Anda di halaman 1dari 7

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM PROFESI GURU DAN

HUBUNGANNYA TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA


MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Derajat


Magister

Program Studi
Pendidikan Teknologi Kejuruan
Khususan
Pendidikan Teknologi Pertanian

Disusun dan Diajukan Oleh:


NURBAYA

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM PROFESI GURU DAN
HUBUNGANNYA TERHADAP MOTIVASI MENJADI GURU PADA
MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk menuju

kesuksesan. Pendidikan bisa diraih dengan berbagai macam cara salah satunya

dengan pendidikan formal. Masalah pendidikan menjadi masalah yang sangat

fundamental bagi perkembangan manusia, karena melalui pendidikan akan

membangun karakter manusia yang mandiri dan berkualitas. Pendidikan bagi tiap

individu merupakan pengaruh dinamis dalam perkembangan jiwa, perasaan sosial dan

sebagainya. Salah satu faktor penentu dalam penyelenggaraan dan keberhasilan

pendidikan adalah guru. Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. Pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru terus dilakukan

dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan guru.

Tahun 2005 merupakan sejarah baru dalam penghargaan dan perlindungan

terhadap profesi guru. Pada tahun ini Pemerintah mengesahkan Undang-undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). Dalam undang-undang ini

dinyatakan bahwa guru adalah suatu profesi. Penyiapan guru sebagai profesi
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 (PP No. 74) Tahun 2008 tentang

Guru. Di samping 7 guru harus berkualifikasi S1, guru harus memiliki sertifikat

profesi pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Amanat Undang-undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 menyebutkan bahwa Guru

wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani

dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

pasal 17 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan pendididkan

tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang

memerlukan persyaratan keahlian khusus.

Menurut Kunandar, pengembangan profesional guru harus diakui sebagai suatu hal

yang sangat fundamental dan penting guna meningkatkan mutu pendidikan.

Perkembangan profesional adalah proses dimana guru dan kepala sekolah belajar,

meningkatkan dan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan nilai secara tepat.

Profesi guru memiliki tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan. Tuntutan

profesi ini memberikan layanan yang optimal dalam bidang pendidikan kepada

msyarakat. Secara khusus guru di tuntut untuk memberikan layanan professional

kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai. Sehingga guru yang

dikatakan profesional adalah orang yang memeiliki kemamapuan dan keahlian khusus

dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya

sebagai guru dengan kemampuan maksimal. (Nurdin, 2002: 56).


Menurut Slameto (2010 : 180), “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat

Menjadi Guru adalah pemusatan pikiran, perasaan, kemauan atau 3 perhatian

seseorang terhadap profesi guru. Minat Menjadi Guru itu dapat timbul berdasarkan

respon positif diri, pengalaman dan keberadaan profesi guru dipandang dari sudut

pribadi individu.

Mahasiswa yang berminat untuk menjadi guru akan lebih bersemangat dalam

pembelajaran yang mengandung pengetahuan tentang kesiapan untuk menjadi guru,

berbeda dengan mahasiswa yang masih belum memiliki minat untuk menjadi guru

yang cenderung biasa saja dalam proses pembelajaran tersebut. Mahasiswa akan lebih

serius dalam menjalani perkuliahan dan memiliki motivasi yang tinggi dalam

perkuliahan. Apabila mahasiswa memiliki minat untuk menjadi guru maka,

mahasiswa mampu bersikap layaknya seorang guru dalam kehidupan perkuliahannya.

Minat mahasiswa untuk menjadi guru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Minat

dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari yaitu

dalam diri seseorang tersebut. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal

yang besar artinya untuk mencapai tujuan yang diminati. (Dalyono, 2005:56).

Wildan dkk (2016) ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat seorang

mahasiswa menjadi guru antara lain: (1) motivasi intrinstik dan ekstrinsik, (2)

pengaruh lingkungan keluarga dan belajar, (3) persepsi kesejahteraan guru, (4)
pemahaman tentang profesi guru, (5) persepsi citra positif profesi guru, (6) latar

belakang pendidikan.

Pemerintah dalam hal ini menyiapkan sebuah program yaitu program PPG.

Program Studi PPG merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk

mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non 8 Kependidikan yang

memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh

sesuai dengan standar nasional pendidikan, sehingga dapat memperoleh sertifikat

pendidik profesional pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

Mahasiswa yang memiliki minat untuk menjadi guru diperlukan persiapan yang

matang, mahasiswa perlu memiliki bekal untuk mewujudkan minat tersebut.

Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk

menjadi guru dengan mempelajarinya di dalam bangku perkuliahan. Minat menjadi

guru perlu dibangun dalam diri mahasiswa kependidikan, untuk menciptakan guru-

guru yang professional yang dapat memajukan pendidikan di Indonesia. Berdasarkan

pemaparan di atas menarik untuk diketahui, sehingga penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Persepsi Mahasiswa Tentang Program Profesi Guru Dan

Hubungannya Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Fakultas

Teknik Universitas Negeri Makassar


B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana persepsi mahasiswa tentang program profesi guru dan hubungannya

terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa fakultas teknik universitas negeri

makassar?

C. BATASAN MASALAH

Persepsi mahasiswa tentang program profesi guru dan hubungannya terhadap

minat menjadi guru pada mahasiswa fakultas teknik universitas negeri makassar.

D. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang program profesi guru dan

hubungannya terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa fakultas teknik

universitas negeri makassar.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan

dunia pendidikan dan mengembangkan konsep-konsep ilmu pendidikan tentang

Persepsi Mahasiswa tentang Program Profesi Guru

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan-masukan yang berguna bagi

peningkatan kualitas pendidikan, yaitu:


a. Bagi mahasiswa melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

kepada mahasiswa sebagai calon guru sebagai sumber informasi dan bahan

pertimbangan bagi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi-kompetensi

yang sudah dimiliki sehingga meningkatkan profesionalisme sebagai tenaga

pendidik.

b. Bagi Universitas Negeri Makassar Melalui penelitian ini diharapkan dapat lebih

memperluas lagi kajian Pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

F. USULAN PEMBIMBING
1. Prof. Dr. Abd. Muis Mappalotteng, M.Pd., MT.
2. Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd.
3. Prof. Dr. Muh. Ardi, M.S.
4.

Anda mungkin juga menyukai