Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN A

“Tingkat Kepercayaan Diri pada Siswa SD”

Dosen Pengampu:
Miswanto, S.Pd, M.Pd

BK Kelas Reguler E’19

Disusun Oleh Kelompok 6


Kezia Angeline Siregar (NIM: 1191151021)
Febe Simanjuntak (NIM: 1193151039)
Carilona Murni Maruttung Purba (NIM: 1193351058)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat, berkah, dan rahmatNya
sehingga kami dapat menyusun Laporan Mini Riset dengan judul "Tingkat Kepercayaan Diri
Pada Siswa SD".
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Miswanto selaku dosen mata kuliah Praktik BK Pribadi Sosial yang telah menjadi
pembimbing kami dalam penelitian, serta pihak-pihak lain yang terkait dalam proses
pembuatan makalah mini riset ini secara langsung maupun tidak langsung. Semoga hasil
laporan kami ini dapat memberikan manfaat kepada kami selaku penyusun, para pembaca,
dan semua pihak masyarakat.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah laporan ini, masih terdapat banyak
kekurangan sehingga hasil yang diperoleh jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan.

Medan, Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2

DAFTAR ISI .....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................4


B. Tujuan ………......................................................................................................4
C. Manfaat …………………………………………………………………………4

BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................................5

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................8

A. Variabel/Hal yang Akan Diungkap .......................................................................8


B. Assesmen Data ......................................................................................................8
C. Subjek Penelitian ………………………………………………………………...9
D. Waktu Penelitian ………………………………………………………………...9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktikum BK Pribadi Sosial merupakan bagian integral dari pendidikan tenaga
kependidikan yang berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program
kurikulum. Bimbingan dan konseling bukan merupakan kegiatan pembelajaran dalam
konteks suatu adegan mengajar yang layaknya di lakukan seorang guru sebagai
pembelajaran bidang studi pada umumnya, melainkan layanan ahli dalam konteks
memandirikan peserta didik. Pada Praktik BK Pribadi Sosial ini, praktikan melaksanakan
kegiatan-kegiatan layanan yang merupakan ciri khas dari mahasiswa Bimbingan
Konseling. Praktik BK Pribadi Sosial ini merupakan pelatihan kegiatan mahasiswa dalam
menerapkan teori yang didapat selama kegiatan perkuliahan di jurusan Bimbingan
Konseling. Praktikum sebagai salah satu penunjang mahasiswa program studi Bimbingan
dan Konseling melaksanakan kegiatan layanan yang diberikan kepada siswa dengan
materi layanan non akademik.

B. Tujuan
Praktikum BK Pribadi Sosial yang di laksanakan di SMA Darma Pancasila Medan
mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Tujuan UmumTujuan Praktikum BK Pribadi Sosial yaitu meningkatkan wawasan,
pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap mahasiswa dalam penyelenggaraan suatu
layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah sehingga nanti kedepannya mampu
menjadi seorang pembimbing yang profesional.
2. Tujuan Khusus
 Dapat mengelola layanan bimbingan dan konseling melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
 Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa sebagai bekal kelak
terjun di lapangan nyata.
C. Manfaat
1. Manfaat yang dapat di peroleh dalam pelaksanaan Praktikum BK Pribadi Sosial di
sekolah adalah: Dapat memperoleh pengalaman baru secara mendalam.
2. Menemukan masalah secara nyata dan memahami permasalahan yang terjadi pada
siswa.
3. Dapat memperoleh pengalaman praktik dengan cara langsung yang tidak di dapatkan
di bangku kuliah.
4. Dapat mempraktikkan teori yang telah di dapat di bangku kuliah.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Varibel /Hal yang Akan Diungkap


1. Badan terlalu kurus, atau terlalu gemuk
2. Warna kulit kurang memuaskan
3. Berat badan terus berkurang
4. Badan terlalu pendek, atau terlalu tinggi
5. Secara jasmaniah kurang menarik
6. Terpaksa atau ragu-ragu memasuki sekolah ini
7. Meragukan kemanfaatan memasuki sekolah ini
8. Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan sekolah
9. Kurang meminati pelajaran atau jurusan atau program yang diikuti
10. Kawatir tidak dapat menamatkan sekolah pada waktu yg direncanakan
11. Kurang mampu berkomunikasi karena tidak memiliki handphone (HP)
12. Merasa rendah diri karena tidak memiliki handphone (HP) atau media sosial
13. Merasa terganggu karena berita atau percakapan yang ada dalam handphone (HP)
atau media sosial
14. Kegiatan belajar terganggu karena banyak menggunakan handphone (HP) dan atau
media sosial
15. Hubungan dengan seseorang menjadi terganggu karena berita yang menyakitkan
melalui handphone (HP) dan/atau media sosial
16. Mengalami masalah untuk pergi ketempat peribadatan
17. Mempunyai pandangan dan/atau kebiasaan yg tidak sesuai dengan kaidah-kaidah
agama
18. Tidak mampu melaksanakan tuntutan keagaamaan dan/atau kawatir tidak mampu
menghindari larangan yg ditentukan oleh agama
19. Kurang menyukai pembicaraan tentang agama
20. Ragu dan ingin memperoleh penjelasan lebih banyak tentang kaidah-kaidah agama
21. Mengalami masalah karena kedua orang tua berpisah atau bercerai
22. Mengalami masalah karena ayah dan/atau ibu kandung telag meninggal
23. Menghawatirkan kondisi kesehatan keluarga
24. Mengalami masalah karena keadaan dan perlengkapan tempat tinggal dan/atau
rumah orang tua kurang memadai
25. Menghawatirkan kondisi orang tua yang bekerja terlalu berat
26. Fungsi dan/atau kondisi kesehatan mata kurang baik
27. Mengalami gangguan tertentu karena cacat jasmani
28. Fungsi dan/atau kondisi kesehatan hidung kurang baik
29. Kondisi kesehatan kulit sering tergganggu
30. Gangguan pada gigi
31. Kawatir akan dipaksa melanjutkan pelaran setamat sekolah ini
32. Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki setamat
sekolah ini
33. Orang tua kurang peduli dan/atau kurang membantu kegiatan belajar disekolah
dan/atau dirumah
34. Kawatir tidak mampu melanjutkan pelajaran setamat dari sekolah ini dan /atau
terlalu memikirkan pendidikan lanjutan setamat sekolah ini
35. Ragu apakah sekolah sekarang ini mampu memberikan modal yang kuat bagi para
siswanya untuk menempuh pendidikan lebih lanjut
36. Kecanduan menikmati acara atau program tertentu melalu handphone (HP), laptop
atau media sosial sehingga banyak kehilangan waktu
37. Terkena pengaruh merugikan atas tayangan atau program tertentu dalam
handphone (HP), laptop atau media sosial
38. Terdorong menyamapaikan ujaran kebencian dan/atau kebohongan melalui
handphone (HP), laptop atau media sosial
39. Kondisi keuangan terganggu akibat penggunaan Handphone (HP) atau media sosial
40. Merasa rendah diri karena tidak mampu menggunakan internet
41. Berkata dusta dan/atau berbuat tidak jujur untuk tujuan-tujuan tertentu,seperti
membohongi,berlaku curang dalam mengambil keputusan
42. Kurang mengetahui hal hal yang menurut orang lain dianggap baik atau
buruk,benar atau salah
43. Tidak dapat mengambil keputusan tentang sesuatu karena kurang memahami baik
buruknya atau benar salahnya sesuatu itu
44. Merasa terganggu oleh kesalahan atau keburukan orang lain
45. Tidak mengetahui cara-cara yang tepat untuk mengatakan kepada orang lain
tentang sesuatu yang baik atau buruk,benar atau salah
46. Keluarga mengeluh tentang keadaan yang serba kekurangan.
47. Mengkhawatirkan keadaan orang tua yang bertempat tinggal jauh
48. Bermasalah karena ibu atau bapak ingin kawin lagi
49. Khawatir tidak mampu memenuhi tuntutan atau harapan orang tua atau anggota
anggota orang lain.
50. Membayangkan dan berpikir-pikir seandainya jadi anak keluarga lain.
51. Fungsi dan/atau kondisi kerongkongan kurang baik atau sering terganggu,misalnya
serak
52. Gagap dalam berbicara
53. Fungsi dan/atatu kondisi kesehatan telinga kurang baik
54. Kurang mampu berolahraga karena kondisi jasmani kurang baik
55. Gangguan pada pencernaan makanan
56. Khawatir tidak tersedia biaya untuk melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini
57. Tidak dapat mengambil keputusan tentang apakah akan mencari pekerjaan atau
melanjutkan setamat sekolah ini
58. Khawatir ridak mampu atau gagak menamatkan sekolah ini
59. Terdapat pertentangan pendapat dengan orang tua dan/atau anggota keluarga lain
tentang rencana melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
60. Khawatir tidak mampu bersaing dalam upaya memasuki pendidikan lanjutan
setamat sekolah ini
61. Merasa bermasalah kalau handphone (HP) tidak jalan atau tidak ada jaringan
sehingga tidak dapat menggunakan media sosial,dan/atau sejenisnya.
62. Asyik menggunakan handphone (HP) atau media sosial sehingga tugas pokok
terabaikan.
63. Dimarahi orangtua karena terlalu banyak menggunakan handphone (HP) dan/atau
media sosial
64. Terkena pengaruh merugikan karena berita dan/atau program tertentu dalam
handphone (HP) atau media sosial/internet
65. Rasa tidak nyaman dengan adanya komunikasi dengan orang lain melalui
handphone (HP)
66. Mengalami masalah dalam mendalami persoalan agama
67. Tidak memiliki kecakapan dan/atau sarana untuk melaksanakan ibadah agama
68. Mengalami masalah karena membandingkan agama yang satu dengan yang lainnya
69. Bermasalah karena anggota keluarga tidak seagama
70. Belum menjalankan ibadah agama bagaimana diharapkan
71. Kurang perhatian dan pengertian dari orang tua dan/atau anggota keluarga
72. Mengalami kesulitan dengan bapak atau ibu tiri
73. Diperlakukan tidak adil oleh orangtua atau anggota keluarga lainnya
74. Khawatir akan terjadi percekcokan dalam keluarga
75. Hubungan dengan orang tua dan anggota keluarga kurang hangat,kurang
harmonis,dan/atau kurang menggembirakan
76. Sering pusing dan/atau mudah sakit
77. Mengalami gangguan setiap datang buklan
78. Secara umum merasa tidak sehat
79. Khawatir mengidap penyakit turunan
80. Selera makan sering terganggu
81. Belum mampu memikirkan dan memilih pekerjaan yang akan dijabatnya nanti
82. Belum mengetahui bakat diri sendiri untuk jabatan/pkerjaan apa
83. Kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan dan seluk
beluk jenis-jenis pekerjaan
84. Ingin memperoleh bantuan dalam mendapatkan pekerjaan sambilan untuk melatih
diri bekerja sambil sekolah.
85. Khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya; jangan-jangan memberikan
penghasilan yang tidak mencukupi.
86. Menggunakan handphone (HP) atau media sosial/ internt untuk mengakses materi
porno
87. Mudah terpengaruh oleh isi-isi yang belum pasti kebenarannya melalui handphone
(HP) atau media sosial / internet
88. Susah berhenti kalau sudah mulai mengakses internet
89. Menjadi was-was atau khawatir kalau tidak membawa handphone (HP)
90. Ingin berkomunikasi dengan seorang melalui handphone (HP) tetapi tidak
tersampaikan
91. Khawatir atau merasa ketakutan akan akibat perbuatan melanggar kaidah-kaidah
agama
92. Kurang menyukai pembicaraan yang dilontarkan di tempat peribadatan
93. Kurang taat dan/atau kurang khusyuk dalam menjalankan ibadah agama
94. Mengalami masalah karena memiliki pandangan dan/atau sikap keagamaan yang
cenderung fanatik atau berprasangka
95. Meragukan manfaat ibadah dan/atau upacara keagamaan
96. Mengalami masalah karena menjadi anak tunggal, anak sulung, anak bungsu, sat-
satunya anak laki-laki, atau satu-satunya anak perempuan
97. Hubungan kurang harmonis dengan kakak atau adik, atau dengan anggota keluarga
lainnya
98. Orangtua atau anggota keluarga lainnya terlalu berkuasa, atau kurang memberikan
kebebasan
99. Dicurigai oleh orang tua atau anggota keluarga lain
100. Bermasalah karena dirumah orangtua tinggal orang atau anggota kluarga lain
101. Mengidapi penyakit kambuhan
102. Alergi terhadap makanan atau keadaan tertentu
103. Kurang atau susah tidur
104. Mengalami gangguan karena merokok, atau minuman, atau obat-obatan
105. Khawatir tertular penyakit yang diderita orang lain
106. Kurang yakin terhadap kemampuan pendidikan sekarang ini dalam menyiapkan
jabatan tertentu nantinya
107. Ragu tentang kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai dengan pendidikan yang
diikuti sekarang ini
108. Ingin mengikuti kegiatan pelajaran dan/atau latihan khusus tertentu yang benar-
benar mnunjang proses mencari dan melamar pekerjaan setamat pendidikan ini
109. Cemas kalau menjadi penganggur selamat pendidikan ini
110. Ragu apakah setamat pendidikan ini dapat bekerja secara mandiri
111. Tidak menyukai atau tidak disukai seseorang
112. Merasa diperhatikan, dibicarakan, atau diperolokkan orang lain
113. Mengalami masalah karena ingin lebih terkenal atau lebih menarik, atau lebih
menyenangkan bagi orang lain
114. Mempunyai kawan yang kurang disukai orang lain
115. Tidak mempunyai kawan akrab, hubungan sosial terbatas, atau terisolir
116. Merasa terganggu karena melakukan sesuatu yang menjadikan orang lain tidak
senang
117. Terlanjur berbicara, bertindak, atau bersikap yang tidak layak kepada orang tua
dan/atau orang lain
118. Sering ditegur karena dianggap melakukan kesalahan, pelanggaran, atau sesuatu
yang tidak layak
119. Mengalami masalah karena berbohong atau berkata tidak layak meskipun
sebenarnya dengan maksud sekedar berolok-olok atau menimbulkan suasana
gembira
120. Tidak melakukan sesuatu yang sesungguhnya perlu dilakukan
121. Tinggal di lingkungan keluarga atau tetangga yang kurang menyenangkan.
122. tidak sependapat dengan orang tua atau anggota keluarga lain tentang sesuatu yang
direncanakan
123. orang tua kurang senang kawan –kawan datang ke rumah
124. mengalami masalah karena rindu dan ingin bertemu dengan orang tua dan atau
anggota keluarga lainnya.
125. tidak betah dan meninggalkan rumah karena keadaannya sangat tidak
menyenangkan.
126. mengalami masalah karena membanding-bandingkan kondisi keuangan orang lain.
127. kesulitan dalam mendaptkan penghasilan sendiri sambil sekolah.
128. mempertanyakan kemungkinan memperoleh beasiswa atau dana bantuan belajar
lainnya.
129. orang lain menganggap pelit dan atau tidak mau membantu kawan yang sedang
mengalami kesulitan belajar.
130. terpaksa berbagi pengeluaran dengan kakak atau adik anggota keluarga lain yang
sama sama membutuhkan biaya.
131. tidak lincah dan kyrang mengetahui tata krama pergaulan.
132. kurang pandai mempin dan atau mudah dipengaruhi orang lain.
133. sering membantah atau tidak memyukai sesuatu yang dikatakan/dirasakan orang
lain,atau dikatakan sombong.
134. mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain.
135. lambat menjalin persahabatan.
136. takut dipersalahkan karena melanggar adat.
137. mengalami masalah karena memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang lain.
138. terlanjur melakukan sesuatu yang salah,atau melanggar nilai-nilai moral,atau adat.
139. merasa bersalah karena melanggar janji.
140. mengalami persoalan karena berbeda pendapat tentang suatu aturan dalam adat.
141. kurang peduli terhadap orang lain.
142. rapuh dalam berteman.
143. merasa tidak dianggap penting,diremehkan,atau dikecam orang lain.
144. mengalami masalah dengan orang lain karena kurang peduli terhadap diri sendiri.
145. canggung atau tidak lancar berkomunikasi dengan orang lain.
146. mengalami masalah karena kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan
tudak mencukupi,baik keperluan sehari hari maupun keperluan pendidikan.
147. khawatir tidak mampu menamatkan sekolah ini atau putus sekolah dan harus
segera mencari uang.
148. mengalami masalah karena terlalu berhemat atau tidak menabung.
149. kekurangan dalam keuangan menyebabkan pengembangan diri terhambat.
150. untuk memenuhi keuangan terpaksa sekolah sambil bekerja.
151. sering murung atau tidak merasa bahagia.
152. mengalami kerugian atau kesulitan karena terlampau hati hati.
153. terlibat NARKOBA
154. merasa hidup ini kurang berarti.
155. kurang serius menghadapi sesuatu,sering gagal atau mudah patah semangat.
156. membutuhkan keterangan tentang persoalan seks,pacaran,dan perkawinan.
157. mengalami masalah karena mau dan kurang terbuka dalam membicarakan soal
seks,pacar atau jodoh.
158. khawatir tdak mendapatkan pacar atau jodoh yang baik.
159. terlalu memikirkan tentang seks,perciuman,percintaan dan perkawinan.
160. mengalami masalah karena dilarang merasa tidak patut pacaran.
161. Kekurangan waktu senggang, seperti waktu istirahat, waktu luang di sekolah
maupun di rumah, waktu libur untuk bersikap santai dan/atau melakukan kegiatan
menyenangkan atau rekreasi.
162. Tidak diperkenankan atau kurang bebas dalam menggunakan waktu senggang yang
tersedia untuk kegiatan yang disukai/diingini.
163. Mengalami masalah untuk mengikuti kegiatan acara-acara gembira dan santai
bersama kawan-kawan.
164. Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama mengisi waktu senggang.
165. Mengalami masalah karena memikirkan atau membayangkan kesempatan waktu
berlibur di tempat yang jauh, indah, tenang, dan menyenangkan.
166. Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri.
167. Berhutang yang cukup memberatkan.
168. Besarnya uang yang diperoleh dan sumber-sumbernya tidak menentu.
169. Khawatir akan kondisi keuangan orang tua atau orang yang menjadi sumber
keuangan, jangan-jangan harus menjual atau menggadaikan harta keluarga.
170. Mengalami masalah karena keuangan dikendalikan orang lain.
171. Mudah gentar atau khawatir dalam menghadapi dan/atau mengemukakan sesuatu.
172. Penakut, pemalu, dan/atau mudah menjadi bingung.
173. Keras kepala atau sukar mengubah pendapat sendiri meskipun kata orang lain
pendapat itu salah.
174. Takut mencoba sesuatu yang baru.
175. Mudah marah atau tidak mampu menbgendalikan diri.
176. Kurang mendapat perhatian dari jenis kelamin lain, atau pacar.
177. Mengalami masalah karena ingin mempunyai pacar.
178. Canggung dalam menghadapi jenis kelamin lain, atau pacar.
179. Sukar mengendalikan dorongan seksual.
180. Mengalami masalah dalam memilih teman akrab dari jenis kelamin lain, atau
pacar.
181. Tidak mengetahui cara menggunakan waktu senggang yang ada.
182. kekurangan sarana seperti biaya, kendaraan, televise, buku-buku bacaan, dan lain-
lain untuk memanfaatkan waktu senggang.
183. Mengalami masalah karena cara melaksana kegiatan atau acara yang kurang tepat
dalam menggunakan waktu senggang.
184. Mengalami masalah dalam menggunakan waktu senggang karena tidak memiliki
keterampilan tertentu, seperti bermain music, olahraga, menari, dan sebagainya.
185. Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam memanfaatkan waktu
senggang yang tersedia.
186. Merasa kesepian dan/atau takut ditinggal sendiri.
187. Sering bertingkah laku, bertindak, atau bersikap kekanak-kanakan.
188. Rendah diri atau kurang percaya diri.
189. Kurang terbuka terhadap orang lain.
190. sering membesar-besarkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.
191. Mengalami masalah karena takut atau sudah terlalu jauh berhubungan dengan jenis
kelamin lain, atau pacar.
192. Bertepuk sebelah tangan atau takut ditinggalkan pacra atau patah hati, cemburu,
atau cinta segitiga.
193. Khawatir akan dipaksa kawin.
194. Terpengaruh hubungan muda-mudi yang menyimpang, yaitu LGBTZ (Lesbi, Gay,
Biseksual, Transgender, Zina).
195. Mengalami masalah karena sering dan mudah jatuh cinta, dan/atau rindu kepada
pacar.
196. Sering mimpi buruk.
197. Cemas atau khawatir tentang sesuatu yang belum pasti.
198. Mudah lupa.
199. Sering melamun atau berkhayal.
200. Ceroboh atau kurang hati-hati.

B. Assesment Data
Assessment data yang digunakan adalah assessment non formal, yang dimana dalam
mengelola data ini dengan cara menyebarkan form AUM secara online. Pengisian AUM
ini dilakukan oleh siswa dengan cara hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang menyangkut permasalahan pada siswa, sehingga jika pertanyaan tersebut tidak
sesuai dengan permasalahan yang dialami, siswa boleh melewati/tidak menjawab soal
tersebut.

C. Subjek Penelitian
Subjek yang di observasi adalah kelas X IPS 2 dengan jumah siswa 25 orang.

D. Waktu Penelitian
Pelaksanaan observasi BK Pribadi Sosial di laksanakan kurang lebih selama 2 minggu,
dengan cara meneyebarkan AUM yang ada di dalam google form kepada kelas melalui
whatsapp grup.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil AUM

No. AUM Tanggapan


.1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15

B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari form kuesioner yang telah dibagikan. Terdapat poin-poin dengan
persentasi yang cukup tinggi dalam beberapa item pernyaataan, yaitu:

No. AUM Tanggapan


1. Badan terlalu kurus, atau terlalu gemuk 15
2. Warna kulit kurang memuaskan 13
158. Khawatir tdak mendapatkan pacar atau jodoh yang baik. 15
188. Rendah diri atau kurang percaya diri.
199. Sering melamun atau berkhayal.
200. Ceroboh atau kurang hati-hati

Anda mungkin juga menyukai