2025 1025,97 175,39 43,75 99,91 1345,03 2019 180.72 59,25 121,47 3,050127 surplus
2026 1042,82 180,19 45,50 103,24 1371,76 2020 180.72 60,05 120,67 3,009492 surplus
2027 1084,18 185,78 46,71 106,37 1423,04 2021 180.72 60,84 119,88 2,970414 surplus
2028 1125,54 191,37 47,91 109,50 1474,33 2022 180.72 61,64 119,08 2,931862 surplus
2029 1166,89 196,96 49,12 112,63 1525,61 2023 180.72 62,44 118,28 2,894299 surplus
2030 1208,25 202,55 50,33 115,76 1576,89 2024 180.72 63,23 117,49 2,858137 surplus
2031 1249,61 208,14 51,53 118,89 1628,18 2025 180.72 64,03 116,69 2,822427 surplus
1 3 4 5 6 7 8
1 KAWANAI - 25.00 - - 25.00
2 SUALANG - - - -
3 S. MONTALAT, JL. HPH PT SURYA 40.00 - - - 40.00
4 LAHAI/BARITO UTARA - 18,642,000.00 - - 18,642,000.00
5 BUNTOK, S. BERAKAR (BATUAH), S. TAKUAN (PURI) 50.00 - - - 50.00
6 PURUKCAU, TANJUNG BANA, TUHUP, S. LAUNG, TAHUJUAN, S. 110.00 - - - 110.00
7 PETAK BAHANDANG, KA. KURUN, TB. TABIRAH 22.54 - - - 22.54
8 S. SUKOI 60.00 - - - 60.00
Gambar 3.3 Letak Proyek PLTU Pulang Pisau 2x60 9 S. HANGAI, S. ANAN
10 S. SANTILIK, S. PEMATANG
7.90
12.40
-
-
-
-
-
-
7.90
12.40
MW 11 PENDAHARA
12 BEKANON
1.10
13.40
-
-
-
-
-
-
1.10
13.40
13 RIAM DURIAN, PANGKALANBUN - 33.52 - - 33.52
secara utama dari Kalimantan Tengah sendiri (dari PLTU Pulang Pisau yang akan dibangun memiliki
wilayah Kutai Atas, antara Kalimantan Tengah dan kapasitas 2x60 MW dengan faktor kapasitas sebesar 0,8.
Kalimantan Timur). Karena mudahnya jangkauan jarak Pembangkit ini menggunakan bahan bakar batu bara
antara situs PLTU dan wilayah produksi batubara maka berkalori rendah 4.200 Kcal/kg dengan konsumsi
batubara ditransportasikan melalui jalur darat. batubara rata-rata 613.200 ton/tahun. Sehingga
didapatkan hasil perhitungan pada tabel 4.5.
4.4.2 Analisa Teknis Bagian PLTU Pulang Pisau
a. Boiler Tabel 4.5 Pemakaian Bahan Bakar PLTU Pulang
Kalori yang masuk boiler = fuel supply x heating Pisau 2x60 MW
value No Perhitungan PLTU Batu bara
= 35.000 x 4200= 147.000.000 kkal/jam
Efisiensi boiler = 85% 1 Energi listrik per tahun
840.960.000
Kalori keluar boiler = kalori masuk boiler x efisiensi (KWh/tahun)
= 147.000.000 x 85 %
2 Kebutuhan bahan bakar per tahun 613.200.000
= 124.950.000 kkal/jam
Tabel 4.8 Net Present Value Pembangkit 4.7 Analisa Pembangunan PLTU Pulang Pisau
Suku Harga Jual NPV (US$) Berdasarkan Aspek Lingkungan
Bunga (US$/kWh) Pembangunan PLTU Pulang Pisau 2x60 MW Kabupaten
0,06 78.014.305,26
6%
0,07 180.142.071,61
Pulang Pisau diperkirakan akan menimbulkan dampak
0,06 13.626.758,99 positif maupun beberapa dampak terhadap komponen
9%
0,07 92.100.526,17 lingkungan pada setiap kegiatan, yaitu:
0,06 -29.566.104,81
12%
0,07 33.093.674,73 a) Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan pembebasan lahan dapat menimbulkan
4.6.2 Internal Rate of Return (IRR) dampak penting berupa keresahan sosial yang
Suatu proyek investasi dianggap layak jika IRR lebih menjurus pada gangguan kamtibmas apabila tidak
tinggi atau sama dengan biaya modal/tingkat suku bunga. diperoleh kesesuaian ganti rugi lahan.
Sebaliknya, jika IRR lebih rendah dari biaya
modal/tingkat suku bunga maka proyek tersebut tidak b)Tahap Konstruksi
layak dibangun.Berikut ini adalah hasil perhitungan IRR Kegiatan pembangunan PLTU Pulang Pisau 2x60
berdasarkan suku bunga 6%, 9% dan 12% serta harga jual MW dapat menimbulkan dampak penting terhadap
energi US$ 0,06/kWh dan US$ 0,07/kWh. komponen lingkungan seperti berikut: Kualitas
udara menurun, kebisingan, kerusakan prasarana
Tabel 4.9 Internal Rate of Return Pembangkit jalan, penurunan kualitas air sungai akibat kegiatan
Harga Listrik Internal Rate of Return (%) mobilisasi alat & bahan, emisi gas buang dari
transportasi dan lain sebagainya.
(US$/kWh) i = 6% i=9% i = 12 %
c) Tahap Operasi
0,06 16 11 6 Kegiatan PLTU Pulang Pisau 2 x 60 MW selama
beroperasi diperkirakan menimbulkan dampak
0,07 27 23 18 seperti berikut:
• Abrasi, sedimentasi dan gangguan lainnya.
Abrasi dan sedimentasi dapat diatasi dengan
4.6.3 Benefit Cost Ratio(BCR) pengerukan lumpur secara berkala.
Benefit Cost Ratio merupakan persentase Pemberdayaan kelompok nelayan perlu
pertumbuhan keuntungan selama setahun, yang dapat dilakukan seperti pemberian hibah berbentuk
dicari berdasarkan keuntungan pada tahun tersebut. bantuan bahan pokok dengan subsidi (raskin)
Berikut ini adalah hasil perhitungan BCR berdasarkan kemudian berlanjut pada program pemberdayaan
suku bunga 6%, 9% dan 12% serta harga jual energi US$ dengan tujuan agar mereka bisa hidup mandiri
0,06/kWh dan US$ 0,07/kWh pada tahun pertama. serta memperbaiki fasilitas nelayan.
Tabel 4.10 Benefit Cost Ratio Pembangkit • Penurunan kualitas air sungai. Lapisan bawah
tempat penimbunan batubara dibuat kedap air
Harga Listrik Benefit Cost Ratio (%)
serta daerah tersebut dilengkapi dengan saluran
(US$/kWh) i = 6% i=9% i = 12 % air pengumpul. Penanggulangan ceceran minyak
dilakukan pembuatan unit penangkap minyak.
0,06 7,528 5,519 3,448 Limbah bahan air pendingin boiler diatasi
dengan pendinginan air bahang dengan prinsip
0,07 12,553 10,405 8,204 heat transfer.
• Kualitas udara akibat kegiatan penimbunan
batubara, proses pembakaran batubara serta
4.6.4 Payback Periode
tiupan angin dari penimbunan batubara. Untuk
Payback Periode menunjukkan lama waktu yang
mengurangi penurunan kualitas udara
dibutuhkan agar nilai investasi dapat kembali dengan
hendaknya dilakukan penyemprotan pada saat
utuh. Berikut ini adalah hasil perhitungan payback
penumpahan batubara, pembuatan green barier,
periode berdasarkan suku bunga 6%, 9% dan 12% serta
penerapan teknologi pengolahan udara dengan
harga jual energi US$ 0,06/kWh dan US$ 0,07/kWh.
menggunakan electrostatic precipitator.
Tabel 4.11 Payback Periode Pembangkit • Untuk menghindari kebisingan, turbin diletakan
Suku Harga Jual Payback Periode
di ruangan tertutup serta penanaman pohon
Bunga (US$/kWh) (tahun) disekitar lokasi turbin.
• Adanya kebijakan mengenai carbon tax yang
0,06 13 harus diterima oleh pembangkit yang
6%
0,07 8
menggunakan bahan bakar fosil. Carbon tax
0,06 17
9%
0,07 9 atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
0,06 26 pajak karbon ini mengharuskan pembangkit
12%
0,07 11 untuk membayar sejumlah biaya yang dianggap