Proposal Pengapdian Masyarakat (Kel 3)
Proposal Pengapdian Masyarakat (Kel 3)
Dosen Pengampu :
Ertika Ika Violina,S.Pd.,M.Pd
KELOMPOK 3
BK REGULER E'19
Mengetahui
Dosen Pengampu
Contents
LEMBAR PENGAESAHAN................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
RINGKASAN PROPOSAL..................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A.ANALISIS SITUASI.....................................................................................................................5
B.PERMAHASALAH.......................................................................................................................7
C.TUJUAN KEGIATAN..................................................................................................................7
BAB II...................................................................................................................................................8
SOLUSI DAN TARGET LUARAN.....................................................................................................8
A.TARGET........................................................................................................................................8
B. LUARAN......................................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
METODE PELAKSANAAN................................................................................................................9
A. BENTUK KEGIATAN.................................................................................................................9
B.SASARAN.....................................................................................................................................9
C.JENIS KEGIATAN.......................................................................................................................9
D.TAHAP PELAKSANAAN............................................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................10
BIAYA DAN JADWAL KEGITAN...................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................11
RINGKASAN PROPOSAL
Super memberikan pengertian kematangan karir sebagi konsep yang digunakan untuk menunjukan
tingkat perkembangan karir , yaitu tahap yang dicapai oleh seorang individu pada kontinum
perkembangan karir dari tahap eksplorasi sampai pada tahap kemunduran (Abimayu, 1990).
Kematangan karir juga menunjuk kepada tahapan tertentu dalam perkembangan karir dari tahap
eksplorasi sampai tahap kemunduran, yang ditandai oleh matangnya individu dalam mengenali dan
mengatasi masalah-masalah pekerjaan atau seberapa jauh individu berhasil menangani tugas-tugas
perkembangan dari suatu tahap kehidupan.
Dari pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa remaja SMA dalam perkembangan karir nya berada
pada tahap eksplorasi, terutama sub tahap tentatif dan sebagian dari sub tahap transisi. Tugas utama
perkembangan karir pada tahap eksplorasi ini adalah penilaian diri, uji coba peranan dan eksplorasi
okupasional. Tugas perkembangan karir pada sub tahap tantatif, yaitu umur 15-17 tahun, adalah
mengkristalisasikan kesukaan vokasional.
PENDAHULUAN
A.ANALISIS SITUASI
Kematangan karir merupakan konstruk psikologis yang mengalami banyak perkembangan. Konstruk
ini pertama kali di ungkapkan oleh seorang ahli psikologi konseling dan karir bernama Donald Edwin
Super
Super memberikan pengertian kematangan karir sebagi konsep yang digunakan untuk menunjukan
tingkat perkembangan karir , yaitu tahap yang dicapai oleh seorang individu pada kontinum
perkembangan karir dari tahap eksplorasi sampai pada tahap kemunduran (Abimayu, 1990).
kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai
dengan tahap perkembangan karir , dengan menunjukan perilaku yang dibutuhkan untuk
merencanakan karir , mencari informasi, memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam
membuat keputusan karir dan memiliki wawasan mengenai dunia kerja.
Kematangan karir juga menunjuk kepada tahapan tertentu dalam perkembangan karir dari tahap
eksplorasi sampai tahap kemunduran, yang ditandai oleh matangnya individu dalam mengenali dan
mengatasi masalah-masalah pekerjaan atau seberapa jauh individu berhasil menangani tugas-tugas
perkembangan dari suatu tahap kehidupan.
Super (dalam Manrihu, 1992; dalam Mulyani, S et al,) membagi perkembangan karir menjadi 5 tahap,
yaitu:
a. Subtahap uji coba (triat substage) usia 25-30 tahun, satu atau dua perubahan karir
mungkin menandai periode ini, tetapi ada komitmen yang lebih besar terhadap
pekerjaan;
b. Subtahap stabilisasi (stabilization substage) usia 31-44 tahun, ketika pola karir
menjadi lebih jelas, seseorang berusaha untuk membuat tempat yang nyaman bagi
dirinya dalam dunia kerja.
perhatian utama seseorang pada masa ini adalah pada kelanjutan dari pekerjaan yang dipilihnya dan
berpegang pada hasil-hasil yang diperoleh.
Dengan demikian subjek dalam penelitian ini merupakan siswa SMA dalam perkembangan karir nya
berada pada tahap eksplorasi, terutama sub tahap tentatif dan sebagian dari sub tahap transisi. Tugas
utama perkembangan karir pada tahap eksplorasi ini adalah penilaian diri, uji coba peranan dan
eksplorasi okupasional. Tugas perkembangan karir pada sub tahap tantatif, yaitu umur 15-17 tahun,
adalah mengkristalisasikan kesukaan vokasional. Dalam sub tahap eksplorasi ini anak telah
mempertimbangkan kesempatan-kesempatan, mencoba dan membuat pilihan secara tentatif, dan
kemungkinan pilihan karir telah diidentifikasi.
Pada sub tahap transisi, yaitu umur 18-21 tahun, tugas perkembangannya adalah mengkhususkan
pilihan karir tertentu. Dalam sub tahap transisi anak telah lebih memberi tekanan pada pertimbangan-
pertimbangan realitas, anak ingin ke lapangan kerja atau latihan ataupun pendidikan profesional
dalam upaya mengimplementasikan konsep dirinya, dan pilihan karir tertentu dilakukan.
B.PERMAHASALAH
Dari pendapat diatas dan dari hasil asesmen dapt kita ketahui bahwa pentingnya remaja SMA untuK
mengetahui tentang kematangan karir siswa.dimana siswa SMA harus mengetahu tahap-tahap dan
langkah-langkah agar siswa dapat menentukan karirnya dan mengetahui kematangan karir .
Dimana kita lihat bahwa msaih banyak remaja SMA yang masih kebingungan tentang kondisi
kematangan karir remaja SMA yang meliputi :
1. Perencanaan karir
2. Eksplorasi
3. Pengetahuan tentang membuatkeputusan karir
4. Informasi dunia kerja yang menunjukkan tentang pengetahuan karir yang sesuai dengan
minat, bakat dan kemampuan serta pengetahuan mengenai sikap/prilaku yang harus di miliki
saat masuk dunia kerja.
5. Pengetahuan tentang kelompok jabatan/pekerjaan yang disukai
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan pelaksanaan penyuluhan tentang kematanga karir terhadap remaja SMA adalah :
B. LUARAN
Setelah melakukan penyuluhan terhadap remaja SMA, para peserta diharapkan memiliki pengetahuan
tambahan tentang bagaimana kematangan karir, dan jika pengetahuan pengetahuan tersebut
dikembangkan dengan baik akan memperoleh dan meningkatkan tingkat kesadaran remaja SMA
terhadap pentingnya kematangan karir, dan diharapkan juga remaja SMA dapat memahami tentang :
1. Orientasi pilihan karir, yaitu berkenaan dengan tingkat kepedulian yang ditampakkan oleh
individu dalam masalah karir dan keefektifannya dalam menggunakan sumber informasi yang akurat
dalam kaitannya dengan pembuatan keputusan karir.
2. Informasi dan perencanaan, yaitu berhubungan dengan informasi yang dimiliki individu tentang
pilihan karir, tingkat kekhususan rencana pilihan karir dan tingkat keterlibatan dalam aktivitas
perencanaan karir.
3. Konsistensi, yaitu konsistensi bidang pilihan karir, konsistensi tingkat pilihan karir, dan tingkat
konsistensi dengan pilihan karir keluarga.
4. Kristalisasi sifat, yang dalam hal ini memiliki beberapa indikator, yaitu minat karir, kepedulian
terhadap kompetensi karir, independensi karir, dan penerimaan tanggung jawab perencanaan karir.
5. Kebijakan pilihan karir, yaitu hubungan antara kemampuan individu dengan pilihan karir, minat
dengan pilihan kair, dan aktivitas dengan pilihan karir.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan pengapdain masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuuhan secara virtual melaui
Zoom meeting kepada remaja SMA.
B.SASARAN
Sasaran pengapdian masyarakat ini adalah remaja SMA yang diundang dalam kegiatan penyuluhan
tentang Pentungnya Kematangan Karir Terhadap Remaja SMA.
C.JENIS KEGIATAN
Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada kematangan karir reamaj SMA sebagaimana yang
telah diuraikan sebelumnya, maka dalam Program Pengapdian Masyarakat ini ditawarkan beberapa
metoda pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan
melakukan Metode penyuluhan Tentang Kematangan Karir.
D.TAHAP PELAKSANAAN
Kegiatan Pelaksanaan Program Pengapdian Masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu :
Tahap Persiapan
Penyusunan program kerja penyuluhan agar kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih teratur
dan terarah. Program ini meliputi semua hal-hal yang bersifat teknis, manajerial dan
penjadwalan (time schedule).
Penyusunan modul pelatihan Modul manajemen meliputi teknik pendampingan, penanganan
dan penyuluhan berkesinambungan. Persiapan sarana dan prasarana pelatihan. Persiapan ini
meliputi penyediaan sarana dan prasarana tempat penyuluhan. Dan Koordinasi lapangan.
Koordinasi lapangan akan dilakukan oleh Tim.
Tahap Pelaksanaan
Melaksanakan penyuluhan yang telah dirancang dan diprogramkan
Tahap Evaluasi
Tahap Monitoring dan Evaluasi. Monitoring dilakukan secara intensif oleh tim pelaksana
setelah kegiatan berlangsung untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan telah berjalan
sesuai rencana.
BAB IV
Hari : Sabtu
Tanggal : 29 Mei 2021
Tempat : Via Zoom
perkembangan karir remaja SAMA berada pada tahap eksplorasi, terutama sub tahap tentatif dan
sebagian dari sub tahap transisi. Tugas utama perkembangan karir pada tahap eksplorasi ini adalah
penilaian diri, uji coba peranan dan eksplorasi okupasional. Tugas perkembangan karir pada sub tahap
tantatif, yaitu umur 15-17 tahun, adalah mengkristalisasikan kesukaan vokasional. Dalam sub tahap
eksplorasi ini anak telah mempertimbangkan kesempatan-kesempatan, mencoba dan membuat pilihan
secara tentatif, dan kemungkinan pilihan karir telah diidentifikasi. Pada sub tahap transisi, yaitu umur
18-21 tahun, tugas perkembangannya adalah mengkhususkan pilihan karir tertentu. Dalam sub tahap
transisi anak telah lebih memberi tekanan pada pertimbangan-pertimbangan realitas, anak ingin ke
lapangan kerja atau latihan ataupun pendidikan profesional dalam upaya mengimplementasikan
konsep dirinya, dan pilihan karir tertentu dilakukan.
Semoga denagn adanya Program Pengapdian pada Masyarakat memlalaui pneyuluhan ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan bagi remaja SMA dan memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya untuk kematangan karir, membuat perencanaan karir untuk persiapan dalam menempuh
pendidikan selanjutnya, yang sesuai dengan bakat dan minat. Sekian dan Terimkasih.