai pelampung maka posisinya akan
semakin tinggi. Rotameter harusdipasang tegak lurus terhadap aliran fluida dengan
kemiringan <2°.
25
5. Ultrasonic flow meter
berfungsi untuk merubah tegangan listrik frekwensi tinggi menjadi getaran akustik.
Receiver, mengubah getaran akustik menjadi sinyal. Secara umum pengukuran flow
Model Transit Time Ultrasonic Flow Meter, waktu yang digunakan gelombang
downstream keupstream.
Model Doppler Ultrasonic Flow Meter, bekerja berdasarkan pada efek Doppler yang
Vibrasi merupakan gerak osilasi dari suatu objek relatif terhadap satu titik
acuan. Secara umum vibrasi dapat berupa osilasi periodik,gerak acak, atau gerak
transien. Pengukuran vibrasi memiliki dampak terhadap peralatan yang jauh lebih
besar daripada dampak terhadap proses itu sendiri. Sebagai contoh, pengukuran
vibrasi pada bearing steam turbine tidak berpengaruh secara langsung terhadap
proses yang terjadi pada turbin tetapi sangat berpengaruh dalam memperpanjang
mesin apabila terjadi vibrasi yang terlalu melindungi besar. Area inilah yang menjadi
tanggung jawab teknisi instrumentasi. Ada tiga paremeter utama viibrasi, yaitu
26
4 Sensor proximity
untuk mengukur jarak antara ujung probe sensor dengan poros mesin. Sensor
tersebut terdiri dari kumparan yang diberi arus bolak-balik frekuensi tinggi.
currentpada poros mesin. Semakin dekat posisi poros mesin terha dap ujung probe
sensor maka semakin besar medan magnet yang terjadi. Akibatnya, semakin besar
pula eddy current akibat induktansi. Rangkaian osilator frekuensi tinggi (100 kHz
menunjukkan secara langsung seberapa dekat ujung probe dengan poros mesin,
pada saat tidak ada pennukaan konduktif di sekitar probe maka rangkaian jembatan
dalam keadaan seimbang. Pada saat ada permukaan konduktif di dekat probe
sebanding dengan jarak dari permukaan objek yang diukur. Amplitudo sinyal
27
2. Akselerator Kumparan Magnetik
Sensor ini bekerja berdasarkan hukum ampere yang berbunyi, " sebuah
konduktor dialiri arus yang berada di dalam medan magnet maka akan dikenai gaya
yang sebanding dengan besar arus, panjang konduktor yang terkena medan magnet
kerapatan medan magnet dan sudut antara konduktor dengan medan magnet". Arus
listrik yang dihasilkan rangkaian sensor ini berbanding lurus dengan akselerasi
yang terjadi.
3. Pengukuran posisi
dibutuhkan peralatan instrumen yang berfungsi untuk memantau kondisi turbin, dan
membantu mendapatkan data yang dapat dijadikan acuan dalam pengoperasian dan
thrust bearing, perbedaan pemuaian antara bagian yang berputar (rotor) dan bagian
diam (stator) dari turbin. Dengan adanya peralatanini, akan segera terpantau apabila
dapat segera melakukan tindakan yang dibutuhkan guna pengamanan sistim dengan
cepat dan tepat. Peralatan pengukur posisi pada turbin berfungsi: Mendeteksi kondisi
yang ada pada peralatan. Memastikan operasi pada batasan yang aman. Memberikan
28
3.3 SISTEM KONTROL
sistem ke tingkat keadaan atau kondisi yang diinginkan atau dibutuhkan, serta menjaga
parameter proses yang penting dalam batasan yang diperbolehkan. Fungsi kontrol adalah
menerima masukan (input) dari alat pengukur proses (sensor) dan membandingkan
dengan harga/nilai yang diinginkan untuk mendapatkan deviasi yang untuk selanjutnya
dikalkulasi menjadi keluaran kontrol yang akan mengatur posisi penggerak. Pada PLTU
Pacitan digunakan sistem kontrol DCS (Distributed Control System) seperti PLTU
tersebut menangani sebuah plant yang terpisah. DCS pertama kali diciptakan oleh
Honeywell pada tahun 1975 dengan nama TDC-2000. DCS banyak diproduksi oleh
29
Foxboro dll, sedangkan pabrik DCS Foxboro di cina antara lain Xin Hua (Shanghai),
Helishi dan Guo Dian (di Beijing), Pembangkit Pacitan menggunakan DCS I/A Series
merk Foxboro.
30
.Keterangan :
DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan Kontrol suatu loop system dimana
Berfungsi sebagai pengganti alat alat Control manual dan auto yang terpisah-
pisah menjadi suatu kesatuan sehingga lebih mudah untuk pemeliharaan dan
penggunaanya.
Sarana pengumpul data dan pengolah data agar didapat suatu proses yang
benar-benar diinginkan.
31
3.3.3 Cara Kerja DCS
DCS digunakan sebagai alat control suatu proses. Untuk mempelajari suatu
sistem kontrol dengan DCS, harus dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan
DCS terhubung dengan sensor dan actuator serta menggunakan setpoint untuk
mengatur aliran material dalam sebuah plant / proses. Sebagai contoh adalah pengaturan
setpoint control loop yang terdiri dari sensor tekanan, controller, dan control valve.
Pengukuran tekanan atau aliran ditransmisikan ke kontroler melalui I/O device. Ketika
pengukuran variable tidak sesuai dengan set point (melebihi atau kurang dari setpoint),
kontroller memerintahkan actuator untuk membuka atau menutup sampai aliran proses
mendeteksi kondisi di plat untuk mengirimkan data kepada kontroler seh ingga
kontroler dapat menampilkan data field yang dikontrol secara real time dan
dapatmemerintahkan aksi kontrol untuk memanipulasi output agar mencapai nilai sesuai
dengan set point. Oleh karena itu sistem DCS membutuhkan aturan-aturan yang
protokol. Protokol merupakan suatu aturan atau standar atau tata cara berkomunikasi
antar komponen (modul DCS, PLC, PC, field devices, dll) yang terkoneksi dalam
memunculkan banyak protokol yang sudah distandarkan. Berikut ini adalah protokol
1. Protokol Modbus
sistem kontrol yang dikembangkan oleh Perusahaan Modicon Square D yang merupakan
grup dari PT Schneider. Protokol Modbus pada jaringan kontrol terdiri dari sebuah
Master dan slave. 1 master dapat dihubungkan dengan beberapa slave. Protokol Modbus
Kelebihan
Standar Terbuka
Gratis
Bahasa Internet
33
2. Highway Addressable Remote Transducer (HART)
transducer" yaitu suatu standar komunikasi data yang banyak digunakan pada
sehingga kadang HART digolongkan dalam sistem analog dan terkadang juga
20mA. Super imposes the digital signal on the top of the analog one.
Fitur-fitur HART
34
Process Variables & Units
Keunggulan HART :
HART sebagai sebuah sistem komunikasi data peralihan dari analog menuju
(Available). Standar HART sudah diterima secara global oleh pabrikan yang
35
HART sudah teruji dalam berbagai aplikasi di industri baik industri
manupaktur,industri proses maupun industri minyak dan gas. Sistem HART juga
didukung oleh banyak industry instrumentasi dan kendali serta menghemat waktu dan
investasi
interoperasi dengan beberapa jenis perangkat, dari beberapa vendor, dengan beberapa
Profibus, DeviceNet, Modbus, dan Foxcom kita sendiri,dll .Invensys juga merupakan
kontributor utama munculnya Alat Lapangan Perangkat (FDT) teknologi dan bangga
kontrol, dekat dengan prosesor kontrol dan workstation, atau di lapangan, dekat dengan
sistem. Modul yang membentuk sistem komunikasi I/A Series dapat terletak di berbagai
lokasi. Tempat ini tergantung kondisi dan layout dari plant process. Tiap modul memiliki
Sistem T/A series terdiri dari peralatan yang di sebut modul. Tiap modul di
program dengan tugas sesuai untuk memonitor dan mengontrol sistem operasi
Software, Hardware dan Network. Kelebihan sistem I/A series diantaranya adalah :
37
38
3.4.3 Hardware Pada I/A Series
39
3.4.4 Sofware Yang Digunakan Pada I/A Series
a. Software platform :
40
2. Windows dengan sistem operasi Windows XP dan Windows Server
2003.
b. Software paket :
hardware management.
d. Paket API
e. Paket Library
Mesh Control Network adalah switch Fast Ethernet Network berdasarkan standar
IEEE802.3u (Fast Ethernet) dan IEEE 802.3z (Gigabit Ethernet). Mesh Control Network
terdiri dari sejumlah Ethemet switch yang terhubung dalam konfigurasi Mesh.
Keuntungan konfigurasi ini adalah redundant aliran data dan dapat tetap beroperasi
meski ada satu aliran yang mengalami kerusakan. Fleksibilitas dari arsitektur Mesh
Control Network membuat kita dapat merancang konfigurasi network yang sesuai
41
3.5 Fieldbus Module
digital, serial, dua arah, multidrop, dengan kecepatan transper data 31.25 kbps yang
aktuator dan peralatan di level hirarki lebih tinggi seperti DCS. Fieldbus berfungsi
seperti layaknya Local Area Network di hirarki tingkat paling bawah yang mempunyai
lnstrument di lapangan (misalnya : Transmitter dengan Control Valve). Selain itu juga
42
Fieldbus dapat melakukan diagnostik lengkap dan manajemen asset peralatan
Availability). Sistem pengkabelan Fieldbus hanya membutuhkan satu pasang kabel yang
43
Fungsi FBM
a. Transmitters,
b. Koneksi ke PLCs,
a. Valves
b. Motors, pumps
beberapa variabel data pengukuran dan diagnostik dapat dikomunikasikan pada satu
kabel, sehingga dapat mengurangi jumlah kabel dan biaya dapat dikurangi.
2. Protokol transmisi digital meyakinkan proses informasi secara akurat dan kendali
lapangan.
44
7. Sistem Instrumentasi, peralatan elektrik, Analyzer, dll dapat saling berintegrasi.
untuk mengirim data pengukuran dan pengendalian antara ruang kendali dan lapangan.
Control Processor (CP) adalah sebuah modul yang berpungsi sebagai pusat
pengaturan untuk mengerjakan proses pengaturan, sistem logic, timing, sistem control
sequensial bersama dengan modul lain (FMB) dan peralatan interface proses lain.
Control Processor juga berfungsi mengakuisisi data (lewat FBM atau peralatan lain),
deteksi alarm dan notifikasi. Sistem CP dibuat fault toleran, merupakan high speed
redundancy system. Indikator lampu pada FCP menunjukkan Green untuk sistem OK
dan Red untuk sistem Fault/Wrong. Maintenance dapat dilakukan saat sistem online,
control processor yang digunkan adalah FCP270 yang merupakan modul CP produksi IA
Series Foxboro. kelebihan FCP270 adalah menyediakan transmisi data yang handal.
45
Tabel 3.1 Indikator pada kontrol prosessor
OFF ON Normal
booting
Permasalahan yang sering muncul adalah fault dikarenakan sistem komunikasi seperti
pada kabel, konektor, internal data, tegangan turun dll. Untuk permasalahan di CP cara
46
3. Protokol Fielbus
dunia industri karena merupakan salah satu protokol yang banyak dipakai pada
komunikasi sistem kendali terdistribusi saat ini. Protokol ini pertama kali
dikembangkan Oleh Komite ISA SP50 yang merupakan suatu organisasi yang konsen
Keunggulan Fieldbus:
Sangat handal
Mudah dioperasikan
real time
47
BAB IV
4.1 Boiler
Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan
menggerakkan turbin sehingga menghasilkan listrik. Bahan bakar boiler PLTU 1 Jatim
Di dalam boiler terjadi proses pembakaran (furnace) yang bekerja dengan tekanan
yang negatif atau dibawah tekanan atmosfir selalu dilengkapi dengan Force Draft Fan
(FD Fan) dan Induced Draft Fan (ID Fan) untuk menjaga alur tekanan tetap pada set-
pointnya.
48
Gambar 4.2 Alur Tekanan Gas
Dimana panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air (media lain).
Pembakaran yang terjadi harus selalu dikontrol secara cermat sesuai dengan kebutuhan
panas yang ingin diserap oleh air. Terutama pada boiler-boiler skala besar seperti yang
digunakan PLTU. Salah satu sistem yang mengatur kondisi proses pembakaran tersebut
Draft System pada boiler secar singkat memiliki fungsi sebagai berikut:
Draft System mengatur aliran udara di dalam ruang bakar dengan jalan mengatur besar
perbedaan tekanan antara sisi inlet dan outlet. Ada tiga macam jenis boiler berdasarkan
1. Induced Draft
Boiler tipe ini memiliki tekanan negatif di dalam ruang bakar. Hal ini
49
tekanan udara antara sisi inlet (yang berada di permukaan tanah) dengan udara di
sisi outlet (yang berada lebih tinggi di ujung cerobing asap). Udara akan secara
natural mengalir dari tekanan yang tinggi ke daerah yang bertekanan lebih
rendah.
diposisikan di sisi outlet aliran gas buang sebelum keluar menuju cerobong asap.
Kipas ini bekerja seperti sedang menyedot udara dari dalam ruang bakar/furnace.
50
2. Force Draft System
oleh proses pembakaran. Udara ini biasanya melewati air preheater untuk
menyerap panas yang masih terkandung di dalam gas buang hasil pembakaran.
Sistem ini yang paling banyak digunakan oleh boiler-boiler skala besar
seperti yang digunakan pada PLTU. Sistem ini menggunakan Force Draft
Dalam penelitian ini peneliti ingin membahas mengenai Induced Draft Fan.
Induce Draft FAN (ID Fan) adalah kipas yang menyedot udara dari dalam boiler keluar
menuju cerobong, menghasilkan tekanan negatif pada boiler, menjaga sirkulasi udara
pembakaran dalam boiler tetap normal yakni dari secondary air (FD Fan) sebagai
pemasok udara pembakaran dengan (ID Fan) sebagai penyedot udara pembakaran
seimbang. Memiliki baling-baling kipas (fan blades) dipasang di sebuah Rotor Fan
Wheel. Besarnya tekanan dan volume flue-gas yang dihisap oleh ID Fan diatur oleh
besarnya sudut dari blade pitch ID Fan, semakin besar sudut bukanya maka tekanan yang
dihisap semakin besar. Besarnya derajat putar blade pitch digerakkan oleh actuator
51
moving blade, dan regulating shaft yang menggerakkan regulating disc moving blade sisi
sebelahnya.
ID Fan ini berfungsi untuk mengatur besar tekanan udara di dalam furnace,
dengan jalan mengatur besar flow udara hasil pembakaran furnace (flue gas) yang keluar
52
menuju chimney (cerobong asap). Blade pitch-nya juga dapat diatur besar bukaannya
Di bawah ini merupakan gambar operasi ID Fan pada software Foxview pada ruang
control.
window sebelah kanan merupakan window kondisi yang harus dipenuhi saat ID
Fan akan mulai beroperasi. Sedangkan window sebelah kanan merupakan kondisi pada
53
Gambar 4.7 Diagram Sistem ID Fan pada Software Foxview
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian materi dan hasil pengamatan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri
PLTU 1 Jawa Timur Pacitan menggunakan dua buah Induced Draft Fan yang
5.2 Saran
Selama menjalankan Kerja Praktek Industri kurang lebih 1 bulan, penulis mendapat
PLTU 1 Jatim UBJOM Pacitan. Maka demi kemajuan bersama penulis ingin
1. Untuk dapat mengetahui dan mengamati dengan cepat dan akurat proses yang terjadi
55
DAFTAR PUSTAKA
Dong Fang Manufacture. 2008. Instruction Manual HP963 Medium speed mill
pulverizer. Dong Fang Manufacture. Shanghai. China
Paiton Power Project 7&8 (Phase 1), Induced Draft Fan Instruction Manual.
Mitsubishi Heavy Industries,1998
56