Anda di halaman 1dari 3

EKOLOGI SASTRA DALAM NOVEL KONSPIRASI ALAM SEMESTA

KARYA: FIERSA BESARI


UNIVERSITAS PGRI KALIMANTAN
Jl. Sultan Adam Komp. H Iyus, No. 18,
Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara,
Kota Banjarmasin
Kalimantan Selatan
70122
e-mail: dadan899@yahoo.co.id

Abstrak

Abstrak ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 11, spasi 1 dan dengan
panjang teks antara 100-150 kata. Abstrak versi Bahasa Indonesia ditulis menggunakan
Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan.

Kata kunci:

PENDAHULUAN

Alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Alam menyediakan
berbagai macam kebutuhan manusia, mulai dari udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan
yang kita makan, hingga tempat berlindung. Oleh karena itu, alam harus dijaga kelestariannya agar
manusia dapat terus hidup dan berkembang. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian alam adalah
melalui karya sastra. Karya sastra dapat menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya menjaga alam. Melalui karya sastra, masyarakat dapat diajak untuk lebih peduli terhadap
lingkungan dan menyadari dampak negatif dari kerusakan alam.

Karya sastra yang mengangkat tema ekologi salah satunya adalah novel Konspirasi Alam Semesta
karya Fiersa Besari. Novel ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda bernama Juang yang tumbuh
di lingkungan yang rusak. Juang memiliki kecintaan yang besar terhadap alam dan bertekad untuk
menjaga kelestariannya. Dalam novel ini, Fiersa Besari menggambarkan secara detail kerusakan alam
yang terjadi di sekitar Juang. Kerusakan alam tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
penebangan hutan secara liar, pencemaran lingkungan, dan perambahan lahan. Kerusakan alam ini
berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Novel Konspirasi Alam Semesta dapat menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya menjaga alam. Melalui novel ini, masyarakat dapat diajak untuk lebih peduli terhadap
lingkungan dan menyadari dampak negatif dari kerusakan alam. Berdasarkan uraian di atas, maka artikel
ini bertujuan untuk menganalisis ekologi sastra dalam novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa
Besari. Analisis ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekokogi sastra. Ekologi sastra
sendiri berfokus pada hubungan sastra dengan lingkungan. Analisis ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang peran karya sastra dalam menjaga kelestarian alam.

METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu metode untuk
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau masalah
yang aktual dengan jalan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis, dan interpretasi
(Djojosuroto dalam Fauzi, 2014: 21).
Sumber data untuk penelitian ini adalah novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari. Novel
ini diterbitkan oleh Mediakita pada tahun 2017 dengan tebal 238 halaman. Kertas di dalam novel ini
merupakan kertas HVS yang sudah umum digunakan untuk novel. Sampul novel menggunakan kertas
yang lebih tebal berwarna coklat dengan corak seperti buku bekas. Objek penelitian ini adalah kumpulan
kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang sesuai dengan fokus penelitian dalam novel Konspirasit Alam
Semesta karya Fiersa Besari. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
dikumpulkan melalui teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data untuk penelitian ini melalui empat
tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan..

HASIL DAN PEMBAHASAN


Novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari merupakan sebuah karya sastra yang dapat
dikaji dari perspektif ekologi sastra. Kajian ini melihat bagaimana karya sastra menggambarkan alam dan
bagaimana alam digambarkan dalam karya sastra tersebut.

Dalam novel ini, alam digambarkan dengan sangat lugas dan detail. Fiersa Besari menggunakan
diksi yang kaya dan bahasa yang puitis untuk menggambarkan alam. Misalnya, dalam penggambaran
tentang perjalanannya menuju Gunung, Fiersa Besari menuliskan:

“Jalur kian curam, bebatuan dan tanah gembur menghadang. Sang surya terus meninggi. Ana yang
acap kali beristirahat, membuat Dude dan Anisa berada jauh di depan. Pos demi pos mereka lewati.
Matahri yang sempat membirukan angkasa kini kembali merunduk. Mereka berdua terpisah dari
rombongan”. (2017: 46)

alam juga digambarkan sebagai tempat yang indah dan kaya. Misalnya, dalam penggambaran tentang
Raja Ampat, Fiersa Besari menuliskan:

“Ternyata benar, Raja Ampat adalah surga. Aku beruntung bisa datang ke sini dan menyaksikan
betapa air mengharu biru dengan ikan-ikan yang menari di utas terumbu. (2017 : 61)

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan dan saran ditulis sendiri-sendiri dalam sub judul. Simpulan memuat jawaban atas
pertanyaan penelitian. Tuliskan simpulan dari penelitian yang artikelnya Anda tulis ini tanpa
mengulang hal-hal yang telah disampaikan di Abstrak. Ditulis dalam bentuk narasi, bukan dalam
bentuk numerikal. Saran diberikan atas dasar hasil penelitian untuk aplikasi dan pengembangannya.

DAFTAR RUJUKAN
Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama kota dan
institusi penerbitan. Daftar rujukan diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-Z). Kata kedua
dalam nama disepakati sebagai nama keluarga. Semua pustaka yang dirujuk dalam teks harus dituliskan
dalam daftar rujukan.

Buku :
Alwasilah, & A, C. (1993). Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Aswadi, D. (2016). Houmur dalam Cerita Si Palui. Stilistika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, Vol. 1 No. 1 (2016), hlm. 10-20.

Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai