Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENGAMATAN SUMBERDAYA DI PT
TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Disusun Oleh:
Mohammad Rifki Septian / 20160140002
Muhammad Arrasy j Iskandar / 20160140009
Maulana Yuda Yudhistira / 20160140018

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama Perusahaan : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.


Nama Pembimbing Lapangan : Agus Mudjiono, S.E., M.T.
Nama Mahasiswa : Mohammad Rifki Septian, Muhammad Arrasy J
Iskandar, Maulana Yuda Yudhistira
NIM : 20160140002, 20160140009, 20160140018
Judul Laporan : Pengamatan sumber daya di PT Telekomunikasi
Indonesia
Periode Kerja Praktek : 21 Juni 2019 - 21 Juli 2019

Mengetahui/Mengesahkan:

Dosen Pembimbing, Pembimbing Kerja Praktek,

(Dr. Damar Widjaja, S.T., M.T.) (Agus Mudjiono, S.E., M.T.)


NIDN. 0522126902 NIK. 621008

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga saya bisa menyusun laporan yang berjudul “Pengamatan Sumber Daya di PT
Telekomunikasi Indonesia”. Laporan kerja praktek ini disusun guna melengkapi
persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S.1) Program Studi Kerja Praktek, Teknik
Informatika, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pelaksanaan Kerja Praktek dimulai sejak 24 Juni 2019 bertempat di


PT.Telekomunikasi Yogyakarta. Dengan selesainya laporan kerja praktek ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Manager PT.Telekomunikasi Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kerja
praktek kepada saya.
2. Orang tua serta dosen pembimbing yang selalu mendukung dan serta mendoakan
kelancaran kerja praktek saya.
3. Bapak Agus selaku ASMAN CME Network Area serta Bapak Benni selaku
Manager Network Area yang telah mengizinkan serta membimbing saya selama
kerja praktek.
4. Seluruh pihak dan karyawan PT.Telekomunikasi Yogyakarta, khususnya
karyawan/unit pada bagian CME.

Saya berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat. Sekiranya
terdapat kesalahan pengucapan maupun penulisan mohon dimaafkan.

Yogyakarta, ... Agustus 2019


Mahasiswa 1 Mahasiswa 2 Mahasiswa 3

Muhammad Rifki Septian Muhammad Arrasy J Iskandar Maulana Yuda Yudhistira

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Kerja Praktek.............................................................................................................1
1.3 Rencana dan Penjadwalan Kerja........................................................................................2
1.4 Metode Kerja Praktek............................................................................................................2
BAB II. Profil Tempat Kerja Praktek...............................................................................................3
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan............................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi.................................................................................................................5
2.3 Jenis Layanan dan Produk.....................................................................................................6
2.4 Visi dan Misi perusahaan......................................................................................................7
BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek.................................................................................................8
3.1 Pendahuluan Materi (Monitoring).......................................................................................8
3.2 Jaringan Komputer...................................................................................................................9
3.2.1 Klasifikasi Berdasarkan Skala................................................................................10
3.2.2 Klasifikasi Berdasarkan Fungsi.............................................................................10
3.2.3 Klasifikasi Berdasarkan Topologi Jaringan, Jaringan Komputer Dapat
Dibedakan Bersadarkan......................................................................................................10
3.2.4 Klasifikasi Berdasarkan Kriterianya, Jaringan Komputer Dibedakan
Menjadi 4.................................................................................................................................10
3.3 Catu daya menggunakan Genset........................................................................................10
3.4 Catu daya menggunakan Baterai.......................................................................................12
3.5 Catu daya sementara menggunakan UPS.......................................................................14
3.6 Tugas Selama Kerja Praktek..............................................................................................14
3.7 Pembahasan.............................................................................................................................15
BAB IV. Penutup...................................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................16
4.2 Saran...........................................................................................................................................16
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................17
Lampiran...................................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era serba maju ini kebutuhan akan teknologi selalu meningkat tanpa henti.
Penggunaan teknologi dapat membantu pekerjaan sehari-hari bagi setiap pihak. Perusahaan
besar tentu dituntut untuk bekerja secara cepat dan akurat serta menghindari beberapa
kesalahan yang tentunya berisiko. Komunikasi antar bebagai pihak tentunya juga sangat
dibutuhkan demi merespon setiap tindakan yang perlu dilakukan. Oleh sebab itu teknologi
dan komunikasi menjadi komponen paling penting demi kelancaran penyelesaian masalah.

Dalam rangka memberikan pelayanan di bidang komunikasi, PT. Telekomunikasi


Indonesia merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pusatnya di
Jakarta. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah sebagai salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) untuk mengurusi usaha dalam bisang informasi dan komunikasi serta
layanan jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, PT.
Telekomunikasi membagi operasi bisnisnya di beberapa tempat yang disebut dengan Divisi
Regional (DIVRE) yang salah satunya berlokasikan di Yogyakarta (DIVRE IV).

PT.Telekomunikasi Yogyakarta berada di Kotabaru di dekat lapangan kadipiro dan


merupakan kantor pusat dari STO yang berada di Sleman, Bantul, Godean, Wonosari, dan
beberapa STO lain yang ada di provinsi Yogyakarta. Sebagian besar sistem di PT
Telekomunikasi Yogyakarta bekerja secara remote dengan pusat pengendaliannya berada
di Jakarta.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


- Menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa untuk mengenal sebuah perusahaan
dibidangnya.
- Guna ikut merasakan kegiatan maupun aktifitas di tempat kerja serta memenuhi
kewajiban Satuan Kredit Semester (SKS) mahasiswa.
- Ikut ambil bagian dalam membantu menyelesaikan masalah serta mampu
mengantisipasi masalah yang dapat terjadi di tempat kerja.
- Melatih kedisiplinan kerja untuk mahasiswa.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana situasi secara langsung bekerja di Bagian networking PT
Telekomunikasi Indonesia?
2. Apa saja sumber daya yang berkaitan dengan teknologi informasi yang terdapat
didalam area networking PT?

1.4 Metode kerja praktek


A. Orientasi Lapangan
Pemberian informasi mengenai tempat kerja, ruang lingkup kerja, serta mengamati
proses kerja.

B. Interview
Pencarian data dan informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang
lebih ahli di bidang yang akan ditanyakan.

C. Observasi
Melakukan suatu kegiatan serta mengumpulkan data secara langsung untuk
mengetahui solusi dari permasalahan.

D. Studi kepustakaan
Mencari sumber-sumber informasi mengenai perusahaan PT.Telekomunikasi
seperti buku ataupun sumber dari internet.

E. Penyusunan laporan
Pencatatan hasil serta dokumentasi kegiatan di tempat kerja guna sebagai media
pelaporan data kerja praktek di perusahaan PT.Telekomunikasi.
BAB II
PROFIL TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan


Perusahaan telekomunikasi pada awalnya didirikan oleh pihak asing pada masa Hindia
Belanda dalam bentuk usaha Pastel Telegraaflent. Pada tahun 1905 perusahaan
telekomunikasi yang berjumlah 38 perusahaan diambil alih oleh pemerintah Hindia
Belanda. Pengambilalihan ini menjadikan berdirinya Post Telegraf en telefoon Dients
(PTT-Dients). dan ditetapkan sebagau perusahaan negara. Pada tahun 1961 muncul
peraturan pemerintah yang merubah PTT-Dients menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi. Setelah tahun 1965 pemerintah membagi Perusahaan Pos dan
Telekomunikasi menjadi dua bagian yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro serta
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi). Pada tahun 1974 Perusahaan
Negara Telekomunikasi diubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang berfungsi menjadi penyelenggara jasa telekomunikasi dalam maupun luar negeri.

Seiring berkembangnya zaman, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan


Perseroan Telekomunikasi Indonesia pada tahun 1991. Setelah ditetapkannya UU Nomor
36 tahun 1999, Perusahaan ini tidak lagi memonopoli usaha telekomunikasi di Indonesia
dan pada tahun 2001 membeli saha Telkomsel dan PT Indosat.

Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut:


- Tahun 1882: Sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf
terbentuk
- Tahun 1906: Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang
mengatur pos dan telekomunikasi yang diberi nama Post Telegraph en telephone
Dients
- Tahun 1945: Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai suatu negara utuh yang
berdaulat dan terlepas dari pemerintahan pihak asing.
- Tahun 1961: Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel)
- Tahun 1965: PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos
dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada
saat ini diperingati sebagai hari lahir telkom pada tanggal 6 Juli 1965.
- Tahun 1974: PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi dalam
maupun luar negeri.
- Tahun 1980: PT Indonesia Satelite Corporation (Indosat) didirikan untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional terpisah dari Perumtel.
- Tahun 1989: Dikeluarkannya UU Nomor 3 tahun 1989 mengenai peran swasta
dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.
- Tahun 1991: Perumtel berubah menjadi perusahaan Perseroan Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan PP nomor 25 tahun 1991.
- Tahun 1995: Penawaran Umum perdana saham TELKOMdilakukan pada tanggal 14
November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan dierdagangkan di Bursa Efefk
Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange, London Stock Exchange
dan juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Tokyo Stock Exchange.
- Tahun 1996: Kerja sama operasi mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di
wilayah:
1. Divisi Regional I: Sumatera denga mitra PT Pramindo Ikat Nusantara
(Pramindo).
2. Divisi Regional III Jawa Ba dan Banten dengan mitra PT Aria West
International (AriaWest).
3. Divisi Regional IV Jawa Tengan dan DI Yogyakarta dengan Mitra PT Mirta
Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI).
4. Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi
(Dayamitra)
5. Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT Bukaka
Singtel.
- Tahun 1999: Dikeluarkannya UU nomor 16 tahn 1999 tentang penghapusan
monopoli penyelenggaraan telekomunikasi
- Tahun 2001: Telkom memiliki 35% saham Telkomsel dan PT Indosat sebagai
bagian dari implementasi restrukturssia industri jasa telekomunikasi di Indonesia,
yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepimilikan silang
antar Telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,2% saham
Telkomsel dan membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan
keuangan Dayamitra kedalam laporan keuangan Telkom.
- Tahun 2002: Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap yaitu 30%
saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus
2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31
Desember 2003. Telkom menjual 12.72% saham Telkosel kepada Singapore
Telecom, dan dengan demikian Telkom emmiliki 65% saham Telkomsel.

2.2 Struktur Organisasi


2.3 Jenis Layanan dan Produk
A. Indihome
Indihome merupakan paket layanan PT.Telkom dengan fitur TV kabel, telepon
rumah, dan 1 buah akses point untuk internet. Dengan menggunakan kabel fiber optik,
kecepatan akses internet pada paket ini mencapai 10Mbps hingga 100Mbps. Pelanggan
dapat memilih paket langganan melalui website resminya dan harga bervariasi sesuai
dengan fitur yang ditawarkan pada pilihan paket layanannya.

B. Wifi.id
Wifi.id merupakan paket layanan internet dengan kecepatan akses hingga
100Mbps. Dengan membeli paket ini, pelanggan bisa menggunakan layanan Wifi.id
yang tersebar diseluruh tempat yang terpasang Wifi.id. Tempat akses ini biasanya
terpasang di sekitaran kantor telkom, tempat publik seperti Indomaret, Alfamart,
bandara, stasiun, dll. (()Wifi corner)
Harga untuk paket Wifi id yakni sebagai berikut:

Sumber: https://www.wifi.id/beli-paket
C. Wifi id Managed Service
Berbeda dengan layanan basic, layanan akses ini berkecepatan antara 20Mbps hingga
100Mbps dalam jaringan wifi id yang diterapkan pada satu atau lebih access pint. Pada
produk ini pihak pemilik/pelanggan akan dikenakan biaya yang dibayarkan pada periode
tertentu. Tarif yang dikenakan beragam tergantung kecepatan akses.
D. Wifi id Seamless
Merupakan layanan khusus bagi pelanggan IndiHome agar bisa terkneksi secara
otomatis dengan layanan Wifi id. Pelanggan Indihome akan dikenakan biaya tambahan
bulanan sebesar Rp 10.000/device yang telah terdaftar.

2.4 Visi dan Misi Perusahaan


Seiring dengan perkembangan teknologi digital dan transformasi perusahaan, Telkom
memiliki visi dan misi baru yang diberlakukan sejak 2016, yaitu:

A. Visi
“Be the King of Digital in the Region”
PT Telkom berusaha untuk menjadi perusahaan terbesar dan paling utama di wilayah
Indonesia.

B. Misi
“Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”
PT Telkom memberikan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan kualitas layanan

terbak berupa kemudahan produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Pendahuluan Materi (Monitoring)
Monitoring (pemantauan) adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar
tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang
menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan
memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan
evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya
dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek
atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen
atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan
manajemen yang sedang berjalan.
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan
atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran.
Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan
evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan
demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian,
pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan
perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki
bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena
itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring You can't have one without the
other.

Seperti pada sebuah program monitoring tidak boleh dirancang tanpa jelas
mengetahui bagaimana data dan informasi akan dievaluasi dan tepat guna sebab
ketidak mampu dalam mengumpulkan dan menyimpan data yang akan digunakan.
Monitoring untuk memantau kepentingan adalah pemantauan yang seharusnya
akan menjadi tidak pernah selesai.
3.2 Jaringan Komputer
Adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,


memori, harddisk;

2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting;

3. Akses informasi: contohnya web browsing.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer.
3.2.1 Klasifikasi Berdasarkan Skala:

1. Local Area Network (LAN)

suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer


dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.

2. Metropolitant Area Network (MAN)

Prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu
10-50 KM.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan


internet.

4. Global Area Network (GAN)


Kumpulan semua networking.
3.2.2 Klasifikasi Berdasarkan Fungsi:

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai


client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer
yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain
sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki computer yang khusus
berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka
ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-Server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang

didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah

service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau


lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti
www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer
webserver. Atau bisa juga banyak service/layanan yang
diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah
serverjtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer
dengan multi service yaitu mail server, web server,
fileserver, database server dan lainnya

2. Peer-To-Peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi


server dan juga menjadi client secara bersamaan.
Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan
Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita
beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses
terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses
file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi
akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file
dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi
3.2.3 Klasifikasi Berdasarkan Topologi Jaringan, Jaringan Komputer
Dapat Dibedakan Bersadarkan :
1. Topologi bus;

2. Topologi star;

3. Topologi ring;

4. Topologi mesh;

5. Topologi tree;

6. Topologi linier.

3.2.4 Klasifikasi Berdasarkan Kriterianya, Jaringan Komputer


Dibedakan Menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data:

 Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer client


dan server yang mana komputer client yang berfungsi
sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data
yang berasal dari satu komputer server.

 Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa


jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer
server yang saling berhubungan dengan client membentuk
sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

 Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2


komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium,
kantor, serta dalam 1 warnet.

 Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu


kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan
lokal, sistem seluler, serta jaringan relay beberapa ISP
internet.

 Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh


dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta
jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan
masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam


memproses data:

 Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau


beberapa komputer server dan komputer client. Komputer
yang akan menjadi komputer server maupun menjadi
komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan
pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk
dapat mengakses data pada komputer server sedangkan
komputer server menyediakan informasi yang diperlukan
oleh komputer client.
 Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer
client maupun komputer server karena semua komputer
dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi
sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus
sebagai server.
3. Berdasarkan media transmisi data:

 Jaringan Berkabel (WiredNetwork) Pada jaringan ini, untuk


menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk
sinyal listrik antar komputer jaringan.

 Jaringan Nirkabel (WirelessNetwork) Merupakan jaringan


dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan
antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
3.3 Jaringan Internet
Merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan

Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET

(Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka

mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang

berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga

melalui saluran . Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan,

seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang

mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang

dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada

saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)

membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan

komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan

nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi

perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford

Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah,

dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum

ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek

ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas dinegara tersebut

ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk

keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan

nonmiliter seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya

dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhana


3.4 Analisa Jaringan

3.4.1 Skema Jaringan


1. Blok Diagram Jaringan

Internet

Modem

Router

Switch

Server
Database

Client Client Client Client Client Client Client Client Client


1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sumber: PT. Telekomunikasi Tbk

Gambar III.2
Blok Diagram PT. Telekomunikasi Tbk

Blok Diagaram jaringan yang digunakan PT. Telekomunikasi Tbk yang berada di

lantai 4 adalah sebagai berikut:

a. Internet : Menghubungkan komputer server dan client ke jaringan

internasional.

- Modem ADSL : Menghubungkan (perantara) internet dari ISP (Internet

Service Provider) ke komputer server dan client.

- Router : Untuk membagi atau mendistribusikan IP address.

- Server : Sebagai pusat peyimpanan data dan manajemen user


- Switch : Sebagai terminal dan penghubung semua komponen yang

digunakan berjumlah 1 unit dengan 24 port.

- Client: Perangkat yang digunakan untuk melakukan kegiatan rutin.

2. Skema Jaringan
Internet

Modem ADSL

Router

Switch
Server Database

WAP

Client 1 Client 2 Client 3 Client 4 Client 5 Client 6 Client 7 Client 8 Client 9

Gambar III.3
Skema Jaringan PT. Telekomunikasi Tbk
Sumber PT. Telekomunikasi Tbk

Dari skema jaringan pada PT. Telekomunikasi Tbk sebagai berikut :

- Koneksi internet yang digunakan pada PT. Telekomunikasi Tbk adalah ISP

Indihome Fiber Optic dengan bandwidth 20 Mbps.

- Router yang digunakan adalah Linksys DSL router model BEFSR41.

- Menggunakan Modem ADSL Speedy dengan model D-LINK DSL-2524B.

- Server yang digunakan pada adalah database server sebuah program

komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani

komputer.

- Menggunakan 1 buah switch 24 port dengan model D-LINK DES-1024R

sebagai penghubung semua komponen dalam jaringan.

- Menggunakan access point dengan model D-LINK DI-624.

- Kabel yang digunakan pada adalah kabel UTP dan menggunakan konektor

RJ45 untuk menghubungkan komponen jaringan.

- IP address yang digunakan adalah IP address kelas C.

Tabel IP Address
No Nama Hardware IP Address Subnet mask
1 Modem 192.168.1.1 255.255.255.0

2 Router 192.168.10.1 255.255.255.0

3 Server 192.168.10.2 255.255.255.0

4 PC Client 1 192.168.10.3 255.255.255.0

5 PC Client 2 192.168.10.4 255.255.255.0

6 PC Client 3 192.168.10.5 255.255.255.0

7 PC Client 4 192.168.10.6 255.255.255.0

8 PC Client 5 192.168.10.7 255.255.255.0

9 PC Client 6 192.168.10.8 255.255.255.0

10 PC Client 7 192.168.10.9 255.255.255.0

11 PC Client 8 192.168.10.10 255.255.255.0

12 PC Client 9 192.168.10.11 255.255.255.0

Sumber : PT. Telekomunikasi Tbk


Adapun topologi yang digunakan pada PT. Telekomunikasi Tbk adalah

topologi star dari internet dan modem ADSL terhubung 1 switch.

Demi menjaga kerahasian perusahaan Address, hardware , software, yang

Telekomunikasi Tbk.

3.4.2 Spesifikasi Perangkat Keras


Dalam sebuah jaringan di PT. Telekomunikasi Tbk dibutuhkan beberapa

perangkat keras yang digunakan, yaitu modem ADSL, router, switch, Access

Point, komputer server, komputer client. Berikut ini adalah spesifikasi dari

perangkat keras:

1. Modem

Modem adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk merubah sinyal

digital (berupa bit 0 dan 1 yang hanya dibaca oleh mesin seperti komputer)

ke sinyal analog (sinyal berupa gelombang) begitu juga sebaliknya. Pada

PT. Telekomunikas Tbk menggunakan Modem D-LINK DSL-2524B.


Sumber: http://www.megalink.co.id/product/396/192/Page-D-Link-

DSL-2542B-ADSL2+-Modem-Router-

Spesifikasi:

Internet Security:

NAT and SPI (Stateful Packet Inspection) firewall, Denial of Service (DoS)

prevention, Intrusion Detection System (IDS) with log, Parental control

with URL blocking and scheduling, MAC address filtering, Multiple

IPSEc/PPTP/L2TP pass-through

Quality of Service (QoS):

Traffic prioritisation with 4 priority queuesPort-based priority,

Application port-based priority, User-defined priority (TCP/ UDP/ ICMP),

802.1p/q (0-7) priority, DiffServ-Codepoint IP Qos (ToS), Bandwidth

Control (64K/128K/256K/512K)

Network Protocols:

G.hs auto-negociation of different ADSL flavours, Dynamic DNS,

Network Time Protocol (NTP), IP Static routing Configuration/

Management: D-Link Click’n Connect (DCC) easy set-up with wizard,

Web-based management, Universal Plug-and-Play (UpnP) support

2. Router

Memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address,

baik itu secara static ataupun DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) kepada semua komputer yang terhubung pada router. Router


yang digunakan pada PT. Telekomunikasi Tbk wilayah usaha

telekomunikasi (witel) divisi home service, yaitu Linksys DSL router model

BEFSR41.

Tabel III.2
Spesifikasi Router BEFSR41
Standards IEEE 802.3 (10BaseT),IEEE 802.3u
(100BaseTX)
Port One 10/100 RJ-45 Port for Broadband
Modem, Four 10/100 RJ-45 Switched
Ports
Button Reset

Cabling Type Ethernet Category 5

LEDs Power, Ethernet, Internet

Os Support Windows 98SE/Me/2000/XP/Vista

Network Protocols TCP/IP

Sumber:
http://www.linksys.com/us/supportproduct?pid=01t80000003KRN8AAO

3. Switch

Switch Memiliki fungsi sebagai terminal yang menghubungkan antar

komputer. Switch yang digunakan dari 1 buah switch 24 port dengan model

D-LINK DES-1024R

4. Access Point

Merupakan perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar

perangkat. Access point yang digunakan pada PT. Telekomunikasi Tbk

wilayah usaha telekomunikasi (Witel), yaitu D-LINK DI-624.

5. Komputer Server

Server Database yang artinya pelayanan / penyedia / yang melayani adalah

“komputer yang melayani permintaan dari komputer client”. Jadi, sebuah

komputer client yang me-request layanan ke komputer server, akan

disediakan atau dilayani oleh komputer server.

Spesifikasi Komputer Server


No Hardware Spesifikasi
1 Processor INTEL XEON 3.1 GHz
2 Hardisk 500 GB
3 VGA Card Intel 1 GB
4 Memory 1x4 GB (Dual Rank)
5 Monitor Dell 17
6 Power Supply 450 W
7 Keyboard Logitech
Sumber: PT. Telekomunikasi Tbk
6. Komputer Client

Komputer client adalah komputer yang bisa dibilang harus dilayani. Segala

komputer client, akan dilayani komputer server. Client, peran ini hanya

sebatas pengguna dan tidak menyediakan sumber daya.

Tabel III.4
Spesifikasi Komputer Client
No Hardware Spesifikasi
1 Processor Intel Core i3-3217U processor (3MB Cache, 1.80 GHz)
2 Hardsik 500 GB
3 VGA Card VGA nVidia GT720M-1GB
4 System Model Acer Aspire E1-470-33214G50Mn
5 Display Size 14 wide LED
6 RAM 4 GB
7 Operating Windows 7 Ultimate 32–bit
System
Sumber: PT. Telekomunikasi Tbk
3.4.3 Spesifikasi Perangkat Lunak
Pada PT. Telekomunkasi Tbk perangkat lunak yang digunakan meliputi

sistem operasi jaringan dan aplikasinya. Berikut perangkat lunak yang digunakan

pada PT. Telekomunikasi Tbk:

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server


No Jenis Perangkat Lunak Perangkat Lunak
1 Sistem Operasi Windows XP Profesional
3 Program Aplikasi Ms. Offcie 2007
2 Antivirus Trend Micro
Sumber: PT. Telekomunikasi Tbk

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client


No Jenis Perangkat Lunak Perangkat Lunak
1 Sitem Operasi Windows 7 Ultimate
2 Antivirus Trend Micro
3 Program Aplikasi Ms. Office 2007
4 Browser Google Chrome, Mozilla Firefox
5 Multimedia Adobe Photoshop, VCL Media Player

Sumber: PT. Telekomunikasi Tbk


3.4.4 Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan yang digunakan pada jaringan komputer PT.

Telekomunikas Tbk bisa dikatakan sangat baik, pada komputer server

menggunakan firewall bawaan dari windows dan antivirus Trend Micro sedangkan

pada komputer client juga menggunakan firewall bawaan dari windows dan Trend

Micro sehingga jika client mengunjungi situs yang berbahaya, situs tersebut akan

terblokir.
3.5 Jaringan Usulan

Skema Jaringan Usulan

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di PT. Telekomunikasi Tbk

dibuatkan jaringan usulan untuk memberikan skema jaringan yang akan diterapkan

dan kebutuhan apa saja yang perlu ditambahkan pada dengan jumlah anggaran

yang tidak terlalu mahal. Agar pemblokiran situs media sosial pada jam bekerja

dan pembagian bandwidth ke setiap PC yang ada di lantai 4 terpenuhi ada

beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu:

A. Penambahan mikrotik routerOS diskema jaringan PT. Telekomunikasi


Tbk.

B. Pemblokiran situs media sosial pada jam kerja dengan sistem

penjadwalan dan membatasi bandwidth download per client 512 Kbs

dan upload per client 256

Kbs untuk masing masing client di lantai 4 dengan Queue Tree.

Jika menggantikan router lama dengan router yang baru, maka penambahan

biaya yang diperlukan Rp. 600,000.00 (enam ratus ribu rupiah) untuk biaya

pergantian router lama model BEFSR41 dengan router mikrotik RB750. Dalam

mengatasi masalah tersebut penulis melakukan simulasi menggunakan aplikasi

winbox untuk pemblokiran situs media sosial dan pembagian bandwidth, adapun

langkah langkah sebagai berikut:


Memasukan IP address melalui Winbox IP Address, untuk IP Lokal 192.168.10.1/24

untuk IP Publik 192.168.137.2/24


IP Address Jaringan Usulan
No Nama IP Address Subnet Mask
1 Modem 192.168.137.1 255.255.255.0
2 Router 192.168.10.1 255.255.255.0
3 Server 192.168.10.2 255.255.255.0
4 Client 192.168.10.3 255.255.255.0
5 Client 192.168.10.4 255.255.255.0
6 Client 192.168.10.5 255.255.255.0
7 Client 192.168.10.6 255.255.255.0
8 Client 192.168.10.7 255.255.255.0
9 Client 192.168.10.8 255.255.255.0
10 Client 192.168.10.9 255.255.255.0
11 Client 192.168.10.10 255.255.255.0
12 Client 192.168.10.11 255.255.255.0
Sumber: Dokumen Pribadi

3.6 Tugas selama kerja praktek


Tugas yang dilakukan selama Praktek Kerja lapangan adalah
Memonitoring kegiatan yang dilakukan di dalam bagian networking seperti
pengecekan jaringan,
3.7 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan, tidak
ditemukan adanya permasalahan pada kelistrikan. Tetapi sebagian besar terdapat
permasalahan pada saat mempertahankan suhu ruangan dengan menggunakan Air
Conditioner (AC). Masalah tersebut biasanya terjadi pada saat Freon yang merupakan
senyawa atau gas yang digunakan oleh AC sebagai pendingin sudah mulai habis. Selain itu
juga terdapat kotoran pada kipas AC berhubung kipas pendingin berada di luar ruangan.
Dan karena banyaknya AC yang terpasang di berbagai STO para tim CME dari Kotabaru
perlu untuk terjun ke lokasi untuk memantau serta melakukan maintenance untuk AC yang
bermasalah.

Penggantian AC terkadang juga diperlukan terutama jika AC tersebut rusak atau mati.
Hal ini disebabkan karena terdapat kotoran yang mengakibatkan kerusakan serta komponen
yang mulai terbakar karena digunakan terlalu sering dan terkadang tanpa henti. Untuk
meminimalisir kerusakan yang lebih fatal, Telkom membuat media untuk memantau suhu
ruangan di setiap STO. Selain itu berbagai hal dapat dikendalikan secara remote oleh
Telkom pusat yang berada di Jakarta.

15
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Telkom menggunakan PLN sebagai catu daya utama dan genset sebagai catu daya
backup jika listrik yang ditransmisikan oleh PLN terputus. Pada saat perpindahan sumber
daya dari PLN ke genset akan ada selang waktu dimana terjadi drop tegangan, sehingga
Telkom menggunakan baterai dan UPS untuk menghindari hal tersebut. Maintenance
sistem catu daya juga sangat diperlukan demi menjaga kestabilan sistem. Hal yang paling
sering dilakukan dalam maintenance sistem tersebut yaitu monitoring suhu dan kelistrikan,
karena hal tersebut menentukan tindakan yang perlu dilakukan sebelum kerusakan terjadi.

4.2 Saran
Pemeliharaan dan perawatan sistem catu daya pada Telkom wilayah Kotabaru
Yogyakarta telah dilakukan dengan baik. Kesempatan kerja bagi mahasiswa yang telah
diberikan oleh Telkom sendiri merupakan sesuatu yang berharga untuk menjalin kerja
sama. Namun pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa masih kurang
sehingga mahasiswa yang memiliki kemampuan menonjol belum dapat berkontribusi
penuh sehingga merasa kurang puas.
DAFTAR REFERENSI

FTP TELKOM 2007, Fundamental Technical Plan PT Telkom Tahun 2007

Telkom, Profil dan riwayat singkat, https://www.telkom.co.id/servlet/tk/ab


out/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-singkat.html (Diakses 23 Juli 2019)

Wikipedia, Telkom Indonesia, https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia (Diakses 23


Juli 2019)

Wifi ID, https://www.wifi.id/tentang (Diakses 25 Juli 2019)


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai