METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan
secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu dan hasilnya dapat
digunakan sebagai bahan pembuat rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini
merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey
eksplanasi (explanatory survey) yaitu penelitian survei yag digunakan untuk menjelaskan
hubungan kausal dan pengujian hipotesis (Priyono, 2016). Dengan menggunakan gabungan
metode deskriptif dan eksploratif tersebut, selain mendapatkan informasi tentang kondisi
kesiapan kerja pada siswa SMK secara actual penelitian ini bertujuan mencari, menggali, dan
menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja pada siswa SMKN 1 Langgudu
di Kabupaten Bima.
beralamat di Jl. Lintas Tente - Karumbu, Rompo, Kec. Langgudu, Kab. Bima Prov. Nusa
Penelitian ini terdiri dari 4 variabel bebas yaitu faktor pengetahuan (X1), faktor
Motivasi (X2), sikap (X3), keterampilan (X4), Sedangkan variabel terikat yang digunakan
adalah kesiapan kerja (Y). Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel-varabel (X1 – X4)
X1 Keterangan:
Y = Kesiapan Kerja
X2 Y X1 = Pengetahuan
X2 = Motivasi
X3 X3 = Sikap
X4 = Keterampilan
X4
1. Populasi
Menurut Eri Barlian (2016) populasi merupakan totalitas semua nilai-nilai yang ada
pada karakteristik tertentu dari sejumlah objek yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Langgudu tahun
pelajaran 2020/2021 yang memiliki 5 program keahlian dengan jumlah 98 siswa yaitu
agribisnis pengolahan hasil perikanan (APHP), agribisnis perikanan air payau dan laut
(APAPL), nautika kapal penangkapan ikan (NKPI), agribisnis perikanan air laut (APAL) dan
2. Sampel
Menurut Eri Barlian (2016) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Bila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, tenaga serta waktu, maka peneliti dapat
sampling, yaitu responden yang terpilih menjadi anggota sampel atas dasar pertimbangan
peneliti sendiri. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 98
responden.
diantaranya:
1) Dilihat dari segi waktu lamanya siswa beradaptasi dengan lingkungan dan prosedur
pembelajaran di SMK di anggap telah cukup lama beradaptasi dengan keadaan sekolah,
2) Dilihat dari waktu penelitian, siswa kelas XI berada dalam kondisi yang normal dalam
waktu pembelajaran sedangkan kelas XII pada saat ini sedang mempersiapakan diri
menghadapi Ujian Nasional dan jika ujian telah usia siswa kelas XII sudah tidak datang
1. Variabel Pengetahuan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengingat dan mengungkap kembali
pengetahuan, rumus-rumus, konsep, prinsip, materi dan kejadian baik pada hal-hal yang
umum maupun hal-hal yang khusus. Pengetahuan dapat mengembangkan potensi dan
kemampuan secara maksimum untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang
dihadapi oleh seseorang. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengetahuan dalam obyek tertentu, yaitu pengetahuan dalam penyiapan diri untuk memasuki
dunia kerja yang mencakup pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi yang dilihat dari
Menurut Hamzah B. Uno (2006) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat. Motivasi seseorang sangat di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal atau dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang dan faktor eksternal atau
dorongan yang berasal dari luar individu seseorang. Motivasi yang positif akan memberikan
pengaruh yang besar tentang kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
3. Variabel Sikap
Menurut Muhibin Syah (2006) sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (response tendenc) dengan cara
yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun
negatif. Sikap dan perilaku siswa merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan,
emosi, sistem nilai, dan sikap hati (attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan
terhadap sesuatu. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap yang dimiliki oleh
siswa berupa tindakan dalam mengambil suatu keputusan secara bijaksana untuk menghadapi
dunia kerja.
4. Variabel Keterampilan
Menurut Muhibin Syah (2006) keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan
urat syaraf dan otot-otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah. Keterampilan
siswa menurut Rusyadi yang dikutip Yanto (2005) diartikan sebagai kemampuan seseorang
terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai yang semuanya
penyelesaian tugas.
Menurut Dirwanto (2008) kesiapan kerja siswa SMK adalah suatu kemampuan yang
harus dimiliki oleh para siswa untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa
memerlukan masa penyesuaian diri yang memakan waktu dalam rangka penciptaan suatu
produk atau penambahan nilai suatu sumber daya dengan hasil maksimal sesuai dengan target
yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan atau biasa disebut dengan kompetensi kerja.
Siswa yang mempunyai kesiapan kerja yang baik, akan bisa diterima di dunia kerja
sedangkan siswa yang kurang memiliki kesiapan kerja akan sulit untuk bisa diterima di dunia
kerja. Untuk itu selama sekolah, siswa diharapkan bisa memiliki kompetensi yang dibutuhkan
di dunia kerja agar mereka mempunyai kesiapan yang baik dalam memasuki dunia kerja, hal
ini sangat ditentukan oleh proses pembelajaran disekolah serta pengalaman kerja (praktek
kerja industri).
Menurut Sugiyono (2007) angket atau quetionere merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawab.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model skala
likert. Dengan menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
dimensi yang kemudian akan menjadi sub variabel dan menjadi indikator yang dapat diukur
dan pada akhirnya indikator tersebut dapat dijadikan titik tolak ukur dalam membuat
instrumen dalam bentuk butir-butir pernyataan yang akan dijawab oleh responden.
Bentuk skala pada penelitian ini berupa pernyataan dengan alternatif jawaban yang
harus dipilih oleh subjek. Terdapat empat alternatif jawaban dari setiap butir pernyataan,
yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).
selanjutnya adalah menghitung persentase skor jawaban dari setiap item atau butir soal
Sesuai dengan jumlah butir soal yang valid, maka skor ideal untuk variabel X
( Pengetahuan, motivasi, sikap dan keterampilan) dalam presentase diberi bobot 92, dan
untuk variabel Y (Kesiapan Kerja) diberi bobot 112. Untuk mengetahui seberapa besar
kesiapan kerja siswa yang diukur, maka penilaian hasil angket dikelompokkan seperti tabel di
bawah ini :
2. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2015) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Metode
dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi penelitian, Absensi
siswa semester genap hal ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesiapan kerja
siswa.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati, yang mana semua fenomena ini disebut variabel penelitian
(Sugiyono, 2015). Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel
yang telah ditetapkan guna memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner berstruktur atau yang
sering disebut sebagai kuesioner tertutup, dimana kuesioner tersebut berisi pernyataan yang
sudah disertai sejumlah alternatif jawaban yang telah disediakan agar tanpa ada kebebasan
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun oleh
peleliti benar-benar merupakan instrument yang baik dan memadai. Baik dan buruknya
instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh, hal tersebut sangat
menentukan kualitas penelitian. Instrument yang baik harus memiliki dua persyaratan yang
Variabel
Instruen
Penelitia
Indikator (Nomor Butir) Skor
n
a. Kemampuan beradaptasi dengan
1,2,3 3
lingkungan kerja
Kesiapan b. Kemauan dan kemampuan untuk bekerja 4,5,6,7 4
Kerja c. Bertanggungjawab terhadap pekerjaan 8,9,10 4
(Y) d. Mempunyai ambisi untuk maju 11,12,13,14,15
5
,
Jumlah 15
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta faktual
dan sifat populasi tertentu. Penelitian hanya menjelaskan, memaparkan, dan menggambarkan
secara objektif data yang diperoleh. Analisis deskriptif dilakukan terhadap data yang sudah
Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-4, yaitu pengaruh
pengetahuan, motivasi belajar, sikap dan keterampilan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI
Keterangan:
Y : Kesiapan kerja
K : Bilangan konstan
X1 : Pengetahuan siswa
X2 : Motivasi siswa
X3 : Sikap siswa
X4 : Keterampilan siswa
a) Range
Range (rentangan) adalah data tertinggi dikurangi data terendah R = data tertinggi –
data terendah.
b) Mean Skor
Skor rata-rata atau mean dapat diartikan sebagai kelompok data dibagi dengan nilai
∑x
M=
N
Keterangan :
M = Mean.
X = Frekuensi.
N = Banyaknya data
3) Standar Deviasi
SD=√ ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
∑x = Total Skor
N = Populasi
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi suatu data. Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal.
Untuk melakukan uji normalitas pada distribusi data dengan bantuan SPSS versi 23 dengan
taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05, digunakan rumus Kolmogorov Smirnov
sebagai berikut:
4. Uji linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakan ada hubungan secara langsung antara
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta untuk mengetahui apakah ada perubahan
pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y. Untuk mengetahui hubungan linieritas
menggunakan rumus:
Keterangan:
Freg = harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg = rerata kuadrat garis regresi
RKres = rerata kuadrat residu
5. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk memenuhi persyaratan analisi regresi ganda yaitu
untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak.
Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Person.
Adapun rumusnya:
Keterangan:
6. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji apakah diterima atau tidaknya hipotesis
penelitian yang diajukan. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini jika data n-gain
berdistribusi normal dan homogen adalah uji Independent T-Test. Sedangkan jika salah satu
atau kedua hasil dari uji normalitas n-gain tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji
a) Penguji Hipotesis
Setelah mencari kesalahan baku regresi dan kesalahan baku koefisien, selanjutnya
∑ x2
t=b
√ Sb
Adapun syarat penguji hipotesisnya, yaitu:
1 1
(1− a ¿ ¿ −t❑)(1− a ¿ ¿ ¿t <t❑) ¿¿
2 2