SKRIPSI
Oleh:
YURNALIS
NIM. 1531012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan
proposal penelitian dengan judul“Penerapan Media Pembelajaran Berbasis
Spelling PuzzleUntuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi
GayaKelas VIII Di MTs Bahrul Ulum.” ini tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri tauladan
umat Islam. Selesainya proposal penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Hardianto, M.Pd selaku Plt Rektor Universitas Pasir Pengaraian
2. Bapak Ria Karno, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Pasir Pengaraian
3. Ibu Nurhikmah Sasna Junaidi,M.Pd selaku Dosen Pembimbing I penulisan
proposal penelitian penulis, terima kasih atas waktu, bimbingan dan saran yang
telah diberikan.
4. Bapak Azmi Asra, S.Si, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dan
juga sebagai Dosen Pembimbing II penulisan proposal penelitian penulis, terima
kasih atas waktu, perhatian, saran dan bimbingan yang telah diberikan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UPP.
6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian serta
dukungan dan cinta yang paling besar yang pernah penulis rasakan dalam hidup.
Ibu tersayang yang selalu jadi panutan dengan kasih sayangnya sepanjang masa,
ayah tercinta yang selalu memberi perlindungan, ketiga kakakku Nofrida, Risma
Riyanti, Febri Andani dan kedua adikku Rizal Faizun dan Riky Andika yang
selalu mengerti keadaan saya selama membuat proposal penelitian ini.
7. Seluruh adik-adik Gamak Squad Fisika’17 yang telah memberikan dukungan dan
perhatian kepada penulis (Alda, Umi, Irma, Desi, Lina, Novia, Imelda, Putri,
Rinjani, Sherlye, dan Faizah, Latifah).
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapat balasan dari
Allah SWT.Aamiin.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal
9
penelitian ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati, demi perbaikan penulis di masa yang akan
datang.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
iv
10
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
1.5 Batasan Masalah ...................................................................................... 4
1.6 Defenisi Istilah......................................................................................... 5
BAB IIKAJIAN TEORI
2.1 Media Pembelajaran ................................................................................ 7
2.2 MediaSpellingPuzzle ................................................................................ 9
2.3 Pemahaman Konsep ................................................................................ 10
2.4 Materi Gaya ............................................................................................ 11
2.5 Kerangka Konseptual ..............................................................................14
2.6 Penelitian yang Relevan ...........................................................................17
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian ......................................................................................... 19
3.2 Desain Penelitian .................................................................................... 19
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 19
3.4 Populasi dan Sampel ................................................................................ 19
3.5 Variabel Penelitian ................................................................................... 20
3.6 Prosedur Penelitian ..................................................................... 20
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 21
v
11
vi
12
DAFTAR TABEL
Tabel1.1 Jumlah peserta didik yang mencapai KKM mata pelajaran IPAKelas
VIII.............................................................................................................. 3
Tabel 3.1 Interpretasi Validitas ................................................................... 23
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validasi .................................................... 25
Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas ................................................................ 28
Tabel 3.4Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas ................................................. 29
Tabel 3.5 Aspek Validitas Media Pembelajaran Spelling Puzzle .................. 29
Tabel 3.6 Skor dan alternatif jawaban angket media Spelling Puzzle ........... 29
Tabel 3.7 Kategori Validasi......................................................................... 30
Tabel 3.8 Validator Media Pembelajaran Spelling Puzzle ............................ 30
Tabel 3.9 Hasil Validasi Media Pembelajaran Spelling Puzzle ..................... 31
Tabel 3.10 Kriteria Skor GainTernormalisasi .............................................. 34
Tabel 4.1 Skor Nilai Hasil Pretest IPA Peserta didik Kelas VIIIc MTs Bahrul
Ulum .......................................................................................................... 36
Tabel 4.2 Skor Nilai Hasil Posttest IPA Peserta didik Kelas VIIIc MTs Bahrul
Ulum .......................................................................................................... 38
Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest Siswa .................................. 40
Tabel 4.4 Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Pretest ..................................... 41
Tabel 4.5 Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Posttest.................................... 43
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Ketuntasan Klasikal ........................................ 43
Tabel 4.7 Hasil Gain Ternormalisasi Tiap Siswa ......................................... 44
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Rata-Rata Gain Ternormalisasi ....................... 45
vii
13
DAFTAR GAMBAR
viii
14
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
mengubah tingkah laku atau tata cara seseorang dalam mengembangkan dirinya
pembelajaran.
komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran
atau didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, peserta
didik, orang lain atau penulis buku dan produser media. Salurannya adalah media
pendidikan dan penerima pesannya adalah peserta didik atau juga guru (Sadiman,
Bahrul Ulum Kabupaten Rokan Hulu dengan wawancara kepada guru pelajaran
ipa fisika terdapat beberapa permasalahan yang ada di MTs Bahrul Ulum.
paham materi, aktif dalam berdiskusi dan persentasi serta memiliki sopan
santun disiplin yang tinggi (PP No. 19 Tahun 2005). Kurikulum 2013 bertujuan
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan dengan mengarah pada
pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu
IPA yang menghubungkan atau menyatukan berbagai bidang kajian IPA menjadi
(Depdiknas, 2011).
acuan dalam proses belajar dan mengajar karena belajar mengajar adalahsuatu
proses yang kompleks. Tidak hanya menyerap informasi dari guru kepadasiswa,
tetapi juga siswa ikut aktif didalamnya. Media memiliki fungsi utamasebagai alat
sumberpengalaman.
peningkatan pemahamansiswa.
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan serta informasi dari guru IPA
MTs Bahrul Ulum, permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu
peserta didik masih kesulitan mempelajari IPA, belum termotivasi, kurang aktif,
terpisah antara IPA Fisika dan IPA Biologi.Meskipun ada buku mata pelajaran
IPA Terpadu di sekolah, peserta didik masih sangat sulit untuk mempelajarinya.
diperoleh bahwa hasil belajar fisika siswa kelas VIII umumnya masih rendah yaitu
4
berada di bawah standar kelulusan yang ditetapkan yaitu 75 ( tujuh puluh lima),
hasil belajar siswa kelas VIII MTs Bahrul Ulum mencapai 60% dibawah Kriteria
IPAKelas VIII
KKM > 70
(Sumber: Guru Mata Pelajaran IPA MTs Bahrul Ulum T.P 2020/2021)
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah peserta didik pada hasil belajar IPA
yang tidak mencapai KKM yaitu 60% dan yang mencapai KKM yaitu 40%. Hal
pembelajaran berlangsung. Salah satu cara untuk mencapai tujuan KKM peserta
didik harus menguasai materi pelajaran dengan mengulang pelajaran/ materi yang
adanya media pembelajaran spelling puzzle guru bisa mengurutkan isi materi
5
berdasarkan tema atau materi pelajaran dengan pelajaran lainnya yang saling
untuk meneliti masalah ini dalam suatu penelitian dengan judul Penerapan Media
mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi gaya kelas VIII
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian, maka perlu
a. Media pembelajaran
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media dalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2013). Media
pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
b. Spelling puzzle
7
dan manfaat dalam hidup anak. Salah satu permainan edukatif untuk anak-
mengasah otak melalui pencarian dan pengingatan kata yang pas untuk
c. Pemahaman Konsep
memahami definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dari suatu materi
peristiwa sebagai suatu kelompok, golongan, kelas atau kategori, maka ia telah
tersebut diukur menggunakan tes hasil belajar tingkat pemahaman konsep atau
C-2 (memahami).
8
BAB II
KAJIAN TEORI
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan Gerlach
dan Ely dalam Arsyad (2017) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
pengertian ini, guru, bukuteks, lingkungan sekolah dan berbagai sesuatu yang
berbagai jenis komponen dan lingkungannya.Media adalah wadah dari pesan yang
oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Materi yang diterima adalah pesan intruksional, sedangkan tujuan yang dicapai
menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa (Aqib
dalam Panjaitan, 2015). Adapun juga media pembelajaran adalah segala sesuatu
mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, dan media pembalajaran dapat
2.2 MediaSpellingPuzzle
11
batasan arti yang digunakan oleh penelitimerupakan puzzle yang terdiri dari
siswa menjadi sangat semangat danberpikir lebih keras untuk menentukan cara
bahwapuzzle yang memiliki sifat merangsang rasa ingin tahu anak, menjadi media
disusun menjadi gambar utuh. Puzzle yang memuat gambar yang berhubungan
rasa kekeluargaan antar siswa, melatih strategi dalam bekerjasama antar siswa.,
kepada siswa dan terjadi komunikasi siswa dengan guru melalui media
pembelajaran.
2013).
13
objek dan jaringan pemikiran (ide) untuk menentukan prinsip dan aturan, dan
semua itu merupakan pondasi dari bagaimana jaringan pemikiran atau ide dapat
2010).
golongan, kelas, atau kategori, maka ia telah belajar konsep. Jadi seorang
mengenali dan mengetahui sifat yang sama tersebut, yang merupakan ciri
memahami definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dari suatu materi
pemahaman konsep belajar siswa adalah masuknya informasi atau pesan pada
diri siswa yang relatif lama dan sulit untuk diubah akibat adanya interaksi
salah satu kecakapan fisik, dimana peserta didik mampu untuk menguasai
1) Nama
4) Rentangan karakteristik
5) Kaidah
Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar kita mendapati kegiatan yang
berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita telah
melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Gerakan mendorong atau
menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan
15
pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda
dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah atau
Sebagai contoh, pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak
pengaruh gaya adalah ketika kamu bermain dengan plastisin. Kamu dapat
Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya tidak sama
dilakukan hewan atau mesin, misalnya sapi menarik gerobak dan lokomotif kereta
api menarik rangkaian gerbong. Jadi dapat disimpulkan gaya adalah tarikan atau
dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat pula
Besar kecilnya gaya yang bekerja gaya yang bekerja pada suatu benda tidaklah
sama. Hal ini bergantung pada besar gaya yang diberikan. Besar kecilnya gaya
dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dynamometer.
Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang ditulis dengan
huruf N.
a. Macam-Macam Gaya
1. Gaya Gesek
16
misalnya ban mobil yang melaju di atas jalan beraspal. Mobil dapat berhenti
ketika direm karena adanya gaya gesek antara permukaan ban mobil dengan jalan.
Bila ke dua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul
gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di
jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini
membantu kita untuk bisa berjaalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya
Gaya gesek dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah force sehinggal
f = µ. N (1)
keterangan :
2. Gaya Pegas
Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh keelastisan suatu benda atau
gaya yang dihasilkan oleh pegas ataupun kekuatan yang dihasilkan oleh
karet/pegas yang diregangkan, misalnya pegas dan busur panah. Ketika anak
panah dilepaskan dari busurnya, karet mampu mendorong anak panah dan anak
panah akan melesat atau terlontar ke depan dengan cepat dan jauh. Anak panah itu
F = k. x (2)
keterangan :
3. Gaya Magnet
magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan menempel pada
magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik bumi
terhadap segala benda di permukaan bumi.Bila kita melempar benda ke atas, baik
dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah
Misalnya buah kelapa jatuh ke tanah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot
keterangan :
menyebabkan hasil belajar rendah yaitu apabila nilai tidak mencapai batas
ketuntasan (KKM) yang ditetapkan sekolah. Prestasi belajar yang tinggi tentunya
dapat tercapai apabila siswa mempunyai pemahaman konsep yang kuat pada
materi pembelajaran.
dalam proses belajar mengajar. Adanya media yang menarik dan interaktif ini
Puzzle.
Mulai
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Penyusunan Instrumen
Valid?
Ya
Pretest
Post-test
Guru melakukan proses belajar menggungakan media
Pengolahan data
Kesimpulan
n
Selesai
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan
substansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan yang sudah ada dengan
a. Penelitian yang dilakukan oleh Eni Harta Dianti tahun 2015dengan judul
b. Penelitian yang dilakukan oleh Saputro tahun 2009 yang berjudul “Kontribusi
Konsep Pembiasa Cahaya Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mijen Demak
adalah terdapat pada materi gaya dan subyek penelitian yang digunakan.
c. Penelitia yang dilakukan oleh Sakti tahun 2013 yang berjudul “ Pengaruh
SMA Negeri Kota Bengkulu”. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan
animasi Fisika. Perbedaan dengan penulis ini terdapat pada materigaya yang
digunakan, pengaruh yang dilihat tidak hanya pemahaman konsep tetapi juga
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
(Sugiyono,2013).
O1 X O2
Keterangan:
(Sugiyono, 2009)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTs
Bahrul Ulum Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Sampel dari
penelitia ini adalah kelas VIIIc MTs Bahrul Ulum Rambah Hilir semester genap
hasil belajar, berdasarkan observasi yang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar
kelas VIIIc di MTs Bahrul Ulum adalah yang terendah dari tiga kelas VIII di MTs
guru IPA bahwa kelas VIIIc memiliki pemahaman konsep yang relatif rendah.
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga
(Sugyono, 2009). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas
1. Tahap Persiapan
B. Melakukan kesepakatan dengan ahli yaitu dosen dan guru bidang studi IPA.
1. Silabus pembelajaran .
3. Pembuatan soal
26
4. Media pembelajaran
5. Lembar validasi
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pretest
Puzzle.
3. Tahap Akhir
Teknik pengupulan data adalah suatu cara untuk memperoleh data atau
a. Kuesioner (Angket)
b. Tes
Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
tingkat peahaman konsep siswa terhadap pokok bahasan gaya. Tes yang
digunakan adalah tes pemahaman konsep berupa soal tes. Tes ini terdiri
konsep.
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009). Instrumen yang
konsep fisika pokok bahasan materi gaya yag telah diberikan. Untuk mengukur tes
tersebut valid, reliable, atau tidak, maka akan dilakukan uji validitas dan
reliabilitas.
1. Uji Validitas
yanng valid atau sahih mepunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini, validitas tes
𝑁 ∑ xy−(∑ x)(∑ y)
𝑟𝑥𝑦 = (4)
√𝑁 ∑ 𝑥 2−(∑ 𝑥)2 }{𝑁 ∑ 𝑦 2− (∑ 𝑦 2− )}
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = koefesien korelasi antara varabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
N=Banyakobjekyangdiuji
∑ 𝑥 2 = jumlah kuadrat 𝑋
∑ 𝑦 2 = jumlah kuadrat 𝑌
(Arikunto,2010)
29
Sumber : Arikunto(2015)
disekolah peneliti menguji validitas soal yang akan diuji kepada siswa-
siswitersebut. Untuk menguji validitas soal tersebut maka soalnya diujikan kepada
Olehkarena itu peneliti mengujikansoal tes tersebut kepada siswa kelas IX,
dengan soal tes berjumlah yang sama untuk kelas eksperimen yang akan diujikan
nantinya.
𝑁Σ𝑋𝑌−(ΣX). (ΣY)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁Σ𝑋 −(Σ𝑋)2 }. √{𝑁Σ𝑌 2−(Σ𝑌)2 }
2
17760 −16280
𝑟𝑥𝑦 =
√(37.22 − 484)(37.15420−547600
(17760)−(22)(740)
𝑟𝑥𝑦 =
√330.22940
1480
𝑟𝑥𝑦 =
√7570200
1480
𝑟𝑥𝑦 = 2751,4
𝑟𝑥𝑦 = 0,538
Dengan N = 37 maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperoleh 0.325 karena 𝑟𝑥𝑦 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,538>
(∑X)2
∑Y2 = 15420 = 900 ∑X∑Y = 22200
22459 − 22200
𝑟𝑥𝑦 =
√(37.30−900)(37.15420−547600)
22459−22200
𝑟𝑥𝑦 =
√210.22940
259
𝑟𝑥𝑦 =
√4817400
𝑟𝑥𝑦 = 0,118
Berikut ini hasil perhitungan validasi dari nomor 1 sampai nomor 25 yang
telah diujikan di kelas yang terlebih dahulu telah mempelajari materi Gaya.
32
Setelah memenuhi kriteria soal tersebut valid atau tidak akan dilihat pada Tabel
3.2.
33
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa ada 8 soal yang tidak
termasuk pada kriteria valid dan 17 soal yang termasuk pada kriteria
34
soal,interpretasi cukup ada 11 soal, interpretasi rendah ada 6 soal dan interpretasi
sangat rendah ada 2 soal. Maka soal yang akan diteskan pada kelas eksperimen
adalah 17 soal yang dikatakan valid. Sedangkan 8 soal yang tidak valid tidak akan
5.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yaitu uji yang dilakukan melalui uji coba instrumen yang
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut adalah ketetapan alat ukur untuk mengukur sejauh mana suatu alat dapat
𝑘 𝑠 2 −∑ 𝑝𝑞
𝑟11 =(𝑘−1) ( ) (5)
𝑠2
Dimana :
𝑘 = banyaknya item
(Arikunto,2015)
𝑥2
𝑆2 = (6)
𝑛
Dimana :
(Σ𝑋𝑡)2
𝑥 2 = Σ𝑋𝑡2 − (7)
𝑛
Keterangan :
𝑆 2 = variansi total
𝑛 = jumlah responden
(Sugiyono, 2013)
dikatakan reliable apabila rhitung ≥ rTabel. Berikut ini hasil peritungan dengan
𝑘 𝑆 2− Σpq
𝑟11 = (𝑘−1) ( )
𝑆2
17 230,980− 2,406
𝑟11 = (17−1) ( )
16,4566
17 228,574
𝑟11 = (16) (230,980 )
𝑟11 = 1,051
beberapa orang pakar atau ahli. Kegiatan validasi dilakukan dengan mengisi
4 Tampilan pembelajaran
Setiap pernyataan memiliki skala pengukuran dari skor 1 sampai skor 4 dengan 0
Tabel 3.6 Skor Dan Alternatif Jawaban Angket Media Pembelajaran Spelling
Puzzle
4 Sangat Setuju
38
3 Setuju
2 Tidak Setuju
ΣFX
M= (8)
N
Keterangan:
M = Rata-rata
validator kedua Bapak Annajmi, MP.d, validator ketiga Bapak Riza Arirohman,
Hasil validasi yang terdiri dari aspek didaktik, aspek inti, aspek bahasa dan
aspek tampilan untuk media pembelajaran Spelling Puzzledapat dilihat pada Tabel
3.9.
Validator
No Pernyataan
1 2 3
Indikator.
menarik.
dengan menarik.
B Aspek Inti
jelas.
memahami materi.
C Aspek Bahasa
D Aspek Tampilan
benar.
menarik.
2 = Annajmi, M.Pd
74
M = 20
Σ𝐹𝑥
M= 𝑁
75
M = 20
72
M=
20
M = 3,6(Sangat Valid)
221
M = 3𝑥20
221
M= 60
M = 3,68(Sangat Valid)
Spelling Puzzle. Data tes siswa diperoleh dari lembar jawaban pretest dan lembar
jawaban posttestsiswa.
Lembar jawaban pretest dan posttest diberi skor terlebih dahulu. Skor
untuk pilihan ganda yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban yang salah
𝑋𝑖
NA = x 100 (9)
𝑘
Keterangan:
NA = Nilai Akhir
K = jumlah soal
2. Gain Ternormalisasi
Gain adalah selisih nilai pretest dan posttest, yang berfungsi untuk
𝑆𝐹 − 𝑆𝑖
g=𝑛 (11)
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑆𝑖
Keterangan:
g : gain
Presentase Kriteria
Keterangan :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Spelling Puzzle dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi gaya.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil belajar IPA Fisika
siswa pada tingkat pemahaman konsep. Data penelitian ini diperoleh melalui
berupa posttest. Soal yang diberikan berupa soal essay sebanyak 17 soal yang
Nilai yang diperoleh dari kelas VIIIc MTs Bahrul Ulum pada saat sebelum
Tabel 4.1 Skor Nilai Hasil Pretest IPA Peserta didik Kelas VIIIc MTs Bahrul Ulum
KKM yang telah ditentukan yaitu 75.Hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai
49
tertinggi siswa yaitu 59 dan nilai terendah yaitu 12.Sehingga seluruh siswa
Berdasarkan hasil posttest pada Tabel 4.2, bahwa rata-rata nilai siswa
diatas KKM yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat bahwa hanya 2 siswa
yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 71dengan kriteria tidak tuntas dan 4
siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 100 dengan kriteria tuntas.
dengan persamaan 10 yakni pada Table 4.7 kode siswa Jpada Tabel 4.7, dengan
71−41
g= 100−41
30
g= 59
g= 0,51
diuji dengan persamaan 10 yakni pada contoh kode siswa C pada Tabel 4.7:
𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
g= 𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
51
100−29
g= 100−29
71
g= 71
g= 1,00
persamaan 11 yakni pada Tabel 4.3, dengan nilai rata-rata pretest 40,17 dan
𝑆𝐹 − 𝑆𝑖
g=𝑛
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑆𝑖
89,07−40,17
g=
100−40,17
48,9
g= 59,83
g= 0,82
berapa persentase tujuan pembelajaran yang tuntas sebelum dan sesudah diberi
sebagaicontoh, pada TP1 untuk soal nomor5 yang tuntas danTP 2 untuk
Soal no 5
54
25
Ketuntasan TP = 30 x 100%
Ketuntasan TP = 83,33%
Soal no 12
6
Ketuntasan TP = x 100%
30
Ketuntasan TP = 20%
Soal no 10
25
Ketuntasan TP = 30x 100%
Ketuntasan TP = 83,33%
Soal no 15
13
Ketuntasan TP = 30x 100%
Ketuntasan TP = 43,33%
55
belajar siswa. Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika presentase
ketuntasan belajar klasikal siswa mendapatkan rata-rata 80% siswa telah tuntas
0
KBK = x 100%
30
KBK = 0 %
28
KBK = x 100 %
30
KBK = 93,33 %
0% 93,33 %
4.2 Pembahasan
pemahaman konsep siswa ini dapat diketahui melalui paparan data hasil
masih sangat rendah. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest siswa
yaitu 89,70.
siswa menjadi lebih senang dan tertarik pada pelajaran ipa fisika karena
berbeda dan sangat jarang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu,
materi yang disampaikan dalam media pembelajaran singkat dan jelas sehingga
siswa menjadi lebih senang dan tertarik pada pelajaran IPA fisika karena
berbeda dan sangat jarang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu,
materi yang disampaikan dalam media pembelajaran singkat dan jelas sehingga
dan uji ketuntasan klasikal dari hasil pretest dan posttest.Uji ketuntasan
bertujuan untuk mengetahui jumlah siswa yang tuntas pada tiap-tiap soal.
hanya terdapat 18 siswa atau 60% yang tuntas, hal ini disebabkan siswa belum
mengetahui pengertian dari gaya . Dan dari hasil posttest terdapat 30 siswa atau
Pada soal no 2 dari hasil pretest terdapat 10 siswa atau 33% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum memahami tentang materi Gaya
gravitasi. Dan dari hasil posttest terdapat 19 siswa atau 63% yang tuntas,
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat menerapkan tentang gaya dalam
kehidupan sehari-hari. Dan dari hasil posttest terdapat 26 siswa atau 86% yang
Pada soal no 4 dari hasil pretest terdapat 7 siswa atau 23% yang tuntas,
hal ini disebabkan siswa belum memahami konsep hukum Newton. Dan dari
hasil posttest terdapat 16 siswa atau 53% yang tuntas. Hal ini menunjukkan
Pada soal no 5 dari hasil pretest terdapat 19 siswa atau 63% yang
tuntas, hal ini disebabkan belum semua siswa memahami tentang gaya dalam
kehidupan. Dan dari hasil posttest terdapat 26 siswa atau 86% yang tuntas,
Pada soal no 6 dari hasil pretest terdapat 18 siswa atau 60% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum memahami persamaan yang ada pada
materigaya dan penerapannya dalam kehidupan. Dan dari hasil posttest terdapat
Pada soal no 7 dari hasil pretestterdapat 9 siswa atau 30% yang tuntas,
hal ini disebabkan siswa belum mengetahui nama lain dari gaya yang dijadikan
simbol pada gaya. Dan dari hasil posttest terdapat 24 siswa atau 96% yang
dapat mengetahui nama lain dari gaya yang dijadikan simbol pada gaya.
Pada soal no 8 dari hasil pretest terdapat 25 siswa atau 83% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum paham bahwa ada gaya yang di
timbulkan dari tubuh manusia. Dan dari hasil posttest terdapat 30 siswa atau
siswa dapat memahami bahwa ada gaya yang di timbulkan dari tubuh manusia.
Pada soal no 9 dari hasil pretest terdapat 10 siswa atau 33% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat memahami tentang materi gaya
60
pegas. Dan dari hasil posttest terdapat 24 siswa atau 80% yang tuntas.Terjadi
Pada soal no 10 dari hasil pretest terdapat 3 siswa atau 10% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat menganalisis tentang resultan
gaya. Dan dari hasil posttest terdapat 14 siswa atau 46% yang tuntas. Hal ini
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat memahami konsep gaya gesek
dalam kehidupan. Dan dari hasil posttest terdapat 30 siswa atau 100% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum mengetahui persamaan dari gaya berat.
Dan dari hasil posttest terdapat 25 siswa atau 83% yang tuntas. Terjadi
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat menjelaskan pengertian hukum
newton III. Dan dari hasil posttest terdapat 26 siswa atau 86% yang tuntas.
tuntas, hal ini disebabkan siswa belum dapat mengetahui salah satu persamaan
gaya yang digunakan. Dan dari hasil posttest terdapat 24 siswa atau 96% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa dapat menerapkan materi gaya dalam
kehidupan sehari-hari. Dan dari hasil posttest terdapat 29 siswa atau 96% yang
Pada soal no 16 dari hasil pretestterdapat 3siswa atau 10% yang tuntas,
hal ini disebabkan siswa belum dapat mengetahui salah satu persamaan gaya
yang digunakan. Dan dari hasil posttest terdapat 23 siswa atau 76% yang
tuntas, hal ini disebabkan siswa dapat menerapkan materi gaya dalam
kehidupan sehari-hari. Dan dari hasil posttest terdapat 30 siswa atau 100%
yang tuntas. Terjadi peningkatan ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
dilihat pada hasil pretest dari 30 siswa belum ada yang memenuhi kriteria
hasil posttest terlihat bahwa 28 siswa dari 30 siswa yang memenuhi kriteria
Berdasarkan hasil tersebut dapat terlihat bahwa terjadi ketuntasan yang sangat
Spelling Puzzle.
pemahaman siswa pada materi yang dipelajari, siswa mampu menemukan ide
pokok materi yang diberikan, kemudian siswa mempunyai rasa ingin tahu
untuk mengembangkan ide pokok tersebut, hal ini tampak dari siswa mampu
tersebut.
IPA fisika di MTs Bahrul Ulum. Kemudian dapat mengatasi solusi rendahnya
pemahaman konsep fisika siswa serta dapat mengatasi solusi pandangan siswa
terhadap mata pelajaran IPA fisika yang dianggap bahwa IPA fisika merupakan
pelajaran yang sulit, menakutkan dan menjenuhkan menjadi IPA fisika yang
menyenangkan.
64
BAB V
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti maka dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi gaya ini dapat dilihat dari
93,33%.
5.2 Saran
1. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru untuk dapat lebih meningkatkan
siswa.
65
3. Media yang dihasilkan peneliti jauh dari sempurna oleh karena itu perlu adanya
tindak lanjut dari peneliti lain untuk mendesain dan mengembangkan media
pembelajaran interaktif. Hal ini ditujukan agar media yang dihasilkan lebih
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Afyuni, C., 2015. Analisis Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X SMANegeri 3
Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada Mata Pelajaran Fisika Setelah
Penerapan Model Pelajaran Advance Organizer Berbasis Mind
Mapp.Skripsi. Pasir Pengaraian : Universitas Pasir Pengaraian.
Anderson, Lorin W. & Krathwohl, D. R. (2001).A Taxonomy for
Learning,Teaching and Assesing: a Revision of Bloom’s Taxonomy. New
York.LongmanPublishing.(http://www,kurwongbss.qld.edu.au/thinking/
Bloo blooms.htm) diakses pada hari jum’at, 25 November 2016.
A.M, Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja
Grafindo Persada.
Anwar, Syafri. 2009. Penelitian Berbasis Kompetensi. Padang: UNP Press.
Arikunto,. S,. 2007. Prosedur penelitian satuan pendekatan praktek.Edisi Revisi
VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A., 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada.
, S,. 2009. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
, S,. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Astariana, W., Syafi’i, W., dan Sayuti, I. 2015.Pengembangan Lembar
KerjaSiswa (LKS) pada Materi Sistem Pencernaan Kelas VIII SMP
dengan Pendekatan Saintifik.Jurnal, Diakses pada hari Minggu, 27
November 2016.
66
Mauke, M.,Sadia,I. W., dan Suastra, I. W., 2013 Pengaruh Model Contextual
Teaching and Learning Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan
Pemecahan Masalah dalam pembelajaran IPA-Fisika di MTs Negeri
Negara e-journal (3)-2.singaraja: Universitas Negeri Ganesha.
Mulyasa, 2014.Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Purwanto.2012. Metedologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Rahman.A, Nurlina, Sultan T. 2010.Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui
Pemberian Soal tes essaypada Proses Pembelajaran Siswa kelas X.1
SMA Negeri 9 Makassar.Jurnal. Makassar: Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Riduwan, Sunarto. 2010. Pengantar Statistik: untuk Penelitian Pendidikan,
Sosial, Akonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian: untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. CV Alfabeta. Bandung.
Sakti, I., 2013. Pengaruh Media Animasi Fisika dalam Model Pembelajaran
Langsung (Direct Intruction) terhadap Minat Belajar dan Pemahaman
Konsep Fisika Siswa di SMA Negeri Kota Bengkulu. Prosiding Semirata
FMIPA Universitas Lampung, (Online),
(http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/viewFile778//5
98.html.%5B7.) diakses hari sabtu, 22 Oktober 2016).
Salmawati.2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Metode
Ekspositori dengan Pemberian Kuis.Jurnal.Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Saputri, A., 2016. Efektivitas Penggunaan Media Komik Kartun Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 2 Tambusai.Skripsi. Pasir Pengaraian:
Universitas Pasir Pengaraian.
Saputro, E. B., 2009. Kontribusi Media Pembelajaran Interaktif Untuk Membantu
Meningkatkan Pemahaman Konsep Pembiasan Cahaya Pada Siswa Kelas
Sudjana, Nana. 2010. Dasar Dasar Proses Belajar.sinar Baru Bandung.
68
LAMPIRAN 1
KURIKULUM 2013
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah MenengahPertama (SMP)/
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Mata Pelajaran : IPA
SILABUS PEMBELAJARAN
yaitu
permukaan yang
licin, agak kasar
dan kasar.
73
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-2:Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah ssecara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
74
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Membedakan pengertian gaya dalam fisika dan pengertian gaya dalam kehidupan sehari-hari.
75
Memahami kaitan gaya dengan bunyi hukum Newton I, II, dan III
Menganalisis besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya, yaitu permukaan yang licin, agak
kasar dan kasar.
Menganalisis pengaruh penerapan gaya dalam kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
Gaya adalah suatu kekuatan (Tarikan atau doronagan) yang mengakibatkan benda yang dikenainya akan mengalami
perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) serta berubah bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan
yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain.
Besar kecilnya gaya yang bekerja gaya yang bekerja pada suatu benda tidaklah sama. Hal ini bergantung pada besar gaya
yang diberikan. Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dynamometer. Sedangkan
satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang ditulis dengan huruf N.
b. Macam-Macam Gaya
1. Gaya Gesek
Gaya gesek ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan benda, misalnya ban mobil yang melaju di atas
jalan beraspal. Mobil dapat berhenti ketika direm karena adanya gaya gesek antara permukaan ban mobil dengan
jalan.
76
Bila ke dua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa
menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya
gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjaalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan
kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
Gaya gesek dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah force sehinggal memunculkan simbol gaya dengan
huruf f.
Secara matematis gaya gesek sebagai :
f = µ. N (2.1)
keterangan :
f = gaya gesek (newton)
µ = koefisien gaya gesek
N = gaya normal (newton)
2. Gaya Pegas
Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh keelastisan suatu benda atau gaya yang dihasilkan oleh pegas ataupun
kekuatan yang dihasilkan oleh karet/pegas yang diregangkan, misalnya pegas dan busur panah. Ketika anak panah
dilepaskan dari busurnya, karet mampu mendorong anak panah dan anak panah akan melesat atau terlontar ke depan
dengan cepat dan jauh. Anak panah itu meluncur karena adanya gaya pegas pada busur panah.
Secara matematis gaya pegas sebagai :
F = k. x (2.2)
77
keterangan :
F= gaya yang diberikan pada suatu pegas (newton)
k = konstanta yang dimiliki pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas akibat dari gaya (m)
3. Gaya Magnet
Gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya ketika kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi
akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.
4. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik bumi terhadap segala benda di permukaan bumi.
Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah.
Benda dapat jatuh ke tanah disebabkan adanya gaya gravitasi bumi. Misalnya buah kelapa jatuh ke tanah. Berbeda
bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila
berada di luar angkasa.
Secara matematis gaya gravitasi sebagai :
m1m2
𝐹=G (2.3)
r2
keterangan :
78
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Eksperimendan diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Spelling Puzzle
Alat/Bahan :
Pensil,kertas, lem, triplek,pisau, gunting, dan penggaris
G. Sumber Belajar
Buku IPA Kelas VIII Semester 2 edisi revisi 2017 kementrian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia 2018
LKS IPA Kelas VIII Semester 2: Penerbit Putra Nugraha
Buku refensi yang relevan
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru :
Orientasi
80
Membimbing Mencoba
penyelidikan Guru menjelaskan tentang materigaya dan hukum Newton
85
LAMPIRAN 3
Nama :
Kelas :
1. Segala sesuatu yang apabila dikerjakan terhadap benda dapat menyebabkan terjadinya perubahan disebut.....
2. Gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang memiliki berat massa disebut.....
3. Gaya berat merupakan salah satu contoh gaya yaitu
4. Sebuah benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika pada benda itu tidak ada gaya-gaya lain yang bekerja, hal ini
merupakan pernyataan dari.....
5. Gaya tarik atau gaya tolak pada benda-benda tertentu yang dihasilkan disebut ......
86
6. Sebuah benda yang dilempar ke atas akan jatuh lagi ke bumi, hal ini karena adanya..
7. Sebuah tali ditarik ke kanan dengan gaya 100 N dan ditarik ke kiri denga gaya 40 N. Berapa resultan gaya yang dikenakan
pada tali tersebut……….
8. Perubahan keadaan benda yang di timbulkan oleh gaya adalah.....
9. Gaya di simbolkan dengan F yang artinya adalah......
10. Gaya yang dihasilkan langsung oleh gerakan manusia adalah.....
11. Gaya yang terjadi pada ketapel saat melontarkan kelereng adalah……….
12. Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah
dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa adalah.......
13. Keseluruhan gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam suatu sistem disebut......
14. Gesekan antara rem dengan piringan roda termasuk salah satu contoh gaya ..
15. Persamaan dari gaya berat adalah........
16. Persamaan gaya adalah………
17. Sebuah benda yang bermassa 6 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s2. Besarnya gaya yang dialami benda adalah …
18. Jika benda satu mengerjakan gaya aksi pada benda dua, maka benda dua memberikan gaya reaksi pada benda satu yang
besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan, hal menyatakan tentang......
19. Sebuah benda bermassa 5 kg mula-mula diam, kemudian bergerak selama 3 s, kecepatannya menjadi 18 m/s. Jika benda
mengalami gerak lurus beraturan, maka besarnya gaya yang bekerja adalah ….
20. Persamaan gaya pegas adalah……
87
21. Semakin besar permukaan benda maka gaya gesek yang dihasilkan semakin....
22. Sebuah kotak buku memiliki massa 10 kg. Jika percepatan gravitasi bumi didaerah pegunungan besarnya 9,8 m/s2 , berapakah
besar berat kotak buku tersebut.....
23. Semakin ditarik busur panah akan terhempas semakin.....
24. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah.....
25. Gambar siapakah yang terdapat pada media tersebut...
88
1. Gaya
2. Gaya berat
3. Gaya tak sentuh
4. Hukum Newton I
5. Gaya magnet
6. 60 n
7. force
8. Gaya otot
9. Gaya pegas
10. Resultan gaya
11. Gaya gesek
12. W=m.g
13. Hukum Newton II
14. 30 n
15. Besra
16. 98 n
17. Jauh
89
LAMPIRAN 6
TABEL PERHITUNGAN VALIDASI SOAL
Skor
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Total
1 Anggita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 23
2 Arinda 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
3 Armania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
4 Ayu Desma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
5 Dayu Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 18
6 Desi Rosnita 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20
7 Devia Sari 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
8 Dilla Saputri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
9 Dona Ambarwati 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 11
10 Dwi Rika Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
11 Dwi Sri Rahayu 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
12 Eka Suci L 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22
13 Eka Wulandari s 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
14 Ira Ayunita 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20
15 Khairunnisa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
16 Khoirunnisa 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18
17 Kiki Anindia 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20
18 Maya Syaputri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
19 Neni Wahyuni 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 16
20 Rahma Azzura 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 19
21 Revi Maulida 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15
22 Rezkya Wardana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22
23 Shania Salsabilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23
24 Siti Fatimah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
25 Sundari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
26 Susilawati 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16
27 Sri Wahyuningtyas 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18
28 Syahla Renita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
29 Tria Maita S 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 19
30 Uul fatochri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 18
31 Vivid Rahayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
32 Wahyu Nita 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 9
33 Winda Roslinda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20
34 Yuki Ardiani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 21
35 Yulia Wulandari 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
36 Yuni Pradika 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15
37 Yuyun Ardilla 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
r-hitung 0,5379 0,3796 0,4354 0,3756 0,5374 0,118 0,5563 0,2149 0,5408 0,6455 0,438 0,2351 0,6255 0,5911 0,6002 0,3208 0,1629 0,4442 0,7229 0,2962 0,3611 0,6132 0,7538 0,2628 0,3224
r-tabel 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325
keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Invalid
90
LAMPIRAN 7
𝑁Σ𝑋𝑌−(ΣX). (ΣY)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁Σ𝑋 −(Σ𝑋)2 }. √{𝑁Σ𝑌 2−(Σ𝑌)2 }
2
17760 −16280
𝑟𝑥𝑦 =
√(37.22 − 484)(37.15420−547600
(17760)−(22)(740)
𝑟𝑥𝑦 =
√330.22940
1480
𝑟𝑥𝑦 =
√7570200
91
1480
𝑟𝑥𝑦 = 2751,4
𝑟𝑥𝑦 = 0,538
Dengan N = 37 maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperoleh 0.325 karena 𝑟𝑥𝑦 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,538> 0.325 maka untuk soal no 1 adalah valid.
92
22459 − 22200
𝑟𝑥𝑦 =
√(37.30−900)(37.15420−547600)
22459−22200
𝑟𝑥𝑦 =
√210.22940
259
𝑟𝑥𝑦 =
√4817400
𝑟𝑥𝑦 = 0,118
Dengan N = 37 maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperoleh 0.325 karena 𝑟𝑥𝑦 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,118>0.325 maka untuk soal no 6 adalah tidak valid.
93
LAMPIRAN 8
2. Memahami ( menjelaskan)bunyi 3
hukum I, II, III Newton, macam-
macam gaya, dan nama alat yang 4
digunakan 9
10
12
13
15
18
24
94
25
8
19
20
21
22
23
17
95
LAMPIRAN 9
Skor Kuadrat
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
total skor
1 Anggita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 256
2 Arinda 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 5 25
3 Armania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
4 Ayu Desma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
5 Dayu Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 12 144
6 Desi Rosnita 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196
7 Devia Sari 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
8 Dilla Saputri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
9 Dona Ambarwati 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 5 25
10 Dwi Rika Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
11 Dwi Sri Rahayu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
12 Eka Suci L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
13 Eka Wulandari s 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
14 Ira Ayunita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 225
15 Khairunnisa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
16 Khoirunnisa 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 13 169
17 Kiki Anindia 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 225
18 Maya Syaputri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
19 Neni Wahyuni 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 10 100
20 Rahma Azzura 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 169
21 Revi Maulida 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 121
22 Rezkya Wardana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
23 Shania Salsabilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 256
24 Siti Fatimah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196
25 Sundari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
26 Susilawati 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 121
27 Sri Wahyuningtyas 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 144
28 Syahla Renita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
29 Tria Maita S 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13 169
30 Uul fatochri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
31 Vivid Rahayu 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 12 144
32 Wahyu Nita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
33 Winda Roslinda 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 16
34 Yuki Ardiani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 196
35 Yulia Wulandari 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
36 Yuni Pradika 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 81
37 Yuyun Ardilla 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 196
Np 22 35 34 26 31 30 32 22 35 29 31 28 32 32 27 35 29
p 0,59 0,95 0,92 0,7 0,84 0,81 0,86 0,59 0,95 0,78 0,84 0,76 0,86 0,89 0,7 0,95 0,78
q 0,41 0,05 0,07 0,21 0,14 0,19 0,14 0,41 0,05 0,22 0,16 0,24 0,12 0,11 0,3 0,05 0,22
pq 0,24 0,05 0,08 0,3 0,16 0,15 0,12 0,24 0,05 0,17 0,14 0,18 0,14 0,1 0,21 0,05 0,17
96
54
LAMPIRAN 10
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
LAMPIRAN11
71
72
73
74
LAMPIRAN 12
75
LAMPIRAN 13
DOKUMENTASI PENELITIAN
76
77
78
LAMPIRAN 14
79
hingga kelas VIII semester satu, kelas VIII semester dua penulis pindah sekolah
ke MTs Darul Falah Salo hingga lulus pada Tahun 2012. Penulis melanjutkan
pendidikan ke SMAN I Rambah Hilir dan lulus pada tahun 2015. Kemudian