Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE- 3

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH


PDGK4104/ PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

ANAS SAPUTRA
859807114

UPBJJ PALEMBANG
POKJAR PRABUMULIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Soal tugas 3

Anda pasti mengenal atau pernah mempelajari tentang penilain hasil belajar dengan
menggunakan penilaian acauan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Tugasnya:

1. Uraikan perbedaan penilaian acuan norma dengan acuan patokan !


2. Berikan contoh dari masing-masing penilaian tersebut !

1. Uraikan perbedaan Penilaian Acauan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan


Patokan (PAP) !
Jawaban:
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah metode penilaian yang menempatkan
seorang siswa dalam kelompok pembanding dan kemudian hasil belajarnya dinilai
berdasarkan seberapa baik ia menyamai atau melebihi prestasi kelompok tersebut.
Sedangkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah metode penilaian yang
menentukan kerangka acuan prestasi yang diharapkan untuk tiap-siap siswa pada hasil
belajar tertentu, dan kemudian siswa dinilai berdasarkan seberapa jauh mereka
mencapai target tersebut.
Jadi, perbedaan utama antara penilaian acuan norma (PAN) dengan Penilaian
acuan patokan (PAP) adalah pada cara mengukur penilaian. penilaian acuan norma
(PAN) lebih menitikberatkan pada perbandingan prestasi antara siswa dengan
kelompok, sedangkan Penilaian acuan patokan (PAP) lebih menitikberatkan pada
prestasi siswa sendiri dengan patokan yang telah ditentukan.
Keuntungan penilaian acuan norma (PAN) adalah bahwa metode ini
memungkinkan guru untuk mengukur kemampuan siswa dalam suatu kelompok atau
merujuk pada standar prestasi yang sudah ada. Hal ini memudahkan guru dalam
mengevaluasi keseluruhan kelas. Namun, kelemahan penilaian acuan norma (PAN)
adalah bahwa siswa mungkin tidak belajar sepenuhnya karena mereka tidak diukur
secara individu, hanya berdasarkan kelompok mereka. Selain itu, kemampuan siswa
dapat dipengaruhi oleh kemampuan kelompok mereka, sehingga tidak selalu
menggambarkan kemampuan sebenarnya.
Kemudian, keuntungan Penilaian acuan patokan (PAP) adalah bahwa metode
ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari siswa. Selain
itu, ini memungkinkan evaluasi lebih terfokus pada prestasi siswa. Namun, kelemahan
Penilaian acuan patokan (PAP) adalah bahwa tidak semua siswa dapat mencapai
patokan yang telah ditetapkan, dan ini dapat membuat mereka merasa gagal. Selain
itu, kerangka acuan yang ditetapkan mungkin tidak sesuai dengan kemampuan siswa
atau tuntutan yang diperlukan, sehingga dapat menjadi terlalu sempit atau terlalu luas.
Bagi saya pribadi, Penilaian acuan patokan (PAP) adalah lebih unggul karena
memberikan tujuan yang jelas dan membuat siswa berusaha untuk mencapai level
tertentu, sehingga memberi motivasi yang tinggi dan dorongan yang besar dalam
meningkatkan prestasi. Namun, setiap metode penilaian memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, dan ini tergantung pada situasi dan tujuan spesifik
penilaian.

2. Berikan contoh dari masing-masing penilaian tersebut !


Jawaban:
1) Contoh penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah ketika seorang guru
ingin mengetahui seberapa baik kelasnya dalam suatu materi pelajaran tertentu,
maka guru dapat membuat tes untuk seluruh siswa di kelas. Setelah tes selesai,
guru dapat menghitung rata-rata skor kelompok untuk mengetahui prestasi kelas.
Lalu, siswa akan dinilai berdasarkan perbandingan dengan rata-rata skor kelas,
misalnya jika rata-rata skor kelas adalah 80, maka siswa yang mendapat skor 80
atau di atasnya akan dianggap sudah baik, sedangkan siswa yang mendapat skor di
bawah 80 masih perlu meningkatkan prestasi mereka.
Namun, kelemahan metode PAN terletak pada fakta bahwa siswa dapat merasa
kurang termotivasi untuk meningkatkan prestasinya karena mereka berpikir bahwa
telah cukup jika mereka sejajar dengan rata-rata kelas, bahkan jika itu masih di
bawah standar yang diinginkan.
2) Contoh penerapan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah ketika seorang guru
menetapkan target tertentu untuk setiap siswa berdasarkan kemampuan dan
kebutuhan siswa. Misalnya, seorang guru mungkin menetapkan target untuk siswa
yang kurang berprestasi untuk meningkatkan skor tes mereka dengan 10 poin
dalam waktu dua minggu. Setelah dua minggu berlalu, guru akan menilai apakah
siswa tersebut berhasil mencapai target tersebut. Jika siswa berhasil mencapai
target, maka mereka akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi, dan jika mereka
gagal mencapai target, maka mereka akan mendapatkan nilai yang lebih rendah.
Keuntungan metode PAP adalah bahwa siswa diberi tujuan yang jelas untuk
mencapai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencapai target. Tetapi,
kekurangannya terletak pada kesulitan menjaga target yang tepat untuk semua
siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.

Jadi, kesimpulannya, baik PAN maupun PAP memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Selain itu, pilihan antara kedua metode penilaian tergantung pada
tujuan penilaian dan kondisi spesifik di lingkungan pembelajaran.

Referensi:
I.G.A.K. Wardani. dkk.(2021). Perspektif Pendidikan SD, Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Popham, W. J. (2018). Classroom Assessment: What Teachers Need to Know. Pearson


Education.

Anda mungkin juga menyukai