Kelompok 07 - Kelas A
Kelompok 07 - Kelas A
KELOMPOK 7
Nama Kelompok :
1. Abidah Nur Fadhillah 21812141001
2. Putri Novita Zahara 21812141021
3. Anindita Hary Listya 21812141028
4. Izmi Fadhila Sitapraptiwi 21812141029
5. Ajeng Anindita Siwi 21812144034
TOPIK 8
BUSINESS PROCESSES-REVENUE CYCLE
Untuk aktivitas dasar yang dilakukan pada siklus pendapatan yaitu terdapat empat
aktivitas, sebagai berikut:
1. Entri pesanan penjualan
2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan kas
Ancaman Pengendalian
Pesanan yang kurang lengkap Pengendalian secara eklsklusif
untuk menginput data pelanggan
yang masuk
Jumlah akses data induk dibatasi
Pesanan yang tidak sesuai dengan Dapat dilakukan dengam membubuhkan
permintaan tanda tangan sebagai bukti sah, berupa
digital ataupun tertulis
b. Persetujuan Kredit
Umumnya penjualan bisnis ini dibuat secara kredit yang mana ancaman siklus
pendapatan yang lain tidak tertagih.
Dalam tahap persetujuan kredit ini juga terdapat ancaman dan pengendaliannya.
Ancaman Pengendalian
Piutang yang tidak kembali Batas maksimum kredit bagi
pelanggan
Ancaman Pengendalian
Kehabisan stock atau kelebihan stok Pengendalian menggunakan
metode perpetual
Menerapkan kode batang
Penataran
Secara berkala persediaan dihitung
jumlah sesungguhnya
Peramalan penjualan dan laporan
tindakan
d. MenjawabPermintaanPelanggan
Memberikan jawaban kepada pelanggan itu penting untuk kesuksesan jangka panjang
sebuah perusahaan salah satunya untuk mempertahankan pelanggan agar tidak
berkurang.
Dalam tahap ini juga terdapat ancaman dan pengendalian sama seperti tahapan yang
lain
Ancaman Pengendalian
Kehilangan pelanggan Sistem CRM, situs swadaya, dan evaluasi
yang tepa tatas peringkat layanan
pelanggan.
2. Pengiriman (Shipping)
Pergerakan fundamental selanjutnya dalam siklus pendapatan ialah memenuhi order
dari klien dan mendistribusikan produk yang disebutkan. Siklus ini terbagi dalam 2 tahap:
(1) memilih dan mengepak order dan (2) mengirimkan pesanan. Kedua kemampuan ini
berfungsi untuk menjaga dan melaporkan stok persediaan.
2. Mengirim Permintaan
Setelah dieliminasi dari pusat distribusi, barang dagangan didistribusikan ke klien.
a. Proses
Divisi pengiriman harus membandingkan jumlah stok yang sebenarnya dan
jumlah yang ditunjukan pada permintaan penawaran. Setelah perwakilan
pengiriman memperkirakan produk yang akan dikirim dari tempat penyimpanan,
nomor permintaan penawaran, nomor produk, dan jumlah ditempatkan
menggunakan terminal berbasis web. Siklus ini memberikan slip pengepresan dan
berbagai duplikat tagihan pengisian. Slip pengepresan mencatat jumlah dan
gambaran segala sesuatu yang diingat untuk pengiriman. Tagihan pengisian ulang
adalah perjanjian yang sah yang mencirikan tanggung jawab atas barang dagangan
di jalan. Dengan asumsi bahwa klien membayar biaya transportasi, duplikat dari
tagihan pengisian dapat bertindak sebagai tagihan pengiriman untuk menunjukkan
bahwa jumlah yang dibayarkan klien kepada kurir. Semakin banyak klien yang
meminta agar penyedia dan pembuat mengirimkan barang-barang tepat pada saat
dibutuhkan.
3. Penagihan (Billing)
Aktivitas dasar yang ketiga dari peredaran pendapatan yaitu penagihan. Dalam
penagihan terdapat dua tugas yakni penagihan faktur kepada para klien dan pemeliharaan
data piutang. Walaupun kedua aktivitas tersebut masih terkait, tetapi keduanya digerakkan
oleh dua unit yang tersendiri dalam divisi akuntansi
a. Penagihan Faktur
Faktur merupakan dokumen bukti transaksi yang sangat diperlukan bagi
pelanggan untuk mengetahui jumlah nominal yang harus dibayarkan kepada pihak
siapa sesuai pada waktu tertentu, serta dapat mengetahui jumlah barang yang
diterima.
Penagihan yang tepat pada waktunya atas barang yang telah dikirim itu sangat
diperlukan. Aktivitas penagihan ini memerlukan info dari berbagai departemen.
Pertama, dari departemen pengiriman mengenai info tentang barang dan kuantitas
pengiriman yang telah diterima oleh pelanggan. Kedua, dari departemen penjualan
untuk mengetahui sistem atau persyaratan khusus dalam penjualan dan harga
barangnya. Dengan perolehan informasi tersebut, dapat mengidentifikasi nominal
faktur yang akan ditagih. Di era sekarang, sistem akuntansi yang lebih canggih dan
didesain dengan lebih baik sudah dapat mengolah data dan menyimpan faktur,
tentunya dapat kita terapkan pada pelanggan yang sudah memiliki teknologi canggih.
Ancaman Pengendalian
Kegagalan dalam penagihan - Pemisahan fungsi pendistribusian dan
fungsi penagihan
- Seluruh dokumen diberi nomor baik itu
untuk fungsi pendistribusian dan
penyesuaian faktur secara berkala.
Kesalahan dalam penagihan - Penyesuaian dilakukan secara berkala
dengan bukti kartu pengambilan dan
dokumen pendistribusian dengan pesanan
penjualan.
- Membatasi kewenangan pegawai dalam
merubah data.
- Memiliki sistem daftar harga (file induk
harga) agar tidak terjadi kesalahan
pemberian harga.
b. Pemeliharaan Piutang
Fungsinya untuk memperbarui data piutang usaha, apabila ada piutang usaha baru
masuk maka akan dicatat pada sisi debet, sebaliknya apabila ada dana masuk akibat
pembayaran piutang maka akan dicatat pada sisi kredit. Setiap bulannya pelanggan
akan menerima laporan bulanan yang berisi sebuah dokumen yang mencantumkan
seluruh transaksi yang terjadi selama sebulan yang lalu dan mengetahui saldo rekening
terakhir pelanggan. Pelanggan yang akan membayarkan piutang kepada perusahaan
wajib memberikan nota pengiriman uang atau salinan faktur yang tadinya diberikan
kepada pelanggan, yang diminta untuk dikirimkan kembali pada saat pembayaran.
Pengiriman uang akan ditetapkan sebagai rekening saldo bukan pada faktuur-faktur
tertentu.
Ancaman Pengendalian
Kesalahan dalam memelihara rekening - Melakukan pengecekan data yang telah
pelanggan masuk
- Penyesuaian semua kelompok
- Pelanggan mendapat laporan rekening
bulanan
Seorang pegawai bisa saja menerbitkan - Memisahkan penugasan dengan tepat
memo kredit dengan menghapuskan saldo - Memblokir memo kredit yang belum
untuk temannya atau menutupi pelaku tervalidasi di dalam dokumen yang
pencurian persediaan barangnya telah diretur oleh pelanggan
1. Penerimaan Kas
Prosedur penerimaan kas bisa dimulai pada saat pelanggan melakukan penyetoran ke
kasir. Dengan mencocokkannya kepada kasir agar penerimaan kas sesuai dan
kemudian akan ditanda tangani sebagai bukti bahwa invoice tersebut sudah sesuai
pada penerimaan kas.
2. Pembuatan Voucher Penerimaan Kas
Dokumen yang digunakan oleh kasir sebagai bukti penerimaan kas. Voucher
Penerimaan Kas dilampirkan dengan invoice (copy kasir), kemudian di arsip urut
nomor Voucher Penerimaan Kas.
3. Penyetoran Kas ke Bank
Penyetoran dana ke bank bersamaan dengan kartu setoran ketika telah menerima
uang.
4. Pencatatan Buku Kas dan Laporan mutasi kas
Pemindahan dari satu akun ke akun lain, akibat adanya transaksi-transaksi dalam
sebuah perusahaan, misalnya: transaksi harian kas, penerimaan giro, dan pengeluaran
giro yang mencatat hasil pengeluaran kas bon dan sebagainya.
5. Stok Opname Kas Harian.
Pada proses terakhir akan dilakukan stok opname untuk melihat apakah saldo didalam
laporan sesuai. Selain itu, stok opname kas diperlukan untuk audit saldo kas dan
ketika adanya ketidakcocokan dalam saldo laporan dan fisik.
Penerimaan kas terdapat prosedur yang sesuai teori dasar akuntansi dengan bukti
penerimaan pembayaran harga barang dari penawar dan pemberian bukti
pembayaran/faktur penjualan tunai kepada pembeli. Kemudian, pembeli mengambil
produk yang dibelinya melalui fungsi pengiriman.
Cash receipt atau Penerimaan kas juga mempunyai cara untuk melaporkan dengan
memposting atau biasa disebut dengan jurnal yang bertujuan untuk menyusun seluruh arus
kas masuk dari organisasi bisnis dan biasanya disebut sebagai pengeluaran kas atau jurnal
pembayaran tunai.
Namun, tidak semua bisa dimasukkan pada jurnal penerimaan kas. Terdapat beberapa
sumber penerimaan kas antara lain:
1. Penjualan tunai
2. Penerimaan dari pelanggan
3. Pinjaman baik dari bank, individu, atau lembaga keuangan lainnya
4. Penerimaan sewa, bunga, dan lain lain.
1. Date
Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal transaksi yang terjadi agar perusahaan dapat
mengendalikan dan mengingat transaksi pada waktu tertentu.
2. Accounts credited
Kolom untuk memasukkan judul pada akun yang dikreditkan atau biasanya keterangan
untuk memudahkan memahami kejadian transaksi pada waktu itu.
3. Posting reference (PR)
penggunaannya untuk mencatat sejumlah akun buku besar saat posting atau bisa dikenal
sebagai Ref.
4. Cash
Bagian yang digunakan untuk pencatatan kas sesuai pada kejadian dan tanggal tersebut.
5. Discount
Kolom untuk mencatat total potongan yang diterima dari pelanggan saat menerima uang
kontan.
6. Sales
Tujuan ini untuk bagian penjualan mencatat produk yang dijual secara kontan.
7. Account Receivable (A/C R.A)
Bagian piutang dagang yang penggunaannya untuk mencatat kas diterima dari klien.
8. Sundries
Bagian ini untuk memasukkan akun kredit yang bukan bagian kolom khusus atau biasanya
digunakan untuk retur barang dagang.
Selain itu juga, penerimaan kas merupakan kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa
surat-surat berharga maupun uang tunai yang mempunyai sifat segera digunakan dan
berasal dari transaksi penjualan tunai, pelunasan piutang maupun perusahaan atau bisa
juga transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.
Dalam penerimaan kas tersebut terdapat beberapa fungsi sebagi berikut :
- Fungsi penjualan
Fungsi ini untuk menerima berbagai pemesanan dari pembeli kemudian mengisi faktur
penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk mempermudah
pengurusan dalam pembayaran ke bagian kas.
- Fungsi kas
Untuk mencatat transaksi penjualan kontan dari pembeli.
- Fungsi gudang
Tempat untuk menyimpan produk yang dipesan oleh pembeli dan meneruskan produk ke
bagian pendistribusian.
- Fungsi pengiriman
Bagian digunakan untuk membungkus dan meneruskan produk yang telah terbayar oleh
pembeli.
- Fungsi Akuntansi
Bagian ini digunakan untuk transaksi penjualan dan penerimaan kas kemudian membuat
laporan penjualan.
Adapun contoh kasus penerimaan kas, contoh disini untuk memudahkan kita dalam
memahami cara memasukkan transaksi pada sistem penerimaan kas
Contoh Kasus
Catat transaksi berikut dalam jurnal penerimaan kas:
Tahun: 2020
01 Desember: Menerima $ 500 dari A & Co. Sebagai pelunasan penuh akunnya sebesar $
525.
04 Desember: Menerima $ 4.600 dari Sam & Co. Dan memberikan diskon $ 50.
08 Desember: Menerima $ 150 sebagai bunga investasi.
15 Desember: Penjualan tunai untuk paruh pertama bulan itu $ 1.800.
23 Desember: Menerima pembayaran $ 700 dari A & Co. Untuk barang yang dijual secara
kredit. Mendapatkan diskon $ 30.
24 Desember: Menjual perlengkapan kantor dan mendapatkan kas $ 70.
25 Desember: Menerima uang tunai $ 1600 dari Beauty Supply Corporation dan
memberikan diskon tunai sebesar $ 100.
31 Des: Penjualan tunai untuk paruh kedua bulan tersebut $ 2.200.
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall & John, Paul. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Bahasa
Indonesia). Jakarta Selatan : Salemba Empat.
http://e-journal.uajy.ac.id/976/3/2EA17110.pdf