Oleh :
Kelompok 8
i
PENGESAHAN
Laporan ini dinyatakan sah dan memenuhi syarat Untuk diajukan sebagai laporan
akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas PGRI Semarang
Tahun Akademik 2020/2021 di OBYEK WISATA WIDURI, BENOWO PARK,
UMKM PEMBUATAN KERIPIK PISANG DAN SINGKONG tanggal 1 Maret 2021
s/d 31 Maret 2021
MENYETUJUI,
MENGETAHUI,
Dekan
NPP 146501457
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya
sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini hingga penyusunan laporan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal
dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini,
semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) diantaranya :
1. Ibu Dr.Ir Efriyani Sumastuti, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis di
Universitas PGRI Semarang
2. Ibu Ika Indriasari, S.E. Akt, M.Si. selaku ketua Program Studi Manajemen di
Universitas PGRI Semarang
4. Serta teman-teman yang telah bekerjasama di lapangan selama kegiatan kuliah kerja
lapangan.
Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang seyogianya dapat membuat laporan
ini menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik kepada penulis
sendiri dan kepada para pembaca secara umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ v
A. Profil ................................................................................................................... 4
B. Sarana&Prasarana ................................................................................................ 5
E. Analisis ............................................................................................................... 8
A. Profil .................................................................................................................... 9
B. Sarana&prasarana ................................................................................................ 9
E. Analisis .............................................................................................................. 11
iv
A. Profil .................................................................................................................. 13
B. Sarana&prasarana .............................................................................................. 13
E. Analisis ............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................................. 18
LAMPIRAN............................................................................................................................... 20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Kuliah kerja lapangan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
BisnisUniversitas PGRI Semarangmerupakan salah satu mata kuliah yang wajib.
Mata kuliah kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus program S1
diJurusan Manajmen fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas PGRI Semarang. Mata
kuliah ini terdapat di semester VI. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa
dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja, sehingga diharapkan mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam dunia
kerja.
B. Tujuan KKL
1. Bagi para mahasiswa, agar para mahasiswa dapat menimba pengetahuan
lebih dalam mengenai ilmu kepariwisataan,khususnya objek dan daya tarik
wisata di daerah sekitar beserta pengelolaannya.
2. Bagi Para mahasiswa, agar dapat belajar lebih banyak tentang pengelolaan
suatu objek dan daya tarik wisata.
3. Dapat memahami dunia kerja sesuai dengan ilmu yang diberikan.
4. Dapat Mengidentifikasi berbagai persoalan dan tantangan di dunia kerja.
5. Guna Memahami penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dipelajari di perkuliahan pada berbagai aspek dunia kerja.
C. Manfaat KKL
a. Bagi mahasiswa
1. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini mejadi salah satu media
pembelajaran untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah
didapatkan penulis di bangku kuliah dengan praktek di lapangan.
Terlepas dari itu semua tentunya penulis mendapatkan pengetahuan
dan pengembangan wawasan dalam melatih mental serta komunikasi
untuk berinteraksi langsung di dunia kerja.
2
2. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk
pengajaran supaya meningkatkan pengalaman kerja sama,
kepemimpinan, dan kedisiplinan untuk menjalani pekerjaan kelak.
b. Bagi Universitas
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi
atau sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran kedepan.
3
BAB II
4
Obyek wisata alam yang sudah diidentifikasi, salah satunya yaitu
pantai widuri, yang sangat berpotensi untuk dikembangkan secara lebih
intensif dan merupakan katalisator bagi pengembangan obyek wisata lainnya
yang berpotensi di Kabupaten Pemalang. Akses menuju Objek Wisata Pantai
Widuri cukup strategis karena kurang lebih 3 km dari jalur pantura yang
menghubungkan beberapa daerah antara Surabaya-Semarang-Jakarta. Obyek
Wisata Pantai Widuri merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah,
serta dapat ditempuh dengan angkutan kota, becak, dokar, (andong), atau
dengan kendaraan pribadi. Namun dari kondisi yang ada, masih ditemukan
berbagai permasalahan yang melingkupi pengembangan sektor pariwisata
tersebut yaitu belum optimalnya pengembangan obyek wisata baik sarana
maupun prasarana yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas
jaga yang bekerja di pantai widuri tersebut bahwa didalam objek wisata pantai
nya sendiri fasilitas seperti sarana dan prasarana yang ditawarkan kurang
dikelola dengan baik, kebersihan pantai yang kurang terjaga, dan terdapat
banyak sampah yang mengurangi keindahan pantai.
C. Sistem Kerja
Pariwisata sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada
keberadaan manusia. Sehingga aspek manusia salah satunya berperan sebagai
motor penggerak bagi industri pariwisata disuatu negara. SDM merupakan
salah satu faktor yang berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata.
Pentingnya SDM disektor pariwisata adalah manusia (People) yang
merupakan sumber daya yang sangat penting di sebagian besar organisasi.
Khususnya di organisasi (service-Based Organization), SDM berperan sebagai
faktor kunci dalam mewujudkan keberhasilan kinerja.
5
widuri tersebut. Pembagian tugas yang dibagikan oleh pihak kantor bertujuan
agar pekerjaan yang masing-masing dilakukan oleh karyawan dapat lebih
efisien dalam obyek wisata widuri tersebut. Di obyek wisata pantai widuri
sendiri memiliki hubungan kerja yang baik dengan seluruh anggota kantor
antara lain atasan ataupun bawahan. Selanjutnya di pantai widuri sendiri
memiliki peralatan atau perlengkapan kerja yang baik sesuai dengan jenis
pekerjaan karyawanya seperti sapu, truk sampah, dan lain-lain. Pada saat
melakukan wawancara disana salah satu dari pegawai obyek wisata pantai
widuri yang bernama Ibu Anita menjelaskan jika ada perekrutan karyawan
maka karyawan yang akan mendaftar tersebut langsung mendaftarkan dirinya
pada Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pemalang dan selanjutnya jika
karyawan tersebut diterima akan adanya pelatihan kerja.
Dalam sistem kerja terbentuknya sebuah tim kerja merupakan hal yang
perlu dilakukan guna suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam menuju
visi dan misi bersama. Melalui kerjasama tim yang kuat sebuah organisasi
dapat meraih pencapaian yang besar dan harus dibangun serta dijaga dengan
baik. Pada saat wawancara berlangsung Ibu Anita yang bekerja sebagai
karyawan yang ditugaskan di administrasi tiket masuk obyek wisata yang
sudah lama bekerja selama 11 tahun beliau mengatakan bahwa yang membuat
beliau bertahan selama sejauh ini karna ikatam tim kerja yang baik. Dalam arti
lain bahwa membina hubungan yang baik dengan karyawan akan membantu
terjalinnya hubungan kerja yang harmonis antara satu karyawan dengan
karyawan lainnya.
a) Kekuatan
Obyek wisata widuri yang berada di Kabupaten Pemalang memiliki
kawasan wahana sendiri antara lain, wahana outbound untuk anak-anak,
kantor dinas pariwisata, pantai widuri, serta widuri water park. Widuri
water park memiliki produk berupa wahana-wahana permainan yaitu
boomerang, kolam arus, permainan anak-anak yang terdapat ember
tumpah dan water glider dan semuanya berstandar nasional. Tidak hanya
itu di kompleks widuri water park pun terdpt food zone dan dermaga
6
menuju laut yang biasanya digunakan untuk memancing atau sekedar
berfoto oleh masyarakat umum. Obyek wisata widuri disini juga
menyuguhkan panorama alam, yaitu panorama pantai dan pepohonan
besar dikawasan pantai widuri. Untuk tiket masuknya sendiri yaitu
retribusi parkir sebesar Rp.3000, Tiket masuk ke wisata Pantai widuri
Rp.3000 (Senin-Jumat), Rp.4000 (Sabtu-Minggu). Sedangkan untuk
masuk widuri water park harus membayar tiket lagi sebesar Rp.14.000
pada hari biasa dan Rp.15.000 untuk weekend.
b) Kelemahan
E. Analisis
7
produksi, manusialah yang melaksanakan dan mengendalikan kegiatan
produksi. pemanfaatan atau pendayagunaan sumber daya manusia
untuk menghasilkan barang dan jasa sudah tentu akan dipengaruhi oleh
aspek kuantitas dan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Pada saat melakukan wawancara, SDM pada obyek wisata
widuri ini berfokus pada karyawan yang bekerja di obyek wisata
tersebut. Di pantai sendiri memiliki organisasi dimana organisasi
tersebut di pimpin langsung oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga
kabupaten Pemalang. Dari dinas langsung membentuk organisasi baru
untuk diterjunkan langsung di lapangan dimana organisasi tersebut
dinamakan UPOW ( Unit Pengelola Obyek Wisata). Dari UPOW
sendiri memiliki 25 karyawan yang bekerja langsung di obyek wisata
tersebut dan memiliki tugas masing-masing yang sudah diatur oleh
kepala UPOW itu sendiri. Pada saat wawancara dengan ibu Anita,
kelompok kami menanyakan langsung bagaimana gaji atau tunjangan-
tunjangan yang ada disana. Dan dijelaskan langsung bahwa sistem gaji
karyawan obyek wisata tersebut digaji tiap bulan dengan nominal
UMR nya Pemalang, disana juga terdapat asuransi BPJS bagi
karyawan yang sudah PNS. Dan sistem kerja nya disana berangkat
pagi pulang sore, standar dengan jam kerja yang sudah ditetapkan
pemerintah yaitu 8jam bekerja.
b. Analisis Keuangan pada Obyek Wisata Pantai Widuri
Pada saat melakukan wawancara dengan karyawan obyek
wisata widuri yang bernama ibu Anita, beliau tidak menjelaskan sistem
keuangan yang ada pada obyek wisata tersebut. Beliau hanya
menjelaskan harga tiket serta pendapatan tiket per hari. Tiket masuk ke
wisata Pantai Widuri Rp.3.000 (Senin-Jumat), Rp.4.000 (Sabtu-
Minggu).
Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari
sabtu&minggu bisa mencapai ribuan tiket. Namun adanya pandemi
sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan pemasukan keuangan
yang sangat drastis.
8
II. Benowo Park
A. Profil Benowo Park
Benowo Park, dengan konsep wisata alam, religi dan kuliner adalah wisata
yang dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang
bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa, Wiguna Utama Desa Penggarit
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Benowo Park merupakan wisata alam di area Hutan Alam Sekunder
seluas 10,4 hektar bertempat di kawasan Perhutani petak 2b dan 13b Resor
Penggarit Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Sokawati. Wisata ini
menawarkan kesejukan suasana di bawah kerindangan pohon-pohon besar
dengan menyajikan situs makam Pangeran Benowo putra Raja Kerajaan
Pajang tempo dulu serta kuliner pasar tradisional yang hanya ada sebulan
sekali pada hari pasaran Jawa Kamis Wage.
B. Sarana dan Prasarana
Wisata dapat menarik wisatawan jika sarana dan Prasarana yang ada
mendukung. Pengembangan sarana dan prasarana wisata di kawasan Wisata
Benowo Park terus dikembangankan oleh Pemerintah Desa Penggarit. Melalui
BUMDesa Wiguna Utama selaku pengelola Benowo Park menyuguhkan
berbagai wahana wisata yang ada di Benowo Park seperti wahana menembak
dan memanah, taman kelinci, dan masih banyak lagi.
Selain sarana yang mendukung yang ada di Benowo Park. BUMDesa juga
memperhatikan prasarana yang mendukung seperti tersedia kantor pengelola
wisata, pos ticketing, mushola, toilet, sarana SMK3, plang penunjuk arah ke
lokasi,parkir area,lokasi kuliner, lokasi penjualan cinderamata. Untuk akses
menuju wisata Benowo Park dapat ditempuh dengan sepeda,motor dan mobil
saja. Akan tetapi kondisi jalan untuk menuju Benowo Park yang sempit dan
kurang baik.
C. Sistem Kerja
Pengembangan Desa Wisata Penggarit Benowo Park, dimotori oleh Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai lembaga monopoli pengelolaan
kekayaan desa dan sekaligus soko gurupembangunan ekonomi desa. BUM
Desa menjadi manajer umum yang mengkoordinir pengelolaan berbagai
potensi desa menjadi kawasan wisata desa. Partisipasi seluruh stakeholders
akan dibangun dengan sistem modern yang mengatur secara jelas hak dan
9
kewajiban antara BUM Desa dan kelompok sosial masyarakat atau individu
yang diberikan kewenangan mengelola potensi desa. Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi institusi pengawas yang
sekaligus pemilik (principal) BUM Desa. Implementasi sistem manajemen
menjadi dasar jaminan keberlanjutan (sustainability) pengembangan desa
wisata.
Dalam penerapan sistem kerja diBenowo park BUMDesa mengajak
karangtaruna untuk menggelola wisata tersebut. Dalam hal ini karangtaruna
terlebih dahulu diberikan pelatihan sebelum penerjunan ke lapangan. Benowo
park menyediakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) kepada karyawan dengan memberikan jaminan kesehatan yakni BPJS
kesehatan kepada setiap karyawan.
Terdapat penilaian kinerja karyawan yang dilakukan BUMDes setiap
1 kali dalam setiap bulan yakni dari direktur BUMDes dan ketua karangtaruna
dengan melakukan briefing. Apabila terdapat karyawan yang memiliki prestasi
yang bagus maka akan mendapatkan sebuah banus gaji.
10
Keunikan pasar Kamis Wage Benowo Park cukup menarik perhatian
wisatawan, terutama wisatawan yang baru pertama kali datang ke pasar Kamis
Wage. Sehingga menarik wisatawan untuk datang.
b. Kelemahan
Wisata Benowo Park sendiri memiliki kelemahan diantaranya pada
saat pandemi sekarang ini penurunan jumlah tiket yang terjual sangat drastis,
dan mengenai kebersihan lingkungan yang kurang diperhatikan dan juga
kurangnya penyediaan tempat sampah. Rute jalan yang masih banyak
berlubang.
c. Potensi dan Ancaman yang dimiliki
Wisata Benowo park sendiri merupakan satu potensi wisata yang
menjadi daya tarik di Kabupaten Pemalang. Wisata Benowo Park yang
menyajikan suasana alam yang nyaman merupakan salah satu daya tarik untuk
para wisatawan selain wahana dan fasilitas yang sudah disediakan. Penataan
dan pengembangan desa wisata yang baik diharapkan akan mampu
meningkatkan kualitas obyek wisata dengan memberikan nilai tambah
terhadap obyek wisata tersebut dengan tetap memperhatikan kualitas
lingkungan, sehingga mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan yang
datang.
Banyaknya pengembangan desa wisata baru yang memiliki potensi
yang hampir sama sehingga memiliki potensi yang sama pula untuk
berkembang dan bersaing.
E. Analisis
a. Analisis Sumber Daya Manusia
Manusia dalam dinamika kehidupan ekonomi memiliki fungsi
ganda. Dalam konteks pasar, manusia berada dalam dua sisi, yaitu
sebagai konsumen (permintaan) yang membutuhkan barang dan jasa
dan juga sebagai pemilik (penawaran) faktor produksi. Sebagai
pemilik faktor produksi, manusialah yang melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan produksi. pemanfaatan atau pendayagunaan
sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa sudah tentu
akan dipengaruhi oleh aspek kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia itu sendiri. serta oleh kondisi yang mempengaruhi
11
perkembangan perekonomian yang kemudian mempengaruhi
pendayagunaan sumber daya manusia tersebut.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan masyarakat yang
berada di sekitar kawasan wisata Benowo Park adalah masyarakat
yang berdomisili dan memiliki kegiatan di sekitar kawasan wisata
Benowo Park, baik sebagai pelaku unit usaha ataupun tenaga kerja.
BUMDes sebagai kepala dari karangtaruna atau karyawan yang
memiliki 15 karyawan yang bekerja langsung di obyek wisata tersebut
dan memiliki tugas masing-masing yang sudah diatur oleh kepala
BUMDes itu sendiri. Pada saat wawancara, kelompok kami
menanyakan langsung bagaimana gaji atau tunjangan-tunjangan yang
ada disana. Dan dijelaskan langsung bahwa sistem gaji karyawan
obyek wisata tersebut digaji tiap bulan dengan nominal UMR nya
Pemalang, disana juga terdapat asuransi BPJS bagi karyawan. Dan
sistem kerja nya disana berangkat pagi pulang sore, standar dengan
jam kerja yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu 8jam bekerja.
b. Analisis keuangan wisata Benowo Park
Pada saat melakukan wawancara dengan karyawan wisata
Benowo Park, beliau tidak menjelaskan sistem keuangan yang ada
pada obyek wisata tersebut. Beliau hanya menjelaskan harga tiket
serta pendapatan tiket per hari. Tiket masuk ke wisata Benowo Park
Rp.3.000.-
Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari
sabtu&minggu dan kamis wage bisa mencapai ribuan tiket. Namun
adanya pandemi sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan
pemasukan keuangan yang sangat drastis.
12
oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan
rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, namun keripikpisang dan
singkong multirasa ini jarang ditemukan.
Keripik pisang dan singkong merupakan produk yang cocok untuk
semua kalangan, selain proses pembuatannya yang cukup mudah, keripik
piang dan kripik singkong merupakan makanan ringan yang sudah tidak
asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Usaha ini selalu
mengupayakan melayani konsumen dengan baik dan selalu
memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya.
c. Struktur Organisasi
Usaha rumahan keripik pisang dan singkong Berlah Jaya ini
dikelola sendiri oleh pemiliknya. Jadi usaha ini beda dari perusahaan
besar lainnya yang sudah memiliki struktur usaha. Adapun identitas
pemilik usahanya adalah:
Nama Pemilik : Sa’ami
Alamat : Dsn. pesandangan rt 06 rw 06 desa ujunggede kec.
Ampelgading kab. Pemalang.
C. Sistem Kerja
13
kekeluargaan, dan masing-masing memiliki pengalaman bekerja sebagai Ibu
Rumah Tangga.
a. kekuatan
b. kelemahan
14
bahan yang diproduksi kurang bagus, maka hal tersebut harus
diperhatikan.
E. Analisis
15
tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen,
maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama
dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan
A. Produk
Produk sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan,
diciptakan tentu dengan memiliki keunggulan-keunggulan tertentu
yang dapat bersaing di pasar. Penjualan yang berhasil pada suatu pasar
yang kompetitif didasarkan atas produk barang dan jasa yang
dihasilkan, apakah sudah mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen atau tidak. Produk yang dihasilkan dalam usaha ini adalah
keripik singkong dan keripik pisang
B. Harga
Harga adalah jumlah yang harus dibayar pelanggan untuk
produk itu dan harus sesuai dengan pandangan tentang nilainya.8
Harga sebuah produk mempengaruhi jumlah produk yang akan dijual
dan lebih lanjut akan menentukan penerimaan perusahaan pada
penjualan tertentu. Sehingga harga harus ditentukan pada waktu yang
tepat dan dalam jumlah yang tepat. Pada kripik singkong dan pisang
berkah jaya, harga yang ditetapkan cukup terjangkau. Untuk satu
kemasan nya berisi 2kg dengan harga 35.000 untuk keripik singkong,
dan 55.000 untuk keripik pisang.
C. Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan
mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak
langsung. Perusahaan harus dapat menciptakan komunikasi dengan
konsumen secara efektif dengan cara membayar biro iklan dan
program penjualan efektif dan menarik untuk merancang citra
perusahaan serta mendidik wiraniaga dengan baik. Pada usaha keripik
singkong dan keripik pisang berkah jaya ini, promosi hanya dilakukan
melalui mulut ke mulut yaitu dengan memberi tahu orang lain tentang
produk mereka. Mereka belum memanfaatkan promosi secara online
dikarenakan mereka belum terlalu mengerti tentang pemasaran online.
16
C. Analisis Sumber Daya Manusia pada Usaha Keripik Singkong dan
Keripik Pisang Berkah Jaya
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mandiri ini, dari kelompok kami bisa
merasakan secara langsung bagaimana praktik bisnis dalam dunia usaha, kemudian bisa
merasakan langsung pergi ke obyek wisata dengan situasi dan keadaan saat pandemi
sekarang ini.
Adapun kesimpulan dari laporan ini adalah jika menjalankan bisnis kuliner, produsen
tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan saja akan tetapi tetap memperhatikan
kualitas dari produk yang mereka produksi. Produsen juga harus menyusun strategi
pemasaran dan membidik sasaran yang tepat agar meningkatkan penjualan produk.
Kemudian bagi obyek wisata, menjaga dan memperhatikan sebuah obyek wisata itu
sangat penting agar bagaimana pengunjung bisa menikmati obyek wisata tersebut dengan
baik dan berkesan.
B. Saran
18
4. Untuk Obyek Wisata Benowo Park
Saran penulis disini yaitu, benowo park sudah menjadikan sebuah obyek
wisata dengan ciri khasnya sendiri di hari kamis wage tersebut. Namun akan
tetapi lebih baik jika wisata tersebut dibuat lebih semenarik mungkin agar
pengunjung yang datang lebih berkesan lagi. Kemudian sampah pepohonan jatuh
yang masih banyak berserakan juga kurang diperhatikan oleh petugas yang ada.
5. Untuk Mahasiswa
Mahasiswa KKL Manajemen UPGRIS sudah mempersiapkan diri dan lebih
aktif dalam melaksana KKL ini, namun sayang sekali keadaan pandemi sekarang
ini yang tidak bisa membuat kita semua melakukan kegiatan KKL secara bersama
satu angkatan, namun harus terpisah menurut daerh tinggalnya.
19
LAMPIRAN
C. Transkip wawancara
WAWANCARA DENGAN KARYAWAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Maret 2021
Tempat : Ruang loket obyek wisata pantai widuri
Narasumber : Ibu Anita (karyawan obyek wisata pantai widuri)
Penanya Perwakilan dari kelompok
Lini : “Assalamualaikum wr wb. Mohon maaf mengganggu waktunya.
Perkenalkan kami dari mahasiswa Universitas PGRI Semarang. Tujuan kami disini
yaitu akan melaksanakan KKL dan sedikit akan bertanya-tanya tentang obyek wisata
pantai widuri ini.”
Ibu Anita : “Baik silahkan duduk mbak.”
20
Lini : “Baik saya mulai ya bu. Sebelumnya kalau boleh tau obyek wisata ini
berdiri sudah berapa lama”
Ibu Anita : “Untuk pantainya sendiri sudah lama ada di daerah sini, namun untuk
obyek wisatanya berdiri kurang lebih 13 tahunan. Namun tahun tahun awal berdirinya
wisata ini belum cukup bagus seperti sekarang ini. Obyek wisata ini dikelola langsung
oleh Dinas Pariwisata dan Pemuda Kabupaten Pemalang ”.
Lini :”Untuk ibu Anita sendiri berkerja disini sudah berapa lama?”
Ibu Anita :” saya bekerja disini sudah cukup lama yaitu 11 tahun”
Lini :”Yang membuat ibu bekerja cukup lama apa bu?”
Ibu Anita :”Yang pertama teman kerja yang baik dan asik, dekat dari rumah,
lingkungan kerja yang aman”
Lini :”Seberapa banyak pengunjung yang datang kesini untuk tiap harinya”
Ibu Anita :”Untuk pengunjung biasanya ramai dihari sabtu&minggu. Untuk hari-
hari biasa tidak terlalu ramai, paling hanya sekitar 100 tiket saja kurang lebih yang
terjual.”
Lini :”Untuk harga tiketnya berapa bu?”
Ibu Anita :”Untuk tiket masuk hari biasa harganya 3000, untuk sabtu dan minggu
seharga 4000. Tetapi jika akan ke waterpark nya ada tiket masuk sendiri.
Lini :”Apakah wisata ini sempat tutup adanya pandemi seperti sekarang ini”
Ibu Anita :”iya mbak. Tutup lumayan lama 3bulan, dan setelah buka kembali pun
mengalami penurunan jumlah pengunjung yang sangat drastis”.
Lini :”seberapa menguntungkan obyek wisata ini untuk masyarakat
setempat?”
Ibu Anita :”Menurut saya cukup menguntungkan sekali, karena masyrakat yang
tinggal di dekat obyek wisata ini diperbolehkan berjualan di dekat sini dan tentunya
jika banyak pengunjung maka yang berjualan disini pun akan ikut ramai jualannya”
Lini :”Mengenai pekerjaan yang ibu jalankan saat ini, apakah gaji yang
diberikan cukup? Kemudian ada asuransi atau tidak?”
Ibu Anita :”Kalau saya pribadi ya cukup mb, gaji disini sudah UMR bagi
karyawan yang belum PNS. Karena disini dikelola langsung oleh dinas maka gaji
karyawan disini berbeda dengan yang sudah PNS. Untuk asuransi sendiri ada yaitu
berupa BPJS kesehatan.”
Lini :”Untuk karyawan yang bekerja pada obyek disini ada berapa”
21
Ibu Anita :”Karyawan yang terjun langsung di lapangan ada 25 mbak dan untuk
tugasnya sudah dibagi langsung dari kantor”
Lini :”Baik sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak atas
informasi yang sudah berikan, dan mohon maaf sudah menganggu waktu ibu”
Ibu Anita :”sama-sama mbak”
22
Jawab : Untuk hari biasa tiket yang terjual kisaran 300 tiket, untuk hari sabtu&minggu
1000 tiket yang terjual dan untuk kamis wage bisa mencapai 35.000 tiket. Namun
adanya pandemi sekarang ini pantai widuri mengalami penurunan pemasukan
keuangan yang sangat drastis.
7. Apakah ada penilaian karyawan dari BUMDes?
Jawab : terdapat penilaian yang dilakukan BUMDes setiap 1 kali dalam setiap bulan
yakni dari direktur BUMDes dan ketua karangtaruna dengan melakukan briefing.
Apabila terdapat karyawan yang memiliki prestasi yang bagus maka akan
mendapatkan sebuah banus gaji.
23
Jawab : sistem gaji yang diterapkan pada UMKM pembuatan keripik pisang dan
singkong yaitu dengan memberikan upah/gaji harian atau sesuai pekerjaan yang telah
dikerjakan.
C. Foto-foto Kegiatan
24
25
26
27
28
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=L29vu1venaU&feature=youtu.be
29