Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA LAPANGAN

( OBYEK WISATA WIDURI, BENOWO PARK DAN UMKM


PEMBUATAN KERIPIK PISANG DAN SINGKONG )

Oleh :

Kelompok 8

1. Herlisa Setiarini 18810004


2. Nur Rohman 18810008
3. M. Yusup Tarmudi 18810012
4. Lini Latia Sari 18810022

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2021

i
PENGESAHAN

Laporan ini dinyatakan sah dan memenuhi syarat Untuk diajukan sebagai laporan
akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas PGRI Semarang
Tahun Akademik 2020/2021 di OBYEK WISATA WIDURI, BENOWO PARK,
UMKM PEMBUATAN KERIPIK PISANG DAN SINGKONG tanggal 1 Maret 2021
s/d 31 Maret 2021

Semarang, Maret 2021

MENYETUJUI,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Ika Indriasari, S.E.,Akt,. Msi Ira Setiawati,SE..,M.Si

NPP 197608232005012002 NPP 197801548

MENGETAHUI,

Dekan

Dr. Ir. Efriyani Sumastuti, M.P

NPP 146501457

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya
sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini hingga penyusunan laporan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal
dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini,
semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) diantaranya :

1. Ibu Dr.Ir Efriyani Sumastuti, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis di
Universitas PGRI Semarang

2. Ibu Ika Indriasari, S.E. Akt, M.Si. selaku ketua Program Studi Manajemen di
Universitas PGRI Semarang

3. Ibu Ira Setiawati,SE..,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja


Lapangan (KKL) Universitas PGRI Semarang

4. Serta teman-teman yang telah bekerjasama di lapangan selama kegiatan kuliah kerja
lapangan.

Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang seyogianya dapat membuat laporan
ini menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik kepada penulis
sendiri dan kepada para pembaca secara umumnya.

Pemalang, 25 Maret 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 2

B. Tujuan KKL ..................................................................................................................... 3

C. Manfaat KKL ................................................................................................................... 3

D. Jadwal Kegiatan KKL ...................................................................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN KKL ................................................................................................... 4

I. OBYEK WISATA PANTAI WIDURI ............................................................................. 4

A. Profil ................................................................................................................... 4

B. Sarana&Prasarana ................................................................................................ 5

C. Sistem kerja ......................................................................................................... 5

D. Kekuatan, Kelemahan, Potensi, Ancaman yang dimiliki ....................................... 7

E. Analisis ............................................................................................................... 8

II. OBYEK WISATA BENOWO PARK............................................................................... 9

A. Profil .................................................................................................................... 9

B. Sarana&prasarana ................................................................................................ 9

C. Sistem kerja ....................................................................................................... 10

D. Kekuatan, Kelemahan, Potensi, Ancaman yang dimiliki ..................................... 10

E. Analisis .............................................................................................................. 11

III. UMKM PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG&PISANG BERKAH JAYA ................ 13

iv
A. Profil .................................................................................................................. 13

B. Sarana&prasarana .............................................................................................. 13

C. Sitem kerja ........................................................................................................ 14

D. Kekuatan, Kelemahan, Potensi, Ancaman yang dimiliki ..................................... 14

E. Analisis ............................................................................................................. 15

BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 18

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 18

B. Saran ............................................................................................................................. 18

LAMPIRAN............................................................................................................................... 20

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa sangat memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan


bangsa ini. Sebagai Agen of Change atau bisa juga disebut sebagai agen perubahan,
Mahasiswa sangat diharapkan agar berperan untuk melakukan perubahan-perubahan
yang dianggap perlu untuk mencapai kemajuan. Perubahan-perubahan itu sendiri
dapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya dan atau lainnya sesuai
dengan kebutuhan bangsa. Terkait dengan hal tersebut, Mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan nyata yang dapat diterapkan dalam bidang bisnis maupun
publik. Hanya dengan belajar dibangku kuliah, tidaklah cukup untuk membekali
Mahasiswa agar memiliki kemampuan yang memadai. Perlu adanya kunjungan secara
nyata sebagai pengalaman aplikatif.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang


memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam
sebuah industri dan dunia kerja yang mungkin tidak ditemukan dikampus, sekaligus
sebagai proses pembelajaran mahasiswa yang sedang membangun dan mengetahui
keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi. KKL dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dalam upaya meningkatkan Misi dan Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan
untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit. Persaingan yang


ketat, lapangan pekerjaan yang sempit, dan masih banyak hal lainnya yang jadi
penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya kuliah kerja lapangan,
mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam mengenal dunia kerja, dan
memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu mahasiwa untuk
mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak
mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya, dan mampu untuk
menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.

1
Kuliah kerja lapangan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
BisnisUniversitas PGRI Semarangmerupakan salah satu mata kuliah yang wajib.
Mata kuliah kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus program S1
diJurusan Manajmen fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas PGRI Semarang. Mata
kuliah ini terdapat di semester VI. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa
dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja, sehingga diharapkan mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam dunia
kerja.

Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai pengalaman belajar


yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus, sehingga selesainyaKKL
mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan bersosialisasi di tengah
masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan Negara di
kemudian hari.

B. Tujuan KKL
1. Bagi para mahasiswa, agar para mahasiswa dapat menimba pengetahuan
lebih dalam mengenai ilmu kepariwisataan,khususnya objek dan daya tarik
wisata di daerah sekitar beserta pengelolaannya.
2. Bagi Para mahasiswa, agar dapat belajar lebih banyak tentang pengelolaan
suatu objek dan daya tarik wisata.
3. Dapat memahami dunia kerja sesuai dengan ilmu yang diberikan.
4. Dapat Mengidentifikasi berbagai persoalan dan tantangan di dunia kerja.
5. Guna Memahami penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dipelajari di perkuliahan pada berbagai aspek dunia kerja.

C. Manfaat KKL
a. Bagi mahasiswa
1. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini mejadi salah satu media
pembelajaran untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah
didapatkan penulis di bangku kuliah dengan praktek di lapangan.
Terlepas dari itu semua tentunya penulis mendapatkan pengetahuan
dan pengembangan wawasan dalam melatih mental serta komunikasi
untuk berinteraksi langsung di dunia kerja.

2
2. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk
pengajaran supaya meningkatkan pengalaman kerja sama,
kepemimpinan, dan kedisiplinan untuk menjalani pekerjaan kelak.
b. Bagi Universitas
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi
atau sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran kedepan.

D. Jadwal Kegiatan KKL


Kegiatan KKL dilaksanakan pada :

No Tanggal pelaksanaan Tempat KKL


KKL
1. 7 Maret 2021 UMKM pembuatan
kripik pisang dan
singkong
2. 13 Maret 2021 Benowo Park

3. 13 Maret 2021 Obyek wisata widuri

3
BAB II

PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

I. Obyek Wisata Pantai Widuri


A. Profil Obyek Wisata Pantai Widuri
Wisata merupakan salah satu agenda yang dilakukan untuk menikmati
masa liburan. Berbagai destinasi wisata tersedia di berbagai wilayah
Indonesia. Panorama alam nan mengagumkan sudah menunggu untuk di
kunjungi. Pantai widuri merupakan objek wisata andalan Kabupaten
Pemalang. Pantai ini ramai dikunjungi orang setiap hari libur dan hari
raya Idul Fitri, pengunjung bisa tumpah ruah di pantai widuri. Objek wisata
yang ada mulai dari bentangan pantai yang tidak begitu luas, tetapi di
pinggiran pantai banyak ditumbuhi pohon-pohon besar yang sudah berumur
puluhan tahun dan terdapat tempat-tempat duduk untuk menikmati keindahan
pantai dan menikmati matahari terbit serta matahari terbenam, beraneka ragam
tempat wisata kuliner berupa hasil tangkapan laut, objek wisata air, arena
bermain anak-anak, panggung untuk pagelaran musik, lapangan tenis dan
sirkuit balap motor. Objek wisatanya sendiri dikelilingi oleh tembok tembok
pembatas yang mengelilinginya kalau dihitung luas di dalamnya kurang lebih
sekitar 10 hektare saja.
Pantai bernama Widuri ini merupakan destinasi wisata yang terkenal
dan disinggahi oleh para wisatawan dan berada di Pemalang, Jawa Tengah.
Lokasi pantai sangat strategis karena dekat dengan pusat kota. Dari alun-alun
kota Pemalang, diperlukan sekitar lima sampai tujuh menit untuk menjangkau
objek wisata ini. selain letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, harga
tiket masuk ke salah satu objek wisata pesisir ini tergolong terjangkau.Pantai
widuri dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
kabupaten Pemalang.
B. Sarana dan Prasarana
Menurut Moenir (1992-119), mengatakan sarana adalah segala jenis
peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama
atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka
kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja.

4
Obyek wisata alam yang sudah diidentifikasi, salah satunya yaitu
pantai widuri, yang sangat berpotensi untuk dikembangkan secara lebih
intensif dan merupakan katalisator bagi pengembangan obyek wisata lainnya
yang berpotensi di Kabupaten Pemalang. Akses menuju Objek Wisata Pantai
Widuri cukup strategis karena kurang lebih 3 km dari jalur pantura yang
menghubungkan beberapa daerah antara Surabaya-Semarang-Jakarta. Obyek
Wisata Pantai Widuri merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah,
serta dapat ditempuh dengan angkutan kota, becak, dokar, (andong), atau
dengan kendaraan pribadi. Namun dari kondisi yang ada, masih ditemukan
berbagai permasalahan yang melingkupi pengembangan sektor pariwisata
tersebut yaitu belum optimalnya pengembangan obyek wisata baik sarana
maupun prasarana yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas
jaga yang bekerja di pantai widuri tersebut bahwa didalam objek wisata pantai
nya sendiri fasilitas seperti sarana dan prasarana yang ditawarkan kurang
dikelola dengan baik, kebersihan pantai yang kurang terjaga, dan terdapat
banyak sampah yang mengurangi keindahan pantai.

C. Sistem Kerja
Pariwisata sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada
keberadaan manusia. Sehingga aspek manusia salah satunya berperan sebagai
motor penggerak bagi industri pariwisata disuatu negara. SDM merupakan
salah satu faktor yang berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata.
Pentingnya SDM disektor pariwisata adalah manusia (People) yang
merupakan sumber daya yang sangat penting di sebagian besar organisasi.
Khususnya di organisasi (service-Based Organization), SDM berperan sebagai
faktor kunci dalam mewujudkan keberhasilan kinerja.

Pada saat melakukan wawancara dengan pihak karyawan yang ada di


obyek wisata pantai widuri bahwasanya sistem kerja yang ada disana sudah
dibagi oleh pengorganisasian kantor, kantor disini yang dimaksud kan adalah
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang. Dari dinas
sendiri membagi tugasnya kepada UPOW ( Unit Pengelolaan Obyek Wisata )
untuk terjun langsung dilapangan dan berfokus pada obyek wisata pantai

5
widuri tersebut. Pembagian tugas yang dibagikan oleh pihak kantor bertujuan
agar pekerjaan yang masing-masing dilakukan oleh karyawan dapat lebih
efisien dalam obyek wisata widuri tersebut. Di obyek wisata pantai widuri
sendiri memiliki hubungan kerja yang baik dengan seluruh anggota kantor
antara lain atasan ataupun bawahan. Selanjutnya di pantai widuri sendiri
memiliki peralatan atau perlengkapan kerja yang baik sesuai dengan jenis
pekerjaan karyawanya seperti sapu, truk sampah, dan lain-lain. Pada saat
melakukan wawancara disana salah satu dari pegawai obyek wisata pantai
widuri yang bernama Ibu Anita menjelaskan jika ada perekrutan karyawan
maka karyawan yang akan mendaftar tersebut langsung mendaftarkan dirinya
pada Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pemalang dan selanjutnya jika
karyawan tersebut diterima akan adanya pelatihan kerja.

Dalam sistem kerja terbentuknya sebuah tim kerja merupakan hal yang
perlu dilakukan guna suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam menuju
visi dan misi bersama. Melalui kerjasama tim yang kuat sebuah organisasi
dapat meraih pencapaian yang besar dan harus dibangun serta dijaga dengan
baik. Pada saat wawancara berlangsung Ibu Anita yang bekerja sebagai
karyawan yang ditugaskan di administrasi tiket masuk obyek wisata yang
sudah lama bekerja selama 11 tahun beliau mengatakan bahwa yang membuat
beliau bertahan selama sejauh ini karna ikatam tim kerja yang baik. Dalam arti
lain bahwa membina hubungan yang baik dengan karyawan akan membantu
terjalinnya hubungan kerja yang harmonis antara satu karyawan dengan
karyawan lainnya.

D. Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman yang dimiliki

a) Kekuatan
Obyek wisata widuri yang berada di Kabupaten Pemalang memiliki
kawasan wahana sendiri antara lain, wahana outbound untuk anak-anak,
kantor dinas pariwisata, pantai widuri, serta widuri water park. Widuri
water park memiliki produk berupa wahana-wahana permainan yaitu
boomerang, kolam arus, permainan anak-anak yang terdapat ember
tumpah dan water glider dan semuanya berstandar nasional. Tidak hanya
itu di kompleks widuri water park pun terdpt food zone dan dermaga

6
menuju laut yang biasanya digunakan untuk memancing atau sekedar
berfoto oleh masyarakat umum. Obyek wisata widuri disini juga
menyuguhkan panorama alam, yaitu panorama pantai dan pepohonan
besar dikawasan pantai widuri. Untuk tiket masuknya sendiri yaitu
retribusi parkir sebesar Rp.3000, Tiket masuk ke wisata Pantai widuri
Rp.3000 (Senin-Jumat), Rp.4000 (Sabtu-Minggu). Sedangkan untuk
masuk widuri water park harus membayar tiket lagi sebesar Rp.14.000
pada hari biasa dan Rp.15.000 untuk weekend.
b) Kelemahan

Obyek wisata widuri sendiri memiliki kelemahan diantaranya pada


saat pandemi sekarang ini penurunan jumlah tiket yang terjual sangat
drastis, dan saat ini pengembangan yang ada di dalam wahana air kurang
dijaga dan tidak dirawat sehingga terbengkalai.

c) Potensi dan Ancaman yang dimiliki


Pantai widuri Pemalang sendiri merupakan satu potensi wisata yang
menjadi prioritas pengembangan wisata di Kabupaten Pemalang. Obyek
wisata yang menyajikan pemandangan pantai yang masih alami yang
merupakan salah satu daya tarik untuk para wisatawan selain fasilitas
yang sudah disediakan. Namun kealamian pantai yang seharusnya dirawat
dengan baik rusak akibat pengembangan yang diluar kendali yang berasal
dari aktivitas wisata. Obyek wisata sebagai tujuan wisatawan harus tetap
di pertahankan kualitasnya. Penataan dan pengembangan kawasan wisata
yang baik diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas obyek wisata
dengan memberikan nilai tambah terhadap obyek wisata tersebut dengan
tetap memperhatikan kualitas lingkungan, sehingga mampu menarik lebih
banyak lagi wisatawan yang datang.

E. Analisis

a. Analisis sumber daya manusia pada obyek wisata pantai widuri


Dalam dinamika kehidupan ekonomi memiliki fungsi ganda.
Dalam konteks pasar, manusia berada dalam dua sisi, yaitu sebagai
konsumen (permintaan) yang membutuhkan barang dan jasa dan juga
sebagai pemilik (penawaran) faktor produksi. Sebagai pemilik faktor

7
produksi, manusialah yang melaksanakan dan mengendalikan kegiatan
produksi. pemanfaatan atau pendayagunaan sumber daya manusia
untuk menghasilkan barang dan jasa sudah tentu akan dipengaruhi oleh
aspek kuantitas dan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Pada saat melakukan wawancara, SDM pada obyek wisata
widuri ini berfokus pada karyawan yang bekerja di obyek wisata
tersebut. Di pantai sendiri memiliki organisasi dimana organisasi
tersebut di pimpin langsung oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga
kabupaten Pemalang. Dari dinas langsung membentuk organisasi baru
untuk diterjunkan langsung di lapangan dimana organisasi tersebut
dinamakan UPOW ( Unit Pengelola Obyek Wisata). Dari UPOW
sendiri memiliki 25 karyawan yang bekerja langsung di obyek wisata
tersebut dan memiliki tugas masing-masing yang sudah diatur oleh
kepala UPOW itu sendiri. Pada saat wawancara dengan ibu Anita,
kelompok kami menanyakan langsung bagaimana gaji atau tunjangan-
tunjangan yang ada disana. Dan dijelaskan langsung bahwa sistem gaji
karyawan obyek wisata tersebut digaji tiap bulan dengan nominal
UMR nya Pemalang, disana juga terdapat asuransi BPJS bagi
karyawan yang sudah PNS. Dan sistem kerja nya disana berangkat
pagi pulang sore, standar dengan jam kerja yang sudah ditetapkan
pemerintah yaitu 8jam bekerja.
b. Analisis Keuangan pada Obyek Wisata Pantai Widuri
Pada saat melakukan wawancara dengan karyawan obyek
wisata widuri yang bernama ibu Anita, beliau tidak menjelaskan sistem
keuangan yang ada pada obyek wisata tersebut. Beliau hanya
menjelaskan harga tiket serta pendapatan tiket per hari. Tiket masuk ke
wisata Pantai Widuri Rp.3.000 (Senin-Jumat), Rp.4.000 (Sabtu-
Minggu).
Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari
sabtu&minggu bisa mencapai ribuan tiket. Namun adanya pandemi
sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan pemasukan keuangan
yang sangat drastis.

8
II. Benowo Park
A. Profil Benowo Park
Benowo Park, dengan konsep wisata alam, religi dan kuliner adalah wisata
yang dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang
bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa, Wiguna Utama Desa Penggarit
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Benowo Park merupakan wisata alam di area Hutan Alam Sekunder
seluas 10,4 hektar bertempat di kawasan Perhutani petak 2b dan 13b Resor
Penggarit Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Sokawati. Wisata ini
menawarkan kesejukan suasana di bawah kerindangan pohon-pohon besar
dengan menyajikan situs makam Pangeran Benowo putra Raja Kerajaan
Pajang tempo dulu serta kuliner pasar tradisional yang hanya ada sebulan
sekali pada hari pasaran Jawa Kamis Wage.
B. Sarana dan Prasarana
Wisata dapat menarik wisatawan jika sarana dan Prasarana yang ada
mendukung. Pengembangan sarana dan prasarana wisata di kawasan Wisata
Benowo Park terus dikembangankan oleh Pemerintah Desa Penggarit. Melalui
BUMDesa Wiguna Utama selaku pengelola Benowo Park menyuguhkan
berbagai wahana wisata yang ada di Benowo Park seperti wahana menembak
dan memanah, taman kelinci, dan masih banyak lagi.
Selain sarana yang mendukung yang ada di Benowo Park. BUMDesa juga
memperhatikan prasarana yang mendukung seperti tersedia kantor pengelola
wisata, pos ticketing, mushola, toilet, sarana SMK3, plang penunjuk arah ke
lokasi,parkir area,lokasi kuliner, lokasi penjualan cinderamata. Untuk akses
menuju wisata Benowo Park dapat ditempuh dengan sepeda,motor dan mobil
saja. Akan tetapi kondisi jalan untuk menuju Benowo Park yang sempit dan
kurang baik.
C. Sistem Kerja
Pengembangan Desa Wisata Penggarit Benowo Park, dimotori oleh Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai lembaga monopoli pengelolaan
kekayaan desa dan sekaligus soko gurupembangunan ekonomi desa. BUM
Desa menjadi manajer umum yang mengkoordinir pengelolaan berbagai
potensi desa menjadi kawasan wisata desa. Partisipasi seluruh stakeholders
akan dibangun dengan sistem modern yang mengatur secara jelas hak dan

9
kewajiban antara BUM Desa dan kelompok sosial masyarakat atau individu
yang diberikan kewenangan mengelola potensi desa. Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi institusi pengawas yang
sekaligus pemilik (principal) BUM Desa. Implementasi sistem manajemen
menjadi dasar jaminan keberlanjutan (sustainability) pengembangan desa
wisata.
Dalam penerapan sistem kerja diBenowo park BUMDesa mengajak
karangtaruna untuk menggelola wisata tersebut. Dalam hal ini karangtaruna
terlebih dahulu diberikan pelatihan sebelum penerjunan ke lapangan. Benowo
park menyediakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) kepada karyawan dengan memberikan jaminan kesehatan yakni BPJS
kesehatan kepada setiap karyawan.
Terdapat penilaian kinerja karyawan yang dilakukan BUMDes setiap
1 kali dalam setiap bulan yakni dari direktur BUMDes dan ketua karangtaruna
dengan melakukan briefing. Apabila terdapat karyawan yang memiliki prestasi
yang bagus maka akan mendapatkan sebuah banus gaji.

D. Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman yang dimiliki


a. Kekuatan
Wisata Benowo park memiliki suasana yang rindang,banyaknya
pepohonan yang membuat nyaman dan dapat memberi makan secara langsung
monyet-monyet. juga wisata Benowo Park memiliki keunikan sendiri
dibandingkan dengan wisata-wisata yang ada didaerah Pemalang lainnya.
Yakni pasar jajan tradisional yang ditawarkan di Area Wisata Benowo Park.
Bukan hanya keberagaman jajan tradisional yang dijual dan para penjualnya
yang menggunakan kebaya, namun ada keunikan lain yang mungkin tidak
ditemukan di tempat wisata lain. Disini, jika wisatawan ingin membeli jajan
tradisional, tidak diperbolehkan memakai uang biasa. Untuk membayar
makanan yang dibeli, mereka harus menggunakan uang koin kayu, sebagai
alat pembayaran pengganti uang.
Untuk mendapatkan uang koin tersebut, tersedia dua stan penukaran
uang koin kayu yang disediakan pengelola Benowo Park. Masing-masing
terletak di depan pintu masuk, dan satu lagi berada di tengah-tengah pasar
jajan. Satu koin kayu setara nilainya dengan dua ribu rupiah (Rp 2000).

10
Keunikan pasar Kamis Wage Benowo Park cukup menarik perhatian
wisatawan, terutama wisatawan yang baru pertama kali datang ke pasar Kamis
Wage. Sehingga menarik wisatawan untuk datang.
b. Kelemahan
Wisata Benowo Park sendiri memiliki kelemahan diantaranya pada
saat pandemi sekarang ini penurunan jumlah tiket yang terjual sangat drastis,
dan mengenai kebersihan lingkungan yang kurang diperhatikan dan juga
kurangnya penyediaan tempat sampah. Rute jalan yang masih banyak
berlubang.
c. Potensi dan Ancaman yang dimiliki
Wisata Benowo park sendiri merupakan satu potensi wisata yang
menjadi daya tarik di Kabupaten Pemalang. Wisata Benowo Park yang
menyajikan suasana alam yang nyaman merupakan salah satu daya tarik untuk
para wisatawan selain wahana dan fasilitas yang sudah disediakan. Penataan
dan pengembangan desa wisata yang baik diharapkan akan mampu
meningkatkan kualitas obyek wisata dengan memberikan nilai tambah
terhadap obyek wisata tersebut dengan tetap memperhatikan kualitas
lingkungan, sehingga mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan yang
datang.
Banyaknya pengembangan desa wisata baru yang memiliki potensi
yang hampir sama sehingga memiliki potensi yang sama pula untuk
berkembang dan bersaing.
E. Analisis
a. Analisis Sumber Daya Manusia
Manusia dalam dinamika kehidupan ekonomi memiliki fungsi
ganda. Dalam konteks pasar, manusia berada dalam dua sisi, yaitu
sebagai konsumen (permintaan) yang membutuhkan barang dan jasa
dan juga sebagai pemilik (penawaran) faktor produksi. Sebagai
pemilik faktor produksi, manusialah yang melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan produksi. pemanfaatan atau pendayagunaan
sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa sudah tentu
akan dipengaruhi oleh aspek kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia itu sendiri. serta oleh kondisi yang mempengaruhi

11
perkembangan perekonomian yang kemudian mempengaruhi
pendayagunaan sumber daya manusia tersebut.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan masyarakat yang
berada di sekitar kawasan wisata Benowo Park adalah masyarakat
yang berdomisili dan memiliki kegiatan di sekitar kawasan wisata
Benowo Park, baik sebagai pelaku unit usaha ataupun tenaga kerja.
BUMDes sebagai kepala dari karangtaruna atau karyawan yang
memiliki 15 karyawan yang bekerja langsung di obyek wisata tersebut
dan memiliki tugas masing-masing yang sudah diatur oleh kepala
BUMDes itu sendiri. Pada saat wawancara, kelompok kami
menanyakan langsung bagaimana gaji atau tunjangan-tunjangan yang
ada disana. Dan dijelaskan langsung bahwa sistem gaji karyawan
obyek wisata tersebut digaji tiap bulan dengan nominal UMR nya
Pemalang, disana juga terdapat asuransi BPJS bagi karyawan. Dan
sistem kerja nya disana berangkat pagi pulang sore, standar dengan
jam kerja yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu 8jam bekerja.
b. Analisis keuangan wisata Benowo Park
Pada saat melakukan wawancara dengan karyawan wisata
Benowo Park, beliau tidak menjelaskan sistem keuangan yang ada
pada obyek wisata tersebut. Beliau hanya menjelaskan harga tiket
serta pendapatan tiket per hari. Tiket masuk ke wisata Benowo Park
Rp.3.000.-

Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari
sabtu&minggu dan kamis wage bisa mencapai ribuan tiket. Namun
adanya pandemi sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan
pemasukan keuangan yang sangat drastis.

III. UMKM Pembuatan Kripik Pisang dan Keripik Singkong


A. Profil UMKM Pembuatan Kripik Pisang dan Keripik Singkong
Keripik pisang dan singkong Berkah Jaya adalah produk yang
dihasilkan oleh industri rumahan yang dimiliki oleh Ibu Sa’ami
beralamatkan di daerahdusun pesandangan rt 06 rw 06 desa ujunggede
kec. Ampelgading kab. Pemalang. Jajanan keripikp pisang dan singkong
merupakan makanan yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai

12
oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan
rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, namun keripikpisang dan
singkong multirasa ini jarang ditemukan.
Keripik pisang dan singkong merupakan produk yang cocok untuk
semua kalangan, selain proses pembuatannya yang cukup mudah, keripik
piang dan kripik singkong merupakan makanan ringan yang sudah tidak
asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Usaha ini selalu
mengupayakan melayani konsumen dengan baik dan selalu
memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya.
c. Struktur Organisasi
Usaha rumahan keripik pisang dan singkong Berlah Jaya ini
dikelola sendiri oleh pemiliknya. Jadi usaha ini beda dari perusahaan
besar lainnya yang sudah memiliki struktur usaha. Adapun identitas
pemilik usahanya adalah:
Nama Pemilik : Sa’ami
Alamat : Dsn. pesandangan rt 06 rw 06 desa ujunggede kec.
Ampelgading kab. Pemalang.

B. Sarana dan Prasarana

Dalam proses pembuatan keripik pisang dan singkong industrirumahan


Berkah Jaya membutuhkan Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah
adanya air bersih untuk melakukan produksi,alat produksi(wajan,pisau,dll)dan
adanya listrik yang memadai. Selain itu, sumber daya manusia atau karyawan.
industri rumahan Berkah Jaya ini mempekerjakan masyarakan disekitar
industri.

C. Sistem Kerja

Industri keripik pisang dan singkong menerapkan sistem kerja dengan


calon karyawan mengetahui tentang produksi produk serta kemampuan untuk
mengolah bahan mentah produksi menjadi bahan jadi. Disini indutri rumahan
Berkah Jaya mengambil karyawan yang memang masih memiliki status

13
kekeluargaan, dan masing-masing memiliki pengalaman bekerja sebagai Ibu
Rumah Tangga.

D. Kekuatan,Kelemahan,Potensi dan Ancaman yang dimiliki

a. kekuatan

Pada umkm yang kelompok kami kunjungi, memiliki kekuatan


tersendiri, diantaranya yaitu proses pembuatan yang bersih, tidak
menggunakan bahan pengawet apapun, serta tidak merugikan pihak
lain dalam arti limbah yang mereka hasilkan dari apa yang di produksi
tidak membuat warga setempat risau dan ada pengepul nya sendiri
dalam limbah tersebut. Harga yang terjangkau perkilonya pun
menjadikan produksi keripik singkong dan pisang dapat diminati oleh
konsumen.

b. kelemahan

Kelemahan merupakan suatu yang menjadikan usaha tersebut


kurang berkembang. Dalam umkm disini memiliki kelemahan
tersendiri yaitu yang pertama ada proses pemasaran. Proses
pemasarannya sendiri kurang berjalan dengan baik, umkm ini hanya
bergantung pada orang yang memesannya setiap saat atau pada waktu
tertentu, dan tidak setiap hari memproduksi.

c. Ancaman dan potensi yang dimiliki

Dalam menjalankan sebuah usaha tentunya banyak ancaman


yang dihadapi tentunya yang terpenting bagaimana kita bisa melewati
ancaman-ancaman yang ada pada usaha yang dijalankan. Di dalam
UMKM pembuatan keripik singkong ini memiliki ancaman tersendiri
seperti pesaing yang banyak, kemudian banyaknya produk cemilan
yang lebih menarik sehingga keripik singkong dan pisang mudah
tebelakangi dan konsumen mudah bosan. Umkm yang dijalankan ibu
sa’ami bisa saja mengalami hal-hal ancaman tersebut jika produk atau

14
bahan yang diproduksi kurang bagus, maka hal tersebut harus
diperhatikan.

E. Analisis

a. Analisis Produksi pada Usaha Keripik Pisang dan Singkong


Berkah Jaya
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau
proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran
(output). Dalam pengertian sempit, produksi hanya dimaksudkan kegiatan
yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau setengah jadi, barang
industri, suku cadang (spareparts), maupun komponen-komponen
penunjang.
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang
berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau
utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau
utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan factor-faktor produksi.

Kegiatan produksi pada usaha Keripik pisang dan singkong


Berkah Jaya saat mengolah produknya masih menggunakan cara yang
tradisional. Mereka membeli bahan baku mentah kemudian diolah hingga
menjadi keripik

b. Analisis Pemasaran pada Usaha Keripik Pisang dan Keripik


Singkong Berkah Jaya
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen
sampai konsumen.
Dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan yakni
produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi
(place) yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk
menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai

15
tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen,
maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama
dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan
A. Produk
Produk sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan,
diciptakan tentu dengan memiliki keunggulan-keunggulan tertentu
yang dapat bersaing di pasar. Penjualan yang berhasil pada suatu pasar
yang kompetitif didasarkan atas produk barang dan jasa yang
dihasilkan, apakah sudah mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen atau tidak. Produk yang dihasilkan dalam usaha ini adalah
keripik singkong dan keripik pisang
B. Harga
Harga adalah jumlah yang harus dibayar pelanggan untuk
produk itu dan harus sesuai dengan pandangan tentang nilainya.8
Harga sebuah produk mempengaruhi jumlah produk yang akan dijual
dan lebih lanjut akan menentukan penerimaan perusahaan pada
penjualan tertentu. Sehingga harga harus ditentukan pada waktu yang
tepat dan dalam jumlah yang tepat. Pada kripik singkong dan pisang
berkah jaya, harga yang ditetapkan cukup terjangkau. Untuk satu
kemasan nya berisi 2kg dengan harga 35.000 untuk keripik singkong,
dan 55.000 untuk keripik pisang.
C. Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan
mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak
langsung. Perusahaan harus dapat menciptakan komunikasi dengan
konsumen secara efektif dengan cara membayar biro iklan dan
program penjualan efektif dan menarik untuk merancang citra
perusahaan serta mendidik wiraniaga dengan baik. Pada usaha keripik
singkong dan keripik pisang berkah jaya ini, promosi hanya dilakukan
melalui mulut ke mulut yaitu dengan memberi tahu orang lain tentang
produk mereka. Mereka belum memanfaatkan promosi secara online
dikarenakan mereka belum terlalu mengerti tentang pemasaran online.

16
C. Analisis Sumber Daya Manusia pada Usaha Keripik Singkong dan
Keripik Pisang Berkah Jaya

Sumber Daya Manusia adalah berupa manusia yang digerakkan


dan diperkerjakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan sebagai
sumber penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan
organisasi itu. Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
menjelaskan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal.

Tujuan Manajemen SDM adalah mengatur manusia dalam


organisasi atau perusahaan, karena manusia berfungsi sebagai
penggerak utama dalam roda organisasi yang harus dikelola dengan
sebaik-baiknya.

Manajemen SDM pada usaha keripik singkong dan pisang


berkah jaya ini bisa dibilang masih sangat sederhana. Dikatakan masih
sederhana karena mereka memiliki 6 karyawan dimana karyawan-
karyawan nya tersebut hanya ibu rumah tangga dan masih ada ikatan
saudara.

D. Analisis Keuangan Usaha Keripik Singkong dan Keripik Pisang


Berkah Jaya
Analisis keuangan pada saat kita melakukan wawancara di
usaha keripik singkong dan pisang ini, ibu sa’ami tidak menjelaskan
bagaimana keuangan yang ada pada usaha tersebut. Beliau juga tidak
menjelaskan sumber awal permodalan usaha nya bagaimana. Beliau
hanya menjelaskan harga jual dan upah yang diberiikan karyawan.
Namun pada intinya usaha yang beliau jalankan modal yang
dikeluarkan tidak terlalu besar dan pemilik mampu untuk memenuhi
investasi awal tersebut

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mandiri ini, dari kelompok kami bisa
merasakan secara langsung bagaimana praktik bisnis dalam dunia usaha, kemudian bisa
merasakan langsung pergi ke obyek wisata dengan situasi dan keadaan saat pandemi
sekarang ini.

Adapun kesimpulan dari laporan ini adalah jika menjalankan bisnis kuliner, produsen
tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan saja akan tetapi tetap memperhatikan
kualitas dari produk yang mereka produksi. Produsen juga harus menyusun strategi
pemasaran dan membidik sasaran yang tepat agar meningkatkan penjualan produk.
Kemudian bagi obyek wisata, menjaga dan memperhatikan sebuah obyek wisata itu
sangat penting agar bagaimana pengunjung bisa menikmati obyek wisata tersebut dengan
baik dan berkesan.

B. Saran

1. Untuk Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS


Saran penulis untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS selaku kegiatan
KKL, seharusnya mahasiswa tidak hanya dibekali materi saja namun bisa juga
dibekali dengan praktik. Sehingga ilmu yang diberikan bisa diterapkan langsung
langsung.
2. Untuk UMKM Keripik Singkong dan Keripik Pisang Berkah Jaya
Saran penulis untuk Usaha Keripik Singkong dan Pisang Berkah Jaya,
seharusnya pemilik mau belajar lebih lanjut tentang pemasaran secara online agar
lebih mudah untuk memasarkan produknya dan tentunya dapat meningkatkan
penjualan.
3. Untuk Obyek Wisata Pantai Widuri
Saran penulis disini yaitu, walaupun saat pandemi sekarang ini twater park
masih ditutup seharusnya water park yang ada lebih dijaga dan dirawat kembali
agar tidak terlihat sangat terbengkalai. Kemudian pada tugas kebersihan yang ada
seharusnya lebih memperhatikan dikawasan pantai widuri tersebut karena masih
banyak sampah yang berserakan.

18
4. Untuk Obyek Wisata Benowo Park
Saran penulis disini yaitu, benowo park sudah menjadikan sebuah obyek
wisata dengan ciri khasnya sendiri di hari kamis wage tersebut. Namun akan
tetapi lebih baik jika wisata tersebut dibuat lebih semenarik mungkin agar
pengunjung yang datang lebih berkesan lagi. Kemudian sampah pepohonan jatuh
yang masih banyak berserakan juga kurang diperhatikan oleh petugas yang ada.
5. Untuk Mahasiswa
Mahasiswa KKL Manajemen UPGRIS sudah mempersiapkan diri dan lebih
aktif dalam melaksana KKL ini, namun sayang sekali keadaan pandemi sekarang
ini yang tidak bisa membuat kita semua melakukan kegiatan KKL secara bersama
satu angkatan, namun harus terpisah menurut daerh tinggalnya.

19
LAMPIRAN

A. Jurnal Kegiatan Harian (Logbook)

Dosen pembimbing : Ira Setiawati,SE..,M.Si

Minggu I/II/III BULAN : MARET 2021 TTD DPL


Tanggal/Hari Kegiatan
Minggu, 7 mater 2021 Mengunjungi UMKM
pembuatan keripik dan
melakukan wawancara
Kamis, 11 maret 2021 Mengunjungi kembali
UMKM pembuatan keripik
untuk melihat proses
pembuatan dan pengambilan
video
Sabtu, 12 maret 2021 Mengunjungi wisata Benowo
Park dan melakukan
wawancara
Sabtu, 12 maret 2021 Mengunjungi obyek wisata
widuri dan melakukan
wawancara

C. Transkip wawancara
WAWANCARA DENGAN KARYAWAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Maret 2021
Tempat : Ruang loket obyek wisata pantai widuri
Narasumber : Ibu Anita (karyawan obyek wisata pantai widuri)
Penanya Perwakilan dari kelompok
Lini : “Assalamualaikum wr wb. Mohon maaf mengganggu waktunya.
Perkenalkan kami dari mahasiswa Universitas PGRI Semarang. Tujuan kami disini
yaitu akan melaksanakan KKL dan sedikit akan bertanya-tanya tentang obyek wisata
pantai widuri ini.”
Ibu Anita : “Baik silahkan duduk mbak.”

20
Lini : “Baik saya mulai ya bu. Sebelumnya kalau boleh tau obyek wisata ini
berdiri sudah berapa lama”
Ibu Anita : “Untuk pantainya sendiri sudah lama ada di daerah sini, namun untuk
obyek wisatanya berdiri kurang lebih 13 tahunan. Namun tahun tahun awal berdirinya
wisata ini belum cukup bagus seperti sekarang ini. Obyek wisata ini dikelola langsung
oleh Dinas Pariwisata dan Pemuda Kabupaten Pemalang ”.
Lini :”Untuk ibu Anita sendiri berkerja disini sudah berapa lama?”
Ibu Anita :” saya bekerja disini sudah cukup lama yaitu 11 tahun”
Lini :”Yang membuat ibu bekerja cukup lama apa bu?”
Ibu Anita :”Yang pertama teman kerja yang baik dan asik, dekat dari rumah,
lingkungan kerja yang aman”
Lini :”Seberapa banyak pengunjung yang datang kesini untuk tiap harinya”
Ibu Anita :”Untuk pengunjung biasanya ramai dihari sabtu&minggu. Untuk hari-
hari biasa tidak terlalu ramai, paling hanya sekitar 100 tiket saja kurang lebih yang
terjual.”
Lini :”Untuk harga tiketnya berapa bu?”
Ibu Anita :”Untuk tiket masuk hari biasa harganya 3000, untuk sabtu dan minggu
seharga 4000. Tetapi jika akan ke waterpark nya ada tiket masuk sendiri.
Lini :”Apakah wisata ini sempat tutup adanya pandemi seperti sekarang ini”
Ibu Anita :”iya mbak. Tutup lumayan lama 3bulan, dan setelah buka kembali pun
mengalami penurunan jumlah pengunjung yang sangat drastis”.
Lini :”seberapa menguntungkan obyek wisata ini untuk masyarakat
setempat?”
Ibu Anita :”Menurut saya cukup menguntungkan sekali, karena masyrakat yang
tinggal di dekat obyek wisata ini diperbolehkan berjualan di dekat sini dan tentunya
jika banyak pengunjung maka yang berjualan disini pun akan ikut ramai jualannya”
Lini :”Mengenai pekerjaan yang ibu jalankan saat ini, apakah gaji yang
diberikan cukup? Kemudian ada asuransi atau tidak?”
Ibu Anita :”Kalau saya pribadi ya cukup mb, gaji disini sudah UMR bagi
karyawan yang belum PNS. Karena disini dikelola langsung oleh dinas maka gaji
karyawan disini berbeda dengan yang sudah PNS. Untuk asuransi sendiri ada yaitu
berupa BPJS kesehatan.”
Lini :”Untuk karyawan yang bekerja pada obyek disini ada berapa”

21
Ibu Anita :”Karyawan yang terjun langsung di lapangan ada 25 mbak dan untuk
tugasnya sudah dibagi langsung dari kantor”
Lini :”Baik sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak atas
informasi yang sudah berikan, dan mohon maaf sudah menganggu waktu ibu”
Ibu Anita :”sama-sama mbak”

Wawancara wisata Benowo Park

Hari/tanggal : sabtu, 12 maret 2021


Tempat : Wisata Benowo Park
1. Sudah berapa lama wisata Benowo park berdiri ?
Jawab : wisata Benowo Park sudah berdiri sejak 2017 akhir. Berarti sekitar 3 tahun
Wisata benowo Park berdiri.
2. Apakah ada jaminan kesehatan dan keselamatan karyawan ?
Jawab : terdapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) kepada karyawan
dengan memberikan jaminan kesehatan yakni BPJS kesehatan kepada setiap
karyawan. juga untuk penggunjung terdapat jaminan keselamatan.
3. Berapa jumlah karyawan yang ada diwisata Benowo park?
Jawab : terdapat 15 karyawan yang terbagi 4 karyawan berada dikantor dan 11
karyawan berada di lokasi wisata Benowo park.
4. Apa keunitan yang ada diwisata Benowo Park ?
Jawab : keunikan yang terdapat di Benowo Park yakni terdapatnya pasar kamis wage /
pasar jajan tradisional di Area Wisata Benowo Park. Bukan hanya keberagaman jajan
tradisional yang dijual dan para penjualnya yang menggunakan kebaya, namun ada
keunikan lain yang mungkin tidak ditemukan di tempat wisata lain. Disini, jika
wisatawan ingin membeli jajan tradisional, tidak diperbolehkan memakai uang biasa.
Untuk membayar makanan yang dibeli, mereka harus menggunakan uang koin kayu,
sebagai alat pembayaran pengganti uang.
5. Bagaimana sistem kerja yang diterapkan di Benowo park?
Jawab : sistem kerja yang diterapkan di Benowo park menggunakan pemberdayaan
karangtaruna setempat, kemudian karangtaruna tersebut di latih terlebih dahulu
sebelum penerjunan ke lapangan langsung. Untuk sistem jam kerja yang diterapkan di
Benowo Park yaitu tidak ada pembagian shift / semua karyawan berangkat.
6. Berapakah jumlah tiket yang terjual dalam sehari ?

22
Jawab : Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari sabtu&minggu
1000 tiket yang terjual dan untuk kamis wage bisa mencapai 35.000 tiket. Namun
adanya pandemi sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan pemasukan
keuangan yang sangat drastis.
7. Apakah ada penilaian karyawan dari BUMDes?
Jawab : terdapat penilaian yang dilakukan BUMDes setiap 1 kali dalam setiap bulan
yakni dari direktur BUMDes dan ketua karangtaruna dengan melakukan briefing.
Apabila terdapat karyawan yang memiliki prestasi yang bagus maka akan
mendapatkan sebuah banus gaji.

Wawancara UMKM pembuatan keripik pisang dan singkong


Hari/tanggal : Minggu, 7 maret 2021
Tempat : Rumah ibu sa’ami
Narasumber : ibu sa’mi ( Pemilik UMKM)
1. Sejak kapan umkm ini berjalan?
Jawab : UMKM pembuatan keripik pisang dan singkong telah berdiri lama dan
berjalan cukup lama
2. Dalam satu hari mampu memproduksi berapa ?
Jawab : UMKM pembuatan keripik pisang dan singkong mampu memproduksi dalam
satu hari biasanya sebanyak 5kuintal atau 100 kantong dalam satun hari.
3. Bagaimana sistem pemasaran di umkm ini ?
Jawab : untuk pemasaranya sendiri, biasanya terdapat konsumen yang datang
langsung kerumah kemudian mereka jual lagi kepada toko-toko.
4. Berapa jumlah karyawan yang ada ?
Jawab : jumlah karyawan yang ada sebanyak 6 orang, mereka termasuk ibu-ibu rumah
tangga dan masih ada ikatan kekeluargaan.
5. sistem kerja yang diterapkan ?
Jawab : sistem kerja disini yaitu, karyawan berangkat pagi namun biasanya untuk
memulai produksi keripik pisang dan singkong ini pukul 10.00 WIB. Dalam
perekrutan karyawan UMKM pembuatan keripik pisang dan singkong merekrut ibu-
ibu rumah tangga disekitar tempat produksi dan masih ada ikatan kekeluargaan.
6. Bagaimana sistem gaji untuk karyawan yang bekerja ?

23
Jawab : sistem gaji yang diterapkan pada UMKM pembuatan keripik pisang dan
singkong yaitu dengan memberikan upah/gaji harian atau sesuai pekerjaan yang telah
dikerjakan.

C. Foto-foto Kegiatan

24
25
26
27
28
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=L29vu1venaU&feature=youtu.be

29

Anda mungkin juga menyukai