Ilmu, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan ekstensinya
yang berhubungan dengan alam empiris. Dalam penyelidikan ilmu selalu mencari hukum
sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat maka kebenarannya pasti ada.
Filsafat, karena selalu berhadapan dengan alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia
komit dengan organon (alatnya) yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali dengan
pertanyaan.
Hubungan ilmu filsafat dan agama, albert Eistein mengatakan dengan singkat”
Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang tercanggih. Memiliki banyak kelebihan
dibanding dengan mahluk lain terutama akalnya.
catatan“Ilmu filsafat adalah ilmu yang bisa mengekspresi supaya kita bisa melangkah.”
Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu, pengetahuan lahir sejak adanya
peradaban manusia dan berkembang pesat sesuai dengan budayanya.
Pengetahuan lahir dari aktivitas ex: manusia mengharapkan adanya keturunan
untuk melanjutkan garis keturunan (pewaris).
Aktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu ex : memunculkan inovasi, kreatifitas, sehingga
ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisah
Siklus ilmu
Ilmu Aktivitas
Metode Pengetahuan
Pengertian ilmu sebagai pengetahuan
Pengetahuan
Aktivitas
metode
Pengetahuan Umum
ilmu adalah sesuatu kumpulan pengethuan yang berguna dan praktik dan suatu
metode untuk memperoleh pengetahuan
ilmu tidak bersangkutan dengan kehidupan praktis dan tidak dapat mempengaruhi
kecuali dalam caa yang paling tak langsung baik kebaikan atau keburukan.
Pengetahuan : presepsi subyek (manusia )atas obyek (rill dan ghaib) atau fakta
Ilmu pengetahuan : kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan
metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi
kebenaranya
Ilmu Pengetahuan :
Jadi, filsafat ilmu pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu
secara rasional
Filsafat ilmu pengethuan disebut juga kritik ilmu, histori kelahirannya disebebkan oleh
rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengkritik dagma-dagma dan tahayul.
Jika, ilmu pengetahuan tertentu dikaji dari ketiga aspek penting (ontologi, epistemologi,
dan aksiologi). Maka perlu memepelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok
atau intisari atau dasar atau keyakinan yang benar dari ilmu tersebut.
Ontologi ex: eksistensi (keberadaan ) dan essensi (kebnerartian) ilmu-ilmu keteknikan
Epistemologi ex:
Aksiologi ex:.
Aspek Ontologi
Catatan: pada poembuatan tesis harus diperhatikan setiap sub bab, maka diperlukan
komprehensif tujuanya, agar siklus perbab bisa nyambung atau berkaiatan.
Aspek Epistemologi
1. Menemukan kebenaran dari masalah ex: pada pembuatan proposal mencari masalah
2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran
3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran
4. Falsification (tingkat kesalahan) atau operasinalisme (eksperimental opetarion,
opetarion research)
5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran
6. Metode hipotetico-deduktif ex:
7. Induksi dan pressupposisi/ teori untuk menemukan kebenaran fakta
Rationalisme
Empirisme
Logalical postivisme
Pragmatisme adlh sesuatu yang praktis
Aktivitas
Ilmu
Pengetahuan
Metode
Empiris
Logis
Sistematis
Objektif
Analitis
Verivikasi : kebenaran yang dikemukaan oleh suatu ilmu yang dapat diuji kembali
Tujuan ilmu
Pengethuan
Kebenaran
Pemahaman
Penjelasan
Permalan
Pengendalian
Penerapan
Penelitian
Penelitian merupakan usaha manusia yang dilakukan secara sadar dan terencana.
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Metode keilmuan
Pendekatan ilmiah:
Pergi ke dukun
Penyembuhan pergi kuburan
Kesimpulan :
Amir kena guna-guna dari teman/musuhnya.
Pendekatan ilmiah
Contoh:
Contoh : Pengunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan data coba-
coba pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Metode ilmiah adalah mekanisme atau cera mendapatkan pengetahuan dengan prosesdur
yang didasarkan pasa suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja:
Contoh sederhana
Ilmu pengethuan
Sistem perudang-undangan uun no. 20/2003 ttg. Sisdiknas sumber daya manusia
ekses globalisasi industrialiasasi yang semakin komptitif
peningkatan
sumber daya sumber daya
manusia melalui manusia
pendidikan tinggi
.
perangkat pendukung (kebijakan, pedoman, sember daya lingkungan, sarana dan prasarana.
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi Merupakan subsistem pendidikan dari sistem pendidikan nasional yang
memiliki posisi strategis terkait dengan tuntunan grobalisasi dan industrialisasi.
Diatur oleh undang-undang, UUSPN NO. 20/2003
Penyelengaraan pendidikan
Perbedaan mendasar pendidikan kejuruan /vokasi dengan pendidikan umum adalah apada
tujuan (orientasi lulusan), dimana PTK / vokasi berorientasi peserta untuk dipersiapkan
didunia kerja/industri.
4 Isu pembangunan pendidikan dan kebudayaan
Akses :
Arah kebijakan
Tata kelola
Kompetensi
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untyuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas.
Analisi kebutuhan
Kompetensi profesional
Kompetensi sosial
Kompetensi global
Kompetensi kultural
Filsafat –Hakikat
filsafat ilmu adalah analisis netral secara etis filsafati dalam pemjelasan dan
klarifikasi2 pengetahuan (broadbeck, 1949)
filsafat ilmu adalah pertanyaan2 dan mengevaluasi metode pemikiran ilmiah serta
mencoba menentukan nilai dan makna sebagai upaya ilmiah secara keseluruhan (Lewis,
1952).
filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis, tentang pendapat2 ilmiah masa kini, melalui
perbandingan terhadap.
Apa.................Ontologis
Mengapa...............Aksiologis Suriasumantri 1982
Bagaimana......Epistemologi
berpikir filsafati (filsafat hidup) kadang-kadang justru dapat mengalahkan cara berpikir
rasional, bahkan justru mendominasi dokrin kehidupan dengan cara yang tidak rasional.
perjalanan hidup seseorang juga banyak dipengaruhi dengan dokrin2 filsafati, di samping
oroses rasional yang dilakuakn dan dijalani melalui pendidikan.
Contoh :
orang bali punya filsafat ”Brahmacari” yang terjemahan bebasnya seseorang yang baru
mencari ilmu (sekolah/kuliah) harus menomor duakan kegiatan lain (bisnis, pacaran,
main2,dsb) sebelum cita2nya tercapai.
Curigo :
Garwo :
Wismo : Filsafat Jawa
Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Kepantai : artinya, pantang menyerah
dalam mencapai cita2 (Makassar).
sekolah kejuruan akan efektif jika siswa diajar dengan materi alat, mesin dan tugas-
tugas yang sama atau tiruan dimana siswa akan bekerja
sekolah kejuruan akan efektif hanya jika siswanya diperkenalkan dengan situasi nyata
untuk berpikir, berperasaan, berperilaku seperti halnyapekerja, diindustri, dimana
siswa akan bekerja setelah lulus.
sekolah kejuruan akan efektif hanya jika siswa dilatih langsung untuk berpikir secara
teratur
untuk setiap jenis pekerjaan
pendidikan kejuruan akan efektif jika membantu individu untuk mencapai cita2,
kemampuan, dan keinginan pada tingkat yang lebih tinggi.
pendidikan kejuruan untuk suatu jenis keahlian, posisi dan keterampilan akan efektif
hanya diberikan kepada siswa yang merasa memerlukan, menginginkan dan
mendapatkan keuntungan dari padanya.
pendidikan kejuruan akan efektif apabila pengalaman latihan yang dilakukan akan
membentuk kebiasaan bekerja dan berpikir secara teratur dan betul2 diperlakukan
untuk meningkatakan prestasi kerja
pendidikan kejuruan akan efektif jika dijar oleh guru dan instruktur yang memiliki
pengalaman dan berhasil di dalam menerapkan keterampilan dan pengetahuan
mengenai operasi dan proses keterampilan dan pengetahuan mengenai operasi dan
proses kerja yang dilakukan.dll.
Arti PTK
Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan sesoarng
agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau suatu bidang pekerjaan dari
pada bidang2 pekerjaan lainnya (Repart, Evans)
Kesimpulan
fungsi PTK
Oleh karena itu pada prinsipnya tujuan PTK adalah mempersiapkan peserta didik
sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta didik, untuk kepentingan
peserta didik bangsa dan negara.
Manfaat PTK
1. Bagi Siswa, (peningkatan kualiatas diri, penghasilan bekal pendidikan lebih lanju,
agar berguna bagi masyarakat dan negara)
2. Bagi Dunia Kerja, (memperoleh TK yang berkualitas tinggi, meringankan biaya
uasaha, membantu memajukan usaha)
3. Bagi Masyarakat (meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan
prodiktiviatas nasional dan mengurangi pengangguran)
Karakteristik PTK
Prinsip-Prinsip PTK
1. PK akan efektif jika lingkungan siswa dilatih seperti replika lingkungan kerja
2. PK akan efektif jika metode yang digunakan lebih berbasis realitas (WBL, PBL, dll)
3. Administrasi PK akan efisein jika pengeloaanya fleksibel dan berbasis kebutuhan
4. PK memerlukan biaya yang benar, oleh karena itu kalau tidak terpenuhi sebaiknya
tidak dipaksakan
5. PK akan sukses apabila digunakan guru (Outsourching) yang memiliki kemampuan,
pengalaman dalam bidang tertentu.
Asumsi- Asumsi PTK
Existing Expektif
condition Condition
Permasalahan
Harapan (PP NO. 17 TAHUN 2010)
Secara Filosofi
1. Konsep
2. Program
3. Operasional
4. Perubahan Mutakhir
Konsep (Konvensional)
1. Supply driven, totalitas pendidikan kejuruan dari kurikulum sampai uji kompetensi
hanya dilakukan satu pihak (Depdiknas). Tidak disadari bahwa para pakar yang
menyusun kurikulum adalah orang-orang yang tidak tahu dunia industri.
2. School based proggram, setiap sekolah akan berusaha melengkapi alat-alat praktek se
moderen mungkin bagaimana pelajaran disekolah sifatnya tetap simulasi.
Operasional
1. Hasil kerja praktek siswa tidak ada standar penjaminan mutu (sedang digarap)
2. Pengelompokkan praktek kedang tidak berbasis subtansi, cenderung berdasarkan
fasilitas yang ada.
3. kegiatan praktek tidak menggunakan prinsip mastery laerning, asal jadi
4. Siswa sering bekerja tampa bimbingan yang intens dan benar
5. Siswa sering bekarja tampa aturan keselamatan kerja yang benar
6. Masih banyak siswa bekerja. tampa panduan (lembar kerja yang standar)
7. Masih ditemukan guru mengajar dengan model konvensional (menulis di papan dsb)
8. Sebagian besar warga sekolah masih sangat rendah wawasan ekonominya (efiensi
internal sangat rendah. banyak fasilitas yanhg digunakan sangat sedikit jam
pemakaiaanya
9. Warga sekolah memiliki kepedulian yang rrendah dalam membentuk etos kerja siswa
Perubahan Mutakhir
KOMPETENSI
Sikap
Pengetahuan Keterampilan
undang2 sisdiknas
PP 32 tahun 2013
peraturan
mendikbud
Fungsi Dan Tujuan (PP 32 Tahun 2013 ) ;1/2
Struktur
Kulikulum
Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau
Kompetensi Inti program yang menjadi landasan pengembangan kompetensi
dasar
Mata Pelajaran
Beban Belajar
Pendidik
Satuan Pendidikan
Pemerintah
Teknik dan instrumen penilaian : teknik dan instrumen penilaian tepat untuk menilai
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Karakteristik penilaian : apakah sudah otentik?
Pengelohan dan pelaporan hasil : Bagaimana pengolah hasil penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana melaporkan hasil penilaian?
Ruang lingkup dan teknik penilian (permendiknas n0. 66 tahun 2013)
Pengetahuan
Keterampilan
Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja yang memungkinkan peserta didik dapat
mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan masalah
dalam konteks dunia nyata (Grounlund, 2003).
Penilaian Autentik
Penilaian Tradisonal