KELOMPOK 1
2014-2015
2
Disusun oleh:
1. Yusuf Dwiyanto
2. Adib Bagus
3. Ahmad Rozaq
4. Ahmad Subkhan
5. Anis Nurul Nadiroh
6. Anita Indriana Sari
7. Aris
8. Asih Andrie Anggraeni
9. Ayu Aulia
10. Dewi Heliza A
11. Dyah Nur Utami
12. Hutri Amrizal
2014-2015
3
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas laporan hasil praktek komunitas sebagai syarat untuk
memenuhi tugas stase komunitas dengan judul “Laporan Hasil Praktek Profesi
Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Komunitas Di Rw Vii Kelurahan
Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Semarang”
Sholawat serta salampun semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju kebahagian baik di dunia
maupun akhirat.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan tugas
laporan akhir ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih yang sedalam
dalamnya penulis sampaikan kepada:
1. Ns. Sri wahyuni, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Kepala Program Pendidikan
Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
2. Ns. Hj. Dwi Heppy Rochmawati, M.Kep., Sp. Kep. J. selaku Sekertaris
Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Islam Sultan Agung Semarang.
3. Ns. Moch. Aspihan, M.Kep, Sp. Kep.Kom selaku Kepala Koordinator Stase
Komunitas yang telah sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
memberikan bimbingan, motivasi, ilmu dan nasehat yang bermanfaat guna
penyusunan laporan hasil akhir ini.
4. Iwan Ardian, SKM, M.Kep selaku pembimbing stase komunitas yang telah
sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan,
motivasi, ilmu dan nasehat yang bermanfaat guna penyusunan laporan hasil
akhir ini.
5. Ns. Nutrisia Nu’im Haiya, S.Kep selaku pembimbing stase komunitas yang
telah sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan
4
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semarang, Oktober 2014.
Penulis,
(Kelompok 1)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
SEMBUNGHARJO
F. Implementasi .................................................................................... 52
G. Evaluasi ............................................................................................ 56
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................ 69
A. Kesimpulan....................................................................................... 75
B. Saran……………………………………………………………….. 81
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
.......................................................................................................
.......................................................................................................
12
Tabel 3.1 Definisi operasional
.......................................................................................................
.......................................................................................................
26
Tabel4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pada Kelompok Intervensi dan kelompok kontrol di RSUD
Dr.H. Soewondo Kendal, 2014 (N=36)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
31
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
pendidikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di
RSUD Dr.H. Soewondo Kendal (N=36)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
32
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di RSUD Dr.H.
Soewondo Kendal (N=36)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
33
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan status
obstetrikus pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di
RSUD Dr.H. Soewondo Kendal (N=36)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
33
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi involusi uterus sebelum perlakuan pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol di RSUD Dr.H.
Soewondo Kendal
8
.......................................................................................................
.......................................................................................................
34
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi involusi uterus sesudah perlakuan pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol di RSUD Dr.H.
Soewondo Kendal
.......................................................................................................
.......................................................................................................
34
Tabel 4.7 Perbedaan involusi uterus sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan pada kelompok intervensi
.......................................................................................................
.......................................................................................................
35
Tabel 4.8 Perbedaan involusi uterus sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok kontrol
.......................................................................................................
.......................................................................................................
35
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah berusaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal seperti yang dituangkan dalam visi Indonesia Sehat 2010-2014. Maka
ditetapkan misi pembangunan kesehatan yaitu: (1) Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta
dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
(DepKes RI, 2010).
Pelaksanaan upaya kesehatan ditegaskan dalam Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa untuk meningkatkan derajat
kesehatan optimal bagi masyarakat maka pemerintah menyelenggarakan
upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan penyakit (kuratif)
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu serta berkesinambungan untuk menghasilkan
pembangunan tersebut maka masyarakat perlu diikutsertakan agar
berpatisipasi aktif dalam upaya kesehatan (UU Kesehatan, 2009).
Kesehatan merupakan salah satu aspek mendasar dalam kehidupan
manusia. Kesehatan dinilai sebagai suatu unsur yang penting dalam
11
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral (Riyadi, 2007).
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik
mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau
tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak,
2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang ada (Mubarak, 2005).
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan
menjadi individu, keluarga dan masyarakat (Riyadi, 2007).
1. Individu sebagai klien
2. Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya
mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauan menuju kemandirian pasien/ klien (Riyadi, 2007).
3. Keluarga sebagai klien
17
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang
diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah
masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi diagnosa keperawatan
adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan
masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan.
Dengan demikian diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah
yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan memberi gambaran
masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan
yang mungkin terjadi (Mubarak, 2009).
3. Perencanaan
22
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat
kesehatan masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan
lainya. Dalam hal ini melibatkan pihak Puskesmas, Bidan desa dan
anggota masyarakat (Mubarak, 2009). Prinsip yang umum digunakan
23
5. Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari
dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan
yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009).
Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian menurut Nasrul Effendi, 1998:
a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
24
BAB III
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW VII KELURAHAN BANGETAYU KULON
KECAMATAN GENUK SEMARANG
B. TAHAP PENGKAJIAN
Data yang kami tampilkan berikut adalah hasil pengkajian terhadap .......
kepala Keluarga (KK) di RW VII Kelurahan Bangetayu Kulon.
1. Data Demografi Wilayah Berdasarkan Windshield Survey
Berikut kami tampilkan data terkait demografi wilayah RW VII
Kelurahan Bangetayu Kulon berdasarkan Windshield Survey :
a. Batas Wilayah :
Utara : Genuk Sari
Selatan : Jalan Kwaron, RW VII dan RW I kel. bangetayu kulon
Barat : RW V kelurahan bangetayu kulon
Timur : RW I kelurahan bangetayu kulon.
b. Nama-nama struktur pengurus di RW VII Kelurahan Bangetayu
Kulon Kecamatan Genuk Semarang
1) Pelindung : Drs. Achmad Su’ad
2) Penasehat I : Drs. Sugiman
3) Penasehat II : Bapak Saimin
4) Ketua RW VII : Bapak Sugiyanto
27
b. Jenis Kelamin
Dari data diatas diketahui bahwa jenis kelamin terbanyak dari 155
KK di RW VII Kel.Bangetayu Kulon adalah laki-laki dengan
prosentase 50, 17 %, sedangkan perempuan dengan prosentase 49,83
%
c. Pekerjaan
d. Pendidikan
31
e. Perilaku kesehatan
1) Kebersihan jamban
100,00%
Tabel
Frekuensi Jumlah dan Wilayah
Pengurasan
Tempat RT-1 RT-2 RT-3 Total %
Penampungan Air
1 Kali/Minggu 20 7 12 39 15,18
2 Kali/Minggu 62 43 64 169 65,76
3 Kali/Minggu 12 10 9 31 12,06
> 3 Kali/Minggu 10 2 6 18 7,00
Jumlah Total Penduduk RW IV 257 100,00
6) Kk
Jumlah dan Wilayah
Kondisi Saluran
RT-1 RT-2 RT-3 Total %
Lancar 94 50 75 219 85,21
Tergenang 10 12 16 38 14,79
Jumlah Total Keluarga RW IV 257 100,00
7) Kk
Jumlah dan Wilayah
Kebiasaan Remaja
RT-1 RT-2 RT-3 Total %
Merokok 1 5 1 7 87,50
Minum - minuman
1 0 0 1
keras 12,50
Penggunaan Obat-
0 0 0 0
obatan/Narkoba 0,00
Jumlah Kebiasaan Remaja di RW IV 8 100,00
8) Kk
f. Masalah penyakit