Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KESUKARAN DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pedagogi)

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Fetri Yeni J, M.Pd
Dr. Hj.Irdamurni, M.Pd

OLEH KELOMPOK 5 :

Arum Putri Herdian 21002134


Aulia Chesra Okta 20022055
Cici Mania 21002042
Hanifa Septia Razuli 21002059
Nani Fatmawa 22003036
Putriya Ananda 21002021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyeleasikan makalah yang berjudul “Kesukaran Dalam Pendidikan Dan
Pembelajaran” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Pedagogi.

Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada semua pihak, terutama pada


dosen pengampu kepada Ibu Dr.Fetri Yeni J, M.Pd dan Ibu Dr. Hj. Irdamurni, M.Pd
penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis dengan senang hati dan menerima semua kritikan
ataupun saran-saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini
nantinya. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi kita semua dalam menambah
wawasan serta pemahaman bagi pembaca.

Padang, 31 November 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I ............................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan .................................................................................................. 4

BAB II ............................................................................................................. 5

PEMBAHASAN ............................................................................................. 5

A. Konsep Kesukaran dalam Pendidikan dan Pembelajaran .................... 5

B. Faktor-Faktor Penyebab Kesukaran Pendidikan .................................. 4

C. Upaya Layanan Pendidikan dan Pembelajaran .................................... 8

BAB III ............................................................................................................ 10

PENUTUP ....................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .......................................................................................... 10

B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara harfiah kesulitan belajar merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris
“Learning Disability” yang berarti ketidakmampuan belajar. Kata disability
ditermahkan sebagai “kesulitan” untuk memberikan kesan optimis bahwa anak
sebenarnya masih mampu untuk belajar. Istilah lain learning disabilities adalah
learning difficulties dan learning differences. Ketiga istilah tersebut memiliki
nuansa pengertian yang berbeda. Di satu pihak, penggunaan istilah learning
differences lebih bernada positif, namun di pihak lain istilah learning disabilities
lebih menggambarkan faktualnya. Untuk menghindari bias dan perbedaan
rujukan, maka digunakanlah istilah kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah
ketidakmampuan belajar, istilah kata yakni disfungsi otak minimal ada yang lain
lagi istilahnya yakni gangguan neurologist.
Problematika proses pembelajaran dalam Pendidikan di sekolah menjadi
hal biasa yang terjadi di era saat ini. Semakin berkembangnya zaman tuntutan
keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran semakin tinggi, demi melahirkan
seseorang yang dapat berguna untuk dirinya sendiri, lingkungan, bangsa dan
agama.
Munculnya problematika dalam proses pembelajaran berasal dari beberapa
aspek Pendidikan seperti guru, siswa, kurikulum, sarana dan fasilitas, metode,
evaluasi, orang tua, mata Pelajaran itu sendiri dan juga pengaruh budaya global.
Problematika yang disebabkan oleh adanya kendala dalam aspek-aspek berkaitan
dengan proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kesukaran dalam Pendidikan dan pembelajaran?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab kesukaran pendidikan?

3. Bagaimana Upaya layanan Pendidikan dan pembelajaran?

3
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu kesukaran dalam Pendidikan dan pembelajaran

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesukaran pendidikan

3. Untuk mengetahui Upaya layanan Pendidikan dan


pembelajaran

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP KESUKARAN DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


Menurut KBBI (2008: 1349), kesukaran berarti hal atau keadaan dan
sebagainya yang sukar; kesulitan; kesusahan. Menurut Tjetje Jusuf (1986: 19-91), Ada
beberapa kesukaran-kesukaran dalam pendidikan yang sering kita hadapi, yaitu:
1. Ketidakpatuhan, yaitu suatu perbuatan yang dilakukan seorang anak yang
menurut pikirannya akan menguntungkan dirinya, apabila dilarang maka
pastilah akan memupuk ketidakpatuhan.
2. Bandel atau keras kepala, yaitu bentuk ketidakpatuhan yang sangat keras.
3. Bohong, yaitu mengatakan sesuatu yang tidak benar untuk mencapai tujuan
tertentu.
4. Pura-pura, lain di mulut lain pula di hati.
5. Bolos, yaitu suatu bentuk perbuatan untuk melalaikan kewajinban.
6. Nyontek

Selain itu kesukaran di dalam pendidikan lainnya adalah:


1. Kesukaran daari anak
• Anak yang tidak mood dalam belajar
• Anak yang kurang sehat
• Anak yang memiliki sifat sombong atau pendiam
• Adanya anak berkebutuhan khusus
2. Kesukaran dari sekolah
• Gedung tidak milik sekolah
• Pendisplayan permainan sempit
• Tempat dekata lalu lintas ramai dan berisik
3. Kesukaran dari guru
• Banyak guru yang belum berpengalaman
• Gaji yang kurang
• Jam kerja terlalu full
4. Kesukaran dari orang tua

10
• Orangtua tidak satu bahasa dengan guru
• Orang tua lebih mengutamakan hasil daripada proses
• Orang tua hanya menuntut pendidikan dari sekolah, sedangkan di rumah
tidak.
5. Kesukaran dari masyarakat

Masyarakat yang menuntut bahwa anak yanag tamat TK itu harus bisa
membaca, menulis, dan berhitung.
Sedangkan kesukaran dalam pembelajaran secara garis besar dibagi atas 2, yaitu:
1. Kesukaran yang berhubungan dengan perkembangan, diantaranya:
a. Gangguan motorik dan persepsi
b. Kesulitan belajar bahasa dan komunikasi
c. Kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial
2. Kesukaran belajar akademik, menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan
pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan
diantaranya penguasaan terhadap keterampilan membaca, menulis, dan atau
matematika.

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESUKARAN PENDIDIKAN


Menurut Aliasar (2008: 100-141) penyebab kesukaran dalam pendidikan dan
pembelajaran itu adalah:
1. Keras hati, disebabkan oleh:
• Karena pembawaan anak
• Karena keadaan badan yang terganggu
• Karena perkembangan rohani anak
• Karena kesalahan-kesalahan dalam pendidikan
2. Keras kepala, dapat disebabkan oleh:
• Karena terlalu dimanjakan
• Karena iri hati terhadap adik yang baru lahir
• Tindakan pendidik
• Tindakan yang keras dan kasar atau tidak menaruh kasih sayang
• Perasaan takut dan perasaan harga diri kurang
• Tidak dapat memecahkan soal yang sulit dalam pelajaran di sekolah atau dalam
permainannya.
• Pura-pura keras kepala
10
3. Anak yang manja, dapa tjuga disebabkan oleh:
• Anak tunggal
• Anak sulung adiknya belum lahir
• Anak bungsu
• Anak yang termanis atau terpandai di antara saudara-saudaranya
• Anak yang sering sakit
• Anak yang cacat
• Seorang anak laki-laki yang bersaudarakan perempuan saja, atau sebaliknya
• Anak yang di asuh oleh neneknya
• Anak angkat
4. Anak yang penakut, disebabkan oleh:
• Ada hal aneh yang selama ini belum pernah di kenalnya
• Sesuatu yang telah dikenalnya bercampur dengan hal yang masih asing sekali
dan tak masuk akal oleh mereka
• Terpsah dari orang yang disayangi atau dikenalnya
• Pengaruh-pengaruh salah dari orang dewasa atau anak-anak yang lebih besar
darinya
• Kesulitan-kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
5. Bohong, dapat pula disebabkan oleh:
• Pengamatannya yang belum sempurna
• Dayaingat yang belum sempurna
• Fantasi yang sangat kuat
• Takut
• Untuk melindungi orang lain
• Untuk kepentingan diri sendiri
• Kurang harga diri
6. Agresif, karena:
• Kecewa karena maksudnya di halang-halangi
• Iri hati
• Kebebasannya sangat dibatasi
• Perintah dari seseorang yang menjengkelkan
• Tersinggung perasaan dan kehormatannya
• Dihina orang lain,dsb.
10
7. Frustasi, disebabkan oleh:
• Rintangan-rintangan yang bukan manusia
• Rintangan-rintangan yang disebabkan orang lain
• Pertentangan anatara motif-motif positif yang terdapat dalam diri orang itu
• Pertentangan antara motif positif dan motif negatif yang terdapat dalam diri
orang itu.

C. UPAYA LAYANAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


a. Identifikasi
Identifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemuka
siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa
dengan melakukan kegiatan berikut:
1) Data dokumen hasil belajar
2) Menganalisis absensi siswa di dalam kelas
3) Mengadakan wawancara dengan siswa
4) Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajar.
5) Tes untuk mengetahui data tentang kesulitan belajar atau masalah yang
dihadapi.
b. Diagnosis
Diagnosis adalah penentuan mengenai hasil dari pengolahan data
tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan belajar yang
dialami siswa. Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara:
1) Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran
dengan rata-rata nilai seluruh individu.
2) Membandingkan prestasi dengan potensi yang dimiliki oleh siswa
tersebut
3) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal yang
diperoleh.
c. Prognosi
Prognosis adalah merujuk pada aktivitas penyusunan rencana atau
program yang di harapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar
siswa. Prognosis dapat berupa:
1) Bentuk treatmen yang akan dilakukan
2) Bahan atau materi yang di perlukan
3) Metode yang akan di gunakan.
10
4) Alat bantu belajar mengajar yang di perlukan
5) Waktu kegiatan pelaksanaan.
d. Memberikan bantuan atau Terapi
Terapi yang dimaksud disini adalah memberikan bantuan kepada anak
yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang disusun pada
tahap prognosis. Bentuk terapi yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:
1) Bimbingan belajar kelompok
2) Bimbingan belajar individual
3) Pengajaran remedial
4) Pemberian bimbingan pribadi
5) Alih tangan kasus.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesukaran- kesukaran dalam pendidikan dan pembelajaran diantaranya keras
hati dan keras kepala yang berakibat buruk pada anak,untuk mencegah kesukaran
ini terjadi perlu adanya bantuan dari orang tua dan guru untuk pencegahan nya..

B. SARAN
Penulis berharap dengan adanya materi kesukaran dalam Pendidikan dan
pembelajaran diharapkan dapat mengimplementasikan dalam kegiatan pendidikankan
(pembelajaran) dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang ingin mempelajari
tentangpedagogi.

10
10
DAFTAR PUSTAKA

Aliasar, dkk. 2008. Bahan Ajar Pedagogik. Padang: UNP


Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia
Jusuf, Tjetje. 1986. Kesukaran-kesukaran dalam Pendidikan dan Pembelajaran. Jakarta:
Balai Pustaka
Munirah. 2018. Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Agama Islam.

11

Anda mungkin juga menyukai