Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian desktiptif kuantitatif dengan

menggunakan metode survei. Penelitian survey merupakan penelitian yang dilakukan

terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan

secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu dan hasilnya dapat

digunakan sebagai bahan pembuat rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini

merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpul data.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey

eksplanasi (explanatory survey) yaitu penelitian survei yag digunakan untuk menjelaskan

hubungan kausal dan pengujian hipotesis (Priyono, 2016). Dengan menggunakan gabungan

metode deskriptif dan eksploratif tersebut, selain mendapatkan informasi tentang kondisi

kesiapan kerja pada siswa SMK secara actual penelitian ini bertujuan mencari, menggali, dan

menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja pada siswa SMKN 1 Langgudu

di Kabupaten Bima.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Langgudu di Kabupaten Bima yang

beralamat di Jl. Lintas Tente - Karumbu, Rompo, Kec. Langgudu, Kab. Bima Prov. Nusa

Tenggara Barat 84171.


C. Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 4 variabel bebas yaitu faktor pengetahuan (X1), faktor

Motivasi (X2), sikap (X3), keterampilan (X4), Sedangkan variabel terikat yang digunakan

adalah kesiapan kerja (Y). Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel-varabel (X1 – X4)

terhadap variabel (Y). Adapaun desain penelitian yang digunakan yaitu :

X1 Keterangan:

Y = Kesiapan Kerja
X2 Y X1 = Pengetahuan
X2 = Motivasi
X3 X3 = Sikap
X4 = Keterampilan
X4

Gambar 3.1 Desain Penelitian

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Eri Barlian (2016) populasi merupakan totalitas semua nilai-nilai yang ada

pada karakteristik tertentu dari sejumlah objek yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Langgudu tahun

pelajaran 2020/2021 yang memiliki 5 program keahlian dengan jumlah 98 siswa yaitu

agribisnis pengolahan hasil perikanan (APHP), agribisnis perikanan air payau dan laut
(APAPL), nautika kapal penangkapan ikan (NKPI), agribisnis perikanan air laut (APAL) dan

agribinis agribisnis ternak ruminansia (ATR).

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Langgudu

No Nama Program Keahlian Jumlah Siswa


1 Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP) 12
2 Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) 24
3 Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) 28
4 Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL) 20
5 Agribinis Ternak Ruminansia (ATR). 14
Jumlah 98
Sumber: SMK Negeri 1 Langgudu

2. Sampel

Menurut Eri Barlian (2016) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Bila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, tenaga serta waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling, yaitu responden yang terpilih menjadi anggota sampel atas dasar pertimbangan

peneliti sendiri. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 98

responden.

Alasan penulis menggunakan sampel hanya siswa XI SMK Negeri 1 Langgudu

diantaranya:

1) Dilihat dari segi waktu lamanya siswa beradaptasi dengan lingkungan dan prosedur

pembelajaran di SMK di anggap telah cukup lama beradaptasi dengan keadaan sekolah,

sedangkan kelas X dianggap belum beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

2) Dilihat dari waktu penelitian, siswa kelas XI berada dalam kondisi yang normal dalam

waktu pembelajaran sedangkan kelas XII pada saat ini sedang mempersiapakan diri
menghadapi Ujian Nasional dan jika ujian telah usia siswa kelas XII sudah tidak datang

sekolah setiap hari.

E. Devinisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam melancarkan proses penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Variabel Pengetahuan

Menurut Bloom yang dikutip Winkel (1996) pengetahuan didefinisikan sebagai

kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengingat dan mengungkap kembali

pengetahuan, rumus-rumus, konsep, prinsip, materi dan kejadian baik pada hal-hal yang

umum maupun hal-hal yang khusus. Pengetahuan dapat mengembangkan potensi dan

kemampuan secara maksimum untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang

dihadapi oleh seseorang. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pengetahuan dalam obyek tertentu, yaitu pengetahuan dalam penyiapan diri untuk memasuki

dunia kerja yang mencakup pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi yang dilihat dari

penguasaan teori yang pernah diajarkan di sekolah.

2. Variabel Motivasi belajar

Menurut Hamzah B. Uno (2006) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat

diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motivasi seseorang sangat di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor internal atau dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang dan faktor eksternal atau

dorongan yang berasal dari luar individu seseorang. Motivasi yang positif akan memberikan

pengaruh yang besar tentang kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.

3. Variabel Sikap
Menurut Muhibin Syah (2006) sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (response tendenc) dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun

negatif. Sikap dan perilaku siswa merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan,

emosi, sistem nilai, dan sikap hati (attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan

terhadap sesuatu. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap yang dimiliki oleh

siswa berupa tindakan dalam mengambil suatu keputusan secara bijaksana untuk menghadapi

dunia kerja.

4. Variabel Keterampilan

Menurut Muhibin Syah (2006) keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan

urat syaraf dan otot-otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah. Keterampilan

siswa menurut Rusyadi yang dikutip Yanto (2005) diartikan sebagai kemampuan seseorang

terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai yang semuanya

dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang keberhasilannya didalam

penyelesaian tugas.

5. Variabel kesiapan kerja

Menurut Dirwanto (2008) kesiapan kerja siswa SMK adalah suatu kemampuan yang

harus dimiliki oleh para siswa untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa

memerlukan masa penyesuaian diri yang memakan waktu dalam rangka penciptaan suatu

produk atau penambahan nilai suatu sumber daya dengan hasil maksimal sesuai dengan target

yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan atau biasa disebut dengan kompetensi kerja.

Siswa yang mempunyai kesiapan kerja yang baik, akan bisa diterima di dunia kerja

sedangkan siswa yang kurang memiliki kesiapan kerja akan sulit untuk bisa diterima di dunia

kerja. Untuk itu selama sekolah, siswa diharapkan bisa memiliki kompetensi yang dibutuhkan
di dunia kerja agar mereka mempunyai kesiapan yang baik dalam memasuki dunia kerja, hal

ini sangat ditentukan oleh proses pembelajaran disekolah serta pengalaman kerja (praktek

kerja industri).

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket atau Quetionere

Menurut Sugiyono (2007) angket atau quetionere merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawab.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model skala

likert. Dengan menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

dimensi yang kemudian akan menjadi sub variabel dan menjadi indikator yang dapat diukur

dan pada akhirnya indikator tersebut dapat dijadikan titik tolak ukur dalam membuat

instrumen dalam bentuk butir-butir pernyataan yang akan dijawab oleh responden.

Bentuk skala pada penelitian ini berupa pernyataan dengan alternatif jawaban yang

harus dipilih oleh subjek. Terdapat empat alternatif jawaban dari setiap butir pernyataan,

yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).

Tabel.3.2 Bobot Nilai pada Skala Likert

Positif Bobot Nilai


Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Widoyoko (2012)
Data yang didapat kemudian dihitung dan diberikan skor, kemudian langkah

selanjutnya adalah menghitung persentase skor jawaban dari setiap item atau butir soal

dengan rumus sebagai berikut :

Skor jawaban yang benar


Jawaban= X 100 %
Skor Ideal

Sesuai dengan jumlah butir soal yang valid, maka skor ideal untuk variabel X

( Pengetahuan, motivasi, sikap dan keterampilan) dalam presentase diberi bobot 92, dan

untuk variabel Y (Kesiapan Kerja) diberi bobot 112. Untuk mengetahui seberapa besar

kesiapan kerja siswa yang diukur, maka penilaian hasil angket dikelompokkan seperti tabel di

bawah ini :

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Angket

Presentase Jawaban Kriteria Hasil Penilaian


81-100 Sangat tinggi
61 – 80 Tinggi
41-60 Cukup
21-40 Kurang
00-20 Buruk
Sumber: Sugiyono (2013).

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka dan

gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Metode

dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi penelitian, Absensi

siswa semester genap hal ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesiapan kerja

siswa.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati, yang mana semua fenomena ini disebut variabel penelitian

(Sugiyono, 2015). Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel

yang telah ditetapkan guna memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner berstruktur atau yang

sering disebut sebagai kuesioner tertutup, dimana kuesioner tersebut berisi pernyataan yang

sudah disertai sejumlah alternatif jawaban yang telah disediakan agar tanpa ada kebebasan

bagi responden untuk memberikan jawaban lain.

a. Uji coba instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun oleh

peleliti benar-benar merupakan instrument yang baik dan memadai. Baik dan buruknya

instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh, hal tersebut sangat

menentukan kualitas penelitian. Instrument yang baik harus memiliki dua persyaratan yang

penting yaitu valid dan reliable.

Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini antara lain:

Tabel 3.4 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuan

Variabel Indikator Butir Skor


Penelitian (Nomor Butir)
a. Kemampuan umun bidang
1,2,3,4 4
perikanan
b. Wawasan tentang bidang pekerjaan
5,6,7 3
Pengetahuan sesuai keahlian perikanan
c. Saya mampu mengidentifikasi
8,9,10 3
peralatan prakter bidang perikanan
d. Penggunaan sumber informasi 11,12,13,14,15, 5
Jumlah 15

Tabel 3.5 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar


Variabel Dimensi Indikator Butir Skor
Penelitian (Nomor
Butir)
1. Intrinsik a. Tanggung jawab 1 1
b. Dorongan untuk berkembang 2,3 2
c. Ulet dalam menghadapi 4,5 2
kesulitan
Motivasi
2. Ekstrinsik a. Peran orang tua 6,7 2
belajar
b. Peran Guru 8,9 2
siswa
c. Peran teman 10,11 2
d. Peran Lingkungan tempat 12,13 2
tinggal
e. Peran Lingkungan Sekolah 14,15 2
Jumlah 15

Tabel 3.6 Tabel Kisi-Kisi Instrumen sikap

Variabel Indikator Butir Skor


Penelitian (Nomor Butir)
a. Bangga dengan keahlian yang dimiliki 1,2 2
b. Kejelasan orientasi kerja 3,4 2
Sikap siswa c. Perilaku dalam bekerja 5,6,7 3
d. Bersikap kritis 8,9 2
10,11,12 3
e. Kerjasama dalam tim
f. Keinginan untuk mengikuti 13,14,15
3
perkembangan teknologi
Jumlah 15

Tabel 3.7 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan

Variabel Indikator Butir Skor


Penelitian (Nomor Butir)
a. Kemampuan menerapkan teori 1,2,3 3
b. Penggunaan sumber informasi 4,5,6 3
Keterampilan c. Kemampuan memecahkan masalah 7,8 2
d. Ketelitian kerapihan dan kebersihan 9,10,11 3
e. Waktu kerja 12,13 2
f. Keselamatan kerja 14,15 2
Jumlah 15
Tabel 3.8 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Kerja

Variabel
Instruen
Penelitia
Indikator (Nomor Butir) Skor
n
a. Kemampuan beradaptasi dengan
1,2,3 3
lingkungan kerja
Kesiapan b. Kemauan dan kemampuan untuk bekerja 4,5,6,7 4
Kerja c. Bertanggungjawab terhadap pekerjaan 8,9,10 4
(Y) d. Mempunyai ambisi untuk maju 11,12,13,14,15
5
,
Jumlah 15

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta faktual

dan sifat populasi tertentu. Penelitian hanya menjelaskan, memaparkan, dan menggambarkan

secara objektif data yang diperoleh. Analisis deskriptif dilakukan terhadap data yang sudah

terkumpul untuk memperoleh jawaban dari masalah.

Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-4, yaitu pengaruh

pengetahuan, motivasi belajar, sikap dan keterampilan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI

dengan 5 kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Langgudu Tahun Ajaran 2020/2021.

Y=a1X1 + a2X2 + a3X3 + a4X4 + K

Keterangan:

Y : Kesiapan kerja

K : Bilangan konstan

X1 : Pengetahuan siswa
X2 : Motivasi siswa

X3 : Sikap siswa

X4 : Keterampilan siswa

2. Analisis Statistik Deskriptif

a) Range

Range (rentangan) adalah data tertinggi dikurangi data terendah R = data tertinggi –

data terendah.

b) Mean Skor

Skor rata-rata atau mean dapat diartikan sebagai kelompok data dibagi dengan nilai

jumlah responden. Rumus rata-rata adalah:

∑x
M=
N

Keterangan :

M = Mean.

X = Frekuensi.

N = Banyaknya data

3) Standar Deviasi

SD=√ ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

∑x = Total Skor

∑ x2 = Jumlah Kuadrat Total Skor

N = Populasi
3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi suatu data. Uji

normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal.

Untuk melakukan uji normalitas pada distribusi data dengan bantuan SPSS versi 23 dengan

taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05, digunakan rumus Kolmogorov Smirnov

sebagai berikut:

Keterangan: KD = harga kolmogorov-smirnov yang dicari


n1 = jumlah sampel yang diperoleh
n2 = jumlah sampel yang diharapkan

4. Uji linearitas

Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakan ada hubungan secara langsung antara

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta untuk mengetahui apakah ada perubahan

pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y. Untuk mengetahui hubungan linieritas

menggunakan rumus:

Keterangan:
Freg = harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg = rerata kuadrat garis regresi
RKres = rerata kuadrat residu

5. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk memenuhi persyaratan analisi regresi ganda yaitu

untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak.

Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Person.

Adapun rumusnya:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = Jumlah responden ∑XY = Total perkalian X dan Y

∑X = Jumlah skor variabel X

∑Y = Jumlah skor variabel Y

∑X2 = Total kuadrat skor variabel X

∑Y2 = Total kuadrat skor variabel Y

6. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji apakah diterima atau tidaknya hipotesis

penelitian yang diajukan. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini jika data n-gain

berdistribusi normal dan homogen adalah uji Independent T-Test. Sedangkan jika salah satu

atau kedua hasil dari uji normalitas n-gain tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji

statiktik Non-Parametrik dengan uji Mann-Whitney U.

a) Penguji Hipotesis

Setelah mencari kesalahan baku regresi dan kesalahan baku koefisien, selanjutnya

kita melangkah kepenguji hipotesis yaitu:

∑ x2
t=b
√ Sb
Adapun syarat penguji hipotesisnya, yaitu:

H 0 : β= β 0 = 0 (tidak ada pengaruh X terhadap Y)

H 1 :β ≠ β 0 (ada pengaruh X terhadap Y)

Hipotesis nol ( H 0) diterima jika

1 1
(1− a ¿ ¿ −t❑)(1− a ¿ ¿ ¿t <t❑) ¿¿
2 2

Dengan derajat kebebasan (dk)=n-2


t
1
(1− a) diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan a = 0,05
❑ 2

Untuk harga lainnya, H 0ditolak pada taraf signifikan a = 0,05

Anda mungkin juga menyukai