Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS “PERMASALAHAN BELAJAR DARING”

Mata Kuliah : Studi Kasus

Dosen Pengampu : Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons

Disusun Oleh :

1. Widya Khairandi (1193151021)


2. Indah Ramayanti Berutu (1191151014)
3. Tengku Muhammad Fajar (1193351027)
4. Santi Florida Situngkir (1193351029)
5. Muhammad Luvvi Rangkuti (1193351032)

BK Reguler C 2019

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
mata kuliah Studi Kasus ini.

Harapan kami semoga laporan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami mengakui bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan, karena pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu,
kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan makalah ini. Akhirnya, hanya kepada Tuhan
kami bersyukur atas selesainya makalah ini, semoga Tuhan memberikan petunjuk kepada
kita semuanya. Amin.

Medan,September2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 2

1.1.Latar Belakang...............................................................................................2

1.2.Tujuan............................................................................................................3

1.3.Manfaat..........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4

2.1 Identitas Siswa...............................................................................................4

2.2 Gambaran Masalah........................................................................................4

2.3 Wawancara....................................................................................................6

2.4 Diagnosis.......................................................................................................9

2.5. Pragnosis.......................................................................................................9

2.6. Treatment....................................................................................................10

2.7 Followup......................................................................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................11

3.1 Kesimpulan..................................................................................................11

3.2 Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................12

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Keadaan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik disebabkan oleh
virus berasal dari Wuhan, China yang dinamakan dengan Covid-19. (WHO, 2020)
menyatakan bahwa virus ini penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian.
Virus ini menyerang infeksi saluran pernapasan seperti batuk dan pilek namun sifatnya lebih
mematikan. Berdasarkan data (Worldometer, 2020) Coronavirus Casses menyatakan
4.123.617 Pasien yang terpapar virus ini dan beberapa meninggal dunia sehingga wabah
penyebaran virus ini disebut dengan pandemi Covid-19 dunia.
Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru
demi menghentikan pemencaran Covid-19 yaitu mengimplementasikan ajakan masyarakat
untuk melaksanakan Physical Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu
meter dan menghindari kerumunan dan berbagai acara pertemuan yang menimbulkan
perkumpulan (Covid-19, 2020). Dengan adanya pandemi Covid-19 berdampak pada masalah
pendidikan di Indonesia, pembelajaran saat ini tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka
karena terhambat oleh pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran harus dilaksanakan secara
online dengan jarak jauh antara pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran daring
dilaksanakan ditengah pandemi ini supaya proses pembelajaran masih tetap berjalan lancar
walaupun hanya dilaksanakan secara daring dan supaya pembelajaran masih dapat berjalan
secara lancar dan efektif. Walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring, proses
pembelajaran harus tetap berjalan secara efektif, efektivitas pembelajaran yang dimaksud
seperti efektif dalam hal ketepatan pendidik dalam penyusunan program pengajaran, sikap
pendidik dalam pengelolaan kondisi kelas, komunikasi antar pendidik dengan peserta didik
masih dapat berjalan secara lancar, ketepatan pendidik dalam memilih sumber dan media
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring, juga ketepatan pendidik pada saat
pelaksanaan evaluasi.
Belajar adalah suatu proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan
sikap. Kemampuan orang untuk belajar ialah ciri penting yang membedakan jenisnya dari
jenis-jenis makhluk yang lain. Kemampuan belajar itu memberikan manfaat bagi individu
dan juga bagi masyarakat. Masalah belajar merupakan inti dari kegiatan sekolah. Bimbingan
belajar merupakan salah satu bentuk dari layanan bimbingan yang penting dilaksanakan di
sekolah, masalah belajar yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau

2
rendahnya intelegensi, sering kegagalan terjadi disebabkan mereka tidak mendapatkan
layanan bimbingan yang memadai. Pemberian bimbingan belajar oleh guru pembimbing akan
banyak membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar. Bimbingan belajar diharapkan
dapat membantu siswa mengetahui cara belajar yang efektif dan efesien, sehingga siswa
mampu mengatur belajarnya sendiri dan mempunyai kemandirian dalam belajar. Siswa
dibimbing untuk dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri.

1.2 Tujuan
Studi kasus ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah studi kasus
2. Menemukan faktor-faktor penyebab permasalahan belajar daring pada siswa
3. Mengatasi permasalahan belajar daring dan memberikan penanganan atau solusi
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah memberikan
gambaran tentang masalah yang dihadapi siswa dan mengatasi masalah yang dihadapi dan
menjadi suatu motivasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Siswa
2.1.1 Identitas Diri Siswa

Nama : Haura Izzati Fahmi

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 30 Mei 2005

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Usia : 15 Tahun

Anak ke : 1 (satu)

Alamat : Komp. Menteng Raya Residence Blok B No 5

2.1.2 Identitas Keluarga

Nama Ayah : Zulfahmi


Nama Ibu : Diana Santy
Agama :
a. Ayah : Islam
b. Ibu : Islam
Alamat :
a. Ayah : Komp. Menteng Raya Residence Blok B No 5
b. Ibu : Komp. Menteng Raya Residence Blok B No 5

2.1.3 Riwayat Pendidikan Subjek


SMA Al-Azhar Medan (Kelas X)

2.2 Gambaran Masalah


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis, diperoleh gambaran bahwa
pembelajaran jarak jauh dinilai belum efektif dan maksimal apabila diterapkan pada sekolah
yang infrastrukturnya belum memadai.Hal ini dikarenakan pembelajaran jarak jauh berbasis
teknologi memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, pelaksana dan
evaluasinya. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, peserta didik membutuhkan perhatian

4
khusus, terutama sarana prasarana yang digunakan, jaringan internet yang memadai dan
motivasi diri agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang bersifat mandiri.
Permasalahan pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah belum meratanya akses
jaringan internet, gawai yang belum memadai, mahalnya biaya kuota, belum meratanya
penguasaan iptek di kalangan pendidik atau guru, belum siapnya pelaksanaan proses belajar
mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, dan kesulitan orang tua dalam
mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang
ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.
Sedangkan Haura mengalami kesulitan pembelajaran daring dikarenakan beberapa
faktor yakni :
A. Faktor Intrinstik ( Dalam dirinya sendiri)
1. Kesulitan memahami pelajaran
Haura tidak dapat memahami pelajaran yang ada dikarenakan pelajaran yang ia
dapatkan dikategorikan sulit.
2. Haura tidak dapat bertanya langsung pada guru
Haura tidak dapat bertanya langsung pada guru disebabkan ia memiliki rasa malu dan
takut untuk bertanya.
B. Faktor Ekstrinstik (Luar)
1. Tidak ada yang mendampingi saat belajar di rumah
Tidak ada yang mendapingi haura saat belajar dikarenakan kedua orang tuanya
bekerja
2. Jaringan internet kurang memadai
Jaringan internet yang digunakan haura terkadang memiliki masalah, dimana jaringan
tersebut hilang yang membuat saat sang guru sedang menjelaskan tidak dapat di
dengar jelas oleh Haura
3. Tidak dapat berkosentrasi dengan tenang saat belajar di rumah
Tidak dapat berkosentrasi dengan tenang saat belajar di rumah karena Haura
membantu adiknya dalam pembelajaran daring. Dikarenakan kedua orang tuanya
sama sama bekerja maka saat di rumah Haura yang membantu adiknya dalam belajar
di rumah.
4. Memiliki komputer namun tidak dapat digunakan dengan baik
Saat pembelajaran daring, Haura tidak dapat menggunakan laptop/komputernya sebab
laptop yang dirinya miliki selalu mati tiba tiba.

5
2.3 Metode Pembelajaran
*Wawancara

Dalam studi kasus ini cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data- data dari siswa
yang bernama Haura dengan cara melakukan wawancara agar informasi yang di dapat lebih
akurat dan terpercaya . Wawancara dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan
kepada responden/ siswa.

Wawancara Siswa Belajar dari Rumah


1. Apakah Kalian melaksanakan pembelajaran dari rumah? *
o Ya
o Tidak
2. Seberapa sering Kalian melaksanakan kegiatan belajar dari rumah dalam satu
minggu? *
o Setiap hari
o 2-4 hari seminggu
o Seminggu sekali
3. Berapa jam rata-rata Kalian belajar dari rumah dalam satu hari? *
o Kurang dari 1 jam
o 1-2 jam
o 3-4 jam
o 5-6 jam
o Lebih dari 6 jam
4. Bagaimana Kalian melaksanakan pembelajaran dari rumah? (boleh memilih lebih dari
satu) *
o Mengerjakan soal-soal dari guru
o Belajar dari buku teks pelajaran
o Belajar interaktif bersama guru sekolah secara online (daring)
o Belajar dari aplikasi belajar daring (online) seperti, Rumah Belajar, Ruangguru,
Zenius,dll
o Belajar menggunakan berbagai sumber belajar digital (e-book, Youtube, Google,
dll.)
o Belajar dari buku-buku non-teks pelajaran

6
5. Bagaimana Kalian berinteraksi dengan guru dalam pembelajaran selama belajar dari
rumah? (boleh memilih lebih dari satu) *
o Interaksi melalui kelas online yang disediakan guru (Google Classroom, Kelas
Maya Rumah Belajar, Quipper School, dsb)
o Interaksi melalui media sosial (Facebook, Line, WhatsApp, dsb)
o Interaksi melalui video conference yang disediakan guru (Zoom, Google Meet,
Skype, WhatsApp Video Call, dsb)
o Interaksi melalui email
o Interaksi melalui telepon/SMS
o Bertatap muka secara langsung baik dikunjungi oleh guru maupun mendatangi
rumah guru
o Melalui pesan berantai dari teman
o Tidak berinteraksi dengan guru
6. Aplikasi belajar daring apa yang paling sering Kalian gunakan selama belajar dari
rumah? * *
o Rumah Belajar
o Ruang Guru
o Zenius Quipper
o Mejakita
o Google for Educatio
o Aplikasi mandiri yang dikembangkan sekolah
o Tidak menggunakan aplikasi daring (online)
7. Mengapa Kalian menggunakan aplikasi belajar daring (online) tersebut? (boleh
memilih lebih dari satu) *
o Mudah digunakan
o Mengikuti arahan guru/sekolah
o Materi belajarnya lengkap
o Memudahkan memahami pelajaran
o Dapat berinteraksi langsung dengan tutor
o Murah
o Gratis
o Anjuran orang tua

7
8. Apa hambatan yang Kalian alami saat proses belajar dari rumah? (boleh memilih lebih
dari satu) *
o Kurang konsentras
o Kesulitan memahami pelajaran
o Tidak ada yang mendampingi belajar di rumah
o Tidak dapat bertanya langsung kepada guru
o Tidak memiliki perangkat digital (HP, smartphone, laptop, tablet, dsb)
o Bosan
o Jaringan internet kurang memadai
o Jaringan listrik kurang memadai

9. Apakah Kalian setuju dengan pernyataan berikut ini? *


Saya masih bisa memahami materi pembelajaran selama proses belajar dari rumah
o YA
o TIDAK
Saya merasa belajar dari rumah Itu menyenangkan
o YA
o TIDAK
Orang tua atau keluarga mampu membimbing saya dengan baiik selama belajar dari
rumah
o YA
o TIDAK
Saya mudah mendapatkan sumber belajar selama proses belajar dari rumah
o YA
o TIDAK
Saya tetap bisa konsentrrasi saat belajar dari rumah
o YA
o TIDAK

10. Bagaimana ketersediaan dan kondisi fasilitas yang Kalian miliki di bawah ini?  
Listrik

8
o Tersedia dan bisa digunakan dengan baik
o Tersedia dan kurang bisa digunakan dengan baik
o Tidak tersedia
Internet
o Tersedia dan bisa digunakan dengan baik
o Tersedia dan kurang bisa digunakan dengan baik
o Tidak tersedia
Komputer/laptop/tablet
o Tersedia dan bisa digunakan dengan baik
o Tersedia dan kurang bisa digunakan dengan baik
o Tidak tersedia
Telepon pintar (smart phone)
o Tersedia dan bisa digunakan dengan baik
o Tersedia dan kurang bisa digunakan dengan baik
o Tidak tersedia

2.4 Diagnosis
Masalah yang dihadapi siswa saat pembelajaran daring sangatlah kompleks. dan
banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah. Berdasarkan faktor yang
dipaparkan di gambaran masalah, dapat ditarik kesimpulan yang terjadi pada diri Haura
disebabkan oleh :
 Faktor yang berasal dari diri sendiri :
a. Kurang memahami pelajaran
b. Malu bertanya pada guru
 Faktor yang berasal dari luar :
a. tidak ada yang mendapingi saat belajar
b. Jaringan internet yang kurang baik
c. Tidak dapat berkosentrasi saat belajar di rumah
Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap Haura yang menyebabkan Haura kesulitan
dalam pembelajaran daring
2.5 Prognosis

9
1. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan, maka layanan bimbingan dan
konseling yang dilakukan adalah :
2. Meningkatkan rasa kepercayaan diri konseli dengan menggunakan terapi
RET(Rational Emotive Therapy)
3. Menanamkan motivasi belajar kepada Haura agar dirinya lebih berminat dan bisa
memahami apa yang dipelajarinya.
4. Memberikan pendekatan secara perlahan-lahan
5. Teknik pendekatan yaitu :
 Konseling individu
Harapannya dapat membantu Haura agar bisa percaya diri dalam bertanya kepada guru
sehingga Haura dapat memahami pelajarannya dengan mudah.

2.6 Treatment
Konseling individu yang di berikan kepada konseli agar konseli menjadi pribadi yang
sehat. Usaha bantuan yang terlaksana dari usaha bantuan yang konselor rencanakan, hanya
beberapa usaha yang terlaksana. Adapun usaha-usaha yang terlaksana adalah sebagai berikut:
1. konselor melakukan hubungan baik atau attending dengan konseli
2. Konselor mengajak sharing kepada konseli tersebut terkait masalah yang dialami
konseli
3. Konselor memberisalah satu strategi mengenai masalah yang dialami konseli
menggunakan terapi RET
4. Konselor mengubah kepercayaan diri yang rendah pada konseli menjadi kepercayaan
diri yang tinggi
5. Konselor memberi latihan kepada konseli agar bisa selalu berfikir positif dalam
meningkatkan kepercayaan dirinya.

2.7 Follow up
Usaha bantuan yang diberikan tidak hanya dibiarkan saja, tetapi harus ditindak lanjuti.
Tindak lanjut dari usaha bantuan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengamatan secara berkala terhadap kegiatan konseling tentang
perubahan perilaku dan kegiatan belajarnya
2. Memantau nilai-nilai belajar setelah dilakukan perubahan perilaku pada konseli yang
diharapkan konseli bisa berkembang secara optimal

10
3. Usaha lain yaitu dalam bentuk wawancara baik dengan konseli, guru, wali kelas,
maupun orang tuanya. Yang diharapkan konseli tetap ada yang memperhatikan serta
mengarahkan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini belum dapat disebut
sebagai kondisi belajar yang ideal, melainkan kondisi darurat yang harus dilaksanakan. Masih
terdapat berbagai kendala sehingga semua pembelajaran dapat optimal. Pemerintah bekerja
sama dengan berbagai pihak terkait melakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi dalam Pembelajaran Jarak Jauh, baik dari sisi regulasi,
peningkatan kesiapan pendidik, serta perluasan jaringan dan akses sumber belajar, agar dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Namun demikian, upaya tersebut perlu terus ditingkatkan
agar optimalisasi Pembelajaran Jarak jauh tidak hanya untuk kondisi darurat seperti saat ini
tetapi juga untuk dilaksanakan dalam situasi normal sesuai dengan kebutuhan belajar.
Pemerintah terus berupaya mendorong sinergitas berbagai sektor terkait agar upaya
peningkatan kualitas pendidikan, baik dalam masa darurat Covid-19 maupun
penyelenggaraan pendidikan keberlanjutan di masa depan dapat dioptimalkan.

3.2. Saran
Pembelajaran dengan jarak jauh karena masa pandemi tidak boleh menekankan pada
suatu penuntasan dari pencapaian akademik dan kelulusan siswa dengan kondisi seperti ini
semua guru sebaiknya tidak memberikan tugas yang terlalu banyak kepada siswa agar tidak
terlalu stres dalam belajar

11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Abdul Rozak Fahrudin. (2020). Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di
Masa Pandemi Covid-19. Sapos.Co.Id. https://sapos.co.id/2020/11/29/permasalahan-
dan-solusi-pembelajaran-jarak-jauh-di-masa-pandemi-covid-19/

Habiba, B., Mulyani, S., Nia, N. I., & Nugroho, P. (2020). Konsep Layanan Responsif bagi
Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar secara Daring Dimasa Pandemi Covid-19.
KONSELING EDUKASI “Journal of Guidance and Counseling,” 4(2), 305–322.
https://doi.org/10.21043/konseling.v4i2.7583

Basar, A. M. (2021). Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19.
Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 208–218.
https://doi.org/10.51276/edu.v2i1.112

Azzahra, N.F. (2020). Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa
Pandemi Covid-19. Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

12

Anda mungkin juga menyukai