Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

Ahmad Iqbal Hidayat/202010300103

Akuntansi A3/Smt 4

Matakuliah/Dasar Pengauditan

1. Konsep Materialitas sangat penting dalam laporan keuangan audit


A. Dikarenakan konsep materialitas merupakan prinsip dalam akuntansi bahwa
item yang relatif penting dalam pengambilan keputusan harus dimasukkan
dalam laporan keuangan, Adapun konsep ini untuk memastikan keputusan
ekonomi yang andal oleh pengguna laporan keuangan, Konsep ini tidak hanya
melindungi kepentingan pemegang saham dan investor tetapi juga memfasilitasi
akuntan ketika menyiapkan laporan keuangan,
B. - Paragraf
Sebagian besar resiko yang dihadapi oleh auditor sulit untuk diukur tingkat
kepastiannya dan membutuhkan pertimbangan besar untuk menanganinya
dengan tepat agar dapat meraih kualitas audit yang tinggi. Dan terdapat juga
beberapa tingkat resiko serta ketidakpastian dalam menjalani fungsi
pengauditan. Oleh karena itu auditor harus sangat memahami mengenai
lingkungan, latar belakang, serta jenis usaha klien atau perusahaan yang akan ia
audit dengan agar dapat menila risiko salah saji material pada laporan keuangan
klien.
- Argument/Pendapat
Adapun frase yang terdapat pada asumsi/pargraf yang saya paparkan yakni
Frase Bebas dari Salah Saji Material
Yang diamana Frase ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada para
pengguna laporan bahwa tanggung jawab auditor terbatas hanya pada informasi
keuangan yang material. Dikarenakan Materialitas sangat penting karena tidak
mungkin bagi auditor untuk memberikan keyakinan atas jumlah yang
signifikan.
2. Keterbatasan Bawaan
A. Sebaik apapun suatu pengendalian internal dirancang dan dioperasikan dalam
suatu perusahaan, tetap saja ada berbagai keterbatasan yang melekat pada
prakteknya di lapangan.
Bisa saya simpulkan bahsawanya keterbatasan bawaan yang sering kali kita
jumpai di prusahaan ialah seperti, :
- Kesalahan manusi
Efektivitas pengendalian internal dibatasi oleh pengambilan keputusan yang
didasarkan pada penilaian manusia. Manusia bisa saja tidak mengerti
bagaimana sebuah aspek pengendalian internal bekerja, salah menilai atau
dalam kondisi tertentu mengambil sebuah keputusan yang tidak sesuai dengan
ketentuan pengendalian internal.
- Kesalahan dalam pertimbangan.
Terkadang manajemen dan personel lainnya dapat melakukan pertimbangan
yang buruk dalam membuat keputusan bisnis atau dalam melaksanakan tugas
rutin karena informasi yang tidak mencukupi keterbatasan waktu, atau prosedur
lainnya.
- Kemacetan.
Kemacetan dalam melaksanakan pengendalian dapat terjadi Ketika personel
salah memahami instruksi atau membuta kekeliruan akibat
kecerobohan,kebingungan. Perubahan sementara atau permanen dalam
personela tau dalam sistem atau prosedur juga dapat berkontribusi pada
teradinya kemacetan
- Kolusi.
Individu yang bertindak bersama, seperti karyawan yang melaksanakan suatu
pengendalian penting bertindak bersama dengan karyawan lain, konsumen atau
pemasok, dapat melakukan sekaligus menutupi kecurangan sehingga tidak
dapat dideteksi oleh pengendalian internald.
B. Buatlah Sistem pengendalian yang efektif
a) Sistem Pengendalian Siklus Penjualan Tunai,
Pembeli melakukan pembayaran harga terlebih dahulu seblum barang
diserahkan oleh perushaan kepada pembeli setelah itu tranksaksi penjualan
tunai dicatat oleh perusahaan.

MULAI

MEMBUAT
FAKTUR

FAKTUR MENERIMA
PENJUALAN KAS DARI
TUNAI KONSUMEN

MENYERAHKAN FAKTUR
BARANG
KE KONSUMEN
PENJUALAN
TUNAI

FAKTUR

PENJUALAN TUNAI
b) Sitem Pengendalian Siklus Penjualan Kredit
alur transaksi Penjualan kredit yang efektif ialah penjualan barang yang
pembayarannya ditangguhkan sampai beberapa waktu kemudian sesuai
dengan penjanjian penjualan
Apabila ya, maka dilakukan proses penjualan.
Apabila tidak, maka dikembalikan kepada calon pelanggan.

Pramuniaga Bagian Kredit Gudang Bagian Pengiriman

Membuat Sales
Order sesuai
pesanan
konsumen

Mengecek
kesesuaian barang
yg diterima dari
Gudang dg
Sales Order packing slip
Menyiapkan
Barang

Sales order
Mengecek
rangkap 4
kelayakann Membuat
kreditt bukti
konsumen pengiriman
Sales Order
barang
Rangkap 3

Sales order
Bukti
pengiriman
barang
DIARSIP
KONSUMEN

DIARSIP
KONSUMEN
c) Siklus Persediaan dan Pergudangan,
Adapun terdapatnya siklus persediaan dan pergudangan ialah bertujuan
menyeluruh audit untuk menentukan apakah persediaan bahan baku, barang
dalam proses, serta barang jadi telah disajikan secara wajar dalam laporan
keuangan.
Manfaat siklus tersebut juga atas dasar persediaan serta pergudangan dapat
dibagi menjadi lima bagian tersendiri, yaitu:
- Memperoleh serta membukukan bahan baku, tenaga kerja, atau overhead
Perolehan dan juga pembayaran,.
- Penggajian atau kepegawaian.
- Mentransfer internal aktiva serta biaya Persediaan dan juga pergudangan.
- Mengirimkan barang atau membukukan pendapatan dan juga biaya
Penjualan serta penerimaan kas.
- Mengamati persediaan fisik Persediaan serta pergudangan.

3. AUDIT PLAN
PT SINAR MATARAM
RENCANA PEMERIKSAAN
TAHUN BUKU 2013
I. Gambaran Umum:
PT Sinar Mataram adalah perusahaan penerbitan surat kabar Aneka Warta yang
dalam akte pendiriannya didirikan pada tahun 1969 oleh Andriyono
Dharmadi. Namun, perusahaan ini sudah ada sejak tahun 1834 yang berbentuk
perusahaan perseorangan. Pemilik pertamanya adalah tuan H. Abdullah yang
kemudian berpindah tangan dan terus berkembang sampai kepada pemilik terakhir
Andriyono yang mengubah perusahaan tersebut menjadi perseroan yang diberi
nama PT Sinar Mataram yang beralamat di Jl.Balapan No. 17, Yogyakarta.
II. Susunan Pengurus :
DEWAN KOMISARIS - Oslan Sibarin
- Andriyono Dharmad
- Ny. Lucia Dharmadi
- Gideon Baharrudin
DIREKSI:
Direktur Utama -Andriyono Dharmadi
-Sekretaris, kasir, dan resepsionis -Ny.Susanti
Direktur Editor Berita -L. Johansyah
-Bagian percetakan -N. Hotma S
-Bagian reporter & Koresponden -M. Mawardi
-Sekr. editor berita & korek naskah -Sandra. D
Direktur Sirkulasi -Wim. Hartanto
Direktur Iklan -Ali wahyudi
-Bagian Lay Out -Danny B
-Saleseman -Bobby L & Willy G
-Direktur Akuntansi -Betty Hanafia
-Bagian Tata Usaha -Tommy S
III. Ekuitas
Modal dasar PT terdiri atas 8.000 lembar saham biasa dengan nilai
Rp50.000.000,00 per lembar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.000 lembar telah
beredar, yaitu 4.500 lembar diberikan kepada tuan dan Nyonya Andriyono
Dharmadi atas aktiva-aktiva yang diserahkan, dan 1.500 lembar dijual tunai
(sebesar nilai nominal) kepada Tuan Oslan Sibarini, Direktur Bank Nasional
IV. Kebijakan Akuntansi
- Persediaan
Ditetapkan berdasarkan harga terendah diantara harga pokok (FIFO) atau harga
pasar.
- Piutang Dagang
Digunakan untuk mencatat piutang dari penjualan iklan umum dan iklan Bioskop.
Jangka waktu pembayaran ditetapkan 30 hari sejak tanggal transaksi.
- Investasi
Meliputi tanah untuk ekspansi (yang bernilai Rp85.430.000,00) dan surat-surat
berharga. Surat berharga yang termasuk dalam investasi jangka pendek ditetapkan
berdasarkan harga terendah diantara harga pokok atau harga pasar (secara
keseluruhan).
- Aktiva tetap
Dicatat sebesar harga perolehan dan penyusutan dihitung dengan metode garis
lurus, dengan taksiran umur ekonomis sebagai berikut.
·Bangunan : 20 tahun
·Mesin-mesin : 10 tahun
·Kendaraan bermotor : 5 tahun
·Inventaris kantor dan pabrik : 5 tahun
- Pajak Penghasilan
Dihitung berdasarkan tarif pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagai
berikut:
- Laba kena pajak
Tarif
Sampai dengan Rp. 10.000.000,- 15%
Kelebihan diatas Rp. 10.000.000,- sampai dengan Rp. 50.000.000,- 25%
Kelebihan diatas Rp. 50.000.000,- 35%
- Laba Per Lembar Saham
Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang (weight average) dari saham
biasa yang beredar pada tahun-tahun yang bersangkutan (6.000 lembar dalam kedua
tahun tersebut).
- Pengakuan Pendapatan
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan barang kepada
pembeli.
- Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang asing rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pertanggal
neraca dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Selisih
kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi tahun
berjalan.
- Tahun Buku
Tahun Buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
V. Buku-buku yang digunakan perusahaan
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan
, antara lain:
·Buku Kas.
·Buku Bank.
·Buku besar (G/L).
·Ayat-ayat Jurnal.
·Proses pembukuan masih dilakukan secara manual.
VI. Neraca Komparatif
Per Book Audited
31/12/2013 31/12/2012
(Rp) (Rp)
AKTIVA:
a) Aktiva lancar:
Kas-Bank Bina Indonesia 151.792.100 68.325.000
Kas-Bank Nasional 30.000.000 10.000.000
Kas Kecil 2.000.000 1.820.000
Piutang Dagang 103.640.000 96.480.000
Cadangan Kerugian Piutang (10.530.000) (8.100.000)
Piutang Klaim Asuransi -0- -0-
Persediaan Kertas Koran 108.196.000 84.016.000
Uang Muka Asuransi 17.400.000 1.360.000
Uang Muka Sewa -0- 12.000.000
b) Investasi
Investasi-Umum 65.950.000 151.380.000
Investasi-Tabungan 210.000.000 -0-
Tanah dan Bangunan Sewa -0- -0-
Akm. Depresiasi Tanah dan
bangunan Beli Sewa -0- -0-
Mebel dan Peralatan Kantor 68.850.000 60.850.000
Akm.Depresiasi Mebel dan
Peralatan Kantor (31.045.000) (24.830.000)
Peralatan Percetakan 1.084.840.000 894.840.000
Akm. Depresiasi Peralatan
Percetakan (470.590.000) (421.090.000)
1.330.503.100 927.051.000
c) UTANG:
Utang Voucher 121.675.000 60.380.000
Utang Gaji 16.273.000 -0-
Utang PPh Karyawan 10.552.000 5.844.000
Utang Pajak Bumi Bangunan 250.000 250.000
Utang Bunga -0- -0-
Utang Deviden -0- 60.000.000
Utang Jangka Panjang -0- -0-
Tempo Tahun 2013
Utang Jangka Panjang -0- -0-
Tempo Tahun 2014
Utang Jangka Panjang 475.000.000 250.000.000
Utang Beli Sewa -0- -0-
Utang PPh 6.864.300 12.722.000
Laba Penjualan Aktiva Tetap
Yang Ditangguhkan -0- -0-

d) MODAL:
Saham Biasa 330.000.000 300.000.000
Agio Saham -0- -0-
Laba Yang Ditahan 237.855.100 83.620.000
Laba tahun Berjalan 132.033.700 154.235.100
1.330.503.100 927.051.100
e) Laba Rugi
Per Book Audited
31/12/2013 31/12/2012
(Rp) (Rp)
f) PENGHASILAN
Iklan – Umum 526.901.000 470.501.000
Iklan – Bioskop 198.610.000 175.555.000
Iklan – Mini 203.460.000 180.106.000
Penjualan Surat kabar 341.206.000 256.170.000
Total Penghasilan 1.270.177.000 1.082.323.000
g) Biaya-biaya Operasi
Gaji 451.090.000 429.648.000
Komisi Iklan 77.276.000 67.380.000
Honorarium Koresponden 9.350.000 8.840.000
Honorarium lain-lain 21.380.000 18.650.000
Foto dan Gambar 8.740.000 6.980.000
Pemakaian kertas koran 273.895.000 149.593.000
Reparasi dan Pemeliharaan 30.650.000 12.075.000
Supplis 9.740.000 9.130.000
Distribusi dan pengangkutan 6.470.000 5.880.000
Sewa 42.000.000 18.000.000
Depresiasi 55.715.000 50.662.000
Pajak Bumi dan Bangunan 250.000 250.000
Asuransi 4.760.000 3.450.000
Listrik 28.540.000 24.100.000
Jasa Konsultan 22.350.000 18.870.000
Kerugian Piutang 10.900.000 7.730.000
Macam-macam Biaya 22.780.000 9.886.000
Total Biaya Oprasi 1.075.886.000 841.124.000
Laba bersih operasi 194.291.000 241.208.000
h) Pendapatan (biaya) di luar operasi:
Pendapatan Investasi 6.280.000 13.200.000
Pendapatan lain-lain 3.757.000 1.846.000
Biaya bunga (25.000.000) (30.000.000)
Laba (Rugi) Penghentian Aktiva 14.570.000 1.800.000
Jumlah (393.000) (13.154.000)
Laba bersih sebelum pajak 193.898.000 228.054.000
Taksiran Pajak Penghasilan 61.864.300 73.818.900
Laba bersih setelah pajak 132.033.700 154.235.100
(ke Neraca)
VII. Masalah Akuntansi
- Pembukuan dilakukan secara manual, sekarang dalam proses menuju komputerisasi.
- Saldo antara controlling account dengan sub ledger tidak sama.
- Rekonsiliasi saldo bank dilakukan pada akhir tahun dan masih terdapat selisih.
- Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang
lebih cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatan-
hambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada terlambatnya
penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah
yang timbul, perusahaan perlu meningkatkan pemakaian computer, dalam hal ini
menerapkan program yang lebih mantap.
VIII. Masalah Perpajakan
- Dalam pengelompokkan biaya masih ditemukan biaya-biaya yang seharusnya tidak
termasuk pada kelompok biaya menurut fiskal, hal ini perlu penegasan lebih lanjut
untuk penyusunan rekonsiliasi laba komersial dan laba fiskal.
- Tahun sebelumnya semua pajak-pajak yang terutang telah diselesaikan, dengan kata
lain tidak ada pajak-pajak yang belum dibayarkan.
IX. Masalah Pemeriksaan
- Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2012 diperiksa oleh Kantor Akuntan
Drs. Sidharus & Co.
- Kesulitan dalam membuat rekonsiliasi saldo hubungan R/K dengan anak perusahaan.
- Pada pelaksanaan pemeriksaan phisik persediaan masih timbul kemungkinan
kesulitan dalam rekonsiliasi hasil stock opname dengan kartu stok.
X. Rencana Kerja
Staffing:
Partner : Muh. Ichsan Perdana
Supervisor : Rizky Amaliah Yahya
: Pranita Junus
Junior : Fajriah Budiati
:Nurlaelah Budiman
XI. Jasa Akuntan
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
XII. Biaya Pemeriksaan
Rp 56.500.000,00,- (dua puluh lima juta rupiah), ditambah PPN 10%, dikurangi PPh
23, 2%.
XIII. Waktu
Pemeriksaan lapangan dimulai/selesai : 30 Desember 2013 s/d 12 Maret 2014
Pemeriksaan stock phisik/kas : 04 Januari 2014 s/d 09 Januari
2014
Evaluasi Internal Control : 18 Januari 2014 s/d 27 Januari
2014
Penyerahan laporan Akuntan : 25 Maret 2014
Pelaksana stock opname - Fajriah Budiati
- Nurlaelah Budiman

Anda mungkin juga menyukai